chapter 18

25
AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN FUNGSI BISNIS DI DALAM SIKLUS BESERTA DOKUMEN DAN CATATAN TERKAIT Persediaan dapat beragam bentuknya, tergantung pada sifat bisnisnya. Untuk bisnis eceran atau grosir, persediaan yang terpenting adalah persediaan barang dagangan. Untuk rumah sakit, makanan dan obat-obatan. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan bahan baku, suku cadang dan perlengkapan yang dibeli untuk produksi, barang dalam proses, dan barang jadi yang tersedia untuk dijual. Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap terdiri dari dua sistem yang terpisah tapi erat terkait, yang satu melibatkan arus pisik barang yang sebenarnya, yang lain biaya terkait. Karena persediaan berpindah melalui perusahaan, harus ada pengendalian yang memadai atas pergerakan pisik maupun biaya yang terkait. Enam fungsi yang membentuk siklus persediaan dan pergudangan adalah sebagai berikut : Proses pembelian Siklus persediaan dan pergudangan bermula dengan permintaan bahan baku untuk produksi. Permintaan pembelian digunakan untuk memesan barang persediaan oleh bagian pembelian. Permintaan diawali oleh pegawai gudang atau komputer jika persediaan mencapai tingkat yang ditentukan sebelumnya, pemesanan harus dilakukan atas bahan baku yang dibutuhkan untukmemproduksi pesanan pelanggan, atau pemesanan diawali atas dasar perhitungan periodik oleh orang yang berwenang.

Upload: marietha-ayu-safitri

Post on 04-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

TRANSCRIPT

Page 1: Chapter 18

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

FUNGSI BISNIS DI DALAM SIKLUS BESERTA DOKUMEN DAN CATATAN

TERKAIT

Persediaan dapat beragam bentuknya, tergantung pada sifat bisnisnya. Untuk bisnis

eceran atau grosir, persediaan yang terpenting adalah persediaan barang dagangan. Untuk

rumah sakit, makanan dan obat-obatan. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan bahan

baku, suku cadang dan perlengkapan yang dibeli untuk produksi, barang dalam proses, dan

barang jadi yang tersedia untuk dijual.

Siklus persediaan dan pergudangan dapat dianggap terdiri dari dua sistem yang

terpisah tapi erat terkait, yang satu melibatkan arus pisik barang yang sebenarnya, yang lain

biaya terkait. Karena persediaan berpindah melalui perusahaan, harus ada pengendalian yang

memadai atas pergerakan pisik maupun biaya yang terkait. Enam fungsi yang membentuk

siklus persediaan dan pergudangan adalah sebagai berikut :

Proses pembelian

Siklus persediaan dan pergudangan bermula dengan permintaan bahan baku untuk

produksi. Permintaan pembelian digunakan untuk memesan barang persediaan oleh

bagian pembelian. Permintaan diawali oleh pegawai gudang atau komputer jika

persediaan mencapai tingkat yang ditentukan sebelumnya, pemesanan harus

dilakukan atas bahan baku yang dibutuhkan untukmemproduksi pesanan pelanggan,

atau pemesanan diawali atas dasar perhitungan periodik oleh orang yang berwenang.

Menerima bahan baku

Bahan yang diterima harus diinspeksi kuantitas dan kualitasnya. Bagian penerimaan

menghasilkan laporan penerimaan yang menjadi bagian dari dokumentasi penting

sebelum pembayaran dilakukan. Setelah inspeksi, bahan baku dikirim ke gudang dan

dokumen penerimaan atau notifikasi elektronik tentang penerimaan barang biasanya

dikirim ke bagian pembelian, gudang, dan hutang usaha.

Menyimpan bahan baku

Sewaktu bahan baku diterima, bahan baku tersebut disimpan di gudang sampai

diperlukan oleh bagian produksi. Bahan baku dikeluarkan dari persediaan atas

penunjukan permintaan bahan baku, pesanan pekerjaan, dokumen yang sama atau

pemberitahuan elektronik yang layak disetujui yang menunjukkan jenis dan kuantitas

bahan baku yang diperlukan.

Page 2: Chapter 18

Dokumen permintaan ini digunakan untuk memperbaharui berkas induk persediaan

perpetual dan membukukan pemindahan dari perkiraan bahan baku ke barang dalam

proses.

