chapter 1 akuntansi biaya presentasi

Upload: bani-rendah-hati

Post on 18-Jul-2015

150 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BAB I PENGENALAN AKUNTANSI BIAYA Kegunaan data akuntansi biaya Menentukan biaya produk dan harga Unit informasi biaya juga berguna dalam pembuatan sebuah keputusan penting dalam pemasaran, ntara lain :1.

Menentukan harga jual produk. Dengan mempelajari akuntansi biaya, kita Bertemuan dengan kompetisi. Jika produk-produk di jual dengan harga yang

dapat dipermudah dalam penentuan harga jual produk.2.

lebih murah oleh pesaing, rincian informasi berkenaan dalam biaya unit dapat menentukan apakah masalah tersebut bisa di tentukan oleh penurunan harga jual, oleh penurunan produksi dan beban penjualan produk, atau oleh beberapa kombinasi dari permasalahan di atas.3.

Tawar menawar dalam kontrak. Banyak pengusaha pabrik harus mengajukan Analisis keuntungan. Unit informasi biaya memungkinkan mengatur hingga

tawaran yang kompetitif agar dapat menangi persetujuan kontrak.4.

menentukan jumlah besarnya keuntungan pada setiap bagian produk. Perencanaan dan kontrol Perencanaan adalah proses mencapai objektivitas atau tujuan perusahaan dan menentukan pilihan yang akan di capai perusahaan. Perencanaan yang efektif adalah perlengkapan guna : 1.Menekankan tujuan operasi produksi.2.

Sebuah perencanaan produksi yang akan membantu dan memandu perusahaan

dalam mencapai tujuannya. Kontrol sendiri mempunyai peran penting dalam perencanaan. Kontrol yang efektif adalah pencapaian akhir meliputi : 1. Menetapkan tanggung jawab. 2. Secara berkala mengukur dan membandingkan hasil. 3. Mengambil tindakan korektif yang diperlukan. Tanggung Jawab Akuntansi Akuntansi pertanggungjawaban adalah tugas pertanggungjawaban atas biaya atau hasil produksi untuk orang-orang yang mempunyai wewenang paling mempengaruhi mereka.

Sebuah pusat biaya adalah unit kegiatan dalam pabrik yang biaya dapat praktis dan adil ditugaskan. Manajer pusat biaya bertanggung jawab atas biaya tersebut bahwa manajer mengontrol. pelaporan Biaya produksi dan laporan untuk pusat biaya mencerminkan semua data biaya dan produksi diidentifikasi dengan pusat itu. Laporan kinerja akan mencakup hanya biaya-biaya dan data produksi bahwa manajer pusat dapat mengontrol. Varians adalah perbedaan antara biaya aktual dan biaya yang dianggarkan. Secara berkala mengukur dan membandingkan hasil. laporan operasi aktual harus ditinjau secara berkala dan dibandingkan dengan tujuan yang ditetapkan dalam proces perencanaan. ini analisis, yang dapat dilakukan bulanan, mingguan, harian atau bahkan per jam dalam kasus-kasus Mengambil tindakan korektif yang diperlukan laporan yang dihasilkan oleh pengukuran dan analisis hasil operasi dapat mengidentifikasi masalah dan penyimpangan dari rencana Hubungan Akuntansi Biaya Dengan Akuntansi Keuangan Dan Manajerial Akuntasi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-cara tertentu, serta penafsiran terhadapnya. Akuntansi biaya menghasilkan informasi biaya untuk memenuhi berbagai macam tujuan. Untuk tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya menyajikan biaya yang telah terjadi di masa yang lalu. Untuk tujuan pengendalian biaya, akuntansi biaya menyajikan informasi biaya yang diperkirakan akan terjadi dengan biaya yang sesungguhnya terjadi, kemudian menyajikan analisis terhadap penyimpangannya. Untuk tujuan pengambilan keputusan khusus, akuntansi biaya menyajikan biaya yang relevan dengan keputusan yang akan diambil, dan biaya yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus ini selalu berhubungan dengan biaya masa yang akan datang. Harga Pokok Penjualan Merchandiser Persediaan awal barang dagangan Ditambah pembelian. Merchandise Tersedia untuk dijual dikurangi persediaan barang dagangan akhir sama dengan Harga pokok.

Produsen Persediaan awal barang jadi Ditambah harga pokok produksi dikurangi persediaan akhir barang jadi sama dengan Harga pokok. Persediaan Kebanyakan produsen mempertahankan sistem persediaan perpetual yang menggunakan FIFO, LIFO, atau metode rata-rata bergerak dari biaya. Sebuah buku besar persediaan dipertahankan untuk memberikan dukungan untuk account kontrol. Beberapa produsen dapat menggunakan buku besar pabrik, yang berisi semua account yang berhubungan dengan manufaktur. jika perusahaan dagang memiliki barang yang tidak terjual ditahan pada akhir periode akuntansi, biaya barang tercermin di bagian aktiva lancar dalam neraca dengan cara berikut Untuk Merchandiser Aset Lancar:1. Kas 2. Piutang 3. Mdse. Inventaris

Untuk Pabrikan Aset Lancar:1. Kas 2. Piutang 3. Persediaan:

Barang jadi Barang dalam proses Bahan Elemen Biaya Produksi Biaya manufaktur atau produksi diklasifikasikan menjadi tiga elemen dasar :1. Bahan langsung

Bahan yang menjadi bagian dari dan dapat dengan mudah diidentifikasi.2. Upah buruh langsung

Kerja karyawan yang bekerja langsung pada produk diproduksi.

