catatan perkembangan svaha

50
HT PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA I. IDENTITAS UMUM KELUARGA a. Identitas Kepala Keluarga: Nama : Ny. S Pendidikan : SD Umur : 60 tahun Pekerjaan : Tukang Pijat Agama : Islam Alamat : RT 4 RW 2 Suku : Jawa Nomor Telpon : - b. Komposisi Keluarga: No Nama L/ P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan 1. Ny. W P 60 Istri Buruh pijat SD c. Genogram: Keterangan: : Laki-laki

Upload: khoirunnisyak

Post on 03-Jan-2016

98 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

HT

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

I. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Ny. S Pendidikan : SD

Umur : 60 tahun Pekerjaan : Tukang Pijat

Agama : Islam Alamat : RT 4 RW 2

Suku : Jawa Nomor Telpon : -

b. Komposisi Keluarga:

No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendidikan

1.Ny. W P 60 Istri Buruh pijat SD

c. Genogram:

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: meninggal

: tinggal bersama

A. Pengkajian dan kemungkinan diagnosa keperawatan pada perkembangan keluargaB.

Data Kemungkinan Diagosa keparawatan

Data Subjektif:

( v ) Susah tidur

(v ) Senang makan asin

(v ) Suka mengkonsumsi kopi

( v ) Jarang kontrol ke tenaga kesehatab

( v ) Lebih senang diam dirumah

( ) Istirahat tidak teratur

(v ) Lemah

( ) Kurang lincah

( v ) Suka marah

( v ) Banyak pikiran

( v ) Pengetahuan keluarga tentang kurang

hipertensi

(v ) Ketrampilan keluarga dalam

menyiapkan makanan untuk anggota

keluarga

( ) Tidak mau bergaul

( ) Sering menyendiri

( v) Pengetahuan dan pemahaman keluarga

tentang penyakit hipertensi , tanda/gejala,

akibat, cara mengatasi

( ) Pengetahuan keluarga tentang stimulasi

Data Objektif

( v ) Tekanan darah lebih dari 130/80

( ) Nampak lesu, lemah

( v ) Pusing

( v) nyeri tengkuk

( ) mual

( ) muntah

( v ) ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat kesehatan

( ) Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan dan kurang

pengetahuan

( ) Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan

dengan kondisi rumah yang tidak mendukung

kesehatan keluarga

( ) ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik

keluarga

( ) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri

berhubungan dengan ketidakmampuan individu

yang mengalami gangguan kesehatan

( ) Menyendiri, cenderung tidak gaul

( ) Sering menunduk

( ) tidak kontak mata dengan orang lain

Hasil pemeriksaan fisik lain

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA 2

NO

NO. DX TGL S O A P

1 1 10-08-2012

Ny S mengatakan tidak bisa tidur

Klien mengatakan kepala pusing

Tekanan darah

170/100 mmHg

RR 24 x/ menit

T 36 Celcius

Nadi 84 x/ menit

Pendidikan Rendah

Kurang akses terhadap informasi

Kurangnya pengetahuan tentang penyakit

Ketidakmampuan keluarga mengenal

masalah kesehatan yaitu

Pengertian, tanda dan gejala, penyebab,

penanganan, pencegahan dan

persepsi terhadap keparahan penyakit Ny W

1. Identifikasi tingkat

pengetahuan pasien

dan keluarga

Rasional Pengetahuan yang kurang tentang penyakit yang dialami akan mempengaruhi penurunan perubahan gaya hidup dan kewaspadaan terhadap penurunan kondisi

2. Gambarkan tanda dan

gejala yang biasa

muncul pada penyakit,

dengan cara yang tepat

Rasional Dengan mengetahui gejala yang muncul maka klien akan lebih waspada

3. Identifikasi

kemungkinan

penyebab, dengan cara

yang tepat

Rasional Dengan mengetahui penyebab

maka dapat disusun intervensi sesuai dengan mengurangi berbagai faktor risiko

4. Diskusikan pilihan

terapi atau penanganan

Rasional Terapi akan dibutuhkan jika kondisi jauh dari normal

5. Berikan informasi

tentang pentingnya

keluarga untuk kontrol

tekanan darah ke

petugas kesehatan

Rasional Kontrol tekanan darah penting agar klien dapat mengetahui perbaikan kondisinya

