ppt fisiologi cekaman
TRANSCRIPT
5
PENDAHULUAN
4 RESPON CEKAMAN
3
2
1
DEFINISI CEKAMAN
KLASIFIKASI CEKAMAN
KESIMPULAN
Fisiologi Cekaman
Fisiologi Cekaman
PENDAHULUAN
Pada prinsipnya, setiap tumbuhan memiliki kisaran tertentu terhadap factor lingkungannya.
Hukum Toleransi Shelford,:“Setiap organism mempunyai suatu minimum dan maksimum ekologis, yang merupakan batas bawah dan batas atas dari kisaran toleransi organism itu terhadap kondisi factor lingkungannya” (Dharmawan, 2005)
Fisiologi Cekaman
DEFINISI CEKAMAN
Faktor luar yang tidak menguntungkan yang berpengaruh buruk terhadap lingkungan.
Kondisi lingkungan yang dapat memberi pengaruh buruk pada pertumbuhan, reproduksi dan kelangsungan hidup tumbuhan.
Fallah,
2006
Campbell,
2003
Kerusakan
sekunder
Kerusakan tak
langsung primer
Kerusakan akibat
Cekaman
Kerusakan
langsung primer
Fisiologi C
ekam
an
DEFINISI C
EKAMAN
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Klasifikasi Cekaman
Biotik Abiotik
Infeksi hama dan penyakit
Kompetisi intra dan antar species
air (kelebihan dan kekurangan)
Suara
kimiawi (garam, gas, dan pestisida)
Angin
radiasi (ultraviolet, infra merah, dan radiasi mengionisasi)
suhu (tinggi dan rendah)
Hidayat (2002)
1. Respon Terhadap Cekaman Suhu
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Panas berlebihan dapat mengganggu dan akhirnya membunuh suatu tumbuhan dengan cara mendenaturasi enzim-enzimnya dan
merusak metabolismenya dalam berbagai cara
SUHU PANAS
1. TRANSPIRASI
2. PENUTUPAN STOMATA
3. SINTESIS PROTEIN KEJUT PANAS/ “heat
shock/stress respone protein” (HSP/SRP)
DAMPAK
RESPON
membantu menstabilkan dan memperbaiki bagian protein yang denaturasi.
Melocactus curvispinus yang hidup di gurun pasir atau lingkungan yang kekurangan air (daerah panas) ,mempunyai struktur adaptasi khusus
1. Respon Terhadap Cekaman Suhu
LANJUTAN,,,
perubahan ketidakstabilan membrane sel karena hilangnya cairan dan pembentukan kristal yang dapat merusak sel
SUHU DINGIN
1. Perubahan komposisi lipid membran, contoh :
meningkatkan proporsi Asam lemak tak jenuh untuk
menghambat pembekuan
2. Perubahan komposisi zat terlarut sel-sel hidup
memungkinkan sitosol mendingin di bawah 0°C
tanpa pembentukan es
DAMPAK
RESPON
1. Respon Terhadap Cekaman Suhu
LANJUTAN,,,
SUHU DINGIN
• Perubahan Suhu berpengaruh pada komposisi asam lemak.
• Asam lemak sebagai struktur utama membran menjaga fluiditas membran yang tinggi
pada suhu rendah.
• Pada tumbuhan yang hidup di suhu rendaH, Kadar asam lemak jenuh lebih tinggi
• Lipida yang penting dalam membran antara lain : Fosfolipid, glukolipid, Sulfolipid, sterol
• Komposisi asam lemak yang berbeda beda merupakan suatu bentuk adaptasi
tumbuhan terhadap suhu lingkungannya.
Fisiologi Cekaman
Asam lemak Panjang rantai Titik cair Spesies tanaman
Kacangkacangan
Barley Gula beat
% total asam lemak
Asam palmitat C16 +62,8 25 22 18
Asam slearat C18 +70,1 4 3 1
Asam oleat C18:1 +13,0 3 3 4
Asam linoleat C18:2 -5,5 27 38 47
Asam linolenat C18:3 -11,1 31 17 8
Tabel : Komposisi asam lemak dalam akar berbagai tanaman yang ditumbuhkan pada suhu 25oC (Marschner,1986) , berpengaruh terhadap titik cair.
Terbentuknya anthocyanin yang mengubah warna daun saat suhu menjadi dingin. Produksi klorofil terhenti sebagai upaya persiapan menghadapi musim dingin
LANJUTAN,,,
2. Respon Terhadap Cekaman Air
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
KELEBIHAN AIR
Menghambat respirasi, permeabilitas akar, penyerapan air dan hara, penyematan N, menghambat pasokan O2 bagi akar dan
mikroorganisme , dan menghambat laju difusi. DAMPAK
RESPON
Secara fisiologis : melakukan pergantian (metabolic switch) dari respirasi aerobik menjadi fermentasi anaerobik. mengurangi konduktansi stomata dan fotosintesis.
