KELOMPOK I :ARIYANI WAHYU WIJAYANTI S4111053MAMIK SETIYORINI S4111065

CHAPTER 2SIFAT PERUBAHAN

TERENCANA

TUJUAN PEMBELAJARAN CHAPTER 2

1. Model perubahan Lewin’s (Lewin’s Change Model), Model penelitian tindakan (Action Research Model), dan Model positif (Positive Model);

2. Menjelaskan model umum dari perubahan terencana;

3. Beberapa kritik tentang perubahan terencana.

MODEL PERUBAHAN LEWIN’S

Unfreezing

Movement

Refreezing

ACTION RESEARCH MODEL

Feedback to ClientData gathering after

action

Problem Identification

Joint action planningConsultation with a behavioral scientist

Data gathering & preliminary diagnosis

Joint diagnosis

Action

POSITIVE MODEL

Initiate the Inquiry

Inquire into Best Practices

Discover Themes

Envision a Preferred Future

Design and Deliver Ways to Create the Future

Initiate the Inquiry

Inquire into Best Practices

Discover Themes

PERBANDINGAN DARI MODEL PERUBAHAN TERENCANA

Persamaan :Perubahan didahului dengan diagnosis dan

persiapanPenerapan ilmu sosial keperilakuanBerhubungan dengan tekanan dari anggota

organisasiPenghargaan peran dari konsultan

Perbedaan :Umum vs spesifikPemusatan dari peran konsultanPenyelesaian masalah vs. konstruktionism sosial

MODEL UMUM DARI PERUBAHAN TERENCANA

Evaluatingand

InstitutionalizingChange

Planningand

ImplementingChange

DiagnosingEntering

andContractin

g

TIPE BERBEDA DARI PERUBAHAN TERENCANA

1. BESARNYA PERUBAHAN INCRAMENTAL FUNDAMENTAL

2. TINGKAT/LEVEL ORGANISASI OVERORGANIZED UNDERORGANIZED

3. DOMESTIC VS. INTERNASIONAL SETTING

KRITIK TENTANG PERUBAHAN TERENCANA

Konseptualisasi dari perubahan terencana :Perubahan tidak linearPerubahan tidak rasionalHubungan antara perubahan dan kinerja

tidak jelas

Praktek perubahan terencana :Terbatas pada keterampilan/skill dan fokus

konsultan Quick fixes vs. development approaches

semoga bermanfaat danterima kasih