Memroses bahan baku

Porsi pemrosesan pada siklus persediaan dan pergudangan sangat bervariasi dari satu

perusahaan ke perusahaan lain. Penentuan jenis barang dan kuantitas yang diproduksi

biasanya berdasarkan pesanan tertentu dari pelanggan, peramalan penjualan, tingkat

persediaan barang jadi yang ditentukan lebih dulu, dan volume produksi yang paling

hemat. Didalam berbagai bagian produksi, ketentuan harus dibuat guna mengatur

kuantitas yang diproduksi, pengendalian barang rusak, pengendalian kualitas, dan

perlindungan pisik bahan baku dalam proses.

Menyimpan barang jadi

Setelah barang jadi selesai dikerjakan bagian produksi, penyimpanan dilakukan

digudang sambil menunggu pengiriman. Dalam perusahaan dengan sistem

pengendalian intern yang baik, dilakukan pengendalian fisik atas barang jadi dengan

memisahkannya ke dalam beberapa bidang terpisah dengan akses terbatas.

Mengirim barang jadi

Pengiriman barang jadi merupakan bagian dari siklus penjualan dan penerimaan kas.

Tiap pengiriman atau pengeluaran barang jadi harus didukung dokumen pengiriman

atau pengeluaran barang jadi harus didukung dokumen pengiriman yang diotorisasi

dengan memadai.

File Induk Persediaan Perpetual

File induk persediaan perpetual hanya memasukkan informasi mengenai jumlah unit

persediaan yang dibeli, dijual, dan disimpan, atau informasi mengenai biaya per unit.

Untuk pembelian bahan baku, berkas induk persediaan perpetual diperbarui secara

otomatis pada saat perolehan persediaan diproses sebagai bagian dari pembukuan

transaksi perolehan.

BAGAIMANA E-COMMERCE MEMPENGARUHI PENGELOLAAN PERSEDIAAN

Salah satu keuntungan utama yang diberikan oleh internet ke pengelolaan persediaan

adalah memungkinkan klien menyediakan deskripsi yang lebih luas mengenai persediaan

produknya secara seketika atau real-time ke sekutu bisnis utama, termasuk pemasok dan

pelanggan.

Page 3: Chapter 18

Informasi mengenai kuantitas persediaan yang ada, lokasi produk, dan unsur persediaan

penting lainnya akan membantu pemasok persediaan bekerja dengan manajemen guna

memonitor arus unsur persediaan.

BAGIAN DARI AUDIT PERSEDIAAN

Tujuan menyeluruh audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah menentukan

apakah persediaan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi telah disajikan secara

wajar dalam laporan keuangan.

Audit siklus dasar persediaan dan pergudangan dapat dibagi menjadi lima aktivitas

yang berbeda dalam siklus:

Mengakuisi dan mencatat bahan baku, tenaga kerja, dan overhead

Mentransfer secara internal aktiva dan biaya Persediaan dan pergudangan 

Mengirimkan barang dan membukukan pendapatan dan biaya

Mengamati persediaan fisik

Menilai harga dan mengkompilasi

AUDIT AKUNTANSI BIAYA

Pengendalian akuntansi biaya adalah pengendalian yang berkaitan dengan persediaan

fisik dan biaya terkait dari titik dimana bahan baku diminta ke titik dimana barang jadi selesai

diproduksi dan ditransfer atau dipindahkan ke gudang. Untuk memudahkannya, pengendalian

akuntansi biaya dibagi menjadi dua kategori yang luas :

Pengendalian atas persediaan fisik bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi

Pengendalian atas biaya terkait

Metedologi Perancangan Pengujian Pengendalian dan Pengujian Substantif atas Transaksi

Akuntansi Biaya

Page 4: Chapter 18

Dalam audit atas akuntansi biaya, auditor berkepentingan dengan empat aspek :

Pengendalian fisik atas persediaan

Pengujian auditor atas memadainya pengendalian fisik bahan baku, barang dalam

proses, dan barang jadi harus dibatasi pada pengamatan dan tanya jawab.