3. Pabrikasi

Termasuk semua biaya untuk produksi selain bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung. Aliran Biaya ketiga unsur aliran manufaktur biaya melalui karya dalam account proses inventarisasi. biaya bahan baku langsung dan tenaga kerja langsung yang digunakan dalam produksi dibebankan langsung bekerja dalam proses. Bahan langsung Buruh langsungBekerja di Proses (Aktiva) Barang Jadi (Aktiva) Harga Pokok Penjualan (Beban)

Sistem Akuntansi Biaya Sistem akuntansi biaya adalah jaringan prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi. Sistem akuntansi biaya merupakan jaringan prosedur untuk mengumpulkan dan menyajikan biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya administrasi dan umum. Sistem akuntansi biaya berfungsi menyediakan informasi bagi manajemen perusahaan. Berikut informasi yang diperlukan manajemen ialah: 1. Order produksi yang belum selesai. 2. Order produksi yang telah selesai. 3. Harga pokok produk jadi. 4. Harga pokok produk yang masih dalam proses pada saat tertentu. Fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi biaya1. Fungsi penjualan

Jika

perusahaan

melakukan

produksi

berdasarkan

order,

maka

fungsi

penjualan bertanggung jawab atas penerimaan order dari langganan dan meneruskan order ke fungsi produksi. Jika berproduksi secara massa, order produksi ditentukandalam rapat bulanan antara fungsi pemasaran dan fungsi produksi, fungsi penjualan melayani order dari langganan berdasarkan persediaan barang jadi yangada di gudang. 2. Fungsi produksi.

Fungsi produksi bertanggung jawab atas pembuatan perintah produksi (surat order produksi) bagi fungsi-fungsi yang terkait dalam pelaksanaan proses produksiuntuk memenuhi permintaan produksi dari fungsi penjualan dan bertanggung jawab atas pelaksanaan produksi sesuai dengan surat order produksi. 3. Fungsi perencanaan dan pengawasan produksi. Fungsi staff yang membantu fungsi produksi dalam merencanakan dan mengawasikegiatan produksi. 4. Fungsi gudang. Fungsi gudang bertanggung jawab atas pelayanan permintaan bahan baku, bahan penolong, dan barang lain yang digudangkan. Juga bertanggung jawab menerima produk jadi dari fungsi produksi. 5. Fungsi akuntansi biaya. Fungsi akuntansi biaya bertanggung jawab untuk mencatat konsumsi berbagaisumber daya yang digunakan untuk memproduksi pesanan, mencatat mutasi setiap jenis persediaan dan biaya non produksi pada jurnal. Jaringan prosedur yang membentuk sistem pengawasan produksi dan sistem akuntansi biaya dalam perusahaan manufaktur adalah: a) Prosedur order produksi. Dalam prosedur ini dilakukan koordinasi pengolahan bahan baku menjadi produk jadi dengan dikeluarkannya Dokumen Surat Order Produksi oleh fungsi produksi berdasarkan order dari pelanggan yang diterima fungsi penjualan. Prosedur order produksi dapat dibagi menjadi prosedur order produksi khusus yang berdasarkan pesanan dan prosedur order produksi berulangkali yang berproduksi massa untuk memenuhi persediaan. b) Prosedur permintaan dan pengeluaran barang gudang. Prosedur ini digunakan oleh fungsi produksi untuk meminta bahan baku darifungsi gudang. Namun jika perusahaan tidak memiliki fungsi gudang bagi persediaan maka dilakukan prosedur permintaan pembelian bahan baku. Biasanya permintaan bahan baku didasarkan pada daftar kebutuhan bahan baku yang dibuatfungsi perencanaan dan pengawasan produksi. c) Prosedur pengembalian barang gudang. Prosedur pengembalian barang dari fungsi produksi ke fungsi gudang. Misalnya jika bahan baku tidak seluruhnya habis digunakan dalam proses

produksi, sisa bahan baku dikembalikan ke gudang. Prosedur ini menghasilkan Dokumen Bukti Pengembalian Barang Gudang yang digunakan untuk mengurangi biaya bahan baku yang dicatat dalam kartu harga pokok pesanan yang bersangkutan danmenambah persediaan bahan baku yang dicatat dalam kartu persediaan. d) Prosedur pencatatan jam kerja dan biaya tenaga kerja langsung Dalam Dokumen Surat Order Produksi terlampir daftar kebutuhan bahan baku dandaftar kegiatan produksi. Daftar tersebut berisi urutan proses pengolahan, mesinyang digunakan, dan taksiran waktu kerja karyawan dan mesin. Pelaksanaankegiatan produksi tersebut perlu dilakukan prosedur pencatatan jam tenaga kerjalangsung sesuai dengan konsumsi untuk mengerjakan order produksi tertentu. e) Prosedur produk selesai dan pencatatan pembebanan biaya overhead produk. Prosedur penyerahan produk selesai/jadi dari fungsi produksi ke fungsi gudangdan pencatatan biaya overhead pabrik yang dibebankan pada pesanan tertentu berdasarkan tarif yang ditentukan di muka dan total harga pokok produk selesaiyang ditransfer dari fungsi produksi ke fungsi gudang.f) Prosedur pencatatan biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi

