cahaya, cermin dan lenssa, by y ushie
TRANSCRIPT
Oleh: Yusuf Hidayat,M.PdGuru MIPA SMP Al Ghazaly
Kota Bogor
BAHAN AJAR KELAS VIII
Standar Kompetensi & Kompetensi Dasar
Standar Kompetensi:6. Memahami konsep dan penerapan
getaran, gelombang, dan optika dalam produk teknologi sehari-hari.
Kompetensi Dasar:6.3. Menyelidiki sifat-sifat cahaya
dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa.
Pertemuan Pertama:
Dari Tiga Pertemuan
Tujuan Pembelajaran:Peserta didik dapat:1. Menjelaskan pengertian cahaya.2. Membedakan cahaya tampak dan cahaya tidak
tampak.3. Menyebutkan contoh cahaya tampak dan cahaya
tidak tampak4. Menyebutkan sifat-sifat cahaya.5. Menyebutkan ragam berkas cahaya.6. Menjelaskan bukti bahwa cahaya mersambat lurus.7. Menyebutkan bunyi hukum pemantulan cahaya.8. Menjelaskan sebab terjadinya pemantulan teratur
dan pemantulan tidak teratur.9. Menyebutkan syarat agar benda dapat dilihat oleh
mata.10.Menjelaskan pengertian pembiasan cahaya.11.Memberikan contoh pembiasan cahaya dalam
kehidupan sehari-hari.12.Menyebutkan bunyi hukum pembiasan (hukum
Snellius).
CAHAYA
Cahaya Menurut James Clerk Maxwell (Fisikawan
Skotlandia) cahaya adalah perambatan gelombang yang dihasilkan oleh kombinasi medan listrik dan medan magnet. Oleh sebab itu disebut gelombang elektromagnetik.
Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik, karena dapat merambat tanpa memerlukan medium.
Arah getaran dan arah rambat gelombang elektromagnetik tegak lurus satu sama lain. Oleh karena itu gelombang elektromagnetik merambat secara transversal.
Panjang gelombang cahaya menentukan jenis cahaya yg dihasilkannya.
Berdasarkan panjang gelombangnya, kita mengenal ada cahaya tampak dan cahaya tidak tampak.
Cahaya tampak merupakan jenis gelombang elektromagnetik yg paling dikenal. Cahaya ini merupakan bagian dari spektrum gelombang elektromagnetik yg dapat ditangkap mata manusia. Panjang gelombang cahaya tampak berkisar antara 4 x 10-7 m (ungu) hingga 7 x 10-7 m (merah). Oleh karena itu cahaya di luar rentang ini disebut cahaya tidak tampak. Contoh cahaya tidak tampak adalah sinar sinar X, sinar ultra ungu dan sinar infra merah.
Sifat-sifat Cahaya: Dapat merambat dalam ruang
hampa. Termasuk gelombang transversal. Merambat lurus. Memiliki energi dalam bentuk
radiasi. Dapat mengalami pemantulan
(refleksi), pembiasan (refraksi), perpaduan (interferensi), lenturan (difraksi) dan pengutuban (polarisasi).
Ragam Berkas Cahaya
Bukti cahaya merambat lurus
Berkas cahaya yg masuk ke celah yg lurus dapat kita lihat
Apabila kita sorotkan lampu senter pada udara di malam hari (misalnya udara berkabut), maka akan terlihat bentangan berkas cahaya yang merambat lurus
Terbentuknya bayangan.
Hukum Pemantulan Cahaya Sinar datang, garis normal dan sinar
pantul terletak pada satu bidang datar Sudut datang = sudut pantul
Jenis Pemantulan Cahaya Pemantulan Teratur, terjadi bila cahaya mengenai
permukaan yang rata/licin.
Pemantulan Baur, terjadi bila cahaya mengenai permukaan yang kasar.
Syarat agar benda dpt dilihat Manusia
Ada cahaya yg mengenai benda. Benda tersebut mengeluarkan
(memancarkan atau memantulkan) cahaya.
Cahaya dari benda tersebut dpt tertangkap mata.
Pembiasan Cahaya Pembiasan cahaya adalah peristiwa
beloknya cahaya akibat merambat pada dua medium yang berbeda kerapatannya.
