cdk 001 usia tua

19

Upload: revliee

Post on 07-Jun-2015

507 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Cdk 001 Usia Tua
Page 2: Cdk 001 Usia Tua

Pa Udin Pa Abdulraji

Pa' Abdulroji dan Pa' Udin kedua-duanya berumur lebih kurang 90 tahun. Wajah Pa' Abdulroji menunjukkan rasa capai dan derita, sedangkanmata Pa' Udin menyinarkan kekuatan dan wibawa

EDITORIAL

ARTIKEL

ARTIKEL

DUNIA KOSMETIKA

OBAT BARU

ALBERT SCHWEITZER

PENGALAMAN PRAKTEK

KAMI TELAH MEMBACAUNTUK ANDA

UNIVERSITARIA

KALBE FARMA AWARD

Kata pengantar nomor pertama ........................................................ hal 4

Dapatkah proses menjadi tua dihambatatau dicegah ?

...................................................................................... hal 5

Pengaruh usia tua terhadap effek obat ............................................. hal 8

Perawatan kulit pada usia lanjut ....................................................... hal 10

Clindamycin........................................................................................ hal 11

Biografi seorang dokter tauladan ......................................................hal 14

Simpanlah obat-obat demikian rupa sehinggaanak tak dapat mengambilnya sendiri . ...........................................hal 16

Abstrak-anstrak ...................................................................................hal 17

.......................................................................................................... ha122

.......................................................................................................... ha122

Alamat Redaksi : Majalah Cermin KedokteranP.O. Box. 3105/Jkt.Jakarta.

Penanggungjawab : Oen L.H.Dewan Redaksi : Oen L.H.

B. SuhartoS. Pringgoutomo

No. ijin : 1565/K/DIT PP/IL 1a/1973tgl 1 - Nopember - 1973

3

Page 3: Cdk 001 Usia Tua

EDlTORIAL

Berkat kemajuan teknologi dewasa ini maka berbagai ilmu kedokteran ikut pula berkembang dengan

pesatnya:

Baik dalam lapangan basic sciences maupun dalam lapangan diagnostik dan terapi banyak sekali ditemukan

hal-hal yang baru.

Justru oleh karena "medicine

is life-long study" maka

wajiblah seorang dokter

mengikutiperkembangan-perkembangan dalam ilmu kedokteran sehingga tidak tertinggal oleh "kereta pengetahuan";

Untuk maksud ini diperlukan hubungan yang erat antara para ahli dalam berbagai lapangan kedokteran baikmelalui pertemuan-pertemuan maupun melalui publikasi-publikasi.

Hingga kini hanya para dokter yang bertempat tinggal dipusat atau tak jauh dari pusat dapat memanfaatkanpublikasi-publikasi yang berasal dari dalam negeri maupun yang datang dari luar negeri.

Majalah-majalah ini sekarang mulai datang secara teratur dalam jumlah yang cukup besar.

Kepadatan jadwal sehari-hari seorang dokter juga merupakan faktor penting yang berakibat tak banyak waktuterluang untuk membaca majalah-majalah ilmu kedokteran.

Berdasarkan alasan-alasan diatas maka Medical lnformation Service, P: T. KALBE FARMA, menerbitkanmajalah ini untuk dibagikan secara cuma-cuma kepada para dokter dengan kesukaran-kesukaran tersebut diatas.

Tujuan kami adalah untuk menyajikan kepada para dokter perkembangan-perkembangan danpenemuan-penemuan terbaru dalam berbagai lapangan kedokteran didalam satu bentuk singkat dan menariksehingga mempermudah pembacaan.

Topik-topik ilmu kedokteran yang cukup aktuil sekarang ini juga akan dibahas:

Usul-usul, nasehat-nasehat dan pertanyaan-pertanyaan akan kami perhatikan sebaik-baiknya:

Besar harapan kami bahwa penerbitan ini bermanfaat untuk para teman sejawat.

Editor.

4

Page 4: Cdk 001 Usia Tua

Menjadi tua merupakan proses kemunduran se-mua fungsi tubuh yang berakhir dengan dengankematian.

Sejak zaman dahulu orang telah berusaha

menghindari menjadi tua dan kematian . Ceritera-ceritera yang berasal dari berbagai peradaban menun-jukkan berbagai bangsa tersebut telah berusaha untukmemperoleh suatu

" obat", baik yang berbentuk suatucairan maupun yang berbentuk suatu tumbuhan ataubinatang, yang dapat mencegah pemakan "obat" tadimenjadi tua atau mati.

Untuk mendapat " obat" itu jalan yang harusditempuh demikian sulit sehingga praktis tak mung-kin akan tercapai.

Hingga kini rahasia untuk tidak menjadi tua masihbelum ditemukan.

Usaha-usaha seperti operasi kosmetik dan terapihormonal hanya merupakan jawaban untuk mengatasisebagian dari persoalan yang kompleks ini.

Proses kemunduran tersebut meliputi baik morfo-logi maupun fungsi hampir seluruh organ didalamtubuh yang berakibat kemampuan individu tersebutmenurun.

Untuk jaringan tertentu yang tak dapat melakukanregenerasi seperti jaringan syaraf, proses kemundurandapat dianggap telah dimulai sejak masa kanak-kanak.

Kemunduran fungsionil dapat dilihat pada tabelyang disajikan pada naskah : PENGARUH USIA TUATERHADAP EFFEK OBAT.

Selain kemunduran-kemunduran jasmaniah terjadipula perobahan-perobahan psychologis.

Waktu reaksi meningkat, daya belajar menurundisertai berkurangnya daya ingat dan effisiensi men-tal.

Semua kemunduran-kemunduran yang telah dise-but diatas mengakibatkan seorang dengan usia lanjutkurang dapat menghadapi dan mengatasi stress dankurang dapat menyesuaikan diri terhadap perobahan-perobahan yang timbul didalam lingkungannya.

Dapat difahami bahwa usia lanjut membawa per-soalan-persoalan kepada individu dan kepada masya-rakat.

Persoalan usia lanjut terutama dirasakan dinegeri-negeri yang telah maju dalam lapangan ekonomi danlapangan kedokteran.

Pengurangan angka kematian oleh penyakit-penyakit mengakibatkan penduduk dinegara-negaratersebut mencapai usia yang lebih lanjut (lihat tabel).

Bilamanakah seseorang mencapai usia lanjut (old

age)?

Di Inggeris usia lanjut ditetapkan mulai pada umur60 tahun untuk wanita dan pada umur 65 tahununtuk pria.

Di Indonesia umur 55 tahun dipergunakan sebagaiusia untuk memulai pensiun.

Akan tetapi umur menurut penanggalan (chronolo-gical age) tidak selalu sama dengan umur biologis(biological age) (lihat gambar kulit depan).

Didalam kehidupan sehari-hari perbedaan antarakedua jenis umur ,

tersebut juga dapat ditemukan :orang-orang tertentu tampak cepat menjadi tua se-dangkan orang-orang lain yang seusia memberi kesanawet muda.

Oleh karena alasan ini maka usia menurut penang-galan saja tidak cukup untuk menilai usia biologisseorang individu.

Tetapi bagaimana usia biologis seseorang dapatdinilai ? Ini memang sulit sekali akan tetapi F.VERZAR menemukan suatu cara yang cukup objek-tip.

Kollagen merupakan sejenis protein yang terba-

nyak terdapat didalam tubuh binatang dan manusia.Zat ini merupakan bagian fibreus utama didalamjaringan-jaringan kulit, tendo, ligamen, tulang rawan,tulang dan lensa mata.

Dengan menetapkan usia biologis serat kollagenyang berasal dari sesuatu individu maka usia biologisindividu tersebut juga akan diketahui.

Satu sifat kollagen yang telah diketahui sejakdahulu ialah bahwa serat kollagen (yang misalnyaterdapat didalam jaringan tendo) mengkerut (kon-traksi) bila serat tersebut dimasukkan didalam airpanas.

Prof. VERZAR didalam percobaan-percobaannyamenggunakan serat-serat kollagen yang diambil dariekor tikus laboratorium.

Ditemukan oleh beliau bahwa daya kerut seratkollagen bertambah dengan usia tikusnya.

Serat-serat kollagen yang telah berkerut akan me-manjang kembali (relaksasi) bila suhu air diturunkankembali.

Serat-serat kollagen yang berasal dari tikus-tikusmuda lebih cepat memanjang kembali dibandingdengan serat-serat kollagen yang berasal dari tikustikus yang lebih tua.

5

Page 5: Cdk 001 Usia Tua

Sifat serat kollagen ini tidak hanya ditemukan padakollagen tikus akan tetapi juga terdapat pada kollagenlain-lain binatang, termasuk manusia.

Cara yang ditemukan oleh VERZAR ini dapatdipergunakan untuk menilai umur biologis seseorang,yaitu dengan menilai usia biologis serat-serat kollagenindividu tersebut, misalnya serat kollagen yang di-ambil dari kulitnya.