dan umum, dan biaya pemasaran.Prosedur ini digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik sesungguhnya, biaya administrasi dan umum, serta biaya pemasaran. Sistem Biaya Job Order Dalam system ini output terdiri dari produk khusus atau custom-made. Memberikan catatan terpisah untuk biaya dari setiap kuantitas produk-produk khusus atau custom-made. Dijelaskan dengan Flow costs seperti iniBahan langsung Buruh langsung Overhead Lembar biaya pekerjaan Barang Jadi

rekening Proses Bekerja

Sistem Biaya Proses Terakumulasi biaya untuk setiap departemen atau proses di pabrik.Bekerja di Proses Dept 1 Bekerja di Proses Dept 2 Barang Jadi

Bahan langsung

Buruh langsung

Bahan langsung

Buruh langsung

Overhead pabrik

Overhead pabrik

Sistem Biaya Standar Definisi dan Deskripsi Sistem Biaya Standar Sistem biaya standar merupakan proses untuk menentukan biaya di muka yang mencerminkan biaya yang seharusnya untuk mengolah produk atau jasa, mengumpulkan biaya sesungguhnya, menghitung dan menganalisis selisih, serta perlakuan selisih biaya yang timbul. Beberapa manfaat yang diperoleh dengan pemakaian sistem biaya standar antara lain untuk: 1. perencanaan kegiatan; 2. koordinasi kegiatan antar bagian;

3. pengambilan keputusan; 4. pengendalian biaya; 5. memungkinkan penerapan prinsip pengecualian; 6. penentuan insentif para personal, serta 7. mengurangi biaya administrasi. Prosedur Akuntansi Biaya Standar, Analisis Selisih Komposisi dan Selisih Hasil Ada dua prosedur akuntansi biaya standar yakni pertama, metode rancangan tunggal (single plan) dan kedua, metode rancangan berat sebelah atau metode rancangan parsial (partial plan). Apabila menggunakan metode single plan maka ketentuannya adalah sebagai berikut: 1. jika ada produk dalam proses awal, maka produk tersebut dimasukkan kembali ke rekening barang dalam proses sebesar standarnya; 2. biaya pada periode tersebut dimasukkan ke rekening barang dalam proses sebesar standarnya, sehingga selisih biaya harus dihitung dan dianalisis terlebih dahulu; 3. adanya produk selesai dipindahkan dari rekening barang dalam proses ke rekening persediaan produk selesai sebesar standarnya, serta 4. adanya produk dalam proses akhir periode dipindahkan dari rekening barang dalam proses ke rekening persediaan produk dalam proses sebesar standarnya. Sedangkan apabila digunakan metode partial plan maka ketentuannya adalah sebagai berikut 1. jika ada produk dalam proses awal, maka produk tersebut dimasukkan kembali ke rekening barang dalam proses sebesar standarnya; 2. biaya pada periode tersebut dimasukkan ke rekening barang dalam proses sebesar biaya sesungguhnya; 3. adanya produk selesai dipindahkan dari rekening barang dalam proses ke rekening persediaan produk selesai sebesar standarnya;

4. adanya produk dalam proses akhir periode dipindahkan dari rekening barang dalam proses ke rekening persediaan produk dalam proses sebesar standarnya; serta 5. selisih biaya harus dihitung dan dianalisis pada akhir periode dari perbedaan sebelah debet dengan sebelah kredit rekening barang dalam proses. Lampiran Standar Perilaku Etis untuk Akuntan Manajemen Anggota IMA memiliki kewajiban kepada masyarakat, profesi mereka, organisasiorganisasi yang mereka layani, dan diri mereka sendiri untuk mempertahankan standar tertinggi kode etik. 1. Kompetensi 2. Kerahasiaan 3. Integritas 4. Objektivitas 5. Resolusi Konflik Etis Ketika menerapkan standar etika, anggota IMA mungkin mengalami masalah dalam mengidentifikasi perilaku tidak etis atau dalam menyelesaikan konflik etis. 1. Diskusikan masalah dengan atasan langsung kecuali ketika muncul yang diunggulkan yang terlibat. 2. Mengklarifikasi isu-isu etis yang relevan dengan diskusi rahasia dengan penasihat objektif. 3. Konsultasikan pengacara sendiri sebagai kewajiban hukum dan hak tentang konflik etis.4. Jika konflik tetap setelah melakukan tindakan sebelumnya, mengundurkan diri

dari organisasi dan menyerahkan sebuah memorandum informatif untuk anggota yang sesuai dari organisasi.