case asma bronkial dang

38
ASMA BRONKIALE ASMA BRONKIALE Oleh : Oleh : Rima Virgantini 96 – 052 Rima Virgantini 96 – 052 Endang L Sitanggang 97 - 170 Endang L Sitanggang 97 - 170 Pembimbing : Pembimbing : Dr. Leopold .S, SpA Dr. Leopold .S, SpA

Upload: panji-aryo

Post on 04-Jul-2015

102 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Case AsmA Bronkial dang

ASMA BRONKIALEASMA BRONKIALEOleh :Oleh :

Rima Virgantini 96 – 052 Rima Virgantini 96 – 052 Endang L Sitanggang 97 - 170Endang L Sitanggang 97 - 170

Pembimbing :Pembimbing :Dr. Leopold .S, SpADr. Leopold .S, SpA

Page 2: Case AsmA Bronkial dang

DEFINISIDEFINISI

Menurut KNAA (Konsensus Nasional Asma Menurut KNAA (Konsensus Nasional Asma Anak) tahun 2001 adalah mengi berulang Anak) tahun 2001 adalah mengi berulang dan/atau batuk persisten dengan karakteristik dan/atau batuk persisten dengan karakteristik sebagai berikut : timbul secara episodik, sebagai berikut : timbul secara episodik, nokturnal, musiman, pasca aktivitas fisis, nokturnal, musiman, pasca aktivitas fisis, riwayat atopi pada pasien / keluargariwayat atopi pada pasien / keluarga

Page 3: Case AsmA Bronkial dang

EPIDEMIOLOGIEPIDEMIOLOGI

Asma dapat timbul pada segala umur, 30% Asma dapat timbul pada segala umur, 30% pada umur 1 tahun sedang 80 – 90% pada pada umur 1 tahun sedang 80 – 90% pada anak sebelum umur 4 – 5 tahun anak sebelum umur 4 – 5 tahun

Page 4: Case AsmA Bronkial dang

ETIOLOGIETIOLOGI

Penyebab pastinya belum jelas, diduga Penyebab pastinya belum jelas, diduga hiperaktivitas bronkus, terjadi hambatan pada hiperaktivitas bronkus, terjadi hambatan pada sistem adrenergik sistem adrenergik berkurangnya enzim berkurangnya enzim adenilsiklase adenilsiklase meningkatnya tonus sistem meningkatnya tonus sistem parasimpatik parasimpatik spasme bronkus spasme bronkus

Page 5: Case AsmA Bronkial dang

PATOFISIOLOGI ASMA PATOFISIOLOGI ASMA Pencetus

Obstruksi jalan napas

Atelektasis Ventilasi tidak seragam

↓ surfaktan

Hipoventilasialveolar

Hipoksemia awal

Ventilasi-perfusi tidak padu padan

Vasokonstriksi pulmonal

↑ PaCO2 ↓ PaO2

↑ pH

Hipoventilasi

Kerja napas awal

Hiperinflasi paru

PaCO2 ↑ PaO2

↓ pH

Hiper - ventilasi

Asidosis

Kelelahan otot

Cor puimonale

Kerja nafas lanjut ↑

meninggal

Bronkospame, edem mukosa, seresi berlebihan, inflamasi

Gangguan compliance

Page 6: Case AsmA Bronkial dang

KLASIFIKASIKLASIFIKASIKlasifikasi Derajat Penyakit Asma

Parameter Klinis,kebutuhan obat,

dan faal paru

Asma episodik jarang (Asma ringan)

Asma episodik sering (Asma sedang)

Asma persisten (Asma berat)

1.Frekuensi serangan < 1x / bulan ≥ 1x / bulan Sering

2.Lama serangan < 1 minggu ≥ 1 minggu Hampir sepanjang tahun

3.Diantara serangan Tanpa gejala Sering ada gejala Gejala siang & malam

4.Tidur & aktivitas Tidak terganggu Sering terganggu Sangat terganggu

5.Pemeriksaan fisis diluar serangan

Normal (tidak ada kelainan)

Mungkin terganggu (ada kelainan)

Tidak pernah normal

6. Obat pengendali anti inflamasi

Tidak perlu Non steroid/steroid hirupan dosis rendah

Steroid hirupan / oral

Jika fasilitas ada, pemeriksaan :

7. Uji faal paru (di luar serangan)

PEF / FEV1 > 80% PEF / FEV1 60-80% PEF / FEV1 < 60%Variabilitas 20-30%

8.Variabilitas faal paru (bila ada serangan)

