cb1301o
TRANSCRIPT
-
7/30/2019 cb1301o
1/30
-
7/30/2019 cb1301o
2/30
Pendahuluan
Peraturan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Aturan tentang Keselamatan dan Kesehatan
Tempat Kerja
Pakaian kerja
Alat Pelindung Diri
Pencegahan Perilaku Tidak Aman
Rambu-Rambu Keselamatan dan Kesehatan
Tindakan Keselamatan Umum
A. Pencegahan Kebakaran
B. Keamanan Perangkat Listrik
C. Pencegahan Kecelakaan yang Diakibatkan Peralatan Tangan
D. Penggunaan Tangga yang Aman
E. Zat-Zat Berbahaya
F. Bahaya Umum di Tempat Kerjai. Jatuh dari Ketinggian
ii. Operasi Penanganan Manual
iii. Bekerja di Ruang Tertutup
iv. Larutan Organik
v. Debu / Gas Berbahaya
vi. Suara Bising
Pengoperasian Mesin yang Aman
Pengaman Mesin
Peralatan Layar Display
Bahaya Biologis
Bekerja di Luar Ruangan
Kekerasan di Tempat KerjaStres Akibat Pekerjaan
Tanggap terhadap Situasi Darurat
DaftarI
si
-
7/30/2019 cb1301o
3/30
-
7/30/2019 cb1301o
4/303
Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
Menurut Peraturan Kesehatan dan Keselamatan Kerja, majikan, Penghuni
(pemilik/penyewa) tempat kerja serta karyawan semuanya memiliki
kewajiban hukum tertentu.
Majikan harus:
1. Menyediakan dan merawat gedung dan sistem kerja yang aman dan
tanpa menimbulkan risiko kesehatan.
2. Membuat pengaturan untuk memastikan keselamatan dan ketiadaan risiko
kesehatan sehubungan dengan penggunaan, penanganan, penyimpanan
atau perpindahan tanaman atau zat kimia.
3. Menyediakan informasi, instruksi, pelatihan dan pengawasan sebagaimana
diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesehatan di tempat
kerja.
4. Menyediakan dan memelihara sarana yang aman untuk keluar masuk
tempat kerja.
5. Menyediakan dan memelihara lingkungan kerja yang aman dan sehat.
Penghuni tempat kerja bertanggung jawab untuk memelihara
keselamatan dan kesehatan:
1. Tempat kerja
2. Sarana keluar masuk dari tempat kerja
3. Tanaman atau zat apa pun yang disimpan di tempat kerja
Karyawan bertanggung jawab untuk:
1. Menjaga keselamatan dan kesehatan diri sendiri serta orang lain di
tempat kerja.
2. Menggunakan asilitas yang disediakan oleh majikan, dan mematuhi
peraturan dan praktik yang ditetapkan oleh majikan.
-
7/30/2019 cb1301o
5/304
Aturan tentang Keselamatan dan Kesehatan
Hal pertama yang harus diingat karyawan di tempat kerja adalah
mematuhi semua aturan keselamatan dan kesehatan di tempat kerja.
Setiap perusahaan atau tempat kerja memiliki aturan sendiri dan setiap
karyawan harus mematuhinya.
Ambil contoh pemakaian helm keselamatan,
jika karyawan tidak mematuhi aturan ini, ia
memberikan contoh buruk kepada karyawan
lain. Dengan demikian, aturan keselamatan dan
kesehatan harus dipatuhi oleh semua karyawan
tanpa kecuali.
Karyawan harus memberlakukan aturan keselamatan dan kesehatan
sebagai bagian tak terpisahkan dari peraturan kerja.
Tempat Kerja
Memiliki tempat kerja yang bersih dan rapih memberikan banyak manfaat,
misalnya:
1. Mengurangi biaya operasional.
2. Mengurangi konsumsi bahan dan komponen.
3. Meningkatkan produktivitas.
4. Meningkatkan manajemen produksi.
5. Menggunakan tempat kerja secara lebih
eekti.
6. Mengurangi angka kecelakaan.
7. Memperkuat semangat kerja sta.
8. Mengurangi potensi bahaya kebakaran.
Safety Rules
-
7/30/2019 cb1301o
6/305
Pakaian Kerja
1. Jenis kerja yang berbeda memerlukan pakaian yang berbeda pula.
Karena itu, karyawan harus mengenakan pakaian kerja yang sesuai.
2. Pakaian kerja harus dijaga agar tetap bersih, jika tidak, pakaian dapat
menimbulkan penyakit kulit.
3. Lengan baju yang longgar, dasi dan syal dapat dengan mudah tersangkut
oleh mesin, sehingga menyebabkan kecelakaan.
4. Rambut panjang dapat mudah tersangkut mesin, menyebabkan cedera
kepala.
5. Jika ditentukan bahwa alat perlindung diri harus dikenakan, seperti
gogel kacamata keselamatan, pelindung telinga, sarung tangan, serta
respirator, maka karyawan harus mengenakannya dengan benar.
6. Jika terdapat bahaya benda jatuh di tempat kerja, maka helm
keselamatan dapat memberikan perlindungan hingga tingkat tertentu.
7. Sepatu kese lamat an dapat
m e l i n d u n g i j a r i k a k i , d a n
mencegah alas kaki agar tidak
tertusuk benda tajam. Sepatu
juga dapat mencegah tergelincir
pada lantai yang basah dan licin.
