corona virus disease corona vims disease

9
'iJWFP KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA Yth: l.ParaDeputi 2. Direktur / Kepala Biro / Koordinator Unit Kerja 3. Pejabat Pembuat Komitmen 4. Kepala Bagian / Sekretariat Kedeputian / Korsespim 5. Bendahara Pengeluaran dan BPP SURAT EDARAN NOMOR 10 TAHUN 2020 TENTANG PEMBIAYAAN KEGIATAN DALAM RANGKA PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI A. LATAR BELAKANG Menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional, serta memperhatikan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi, perlu dilakukan pengaturan dan penegasan biaya/belanja yang dapat dibebankan selama masa adaptasi tatanan normal barn yang mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi. B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Memberikan pedoman bagi pegawai dalam penggunaan anggaran, akun belanja, dan pertanggungjawabannya selama masa adaptasi tatanan normal barn yang mendukung produktivitas keija namun tetap memprioritaskan kesehatan pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi; 2. Pengendalian internal dalam rangka menjamin agar pelaksanaan tugas dilaksanakan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Upload: others

Post on 04-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

'i’JWFP

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI REPUBLIK INDONESIA

Yth: l.ParaDeputi2. Direktur / Kepala Biro / Koordinator Unit Kerja3. Pejabat Pembuat Komitmen4. Kepala Bagian / Sekretariat Kedeputian / Korsespim5. Bendahara Pengeluaran dan BPP

SURAT EDARAN

NOMOR 10 TAHUN 2020

TENTANGPEMBIAYAAN KEGIATAN DALAM RANGKA

PENCEGAHAN PENYEBARAN COVID-19 DI LINGKUNGAN KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

A. LATAR BELAKANG

Menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Vims Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional, serta memperhatikan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi, perlu dilakukan pengaturan dan penegasan biaya/belanja yang dapat dibebankan selama masa adaptasi tatanan normal barn yang mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

1. Memberikan pedoman bagi pegawai dalam penggunaan anggaran, akun belanja, dan pertanggungjawabannya selama masa adaptasi tatanan normal barn yang mendukung produktivitas keija namun tetap memprioritaskan kesehatan pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi;

2. Pengendalian internal dalam rangka menjamin agar pelaksanaan tugas dilaksanakan secara efektif, efisien, dan tepat sasaran.

Page 2: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-2-

C. DASARHUKUM

1. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2020 tentang Perubahan Postur dan Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2020.

2. Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (Couid-19).

3. Keputusan Presiden Nomor 12 Tahun 2020 tentang Penetapan Bencana Nonalam Penyebaran Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagai Bencana Nasional.

4. Peraturan Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2020 tentang Pencegahan Dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 di Lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi.

5. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/328/2020 tentang Panduan Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di tempat Kerja Perkantoran dan Industri dalam Mendukung Keberlangsungan Usaha pada Situasi Pandemi.

6. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 189.1/MK.02/2020 tentang Perubahan Atas Rincian Anggaran Belanja Pemerintah Pusat Tahun Anggaran 2020.

7. Surat Menteri Keuangan Nomor S-302/MK.02/2020 tentang Langkah- langkah Penyesuaian Belanja Kementerian/Lembaga TA 2020.

8. Surat Edaran Direktur Jenderal Anggaran Nomor SE-l/AG/2020 tentang penjelasan Standar Biaya Masukan (SBM) dalam Pelaksanaan Work Form Home (WFH).

9. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-308/PB/2020 tanggal 9 April 2020 tentang Penegasan Biaya/Belanja yang Dapat Dibebankan pada DIPA Satker dalam Masa Darurat Covid-19.

10. Surat Direktur Jenderal Perbendaharaan Nomor S-269/PB/2020 tanggal 27 April 2020 tentang Pemutakhiran Akun dalam Rangka Penanganan Pandemi Covid-19.

11. Surat Edaran Pimpinan Nomor 07 Tahun 2020 tentang Perpanjangan Periode Bekerja Dari Rumah (BDR) Guna Mencegah Penyebaran Wabah Corona Virus Disease (COVID-19) di Lingkungan KPK yang telah dimutakhirkan dalam Surat Edaran Pimpinan Nomor 17 Tahun 2020 tentang Penyesuaian Sistem Bekerja di Lingkungan KPK dalam rangka Pencegahan Penyebaran COVID-19.