6. Berikan informasi

mengenai perubahan

gaya hidup seperti

meningkatkan olahraga,

manajemen stress dan

diet

Rasional Perubahan

gaya hidup adalah faktor nomor satu untuk manajemen hipertensi

7. Mengambil keputusan

untuk mencegah

hipertensi

NO

NO. DX

TANGGAL S O A P I E

2 1 30 Agustus 2012

Klien mengatakan masih banyak pikiranKlien mengatakan tidak bisa tidurKlien mengatakan pandangan kaburKlien mengatakan pusingKlien mengatakan kurang tau mengenai hipertensiKlien mengatakan kalau hipertensi

Tekanan darah 170/100 mmHg

RR 24 x/ menit

T 36 Celcius Nadi 84 x/

menit

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat kesehatan

Lanjutkan intervensi 1-6

- Menanyakan keadaan Klien

- Menganjurkan klien untuk kontrol ke puskesmas

S:Klien mengatakan tidak dapat tidur malamKlien mengatakan banyak pikiranKlien mengatakan pusing O:Klien kooperatifKlien mau diajak kepuskesmasA:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

itu tekanan darah tinggi

3 1 September 2012

Klien mengatakan masih banyak pikiranKlien mengatakan tidak bisa tidurKlien mengatakan pandangan kaburKlien mengatakan pusing

Tekanan darah 170/90 mmHg

RR 26 x/ menit

T 36 Celcius Nadi 84 x/

menit

Masalah teratasi sebagian

Lanjutkan intervensi no 1

Berdiskusi bersama keluarga khususnya Ny W dengan menggunakan Leaflet :1. Pengertian

Hipertensi2. Tanda dan

gejala hipertensi

3. Faktor resiko dan penyebab hipertensi

4. Pencegahan dan diet penderita hipertensi

5. Komplikasi Hipertensi

Menanyakan pada keluarga dan Ny N hal hal yang belum dimengerti

S : Klien mengatakan hipertensi adalah darah tinggiKlien dapat menyebutkan tanda hipertensiKlien belum dapat menyebutkan faktor penyebab hipertensiO :Klien tampak kooperatif saat diajak diskusiKlien tampak bersedihA : masalah teratasi sebagianP: melanjutkan intervensi

4 1 3 September 2012

Klien mengatakan

Tekanan darah 170/100

Masalah teratasi

Mengantarkan klien

- Menanyakan keadaan

S:Klien mengatakan

masih banyak pikiranKlien mengatakan tidak bisa tidurKlien mengatakan pandangan kaburKlien mengatakan pusingKlien mengatakan kurang tau mengenai hipertensiKlien mengatakan kalau hipertensi itu tekanan darah tinggi

mmHg RR 24 x/

menit T 36 Celcius Nadi 84 x/

menit

sebagian ketempat pelayanan kesehatan

Klien- Memeriksak

an kesehatan ke puskesmas

- Mengobservasi tekanan darah

- Mengobservasi tanda gejala hipertensi

tidak dapat tidur malamKlien mengatakan pusing Klien mengatakan akan sering kontrol bila ada yang mengantarO:Klien kooperatifKlien mau diajak kepuskesmasA:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

5 1 4 September Klien mengatakan sudah bisa tidurKlien mengatakan badannya sudah lebih enakKlien mengatakan kurang tau mengenai

Tekanan darah 160/90 mmHg

RR 24 x/ menit

T 36 Celcius Nadi 84 x/

menit

Masalah teratasi sebagian

Lanjutkan intervensi 1-6

- Menanyakan keadaan Klien

- Menanyakan mengenai makanan sehari hari yang dikonsumsi

- Memberikan makanan yang tidak

S:Klien mengatakan sudah tau sedikit mengenai hipertensiKlien dapat menyebutkan penyebab hipertensi salah satunya pikiranKlien menyatakan akan menjaga makan dan pola hidupnya O:

hipertensiKlien mengatakan kalau hipertensi itu tekanan darah tinggi

boleh dikonsumsi

- Memberikan cara memesak dengan benar

Klien kooperatifA:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

6 1 6 September 2012

Klien mengatakan sudah tau sedikit mengenai hipertensiKlien dapat menyebutkan penyebab hipertensi salah satunya pikiranKlien menyatakan akan menjaga makan dan pola hidupnya