8. Jika pakaian kerja terkontaminasi
bahan kimia, harus segera diganti
dan dicuci dengan seksama.
-
7/30/2019 cb1301o
7/306
Alat Pelindung Diri
A. Jenis
Jika pakaian kerja memerlukan penggunaan alat pelindung diri, semua
karyawan harus mematuhinya.
1. Helm keselamatan.
2. Pelindung mata / tameng wajah
3. Pelindung telinga
4. Respirator
5. Sarung tangan dan pakaian pelindung
6. Sepatu keselamatan
7. Harnes / sabuk keselamatan
8. Rompi / sabuk pantul
B. Cara Penggunaan
Penggunaan alat pelindung diri yang benardapat mencegah kecelakaan atau mengurangi
cedera karyawan hingga tingkat minimum,
jika sampai terjadi kecelakaan.
1. Pemilihan dan cara penggunaan harus
sesuai dengan instruksi dari pabrik dan
dari majikan.
2. Per le ngkap an pel ind ung dir i yang
dibagikan tidak boleh diubah tanpa izin,
misalnya dengan membuat lubang pada
helm keselamatan.
3. Perhatikan juga masa berlaku perlengkapan tersebut. J ika
perlengkapan pelindung diri cacat, majikan harus diberi tahu agar
dapat diganti.
-
7/30/2019 cb1301o
8/307
Pencegahan Perilaku Tidak Aman
Karyawan tidak saja harus menghindari perilaku yang tidak aman di
tempat kerja, ia juga bertanggung jawab memberi tahu karyawan lain.
Dilarang keras melakukan perilaku tidak aman berikut.
Menggunakan mesin secara tidak benar, menggunakan metode
pendukung yang tidak aman, serta metode transportasi yang tidak
benar.
Mendekati atau memasuki zona berbahaya, misalnya area di bawah
objek yang sedang diangkat dan area tempat mesin-mesin beroperasi.
Membersihkan, mengisi bahan bakar, atau memperbaiki mesin yang
sedang beroperasi.
Melakukan tindakan berbahaya tanpa memberi tahu orang lain,
misalnya menghidupkan mesin atau kendaraan secara mendadak.
Salah memilih mesin yang diperlukan, atau menggunakan mesin yang
tidak memenuhi spesifkasi atau rusak.
Meninggalkan tempat kerja pada saat mesin masih beroperasi, atau
menempatkan mesin atau bahan di tempat yang tidak aman.
Merusak atau melepaskan instalasi keselamatan, misalnya peralatan
penjaga mesin.
Menggunakan peralatan yangtidak tepat sewaktu bekerja.
M e n o l a k m e n g g u n a k a n
a l a t p e r l i n d u n g d i r i , a tau
mengenakannya secara salah,
atau mengenakan pakaian kerja
yang tidak sesuai.
Bekerja di bawah pengaruh obat / alkohol, atau bermain-main sewaktu
bekerja.
-
7/30/2019 cb1301o
9/308
Rambu-Rambu Keselamatan dan Kesehatan
Rambu-rambu keselamatan dan kesehatan harus ditempatkan di area
berbahaya, tempat penyimpanan bahan berbahaya, atau tempat-tempat di
mana pekerja mudah mengalami kecelakaan.
1. Rambu-rambu harus dipasang di tempat yang mudah terlihat.
2. Pekerja harus memahami arti rambu tersebut, dan mematuhi
persyaratan yang ditunjukkan oleh rambu tersebut.
3. Rambu-rambu tidak boleh rusak atau dipindahkan dalam keadaan apa
pun.
DILARANG
MEROKOK
KENAKAN
GOGEL
PEMADAM
APIKELUAR
BAHAYASENGATAN
LISTRIK
PERTOLONGANPERTAMA PADAKECELAKAAN
-
7/30/2019 cb1301o
10/309
Tindakan Keselamatan Umum
A. Pencegahan kebakaranApi timbul apabila bahan bakar dipanaskan hingga suhu tertentu, dan
api akan tetap menyala apabila ada pasokan oksigen yang memadai dan
suhunya tetap pada suhu penyalaan. Nyala api akan berlangsung terus
hingga bahan bakar habis.
Untuk mencegah kebakaran, sangatlah penting untuk mengontrol energi
panas dan bahan bakar.
1. Jagalah tempat kerja agar tetap rapih, cegah penumpukan berbagai
jenis barang dan sampah.
2. Jumlah bahan mudah menyala yang disimpan serta tempat
penyimpanannya harus mematuhi persyaratan hukum, dan harus
terletak jauh dari sumber panas atau sumber penyulutan.
3. Pastikan jalan keluar darurat untuk kebakaran bebas dari halangan.
4. Sedi akan instalas i dan
perlengkapan pemadam
kebakaran yang memadai
dan terawat dengan baik.
5. Ikutilah latihan kebakaran.
6. A nda harus mengena l
karakteristik dan metode
penggunaan alat pemadam
kebakaran.
-
7/30/2019 cb1301o
11/3010
Tindakan Keselamatan Umum
B. Keamanan Perangkat Listrik
Sengatan listrik terutama disebabkan oleh tubuh manusia yang
bersentuhan dengan bagian perangkat listrik yang "bermuatan listrik."
Biasanya, akibat yang ditimbulkan sangat serius.
Mencegah Sengatan Listrik
1. Instalasi, koneksi dan pemeliharaan semua perangkat listrik harus
dilakukan oleh personel yang kompeten dan berwenang.2. Perangkat listrik harus dibumikan (diardekan).