Dokumen dan pencatatan transfer atau pemindahan barang

Perhatian utama auditor dalam hal pemindahan atau transfer persediaan dari satu

lokasi ke lokasi lain adalah apakah pemindahan atau transfer yang dibukukan benar

terjadi, pemindahan atau transfer yang terjadi telah dibukukan, jumlah, deskripsi, dan

tanggal transaksi dibukukan dengan tepat.

File induk persediaan perpetual

File induk persediaan perpetual yang memadai memiliki efek yang besar pada

penetapan waktu pelaksanakan dan luasnya pemeriksaan fisik persediaan oleh auditor.

Pengujian atas berkas induk persediaan perpetual untuk mengurangi pengujian fisik

persediaan atau mengubah saat pelaksanaan dilakukan dengan menggunakan

pemeriksaan dokumen.

Catatan Biaya per unit

Mendapatkan data yang akurat mengenai biaya bahan baku, tenaga kerja langsung,

dan overhead pabrik adalah bagian penting dari akuntansi baiya. Pencatatan akuntansi

biaya yang memadai harus diintegrasikan dengan catatan produksi dan catatan

akuntansi lain untuk mendapatakan biaya yang akurat untuk semua produk.

PROSEDUR ANALITIS

Prosedur Analitis untuk Siklus Persediaan dan Pergudangan

Prosedur Analitis Kemungkinan Salah Saji

Bandingkan persentase marjin kotor dengan

tahun sebelumnya

Salah saji atau kurang saji persediaan dan

harga pokok penjualan

Bandingkan perputaran persediaan (harga

pokok penjualan dibagi dengan persediaan

rata – rata) dengan tahun sebelumnya

Keusangan persediaan yang mempengaruhi

persediaan dan harga pokok penjualan.

Salah saji atau kurang saji persediaan

Bandingkan persediaan biaya per unit

dengan tahun sebelumnya

Salah saji atau kurang saji biaya per unit,

yang mempengaruhi persediaan dan harga

pokok penjualan

Page 5: Chapter 18

Bandingkan nilai persediaan yang diperluas

dengan tahun sebelumnya

Salah saji dalam kompilasi, biaya per unit,

atau pengalian, yang mempengaruhi

persediaan dan harga pokok penjualan

Bandingkan biaya produksi tahun berjalan

dengan tahun sebelumnya (biaya variabel

harus disesuaikan jika ada perubahan

volume)

Salah saji biaya per unit persediaan,

khususnya biaya tenaga kerja langsung dan

overhead pabrik, yang mempengaruhi

persediaan dan harga pokok penjualan

Metodologi Perancangan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Persediaan

Karena kompleksitas pelaksanaan audit persediaan, dua aspek pengujian terinci atas

saldo dibahas terpisah :

Pengamatan persediaan fisik

Penilaian harga dan kompilasi persediaan

OBSERVASI FISIK PERSEDIAAN

Biasanya auditor independen perlu hadir pada saat perhitungan fisik persediaan dan,

melalui pengamatan, pengujian, dan pengajuan pertanyaan yang memadai, dia harus

menyakini efektifitas metode perhitungan persediaan fisik dan ukuran keandalan atas

penyajian klien mengenai jumlah dan kondisi fisik persediaan.

Page 6: Chapter 18

Pengamatan persediaan fisik terdiri dari :

Pengendalian terhadap Perhitungan Fisik

Aspek penting dari pemahaman auditor mengenai pengendalian fisik persediaan klien

adalah pengenalan menyeluruh terhadapnya sejak persediaan itu ada. Hal itu perlu

untuk mengevaluasi efektifitas prosedur klien, tetapi itu juga memungkinkan auditor

untuk memberikan saran – saran yang membangun kepada klien. Jika petunjuk di

bidang persediaan tersebut tidak memberikan pengendalian yang memadai, auditor

harus mencurahkan waktu lebih banyak guna menyakinkan perhitungan fisiknya

akurat.

Keputusan Audit

Keputusan audit dalam hal pengamatan persediaan secara fisik umumnya sama

dengan bidang audit lainnya :

o Penetapan waktu

o Ukuran sampel

o Pemilihan item

Pengujian Observasi Fisik

Bagian tepenting dari pengamatan persediaan yaitu menentukan apakah perhitungan

persediaan secara fisik yang dilakukan sesuai dengan instruksi klien atau tidak. Untuk

melakukan ini secara efektif, sangat penting bagi auditor untuk hadir pada saat

perhitungan persediaan secara fisik dilakukan.