Tekanan darah 160/90

pusing tampak pucat RR 24 x/

menit T 36 Celcius Nadi 84 x/

menit

Masalah teratasi sebagian

Lanjutkan intervensi 4-6

- Menanyakan keadaan Klien

- Menanyakan mengenai makanan sehari hari yang dikonsumsi

- Memberikan makanan yang tidak boleh dikonsumsi

- Memberikan cara memesak dengan benar

S:Klien mengatakan kalau banyak pikiranKlien mengatakan pusing sudah meredaKlien mengatakan akan sering kontrol bila ada yang mengantarKlien mengatakan jarang makan asinKlien masih bnung makanan yang tidak boleh dikonsumsiO:Klien kooperatifKlien mau menjawab perntanyaan yang diajukanA:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

7 11 September

Klien mengatakan kalau banyak

Tekanan darah 180/100

Masalah teratasi

Lanjutkan intervensi 4-

- Mengukur tanda tanda

S:Klien mengatakan

2012 pikiranKlien mengatakan pusing sudah meredaKlien mengatakan akan sering kontrol bila ada yang mengantarKlien mengatakan jarang makan asinKlien masih bnung makanan yang tidak boleh dikonsumsi

pusing tampak pucat RR 24 x/

menit T 36 Celcius Nadi 84 x/

menit

sebagian 6 vital- Membuat

kesepakatan dengan Ny S untuk mengatasi masalahnya

- Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang sudah dijelaskan

- Memberikan pujian atas kemampuan keluarga

kalau banyak pikiranKlien mengatakan banyak pikiran mengenai hidupKlien mengatakan akan berusaha mengurangi beban pikiranKlien mengatakan sekarang merasa senang ada yang selalu memperhatikan kesehatannyaKlien mengatakan akan sering kontrol bila ada yang mengantarO:Klien kooperatifKlien mau menjawab pertanyaan yang diajukanTD: 180/90A:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

8 15 September 2012

Klien mengatakan kalau banyak pikiranKlien mengatakan

Klien kooperatifKlien mau menjawab pertanyaan yang

Masalah teratasi sebagian

Lanjutkan intervensi 4-6

- Mengukur tanda tanda vital

- Modifikasi

S:Klien mengatakan kalau makan akan mengurangi yang

banyak pikiran mengenai hidupKlien mengatakan akan berusaha mengurangi beban pikiranKlien mengatakan sekarang merasa senang ada yang selalu memperhatikan kesehatannyaKlien mengatakan akan sering kontrol bila ada yang mengantar

diajukanTD: 180/90

gaya hidup yang mampu dilakukan oleh klien agar tekanan darah terkontrol (mengurangi asupan Na dan olah raga setiap pagi)

- Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya tentang hal yang sudah dijelaskan

- Memberikan pujian atas kemampuan keluarga

asin asinKlien mengatakan mengurangi kopiKlien mengatakan akan berusaha untuk tetap sehatKlien mengatakan sekarang merasa senang ada yang selalu memperhatikan kesehatannyaO:Klien kooperatifKlien mau menjawab pertanyaan yang diajukanTD: 180/90A:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

9 17 September 2012

Klien mengatakan kalau makan akan mengurangi yang asin asinKlien mengatakan mengurangi kopiKlien mengatakan akan berusaha

Klien kooperatifKlien mau menjawab pertanyaan yang diajukanTD: 180/90

Masalah teratasi sebagian

Lanjutkan intervensi 4-6

- Mengukur tanda tanda vital

- memantau kegiatan klien dalam mengatasi masalah

S:Klien mengatakan makanan yang dikonsumsi setiap hariKlien mengatakan mengurangi kopiKlien mengatakan

untuk tetap sehatKlien mengatakan sekarang merasa senang ada yang selalu memperhatikan kesehatannya

yang telah dipilihnya

- mengkaji kemampuan klien dalam mematuhi hal hal yang dapat memperparah hipertensi

- Memberikan pujian atas kemampuan keluarga

akan berusaha untuk tetap sehatKlien mengatakan akan berusaha untuk berolah ragaO:Klien kooperatifKlien mau menjawab pertanyaan yang diajukanTD: 180/90A:Masalah teratasi sebagianP:Melanjutkan intervensi

PENGKAJIAN KEPERAWATAN KELUARGA

II. IDENTITAS UMUM KELUARGA

a. Identitas Kepala Keluarga:

Nama : Tn. W Pendidikan : SD

Umur : 35 tahun Pekerjaan : Tani

Agama : Islam Alamat : RT 5 RW 2 Sumber Sekar

Suku : Jawa Nomor Telpon : -

b. Komposisi Keluarga:

No Nama L/P Umur Hub. Klg Pekerjaan Pendid

ikan

1.