D. PEMBIAYAAN KEGIATAN DAN AKUN KHUSUS COVID-19

1. Berdasarkan Pasal 6 PMK Nomor 38/PMK.02/2020 untuk memudahkan perencanaan kegiatan, koordinasi pelaksanaan, dan monitoring dan evaluasi kineija dalam penanganan pandemi COVID-19, pengalokasian anggaran penanganan COVID-19 dilakukan berdasarkan klasiflkasi Akun Khusus COVID-19.

2. Biaya/ belanja yang dapat dibebankan dalam rangka masa tatanan normal barn dimaksudkan untuk mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Korupsi.

Page 3: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-3-

2. Biaya/ belanja yang dapat dibebankan dalam rangka masa tatanan normal bam dimaksudkan untuk mendukung produktivitas kerja namun tetap memprioritaskan kesehatan pegawai di lingkungan Komisi Pemberantasan Kompsi.

3. Biaya/ belanja dibebankan pada DIPA KPK dengan mempertimbangkan ketersediaan anggaran. Unit Kerja dapat mengajukan refocussing anggaran melalui mekanisme revisi anggaran, dengan mengalihkan anggaran yang diperkirakan tidak dapat terserap/ tertunda karena dampak pandemi COVID-19 (seperti peijalanan dinas, pertemuan/meeting di hotel, dan sejenisnya) untuk pembiayaan kegiatan COVID-19

4. KPA/ PPK dan Bendahara Pengeluaran melakukan penilaian kewajaran atas biaya/belanja yang dapat dibebankan sebagaimana butir 7 dibawah ini.

5. KPA/ PPK/ Direktur/ Kepala Biro/ Koordinator Unit Keija/ Kepala Sekretariat agar melakukan pengendalian dan tetap menjaga good governance, akuntabilitas, efisiensi dan efektivitas atas penggunaan anggaran;

6. Sesuai Surat Edaran Pimpinan Nomor 07 Tahun 2020 tentang Perpanjangan Periode Bekeija Dari Rumah (BDR) Guna Mencegah Penyebaran Wabah Corona Virus Disease (Covid-19) di lingkungan Komisi Pemberantasan Korups, pada butir 8 tidak diberikan kompensasi tambahan atas biaya yang timbul dalam melaksanakan BDR berupa keperluan komunikasi dan fasilitas kerja;

7. Jenis belanja, pembebanan akun (Akun Khusus Covid-19), dasar pertimbangan dan persyaratan pembayaran yang dapat dibiayai dalam DIPA KPK TA 2020 adalah sebagai berikut:

Uraian Belanja Dasar Pertimbangan Syarat Pembayaran

Akun 521131 (Belanja Barang Operasional- Penanganan Pandemi COVID-19)

a PengadaanMasker/ HandSanitizer/ Penyemprotan Desinfektan secara Swakelola

a. Mengikuti Protokolkesehatan sesuaiKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES /328/2020;

b. Setiap pegawaiwajib menggunakan masker sejakperjalanan dari/ke rumah dan selama di tempat keija;

c. Memfasilitasitempat kerja yang am an dan sehat, diperuntukkan dalam rangkamendukung operasional kantor.

a. Penyediaanmasker/hand sanitizer/ Penyemprotan Desinfektan secaraSwakelola untukpegawai KPK disediakan oleh Biro Umum;

b. Unit kerja selain BiroUmum dapatmenyelenggarakan pengadaanmasker/hand sanitizer/ Penyemprotan Desinfektan secaraSwakelola denganterlebih dahuluberkoordinasi dengan Biro Umum untukmenghindari duplikasi kegiatan;

c. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur

Page 4: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-4-

Uraian Belanja Dasar Pertimbangan Syarat Pembayaran

pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

b Pengadaan thermogun/ termo meter infrared/ bilikdisinfektan nonpermanen

a. Mengikuti Protokol kesehatan sesuai Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES /328/2020;

b. Memfasilitasitempat kerja yang aman dan sehat, diperuntukkan dalam rangkamendukung operasional kantor

a. Harga satuanthermogun/ termometer infrared/ bilikdisinfektan nonpermanen tidakmemenuhi satuanminimum kapitalisasiperalatan dan mesin (dibawah Rpl Juta);

b. Penyediaan thermogun/termometer infrared/bilik disinfektan dalam mendukung operasional kantor disediakan oleh Biro Umum;

c. Unit kerja selain BiroUmum dapatmenyelenggarakan pengadaan Pengadaan thermogun/ termometer infrared dengan terlebih dahulu berkoordinasidengan Biro Umum untuk menghindariduplikasi kegiatan;

d. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

c Pengadaan lisensi video conference sampai dengan 1 tahun

a. Untuk kebutuhanoperasional pelaksanaan koordinasi/ rapat secara virtualsesuai kebutuhan unit keija;

b. sebagai saranaproduktivitas kerja secara daring.