Pembiasan cahaya adalah pembelokan gelombang cahaya yang disebabkan oleh suatu perubahan dalam kelajuan gelombang cahaya pada saat gelombang cahaya tersebut merambat dari satu zat ke zat lainnya.
Misalanya cahaya merambat dari udara ke air dan sebaliknya, atau cahaya merambat dari udara ke kaca dan sebaliknya.
Contoh Pembiasan dlm Kehidupan Sehari-hari: Pinsil yang dimasukkan ke dalam air di
gelas tampak membengkok.
Contoh Pembiasan dlm Kehidupan Sehari-hari:
Kolam atau akuarium yg airnya bening tampak lebih dangkal dari sebenarnya.
Hukum Pembiasan Cahaya Disebut Hukum Snellius. (Diambil dari
nama Willebrord Snenllius, ahli Matematika dan Astronomi Belanda)
Sinar datang dari medium yang kurang rapat ke medium yang lebih rapat, maka akan dibiaskan mendekati garis normal.
Sinar datang dari medium rapat ke medium kurang rapat akan dibiaskan menjauhi garis normal.
Gambar Pembiasan Cahaya
Hukum Pembiasan Cahaya
Pembiasan pada Berbagai Medium
Pertemuan Kedua:
Dari Tiga Pertemuan
Tujuan Pembelajaran:Peserta didik dapat:1. Menjelaskan definisi cermin.2. Menyebutkan 3 jenis cermin.3. Menyebutkan sifat-sifat cermin datar.4. Membedakan bayangan nyata dan bayangan maya.5. Menghitung jumlah bayangan yang diletakkan di antara dua cermin datar yang
membentuk sudut tertentu dengan menggunakan rumus.6. Menjelaskan definisi cermin cekung.7. Menjelaskan manafaat atau penggunaan cermin cekung.8. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cekung.9. Menentukan letak benda bila benda diletakkan di ruang tertentu pada cermin
cekung.10.Menjelaskan sifat-sifat bayangan pada cermin cekung sesuai dengan letaknya.
11.Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus
pada persamaan 12.Menjelaskan pengertian perbesaran bayangan.13.Melukis bayangan pada cermin cekung.14.Menjelaskan definisi cermin cembung.15.Menyebutkan manfaat cermin cembung.16.Menyebutkan tiga sinar istimewa pada cermin cembung.17.Melukis bayangan pada cermin cembung.18.Menjelaskan hubungan antara jarak benda, jarak bayangan, dan jarak fokus
pada persamaan
SiSof111
SiSof111
CERMIN
Pengertian Cermin
Cermin adalah benda yang salah satu permukaan licinnya memantulkan cahaya dan membentuk bayangan
Ragam Cermin: Cermin Datar Cermin Cekung Cermin Cembung
Cermin Datar, yaitu cermin yang permukaan mengkilatnya rata atau berupa bidang datar.
Cermin datar digunakan untuk bercermin.
Pengertian dan Penggunaan Cermin Datar
Sifat-sifat Cermin Datar: Menghasilkan bayangan maya (bayangan
yang tidak dapat ditangkap layar), yang tegak dan berukuran sama besar.
Jarak bayangan ke cermin (Si) = jarak benda ke cermin (So)
Tinggi bayangan (hi) = tinggi benda (ho) Posisi bayangan = posisi bendanya Bayangan dengan bendanya saling bertukar
sisi (sisi kanan benda menjadi sisi kiri bayangan).
Jarak bayangan selalu dibebri tanda negatif.
Jenis-jenis Bayangan Bayangan nyata, yaitu bayangan
yg dpt ditangkap layar. Pada cermin, bayangan nyata terletak di depan cermin. Misalnya pada cermin cekung.
Bayangan maya, yaitu bayangan yg tdk dapat ditangkap layar. Pada cermin, bayangan maya terletak di belakang cermin.