Variabilitas > 15% Variabilitas > 30% Variabilitas > 50%

Page 7: Case AsmA Bronkial dang

STATUS ASMATIKUS STATUS ASMATIKUS

Riwayat Riwayat Pemeriksaan fisik Pemeriksaan fisik Uji laboratoriumUji laboratorium Terapi Terapi

Page 8: Case AsmA Bronkial dang

DIAGNOSIS DIAGNOSIS Riwayat penyakitPemeriksaan fisis

Uji tuberculin

Perut diduga asma :Episodik Nokturnal /morning dip MusimanPasca aktivitas fisik Riwayat atopi pasien/keluarga

Tidak jelas asma :Timbl masa neonatus Gagal tumbuh Infeksi kronik Muntah/tersedak Kelainan fokal paru Kelainan sistem kardiovaskular

Jika memungkinkan periksa peak flow meter atau spirometer untuk menilai : Reversibel (≥ 15%)Variabilitas (≥ 15%)

Perkembangan pemeriksaan :Foto Ro toraks & sinus Uji faal paru Respons terhadap bronkodilatorUji provokasi bronkus Uji keringat Uji imunologisPemeriksaan motilitas siliaPemeriksaan refluks GEBerikan bronkodilator

Mungkin asma

Tentukan derajat dan pencetusnya bila asma sedang/berat

Berikan obat anti asma : tidak berhasil nilai ulang diagnosis dan

ketaatan berobat

Tidak mendukung diagnosis lain

Mendukung diagnosis lain

Diagnosis dan pengobatan alternatif

Pertimbangan asma sebagai penyakit penyerta

Bukan asma

Tidak berhasil

Berhasil

Page 9: Case AsmA Bronkial dang

PENATALAKSANAAN PENATALAKSANAAN

Tata laksana jangka panjang Tata laksana jangka panjang Tata laksana jangka pendek Tata laksana jangka pendek

Obat asma dibagi 2 kelompok besarObat asma dibagi 2 kelompok besar Obat pereda Obat pereda Obat pengendali / obat profilaksis Obat pengendali / obat profilaksis

Page 10: Case AsmA Bronkial dang

PENATALAKSANAANPENATALAKSANAAN Penanggulangan bronkospasme Penanggulangan bronkospasme Penanggulangan edem mukosaPenanggulangan edem mukosa Penanggulangan sumbatan lendir Penanggulangan sumbatan lendir

Pengobatan dirumahPengobatan dirumah Inhalasi beta agonis kerja pendek Inhalasi beta agonis kerja pendek Bronkodilator + steroid oral Bronkodilator + steroid oral Respon jelek dibawa ke rumah sakit Respon jelek dibawa ke rumah sakit

Page 11: Case AsmA Bronkial dang

PrognosisPrognosis

Obat jangka panjang asma baik, kebanyakan Obat jangka panjang asma baik, kebanyakan pada anak dengan onset asma sebelum usia 5 pada anak dengan onset asma sebelum usia 5 tahun memiliki prognosa yang baik.tahun memiliki prognosa yang baik.

Anak-anak dengan asma kronik dan pasien Anak-anak dengan asma kronik dan pasien yang terkena pada usia remaja biasanya terus yang terkena pada usia remaja biasanya terus mengalaminya pada usia mudamengalaminya pada usia muda

Page 12: Case AsmA Bronkial dang

Presentasi KasusPresentasi Kasus

Asma BronkialeAsma BronkialeDisusun Oleh :Disusun Oleh :

Rima Virgantini ( 96 - 052 )Rima Virgantini ( 96 - 052 )

Endang L Sitanggang ( 97 - 170 )Endang L Sitanggang ( 97 - 170 )

Page 13: Case AsmA Bronkial dang

RingkasanRingkasan

Pasien seorang anak perempuan berusia 9 tahun, Pasien seorang anak perempuan berusia 9 tahun, berat badan 24 Kg, datang ke UGD RS FK - UKI pd berat badan 24 Kg, datang ke UGD RS FK - UKI pd tanggal 21 juni 2004 dengan keluhan utama sesak, dan tanggal 21 juni 2004 dengan keluhan utama sesak, dan keluhan tambahan batukkeluhan tambahan batuk

Dari anamnesa didapatkan :Dari anamnesa didapatkan : Sejak ± 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien Sejak ± 1 minggu sebelum masuk rumah sakit pasien

batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Pilek (+), batuk berdahak yang sulit dikeluarkan. Pilek (+), demam (-), sesak (-)demam (-), sesak (-)