Secara Struktural : pembentukan aerenkim, pemanjangan internodus dan petiole, pembentukan akar adventitif dan perubahan porositas akar.
2. Respon Terhadap Cekaman Air
LANJUTAN,,,
Aerenkim (kanan), dan akar adventif (kiri) merupakan struktur yang dibentuk ketika menghadapai cekaman minim oksigen
Berikut ini merupakan gambar skematik respon tumbuhan terhadap banjir/terendam air
2. Respon Terhadap Cekaman Air
LANJUTAN,,,
mengganggu aktifitas fisiologis maupun morfologis, sehingga mengakibatkan terhentinya pertumbuhan. Defisiensi air yang terus menerus akan menyebabkan perubahan irreversibel (tidak dapat
balik) dan pada gilirannya tanaman akan mati (Haryati, 2008).
KEKURANGAN AIR
Staff Lab Ilmu Tanaman (2008) mengemukakan bahwa cekaman kekeringan dapat
dibagi ke dalam tiga kelompok yaitu:
Cekaman ringan :jika potensial air daun menurun 0.1 Mpa
Cekaman sedang: jika potensial air daun menurun 1.2 s/d 1.5 Mpa
Cekaman berat: jika potensial air daun menurun >1.5 Mpa
tanaman kehilangan lebih dari separoh air jaringannya dapat dikatakan bahwa tanaman mengalami kekeringan
DAMPAK
LANJUTAN,,,
Bergantung responnya terhadap kekeringan, tanaman
dapat diklasifikasikan menjadi :
Tanaman yang menghindari kekeringan (drought avoiders)
Tanaman yang menghindari kekeringan membatasi aktivitasnya pada periode air tersedia antara lain dengan meningkatkan jumlah akar dan modifikasi struktur dan posisi daun.
tanaman yang mentoleransi kekeringan (drought tolerators).
Tanaman yang mentoleransi kekeringan mencakup penundaan dehidrasi atau mentoleransi dehidrasi. Penundaan dehidrasi meliputi peningkatan
sensitivitas stomata dan perbedaan jalur fotosintesis, sedangkan toleransi dehidrasi mencakup penyesuaian osmotik.
Text
Text
Text Text
Text
Text Text
Text
Text
LANJUTAN,,,
Respon Tanaman terhadap stres air/kekeringan
Perubahan Morfologi Tanaman
2. Respon Terhadap Cekaman Air
LANJUTAN,,,
KEKURANGAN AIR
RESPON
Enzim Hidrolase dan Dehidrogenase meningkat
Enzim Nitro reduktase menurun
Akumulasi Asam Absisik (ABA ) HormonAkumulasi ABA menginduksi menutupnya stomata dan penghambatan transpirasi.Kadar ABA pada tanaman yang toleran lebih tinggi dibandingkan dengan tanaman yang peka,
Produksi etilin pada tanaman kapas
Mengurangi jumlah stomata dan menutupnya stomata
Gambar 1. Mekanisme Respon Tanaman terhadap Cekaman Kekeringan ((+) selanjutnya konsentrasi meningkat; (-) selanjutnya konsentrasi menurun pada cekaman berat; ---- diduga ABA berperan dalam transduksi gen; …. Diduga merupakan bagian sekuen gen lain yang berperan dalam mekanisme toleransi terhadap cekaman kekeringan; d-OAT-ornithine-d- aminotransferase; P5C-pyroline-5-carboxylate; ORN-primer ornithne; ABA-absisic acid) (Wijana, 2001)
LANJUTAN,,,
2. Respon Terhadap Cekaman Air
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
3. Respon Terhadap Cekaman Salinitas
Stres garam terjadi dengan terdapatnya salinitas atau konsentrasi garam-garam terlarut yang berlebihan dalam tanaman (NaCl, NaSO4, CaCl2, MgSO4, MgCl2 )
Konsentrasi garam
Potensial air0.05 -0.1 Mpa
1. Penurunan potensial air tanah menyebabkan tanah kekurangan air
2. Racun bagi tumbuhan3. Menghambat pembesaran dan pembelahan sel, produksi
protein serta penambahan biomass tanaman4. kehilangan integritas membran, kerusakan lamella, kekacauan
organel sel, dan akumulasi Kalsium Oksalat dalam sitoplasma, vakuola, dinding sel dan ruang antar sel
5. akumulasi reactive oxygen species (ROS)
DAMPAK
LANJUTAN,,,
3. Respon Terhadap Cekaman Salinitas
Tingkat Salinitas Konduktivitas (mmhos) Pengaruh Terhadap Tanaman
Non Salin 0 – 2 Dapat diabaikan
Rendah 2 – 4 Tanaman yang peka terganggu
Sedang 4 – 8 Kebanyakan tanaman terganggu
Tinggi 8 – 16 Tanaman yang toleran belum terganggu
Sangat Tinggi > 16 Hanya beberapa jenis tanaman toleran yangdapat tumbuh
1. Menghasilkan zat terlarut kompatibel, yaitu senyawa organic
yang menjaga potensial air larutan tanah, tanpa menerima
garam dalam jumlah yang dapat menjadi racun
2. Pada Tanaman Halofit : memompa garam keluar dari tubuh
melewati epidermis daun (Campbell, 2003).
