chap. gas fermi ideal -...
TRANSCRIPT
Chap 8. Gas Fermi Ideal
Gas Fermi pada Ground State
⢠Distribusi Fermi Dirac pada kondisi Ground State (Tâ0) memiliki perilaku:
⢠ðð =1
ððœ ððâð +1àµ0 ðððð ðð > ð
1 ðð < ð
⢠Hasil ini berarti:
Seluruh level energy di bawah nilai energy fermi (ðð¹) terisi, sedangkan di atasnya kosong sama sekali. Kondisi seperti ini dikenal sebagai âdegenerasi kuantumâ.
⢠Apakah arti energy fermi?
⢠Berapakah energy fermi?
ðð
ðð¹ ðð
1
0
Arti energi Fermi F
⢠Artinya : pada T=0 (Ground State), maka semua Fermion berusaha menempati level energi terendah, akan tetapikarena aturan Pauli, maka tidak semua bisa menempati level terendah!
⢠Sehingga Fermion akan menempati semua level terendahsampai dengan level dengan energy tertinggi yaitu F. Jadienergi Fermi adalah level energi tertinggi yg berisi Fermion pada kondisi Ground State.
⢠Berarti total partikel dengan energi di bawah F = N (untukkasus spinless Fermion, tiap level energi berisi 1).
Energi Fermi (Tingkat Fermi)
⢠ðð¹ dapat ditentukan dari kondisi bahwa :
ð = (2ð + 1)Ïð ðð , jika Tâ0 , maka ð = (2ð + 1)Ïððð¹ ðð
⢠Dengan ðð¹ adalah momentum fermi yg terkait dengan energy fermi melalui:
⢠ðð¹ =ðð¹2
2ð
⢠Pada ground state maka :
ð = 2ð + 1
ð
ðð¹
1 =2ð + 1 ð
â3න
0
ðð¹
4ðð2ðð
ð =4ð 2ð + 1 ð
3â3ðð¹3 =
4ð 2ð + 1 ð
3â32ððð¹
32
Energi Fermi (Tingkat Fermi)
ðð¹ =â2
2ð
6ð2ð
ð 2ð + 1
2/3
=â2
2ð
6ð2ð
2ð + 1
2/3
Dimana n=N/V adalah rapat partikel.
⢠Energi internal pada Ground State :
ð0 = (2ð + 1)
ðâ€ðð¹
ðð = (2ð + 1)
ðâ€ðð¹
ð2
2ð
ð0 =2ð + 1 ð2ð
ðâ3න
0
ðð¹
ð4ðð = 2ð + 1ð2ð
5ðâ3ðð¹5
Energi Rata-Rata Ground State
ð0 =2ð + 1 ð2ð
ðâ3න
0
ðð¹
ð4ðð = 2ð + 1ð2ð
5ðâ3ðð¹5
ð0 =2ð + 1 2ðð
5ðâ32ððð¹
5/2
Energi dalam per partikel pada ground state: (tak bergantung S!)
ð0ð
=
2ð + 1 2ðð5ðâ3
2ððð¹52
4ð 2ð + 1 ð3â3
2ððð¹32
=3
5ðð¹
Zero Point Pressure
⢠Tetapi berlaku persamaa PV = 2/3U, sehingga pada T=0 (Ground state) ini juga berlaku:
⢠P0V = 2/3 U0 atau:
ð0ð =2
3
3
5ððð¹ â ð0 =
2
5ððð¹
Dengan n=N/V adalah kerapatan partikel.
⢠Adanya tekanan pada temperatur NOL ini disebabkan karenahanya 1 (kasus spinless) Fermion yg bisa di energi NOL, sisanya mesti bergerak, memiliki momentum! Sehingga menimbulkan tekanan.
Zero Point Pressure
⢠Contoh : elektron di logam ð â 7x1028./m3. Elektron spin s=1/2, maka energi ferminya :
⢠ðð¹ =â2
2ð
6ð2
2ð +1 ð£
2/3
â 7ðð,
⢠sehingga tekanan temperature nolnya : P0 =3x84x1010 Pa
(besar atau kecilkah nilai ini?)
Suhu Fermi dan Eksitasi
⢠Suhu Fermi didefinisikan sbg ðð¹ = ðð¹/ð
⢠Pada logam nilai ðð¹ â 2 ðð, yang terkait dengan ðð¹ â2ð¥104ðŸ. Artinya pada suhu ruang boleh dibilang electron âmembekuâ pada ground state, kecuali sedikit yang dekat dengan tingkat fermi ðð¹ yg mengalami eksitasi. Rata-rata energy eksitasi per partikel â ðð
⢠Hanya sekitar ð
ðð¹â 1.5%
electron yang dekat tingkat Fermi yang pindah ke tingkat eksitasi lebih tinggi.