Perobahan sifat-sifat serat kollagen diatas dapatditerangkan oleh penambahan jumlah ikatan-ikatan-covalent seperti ikatan ester dan ikatan hydro-gen yang ditemukan didalam serat-serat kollagen tua.Penambahan jumlah ikatan-ikatan tersebut menye-babkan serat-serat menjadi kaku.

Perobahan-perobahan serupa yang disebabkan olehwaktu juga ditemukan didalam makromolekul lainyang banyak terdapat dialam, yaitu karet. Olehkarena persamaan ini maka proses yang terjadi padausia lanjut dianggap sebagai proses menjadi tuanyamakromolekul (macromolecular ageing), sesuatu pro-ses yang wajar.

Hingga kini "obat mujarab" yang dapat mencegahseorang menjadi tua belum ditemukan. Akan tetapibanyak penyelidikan telah dilakukan untuk menetap-kan perobahan-perobahan yang terjadi pada usialanjut. Bila perobahan-perobahan ini telah diketahuimaka usaha-usaha dapat diarahkan untuk mencegahatau menghambat proses menjadi tua.

Faktor-faktor yang diketahui berperanan dalamproses menjadi tua adalah :

A. Faktor keturunan.Bahwa faktor keturunan merupakan faktor pentinguntuk mencapai usia lanjut telah diketahui sejakdahulu.Ini dapat terlihat dengan jelas pada binatang-binatang. Kupu-kupu tak dapat hidup lebih lamadari 1 minggu dan tikus-tikus laboratorium hanyadapat hidup paling lama 3 tahun, sedangkankura-kura dapat mencapai umur lebih dari seratustahun.Untuk manusia faktor keturunan tak tampak seje-las ini akan tetapi diketahui bahwa suku-sukutertentu di Georgia (USSR) dan suku Maori diSelandia Baru dengan mudah mencapai umur 100tahun.Diduga bahwa padasuku-suku yang dengan mudahmencapai umur 100 tahun terdapat sautu faktor

keturunan yang dapat mencegah atau menghambatproses menjadi tua.

B. Faktor infeksi.Bangsa-bangsa yang telah dapat memberantas pe-nyakit-penyakit infeksi dapat menurunkan angkakematian sehingga penduduk negara tersebut mem-punyai life-expentancy yang lebih besar. (al. Den-mark, Holland dan Jepang). Akan tetapi pemberan-tasan infeksi sendiri tidak dapat memperpanjangumur hingga misalnya 100 tahun.Umur tikus-tikus yang dibiakkan didalam kan-dang-kandang yang suci-hama (steril) dapat diper-panjang dengan 100 hari.

C.Faktor makanan.Sejak dahulu faktor makanan telah dianggap pen-ting dalam mencapai usia lanjut.Makanan sehari-hari pada suku-suku di Georgia(USSR), yang dengan mudah mencapai usia 100tahun, tidak atau sedikit sekali mengandung asamlemak yang jenuh. Asam lemak jenuh pada umum-nya berasal dari lemak-lemak binatang.Kini telah diketahui bahwa pengurangan asamlemak jenuh didalam makanan sehari-hari dapatmenghindarkan atherosclerosis.Kelainan-kelainan didalam pembuluh-pembuluh da-rah otak dan jatung sering mengakibatkan kema-tian penderita dengan atherosclerosis.

D.Faktor radikal-radikal bebas (free radicals)Radikal-radikal bebas adalah fragmen-fragmen yangberasal dari berbagai molekul dan dapat bereaksisecara aktip dengan molekul-molekul lain.Ini berakibat susunan molekul-molekul terakhirberobah sehingga tidak dapat berfungsi normal lagi.

Fragmen-fragmen ini mudah ditimbulkan denganpenyinaran yang berionisasi (ionising radiation).

Percobaan-percobaan dengan binatang-binatangmenunjukkan bahwa penyinaran seluruh tubuh(whole body irradiation) dengan intensitas tertentudapat mengurangi umur binatang-binatang ter-sebut.

6

Page 6: Cdk 001 Usia Tua

E. Faktor mutasi spontanNukleoprotein yang terdapat didalam chromosomkini dianggap sebagai cetakan untuk sintesa lain-lain protein, seperti enzim, antibody dll. dan jugamerupakan suatu makromolekul.

Pada makromolekul DNA juga dapat timbulikatan-ikatan tambahan secara spontan. Ini ber-akibat bahwa kode-kode yang harus disalurkanakan berobah dan akan menghasilkan protein-protein yang tidak identik dengan yang semula.Oleh karena ini maka sel-sel akan mundur dalamkegiatan atau akan mati. Teori ini disokong olehpara penyelidik yang menganggap bahwa pada usialanjut terjadi perobahan-perobahan pada DNA se-cara spontan sehingga lebih mudah tumbuh tumor-tumor ganas.Nyatalah pada uraian diatas bahwa banyak faktordapat menyebabkan organisme menjadi tua, sehing-ga tidak mungkin untuk menemukan satu obatmujarab yang dapat mencegah atau menghambatsemua perobahan-perobahan yang terjadi.Bila pada sesuatu hari ilmu kedokteran telahberhasil untuk memperpanjang hidup, maka usialanjut yang akan dicapai harus usia lanjut yangbahagia.Dan rasa bahagia hanya dapat dicapai bila orang-

orang tua tersebut merasa masih dibutuhkan dan dicintai serta masih diperkenankan untuk menyumbangkan tenaga dan fikiran kepada masyarakat.Dengan demikian orang-orang tua tersebut akanmerasa kepentingan dan wibawa dirinya.

Bila usia lanjut yang akan dicapai kelak tidakdisertai dengan rasa bahagia maka kemajuan ilmukedokteran untuk memperpanjang hidup akan sia-siabelaka.

OLH.

Kepustakaan.BERTOLINI, A.M., Enzymes and old age, Gazetta Sanitaria, XI, No. 6,24—29, 1962.BURDETTE, W.J., Mutations and cancer, Gazetta Sanitaria, XII, No.1/2 3-6, 1963GROSS, J., CoUagen, Scientific American, May 1961SCHLETTWEIN—GSELL, D., Are the limits of age flexible, ClinicalExcerpts, 21, 760—764, 1970.SCHNEIDER, J., Old age, Ibid., 21, 757—759, 1970SIRTORI, C., Senility index and quotient, Gazetta Sanitaria, XVI, No.162, 38 — 39, I967SOTGIU, G., Topics and problems of gastro-enterology in the senileage, Gazetta Sanitaria, XI, No. 4/5, 3 — 10, 1962STORMER, A., The complaints of the aged; diseases of ageing; diseasesin the elderly, Clinical Excerpts, 21, 765)772, 1970TERIGI, A.T., Physiology of aging, Gazetta Sanitaria, XVI, No. 3,84—86, 1967VERZAR, F., The aging of collagen, Scientific American, April 1963VERZAR, F., Collagen and biological age, Gazetta Sanitaria, XIII , No.5/6, 5—7, 1964.The biology of Aging, WHO Chron., 24, 404 - 408, 1970Japan Medical Gazette, 9, No. 8, 1972ZAMBICKA, K., The Maori of New Zealand, Geriatrics, Nov. 1972, pp.14-16.

7

Page 7: Cdk 001 Usia Tua

PENGARUH USIA TUA TERHADAP EFFEK OBATIbarat seorang yang telah berjalan jauh

dan sedang dalam perjalanan kembalimendekati

"rumahnya" dengan tubuhyang letih

dan penuh bekas-bekas "luka",demikian keadaan tubuh orang yang su-dah tua.Enam puluh, tujuh puluh, delapan puluhdan mungkin pula seratus tahun yang laluia

meninggalkan "rumahnya" dengan se-kedar bekal alat-alat tubuh dan kecerdas-an untuk pergi menempuh cita-cita yangtidak diketahuinya .

Berbagai jenis peng-alaman seperti trauma, infeksi, bebanpikiran, kurang makanan, hujan, panas,kelembaban dan kekeringan serta segalabeban jasmani yang melelahkan telah

dilaluinya dan segala-galanya telah me-ninggalkan bekas yang menetap pada tu-buhnya.

Beberapa alat tubuhnya yang memangmungkin "baik" akan tetapi secara ke-seluruhan tidak mampu lagi ia memikulbeban yang dahulu pernah dipikulnya.Tubuhnya telah banyak berubah; per-tumbuhan badan telah berhenti, kulittelah keriput, rambut memutih, gigi geligitelah banyak yang tan ggal, alat kelamintelah mengalami involusi, alat indera ke-hilangan ketajamannya. Bentuk tubuhnyatidak tegap lagi, otot-ototnya melemahdan koordinasi terganggu. Ia amat pelupadan pandangan hidupnya menjadi kon-servatip dan kaku. Semua ini menunjuk-kan bahwa telah terjadi berbagai perubah-an fundamentil yang hebat.

Menurut SCHOCK (1) antara umur 30dan

75 tahun terjadi perubahan-perubahan seperti yang tampak pada ta-bel I.

