chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

23
Desi ria 141310031 UNIVERSITAS TULANG BAWANG 2014 TEORI KOMUNIKASI Dosen Pembimbing Thabita Carolina,S.Sos,M.Kom.I

Upload: komunikasi-universitas-tulang-bawang

Post on 10-Aug-2015

112 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Desi ria141310031

UNIVERSITAS TULANG BAWANG

2014

TEORI KOMUNIKASI

Dosen Pembimbing Thabita Carolina,S.Sos,M.Kom.I

Page 2: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

CRITICAL THEORY

OF

COMMUNICATION

IN ORGANIZATION

OF STANLEY DEETZ

KITA AKAN

MEMBAHAS

TENTANG =>

Page 3: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Stanley deetz adalah seorang profesor universitas

colorado di Boulder. Dan ia telah memenangkan

penghargaan dari buku – buku dan penelitiannya di

bidang organisasi .

Contoh penelitian yang dia kaji yaitu pada perusahaan di

amerika yaitu perusaan Pasific Gas & Electric ( PG&E ),

yang mencemarkan air yang mengandung kromium

hexavalen disekitar aliran sungai dan meresap ke sumur –

sumur di pemukiman penduduk Hinkley , california ,

sehingga mengakibatkan masalah kesehatan yang dasyat

dalam jangka panjang. Kesalahan ini terjadi karena

sistem managerial yang buruk di perusahan tersebut

BIODATA STANLEY A DEETZ

Page 4: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Dalam teori ini deetz mengkritik sistem

managerial yang menggunakan

kontorlnya yang tidak melibatkan para

stakeholders dalam pembuatan

keputusan.

Page 5: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Di critical theory of communication in

organizations of stanley deetz ini akan

mengkaji beberapa aspek yaitu ,

1. Tentang , corporate colonization and

control of everyday life

2. Information or communication :

transmission or the creation of meaning

3. Strategy : overt managerial moves to

extend control

4. Consent : unwitting allegiance to covert

control

Page 6: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

5. Involvement : free expression of ideas ,

but no voice

6. Participation : stakeholder democracy in

action

7. Politically attentive relational

constructionism (PARC)

8. Critique : is workplace democracy just a

dream ?

Page 7: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Deetz memandang perusahaan -

perusahaan multinasional sebagai

kekuatan dominan dalam masyarakat

yang bahkan lebih kuat dari pada

negara , atau keluarga dalam

kemampuan mempengaruhi kehidupan

individu ,

Corporate Colonization and Control of Everyday Life

Page 8: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Menurut Deetz, selama publik masih menganggap bahwa komunikasi adalah proses penyebaran informasi, maka secara tidak langsung mereka menghidupkan dominasi perusahaan di setiap aspek kehidupan.

Ia mengatakan bahwa komunikasi adalah media utama dalam penyampaian informasi serta tempat dimana realita sosial diproduksi dan direproduksi.

Bahasa yang di produksi dalam komunikasi tidak merepresentasikan hal yang sudah ada karena bahasa adalah sesuatu yang kita perlakukan sebagai bukti diri.

Information or Communication

Page 9: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Strategy

Participation

Involvement

ConsentManagerial control :

Codetermination :

2 Pendekatan Di Dalam Organizational Practice

INfORMATION MODEL

COMMUNICATION MODEL

Page 10: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Managerial control adalah pembuatan keputusan yang tidak melibatkan suara dari orang-orang yang menjadi sasaran keputusan.

Codetermination adalah kebalikan dari managerial control dimana pembuatan keputusan dilakukan menggunakan dialog terbuka.

Page 11: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Disini Deetz menegaskan bahwa bukan manager secara individu yang menyebabkan kontrol pada perusahaan, melainkan yang disebut dengan managerialism. Ini adalah sebuah ideologi yang beranggapan bahwa mereka memiliki kontrol atas segalanya, sehingga kontrol yang dilakukan bisa melebihi kinerja perusahaan.

Strategy : overt managerial moves to extend control

Page 12: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Contoh pimpinan yang menganut ideologi

managerialism.

“karena saya adalah boss”,

”karena saya mengatakan seperti itu”,

“jika kamu gasuka, keluar”,

dan sebagainnya yang diucapkan dari

pimpinannya.

Page 13: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Management menginginkan kesetiaan

kepada perusahaan di atas kesetiaan

terhjadap teman, agama, dan komunitas.

Melalui proses yang disebut Deetz

consent inilah sebagian besar karyawan

memberikan kesetiaan tanpa

mendapatkan pengembalian yang cukup.