3. Gunakan perangkat dengan insulasi-ganda.
4. Gunakan alat pemutus-arus sisa.
5. M a t i k a n s u m b e r l i s t r i k s e b e l u m
memindahkan perangkat listrik apa pun.
6. Sengatan listrik juga dapat dicegah dengan menggunakan keset
insulasi dan mengenakan sepatu but karet.
7. Apabila menggunakan perangkat listrik, jagalah agar tubuh dan
tempat kerja tetap kering.
C. Pencegahan Kecelakaan yang Diakibatkan Peralatan Tangan
1. Pilih dan gunakan peralatan tangan
yang sesuai, lakukan pemeriksaan
secara teratur untuk memastikan
peralatan tangan tidak rusak.
2. Jika peralatan tangan tersebut terkena
ol i , harus di lap untuk mencegah
kecelakaan akibat tergelincirnya alat.
3. Gunakan peralatan sesuai tujuan alat
dan bukan untuk tujuan lain.
4. Kembalikan peralatan ke kotak alat
setelah digunakan.
-
7/30/2019 cb1301o
12/3011
Tindakan Keselamatan Umum
D. Penggunaan Tangga yang Aman
1. Pilih tangga yang mantap dengan ketinggian yang sesuai. Tangga
harus memenuhi standar keselamatan yang berlaku.
2. Gunakan tangga berinsulasi apabila mengangkut benda-benda yang
bermuatan listrik.
3. Pastikan tangga diletakkan pada permukaan yang kuat dan datar.
4. Apabila menggunakan tangga lurus, jagalah posisinya pada sudut 75
derajat dari tanah. Jika tingga tidak disangga atau dikencangkan, perluada orang lain yang membantu memegangi tangga.
5. Apabila menggunakan tangga lipat, tangga harus dilengkapi dengan
engsel tangga dan lipatan dibuka sepenuhnya.
6. Sebelum mendaki tangga, selalu periksa apakah tangga mantap dan
stabil.
7. Buatlah "kontak tiga-titik" apabila memanjat tangga,
yaitu Anda harus bersentuhan dengan tangga dengan
sedikitnya 3 anggota badan pada setiap saat.
8. Peralatan tangan harus ditempatkan di dalam kantung alat
di pinggang apabila memanjat tangga.
9. Kenakan alas kaki yang sesuai, misalnya sepatu anti-selip.
10. Apabila berdiri pada tangga, selalu sediakan jarak sedikitnya dua anak
tangga dari puncak tangga agar tangan dapat menjangkaunya.
Dilarang keras melakukan kondisi-kondisi tidak aman berikut:Menambah ketinggian tangga dengan menempatkan tangga di atas
boks, batu bata atau benda lain yang tidak stabil.
Membawa benda berat sambil menaiki tangga.
Berdiri di atas anak tangga teratas pada tangga.
Memanjangkan tubuh secara berlebihan saat berdiri di tangga.
Mengubah posisi tangga dengan gerakan tubuh (misalnya, dengan
"menjepit" tangga dengan menggunakan kaki). Anda seharusnyaturun dan memindahkan tangga.
Mengenakan sepatu sandal, sandal atau mendaki dengan kaki telanjang.
-
7/30/2019 cb1301o
13/3012
Tindakan Keselamatan Umum
E. Zat-Zat Berbahaya
Risiko yang mungkin disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi
tujuh kategori - mudah meledak, menimbulkan oksidasi, mudah menyala,
beracun, menimbulkan karat, berbahaya dan menimbulkan iritasi.
Setiap jenis risiko harus ditandai oleh simbol pada label. Wadah bahan
kimia harus diberi label dengan simbol kategori yang sesuai, sehingga
menunjukkan secara langsung siat bahaya yang dapat ditimbulkannya.
Tindakan Preventif Keselamatan untuk Menangani Bahan Kimia1. Sistem keselamatan
label yang sesuai
lingkungan kerja yang sesuai
pelatihan, bimbingan dan
pengawasan bagi pengguna
2. Penyimpanan bahan kimia
menyimpan di tempat dengan ventilasi yang baik
mengunci ruang penyimpanan dan diawasi oleh personel yangkompeten
orang-orang yang tidak terlatih menangani bahan kimia tidak
diperbolehkan masuk
mematuhi peraturan yang terkait dengan "Peraturan
Barang Berbahaya" dari Departemen Pemadam
Kebakaran serta "Peraturan Kegiatan Parbrik dan
Industri (Bahan Berbahaya)" dari Departemen Tenaga
Kerja.3. Label Bahan Kimia dan Lembar Data Keamanan Bahan
wadahbahankimiaharusdiberilabelyangsesuai.
labelharusmenunjukkannamabahankimia, bahayanyaserta
tindakan keselamatan yang diperlukan.
Sediakan Lembar Data Keamanan Bahan (Material Safety Data Sheet
atau MSDS) bahan kimia tersebut agar dapat digunakan pengguna untuk
mengetahui tindakan pengamanan yang diperlukan.
4. Persiapan untuk situasi darurat
instalasiperlengkapandarurat,termasukpencucimata,shower
(pancuran air), dan perlengkapan untuk menangani kebocoran
alat pelindung diri
kebersihan pribadi
pembuangan bahan kimia dengan
benar
-
7/30/2019 cb1301o
14/3013
Tindakan Keselamatan Umum
F. Bahaya Umum di Tempat Kerja
I. Jatuh dari Ketinggian
1 Bekerja di ketinggian harus dihindari sejauh
mungkin.