Tabel I. Perubahan nilai-nilai fungsi fisiologikdari usia 30 tahun ke 75 tahun menurutSCHOCK.

Fungsi jenis fisiologik % penurunan

"Max 0 2 uptake" selama latihan 60Volume ventilasi max. paru-paru

47Kapasitas vital paru-paru 44"Cazdiac output" (istirahat) 30Aliran plasma ginjal 50Kecepatan filtrasi glomerulus 31Jumlah glomerulus 44Aktivitas kel. adrenal dan kel. kelamin menurunKecepatan metabolisme basal 16"Body water content" 18Kecepatan pemulihan keasamanke normal setelah latihan 83Berat otak 10Aliran darah ke otak 20Jumlah "taste buds" 64Jumlah serabut dalam saraf 37"Nerve conduction velocity" 10

Dari nilai-nilai fisiologik tersebut nyatabahwa hampir semua proses reaksi di-dalam sel berlangsung lebih lambat padausia lanjut.

Hal ini penting dan perludiketahui didalam klinik

karena penafsir-an penyakit, nilai-nilai laboratorium dancara pengobatan harus disesuaikan denganumur penderita dan bukan hanya diban-dingkan dengan nilai-nilai normal hasilpenyelidikan pada anak-anak muda.

Seperti diketahui besar efek suatu obattergantung pada beberaka faktor, antaralain :

1) konsentrasi obat bebas disekitarreseptor dan

2) kepekaan reseptor sendiri.Disamping itu konsentrasi obat bebas

(bentuk obat yang aktif dan tak terikatprotein) ditentukan oleh berbagai faktoryaitu : absorpsi, derajat pengikatan olehprotein plasma, biotransformasi danexkresi obat tersebut.

Masalah perubahan kepekaan " resep-tor" obat pada usia lanjut masih belumdiselidiki , sehingga belum dapat diuraikandisini.

Pada dasarnya : secara kwalitatif obatyang diberikan pada orang tua mengalaminasib yang sama dengan obat yang di-berikan pada orang muda; akan tetapisecara kwantitatif

mungkin sekali ter-dapat perbedaan. Perbedaan ini dapatterjadi karena penurunan kemampuan tu-buh orang tua dalam absorpsi, pengikatandengan protein plasma, metabolisme danexkresi obat yang mungkin telah terjadibaik karena pengaruh usia sendiri maupunkarena pengaruh penyakit yang pernahdialami.

asam lambung.ggg

Frekwensi ulcus pepticum pada orangtua memang cukup tinggi; menurut suatupenyelidikan dirumah sakit di AmerikaSerikat, 15% penderita ulcus pepticumyang dirawat dirumah sakit berumur lebihdari 60 tahun (2). Akan tetapi hal ini

mungkin berhubungan dengan semakinluasnya pemakaian obat yang potensiildapat menyebabkan timbulnya tukaklambung seperti aspirin, reserpin, indo-methacin, phenylbutazone dan preparatcorticosterois.

Perlu pula dinyatakan disini bahwaulcus pepticum pada usia diatas 65 tahunbiasanya lebih sukar disembuhkan. Initentu sehubungan dengan penurunandaya regerasi jaringan, gangguan vas-kularisasi, nutrient dan mungkin puladisertai degenerasi maligne. Penderita-penderita itu sudah tentu sering memper-oleh pengobatan antasida untuk keluhan-keluhan lambungnya.Perubahan keasaman lambung oleh obat-obat antasida pasti mempengaruhi ab-sorpsi obat lain. Selain itu beberapa jenisobat misalnya antibiotika golongan tetra-cyclin telah terbukti dapat membentukkompleks dengan ion-ion divalent dantrivalent seperti

Ca++, Mg++ dan Al++yang sukar diserap. Ion-ion ini seringterdapat didalam obat antasida, sehinggakadar terapeutik antibiotika dalam darahbaru tercapai dengan pemberian dosisyang lebih tinggi (3).

Kemampuan fungsionil usus halusyang berubah pada orang tua. Ini terbuktipada pengurangan absorpsi vit. B 1

, vit.B12

, vit. A, carotene dan asam folat;sedangkan absorpsi vit. C tidak terganggu(2). Absorpsi lemak juga berkurang padaorang tua. Lemak yang tidak diserap itudapat membentuk kompleks dengan Cal-cium yang tak larut dan sukar diserap,sehingga dapat menghambat pula absorpsiCa.Absorpsi zat-zat lain yang larut dalamlemak juga ikut terganggu (4).

Biotransformasi & HeparDalam tubuh obat mengalami biotrans-

formasi melalui berbagai proses misalnyareduksi, oksidasi, hidrolisa dan konjugasi.Proses

biotransformasi ini terjadi ter-utama didalam hepar dan sebagian jugadidalam ginjal, plasma dan jaringan lain.Kini dianggap

bahwa proses biotrans-formasi pada orang tua berlangsung lebihlambat. Ini ternyata antara lain padametabolisme Digoxin yang menghasilkankadar dalam plasma lebih tinggi dan lebihlama pada orang tua (3). Masalah inimudah dipahami bila kita perhatikan ke-nyataan adanya penurunan nilai-nilai fi-siologik pada orang tua (lihat tabel I).

Baru-baru ini O

'MALLEY dkk. (5)membuktikan bahwa proses metabolismeantipyrine dan phenylbutazone padaorang tua (umur 70—100 tahun) berlang-sung lebih lambat dari pada golongan

Tractus digestivusUmumnya aktivitas motorik lambung

pada orang tua tidak berubah secaranyata, sedangkan baik volume maupunkepekaan asam lambung berkurang (2).Hal ini tentu akan mempengaruhi ab-sorpsi obat. Proses ionisasi obat (perubah-an dari bentuk non-poler menjadi bentuk

poler) oleh asam lambung terhambat. Initerutama terjadi dengan obat yang ber-sifat alkalis, dan mengakibatkan pening-gian absorpsi obat tersebut dalam lam-bung. Sedangkan terhadap obat yang ber-sifat asam mungkin pengaruh proses ter-sebut tidak begitu besar. Absorpsi Fe

dan

8

Page 8: Cdk 001 Usia Tua

umur yang lebih muda (umur 20 — 50tahun), seperti ternyata pada waktu pa-ruh (half life) plasma obat-obat tersebut.(lihat tabel 2).

Table 2. Metabolisme obat pada orang tua

"plasma half life"(jam)Golongan

Antipyrine Phenylbutazone

Kontrol 12,0 ± 3,5 5I,2 ± 19,4Umur 20 — 50 th.GeriatrikUmur 70 — 100 th 17,4 ± 6,8 I04,6 ± 49,7

Berkurangnya volume ventilasi maximal,kapasitas vital, "cardiac output" dan "ba-sal metabolic rate" sebenarnya telah cu-kup menggambarkan bahwa kemampuanbiotransformasi tubuh menurun. Hal initerbukti aktivitas obat akan bertambahlebih lama dan kemungkinan terjadinya"accumulation" serta intoksikasi olehpemberian dosis yang berulang, diper-besar.

Tentang perubahan derajat pengikatanprotein yang terjadi pada orang tua belumdiketahui; akan tetapi hal ini jelas tergan-tung pada kemampuan sintesa proteinyang berkurang pada golongan usia lanjuttersebut. Semakin rendah kadar proteinplasma semakin kurang jumlah obat yangterikat oleh protein dan semakin banyak

obat bebas yang aktip dalam darah, se-hingga kemungkinan tumbulnya efeksampingan dan intoksikasipun semakinbesar.Ginjal dan fungsi exkresi

Telah diuraikan diatas bahwa padaorang tua terjadi pengurangan "kidneyplasma flow

" ,

" glomerular filtration rate"dan jumlah glomerulus secara nyata. Iniberarti bahwa kecepatan exkresi obatmelalui ginjal akan ikut berkurang. Telahdibuktikan bahwa "penicillin half life"pada orang tua nyata lebih panjang daripada pada orang muda.Seperti diketahui penicillin adalah suatuobat yang± 90% exkresinya dilakukanoleh tubuli renalis. Kenyataan diatas cu-kup membuktikan bahwa pada orang tuafungsi exkresi tubuli renalis telah ber-kurang (6,7).

Dari semua peristiwa yang mungkindialami oleh obat mulai dari absorpsi,metabolisme dan exkresinya akibat ber-bagai perubahan yang telah diuraikandiatas, dapatlah disimpulkan bahwa :

1. Pada usia lanjut telah terjadi berbagaiperubahan degeneratif yang fundamen-til (enzymatik seluler) yang meng-akibatkan menurunnya kemampuansemua fungsi alat tubuh.

2. Penyakit-penyakit yang pernah dide-rita dapat memperburuk keadaan fung-si alat tubuh o rang tua.

3. Kemungkinan intoksikasi obat padaorang tua lebih besar daripada padaorang muda, sehingga perlu pertim-bangan dan perhitungan yang jauhlebih teliti dalam memilih jenis danmenentukan dosis obat yang akan di-berikan pada orang tua.