2.

3.

Tn.W

Ny.I

An. I

L

P

P

35

25

6

Suami

Istri

Anak

Tani

Pembantu Rumah tangga

Pelajar

SD

SD

SD

c. Genogram:

Keterangan:

: Laki-laki

: Perempuan

: meninggal

: tinggal bersama

C. Pengkajian dan kemungkinan diagnosa keperawatan pada perkembangan keluargaD.

Data Kemungkinan Diagosa keparawatan

Data Subjektif:

( v ) jarang gosok gigi

( v ) Senang makan manis

( v ) Suka mengkonsumsi susu dan es krim

(v ) Kurang tau menjaga kesehatan

( ) Jarang kontrol ke tenaga kesehatab

( ) Lebih senang diam dirumah

( ) Istirahat tidak teratur

( ) Lemah

( ) Kurang lincah

( ) Suka marah

( ) Banyak pikiran

( ) Pengetahuan keluarga tentang kurang

hipertensi

( ) Ketrampilan keluarga dalam

menyiapkan makanan untuk anggota

keluarga

( ) Tidak mau bergaul

( ) Sering menyendiri

( ) Pengetahuan dan pemahaman keluarga

tentang penyakit hipertensi , tanda/gejala,

akibat, cara mengatasi

( ) Pengetahuan keluarga tentang stimulasi

Data Objektif

( v ) gatal gatal

( v ) gigi berlubang

(v ) gigi tidak bersih

( ) Tekanan darah lebih dari 130/80

( ) ketidak efektifan pemeliharaan kesehatan

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

merawat kesehatan

( v ) Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri

berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga

mengenal masalah kesehatan dan kurang

pengetahuan

( ) Hambatan pemeliharaan rumah berhubungan

dengan kondisi rumah yang tidak mendukung

kesehatan keluarga

( ) ketidakefektifan manajemen regimen terapeutik

keluarga

( ) Kesiapan meningkatkan manajemen kesehatan diri

berhubungan dengan ketidakmampuan individu yang

mengalami gangguan kesehatan

( ) Nampak lesu, lemah

( ) mual

( ) muntah

( ) Menyendiri, cenderung tidak gaul

( ) Sering menunduk

( ) tidak kontak mata dengan orang lain

Hasil pemeriksaan fisik lain

CATATAN PERKEMBANGAN KELUARGA 3

NO

NO. DX

TGL S O A P

1. 1 10-08-12

Keluarga mengatakan

anak pertama sering

gatel gatel

keluarga mengatakan

telinga anak sering

sakit

terlihat bintik

bintik merah

dibagian wajah

terlihat kotoran

dibagian telinga

Kurang akses terhadap informasi

Kurangnya pengetahuan

tentang penyakit

Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan yaitu karies gigi dan gatal

1. Kaji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang penyakitnya.

Rasional: memberikan data dasar untuk mengembangkan rencana penyuluhan

2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.

Rasional: Klien harus memiliki perasaan bahwa sesuatu dapat mereka perbuat, kebanyakan klien merasakan manfaat.

3. Peragakan penerapan terapi seperti, kompres basah, obat topikal.

Rasional: memungkinkan klien memperoleh cara yang tepat untuk melakukan terapi.

4. Nasihati klien agar kulit teap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan pengolesan krim serta losion kulit.

Rasional: stratum korneum memerlukan air agar tetap fleksibel. Pengolesan krim/lotion akan melembabkan kulit dan mencegah kulit tidak kering, kasar, retak dan bersisik.

5. Dorong klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat.

Rasional: penampakan kulit mencerminkan kesehatan umum seseorang, perubahan pada kulit menandakan status nutrisi yang abnormal.

6. Kaji faktor yang mendukung upaya

promosi dan pemeliharaan kesehatan

7. Penyuluhan kesehatan mengenai masalah

yang dialami

8. Monitoring perubahan perilaku

9. Anjurkan memanfaatkan pelayanan

kesehatan

NO

NO. DX TGL S O A P I E

2 2 31 Agustus 2012

Keluarga klien

mengatakan An

I sering gatal

dibagian wajah

Terlihat bekas

merah dibagian

wajah

Masalah teratasi sebagian

Lanjutka

n

intervens

i 1 - 5

1. Kaji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang penyakitnya.

2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar,

S :

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan diri

Klien mengatakan

memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.