2 Harus tersedia platorm kerja yang aman
untuk bekerja di ketinggian.
3 Sarana akses yang aman seperti tangga, harus disediakan.
4 Platorm kerja harus memiliki pagar pengaman yang sesuai (satu
dengan tinggi antara 900 mm dan 1.150 mm; dan satu lagi antara 450
mm dan 600 mm) serta papan pelindung jari kaki (dengan tinggi tidak
kurang dari 200 mm).
5 Platform kerja, termasuk menara akses bergerak, harus didirikan oleh
petugas yang terlatih. Sementara itu, setiap platform harus diperiksa oleh
petugas yang kompeten sebelum digunakan, sekali setiap 14 hari dan
setelah ada perubahan. Formulir 5 harus ditandatangani.
6 Jika akan digunakan platorm kerja gantung dan platorm kerja yang
dinaikkan, pengguna harus terlatih dalam hal operasi dan keselamatan.
7 Jika bekerja di ketinggian lebih dari 2 meter namun tidak praktis untuk
memasang platorm kerja, maka pekerja harus menggunakan sabuk
keselamatan. Sabuk keselamatan harus dihubungkan dengan kencang
pada tali lieline tersendiri atau pada benda yang aman.
II. Operasi Penanganan Manual
Sebelum Menangani Objek
1. Pertimbangkan apakah perangkat tambahan seperti troli dan perangkat
pengangkat dapat digunakan untuk mengurangi waktu penanganan
manual.2. Kenakan pakaian kerja yang sesuai dan gunakan alat pelindung diri yang
memadai seperti sarung tangan dan sepatu keselamatan.
-
7/30/2019 cb1301o
15/3014
3. Perkirakan bobot dan ukuran objek tersebut. Jika bentuk atau ukurannya
terlalu berat atau sulit dipegang, mintalah bantuan orang lain.
4. Periksa objek untuk memastikan tidak ada paku atau ujung tajam yangdapat menyebabkan cedera.
5. Perjelas rute yang harus dilalui dan singkirkan penghalang sejauh
mungkin.
Apabila Menangani Objek
6. Ketika bersiap-siap mengangkat objek, kaki harus dibuka dengan
jarak tertentu. Satu kaki harus berada di sebelah objek, sementara
kaki lainnya harus berada di bagian belakang objek. Tulang punggung
harus lurus dan vertikal terhadap tanah.
7. Objek harus dipegang dengan kuat oleh telapak tangan, bukan hanya
oleh jari. Ini untuk menghindari objek tergelincir dari tangan.
8. Bobot tubuh harus bertumpu pada kaki. Dekatkan objek ke tubuh
Anda, dan angkatlah dengan menggunakan kekuatan kaki, bukan
kekuatan punggung.
9. Apabila memindahkan objek berat, yang harus bergerak adalah
kaki, jangan memutar pinggang. Jika Anda harus mengangkat dan
memindahkan objek sekaligus, kaki harus terlebih dahulu mengarah
pada tujuan.
10. Jangan mengangkat objek berat hingga setinggi pinggang dalamsatu gerakan. Terlebih dahulu pindahkan objek ke platorm kerja atau
tempat yang tingginya sekitar setengah tinggi pinggang, kemudian
sesuaikan lokasi telapak tangan, kemudian angkat lagi.
-
7/30/2019 cb1301o
16/3015
Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Waspadalah apabila menangani objek pada platform kerja, area yang
miring, tangga atau tempat-tempat di mana Anda mudah kehilangankeseimbangan. Apabila memindahkan objek melalui pintu, pastikan lebar
pintu cukup memadai sehingga tidak melukai telapak tangan atau jari.
2. Apabila menangani objek yang relatif ringan, jangan menyepelekannya,
karena memutar pinggang secara mendadak juga dapat menyebabkan
cedera pinggang.
3. Saat memindahkan objek yang panjang, bagian depan harus sedikitdiangkat agar tidak mencederai orang-orang di sekitarnya.
4. Apabila menyerahkan objek ke orang lain, terlebih dahulu Anda harus
memastikan bahwa ia telah memegang objek dengan kuat sebelum
Anda melepaskan objek tersebut.
5. Apabila dua orang atau lebih menangani objek yang sama, yang satu
harus memberi komando untuk memastikan langkah-langkah mereka
berbarengan dan bahwa semua orang mengangkat dan menurunkan
objek pada saat yang sama.
III. Bekerja di Ruang Tertutup
Lingkungan kerja seperti manhole (lubang got) dan tangki air dalam
bangunan termasuk ke dalam kategori ruang tertutup, dan mungkin
mengandung gas berbahaya atau menimbulkan kondisi berbahaya seperti
kekurangan oksigen. Oleh sebab itu pekerja harus memperhatikan hal-hal
berikut apabila bekerja dalam ruang tertutup:
1. Sebelum memasuki ruang tertutup, Anda harus menunjuk orang
yang kompeten untuk melakukan penilaian risiko dan menyarankan
tindakan keselamatan yang sesuai.
2. Pastikan semua tindakan keselamatan yang disarankan oleh penilai
risiko sudah diterapkan. Ini dapat mencakup menyekat/isolasi,
menguras, menguji atmoser, ventilasi, penerangan dan penggunaan
alat bantu pernapasan, dll.