Kepustakaan :

1. The Aging Patient. Harrison's Principles ofInternal Medicine, 6th. Ed. pp. 40 — 42,I971, Wintrobe et aL (Eds), Mc. Graw Hill.

2. BERMAN, P.M. and KIRSNER, J.B., ThaAging Gut. Geriatrics, 27 : 84—90, I972

3. HARTSHORN, E.A., Handbook of DrugInteractions. Part I, pp. 37, 1970, Donald E.Francke, Cincinnati

4. REIFENSTEIN, E.C., Harrison's Principlesof Internal Medicine, 2nd. Ed. 1953, Mc.Graw Hill, New York

5. O'MALLEY, K., et aL, The Effects of ageand sex on human drug metabolism, Brit.Med. J., 3; 607, 1971

6. WEINSTEIN, L, The Penicillins in thePharmacological Basis of Therapy, Good-man, L.S. and Gilman, A. (Eds.) 4th. Ed.,

pp. 1216, 1970, The Mac. Millan Co.Toronto

7. KAMPMANN, J. et aL, Factors influencingpenicillin half-life, Clin. PharmacoL andTherap., 13 : 516—519, 1972

9

Page 9: Cdk 001 Usia Tua

PERAWATAN KULIT PADA USIA LANJUT

KATA PENGANTAR

Dalam praktek sehari-hari, seorang dokter mungkin berhadapan dengan wanita-wanita yang memerlukan pertolongan untuk perawatan kulitnya.Dibawah ini telah dibahas secara singkat anatomi dan fisiologi

kulit serta pengaturan kadar lemak dan kadar airLemak dan air merupakan dua zat

penting yang sangat menentukan sifat-sifat kulit.Semoga artikel ini dapat membantu teman-teman sejawat dalam menghadapi persoalan ini.

Redaksi

Kulit manusia terdiri dari dua bagian;bagian atas yang disebut

" epidermis" danbagian bawah yang disebut

" endodermis

"

atau "dermis

" saja. Masing-masing bagianterdiri lagi atas

berapa lapisan. Yangpaling penting untuk pembahasan pera-watan kulit ialah lapisan teratas epidermisyang bemama

" stratum corneum".Stratum corneum atau lapisan tanduk

terdiri atas sel-sel keratin yang mati dan

tak berinti, yang secara periodik terlepasdari pennukaan kulit untuk digantikandengan sel-sel lain berasal dari lapisan-lapisan dibawahnya.

Dalam kulit terdapat pori-pori untukpenyaluran keringat keluar dan folikel-folikel

rambut yang memiliki kelenjar-kelenjar lemak. Lemak atau sebum yangdibentuk oleh kelenjar-kelenjar tersebutselain

meminyaki rambut yang bersang-

kutan juga berfungsi sebagai pelumas per-mukaan kulit disekitarnya. Pelumasan inibertujuan membuat kulit halus dan flek-sibel, sehingga mengurangi friksi dan men-cegah kulit menjadi retak. Akan tetapisebum tidak dapat mencegah kulit menja-di

kering, oleh karena keringnya kulitadalah akibat rendahnya kadar air dida-lam stratum corneum. Selaput yang di-bentuk diatas permukaan kulit tidak cu-kup oklusip untuk mencegah penguapanair melalui kulit.

Fleksibilitas kulit berhubungan lang-

sung dengan kadar air dalam stratumcorneum.

Air adalah plasticiser palingeffektip bagi kulit dan kulit yang telahretak dapat menjadi nonnal kembali jikatitik

embun udara disekitarnya beradadiatas suatu tingkat kritis.

Titik embun adalah suhu udara dimanauap air mulai mengembun menjadi te-tetesan-tetesan yang terlihat

Berapa banyak air dibutuhkan kulituntuk bersifat tetap lunak dan fleksibel ?.

Kulit mengandung antara 10 sampai

30 persen air. Untuk bersifat cukup lunakdan fleksibel stratum corneum harus me-ngandung

paling sedikit 10 persen air.

Dibawah angka ini kulit akan mulai terasakasar, bersisik dan rapuh.

Masalah kulit kering pada dasarnyaadalah

masalah pengangkutan air secu-kupnya kedalam lapisan tanduk ataumencegah kehilangan terlalu banyak airyang berdifusi keluar.

Bagaimana kulit menjaga keseimbang-an airnya ?Air dapat berdifusi perlahan-lahan keatasdari jaringan-jaringan

kulit yang lebihdalam atau dari lapisan-lapisan bawahepidermis. Kecepatan difusi ini diaturoleh suatu mekanisme yang tersusun ra-pih dan bagian utamanya merupakansuatu sekat epidermal yang kuat danserupa plastik dengan tugas utama mena-han air.Tampaknya lapisan penyekat itu adalahidentik dengan stratum corneum. Difusiair adalah suatu proses keseimbangan; jikaada air meninggalkan permukaan kulitmaka akan ada air lagi yang dibebaskanoleh kulit bagian bawah untuk mengganti-kannya. Sekat itu berperanan sebagaikatup (valve), yang membuka dan me-nutup sesuai dengan perbedaan-perbedaankonsentrasi dan suhu pada kedua sisiselaput kulit.Pada suhu tinggi air akan ditarik ke-permukaan sebagai keringat untuk men-dinginkan kulit. Ini menghasilkan suatukelembaban relatip yang tinggi, yang ber-tahan diatas permukaan kulit dan mence-gah kehilangan air lebih banyak melaluiepidermis.Untuk mengatur keseimbangan air secaraeffektip

maka stratum corneum dileng-kapi dengan komponen-komponen peng-ikat air,

yang terdiri atas senyawa-senyawa organik dan anorganik yangdidalam air. Zat-zat ini membantu stra-tum corneum menahan air dan ikut meng-hindarkan kadar air turun dibawah batasminimal 10 persen itu.JACOBI menggambarkan campuran zat-zat tersebut sebagai "faktor pembasahalamiah

" . Menurut IDSON didalam stra-

tum corneum masih terdapat " lipoidal

agents

" yang berperanan mencegah zat-zat

higroskopik tersebut larut terbawaoleh air bila kulit dimasukkan kedalam-nya.

Dari uraian diatas dapat ditarik kesim-pulan bahwa kulit sehat yang berfungsinormal memenuhi syara-syarat sebagaiberikut.1. Memiliki kelenjar lemak dalam jumlah

yang wajar dan yang menghasilkansekret (sebum) dalam batas-batas wajarpula;

tidak terlalu berlebih hinggamembuat kulit tampak berlemak ataubahkan sampai menimbulkan jerawat,tetapi juga tidak terlalu sedikit sehing-ga kulit tetap licin, halus dan fleksibel.

2. Stratum corneum memiliki cukup

komponen-komponen pengikat air, se-hingga kulit dapat mempertahankankadar airnya yang wajar untuk bersifattetap lunak dan plastis.

Pada kulit tua terjadi degerasi kelen-jar-kelenjar lemak, hingga sekresi sebummenjadi jauh berkurang. Ini berakibatpelumasan kulit terganggu dan kulit men-jadi kasar dan bersisik. Disamping itu"lipoidal agents" yang melindungi kom-ponen-komponen higroskopik didalamstratum corneum juga berkurang, sehing-ga stratum comeum tidak mampu lagimempertahankan kadar air yang wajardidalam kulit. Ini berakibat jumlah airyang meninggalkan permukaan kulit me-lalui penguapan lebih besar daripada jum-lah air yang dapat menggantikannya

. Al-hasil kulit akan menjadi kering dan retak-retak.

Salah satu usaha untuk mencegah stra-tum corneum kehilangan terlampau ba-nyak air ialah dengan menutup permu-kaan kulit untuk menghambat penguapanair.Zat menutup atau oklusan paling effektpadalah vaselin, karena vaselin membentuksuatu selaput tipis yang kontinu danbersifat hidrofob. Akan tetapi oleh ka-rena vaselin memberi rasa berlemak pada

10

Page 10: Cdk 001 Usia Tua

OBAT BARUCLINDAMYCIN :

– [7(S) - chloro - 7 - deoxylincomycin]

– antibiotika derivat lincomycin– hasil-hasil percobaan in vitro dan in

vivo menunjukkan bahwa clindamycin

effektip terhadap :

vivo menunjukkan bahwa clindamycineffektip terhadap:

– beta-hemolytic streptococci– diplococcus pneumonia– alpha-hemolytic strep tococci– sebagian besar strain-strain

staph. aureus– tidak effektip terhadap :

– H. influenzae– N. gonorrheia– Strep. faecalis– semua bakteri Gram ( –)

– Clindamycin. HC1 telah disetujui olehFDA untuk digunakan dalam klinikdan hanya tersedia untuk pemberiansecara per oral; penyuntikan Clin-damycin. HC 1 secara lM menimbulkanrasa nyeri hebat disebabkan iritasi lo-kal.