Tujuan Audit yang Berkaitan dengan Saldo dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk

Pengamatan Fisik Persediaan.

Tujuan Audit yang

Berkaitan dengan Saldo

Prosedur Observasi

Persediaan yang Umum

Komentar

Persediaan yang dicatat

pada tag memang ada

(eksistensi)

-Pilih sampel secara acak

dari nomor kartu dan

bandingkan dengan nomor

yang ada pada fisik

persediaan.

-Amati apakah pergerakan

persediaan terjadi selama

penghitungan

Tujuannya adalah

mengungkapkan

pencantuman item yang

tidak ada dalam persediaan.

Page 7: Chapter 18

Persediaan yang ada telah

dihitung dan diberi tag

untuk memastikan tidak ada

yang hilang (kelengkapan)

-Periksa persediaan untuk

menyakinkan bahwa telah

diberi kartu.

Amati apakah pergerakan

persediaan terjadi selama

perhitungan.

-Menyelidiki persediaan di

lokasi lain.

-Memperhitungkan semua

tag yang dipakai dan tidak

dipakai untuk memastikan

tidak ada yang hilang atau

sengaja dihilangkan.

-Mencatat nomor tag untuk

yang terpakai dan belum

terpakai guna tindaklanjut

berikutnya.

Perhatian khusus harus

diarahkan pada

penghilangan bagian

persediaan dalam jumlah

besar.

Pengujian ini harus

dilakukan pada penyelesaian

perhitungan fisik.

Pengujian ini harus

dilakukan pada penyelesaian

perhitungan fisik.

Persediaan dihitung akurat

(keakuratan)

-Menghitung ulang

perhitungan klien untuk

meyakinkan pembukuan

yang akurat pada kartu

(juga periksa deskripsi dan

unit penghitungan seperti

lusin atau grosir).

-Bandingkan penghitungan

fisik dengan file induk

persediaan perpetual.

-Catat penghitungan klien

untuk pengujian

berikutnya.

Membukukan penghitungan

persediaan yang dilakukan

klien dalam kertas kerja

pemeriksaan pada lembar

penghitungan pada lembar

penghitungan persediaan

yang dilakukan karena dua

alasan: untuk

mendokumentasikan bahwa

pemeriksaan fisik yang

memadai telah dilakukan

dan untuk menguji

kemungkinan bahwa klien

mengubah hasil

penghitungan setelah auditor

Page 8: Chapter 18

meninggalkan lokasi.

Persediaan diklasifikasikan

dengan benar dalam kartu

(klasifikasi)

-Periksa deskripsi pada

kartu dan bandingkan

dengan persediaan fisiknya

untuk bahan baku, barang

dalam proses, dan barang

jadi.

-Evaluasi apakah

persentase penyelesaian

yang tercatat pada kartu

untuk barang dalam proses

itu memadai.

Pengujian tersebut akan

dilakukan sebagai bagian

dari prosedur pertama dalam

tujuan keakuratan.

Informasi diperoleh untuk

memastikan penjualan dan

pembelian persediaan

dibukukan dalam periode

yang layak (pisah batas)

-Catat dalam file audit

untuk tindak lanjut

berikutnya bagi nomor

terakhir dokumen

pengiriman yang

digunakan pada akhir

tahun.

-Meyakinkan persediaan

untuk item-item di atas

dikecualikan dari

perhitungan fisik.

-Mereview area pengiriman

barang untuk persediaan

yang disisihkan untuk

dikirim, tapi tidak

dihitung.

-Catat dalam file audit

pemeriksaan untuk tindak

lanjut berikutnya atas

nomor laporan penerimaan

barang yang terpakai pada

Mendapatkan informasi

pisah batas yang memadai

bagi penjualan dan

perolehan merupakan bagian

yang penting dari

pengamatan persediaan.

Page 9: Chapter 18

akhir tahun.

-Yakinkan bahwa

persediaan tersebut telah

disertakan dalam

penghitungan fisik.