3. Peragakan penerapan terapi seperti, kompres basah, obat topikal.

4. Nasihati klien agar kulit teap lembab dan fleksibel dengan tindakan hidrasi dan pengolesan krim serta losion kulit.

5. Dorong klien untuk mendapatkan nutrisi yang sehat.

masih bingung penyebab gatal-gatal

O :

klien tampak kooperatif

A:

Masalah teratasi

P : Melanjutkan intervensi

NO

NO. DX TGL S O A P I E

3 1 1 keluarga klien Klien menunjukan Masalah teratasi Lanjutka 1. Memberikan S:

September

2012

mengatakan

pernah sakit gigi

Keluarga klien

bertanya

kenapa

pertumbuhan

gigi anaknya

tidak baik

Klien

mengatakan

jarang gosok

gigi

cara menggosok

gigi

Gigi terlihat kotor

dan berlubang

sebagian n

intervens

i

pendidikan kesehatan tentang cara efektif penanggulangan gigi berlubang dan karies gigi

2. Dorong dan dampingi An I untuk menggosok gigi minimal 2x/hari, setelah makan dan sebelum tidur.

3. Buat jadwal bersama An N untuk menggosok gigi secara rutin

klien mengatakan akan menggosok gigi saat akan tidur

Klien mengatakan berkumur dengan air bersih tetapi tidak lama

O:

Klien tampak kooperatif

Klien belum mau mempraktikkan cara menggosok gigi

A:

Masalah teratasi

sebagian

P: mengajarkan kembali cara menggosok gigi dengan benar sampai klien mampu mempraktikkannya secara mandiri

NO

NO. DX TGL S O A P I E

4 1 3 september 2012

Keluarga klien

mengatakan An

I sering gatal

dibagian wajah

Terlihat bekas

merah dibagian

wajah

Masalah teratasi sebagian

Lanjutka

n

intervens

i 1 - 5

1. Kaji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang penyakitnya.

2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/infor

S :

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan anak I

Keluarga mengatakan mengerti dan daham tentang

masi. 3. Mengajarkan

keluarga untuk ikut serta mengajarkan gosok gigi dengan waktu dan teknik yang tepat.

waktu yang tepat untuk menggosok gigi

O :

klien tampak kooperatif

Anak dan keluarga mengangguknan kepala

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

A:

Masalah teratasi sebagian

P : Melanjutkan intervensi

NO

NO. DX TGL S O A P I E

5 1 8 september 2012

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan diri

Klien mengatakan masih bingung penyebab gatal-gatal

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

Masalah teratasi sebagian

Lanjutka

n

intervens

i 1 - 5

1. Mengkaji

tingkat

pemahaman

anak

mengenai cara

menggosok

gigi yang

benar

2. Menganjurkan

anak untuk

menggosok

gigi secara

benar sebelum

tidur dan

setelah makan

3. Melakukan

monitoring/

pemantauan

S :

keluarga klien mengatakan tidak menggosok gigi saat mau tidur

Klien mengatakan masih lupa saat menggosok gigi saat mau tidur

O :

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

terhadap

perilaku gosok

gigi

4. Menganjurkan

kepada

keluarga untuk

ikut selalu

memantau

anak I dalam

melakukan

gosok gigi

Tn W 100/70

An. E 90/60

A:

Masalah teratasi sebagian

P : Melanjutkan intervensi

NO

NO. DX TGL S O A P I E

6 12

september 2012

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan diri

Klien mengatakan masih bingung penyebab gatal-gatal

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

Masalah teratasi sebagian

Lanjutka

n

intervens

i 1 - 5

1. Menanyakan

kepada anak

kenapa tidak

gosok gigi

dengan benar

2. Menanyakan

kebiasaan

anak dan

S :

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan diri

Klien mengatakan

orang tua

untuk

menentukan

strategi untuk

merubah

perilaku yang

lebih bai

masih bingung penyebab gatal-gatal

O:

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

A:

Masalah teratasi sebagian

P : Melanjutkan intervensi

NO

NO. DX TGL S O A P I E

7 15

september 2012

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan diri

Klien mengatakan masih bingung penyebab gatal-gatal

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

Masalah teratasi sebagian

Lanjutka

n

intervens

i 1 - 5

1. Kaji apakah klien memahami dan salah mengerti tentang masalah yang dialami

2. Jaga agar klien mendapatkan informasi yang benar, memperbaiki kesalahan konsepsi/informasi.

3. Menganjurkan pada anak untuk melaksanakan apa yang telah diajarkan

S :

keluarga klien mengatakan antusias akan kehadiran tenaga kesehatan yang selalu memperhatikan kesehatan keluarganya

Klien mengatakan

mengerti dan paham tentang materi yang telah disampaikan

O :

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

A:

Masalah teratasi sebagian

P : Melanjutkan intervensi

NO

NO. DX TGL S O A P I E

8 17

september 2012

keluarga klien mengatakan akan menjaga kebersihan diri

Klien mengatakan masih bingung penyebab gatal-gatal

klien tampak kooperatif

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

Masalah teratasi sebagian

Lanjutka

n

intervens

i 1 - 5

1. Menganjurkan

kembali

kepada anak

untuk

melaksanakan

apa yang telah

diajarkan yaitu

gosok gigi

dengan benar

2. Memberikan

S :

keluarga klien mengatakan menggosok gigi setelah setelah sarapan, dan sebelum

O:

klien tampak kooperatif

gambaran

tentang cara

gosok gigi

yang tepat

3. Menjelaskan

kepada

keluarga

tentang

pentingnya

komunikasi

kepada anak

sebagai

pendekatan

untuk

merubahperila

ku sehat pada

anak karena

keluarga

merupakan

orang yang

paling dekat

dengan anak

Anak I mau mempraktikan cara menggosok gigi dengan benar

Td Ny I 120/80

Tn W 100/70

An. E 90/60

A:

Masalah teratasi

P :

Hentikan intervensi intervensi

Evaluasi Sumatif

Dari tindakan keperawatan yang dilakukan pada keluarga binaan Ny. S selama 4 minggu

yaitu dari hari Selasa 28 Agustus 2012 sampai hari sabtu 22 September 2012 didapatkan evaluasi

sumatif

Diagnosa keperawatan Ketidakefektifan manajemen kesehatan diri berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan dan kurang pengetahuan dan setelah

diberikan intervensi yaitu pendidikan kesehatan pada keluarga Tn W dan An I yaitu cara merawat

kesehatan secara umum dan perawatan kesehatan gigi pada khususnya karena setelah dilakukan

pengkajian masalah kesehatan gigi yang paling menonjol. Saat dilakukan pengkajian anak I

menderita sakit gigi sehingga diberikan pendidikan kesehatan mengenai cara menggosok gigi yang

benar, tepat waktu dalam menggosok gigi. Pendidikan kesehatan gigi harus diperkanalkan sedini

mungkin kepada anak agar mereka dapat mengetahui cara memelihara kesehatan gigi dan mulut

secara baik dan benar. pada keluarga Tn W pendidikan tertinggi yaitu sekolah dasar sehingga

pendidikan tentang cara merawat gigi dan kesehatan diri masih kurang. Pada penelitian semakin

rendah pendidikan ibu, semakin rendah rendah prevalensi karies gigi atau kesehatan gigi

(natamiharja. 2010). Hasil ini juga sama dengan penelitian di turki tentang faktor resiko karies gigi

pada anak balita yaiut tingkat pendidikan ibu berpengaruh terhadap status karies gigi

Daftar Pustaka

Natamiharja. 2010. Hubungan Pendidikan, Pengetahuan, dan Perilaku Ibu terhadap Status Karies Gigi Balitanya.

Evaluasi Sumatif

Dari tindakan keperawatan yang dilakukan pada keluarga binaan Ny. S selama 4 minggu

yaitu dari hari Selasa 28 Agustus 2012 sampai hari sabtu 22 September 2012 didapatkan evaluasi

sumatif. Diagnosa 1 : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan

ketidakmampuan keluarga merawat kesehatan disini keluarga tidak mengetahui mengenai

penyakit yang diderita cara pengobatan untuk penyakit yang diderita secara umum dan setelah

diberikan intervensi yaitu pendidikan kesehatan Ny S dapat menyebutkan penyakit hipertensi,

tanda gejala hipertensi, penyebab hipertensi, faktor resiko hipertensi sehingga pengetahuan

mengenai penyakit hipertensi bertambah sehingga dapat mencegah komplikasi yang berbahaya.