– Clindamycin–2–PO 4 sangat baikuntuk penyuntikan secara lM akantetapi clindamycin–2–PO 4 sendiri ti-dak memiliki sifat antibakteri; effekantibakteri ini baru timbul setelahsenyawa itu dihidrolisa menjadi Clin-damycin basa

– Pada bayi dan anak-anak Clindamy-cin–2–PO 4 yang diberikan secara sun-tikan IM diserap lebih cepat dan meng-hasilkan puncak kadar plasma yanglebih tinggi serta diexkresi lebih cepatdalam urine dari pada penyuntikannyapada orang dewasa

– Penggunaan Clindamycin sama denganLincomycin

– dosis yang dianjurkan untuk orangdewasa 150 – 450 mg setiap 6 jam danuntuk anak-anak 8 – 20 mg untuktiap-tiap kg berat badan sehari terbagidalam beberapa dosis

– toksisitas : kadang-kadang timbul ge-jala-gejala gastro-intestinal akan tetapilebih jarang menimbulkan diare diban-ding dengan lincomycin

– dapat menimbulkan gejala-gejala a/lergikepada mereka yang hypersensitip

– leucopenia yang bersifat semen tara– dapat menaikkan nilai alkali phospha-

tase dan serum transaminase– cross-resistance : dengan lincomycin

kulit, dan juga oleh karena vaselin sukardiemulsikan sehingga sukar dicuci darikulit,

maka dipandang dari sudut kosme-tik vaselin kurang estetik untuk dipakaidalam bentuk aslinya.Okludan yang paling digemari dunia kos-metik adalah yang berbentuk cream.Cream adalah suatu emulsi yang ter-bentuk dari komponen-komponen mi-nyak dan air. Emulsi ini dapat bersifatminyak dalam air atau O/W (oil in water)atau bersifat air dalam minyak atau W/O(water in oil).Bagian lemak didalam cream dapat mem-bentuk suatu selaput oklusip diatas per-mukaan kulit sedangkan airnya dapatmeresap kedalam stratum corneum danmembantu rehidrasi lapisan tanduk itu.Lagi pula lemaknya membantu sebummembuat kulit lebih halus dan lebihfleksibel. Pada kulit tua sekresi sebumsangat menurun. Cream semacam ini di-sebut

" emollient cream".Disamping usaha rehidrasi kulit secara

fisik seperti diatas dapat pula diusahakanterapi hormonal, yaitu dengan penam-bahan pregnenolon, suatu steroid denganaktivitas estrogenik, pada cream tersebut.Pada umumnya steroid ini dipakai dalamkadar 0.5% dalam bentuk pregnenolonasetat. Telah terbukti bahwa zat ini dapatmenghilangkan

keriput-keriput melaluirehidrasi dan pengencangan kulit.

Hormon lain yang juga sering dipergu-nakan adalah progesteron. Steroid inidianggap dapat memperbaiki fungsi kelen-jar-kelenjar lemak.

PDU.

Kepustakaan :

1. IDSON, B. : Dry Skin & Emolliency, Drug& Cosmetic Industry, III, No. 2, 28, 1972.

2. BARNETT, G. : Cosmetics Science andTechnology, 2nd. ed., VoL I, Wiley Inter-science, New York, 1972, pp. 27 and 105.

3. HARRY, R.G.: Modern Cosmeticologu,5th. ed., Leonard Hill, London, 1962, pp. 1— 22.

4. DE NAVARRE, M.G. : The Chemistry andManufature of Cosmetics, 2nd. ed., VoL II,D. Van Nostrand Coy, Inc., New York,1962, pp. 278.

5. JAKOBI, O.K.: as quoted by IDSON(1972).

ooOoo

1 1

Page 11: Cdk 001 Usia Tua

ALBERT SCHWEITZER

Siapakah di Indonesia yang telah, se-dang atau akan mengikuti jejak Dr.Schweitzer ?.

Masih terdapat banyakdaerah di Indonesia dengan taraf kesehat-an yang masih rendah; yang membutuh-kan dokter-dokter idealis; dokter yangbersedia berkorban demi profesinya; yangtidak berfikir untuk mengumpulkan ke-kayaan materi sebesar-besarnya. Tanah airkita memerlukan puluhan dokter-doktermuda yang bersedia hidup sederhana danhanya mempunyai satu tujuan didalampenghidupannya, ialah menolong sesamamanusia, menolong mereka yang sedangmenderita karena sakit.

Albert Schweitzer lahir pada 14 Ja-nuari 1875 disebuah desa kecil Alsace,Gunsbach. Ayahnya adalah seorang pen-deta yang sangat dihormati untuk ke-ramah-tamahannya. Rumahnya senantaisaterbuka untuk mereka dengan kesulitan-kesulitan rochaniah, jasmaniah maupununtuk mereka yang sedang dalam ke-sulitan keuangan. Dalam keluarga denganhidup sederhana tetapi cukup inilah A1-bert Schweitzer tumbuh dan berkembangmengikuti jejak ayahnya. Ia bersekolahbersama-sama dengan anak-anak desayang hidup dalam lingkungan serba ku-rang; yang kadang-kadang berpakaian je-lek dan sebagainya. Melihat semua iniAlbert mengambil kesimpulan bahwa ia-pun harus hidup seperti mereka. Karenaitu ia menolak untuk berpakaian bagus; iatidak mau menggunakan

" overcoat

" olehkarena teman-temannya juga tidak mema-kainya. Hal-hal seperti ini sering menim-bulkan pertengkaran-pertengkaran denganibunya, walaupun ia baru berumur 10tahun. Disekolah ia tidak begitu pintardan ia memang tidak mau terlalu menon-jolkan diri. la bahkan rela dan senangbilamana teman-temannya mengalahkan-nya dikelas . Akan tetapi dalam satu hal iasangat menonjol, ialah kegemarannyaakan musik. Pada umur lima tahun, ayah-nya mengajarnya main piano dan dengancepat ia sudah dapat membaca musik.Pada umur delapan tahun ia minta ijinuntuk belajar organ dan ibunya sangatgembira karena ayahnya adalah seorangpemain organ yang cukup ternama. Da-lam waktu satu tahun ia sudah pandai

main organ dan pada umur sembilantahun ia kadang-kadang diminta untukmemainkan organ mengiringi kebaktiangereja. Kegemaran untuk main musik,terutama organ merupakan obsesi untukAlbert dan setiap waktu senggang diper-gunakan untuk bermain musik. Tidaklahmengherankan bahwa waktu Albert mulaibekerja di Lambarene, sebuah desa ter-pencil dipedalaman Afrika, pada waktusenja dan matahari mulai terbenam, ter-dengarlah alunan suara merdu pianonya.Orang-orang desa disekitarnya akan ber-dudukan disekitar rumahnya untuk ikutmenikmati suara piano yang dimainkanoleh Dr. Albert Schweitzer.

Pada tahun 1895 sewaktu masih ber-umur 18 tahun, ia mengunjungi bibinyadi Paris dan sang bibi memohon seorangguru musik ternama Charles Marie Widoruntuk mendengarkan permainan organSchweitzer. Widor seperti lain-lain guruyang termashur hanya bersedia menerimamurid-murid yang sangat berbakat danpada beberapa tahun akhir ini ia sudahtidak menerima murid baru. Akan tetapiwaktu ia mendengar permainan organSchweitzer, ia sedemikian kagum hinggasang gurulah yang menawarkan diri untukmengajar Schweitzer lebih lanjut. De-mikianlah dimulai karier musik Albert. Iabelajar bermain organ di St. Sulpice dankemudian memainkan organ yang ter-mashur di N9tre Dame. Setiap kali iamendapat libur dari Universitas Stras-bourg dimana ia menjadi mahasiswa juru-san Theologi, ia tentu pergi ke Parisuntuk bertamu dan belajar musik lebihlanjut pada gurunya, Widor. Dengan de-mikian ia dikenal oleh dunia musik Paris.Pada tahun 1899 ia mendapatkan gelardoktor untuk jurusan Theologi dan satutahun kemudian ia dinobatkan sebagaipendeta, mengikuti jejak ayahnya. Ia me-nulis buku tentang persoalan-persoalanagama antara lain "The Quest of theHistorical Jesus

" yang menimbulkan reak-si-reaksi tajam. Atas permintaan Widor iamenulis buku tentang J.S. Bach, seorangpengarang musik termashur dan AlbertSchweitzer menjadi seorang ternama baikdalam bidang Theologi maupun dalambidang musik. Dengan demikian

waktu

kepala

"St. Thomas' s Theological Colle-ge" mengundurkan diri, pilihan sebagaipenggantinya jatuh kepada Schweitzer,walaupun ia baru berumur 28 tahun.Orang-orang menduga bahwa Schweitzersekarang akan terus memperdalampengetahuannya dalam bidang Theologidan musik dan akan menghadapi masadepan yang sangat baik. Akan tetapi halini tidak terjadi. Satu tahun setelah iamenjabat sebagai kepala St. Thomas, se-cara kebetulan ia membaca sebuah artikelyang berjudul

"The Needs of the CongoMission

" dalam laporan

"Paris MissionarySociety

" . Tertariklah hatinya kepada ar-tikel tersebut yang menjelaskan tentangburuknya kesehatan di Kongo, tingginyaangka-angka kematian dan betapa besar-nya kebutuhan tenaga kesehatan untukmengatasi kesengsaraan hidup yang di-sebabkan oleh merajalelanya berbagai ma-cam penyakit. Setelah membaca artikelini termenunglah Schweitzer; selama be-berapa hari ia memikirkan tentang keti-dak adilan didunia ini.Ia membandingkan kehidupan di Europayang sudah serba cukup dengan kehidup-an yang masih serba primitip dan sengsaradi Afrika.

