cara pengembangan profesionalisme kerja
TRANSCRIPT
-
7/22/2019 Cara Pengembangan Profesionalisme Kerja
1/2
Hand OutBKP- Cara Pengembangan Profesionalisme Kerja
CARA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME KERJA
1. Pengertian Profesionalisme
Profesionalisme berasal dari kata profesi atau professional, yang artinya bidang pekerjaan yangdilandasi keahlian tertentu.
Seseorang dikataka profesional apabila orang tersebut bekerja sesuai dengan bidang keahliannya
atau sesuai dengan keterampilan tertentu yang dimiliknya.
2. Cara pengembangan profesionalisme kerja
Dalam rangka mengembangkan profesionalisme kerja diperlukan proses pendidikan, pelatihan danpembelajaran terhadap para pegawai.
Cara pengembangan profesionalisme kerja dapat dilakukan dengan kegiatan-kegiatan berikut:
a. Menyelenggarakan kegiatan penataran dan pelatihan terhadap para pekerja
b. Memberikan kesempatan kepada para pekerja untuk melanjutkan pendidikannya ke tingkatyang lebih tinggi
c. Mengirim atau menyekolahkan para pekerja pilihan ke luar negeri
d. Menyelenggarakan kegiatan seminar, lokakarya, atau workshop yang berkaitan dengan
peningkatan kualitas tenaga kerjae. Menyediakan fasilitas dan bantuan dana terhadap para pekerja yang berprestasi untuk
meningkatkan keahlian di bidangnyaCara yang dapat ditempuh oleh para pekerja dalam mengembangkan profesionalisme adalah
sebagai berikut:
a. Proaktif dalam mengikuti pendidikan, penataran, dan pelatihan yang diselenggarakan olehperusahaan arau instansi tempat kita bekerja
b. Dengan kesadaran sendiri berupaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui
belajar sendiri
c. Berupaya memanfaatkan media pembelajaran, seperti buku, surat kabar, majalah, televisi, radiodan internet untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan pribadi
d. Aktif dan kreatif berdiskusi dengan teman sekerja dalam rangka meningkatkan keahlian atauketerampilan kerja
e. Proaktif dalam mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat yang berkenaan dengan
pengembangan profesionalisme
3. Pengembangan profesionalisme kerja dengan pendidikan dan latihan
a. Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan
1) Apprentice Training
Pegawai yang sudah lama bekerja dan banyak pengalamannya, diwajibkan mengajarkancara-cara melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dengan pegawai
baru
2) On The Job TrainingCara ini dapat dilaksanakan dengan cara menempatkan pegawai baru untuk memangku
jabatannya, akan tetapi pegawai baru harus didampingi pegawai yang sudah berpengalaman
b. Macam-macam Pendidikan dan latihan
1) Latihan induksi (Induction training)
2) Latihan dalam tugas (Job training)
3) Latihan pengawasan (Supervisory training)
4) Latihan manajemen (Management training)5) Latihan pengembangan pemimpin (Executive Development)
c. Metode pendidikan dan latihan
1) Untuk latihan induksi
a) Kuliahb) Perjalanan dinas dalam rangka tugas
2) Untuk latihan tugasa) Belajar sambil bekerja
b) Dalam sekolah-sekolah milik perusahaan
c) Mengikuti pelajaran di luar perusahaand) Menempatkan seorang pelatih ahli dalam perusahaan
e) Mengerahkan latihan kepada para pengawas
f) Sistem magang
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/159696891.doc
-
7/22/2019 Cara Pengembangan Profesionalisme Kerja
2/2
Hand OutBKP- Cara Pengembangan Profesionalisme Kerja
3) Untuk latihan pengawasa) Dengan kursus
4) Untuk latihan manajemen
a) Mengikuti kursus ujian profesionalb) Mengikuti sekolah sore
c) Mengikuti latihan manajemen
d. Pentingnya pendidikan dan latihanPendidikan dan latihan diperlukan apabila:
1) Ada karyawan baru
2) Ada karyawan yang mendapat tugas baru
3) Ada penggantian alat perlengkapan4) Ada perubahan prosedur kerja
5) Ada metode baru
e. Keuntungan dan kerugian pendidikan dan latihan
Keuntungan yang diperoleh dari pendidikan dan latihan adalah:
1) Menambah semangat kerja karyawan
2) Menambah pelaksanaan pekerjaan lebih efisien
3) Menjamin kelangsungan dari calon untuk memangku jabatan yang lebih tinggi4) Membantu efisiensi organisasi secara umum
5) Lebih sedikit pengawasan yang diperlukan karyawan yang telah dididik dan dilatih dengan
baik6) Mengakibatkan pemindahan karyawan menjadi berkurang
7) Menambah produktivitas
8) Mengurangi kecelakaan9) Menambah stabilitas dan fleksisbilitas organisasi
Kerugiannya:
1) Biayanya kemungkinan mahal2) Pekerjaan kantor yang teratur menjadi terganggu atau tertunda
3) Waktu kerja karyawan dipergunakan untuk pendidikan dan latihan4) Kesulitan mendapatkan pelatih yang berpengalaman5) Kemungkinan adanya rasa tidak puas dari karyawan yang telah dilatih karena tidak
dinaikkan pangkatnya
6) Menentukan berapa jumlah karyawan yang akan dilatih
7) Menentukan jenis dan latihan yang akan diberikan
/var/www/apps/conversion/tmp/scratch_3/159696891.doc