Dengan memberikan pendidikan kesehatan berupa penyuluhan mengenai penyakit hipertensi

secara umum dapat mengontrol tekanan darah karena dengan pendidikan kesehatan yang

diberikan keluarga mengetahui makanan yang boleh dan tidak dianjurkan,sehingga dapat

merubah pola hidup klien.

Menurut Sigarlaki (2006) bagi penderita tekanan darah tinggi, penting mengenal hipertensi

dengan membuat perubahan gaya hidup positif. Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola

hidup yang baik dan aktifitas fisik yang cukup. Dari pengamatan setiap kunjungan dapat

dibandingkan setelah diberikan penjelasan mengenai hipertensi dan diet hipertensi dari tekanan

darah klien saat awal yaitu pada tanggal 28 agustus 160/90 menjadi 140/90 pada tanggal 23

september 2012. Kepatahuan diet hipertensi atau diet rendah garam sangat berpengaruh untuk

menjaga kestabilan tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi dan mempercepat proses

penyembuhan pasien (efendy, 2010)

DAFTAR PUSTAKA

Efendi, Nisayyadi. (2010). Hubungan Kepatuhan Diet Rendah Garam Dan Terjadinya Kekambuhan

Pada Pasien Hipertensi Di Wilayah Puskesmas Pasongsongan Kabupaten Sumenep Madura

Sigarlaki, J. 2006. Karakteristik dan Faktor Berhubungan Dengan Hipertensi. Jakarta: Makara

Satuan Acara Pengajaran

Pokok Bahasan : Penyuluhan dan Pelatihan Gosok gigi

Sasaran : Anak I serta keluarga Tn W

Tempat : Rumah Tn W

Hari/ Tanggal : 31 Agustus 2012

Alokasi waktu : 60 menit

A. Tujuan Istruksional

1. Tujuan instruksional umum

Setelah mengikuti penyuluhan, anak dan keluarga dapat memahami pentingnya

menggosok gigi dan cuci tangan dengan teknik yang benar dan waktu yang

tepat.

2. Tujuan Instruksional khusus

Setelah diberikan penyuluhan anak dan keluarga dapat :

- Menjelaskan pentingnya menggosok gigi

- Menjelaskan akbibat jika tidak menggosok gigi

- Menjelaskan teknik menggosok gigi

- Menyebutkan waktu yang tepat untuk menggosok gigi

- Mengaplikasikan teknik menggosok gigi dan kehidupan sehari hari

B. Sub Pokok bahasan

- Manfaat menggosok gigi dan akibat bila tidak menggosok gigi

- teknik menggosok gigi

- Waktu yang tepat untuk menggosok gigi

C. Kegiatan Pengajaran

No waktu Kegiatan pengajar Kegiatan Peserta Metoda

1 5 menit Pembukaan

- Memberikan salam

- Perkenalan

- Menyampaikan tujuan

penyuluhan

- menyampaikan pokok

- Menjawab salam

- Mendengarkan

dan

memperhatikan

- Merespon

pertanyaan

Ceramah

dan diskusi

pokok materi yang

akan disampaikan

- Mengeksplorasi anak

dan keluarga

mengenai materi yang

terkait

pemateri dengan

mengungkapkan

pendapat

2 20

menit

Pemaparan Materi

- Penyuluhan

menggosok gigi

manfaat

menggosok gigi

dan akbiat bila

tidak

menggosok gigi

teknik

menggosok gigi

yang benar

waktu yang

tepat untuk

menggosok gigi

- Mendengarkan

dan

memperhatikan

- Merespon

pertanyaan

pemateri

- Bertanya bila ada

hal yang ku8rang

jelas

Ceramah

dan diskusi

3 20

menit

- Demo pelatihan ketnik

sikat gigi

- Menirukan dan

menghapal teknik

gosok gigi

Pelatihan

4 10

menit

- Tanya jawab - Bertanya atau

menjawabpertany

aan yang

diajukan

Menjawab

pertanyaan

5 5 menit - penutup dan

kesimpulan saran

mendengarkan ceramah

D. Media

E. Leaflet dan gambar

F. Evaluasi

evaluasi dilakukan dengan menanyakan kembali materi penyuluhan yang telah

disampaikan yaitu tentang hal yang berkaitan dengan gosok gigi. Selain itu melihat