Terketuklah hatinya dan segera ia me-nyadari bahwa missionnya bukanlahmengajar Theologi akan tetapi menolongsesama manusia yang masih hidup dalamalam kesengsaraan. Untuk ini dibutuhkandokter-dokter dan ia mengambil keputus-an untuk belajar lagi menjadi dokter.Dengan demikian, hanya oleh karena se-cara kebetulan ia membaca sebuah artikeldimulailah suatu karier baru, suatu karierpenghidupan yang berakibat ribuan jiwamanusia tertolong dan sengsara yang se-lalu melanda mereka diperingan.Albert Schweitzer mengajukan per-mohonan berhenti sebagai kepala St. Tho-mas dan pada umur 29 tahun ia mendaf-tarkan diri sebagai mahasiswa FakultasKedokteran di Strasbourg. Dalam waktuenam tahun ia lulus dan mendaftarkandiri sebagai sukarelawan pada "MissionarySociety" . Walaupun mereka sangat mem-butuhkan dokter-dokter, akan tetapi olehkarena persoalan yang pernah timbul aki-bat "The Quest of the Historical Jesus" ia

14

Page 12: Cdk 001 Usia Tua

ditolak. Albert tidak putus asa; denganpenuh keyakinan ia berbicara dengankepala "Missionary Society" dan padaakhirnya ia diterima juga. Ia dikirim keParis untuk mempelajari Tropical Me-dicine selama setahun. Pada waktu-waktusenggang ia memberi konser

, untuk me-ngumpulkan dana-dana karena ia telahmengambil keputusan untuk membangunsebuah rumah sakit sendiri di Lambarene,suatu kampung kecil ditepi kali Ogowe,French Equatorial Africa.

Pada tahun 1912 ia menikah denganseorang teman, Helen Breslan, dan padaJumaat Suci (Good Friday) 1913, berang-katlah ia ke Afrika bersama istrinya.Setibanya di Lambarene ia langsung be-kerja keras. Walaupun tidak terdapat tem-pat selain sebuah rumah gubuk tua yangmirip kandang ayam, ia langsung member-sihkannya dan beberapa hari kemudianmulaflah ia

" membuka prakteknya

" .Pada hari-hari pertama 30 — 40 orangsudah menunggu didepan"rumah sakit"-

pengertian diobatinya mereka. Dalam

waktu singkat ia menjadi terkenal sampaididaerah-daerah disekitarnya dan jumlahpasiennya terus meningkat.Dari pagi hari hingga malam ia terusbekerja tanpa istirahat, dengan tak me-ngenal lelah. Istrinya selalu mendampingi-nya, mengurus kebutuhan-kebutuhan hi-dup yang sangat sederhana dan selanjut-nya juga membantu didalam kliniknya.Rumah sakitnya terus berkembang danbantuan-bantuan dari Paris mulai ber-datangan.Dalam waktu 9 bulan ia telah mengobatiribuan pasien dengan berbagai macampenyakit. Setiap hari tanpa mengenalwaktu ia selalu siap untuk menolongpasien-pasien yang tidak dapat dibawakerumah sakitnya. Ia selalu gembira danuntuk setiap pasien ia mempunyai kata -

kata yang memberi harapan. AlbertSchweitzer bersama istrinya hidup sangatsederhana dan penghidupan mereka ha-nya bertujuan :

menolong sesama ma-nusia.

Tetapi dunia yang fana denganmanusia-manusianya yang serba komplekstak dapat membiarkan suami-istri ini be-kerja dengan tenang. Perang Dunia per-tama meletus di Europa. Walaupun AlbertSchweitzer bekerja

untuk sebuah misiPerancis akan tetapi karena ia dilahirkandi Jerman, maka pejabat-pejabat pemerin-tah setempat menangkap kedua suami-istri.Albert Schweitzer tidak protes dan iamenerima nasib dengan tenang. Ia memin-ta kertas dan pena untuk mulai menuliskarangan-karangan tentang filsafah hidup-nya dan tentang berbagai masalah dunia.Memang telah lama ia berhasrat untukmenulis, akan tetapi tak pernah ada wak-tu. Sekarang ia cukup waktu. Tetapihasrat untuk menulis tersebut tak dapatdilaksanakan . Disebabkan protes-protespenduduk setempat, yang merasa kehi-langan penolongannya, pejabat-pejabat se-tempat terpaksa

melepaskan AlbertSchweitzer. Selama tiga tahun berikutnyamereka bekerja lagi siang dan malam.Sejak pagi hari puluhan orang sakit sudahmenunggu; mereka perlu segera ditolongdan diobati. Setiap hari pasti ada operasi.Tanpa istirahat dan sering karena ke-sibukan menunaikan kewajiban-kewajibantak terasa lagi rasa lapar. Akan tetapibirokrasi dan peperangan masih belumjuga membiarkan Schweitzer bekerja de-ngan tenang. Pada tahun 1917 merekaditangkap lagi dan dikirimkan ke Perancissehingga akhir perang dunia pertama.Didalam penjara Schweitzer menyelesai-kan dua jilid tulisannya yang termashur"The Philosophy of Civilization

" .Setelah bebas ia ingin kembali ke

Lambarene untuk meneruskan peker-

jaannya. Akan tetapi peraturan-peraturanbirokrasi tak mengijinkannya. Tiga tahunkemudian ia bertekad bulat untuk kem-bali

kerumah sakitnya. Ia merasa tidaktentram didalam hati karena terbayang-bayang terus penderitaan di Africa yangbelum teratasi; berbagai jenis penyakityang masih berkecamuk disana.la memerlukan uang untuk dapat bekerjalebih baik dan selama empat tahun beri-kutnya ia bekerja keras dengan memberikuliah-kuliah, konser-konser dan meng-hubungi berbagai badan sosial untuk me-ngumpulkan dana.Pada tahun 1925 mereka berangkat lagike Afrika dan dengan dana yang telahterkumpul suami istri Schweitzer mulaimembangun rumah sakit yang lebih baik.Lambarene menjadi lebih terkenal; rumahsakitnya berkembang terus berkat kete-kunannya. Dukungan dunia luar mulaidatang mengalir dan pada 1953 AlbertSchweitzer memperoleh hadiah Nobeluntuk perdamaian. Seorang dengan jiwabesar telah membuktikan kepada duniabahwa dengan ketekunan dan kemauankerja yang besar kesengsaraan dapat dikurangi.

Pada suatu waktu istrinya bertanyakepada Albert, bila ia akan berhenti kerjauntuk pensiun, dan dijawabnya "selamasaya masih bernafas saya akan bekerjaterus karena didunia ini masih banyaksekali yang harus dikerjakan

" ."Selama didunia ini masih terdapat ke-sengsaraan maka kita harus bekerja terusdan tidak ada waktu untuk istirahat

" .Kembalilah ke Europa " tulis kawan-kawan mereka

"kami membutuhkan eng-kau disini

" .Albert Schweitzer menjawab dengan sing-kat

" Lambarene lebih membutuhkan te-nagaku "

1 5

nya dan dengan penuh kesayangan dan

Page 13: Cdk 001 Usia Tua

SIMPANLAH OBAT-OBAT DEMIKIAN RUPA HINGGA ANAK- ANAK TIDAKDAPAT MENGAMBILNYA SENDIRI

Dewasa ini banyak beredar obat-obat khusus untuk anak-anak dan telah dibuat demikian rupa hingga bentukdan rasa banyak beda dengan permen.

Disatu fihak ini memang mempermudah penerimaan obat oleh anak-anak tetapi dilain fihak ini jugamerupakan suatu bahaya potensiil. Anak-anak akan menganggap obat berbentuk demikian sebagai permen yangenak rasanya dan akan berusaha untuk memakannya lebih banyak.

Dibawah ini akan dilaporkan sesuatu peristiwa yang telah terjadi belum lama ini.

Seorang ayah telah datang dengan tergopoh-gopoh kepada seorang dokter

dan menceritakan dengan nafastersengah-sengal bahwa anaknya yang berusia lebih kurang tiga tahun telah memakan "obat panas" sebanyak 10butir. Ayah tersebut telah mendapatkan anaknya sedang dengan lahapnya menghabiskan tablet-tablet tersebutyang masih tertinggal didalam bungkusnya.

"Obat panas" itu berbentuk tablet yang telah dibuat demikian rupa sehingga rupa dan rasa mirip denganpermen.