Persamaan Keadaan Gas Fermi Ideal(secara umum)
⢠Trick : Eliminasi z dalam pers. Gas fermi
ð
ðð=
1
ð3ð52ð§ ððð
1
ð£=
1
ð3ð32ð§ (1)
⢠Dengan ð£ =ð
ðððð ð =
â
2ðððð
⢠Sebenarnya rumus (1) di atas adalah untuk kasus spinless(s=0)!!!
⢠Jikalau spin 0, maka mesti dimasukkan faktor koreksi (2s+1),
Sebab untuk setiap satu nilai momentum p terdapat ms=-s,-s+1,..,0,..,s yg berbeda bisa ditempati fermion dan semuanyamemiliki energi p yg sama.
Limit Klasik Gas Fermi
⢠Dengan koreksi ini mestinya bentuk yg lebih umum bagipasangan persamaan untuk Fermion adalah:
ð
ðð=(2ð + 1)
ð3ð52ð§ ððð
1
ð£=(2ð + 1)
ð3ð32ð§ (2)
⢠Limit klasik (non degenerate Fermi Gas), jika (T tinggi)
kasus ð§ = ððœð ⪠1
⢠Dalam kondisi ini, maka distribusi FD menjadi MB:
< ðð >=1
ð§â1ððœðð + 1â ð§ðâðœðð
Limit Klasik (non degenerate Fermi Gas)
⢠Mari kita tinjau kasus spinless Fermion:ð
ðð=
1
ð3ð52ð§ ððð
1
ð£=
1
ð3ð32ð§ (1)
⢠Untuk kasus z kecil maka:
ð32
ð§ = ð§ âð§2
232
+â¯ðððð52
ð§ = ð§ âð§2
252
(2)
⢠Sub. Pers. (2) ke (1) :ð
ððâ
1
ð3(ð§ â
ð§2
252
) 3ð
1
ð£=
1
ð3(ð§ â
ð§2
232
) (3ð)
Limit Klasik (non degenerate Fermi Gas)
Tujuan kita mengeliminasi z dari (3a) dan (3b), dengan cara sbb:
Dari (3b)
ð3
ð£= ð§ â
ð§2
232
(4)
Pecahkan untuk z:
ð§ = 2 1 ± 1 â 2ð§0 ðððððð ð§0 =ð3
ð£(5)
Untuk kecil, dpt diekspansi
1 + Î ð = 1 + ðÎ +n n â 1
2Î2 +â¯
Limit Klasik (non degenerate Fermi Gas)
Dengan mempertahankan sampai order ke2, diperoleh:
1 â 2ð§0 = 1 â1
22ð§0 â
1
4ð§02 +â¯
Sehingga dengan mengingat z>0, maka (5) menjadi:
ð§ â 2 1 â 1 â1
22ð§0 â
1
4ð§02 +â¯
= ð§0 +1
232
ð§02 +⯠(6)
Limit Klasik (non degenerate Fermi Gas)
Memakai aproksimasi z ini, maka persamaan bagi P di (3a) menjadi:
ð
ðð=
1
ð3ð§0 +
1
23/2ð§02 â
ð§0 +1
232
ð§02
2
252
+â¯
Mempertahankan suku hingga kuadratis:
ð
ðð=
1
ð3ð§0 +
1
23/2ð§02 â
1
25/2ð§02 +⯠(7)
Arti Limit Klasik
Atau dengan sub. Nilai z0:
ðð£
ðð= 1 +
1
252
ð3
ð£+⯠(8)
Bentuk terakhir ini dikenal sebagai ekspansi virial (variabelekspansinya (1/v). Pada orde-nol maka kembali diperolehhasil gas ideal:
ðð
ðð= ð
Suku koreksi1
252
ð3
ð£bukan hasil potensial interaksi antar
partikel melainkan murni efek kuantum dari Fermion.
Arti Limit Klasik
⢠Kita bisa memakai z0 untuk memahami arti aproksimasiz<<1.
ð§0 =ð3
ð£âª 1 berarti ð/ð£1/3 ⪠1 .
Tetapi v1/3 = L: jarak rata-rata antar partikel.
⢠Berarti aproksimasi ini meminta panjang gelombang thermal jauh lebih kecil dibandingkan jarak rata-rata antar partikel.
⢠Artinya efek kuantum dapat diabaikan, jadi partikel terbedakan seperti di kasus gas ideal klasik.
⢠Jadi z<<1 analog dengan kasus klasik yaitu T tinggi
Arti Limit Klasik
⢠Berhubung 1/T, maka << berarti T>>, dan juga v>> berarti N/V << atau low density of particles.
⢠Jadi aproksimasi klasik berlaku baik bilamana : temperaturtinggi kerapatan partikel rendah.
