CATATAN SINGKAT PELAKSANAAN KRPL“Efetivitas, efisiensi dan sinergi pelaksanaan

M KRPL”

MKRPL

M-KRPL adalah model gerakan pemberdayaan mengembangkan “RumahPangan Lestari” menuju kemandirian dan kelestarian pangan dan gizikeluarga, berbasis kawasan, dan bersama lingkungannya menerapkanmulti-aktivitas, multichannel terintegrasi lintas berbagai sektordengan pembelajaran terus menerus yang membuahkan keluargasejahtera dan generasi pintar.

Sasaran M-KRPL++

Kemandirian pangan keluarga B2SA (beragam, bergizi seimbangdan aman konsumsi)

Diversifikasi pangan berbasis sumberdaya lokal

Konservasi tanaman pekarangan (pangan/ternak/toga/ikan, dll)untuk masa depan

Penyusunan strategi menghindar efek anomali iklim dan efekinflasi ekonomi)

Pendidikan dan kesehatan

Peningkatan kesejahteraan keluarga & masyarakat

1.Plasma nutfah dan sumber daya genetik lokal2.Penumbuhan partisipasi aktif masyarakat/komunitas dalam manajemen KRPL3.Penumbuhan Kebun Bibit Desa (KBD) /Rumah bibit/Greenhouse, baik model perdesaan,

urban maupun perkotaan4.Optimalisasi pekarangan perdesaan/Optimalisasi SDP perkotaan (Sistem pertanian

vertikal)5.Penumbuhan industri rumah olahan/hasil tanaman, ternak, ikan, batra6.Intensifikasi sumberdaya fasilitas umum menuju “go green”7.Intensifikasi sumberdaya penyangga – wisata agro8.Penumbuhan Klinik Agribis, Koperasi Wanita Tani (KopwanTani) dan Kios-kios Saprodi9.Penumbuhan Kebun Sekolah Pintar dan Gizi10. Penumbuhan Taman Belajar Tani Sehat dan Bergizi (Tambatan Hati)11. Fasilitator olahan pangan sehat melalui kegiatan Posyandu (Kesehatan dan Gizi)12. Penumbuhan dan penguatan kelembagaan tani / komunitas

ETERSEDIAAN TEKNOLOGI

Ciri-ciri Teknologi Yang Dikembangkan :

• Menjadi solusi bagi permasalahan kelompok tani/komunitas

• Memenuhi permintaan pasar / pemangku kepentingan• Dapat diadaptasikan pada berbagai kondisi lingkungan

budaya, sosial ekonomi, biofisik, ada dukungan tenagakerja

• Berdampak signifikan terhadap pendapatan keluarga• Berbasis ilmu pengetahuan dan keahlian teknis yang

memadai• Berbasis input memadai• Tidak memiliki dampak negatif / ramah lingkungan

5

ADA3 SUB SISTEM SEBAGAI SIMPUL PENGEMBANGAN TEKNOLOGI:

(1). Subsistem pengadaan (generating subsystem)(2). Subsystem penyampaian (delivery subsystem)(3). Subsistem penerimaan (receiving subsystem)

PENDERASAN DAN PERLUASAN JANGKAUAN MELALUI SDMC (.

Wujud model : Visualisasi pengembangan inovasi (teknis dan kelembagaan)Keragaan : Unit percontohan berskala pengembangan berwawasan agribisnis.Sifat model : Dinamis (pemodelan senantiasa mengikuti dinamika perkembangan

kebijakan inovasi, mengakomodasi peluang penggunaan input atauproses yang berpengaruh terhadap output)

Sasaran : Partisipasi sasaran “kelompok” / Komunitas(poktan/gapoktan/PKK/KWT/KopWan) kawasan.

Sistem Pembinaan :Step by step (bertahap) maka dilengkapi; (1) rancang bangundan (2) roadmap

STRATEGI PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

Inspirasi tindakan inovatif Susun kebutuhan pangan B2SA pakaiKartu Putar Porsimetri

SusunKaTop Selama setahun

Respon dan Sinergi Implementasi M-KRPLI. Key stakeholders :

1. BKP / P2KP

2. Dinas Peternakan/Speklok Unggas

3. Dinas Pertanian / GPTPekarangan

4. Dinas Kelautan dan perikanan/ Ikandarat

5. Dinas Pendidikan & Kebud/FSG

6. Dinas Kesehatan/Posyandu

7. SIKIB dan 6 organisasiperempuan/GPT semilyard

II. Second stakeholders

1. Organisasi Muslimah (PP Salimah): 11provinsi

2. Haryono Suyono Center pelatihanPosdaya

3. Polisi & Tentara