case report meniere disease

14
I. Identitas a. Nama : Ny. A b. Usia : 42 tahun c. Alamat : Pasirhuni 01/04 Cimaung Kab. Bandung d. Pekerjaan : Ibu rumah tangga e. Pendidikan : SMP f. RM : 501xxx II. Anamnesis KU : Pusing Berputar Pasien datang ke Poliklinik THT RSUD Soreang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu secara mendadak,sensasi pusing yang dirasakan seperti dunia yang berputar sampai pasien menutup matanya karena tidak kuat melihat objek (ruangan) yang seakan-akan berputar, dan pada saat serangan pasien mengeluhkan pandangannya mendadak buram karena efek dari pusing tersebut, diluar serangan pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan pengelihatan, keluhan disertai dengan mual muntah, cairan muntah sebagian berisi makanan, dan lendir berwarna kuning muda, pasien muntah sebanyak 3 kali. Durasi serangan pusing berputar yang dirasakan pasien berkisar selama lebih dari 10 menit. Pusing juga diperberat oleh perubahan posisi kepala atau badan, pusing terasa berkurang walaupun tidak hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring terlentang. Pasien mengeluh adanya gangguan pendengaran pada kedua telinganya sejak 1 minggu SMRS, kedua telinga juga terasa

Upload: enggainget

Post on 07-Nov-2015

12 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

meniere

TRANSCRIPT

I. Identitas

a. Nama

: Ny. A b. Usia

: 42 tahun

c. Alamat : Pasirhuni 01/04 Cimaung Kab. Bandungd. Pekerjaan: Ibu rumah tanggae. Pendidikan : SMPf. RM

: 501xxxII. Anamnesis

KU : Pusing BerputarPasien datang ke Poliklinik THT RSUD Soreang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu secara mendadak,sensasi pusing yang dirasakan seperti dunia yang berputar sampai pasien menutup matanya karena tidak kuat melihat objek (ruangan) yang seakan-akan berputar, dan pada saat serangan pasien mengeluhkan pandangannya mendadak buram karena efek dari pusing tersebut, diluar serangan pasien tidak mengeluhkan adanya gangguan pengelihatan, keluhan disertai dengan mual muntah, cairan muntah sebagian berisi makanan, dan lendir berwarna kuning muda, pasien muntah sebanyak 3 kali. Durasi serangan pusing berputar yang dirasakan pasien berkisar selama lebih dari 10 menit. Pusing juga diperberat oleh perubahan posisi kepala atau badan, pusing terasa berkurang walaupun tidak hilang sama sekali bila penderita tidur berbaring terlentang.

Pasien mengeluh adanya gangguan pendengaran pada kedua telinganya sejak 1 minggu SMRS, kedua telinga juga terasa berdenging, keluhan berdenging dirasakan selama 5 menit bersamaan ketika pasien mengeluh pusing berputar. Kedua telinga terasa tersumbat dan terasa penuh.

Keluhan keluar cairan dari telinga dan nyeri pada kedua telinga tidak dirasakan pasien. Riwayat pusing berputar sebelumnya sudah dirasakan pasien sejak 4 bulan yang lalu, bahkan pasien sempat pingsan akibat keluhan tersebut. Riwayat infeksi pada kedua telinga sebelumnya disangkal, riwayat trauma kepala ataupun telinga disangkal, riwayat kelemahan, kesemutan dan baal pada lengan dan tungkai (-) Riwayat kesemutan dan baal sekitar mulut (-), gangguan menelan, mencong, pelo,gangguan berkomunikasi (-), Riwayat demam, batuk, pilek sebelumnya (-), tidak didapatkan keluhan dalam BAB & BAK. Riwayat Penyakit Keluarga :

Riwayat keluhan yang sama (-) Riwayat penyakit hipertensi (-)

Riwayat penyakit diabetes melitus (-) Riwayat penyakit jantung (-)III. PEMERIKSAAN FISIK

Vital sign :

T : 110/70mmHg

N : 60 x/mnt

R : 21 x/mnt

S : 36,5 C

Kesadaran : Compos Mentis

GCS (Mata, Bicara, Motorik): E4 V 5M 6 Status GeneralisKepala : Normocephal, rambut hitam, tidak mudah rontok

Mata

: konjungtiva tidak anemis, Sklera tidak ikterik

Leher

: JVP tidak meningkat

KGB tidak teraba membesar

Kulit

: Turgor baik

Thorax

: Tidak dilakukan

Abdomen: Tidak dilakukan

Ekstremitas: Dalam batas normal

Status Lokalis1. Telinga

BagianKelainanAuris

DextraSinistra

PreaurikulaKelianan congenital

Radang dan tumor

Trauma-

-

--

-

-

AurikulaKelianan congenital

Radang dan tumor

Trauma-

-

--

-

-

RetroaurikulaEdema

Hiperemis

Nyeri Tekan

Sikatriks

Fistula

Fluktuasi-

-

-

-

-

--

-

-

-

-

-

Canalis Acustikus EskternaKelainan Kongenital

Kulit

Sekret

Serumen

Edema

Jaringan Granulasi

Massa

Colesteatoma-

Tenang

-

-

-

-

-

--

Tenang

-

-

-

-

-

-

Membran TimpaniWarna

Intak

Reflek CahayaPutih keabuan

Intak

(+)Putih keabuan

Intak

(+)

Pemeriksaan Garpu Tala :