Sewaktu kejadian ini dilaporkan kepada dokter, anak tersebut masih sehat-sehat saja.

Dengan cepat anak tersebut dibawa kerumah sakit dan berkat tindakan-tindakan yang cepat dirumah sakit,anak tersebut dapat dipulangkan dalam keadaan sehat.

1 6

Page 14: Cdk 001 Usia Tua

PSYCHIATRI

PARASITOLOGI

NEUROLOGI

SEX-ROLE INVERSION PADA PEMAIN LUDRUK.

Ludruk merupakan suatu kesenian rakyat yang berasal dari Surabayadan sekitarnya.

Salah satu ciri ludruk ialah : semua pemain terdiri dari laki-laki,termasuk mereka yang memainkan peranan sebagai wanita.

Telah dilakukan penyelidikan atas 38 orang pemain ludruk yangmemainkan peranan wanita, dengan umur antara 18—42 tahun.

Hasil penyelidikan ini menunjukkan bahwa :— Semua pemain mempunyai male-chromatin pattern pada sex chromatin

test;— 37.8% diantaranya memperlihatkan kehidupan emosi yang labil;— 49% diantaranya berasal dari keluarga dimana ayah dan ibu meninggal

dunia sewaktu anak-anak masih kecil;— 34.2% diantaranya menunjukkan abnormal sexual behaviour.

Berbeda dengan pandangan masyarakat yang menilai "banci-banci" diJakarta secara negatip, maka masyarakat menilai pekerjaan pemain-pemain ludruk sebagai suatu usaha yang

" terhormat

" .OLH.

T. Prasadio , O. Iskandar dan A. Adi Sukadana, DJIWA, V, 1, 7-20, 1972.

JUVENILE STROBILATA TAPEWORM DIDALAM MEDULASPINALIS MANUSIA.

Seekor cacing pita muda (Juvenile Strobilate tapeworm) telah ditemu-kan didalam medula spinalis seorang Muangthai yang telah menderitaparaplegia selama beberapa bulan.

Cacing yang ditemukan itu sepanjang 76 mm. dan pada scolexnyaterdapat 4 pengisap dan 1 rostellum dengan kait-kait.

Alat-alat reproduksi tidak ditemukan pada segmen-segmen yang terdiridari 300 buah, akan tetapi alat genital primordium dapat ditemukandidalam banyak segmen. Karena cacing tersebut belum dewasa danbanyak kait-kaitnya telah hilang pada scolexnya maka indentifikasimenjadi sulut akan tetapi cacing tersebut termasuk golongan Taeniidae.

Penemuan ini merupakan kasus kedua pada mana bentuk strobilatetapeworm ditemukan didalam jaringan extra-intestinal pada manusia.

BS.Bamrungphol, et aL, Am. J. Trop. Med Hyg., 21, 435-439, 1972.

PERINGATAN KEPADA PARA PENGGEMAROTAK KAMBING.

J.B. MORLEY dari Australia telah menemukan suatu korelasi positipantara para penderita disseminated sclerosis ( =multiple sclerosis) danfrekwensi memakan otak kambing.

Beliau menduga bahwa penyebab penyakit ini adalah suatu virus yangmemerlukan waktu lama sekali untuk tumbuh (slow virus).

Dr. MORLEY melihat suatu persamaan antara penyakit kuru danpenyakit disseminated sclerosis.

Penyakit kuru ditemukan di Irian dan diduga penyakit ini jugadisebabkan oleh suatu slow virus yang ditularkan melalui kannibalisme,yaitu memakan daging manusia (dan otaknya).

OLH.Lancet, May 22, 1971, hal., 1065.

Catatan editor : Bila penemuan ini kelak terbukti kebenarannya, maka kita akan terpaksamenghindari suatu hidangan lezat, yaitu sop kambing (dengan otaknya).

17

Page 15: Cdk 001 Usia Tua

DERMATOLOGI

ILMUKEDOKTERANGIGI

EFFEK BACTERICID RIFAMPICIN TERHADAPMYCOBACTERIUM LEPRAE.

Pengobatan lepra dengan obat-obat lama seperti Dapsone, memerlukanwaktu yang sangat lama. Pada lepra jenis lepromatosa terapi standarddengan Dapsone pada umumnya harus dilakukan lebih dari 5 tahun untukmenurunkan jumlah M. leprae sehingga pada pemeriksaan kulit secaramikroskopik memberi hasil negatip. Pengobatan untuk jangka waktu yanglebih pendek sering menyebabkan penyakit kambuh kembali. Oleh karenacara pengobatan yang demikian lama itu, maka jumlah penderita yangperlu diobati

bertambah banyak terutama didaerah endemis. Jugapenderita-penderita sering menghentikan terapi sebelum mereka sembuhbetul.

Rifampicin, suatu derivat sintetik Rivamycin, telah dilaporkan bersifatbactericid terhadap M. Leprae pada manusia dan mencit.

Effek bactericid Rifampicin jauh lebih cepat dari pada Dapsone. Padamencit pemberian Rifampicin selama 2 hari menghasilkan effek yangekivalen dengan pemberian Dapsone selama 2 bulan atau lebih. Pada 5orang penderita lepra lepromatosa yang telah diobati dengan 600 mg.Rifampicin/hari, "viability

" bacil M. Leprae yang diperoleh dari kelainankulit diuji dengan menginokulasinya pada mencit untuk mengukur dayainfeksi basil-basil tersebut.

Ditemukan bahwa daya infeksi kuman telah hilang sama sekali setelahpengobatan selama 7 hari (pada 4 orang penderita) dan setelah pengobat-an selama 14 hari (1 penderita); sedangkan pada 4 orang penderita lainyang diberi Dapsone, daya infeksi kuman baru menghilang setelah waktuyang lebih lama bahkan pada seorang penderita daya infeksi masih ada,walaupun telah menurun, 112 hari setelah pengobatan.

BS.

C.C. Shepard, et al., Am. J. Trop. Med. Hyg., 21, 446-449, 1972.

MENGUNYAH TEMBAKAU DAN CARIES.

Penyelidikan di India atas 603 orang menunjukkan bahwa mengunyahtembakau dapat mengurangi caries.

Makin sering seorang mengunyah tembakau makin sedikit jumlah cariespada giginya.

Diduga bahwa pada pengunyahan tembakau lingkungan didalam ronggamulut berubah demikian rupa hingga proses glycolysis oleh kuman-kumandihambat.

Oleh penyelidik-penyelidik dikemukakan bahwa untuk masyarakatumum di India mengunyah tembakau merupakan cara yang lebih effektipuntuk memberantas caries dibanding dengan cara-cara yang kini lazimdipergunakan.

OLH.

Dental Abstracts, 17. 656-657, 1972.

Catatan editor : Akan menarik sekali untuk menyelidiki frekwensi caries diantara pendudukIndonesia yang mengunyah daun sirih dan membandingkannya dengan frekwensi caries padamereka yang tidak mengunyah daun sirih.

18

Page 16: Cdk 001 Usia Tua

ILMU BEDAH

NEUROLOGI

TOKSIKOLOGI

ADVANCEMENTS FLAPS UNTUK PENGOBATAN STRICTURA ANI.

Strictura ani dapat dihilangkan dengan cara operasi, yaitu denganmembuat lateral advancement flaps.

Caranya : membuat insisi bentuk Y disebelah lateral anus hinggasphincter terpotong (sphincterotomy). Kemudian luka insisi ini dijahitkembali menjadi bentuk V.

Tekniknya mudah dan cepat sedangkan hasilnya sangat baik.Cara ini dapat digunakan pada strictura mucosa ani dengan atau tanpa

strictura pada lapisan otot.Cara ini juga dapat digunakan untuk mencegah timbulnya strictura ani

pada operasi-operasi didaerah anus.M.

W.B. Nickel and E. R. Woodward, Arch. Surg., 104, 223-224, 1972.

GANGGUAN PENGISIAN MIKROVASKULERSETELAH ISCHEMIA

Pada kera, art. cerebri media dijepit untuk waktu yang berbeda-beda :selama 2 jam hingga seminggu

Sesuatu suspensi karbon kemudian dimasukkan kedalam sistemapembuluh darah secara infus hingga kera mati. Otak dikeluarkan dandifixasi dengan formalin.

Penyebaran karbon didalam jaringan otak diselidki. Didaerah denganischemia ternyata pengisian pembuluh darah kecil terganggu. Makin lamaischemia berlangsung, makin berat gangguannya.

Hypotensi yang timbul selama oklusi art. cerebri media menyebabkanaliran darah terhenti sama seklai.

Sebab-sebab gangguan aliran darah ini ialah : pembengkakan sel-selendothel, pembengkakan sel-sel glia, oedema cerebri dan hemokonsentra-si.

Gangguan pengisian ini dapat dikurangi dengan infus larutan dextrandengan berat molekul rendah, pemberian heparin atau dengan hyperven-tilasi.

SMM.

R.M. Crowel and Y. Olsson, J. Neurosurgery, 36, 303, 1972.