Consent : unwitting allegiance to covert control

Page 14: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Menurut Deetz, consent adalah sesuatu yang

digunakan untuk mendesain variasi situasi dan

proses di mana seseorang secara aktif, meski

mereka tidak tahu, meraih kepentingan orang

lain, sementara ia menyangka sedang berusaha

memenuhi kepentingannya.

Sehingga dalam proses ini seseorang akan

menjadikan dirinya sendiri sebagai korban dan

para karyawan akan tetap setia pana managerial

yang selalu ingin memperluas control

perusahaan tersebut .

Page 15: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Menurut Deetz, suara bukan hanya mengatakan

sesuatu.

Tapi kenyataannya karyawan ini tidak melihat bahwa

ide mereka tercermin dalam keputusan yang diambil.

Dari situ mereka mulai bertanya, ‘lantas untuk apa

kebebasan berekspresi?’

Deetz sendiri melihatnya sebagai sesuatu yang tragis.

Ia menyatakan: “Kombinasi antara keyakinan dalam

realitas dan sinisme itu bencana bagi demokrasi.

Keyakinan bahwa klaim adalah opini, digunakan justru

untuk menghentikan diskusi, bukan memulainya

Involvement : free expression of ideas , but no voice

Page 16: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Salah satu tujuan dari teori ini adalah

menyatakan kemungkinan negosiasi pada

kekuasaan. Deetz menyebutnya dengan

stakeholder democracy.

Participation : stakeholder democracy in action

Page 17: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

ada enam kelompok stakeholder democracy dengan beragam kebutuhan

dan keinginan:

1. investors yang menginginkan jaminan keamanan atas investasi

mereka.

2. Workers menginginkan upah yang layak, situasi kerja yang aman,

penhargaan dalam bekerja, serta waktu untuk keluarga.

3. Consumers ingin produk yang berkualitas serta pelayanan yang sesuai

dengan harga.

4. Suppliers menginginkan permintaan yang stabil untuk sumber daya

mereka.

5. Host communities menginginkan pembayaran untuk layanan yang

disediakan, karyawan yang stabil, perawatan lingkungan, dan

peningkatan kualitas hidup masyarakat.

6. Greater society and the world community menginginkan stabilisasi

ekonomi, kehidupan publik secara keseluruhan, perlakuan yang adil

bagi seluruh kelompok

Page 18: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Pendekatan parc adalah memeriksa standar

praktik perhitungannya khusunya untuk

mengungkap bagaimana terjadi

keuntungan, kerugiannya , pekerjaan ,

money , pollution , love , quality time , and

anything else .

Politically attentive relational constructionism (PARC)

Page 19: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

1. Stakeholder yang memiliki kepentingan yang

berbeda, tidak mengatur posisi.

2. Stakeholder yang mengolah kedudukan atas

kemampuan berkomunikasinya,

3. Hubungan Otoritas dan posisi kekuasaan

sisihkan.

4. All stakeholders memiliki kesempatan yang

sama untuk mengekspresikan diri ,

5. Stakeholders menginginkan secara terbuka

untuk menentukan kepentingan mereka ,

Menggambarkan Aplikasi Stakeholder di Sistem PARC

Page 20: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

6. Peserta transparan berbagi informasi dan

bagaimana keputusan dibuat ,

7. Fakta dan klaim pengetahuan yang ditinjau

untuk melihat bagaimana mereka dibuat,

8. Berfokus pada hasil dan kepentingan

daripada persaingan pada perundingan

bersama,

9. Para Stakeholders bersama-sama membuat

keputusan bukan hanya “their say."

Page 21: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Deetz menegaskan pentingnya berpartisipasi

demokrasi, keadilan , kesetaraan , keragaman

dan kerja sama .

Tapi pada kenyataannya itu semua masih

terhambut , jika itu semua bertentangan

dengan aturan AS. Tidak ada kejelasan yang

masuk akal bahwa kita memiliki has untuk

berpartisipasi dalam keputusan untuk

mempengaruhi kehidupan kita .

Critique : is workplace democracy just a dream ?

Page 22: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

Menurut Geetz, penting untuk

memberikan kesempatan bagi segala

pihak yang ada oleh keputusan yang

diambil perusahaan, untuk berbicara

dalam proses pembuatan keputusan. Ia

terus mengingatkan bahwa perusahaan

tidak terbentuk secara alami, kita yang

membentuknya.

Page 23: Chapter 21 ppt (critical theory of communication in organizations)

SEKIAN , TERIMAKASIH