anak dan orang tua dalam mempraktikan kembali teknik menggosok gigi

MATERI PENYULUHAN

A. PENGERTIAN

Proses menyapu kotoran yang menempel di gigi dan rongga mulut dengan

menggunakan sikat yang khusus untuk gigi

B. TUJUAN SIKAT GIGI

Menghilangkan kotoran dan plak pada rongga mulut dan gigi

C. WAKTU UNTUK SIKAT GIGI

Minimal 2 kali sehari pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur, idealnya sikat

gigi setiap sehabis makan, tapi yang penting malam hari sebelum tidur

D. CARA SIKAT GIGI

1) Permukaan luar

Bulu sikat membentuk sudut 45 derajat, dimulai dai daerah tepi gusi yaitu batas

antara gusi dengan gigi lalu lakukan gerakan memutar perlahan dengan

demikian plak akan terlepas dari sikat gigi

2) Permukaan dalam

Sikat gigi diarahkan vertikal dan gunakan ujung bulu sikat untuk membersihkan

bagian dalam gigi depan bawah dari kebalikan untuk gigi depan atas. Untuk gigi

posterior (belakang) oermukaan dalam dibersihkan dengan cara yang sama

dengan membersihkan permukaan luar

3) Permukaan Oklusal

Permukaan oklusal (atas gigi) dibersihkan dengan gerakan maju mundur.

Jangan lupa sikat juga permukaan lidah agar makanan yang masih menempel

bisa hilang dengan maksimal

4) Jangan lupa kumur kumur sebanyak 2-3 kali fungsinya untuk membilas seluruh

permukaan rongga mulut yang sudah disikat

5) Untuk pembersihan gigi yang lebih maksimal gunakan dental flos (benang gigi)

untuk membersihkan sela sela gigi

6) Ganti sikat gigi jika bulu sikat sudah rusak dan simpan di tempat yang kering

sehingga dapat mengering setelah dipakai

7) Jangan pernah meminjamkan sikat gigi kepada orang lain karena sikat gigi

mengandung bakteri yang dapat berpindah dari orang yang satu ke yang lain

meski sikat sudah dibersihkan

8) Gunakan air matang untuk menggosok gigi

DAFTAR PUSTAKA

RS ITCI. 2010. Cara menyikat Gigi yang Baik dan Benar .ritsci.wordpres.com.

Diakses Agustus 2012

Maulani. 2002. Kiat Merawat Gigi Anak. Pt alex Media Komputindo, Jakarta

GOSOK GIGI

Putu Ari Sadhu Permana

0810720004

Jurusan Keperawatan

Universitas brawijaya

2012

GIGI- Organ penting fungsinya sebagai pengunyah makanan, membentuk suara yang kita keluarkan

GIGI SEHAT= Gigi kuat, terawat, bersih, TIDAK BERLUBANG dan tidak rusak

Cara merawat gigi agar tetap sehat

- gosok gigi paling sedikit 2 kali

sehari setelah makan permen,

coklat, dan makanan manis lainya

- Gunakan pasta gigi berflouride

seperti pepsodent, ciptadent, dan

lain lain

- Kurangi makanan manis seperti

permen, coklat, gulali, dan lain

lain

- Periksa gigi kepuskesmas setian

6 bulan sekali

Tanda dan Gejala Gigi Berlubang

- Gigi berlubang dan berwarna

hitam

- Gigi terasa sakit

- Gusi bengkak dan berwarna

merah, bisa berdarah

- Napas bau tidak sedap (busuk)

Mengapa gigi Bisa Berlubang

Sisa makanan + kuman = asam asam yang menumpuk karena tidak gosok gigi-sakit gigi

Cara menggosok gigi yang benar

- pakai pasta gigi berflouride

- gunakan sikat gigi milik sendiri

- Kumur dengan air bersih sebelum

gosok gigi

- Sikat semua permukaan gigi, atas

bawah saping kanan, samping

kiri, bagian dalam, dan

permukaan gigi yang menghadap

atas dan bawah

- Gosok gigi dengan arah naik

turun maju mundur selama 2

menit

- Setelah semua permukaan gigi

sudah disikat kumur lagi dengan

air bersih untuk membersihkan

sissa pasta gigi

- Bersihkan sikat gigi dan simpan

dengan posisi tegak

Cara merawat GIGI Berlubang

- Kumur kumur dengan air garam

hangat

- JIka gusi bengkak kumur dengan

rebusan air daun sirih

- Minum obat untuk mengurangi

rasa sakit

- Periksa kepuskesmas