-
7/30/2019 cb1301o
17/3016
3. Berdasarkan rekomendasi dari penilaian risiko, dikeluarkan "izin
kerja" untuk membuktikan bahwa semua tindakan keselamatan yang
diperlukan telah dilakukan, dan untuk menetapkan berapa lamapekerja dapat berada dalam ruang tertutup tersebut.
4. Pastikan bahwa hanya pekerja yang kompeten saja yang dapat
memasuki ruang tertutup tersebut, dan sediakan sarana keluar masuk
yang aman.
5. Selama periode kerja, aturlah agar sedikitnya ada satu orang yang
berada di luar ruang tertutup yang tetap berkomunikasi dengan
pekerja di dalam ruang.
6. Berikan sarana penyelamatan yang sesuai, termasuk alat pernapasan
resmi (bersertifkat), harnes keselamatan, lieline, alat bantu resusitasi,
penerangan darurat, kotak P3K, tandu usungan (stretcher), tripod
dan kerekan, dan tetapkan prosedur darurat serta pengaturan
penyelamatan yang sesuai.
7. Jika ada pekerja yang sakit atau menghadapi situasi yang tidak biasa
ketika bekerja dalam ruang tertutup, segera evakuasi dan beri tahu
atasan.
8. Jika ada orang yang pingsan
dalam ruang tertutup, segera
jalankan prosedur darurat. JikaAnda tidak mengenakan alat
pernapasan dan perlengkapan
penyelamatan yang memadai
serta belum terlatih, jangan
sekal i -kal i memasuki ruang
tertutup untuk melakukanpenyelamatan.
RiskAssessment
Work
Permit
-
7/30/2019 cb1301o
18/3017
IV. Larutan Organik
Kebanyakan larutan organik mudah menyala, dan jika keracunan larutan ini,
korban akan mengalami sakit kepala, pening, mual dan kehilangan kekuatan.
Ciri-ciri:
1. Mudah menyala atau mudah
meledak.
2. Bersiat membius.
Tindakan pencegahan:
1. Wadahnya harus ditutup.
2. Jangan sekali-kali digunakan untuk mencuci tangan.
3. Jangan sekali-kali menempatkannya di dekat sistem ventilasi.
4. Harus digunakan perlengkapan pelindung yang sesuai.
V. Debu / Gas Berbahaya
Proses kerja seperti memotong, mengebor, menggerinda dan menggali
akan menghasilkan debu dalam berbagai ukuran. Jika menghirup debu
mineral dalam jumlah berlebihan selama jangka waktu yang lama dapat
menyebabkan pneumokoniosis. Lebih jauh lagi, pengelasan juga dapat
menimbulkan gas berbahaya.
Tindakan pencegahan:
1. Cobalah mengontrol sumber debu dan gas
berbahaya.
2. Aktikan sistem pembuangan lokal untuk
menyingkirkan debu dan gas berbahaya.
3. Apabila sistem ventilasi gagal mengontrol debu atau gas berbahaya
secara eekti, pekerja harus mengenakan respirator yang memadai.
4. Respirator dapat dikelompokkan ke dalam dua jenis - jenis penyaring
dan alat pernapasan yang dilengkapi pasokan udara.
THINNER- Highlyfammable
- Irritant to skin and
respiratorytrack
- Wear goggles, ace
shield, chemical
resistantglovesand
apron
- Exhaustventilation
THINNER
3. Menimbulkan iritasi pada kulit
atau mata.
4. Merusak hati dan ginjal.
-
7/30/2019 cb1301o
19/3018
5. Saat menggunakan alat pernapasan, pastikan pasokan udara tidak
terkontaminasi.
6. Secara teratur pelihara kebersihan dan ungsionalitas respirator.
VI. Suara Bising
Jika pekerja terpapar pada lingkungan bising dalam jangka waktu yang
berkepanjangan, pendengarannya dapat rusak permanen. Majikan harus
melakukan penilaian pada lingkungan kerja yang bising, dan menerapkantindakan perlindungan pendengaran berdasarkan derajat pemaparan
setiap pekerja setiap hari.
Bagi karyawan, jika mereka perlu bekerja di
dalam zona perlindungan telinga, merekaharus mengenakan pelindung telinga yang
disetujui.
Situasi bising
Pemaparan kebisingan
perorangan harian
sebesar 85 hingga 89
dB(A)
Pemaparan kebisingan
perorangan harian
sebesar 90 dB(A) atau
lebih
Tingkat tekanan suara
tertinggi sebesar 140
dB atau tekanan suara
tertinggi sebesar 200
Pa.
Tingkat kebisingan
Tingkat t indakan
pertama
Tingkat t indakan
kedua
Tingkat t indakanpuncak
Sarana pelindung pendengaran
- terapkan tindakan pengaman untuk
mengurangi pemaparan kebisingan
perorangan harian para pekerja.
- berikan inormasi, instruksi danpelatihan relevan yang memadai.
- Atas permintaan karyawan, sediakan
alat pelindung telinga yang disetujui
- terapkan tindakan pengaman untuk
mengurangi pemaparan kebisingan
perorangan harian para pekerja.
- berikan inormasi, instruksi dan
pelatihan relevan yang memadai.
- siapkan zona perlindungan telingaatau tetapkan jarak dari mesin atau
perlengkapan yang bising tersebut,
dan wajibkan pekerja yang bekerja
dalam zona atau jarak tersebut untuk
mengenakan pelindung telinga yang
disetujui/memenuhi syarat.