a. Pembelian lisensiaplikasi video conference berbayar dibatasi untuk periode berlangganantidak lebih dari 1 tahun;

b. Pembelian lisensiaplikasi video conference berbayar dapatdialokasikan oleh setiap unit Kerja;

c. Unit kerja agarberkoordinasi denganDirektorat PINDA untuk keperluan inventarisasi dan registrasi lisensi, serta untukmenghindari duplikasi kegiatan;

d. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

Page 5: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-5-

Uraian Belanja Dasar Pertimbangan Syarat Pembayaran

d Pembelian vitamin dan penambahdaya tahan tubuhyangmelaksanakan Bekerja di Kan tor

a. Mengikuti Protokolkesehatan sesuaiKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES /328/2020;

b. Memfasilitasiasupan nutrisimakanan yangdiberikan olehtempat kerja,dianjurkan berupa suplemen vitamin C atau buah-buahan yang banyakmengandung vitamin C.

a. Pembelian vitamin danpenambah daya tahan tubuh bagi pegawai yang melaksanakan BDKselama masa darurat Pandemi COVID-19dapat dialokasikananggarannya oleh setiap unit keija;

b. Standar biaya Pembelianvitamin dan penambah daya tahan tubuhdiberikan maksimalRpl9.000/hari.

c. Dalam rangkapengendalian, setiappegawai yang menerima vitamin dan penambah daya tahan tubuh harus menandatangani tanda terima

d. Tanda terima dibuatsetiap hari Kerja dan disetujui olehDirektur/Kepala Biro/ Koordinator Unit Keija/ Kepala Sekretariat;

e. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

AC<

kun 521241 (Belanja Barang Non Operasional- Penanganan Pandemi 3VID-19)

a Biaya Konsumsi yangmelaksanakan Bekerja di Kan tor

Dalam rangkapencegahan penyebaran COVID-19 dengan mengurangipotensi resiko pegawai terpapar di tempat publik/ keramaian

a. Konsumsi (makan) bagipegawai yangmelaksanakan BDKselama masa darurat Pandemi COVID-19dapat dialokasikananggarannya oleh setiap unit kerja;

b. Pembelian konsumsidikoordinasikan secara kolektif pada setiap unit Kerja.

c. Standar biaya konsumsimengacu ketentuansatuan biaya konsumsi rapat sebagaimanadiatur pada PMK nomor 78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan TA 2020;

d. Dalam rangkapengendalian, setiap

Page 6: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-6-

Uraian Belanja Dasar Pertimbangan Syarat Pembayaran

pegawai yang menerima konsumsi harusmenandatangani tanda terima;

e. Tanda terima dibuatsetiap hari Kerja dan disetujui olehDirektur/Kepala Biro/ Koordinator Unit Keija/ Kepala Sekretariat;

f. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

b Biaya Rapid test/ PCR dalam rangka Perjalanan Dinas

Sesuai Surat Edaran Tim Gugus Tugas PercepatanPenanganan Covid-19 Nomor 5 Tahun 2020, setiap penumpangdengan modatransportasi udarawajib menunjukkanbukti tes polymerase chain reaction (PCR) atau rapid test dengan hasil negatif virus Corona

a. Untuk Biaya Rapid test/PCR dalam rangkamemenuhi persyaratan perjalanan dinas;

b. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKPdengan dilengkapi Surat Perintah Tugas (SPT) Perjalanan Dinas

Akun 522192 (Belanja Jasa- Penanganan Pandemi COVID-19)

a BiayaPenyemprotan disinfektan dengan menggunakan jasa pihak ketiga

a. Mengikuti Protokolkesehatan sesuaiKeputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES /328/2020;

b. Memfasilitasitempat kerja yang aman dan sehat, diperuntukkan dalam rangkamendukung operasional kantor.

a. PenyelenggaraanPenyemprotan disinfektan denganmenggunakan jasapihak ketiga untuk pegawai KPK disediakan oleh Biro Umum;

b. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

b Pelaksanaan Rapid Test COVID-19denganmenggunakan jasa pihak ketiga

a. Dalam rangkapencegahan penyebaran COVID- 19 denganmelakukan pemeriksaan/ ujimedis oleh petugas kesehatan yangterlatih/ kompeten.

