Cara merancang dan membuat dan menilai Media Penyuluhan

Eny Sayuningsih SKM,MKes

Konsep Promosi kesehatanPromosi Kesehatan dan Perilaku. Perilaku merupakan faktor terbesar kedua

setelah lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu, Kelompok dan Masyarakat (Blum:1974)

Intervensi untuk perubahan PerilakuSecara grs besar dpt dilakukan dua upaya

yang saling bertentangan• Tekanan (enforcement): agar masyarakat merubah perilaku atau

mengadopsi melalui cara2 tekanan, paksaan Bentuk: Undang2, peraturan2 (law

enforcement), Instruksi, tekanan2, (fisik maupun non fisik), sangsi 2 dsb.

Pendidikan (Education) Agar masyarakat berperilaku atau

mengadopsi perilaku kesehatan secara persuasi, bujukan, imbauan ,ajakan, memberikan informasi, memberikan kesadaran. Melalui sebuah kegiatan pendidikan atau promosi kesehatan.

Perlu waktu lama , tapi apabila perilaku tersebut berhasil diadopsi maka akan langgeng, bahkan selama hidup akan dilakukan.

Batasan Promosi KesehatanPendidikan secara umum adalah segala upaya yang

direncanakan untuk mempengaruhi orang lain, baik individu maupun kelompok atau masyarakat, sehingga mereka melakukan apa yang di harapkan oleh pelaku pendidik.

Unsur 2 pendidikan:o Input adalah sasaran

pendidikan(individu,kelompok,masyarakat) dan pendidik.

o Proses (upaya yang direncanakan untuk mempengaruhi orang lain.

o Out put (melakukan apa yang diharapkan atau perilaku)

Proses Belajar dalam Promosi KesehatanArti belajar: Pendidikan tidak lepas dari proses belajar. Konsep Amerika: pengajaran diperlukan

untuk memperoleh ketrampilan yang dibutuhkan manusia dalam hidup bermasyarakat. Belajar adalah usaha untuk menguasai segala sesuatu uang berguna untuk hidup,.

Konsep Eropa: lebih sempit, hanya mencakup menghafal, mengingat dan mereproduksi sesuatu yang dipelajari.

Prinsip Belajar pada orang DewasaPendidikan Kesehatan masyarakat merupakan

salah satu bentuk pendidikan orang dewasa (adult education).

Perubahan perilaku di dalam proses pendidikan orang dewasa (andragogi) pada umumnya lebih sulit dari pada perubahan perilaku pada anak ( pedagogi).

Dengan kata lain , pendidikan orang dewasa dapat efektif menghasilkan perubahan perilaku apabila isi dan cara , metode , atau media, belajar mengajarnya sesuai dengan perubahan yang dirasakan oleh subyek belajar

Salah satu upaya agar pesan2 pendidikan dapat dipahami oleh orang dewasa dan dapat memberi dampak perubahan perilaku adalah dengan memilihkan media, metode belajar mengajar yang tepat.

Diskusi Kelompok, study kasus ,simulasi merupakan metode yang cocok untuk pendidikan orang dewasa.

Teori MaslowKebutuhan manusia terdiri dari 5 tingkatan fisik Keamanan. Pengakuan dari orang lain. Harga diri. Perwujudan diri,

Faktor yang menghambat proses belajarVerner dan Davison: mengidentifikasikan

adanya faktor yang menghambat proses belajar pada orang dewasa:

Bertambahnya usia: titik dekat penglihatan atau titik terdekat yang dapat dilihat secara jelas mulai bergerak makin jauh.

Dengan bertambahnya usia, titik jauh penglihatan atau titik terjauh yang dapat dilihat secara jelas mulai berkurang ( makin pendek)

Makin bertambah usia , makin besar pula jumlah penerangan yang diperlukan dalam situasi belajar.

Makin bertambahnya usia,persepsi,kontras warna cenderung kearah warna merah dari pada spektrum. Hal ini disebabkan menguningnya kornea atau lensa mata sehingga cahaya masuk agak tersaring.Akibatnya ialah kemampuan untuk membedakan warna2 lembut menjadi berkurang.

Makin bertambah usia, kemampuan menerima suara makin menurun. Mulai usia 20 tahun pendengaran orang akan berkurang sekitar 11%, sampai usia 70 tahun pendengaran orang berkurang sampai 51 %

Makin bertambah usia , kemampuan untuk membedakan bunyi makin berkurang. Dengan demikian pembicaraan orang lain yang terlalu cepat makin sukar ditangkap.

Merancang mediaApa itu Media?• dapat diartikan sebagai alat bantu promosi

kesehatan, yang dapat dilihat ,didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan menyebar luaskan informasi.