-
7/30/2019 cb1301o
20/3019
Pengoperasian Mesin yang Aman
A. Pemeriksaan Sebelum Penggunaan
Sebelum menggunakan mesin, penting untuk memastikan
mesin berada dalam kondisi yang baik. Jika mesin aus,
berubah bentuk, retak, atau terdapat kebocoran oli dan
mengeluarkan suara yang tidak normal, Anda harus memberi
tahu atasan agar diperbaiki. Jika masalah ini diabaikan, dapat
menimbulkan kecelakaan.
B. Pelatihan dan perlindungan operator
Operator mesin harus sudah mendapatkan pelatihan yang relevan dalam
hal pengoperasian dan keamanan mesin. Mereka juga harus mengenakan
alat pelindung diri yang sesuai.
C. Sinyal kontak
Di lingkungan kerja yang penuh orang atau bising, sering kali digunakan
sinyal manual untuk berkomunikasi. Karyawan harus paham sepenuhnya
arti sinyal-sinyal tersebut, dan menggunakannya pada saat yang tepat.
D. Mematuhi prosedur operasional
Jangan menyederhanakan prosedur kerja karena ingin mempercepat
pekerjaan, atau melanggar panduan pengoperasian aman. Banyak
kecelakaan terjadi dalam situasi seperti itu.
E. Masalah khusus
Jika muncul masalah khusus sewaktu bekerja, misalnya mesin perludiperbaiki, diperiksa atau dites, Anda perlu memberi tahu atasan,
yang akan meminta bantuan dari personel yang kompeten.
-
7/30/2019 cb1301o
21/3020
Pengaman Mesin
Bahaya mesin mencakup tubuh pekerja tertabrak atau tersangkut oleh
bagian mesin yang bergerak dan terbawa ke zona berbahaya, atau pekerja
terluka karena serpihan yang ditimbulkan mesin.
Fungsi pengaman mesin adalah memisahkan tangan operator atau bagian
lain tubuh operator dari bagian-bagian mesin yang berbahaya.
1. Untuk memastikan pengaman mesin beroperasi dengan normal,
jangan sekali-kali melepaskan atau merusak pengaman mesin karena
ingin mempercepat pekerjaan.
2. Pemeliharaan dan pemeriksaan yang teratur juga dapat memperpanjang
masa penggunaan pengaman mesin.
3. Jika pengaman mesin rusak, beri tahu atasan agar diperbaiki.
4. Sebelum memperbaiki pengaman atau bagian lain dari mesin, Andaharus mematikan sumber listrik dan memastikan mesin telah benar-
benar berhenti. Kuncilah sakelar/tombol dan pasang tanda yang sesuai
agar orang lain tidak menghidupkan mesin secara tidak sengaja.
-
7/30/2019 cb1301o
22/3021
A. Baris pertama di layar berada pada atau
sedikit di bawah ketinggian mata
B. Jarak pandang yang nyaman (350-650 mm)
C. Lengan atas dan lengan bawah kurang lebih
membentuk sudut siku-siku
D. Ketinggian dan kemiringan sandaran
punggung dapat disesuaikan
E. Ketinggian kursi dapat disesuaikan sehinggapengguna dapat menumpukan pahanya pada
bantalan kursi dan kaki bertumpu di lantai
F. Alas kursi kokoh dengan roda yang lancar
sehingga mudah digerakkan
Peralatan Layar Display
Stasiun Kerja Peralatan Layar Display
serta Sikap Kerja yang Optimal
Jika pekerja harus menggunakan peralatan layar display seperti komputer
dalam jangka waktu yang panjang, tempat kerja layar display tersebut
harus disesuaikan dengan pengguna. Jika tidak, ini dapat menyebabkan
masalah otot punggung. Majikan harus melakukan penilaian risiko bagi
pengguna dan perangkat kerjanya, serta memberikan inormasi danpelatihan untuk menjaga kesehatan pengguna. Pengguna juga harus
mempertahankan postur kerja yang baik apabila menggunakan asilitas
layar display.
G. Sandaran kaki kokoh jika diperlukan
H. Jarak kelonggaran kaki memadai
I. Penyokong pergelangan tangan memadai
J. Posisi layar membentuk sudut siku-siku dengan
garis pandang
K. Pemegang dokumen yang dapat disesuaikan
L. Pergelangan tangan dijaga agar tetap sedikit
miring
M. Penyokong layar dapat dirotasikan dan dimiringkan
N. Tepi bantalan kursi berbentuk bulat atau digulung
O. Tinggi meja dapat disesuaikan, jika mungkin
-
7/30/2019 cb1301o
23/3022
Bahaya Biologis
Bunga, semak atau tempat-tempat yang mengandung air yang tidak
bergerak dapat menjadi tempat berkembang biak nyamuk. Selain
berdampak pada higiene lingkungan, nyamuk dapat menyebarkan radang
otak japanese encephalitis Jepang, demam berdarah dan penyakit lainnya.
Selain menjadi tempat berkembang biak nyamuk, tempat pengumpulan
sampah yang tidak higienis juga dapat menarik tikus. Sentuhan dengan
kotoran tikus dapat menyebabkan leptospirosis, dan jika digigit oleh tikus,
manusia juga dapat terkena demam gigitan tikus. Karena itu, pekerja harus
berusaha sebaik-baiknya untuk menjaga kebersihan lingkungan untuk
mencegah bahaya biologis.