a. Penyelenggaraan RapidTest COVID-19 dengan menggunakan jasapihak ketiga disediakan oleh Biro Umumdan/atau Biro SDM;

b. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP

Page 7: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-7-

Uraian Belanja Dasar Pertimbangan Syarat Pembayaran

c Honorariumnarasumber/pembahaskegiatan/moderatorkegiatan melaluisaranateleconference/ video conference

Memfasilitasi pembiayaan untukHonorarium narasumber/ pembahas kegiatan/ moderator yangkegiatannya diselenggarakan secara daring melalui sarana teleconference/ video conference.

a. Honorariumnarasumber/ pembahas kegiatan/ moderatormelalui saranateleconference/ videoconference diberikansepanjang narasumber/ pembahas kegiatan /moderator berasal dari luar KPK;

b. Narasumber/pembahas kegiatan/moderator melaluisarana teleconference/ video conferenceditetapkan dalam Surat Kuasa PenggunaAnggaran atau Pejabat Eselon II/setara;

c. Undangan kegiatanmelalui saranateleconference/ videoconference ditetapkan dalam Surat Kuasa Pengguna Anggaranatau Pejabat Eselon II/setara;

d. Kegiatan dilaksanakan secara live dan bukan hasil rekaman/ hasil tapping;

e. Terdapat laporan/ buktidokumentasi ataspelaksanaan kegiatan melalui teleconference/ videoconference;

f. PPK/ Pejabat EselonII / setara berwenangmelakukan penilaiankewajaran danpengendalian atashonorarium sertamemastikan penerima honorarium secaratepat dan benar;

g. Besaran dan ketentuanhonorarium rasumber/ pembahas kegiatan /moderator melaluisarana teleconference/ video conferencemengacu pada PMKnomor78/PMK.02/2019 tentang Standar Biaya Masukan TA 2020;

Page 8: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-8-

Uraian Belanja Dasar Pertimbangan Syarat Pembayaran

h. Pengajuan tagihanmengacu pada prosedur pengajuan tagihansecara UP/LS/KKP.

A1<

kun 524115 (Belanja Perjalanan Dinas- Penanganan Pandemi COVID-

a Biaya transportasi bagi pegawai yang ditugaskanBekerja di Kantor

Pemberian biayatransport bagi pegawai yang melaksanakantugas Bekeija di Kantor (BDK) merupakankompensasi kepadapegawai karenamengalami kesulitan transportasi ataumembutuhkan biaya lebih besar selama melaksanakan tugas BDK.

Dalam rangkaPencegahan COVID-19, pegawai dihimbau sbb:a. Tidak menggunakan

kendaraan umum untuk menghindari paparan dankerumunan

b. Jika terpaksamenggunakan kendaraan umum, pegawai agarmemperhatikan physical distancing, menggunakan masker dan jaket. Sesampainya dikantor jaket dilepas dan menggantimasker;

c. Menggunakan helmpribadi bagipengguna jasa ojek daring.

a. Pembayaran BiayaTransport bagi Pegawai memperhatikan prinsip elisiensi. Efektifitas,tidak bermaksudmenambahpenghasilan danketersediaan anggaran;

b. Penggantian biayatransport diberikansecara lumpsumsebesarRp75.000/hari/ pulang-pergi sebagaikompensasi kepadapegawai karenamengalami kesulitan transportasi ataumembutuhkan biayalebih besar selama melaksanakan tugasBDK;

c. Diberikan kepadapegawai yangditugaskanmelaksanakan BDKditetapkan melaluiSurat Perintah Tugas;

d. Memenuhi jam Kerjakehadiran sesuaiketentuan teknis jam Keija selama BDK, mengisi daftarkehadiran dan disetujui oleh Direktur/Kepala Biro/ Koordinator Unit Kerja/ KepalaSekretariat.

8. Pembiayaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada butir 7 di atas, dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan pagu anggaran agar tidak terlampaui, tidak melebihi Standar Biaya Masukan (SBM) TA 2020 sebagaimana diatur dalam PMK Nomor 78/MK.02/2019, dan dilaksanakan secara efektif, efisien, wajar, dan akuntabel.

Page 9: Corona Virus Disease Corona Vims Disease

-9-

E. PENUTUPSurat Edaran ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.Demikian untuk dipedomani dan dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Tembusan:

Yth. Pimpinan KPK