•

Konsep MediaBahasa latin ‘ Medium’ secara harfiah berarti

‘perantara’ atau “Pengantar”yaitu perantara atau pengantar sumber pesan dengan penerima pesan,

Definisi media Pembelajaran; Schramm(1977) ; adalah tehnologi pembawa

pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran.

Briggs (1977) : sarana fisik untuk penyampaian isi/materi pembelajaran, seperti buku,film, video dll.

Nasional Education Association (1969): sarana komunikasi dalam bentuk Cetak maupun pandang, dengar, termasuk tehnologi perangkat keras.

Dari ketiga pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan dan kemauan audience, sehingga mendorong terciptanya proses belajar mengajar pada diri audience.

Untuk membuat efektifitas yang ingin disampaikan ke masyarakat lebih besar , maka digunakan, pemilihan media yang tepat, guna meringankan jumlah biaya promosi.

Seiring meningkatnya tehnologi, sangat membutuhkan kreatifitas seseorang dalam menggunakan media untuk di publikasikan kepada publik / masyarakat. Semakin pandai, kreatif kita dalam menyiasati bentuk media promosi yang kita gunakan, akan semakin efektif dan dapat mengena, sesuai sasaran yang kita harapkan.

Manfaat Media ( alat peraga):Menurut Dep Kes (1982) manfaat alat

peraga:1. Menumbuhkan minat kelompok sasaran.2. Membantu kelompok sasaran untuk

mengerti lebih baik3. Membantu kelompok sasaran untuk

mengingat lebih baik.4. Membantu kelompok sasaran untuk

meneruskan apa yang telah diperoleh kepada orang lain.

5. Membantu kelompok sasaran untuk menambah dan membina sikap yang baru.

6. Merangsang kelompok sasaran untuk melaksanakan apa yang telah dipelajarinya.

7. Dapat membantu mengatasi mengatasi hambatan bahasa.

8. Dapat mencapai sasaran lebih banyak.9. Membantu kelompok sasaran untuk belajar

lebih baik.

Jenis alat peraga ;1. Audio Visual Aids (AVA). a. Visual Aids - Non proyected papan tulis, buku. Diktat, brosur,

poster,leaflet, food model dll. - Proyected. Slides, film strip, movie film, transparansi. b. Audio Aids - Loud speaker, tape recorder, dan radio.

c. Audio Visual Aids - Video tape, film, sound slide, dll

Syarat Alat peraga :1. Harus menarik Dapat dilihat dari desain atau tata letak ,

pewarnaan isi pesan , alat peraga tidak mudah rusak.

2. Disesuaikan dengan sasaran didik; umur, tigkat pendidikan , suku, latar

belakang budaya dan pengalamannya. 3. Mudah ditangkap , singkat dan jelas. Alat peraga yang baik tidak boleh

menimbulkan multi –interpretasi dan presepsi yang berbeda. Bahasa disesuaikan dengan tempat alat peraga digunakan. Gunakan bahasa/kata yang singkat dan jelas.

4. Sesuai dengan Pesan yang hendak disampaikan.

Pesan dapat disajikan dalam bentuk gambar, kata2.

Antara gambar dan kata2 harus sesuai dan saling

berhubungan . 5. Sopan. tidak boleh melanggar norma, etika, dan

budaya .

Konsep merancang MediaYang perlu diperhatikan :

Pemilihan Media: ( tujuan , sasaran. Sesuai konsep media)Kelebihan dan kekurangan media, syarat2 media, fungsi

media.Biaya produksi/kesesuaianEfektifitas.Kreatifitas

Media yang baik seyogyanya dapat digunakan sebagai sarana untuk mempromosikan, sesuai dengan kemampuan finansial, maupun kreatifitas sehubungan sasaran yang diharapkan;

Jenis 2 mediaa.Poster. Leaflet. Baligho. Spanduk. Umbul-umbul. planel graf. X- Banner. Gimmick. One Way Vision Sticker/ Branding.

. Media Massa. Koran /Majalah/Tabloit, majalah dinding dll. b. Media Audio Visual.o Televisi.o Radio.o Film.o Iklan.

c. Media Internet Jejaring sosial/ Social Network Website / Blog/ Wordpress dan lain2

Tugas kelompok; Merancang dan membuat media; Jenis media yang harus dibuat : leaflet,

poster, spanduk, Standing banner, gimmick, vidio

Judul ( media yang dipilih ).Pengertian MediaSyarat2 media.Fungsi media.Tema / materi .Hasil rancangan.

Media yang dibuta dikaitkan untuk kepentingan Latihan Kader