1. Jagalah lingkungan agar tetap bersih dan berventilasi baik.
2. Singkirkan air yang tidak bergerak dari tempat kerja. Untuk wadah
yang menyimpan air seperti vas bunga, air di dalamnya harus diganti
sedikitnya sekali seminggu.
3. Buanglah sampah sesegera mungkin agar tidak menjadi tempat
berkembang biak nyamuk.
4. Jaga kebersihan diri dengan mencuci tangan dengan saksama setelah
bekerja dan sebelum makan.
5. Gunakan perlengkapan alat diri yang sesuai, seperti krim pengusir
nyamuk, masker, serta pakaian berlengan panjang.
6. Jika nyamuk berkembang biak, atau terlihat adanya tikus, sewalahperusahaan kontrol hama proesional untuk mengatasi situasi tersebut.
Jika pekerja perlu bekerja di tempat di mana pasien penyakit menular
(seperti inluenza) dirawat (misalnya bangsal rumah sakit dan ruangan
karantina), tindakan pencegahan berikut perlu dilakukan untuk mencegah
menularnya penyakit melalui ineksi:
1. Harus digunakan perlengkapan pelindung diri yang sesuai. Ini termasuk
masker, gogel/tameng wajah, pakaian pelindung, sarung tangan,
penutup sepatu, dll.
-
7/30/2019 cb1301o
24/3023
2. Hindari kontak dengan mata, hidung atau mulut selama bekerja.
3. Hindari kontak fsik dengan pasien kecuali jika perlu.
4. Alat pelindung diri harus dibuang dengan benar
atau dibersihkan dan disterilkan (jika bukan jenis
sekali-pakai) setelah digunakan.
5. Setelah bekerja, gunakan metode cuci tangan
yang benar untuk membersihkan tangan dengan
saksama.
6. Jika muncul gejala ineksi, beri tahu atasan dancarilah bantuan medis.
Bekerja di Luar Ruangan
Jika pekerja perlu bekerja di luar ruang untuk jangka waktu yang lama, ia
harus melakukan tindakan untuk mencegah sengatan panas dalam cuaca
yang sangat terik.
1. Ubah prosedur kerja: pertimbangkan kemungkinan untuk mengubah
lingkungan kerja, seperti bekerja di dalam ruang atau di tempat yang
sejuk dan terlindung dari sinar matahari, untuk mencegah terkena sinar
matahari yang berkepanjangan.
2. Berikan tempat bernaung: dirikan tempat bernaung di tempat kerja untuk
mengurangi kemungkinan pekerja terkena cahaya matahari langsung.
3. Ubah giliran kerja atau jenis pekerjaan: hindari bekerja saat matahari
sedang panas-panasnya atau sedang terang-terangnya. Atau, ubah jenis
pekerjaan pekerja untuk mencegah ia bekerja di luar ruang dalam waktuyang lama.
4. Beristirahatlah di tempat yang sejuk pada saat yang tepat.
-
7/30/2019 cb1301o
25/3024
5. Minumlah lebih banyak air.
6. Gunakan alat pelindung diri: kenakan
pakaian kerja yang sesuai, kaca mata
hitam, topi dan gunakan losion/cairan
pelindung kulit, dll.
Selain itu, pekerja harus waspada terhadap
ular, anjing liar atau binatang berbahaya
lain di lingkungan tersebut. Jika terlihat ada
binatang tersebut, segera berhenti bekerja
dan mintalah bantuan dari departemen
yang sesuai.
Jika muncul cuaca buruk (seperti angin kencang dan hujan badai)
sewaktu bekerja, pekerja harus mengikuti panduan yang sesuai dengan
yang dikeluarkan pemerintah atau perusahaan, atau tanyakan kepada
atasan untuk menentukan apakah akan melanjutkan pekerjaan atau
tidak. Jika ditentukan bahwa pekerjaan akan dihentikan sementara,
segera berlindung di tempat aman, dan pastikan bawah sebelum
meninggalkan area kerja, tindakan pengamanan telah dilakukan
(misalnya, mengamankan rak bergerak, menurunkan benda berat yang
masih tergantung, dll.). Jangan sekali-kali mengambil risiko melanjutkan
pekerjaan dalam lingkungan berbahaya walaupun pekerjaan mendesak
untuk diselesaikan.
-
7/30/2019 cb1301o
26/3025
Kekerasan di Tempat Kerja
Karyawan dapat terlibat konlik dengan sesama karyawan atau klien di
tempat kerja. Insiden ini dapat berupa pertengkaran yang menimbulkan
masalah emosional, atau dalam situasi yang lebih serius menjadi insiden
kekerasan yang menimbulkan cedera. Karena itu, karyawan harus selalu
tetap tenang selama bekerja. Apabila terjadi konlik antara rekan kerja
dan pelanggan, Anda harus tetap tenang dan menangani insiden secara
objekti, dengan tujuan memecahkan masalah dengan baik. Jangan sekali-
kali bersikap emosional. Jika pihak lain menolak untuk menyelesaikan
insiden, Anda dapat mempertimbangkan keterampilan berikut untuk
menenangkan orang tersebut atau mengurangi ketegangan insiden:
1. Nyatakan bahwa Anda memahami perasaan pihak tersebut;
2. Tekankan bahwa wewenang Anda terbatas;
3. Gunakan "tekanan orang banyak";4. Dengan terbuka akui kesalahan Anda;
5. Lakukan tindak lanjut segera di hadapan
orang yang bersangkutan;
6. Cobalah berpikir dari sudut pandang
kepentingan orang yang bersangkutan;
7. Ingatkan orang yang bersangkutan tentang insiden serupa yang sudah
terjadi;
8. Terangkan kebijakan perusahaan kepada yang bersangkutan; atau
9. Mintalah atasan untuk menangani insiden.
Jika karyawan merasa bahwa ia tidak dapat memecahkan masalah sendiriatau situasi terlihat akan berkembang hingga di luar kendali (dapat
menjadi insiden kekerasan), segera minta bantuan.