Page 14: Case AsmA Bronkial dang

± 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien ± 2 hari sebelum masuk rumah sakit pasien tiba - tiba merasa sesak setelah beraktivitas, tiba - tiba merasa sesak setelah beraktivitas, nafasnya berbunyi mengi dan pada malam hari nafasnya berbunyi mengi dan pada malam hari sulit tidur. Batuk (+), pilek dan demam (-)sulit tidur. Batuk (+), pilek dan demam (-)

± 1 hari sebelum masuk rumah sakit, berobat ± 1 hari sebelum masuk rumah sakit, berobat ke klinik, dianjurkan dirawat di RSke klinik, dianjurkan dirawat di RS

Riwayat asma (+) sejak usia 2 tahunRiwayat asma (+) sejak usia 2 tahun

Page 15: Case AsmA Bronkial dang

Serangan asma yang terakhir November 2003, Serangan asma yang terakhir November 2003, diobati hanya dengan obat Vicksdiobati hanya dengan obat Vicks

Alergi debu (+)Alergi debu (+) Di keluarga, tante pasien mempunyai riwayat Di keluarga, tante pasien mempunyai riwayat

asmaasma BAB - BAK tidak ada keluhanBAB - BAK tidak ada keluhan

Page 16: Case AsmA Bronkial dang

Riwayat kelahiran dan kehamilan : tidak ada Riwayat kelahiran dan kehamilan : tidak ada kelainankelainan

Riwayat perkembangan : baikRiwayat perkembangan : baik Riwayat imunisasi : Kesan imunisasi dasar Riwayat imunisasi : Kesan imunisasi dasar

lengkap lengkap Riwayat makanan : tidak ada kelainanRiwayat makanan : tidak ada kelainan Data perumahan : sanitasi dan ventilasi baik, Data perumahan : sanitasi dan ventilasi baik,

kebersihan terjagakebersihan terjaga Status Gizi : kesan status gizi baikStatus Gizi : kesan status gizi baik

Page 17: Case AsmA Bronkial dang

Riwayat penyakit :Riwayat penyakit :

Riwayat penyakit DahuluRiwayat penyakit Dahulu

Sejak umur 2 tahun mempunyai riwayat Sejak umur 2 tahun mempunyai riwayat

asmaasma

Riwayat penyakit keluargaRiwayat penyakit keluarga

Tante pasien menderita asmaTante pasien menderita asma

Page 18: Case AsmA Bronkial dang

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Pemeriksaan umumPemeriksaan umum Keadaan umum : Tampak sakit sedangKeadaan umum : Tampak sakit sedang Kesadaran : komposmentisKesadaran : komposmentis Frekwensi nadi : 120x/menitFrekwensi nadi : 120x/menit Tekanan darah : 110/90 mmHgTekanan darah : 110/90 mmHg Frekwensi napas : 40x/menitFrekwensi napas : 40x/menit Suhu tubuh : 36,3 Suhu tubuh : 36,3 ˚ C˚ C Berat badan : 24 KgBerat badan : 24 Kg Tinggi badan : 123 cm Tinggi badan : 123 cm

Page 19: Case AsmA Bronkial dang

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

KepalaKepala- Bentuk dan ukuran : normocephalus ( Lingkar kepala Bentuk dan ukuran : normocephalus ( Lingkar kepala

50 cm )50 cm )- Rambut dan kulit kepala : hitam, distribusi merata, Rambut dan kulit kepala : hitam, distribusi merata,

tidak mudah dicabuttidak mudah dicabut- Mata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterikMata : konjungtiva tidak pucat, sklera tidak ikterik- Telinga : Lapang, sekret - / -Telinga : Lapang, sekret - / -- Hidung : Lapang, sekret -/-, mukosa merah mudaHidung : Lapang, sekret -/-, mukosa merah muda

Page 20: Case AsmA Bronkial dang

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

Thoraks Thoraks

I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetris

Pal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiri

Per : SonorPer : Sonor

Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B J I-II normal,Gallop (-), wheezing +/+, B J I-II normal,Gallop (-), Murmur (-)Murmur (-)

Page 21: Case AsmA Bronkial dang

Pemeriksaan FisikPemeriksaan Fisik

AbdomenAbdomen

I : perut datar, pernapasan abdominothorakalI : perut datar, pernapasan abdominothorakal

Aus : bising usus (+) 3x/mntAus : bising usus (+) 3x/mnt

Pal : lemas, hepar lien tdk terabaPal : lemas, hepar lien tdk teraba

Per : timpaniPer : timpani Ekstremitas : akral hangat sianosis (-), kapilarry refill Ekstremitas : akral hangat sianosis (-), kapilarry refill