-Mereview area penerimaan

barang untuk persediaan

yang harus disertakan

dalam penghitungan.

Unsur persediaan yang

usang dan tidak terpakai

dikeluarkan atau dicatat

(nilai realisasi)

Pengujian atas keusangan

persediaan dengan menanyai

pegawai pabrik dan

manajemen, dan waspada

terhadap barang rusak,

berkarat, atau berdebu, atau

terletak di tempat yang tidak

sesuai. 

Klien berhak membukukan

persediaan pada kartu (hak)

-Tanyakan tentang

konsinyasi atau persediaan

pelanggan dimasukkan ke

perusahaan klien.

-Mewaspadai persediaan

yang dipisahkan atau

ditandai khusus sebagai

indikasi bukan milik

klien. 

.

AUDIT ATAS PENETAPAN HARGA DAN KOMPILASI

Pengujian harga persediaan (inventory price test) mencakup semua pengujian ikhtisar

kuantitas fisik, perkalian harga dengan kuantitas, penjumlahan ikhtisar persediaan, dan

penelusuran total ke buku besar.

Audit atas penetapan harga dan kompilasi terdiri dari :

Page 10: Chapter 18

Pengendalian Penetapan Harga dan Kompilasi

Keberadan struktur pengendalian intern yang memadai untuk biaya per unit yang

terintegrasi dengan produksi dan catatan akuntansi lain, penting untuk menyakinkan

bahwa tingkat biaya yang memadai telah digunakan untuk menilai persediaan akhir.

Satu pengendalian intern yang penting adalah penggunaan catatan biaya standar

(standard cost record), yang menunjukkan penyimpangan dalam biaya bahan baku,

biaya tenaga kerja, dan biaya overhead serta dapat digunakan untuk mengevaluasi

produksi.

Prosedur penetapan Harga dan Kompilasi

Kerangka acuan untuk menerapkan tujuan audit adalah daftar persediaan yang didapat

dari klien yang mencantumkan deskripsi, jumlah, harga per unit, dan nilai perkalian

dari tiap jenis persediaan. Daftar persediaan terdiri dari deskripsi jenis persediaan

dengan bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi disusun terpisah.

Jumlahnya sama dengan angka pada buku besar.

Penilaian Persediaan

Dalam melakukan pengujian harga, tiga hal penting mengenai metode penetapan

harga klien :

o Metode tersebut harus sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum

o Penerapannya konsisten dari tahun ke tahun

o Harus mempertimbangkan antara nilai pasar dan nilai pengganti (replacement

cost).

Tujuan Audit Terkait-Saldo dan Pengujian Terinci atas Saldo untuk Penetapan Harga dan

Kompilasi Persediaan

Tujuan Audit yang

Berkaitan dengan Saldo

Prosedur Penetapan Harga

dan Kompilasi Persediaan

yang Umum

Komentar

Persediaan dalam skedul

listing persediaan sesuai

dengan perhitungan

persediaan fisik,

perkaliannya sudah

benardan totalnya

ditambahkan dengan benar

-Lakukan pengujian

kompilasi (lihat tujuan

eksistensi, kelengkapan,

dan keakuratan).

- Jumlahkan skedul daftar

persediaan untuk bahan

baku, barang dalam

Kecuali jika pengendalian

lemah, pengujian footing

dan perkalian harus dibatasi.

Page 11: Chapter 18

dan sesuai dengan buku

besar (detail tie in)

proses, dan barang jadi.

-Telusuri total ke buku

besar.

-Perluas kuantitas dengan

harga item terpilih.

Persediaan dalam skedul

daftar persediaan adalah ada

(eksistensi)

Telusuri persediaan yang

terdaftar dalam skedul ke

kartu persediaan dan catatan

penghitungan auditor untuk

mengetahui eksistensi dan

deskripsinya.

Enam tujuan berikutnya

akan dipengaruhi oleh hasil

pengamatan persediaan

secara fisik. Nomor kartu

dan penghitungan

diverifikasi sebagai bagian

dari pengamatan persediaan

fisik ditelusuri ke skedul

daftar persediaan sebagai

bagian dari pengujian ini.