Auris DextraAuris Sinistra

Tes RinnePositifPositif

Tes WeberTidak ada Lateralisasi Tidak ada Lateralisasi

Tes SchwabachMemendekMemendek

2. Hidung

PemeriksaanNasal

DextraSinistra

Keadaan LuarBentuk danUkuranDalam batas normalDalam batas normal

Rhinoskopi anterior Mukosa

Sekret

Krusta

Concha inferior

Septum

Polip/tumor

Pasase udaraTenang

-

-

NormalTenang

-

-

Normal

Tidak ada deviasi

Tidak ada

+

Tidak ada

+

Tidak membesar

3. Mulut Dan Orofaring

BagianKelainanKeterangan

MulutMukosa mulut

Lidah

Palatum molle

Gigi geligi

Uvula

Halitosis Tenang

Bersih, basah, gerakan normal kesegala arah

Tenang, simetris

Caries (-)

Simetris

(-)

Tonsil Mukosa

Besar

Kripta :

Detritus :

PerlengketanTenang

T1 T1Normal - Normal

(-/-)

(-/-)

Faring Mukosa

Granula

Post nasal drip Tenang

(-)

(-)

Laringoskopi

IndirekEpiglottis

Aritenoid

Plika ari epiglotica

Plica ventrikularis

Plika vokalis

Rima glottis

Trachea Tenang +/+, massa (-)

Tenang +/+, massa (-)

Hiperemis -/-, Hipertropi -/-Hiperemis -/-, massa (-)

Simetris, nodul -/-

Terbuka cukup

Di tengah

4. Maksilo fasial

Bentuk : Simetris

Parese N.Kranialis: Tidak ada

5. Leher

Kelenjar getah bening: tidak teraba

Massa

: tidak ada Status Neurologis Nervus Cranialis

N. V (Trigeminus)

Membuka mulut N

Menggigit N

Sensibilitas Muka kanan kiri : + / + /+

Refleks kornea +

Refleks bersin +

Refleks maseter +

Trismus -

N. VII (Facialis)

Kerutan kulit dahi +

Kedipan mata + / +

Lipatan naso-labial+/+

Sudut mulut N

Mengerutkan dahi +

Mengerutkan alis +

Menutup mata +

Meringis +

Menggembungkan pipi +/+

Lakrimasi N/N

Daya kecap lidah 2/3 depan N

Bersiul +

N. VIII (Acusticus)

KananKiri

Tes Rinne++

Tes SchwabachTidak lateralisasiTidak lateralisasi

Tes WebberMemendekMemendek

N. IX (Glosofaringeus)

Daya kecap lidah 1/3 belakangN

Arkus faringUvula di tengah

Reflek muntah +

Tersedak -

Sengau -

N. X (Vagus)

Arkus faringUvula di tengah

Nadi N

Gangguan menelan -

Bersuara N

N. XII (Hipoglosus)

Sikap lidah N

Tremor lidah-

ArtikulasiN

Menjulurkan lidah+ ( LURUS)

Kekuatan lidah +

Trofi otot lidah -

Fasikulasi lidah -

Diagnosa Banding

1. Meniere disease

2. Vertigo posisi paroksismal jinak (VPPJ)3. Neuritis vestibular

4. Tumor N VIII

Usulan Pemeriksaan Penunjang1. Tes Audiometri2. Tes gliserin

Diagnosis Kerja

Meniere disease Penatalaksanaan Non medikamentosa

Rehabilitasi vestibular Medikamentosa

flunarizine 10 mg 2x1 Betahistine HCL 8 mg 3x1

Omeprazole 20 mg 1x1IV. Pembahasan

1. Apakah diagnosis pada pasien ini sudah benar?Ya sudah tepat karena sesuai dengan gejala dan tanda klinis pada pasien tersebut yaitu pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 3 hari yang lalu secara mendadak,sensasi pusing yang dirasakan seperti dunia yang berputar sampai pasien menutup matanya karena tidak kuat melihat objek (ruangan) yang seakan-akan berputar, keluhan disertai dengan mual muntah, cairan muntah, durasi serangan pusing berputar yang dirasakan pasien berkisar selama lebih dari 10 menit, pasien juga mengeluh adanya gangguan pendengaran pada kedua telinganya sejak 1 minggu SMRS, kedua telinga juga terasa berdenging, keluhan berdenging dirasakan selama 5 menit bersamaan ketika pasien mengeluh pusing berputar. Kedua telinga terasa tersumbat dan terasa penuh.

Sedangkan pada pemeriksaan fisik didapatkan:

Pemeriksaan Garpu Tala :

Auris DextraAuris Sinistra

Tes RinnePositifPositif

Tes WeberTidak ada Lateralisasi Tidak ada Lateralisasi

Tes SchwabachMemendekMemendek

Pemeriksaan Audiometri didapatkan tuli sensorineural pada pasien tersebut. 2. Apakah terapi yang diberikan sudah tepat?Pada kasus meniere terapi yang digunakan hanya terapi simptomatik berupa obat antimimetik untuk menghilangkan efek mual dan muntah pada pasien tersebut, obat-obatan golongan vasodilator perifer untuk mengurangi tekanan hidrops endolimfa. Pemberian obat golongan senyawa betahistine yang dapat meningkatkan sirkulasi di telinga dalam, dapat diberikan untuk mengatasi gejala vertigo. Terapi rehabilitasi vestibular penting diberikan kepada pasien meniere, sebab dengan melatih system vestibular ini sangat menolong sehingga gejala vertigo pada pasien tersebut dapat diatasi dengan latihan yang teratur. 3. Bagaimna prognosis dari pasien ini? Quo ad vitam

: Ad bonam Quo ad sanationam : Dubia Ad malam

Quo ad functionam: Dubia Ad malam