< 2 dtk< 2 dtk Kulit : turgor cukup Kulit : turgor cukup

Page 22: Case AsmA Bronkial dang

Diagnosis kerjaDiagnosis kerja

Asma BronkialeAsma Bronkiale

Page 23: Case AsmA Bronkial dang

PenatalaksanaanPenatalaksanaan

Pengobatan :Pengobatan : - Rawat inap- Rawat inap - O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak - Diet : Biasa- Diet : Biasa - Obat - obatan :- Obat - obatan : Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO ) Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg

Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO ) Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas

Page 24: Case AsmA Bronkial dang

Rencana pemeriksaanRencana pemeriksaan

Darah lengkapDarah lengkap Urin lengkapUrin lengkap Feses lengkapFeses lengkap Foto thoraxFoto thorax

Page 25: Case AsmA Bronkial dang

Pemeriksaan Darah 21 juni 2004Pemeriksaan Darah 21 juni 2004

LED : 27 mm/jamLED : 27 mm/jam Hb : 15,1 g/dLHb : 15,1 g/dL Ht : 43%Ht : 43% Eritrosit : 5,74 juta/ Eritrosit : 5,74 juta/ LL Leukosit : 13.100/ Leukosit : 13.100/ LL Hitung Jenis : -/2/1/68/28/1Hitung Jenis : -/2/1/68/28/1 Trombosit : 435.000 /Trombosit : 435.000 /LL

Page 26: Case AsmA Bronkial dang

Pemeriksaan Urine 22 juni 2004Pemeriksaan Urine 22 juni 2004

Berat jenis : 1,020 Berat jenis : 1,020 Leuko : 0 - 1Leuko : 0 - 1

Warna : kuningWarna : kuning Erit : 0 - 1Erit : 0 - 1

Reaksi : pH 6,5Reaksi : pH 6,5 Sel epitel : +Sel epitel : +

Protein : -Protein : - Bakteri : -Bakteri : -

Reduksi : -Reduksi : - Selinder : -Selinder : -

Urobilin : +Urobilin : +

Urobilinogen : -Urobilinogen : -

Aseton : -Aseton : -

Page 27: Case AsmA Bronkial dang

Hasil pemeriksaaan RontgenHasil pemeriksaaan Rontgen

Kedua sinus dan diaphragma baik, Kedua sinus dan diaphragma baik, peribronkhial infiltrat pada parahiler kanan peribronkhial infiltrat pada parahiler kanan dan kiri dan parakardial kanan. Pembesaran dan kiri dan parakardial kanan. Pembesaran kelenjar hilus tidak jelas, Cor : Baikkelenjar hilus tidak jelas, Cor : Baik

Page 28: Case AsmA Bronkial dang

Evaluasi Evaluasi

21 Juni 2004, SOAP 3 jam21 Juni 2004, SOAP 3 jam

S : Sesak (+), Demam (-)S : Sesak (+), Demam (-)

O : KU : Tampak Sakit SedangO : KU : Tampak Sakit Sedang

Kesadaran : komposmentisKesadaran : komposmentis

Frekuensi Jantung : 120 x/mntFrekuensi Jantung : 120 x/mnt

Frekuensi Napas : 40 x/mntFrekuensi Napas : 40 x/mnt

Suhu : 36,3˚ CSuhu : 36,3˚ C

Tekanan Darah : 120 / 60 mmHgTekanan Darah : 120 / 60 mmHg

Page 29: Case AsmA Bronkial dang

Thoraks Thoraks I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetrisPal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiriPer : SonorPer : SonorAus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B J I – II murni, Gallop (-), Murmur wheezing +/+, B J I – II murni, Gallop (-), Murmur (-)(-)

A : Asma BronkialeA : Asma Bronkiale

Page 30: Case AsmA Bronkial dang

P : - Diet : BiasaP : - Diet : Biasa

- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak

- Obat - obatan :- Obat - obatan :

Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg

Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO )

Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg

Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )

Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas

Page 31: Case AsmA Bronkial dang

EvaluasiEvaluasi 22 Juni 2004, pkl 12.00 PH : 222 Juni 2004, pkl 12.00 PH : 2

S : Sesak berkurang, demam tidak ada, S : Sesak berkurang, demam tidak ada, mualmual

O : KU : Tampak Sakit SedangO : KU : Tampak Sakit Sedang

Kesadaran : KomposmentisKesadaran : Komposmentis

Frekuensi Jantung : 100 x/mntFrekuensi Jantung : 100 x/mnt

Frekuensi Napas : 28 x/mntFrekuensi Napas : 28 x/mnt

Suhu : 36˚ CSuhu : 36˚ C

Page 32: Case AsmA Bronkial dang

Thoraks Thoraks I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetrisPal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiriPer : SonorPer : SonorAus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-,

wheezing +/+, B J I – II normal, gallop (-), wheezing +/+, B J I – II normal, gallop (-), Murmur (-)Murmur (-)

