cekaman kekurangan oksigen
TRANSCRIPT
CEKAMAN KEKURANGAN OKSIGEN
A. Pengertian Cekaman
Cekaman adalah Kondisi lingkungan yang dapat memberi pengaruh buruk pada
pertumbuhan, reproduksi dan kelangsungan hidup tumbuhan
B. Cekaman Kekurangan Oksigen
Tumbuhan yang disiram terlalu banyak air bisa mengalami kekurangan oksigen
karena tanah kehabisan ruangan udara yang menyediakan oksigen untuk respirasi seluler
akar (Campbell, 2003). Keadaan lingkungan kekurangan O2 disebut hipoksia, dan
keadaan lingkungan tanpa O2 disebut anoksia (mengalami cekaman aerasi) (Staff Lab
Ilmu Tanaman, 2008). Beberapa tumbuhan secara struktural diadaptasikan ke habitat
yang sangat basah. Sebagai contoh, akar pohon bakau yang terendam air, yang hidup di
rawa pesisir pantai, adalah sinambungan dengan akar udara yang menyediakan akses ke
oksigen (Campbell, 2003).
C. Ciri Tanaman yang Mengalami Cekaman Kekurangan Oksigen
Hambatan utama yang disebabkan adanya rendaman pada spesies yang tidak bisa
beradaptasi terhadap kekurangan oksigen adalah karena difusi oksigen di air lebih lambat
dibanding dengan di udara (Armstrong and Drew, 2002). Hal lainnya adalah adanya
perubahan level hormon etilen dan beberapa produk metabolisme anaerobic oleh
mikroorganisme tanah seperti Mn2+, Fe2+, S2, H2S dan asam karbolat (Jackson and Colmer
2005). Selanjutnya, jika tanaman terendam secara total akan mengakibatkan kekurangan
karbondioksida, cahaya, dan oksigen sehingga dapat mengakibatkan kematian tanaman
(Jackson and Ram, 2003).
D. Mekanisme Tanaman Menghindari Kekurangan Oksigen
Mekanisme tanaman menghindari defesiensi oksigen adalah dengan mengatur pola
ekpresi gen yang meningkatkan toleransi terhadap kondisi anaerob. Melalui jalur signal
transduksi gen kelas I haemoglobin (Hb) yang merupakan gen yang teriinduksi akibat
terjadinya kekurangan oksigen. Igamberdiev et al. (2005) menyatakan bahwa adanya
interaksi haemoglobin dengan nitrit oxidase (NO) yang merupakan gas yang dihasilkan
dari nitrat, hal ini ditemukan dalam jumlah yang banyak dalam sel yang kekurangan
oksigen. Interaksi heamoglobin dengan NO ditambah dengan adanya etilen dapat
menghasilkan energi dengan tanpa oksigen (anerob), akan tetapi hal ini dapat pula
mengakibatkan turunnya pH yang ada disitoplasma yang dapat mengakibatkan
terganggunya proses biokimia dan mengakibatkan kemungkinan yang fatal bagi sel. Felle
(2005) menyatakan terdapat mekanisme spesies yang dapat melakukan pengaturan
sumber proton yang bertanggung jawab terhadap pengasaman, dan pengaturan pH dapat
memperpanjang hidup sel ketika terjadi defesiensi oksigen (anoxsia).