Kasus : Suhu rendah (T<<) Kerapatan besar(3/v >>1) - Fermion pada T rendah
⢠Rezim ekstrim yg lainnya adalah jikað3
ð£â« 1 atau berarti suhu
rendah dan kerapatan partikel besar. Akibatnya efek kuantum(eksklusi Pauli) menjadi nyata sekali. Fungsi f3/2 tidak bisadiaproksimasi dengan polynomial, akan tetapi mestidiekspansi dengan cara lain (spt dilakukan Sommerfeld, lih. K. Huang, atau appendix slide ini), yaitu :
ð32
(ð§) =4
3 ðln ð§
3
2 +ð2
8
1
ln ð§+⯠(9)
⢠Jika kita pertahankan suku ke satu saja (yang akan bagus jikaTâ0):
Kasus : Suhu rendah (T<<) Kerapatan besar(3/v >>1) - Fermion pada T rendah
ð3
ð£=
4
3 ðln ð§
32
Pecahkan bagi z, dan substitusi nilai akan diperoleh:
ð§ = ððœðð¹ (10)
Dengan F energi Fermi yang didefinsikan sbb (lihat Ground state, kasus spinless fermion):
ðð¹ =â
2ð
6ð2
ð£
2/3
(11)
Fermion Pada Temperatur Rendah
⢠Bagaimana perilaku Fermion pada T rendah tapi bukan ground state (T0). Telah diturunkan di (9)-(11), untuk order terendah(kasus spinless fermion):
ð3
ð£=
4
3 ðln ð§0
32
ln ð§0 =3 ð
4ð£ð3
2/3
= ðœðð¹ =ðð¹ðð
=ðð¹ð
⢠Dengan suhu Fermi didefinisikan sbg: F = kTF.
Fermion Pada Temperatur Rendah
⢠Untuk ketelitian yang lebih baik, maka:
ð3
ð£=
4
3 ðln ð§ 3/2 +
ð2
8
1
ln ð§
Atau dapat dituliskan
ln ð§032 = [ ln ð§
32 +
ð2
8
1
ln ð§+â¯]
Fermion Pada temperatur rendah
ðð¹ð
32= [ ln ð§
32 +
ð2
8
1
ln ð§+â¯]
Atau dapat disusun ulang menjadi:
ln ð§32 =
ðð¹ð
32âð2
8
1
ln ð§
Trick, suku ln ð§ di ruas kanan di aproksimasi dengan ln ð§0 =TF
T:
Sehingga menjadi :
ln ð§32 â
ðð¹ð
32âð2
8
ðð¹ð
â12â
ðð¹ð
321 â
ð2
8
ðð¹ð
â2
Fermion pada temperatur rendah
Selanjutnya dengan aproksimasi : (1+x)n=1+nx+âŠ, maka:
ln ð§ âðð¹ð
1 âð2
12
ð
ðð¹
2
Padahal z = e, maka untuk suhu rendah dekat ground state:
ð ð â ðð¹ 1 âð2
12
ð
ðð¹
2
-0.4
-0.2
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 0.5 1 1.5
/F
TTF
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
0 1 2
n
E/EF
T=0.1T=0.01
Energi Fermion Pada Suhu Rendah
⢠Energi total sistem Fermion diberikan oleh:
ð = Σððððð =ð
â3න
0
â
ð3ððððð =ð
â3න
0
âðð
ððœ ððâð + 1ð3ð
=4ðð
â3න
0
âð2ðð
ððœ ððâð + 1ðð
Dengan ðð =ð2
2ðdan integrasi parsial akan diperoleh:
ð =ðœð
20ð2ð2â2න
0
âð6 ððœ ððâð
ððœ ððâð + 12 ðð
Energi Fermion Pada Suhu Rendah
⢠Karena kita tidak jauh dari T=0, maka pengali p6 dalamintegrand akan berpuncak di sekitar = F saja. Faktor p6
diuraikan di sekitar pF, maka Sommerfeld (lihat misalnya K Huang) mendapatkan:*)
ð =3
5ððð¹ 1 +
5
12ð2
ðð
ðð¹
2
+â¯
Untuk hasil ini telah dimanfaatkan ungkapan bagi (T) pada suhurendah.
*) atau alternative penurunan di slide bagian belakang
Energi Fermion Pada Suhu Rendah
⢠Persamaan keadaan segera diperoleh melalui:
ðð =2
3ð =
2
5ððð¹ 1 +
5
12ð2
ðð
ðð¹
2
+â¯
⢠Hasil ini menunjukkan bahkan pada T=0 memang tekanantidak=0, sehingga perlu âmewadahiâ Fermion bahkan padaT=0.