A : Asma BronkialeA : Asma Bronkiale

Page 33: Case AsmA Bronkial dang

P : - Diet : BiasaP : - Diet : Biasa

- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak

- Obat - obatan :- Obat - obatan :

Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg

Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO )

Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg

Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )

Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas

Page 34: Case AsmA Bronkial dang

EvaluasiEvaluasi

23 Juni 2004, PH : 323 Juni 2004, PH : 3

S : Batuk (+), tenggorokan sakit menelan, S : Batuk (+), tenggorokan sakit menelan, bisa tidurbisa tidur

O : KU : Tampak Sakit SedangO : KU : Tampak Sakit Sedang

Kesadaran : komposmentisKesadaran : komposmentis

Frekuensi Jantung : 88 x/mntFrekuensi Jantung : 88 x/mnt

Frekuensi Napas : 24 x/mntFrekuensi Napas : 24 x/mnt

Suhu : 36˚ CSuhu : 36˚ C

Page 35: Case AsmA Bronkial dang

EvaluasiEvaluasi

Thoraks Thoraks I : Pergerakan dinding dada simetrisI : Pergerakan dinding dada simetrisPal : Vokal fremitus kanan = kiriPal : Vokal fremitus kanan = kiriPer : SonorPer : SonorAus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B Aus : BND ekspirium memanjang, ronkhi -/-, wheezing +/+, B J I- II murni, Gallop (-), Murmur (-)J I- II murni, Gallop (-), Murmur (-)

A : Asma BronkialeA : Asma Bronkiale

Page 36: Case AsmA Bronkial dang

- Diet : Biasa- Diet : Biasa - O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak- O2 2 -3 liter/menit ( nasal ) --> k/p sesak - Obat - obatan :- Obat - obatan : Theopilin 25 mg Theopilin 25 mg Kenacort 2,5 mgKenacort 2,5 mg 3x1 pulv ( PO )3x1 pulv ( PO ) Fenobarbital 2,5 mgFenobarbital 2,5 mg Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO )Ambroxol HCl 3x1 cth ( PO ) Paracetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panasParacetamol 4 x 250 mg ( PO ) k/p panas Salbutamol 3 x 1 mg ( PO ) Salbutamol 3 x 1 mg ( PO )

Page 37: Case AsmA Bronkial dang

PembahasanPembahasan

Dari anamnesa berdasarkan teori didiagnosa Dari anamnesa berdasarkan teori didiagnosa asma bronkiale karena didapatkan batuk dan asma bronkiale karena didapatkan batuk dan mengi berulang, pasca aktivitas fisik dan mengi berulang, pasca aktivitas fisik dan adanya riwayat atopi pada pasienadanya riwayat atopi pada pasien

Dari pemeriksaan fisik juga didapatkan bunyi Dari pemeriksaan fisik juga didapatkan bunyi nafas ekspirium memanjang dan wheezingnafas ekspirium memanjang dan wheezing

Page 38: Case AsmA Bronkial dang

PembahasanPembahasan Menurut teori, penanganan asma tergantung dari derajat Menurut teori, penanganan asma tergantung dari derajat

serangan yang ada,serangan yang ada,- - Serangan ringan :Serangan ringan : Nebulisasi 1x, respon baik dan gejala hilang, pasien Nebulisasi 1x, respon baik dan gejala hilang, pasien boleh boleh pulang dengan dibekali obat – obat bronkhodilatorpulang dengan dibekali obat – obat bronkhodilator- - Serangan sedang :Serangan sedang :

Nebulisasi 2 - 3x respon parsial, pasang jalur parenteral, Nebulisasi 2 - 3x respon parsial, pasang jalur parenteral, observasi di ruang rawat sehari, lalu diberikan oksigen observasi di ruang rawat sehari, lalu diberikan oksigen

dan dan steroid oralsteroid oral - - Serangan berat :Serangan berat :

Nebulisasi 3x, respon buruk, indikasi rawat inap. Jika Nebulisasi 3x, respon buruk, indikasi rawat inap. Jika dengan steroid dan aminophillin parenteral tidak membaik, dengan steroid dan aminophillin parenteral tidak membaik, dan timbul ancaman henti nafas, dirawat di ruang ICUdan timbul ancaman henti nafas, dirawat di ruang ICU