3. Laju respirasi meningkat dan pengurasan cadangan karbohidrat
RESPON
Tabel 1. Pengaruh Tingkat Salinitas terhadap Tanaman
Tabel 1. Pengaruh Tingkat Salinitas terhadap Tanaman
Pengaruh salinitas terhadap tanaman padi
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Pengaruih salinitas tanah terhadap tanaman shorgum
4. Respon Terhadap Cekaman Cahaya
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Tanaman ToleranTanaman Intoleran
Tanaman yang tahan ( mampu tumbuh ) dalam kondisi cahaya yang terbatas atau sering disebut tanaman toleran Daun lebar dan tipis tanaman yang tidak mampu tumbuh dalam kondisi cahaya terbatas atau tanaman intoleran Daun kecil dan tebal
Cahaya merupakan salah satu kunci penentu dalam proses metabolisme
dan fotosintesis tanaman. Cahaya dibutuhkan oleh tanaman mulai dari proses perkecambahan biji
sampai tanaman dewasa.
4. Respon Terhadap Cekaman Cahaya
LANJUTAN,,,
Berikut ini adalah perbedaan Tanaman Toleran ( Shade leaf) Vs
Intoleran ( Sun Leaf) menurut Silvika (2009).
1. Tumbuhan cocok ternaung menunjukkan laju fotosintesis yang
sangat rendah pada intensitas cahaya tinggi dibanding tumbuhan
cocok terbuka.
2. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaung mencapai titik jenuh
pada intensitas cahaya yang lebih rendah dibanding tumbuhan cocok
terbuka.
3. Laju fotosintesis tumbuhan cocok ternaung lebih tinggi dibanding
tumbuhan cocok terbuka pada intensitas cahaya yang sangat rendah.
4. Titik kompensasi cahaya untuk tumbuhan cocok ternaung lebih
rendah dibanding tumbuhan cocok terbuka.
5. Respon Terhadap Kekurangan Oksigen
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Tumbuhan yang disiram terlalu banyak air bisa mengalami kekurangan oksigen karena tanah kehabisan ruangan udara yang menyediakan oksigen sehingga respirasi seluler akar terhambat
(Campbell, 2003)
DAMPAK
akar pohon bakau yang terendam air, yang hidup
di rawa pesisir pantai, adalah sinambungan
dengan akar udara yang menyediakan akses ke
oksigen (Campbell, 2003).
RESPON
6. Respon Terhadap Cekaman Herbivora
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Pertahanan fisik, seperti duri, maupun pertahanan kimia,
seperti produksi senyawa yang tidak enak atau bersifat toksik.
contoh asam amino yang disebut kanavanin sumbernya,
jackbean (Cannavalia ensiformis).
Kanavanin mirip arginin. Jika suatu serangga memakan
tumbuhan yang mengandung kanavanin, molekul itu
bergabung dengan protein serangga di tempat yang biasanya
ditempati oleh arginin, yang dapat menyebabkan matinya
serangga tersebut (Campbell,
RESPON
6. Respon Terhadap Cekaman Herbivora
Fisiologi Cekaman
KLASIFIKASI CEKAMAN
Cannavalia ensiformis Dionaea Muscipula
Plant damage resulting from water stress
Fisiologi Cekaman
Gejala: nekrosis coklat kemerahan mulai pada margin daun dan meluas ke seluruh daun dalam penanaman baru.Diagnosis: Akut air s
Fisiologi Cekaman
Gejala: Browning dan defoliasi pohon tulip. Diagnosis: Tanah manzanita penutup dan pohon tulip berada di zona irigasi yang sama. Kedua tanaman memiliki perbedaan kebutuhan air. (Pohon tulip membutuhkan cukup banyak air, sedangkan manzanita berkembang pada sangat sedikit.)
Gejala: pohon Ash menjadi defoliated (kehilangan daun) dan mati kembali.Diagnosis: Pohon ini ditekankan oleh defisit air kronis.
Fisiologi Cekaman
Gejala: semak klorosis dan menurun.Diagnosis: Tanaman menderita defisit aerasi, akibat drainase tanah miskin atau irigasi berlebih.
Symptoms: Plant species are declining or have died and been removed.Diagnosis: The presence of wet soil and standing water suggests that some of the plants are suffering from aeration deficit.
Gambar 3. Gejala nekrosis akibat cekaman PEG.(a) gejala ringan, (b) gejala berat, dan(c) pertumbuhan akar tanaman sensitive PEG (kiri) dan toleran PEG (kanan). Hemon (2009).
Simulasi cekaman air dengan PEG