Aplikasi: Distribusi Fermion
⢠Teori Bintang Katai
⢠Diamagnetism Landau
⢠Paramagnetism Pauli
⢠De Haas-Van Alphen effect
⢠dll
Apendix: Fungsi Fermi
⢠Untuk suhu rendah (ð§ = ððœð besar! ), maka ð32
(ð§) tak dapat
diuraikan dengan deret kuasa yg biasa.
⢠Tinjau kembali bentuk integralnya:
ð32ð§ =
4
ðන
0
â
ðð¥ð¥2
ð§â1ðð¥2+ 1
⢠Substitusi : ðŠ = ð¥2 ð§ = ððŒ ðð¡ðð¢ ðŒ = ln(ð§)
⢠Maka :
ð32ð§ =
2
ðන
0
â
ððŠðŠ
ððŠâðŒ + 1
Apendix: Fungsi Fermi
⢠Fungsi 1
ððŠâðŒ+1untuk suhu rendah akan mendekati fungsi
tangga di sekitar ðŠ = ðŒ. Jadi derivativenya akan serupa delta dirac di sekitar ðŠ = ðŒ. Sifat ini akan dimanfaatkan.
⢠Integrasi parsial
ðð = ðŠððŠ ð =1
ððŠâðŒ + 1
න
0
â
ððŠðŠ
ððŠâðŒ + 1=
á®23 ðŠ
32
ððŠâðŒ + 10
â
â2
3න
0
â
ððŠðŠ32ððŠâðŒ
ððŠâðŒ + 1 2
⢠Integrand berpuncak sekitar ðŠ = ðŒ
Apendix: Fungsi Fermi
න
0
â
ððŠðŠ
ððŠâðŒ + 1= â
2
3න
0
â
ððŠðŠ32ððŠâðŒ
ððŠâðŒ + 1 2
⢠Substitusi lagi ðŠ â ðŒ = ð¡
න
0
â
ððŠðŠ32ððŠâðŒ
ððŠâðŒ + 1 2= ðŒ3/2 න
âðŒ
â
ðð¡1 +
ð¡ðŒ
3/2
ðð¡
ðð¡ + 1 2
⢠Jika ðŒ ððð ðð â â
න
ââ
â
ðð¡1 +
ð¡ðŒ
3/2
ðð¡
ðð¡ + 1 2
Apendix: Fungsi Fermi
⢠Ekspansikan 1 + ð¥ ð = 1 + ðð¥ +ð ðâ1
2!ð¥2 +⯠.
න
ââ
â
ðð¡ 1 +3
2
ð¡
ðŒ+3
8
ð¡
ðŒ
2
+⯠.ðð¡
ðð¡ + 1 2
⢠Karena fungsi ðð¡
ðð¡+1 2 adalah fungsi genap (simetrik thd xâ -
x), maka hanya suku suku terkait tn untuk n genap yang tak NOL.
⢠Definisikan
ðŒ0 = න
ââ
â
ðð¡ðð¡
ðð¡ + 1 2= 1
Apendix: Fungsi Fermi
⢠Selanjutnya:ðŒ1 = ðŒ3 = ⯠.= 0
Dan
ðŒð = 02â ð¡ððð¡
ðð¡+1 2 ðð¡ untuk n: genap.
Misalnya ðŒ2 =ð2
3
Sebagai catatan ðŒð bisa dinyatakan dengan fungsi terkenal Riemann Zeta. Dengan uraian ini maka :
ð32ð§ =
3
4 ðln ð§ 3/2 +
ð2
8
1
ln ð§+ ⊠.
Apendix: Fungsi Fermi
ð32ð§ =
3
4 ðln ð§ 3/2 1 +
ð2
8(ln ð§)â2 + ⊠.
⢠Dengan cara serupa dapat diturunkan bahwa:
ð52ð§ =
8
15 ðln ð§ 5/2 1 +
5ð2
8(ln ð§)â2 + ⊠.
Apendix: Fungsi Fermi
⢠Energi rata-rata system
ð = âð
ððœln ð = ðð2
ð
ððln ð = ðð2
ð
ðð
ð
ð3ð52ð§
ð =3
2ðð
ð
ð3ð52(ð§)
Dengan bantuan:
ð =ð
ð3ð32(ð§)
Maka :
ð =3
2ððð ð5
2(ð§)/ð3
2ð§
Apendix: Fungsi Fermi
⢠Dengan bantuan uraian orde pertama f3/2 dan f5/2 maka :
ð =3
5ððð ln ð§ 1 +
ð2
2ln ð§ â2+. .
Mengingat bahwa :
ð = ðð ln ð§ â ðð¹ 1 âð2
12
ðð
ðð¹
2
Maka eliminasi ln z, menghasilkan :
ð =3
5ð ðð¹ 1 +
5ð2
12
ðð
ðð¹
2
+â¯