-
7/30/2019 cb1301o
27/3026
Stres Akibat Pekerjaan
Stres akibat pekerjaan adalah masalah umum dalam keselamatan dan
kesehatan kerja, karena dapat terjadi dalam berbagai proesi. Masalah
stres pekerjaan sering kali diabaikan, walaupun sebenarnya dapat
menimbulkan berbagai dampak negati pada karyawan. Dalam kasus yang
serius, dapat menyebabkan masalah kesehatan.
1. Masalah psikologis - kecemasan, ruam kulit, mudah tersinggung,depresi, hilang konsentrasi, mudah lupa dan bingung.
2. Masalah perilaku - tidak suka kehidupan sosial, hilangnya rasa damai
dalam diri, hilang nasu makan / makan tak terkendali, perilaku kasar,
sulit tidur dll.
3. Masalah kesehatan - sakit kepala, sakit perut / mual, konstipasi / diare,kenaikan tekanan darah, nyeri otot, dan sering merasa lelah.
Karyawan dapat mencegah dan mengelola stres pekerjaan dalam cara
berikut:
1. Terapkan gaya hidup sehat dan diet seimbang.
2. Kembangkan kesejahteraan psikologis dan nilai-nilai positi. Bersikap
optimis dan mempelajari cara menghadapi kesuksesan dan kegagalan,
dan menghindari mengejar materi secara berlebihan.
3. Jagalah suasana hati (mood) yang bahagia, dan jangan buang waktu
memelihara rasa khawatir yang tidak perlu.
-
7/30/2019 cb1301o
28/3027
4. Sampaikan pendapat Anda kepada manajemen, hilangkan atau
kurangi sumber tekanan, dan bahas bersama atasan serta rekan kerja
bagaimana cara memecahkan masalah.
5. Rencanakan pekerjaan Anda dan tetapkan prioritas, kemudian perbaiki
manajemen waktu Anda.
6. Relaks, tenang dan luangkan waktu untuk rehat sejenak jika mungkin.
7. Bina hubungan yang baik dengan rekan kerja, anggota keluarga dan
teman, kemudian buatlah jaringan dukungan sosial.
8. Apabila terkena masalah atau bingung, ungkapkan perasaan Anda
kepada orang yang Anda percayai, atau cari konseling proesional.
9. Jika Anda memiliki gejala kecemasan dan depresi, segera cari bantuan
medis.
-
7/30/2019 cb1301o
29/3028
Tanggap terhadap Situasi Darurat
1. Tetaplah tenang, dan beritahukan atasan tentang perincian kecelakaan,
seperti lokasi dan jumlah korban cedera.
2. Beri tahu polisi sesegera mungkin dan telepon ambulans.
3. Jangan memindahkan korban cedera kecuali jika di lokasi ada petugas
yang terlatih dalam pertolongan pertama pada kecelakaan.
4. Jaga kondisi asli lokasi sedapat mungkin untuk memudahkan investigasi
selanjutnya.
5. Walaupun tidak ada korban cedera dalam insiden, Anda tetap harus
melaporkannya ke kepala departemen sehingga dapat dilakukan
penyelidikan untuk menghindari terulangnya insiden. Insiden tanpa
korban cedera dapat berubah menjadi kecelakaan dengan korban
cedera serius jika tidak ditangani.
6. Harus ada rencana terperinci untuk menangani kebakaran.
Apabila ada kebakaran1. Berteriaklah sekuat-kuatnya.
2. Beri tahu Unit Darurat Kebakaran Perusahaan.
3. Dalam situasi yang aman, gunakan alat pemadam api dan selang pemadam api dll.untuk memadamkan api.
4. Jika api tidak dapat dipadamkan, Unit Darurat Kebakaran harus menekan alarm dan
memutar "999" untuk memberi tahu Departemen Layanan Pemadam Kebakaran.
Apabila mendengar alarm kebakaran1. Tutup semua pintu dan jendela.
2. Matikan semua perangkat listrik yang beroperasi. Unit Darurat Kebakaran harusmematikan sakelar listrik utama (namun penerangan harian harus tetap menyala).
3. Ikuti petunjuk Unit Darurat Kebakaran untukk mengevakuasi bangunan melaluirute yang ditentukan, dan berkumpul di pintu keluar XXX.
4. Melapor ke Unit Darurat Kebakaran.
Perhatikan:JANGAN menggunakan lift.
JANGAN berkeliaran untuk mengumpulkan barang-barang Anda
JANGAN memasuki lagi bangunan hingga pihak berwenang mengumumkan bahwabangunan sudah dapat dimasuki dengan aman.
Unit Darurat Kebakaran petugas yang bertanggung jawab: XXX
Anggota: XXX XX
Alamat: XX XXXX XX
INSTRUKSI KESELAMATAN JIKA ADA KEBAKARAN
-
7/30/2019 cb1301o
30/30