Persediaan yang ada

termasuk di dalam skedul

daftar persediaan

(kelengkapan)

-Catat dan hitung nomor

kartu yang tidak terpakai

dalam kertas kerja untuk

meyakinkan bahwa tidak

ada kartu yang

ditambahkan.

-Telusuri data kartu

persediaan ke skedul

daftar persediaan untuk

meyakinkan bahwa kartu

tersebut telah masuk.

-Hitung nomor yang tidak

terpakai untuk

menyakinkan bahwa tidak

ada kartu yang

dihilangkan. 

Persediaan di dalam skedul

daftar persediaan adalah

-Telusuri daftar persediaan

dalam skedul ke kartu

Page 12: Chapter 18

akurat (keakuratan) persediaan dan catatan

penghitungan jumlah dan

deskripsi auditor.

-Lakukan pengujian

penetapan harga

persediaan. 

Persediaan di dalam skedul

daftar persediaan

diklasifikasikan dengan

layak (klasifikasi)

Verifikasi klasifikasi bahan

baku, barang dalam proses,

dan barang jadi dengan

membandingkan deskripsi

pada kartu persediaan

beserta pengujian pencatatan

pengitungan auditor dengan

skedul daftar persediaan. 

Persediaan di dalam skedul

daftar persediaan dinyatakan

pada nilai yang dapat

direalisir (nilai realisasi)

Lakukan pengujian biaya

perolehan atau harga pasar

manakah yang paling

rendah, demikian pula harga

jual dan keusangan. 

Klien berhak atas persediaan

didalam skedul daftar

persediaan (hak)

-Telusuri kartu persediaan

yang diidentifikasi sebagai

barang yang tidak dimiliki

selama pengamatan fisik

ke skedul daftar

persediaan untuk

menyakinkan barang ini

tidak dimasukkan.

-Telaah kontrak dengan

pemasok dan pelanggan

dan lakukan tanya jawab

ke manajemen mengenai

kemungkinan masuknya

konsinyasi atau persediaan

Page 13: Chapter 18

yang bukan dimiliki

lainnya atau tidak

dimasukkannya barang

yang dimiliki.

Persediaan dan akun terkait

dalam siklus persediaan dan

pergudangan disajikan dan

diungkapkan dengan benar

(penyajian dan

pengungkapan)

-Periksa penyajian dan

pengungkapan laporan

keuangan yang

mencakup : pemisahan

pengungkapan bahan

baku, barang dalam

proses, dan barang jadi.

-Deskripsi yang memadai

atas metode penghitungan

harga perolehan

persediaan. Deskripsi

persediaan yang

digadaikan

-Memasukkan penjualan

dan komitmen pembelian

yang signifikan.

Penggadaian persediaan

dan komitmen penjualan

biasanya tidak

diungkapkan sebagai

bagian dari pengujian

audit lainnya.

INTEGRASI PENGUJIAN

Bagian tersulit untuk memahami audit atas siklus persediaan dan pergudangan adalah

menebak-nebak saling terkaitnya antar berbagai pengujian yang berbeda yang dilakukan

auditor untuk menentukan apakah persediaan dan harga pokok penjualan disajikan secara

wajar, pengujian-pengujian tersebut terdiri dari :

Page 14: Chapter 18

Pengujian Siklus Perolehan dan Pembayaran

Pengujian Siklus Penggajian dan Kepegawaian

Pengujian Siklus Penjualan dan Penerimaan Kas

Pengujian Akuntansi Biaya

Persediaan fisik, Penetapan Harga, dan Kompilasi

DAFTAR PUSTAKA

Page 15: Chapter 18

http://iriani-ria.blogspot.com/2007/06/audit-siklus-persediaan-dan-pergudangan.html (diakses

pada 26 Maret 2012)

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2008. Auditing dan Jasa Assurance,

Jilid 2 Edisi 12. (diterjemahkan oleh: Gina Gania). Penerbit Erlangga: Jakarta

Page 16: Chapter 18

BAB 21

AUDIT SIKLUS PERSEDIAAN DAN PERGUDANGAN

Kelompok 2 :

1. Nurul Fajriah (023131223)

2. Nur C Afifi (023131236)

3. Dina Islami Rosyida (023131237)

4. Marietha Ayu Safitri (023131239)

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRISAKTI

2015 / 2016