KERACUNAN DAUN OLEANDEROleander adalah sejenis tumbuhan yang sudah dikenal sejak lama dan

merupakan tanaman hias dihalaman rumah-rumah.Bunganya berwarna putih atau merah muda.Dipulau Jawa tumbuhan ini lebih dikenal dengan nama pohon mentega

(boterboom).Dilaporkan suatu kasus keracunan pada seorang wanita setelah memi-

num jamu daun oleander sebanyak setengah gelas. Gambaran klinikadalah chas untuk keracunan digitalis. Cara membuat jamunya : 30lembar daun dimasak dengan air sebanyak satu rantang.

Jamu ini telah diminum dengan maksud untuk mencegah kehamilan.Daun oleander diketahui mengandung sejenis glikosida-digitalis.

OLH.

I.G.K.G. Kaler dan P. Prabowo, Madj. I.Penj. Dalam, V, 3, 11-19, 1972(F.K. UNAIR).

19

Page 17: Cdk 001 Usia Tua

PEDIATRI

FARMASI

MIKROFLORA USUS HALUS PADA ANAK-ANAK DENGAN DIAREKRONIK.

Diare kronik pada anak hingga kini masih merupakan problem yangsukar diatasi dan angka kematian untuk penyakit ini masih tinggi.Kalaupun anak tidak meninggal, biasanya ia menderita Protein CaloryMalnutrition.

Demikian hasil penyelidikan pada anak-anak penduduk asli (aborigines)di Australia.

Penyebab diare kronik sangat kompleks, antara lain infeksi enteral,infestasi parasit dan malabsorpsi karbohidrat.

Penyelidikan terakhir pada anak-anak dengan diare kronik di Australiamenunjukkan bahwa pada penderita-penderita didapatkan "overgrowth"bakteri-bakteri, baik bakteri oral (Staphylococ, Streptococ), maupunfaecal (Enterocci, E. Coli, Klebsiella, Pseudomonas, Lactobacili, dll.,).

Pada anak-anak normal jumlah koloni diusus sebesar rata-rata 10 3 perml. cairan usus, sedangkan pada anak-anak dengan diare kronik didapat-kan jumlah koloni lebih dari 10 6 .

Yang menyolok adalah bahwa pada anak-anak yang sakit didapatkanpula koloni Candida sebesar rata-rata 5 X 10 5 per ml.

Jumlah penderita yang diselidiki terdiri atas :— 12 anak dengan diare kronik yang belum diobati . dengan antibiotika;— 14 anak dengan diare kroni yang telah diobati dengan antibiotika, akan

tetapi tak sembuh;— 11 anak sehat sebagai kontrol.

Ternyata jumlah koloni pada anak-anak yang belum dan yang telahdiberi antibiotika hampir sama besar (5 X 10 6 berbanding 2 X 10 6 ).

Walaupun jumlah penderita yang telah diselidiki belum cukup banyakakan tetapi hasil penyelidikan ini sangat berarti dan perlu mendapatperhatian para dokter dalam pengobatan penderita-penderita dengan diarekronik. Kuman-kuman yang digolongkan non-pathogen seperti Pseudo-monas, Klebsiella, Lactobacillus dan juga kuman-kuman oral sepertiStaphylococ dan Streptococ mungkin sekali memegang peranan penting.Akhirnya jangan dilupakan Candida, suatu jenis jamur yang juga dapatmenyebabkan diare, justru pada penggunaan antibiotika yang luas dansudah seperti rutin saja, seperti dewasa ini.

SNT.

M. Gracey and D.E. Stone, Austr. N.Z.J. Med., 3, 215 — 2I9, 1972.

PENGARUH WARNA TABLET

K. SCHAPIRA dkk. telah memberi tablet Oxazepam dalam 3 jeniswarna yang berlainan; merah, kuning dan hijau, kepada empat puluhdelapan pasien dengan anxietas.

Setiap pasien mendapat pengobatan dengan setiap warna selamaseminggu. Pemilihan pasien telah dilakukan secara at random.

Penilaian setiap hari dan setiap minggu oleh para dokter telah memberihasil yang kurang lebih sama.

Hasil percobaan ini menunjukkan bahwa pada gejala anxietas dapatdiperoleh kemajuan terbesar dengan warna hijau, sedangkan warna kuningmenghasilkan respons baik untuk gejala depressi.

Namun prevalensi warna-warna tersebut tidak mencapai nilai statistikyang berarti, kecuali untuk keadaan phobia, demikianlah penilaian paradokter-dokter tersebut.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa jenis warna mungkin berperan-an dalam respons pasien terhadap suatu obat.

SKTD.

K. Schapira et al., Brit. Med. J. 2; 446, 1970.

20

Page 18: Cdk 001 Usia Tua

KELUARGABERENCANA

KELUARGA BERENCANA.

Keluarga berencana selain berarti dengan sadar membatasi jumlah anak,dapat pula diartikan dengan sadar berusaha mendapatkan anak. Lebihbaik lagi, bila jenis kelamin anak yang dilahirkan nanti, sesuai denganjenis kelamin yang diinginkan.

Berdasarkan perbedaan-perbedaan sifat antara sperma yang kelak akanmenghasilkan anak laki-laki dan sperma yang kelak akan menghasilkananak perempuan, maka cara-cara dibawah ini dapat dicoba.Hal-hal yang memperbesar kemungkinan memperoleh keturunan laki-lakiadalah :1. Irigasi vagina dengan larutan-larutan garam setelah coitus.

(penulis menganjurkan larutan garam fisiologis, larutan Tyrode ataularutan Locke).

2. Coitus dilakukan sesaat sebelum, sewaktu atau sesaat sesudah ovulasi.Banyak wanita dapat merasakan waktu ovulasi. Bila tidak, perlupengamatan suhu badan. Pada umumnya sehari sebelum ovulasi suhubadan setinggi 36.5 C. Setelah ovulasi suhu akan naik diatas 37 Cuntuk berangsur-angsur menurun.

3. Tidak melakukan coitus (puasa sanggama) dari permulaan menstruasisampai sebelum atau sesudah ovulasi.

4. Orgasme isteri sebelum orgasme suami.5. Inseminasi langsung kedalam collum uteri.

Hal-hal yang memperbesar kemungkinan memperoleh keturunan perem-puan adalah :1. Irigasi vagina dengan larutan asam (tidak boleh terlalu asam).2. Coitus dilakukan lebih dini sebelum ovulasi, misalkan beberapa hari

sebelum ovulasi.3. Orgasme suami sebelum orgasme isteri.4. Tak perlu puasa senggama.

Mengenai kebenaran hal-hal yang diuraikan diatas, prakteklah yangakan membuktikannya, Silahkan coba.

OLH.

Moh. Said, Madj. Kes. Abri, III, No. I, 19-22, 1971.

12

Page 19: Cdk 001 Usia Tua

UNIVERSITARIA

Dari Senat Mahasiswa Fakultas Kedokteran UNHAS, Ujung Pandang telah diterima berita :

Oleh rapat Senat Fakultas Kedokteran UNHAS, telah terpilih pimpinan baru Fakultas Kedokteran UNHAS dengan susunan :

dr: Suprapto Hardjohusodo sebagai Dekan

dr: Anwar Makkatutu sebagai Sekretaris

KALBE FARMA AWARD

Mulai tahun akademi 1971 P.T. KALBE FARMA telah merintis suatu tradisi akademi yang baru.Untuk tiap dokter yang dinilai sebagai lulusan terbaik oleh pimpinan fakultasnya, pada setiap tahun akademi oleh P.T. KALBE

FARMA disediakan hadiah berupa uang tunai sebesar Rp. 100.000,- (seratus ribu rupiah):Penyediaan KALBE FARMA AWARD ini dimaksudkan terutama untuk merangsang dan menggairahkan semangat belajar

dikalangan mahasiswa kedokteran.Selain itu diharapkan juga agar kebiasaan memberi penghargaan kepada orang-orang yang telah berhasil mencapai suatu prestasi

dapat dihidupkan kembali.Pada tahun 1973 telah diserahkan KALBE FARMA AWARD kepada empat fakultas kedokteran (untuk kedua kalinya) dan

kepada departemen farmasi ITB (untuk pertama kalinya).Mereka yang hingga kini beruntung menerima KALBE FARMA AWARD adalah :

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA, JAKARTA

1071 : dr. Widyastuti

1972 : dr. Aryanto Soewondo

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PAJAJARAN, BANDUNG

1971 : dr. Jajat Sunarjat1972 : dr. Eko Antono

dr. Ny. Sri Redjeki Sjaraswati

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS GAJAH MADA, JOGJA

1971 : dr. Salimi Achjadu Wirjosemito

1972 : dr. Ny. Juli Armini lstiadjit

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ERLANGGA, SURABAYA

1972 : dr. Wahjudidr. Soehartodr. Martodiredjo

S.

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG, BAGIAN FARMASI

1972 : dra. Numadjusmita Apt.

22

Ralat hal. 22dra. Nurmadjuzita Apt.