13600
n
Bila sebuah benda diletakkan di antara dua cermin
datar yang membentuk sudut, maka jumlah
bayangannya dapat dihitung dengan rumus:
Keterangan:n = jumlah bayangan (buah)= sudut yang dibentuk oleh dua
cermin
Contoh Soal:
13600
n
190360
0
0
n
Sebuah benda diletakkan di antara dua cermin datar yang membentuk sudut 900. Berapakah jumlah bayangannya?Penyelesaian:Diket. = 900 Dit. : n = … buah?
Jwb :
= 4 – 1 = 3 buah
Jadi jumlah bayangannya adalah 3 buah
Cermin cekung adalah cermin yang bagian lengkung dalamnya licin (mengkilap) dan memantulkan cahaya.
Cermin cekung digunakan untuk reflektor atau pemantul pada lampu senter, lampu sorot kendaraan dan mercu suar.
Cermin cekung digunakan untuk mengumpulkan energi cahaya hingga memiliki kekuatan yg besar. Selain itu digunakan pula utk mengumpulkan gelombang bunyi (satelit), radiasi panas (oven cahaya)
Pengertian dan Penggunaan Cermin Cekung
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cekung
Sinar datang sejajar sumbu utama, dipantulkan melalui titik fokus.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cekung
Sinar datang melalui titik fokus, dipantulkan sejajar sumbu utama.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cekung
Sinar datang melalui pusat kelengkungan cermin dipantulkan melaui titik itu juga.
Istilah ruang pada cermin cekung:
Keterangan:O = pusat bidang cerminF = titik fokus utamaM = pusat kelengkungan cerminOM = R = jari-jari kelengkungan cerminOF atau f = jarak titik fokus (1/2 R)Garis MO = sumbu utama cerminI = ruang 1 (antara O dan F)II = ruang 2 (antara F dan M)III = ruang 3 (tak terhingga dari M)IV = ruang 4 (di belakang cermin)Pada ruang-ruang cermin cekung berlaku:
o + i = VKeterangan:o (Objeck) = bendai (image) = bayangan atau gambarV = 5
Contoh Soal:Sebuah benda terletak di ruang II cermin cekung, di ruang berapakah letak bayangannya?Penyelesaian:Diket. : o = IIDit. : i ?Jwb : o + i = V
II + i = V i = III
Jadi bayangannya terletak di ruang III.
Letak Benda dan Bayangannya pada Cermin Cekung
Letak Benda Letak Bayangan Sifat Bayangan
Di ruang II (antara F dan M) Di ruang III (jauh dari M) Nyata, terbalik,
diperbesarDi ruang III (jauh
dari M)Di ruang II (antara F dan
M)Nyata, terbalik,
diperkecilDi ruang I (antara
F dan O)Di ruang IV (di belakang
cermin)Maya, tegak, diperbesar
Di F Tidak terbentuk bayangan -
Di M Di M Nyata, terbalik, sama besar
Persamaan-persamaan pada Cermin
Cekung
,111SiSof
SofSi111
SifSo111
SiSoR112
SoSiM
hohiM
atau
atau
atau
Keterangan:
f (focus) =
jarak fokus (cm)
R = jari-jari kelengkungan cermin
(cm)R = 2f dan f = 0,5 R
Pada cermin cekung R bernilai positif
So (space of object) = jarak benda (cm atau m)
Si (space of im
age) = jarak bayangan (cm atau
m)M (magnification) = pembesaran bayangan (kali
atau X)
ho (height of object) = tinggi benda (cm)
hi (height of image) = tinggi bayangan (cm)
SiSof111
151
511
f
151
1531
f
1541
f
415
f
Penyelesaian:Diket.: So = 5 cm
Si = 15 cmDit. : f = cm?Jwb :
= 3,75 cm.
Contoh Soal 1:Sebuah benda terletak 5 cm di depan cermin cekung dan bayangan yang terbentuk berjarak 15 cm di depan cermin. Tentukan jarak titik fokus cermin tersebut.
Pengertian Pembesaran Bayangan
Pembesaran bayangan adalah nilai perbandingan antara tinggi bayangan dengan tinggi benda ( ) atau nilai perbandingan antara jarak bayangan dengan jarak benda ( ).M = atau M =
M (Bhs. Inggris: magnification) = pembesaran (kali)
hi (high of image) = tinggi bayangan (m) ho (high of object) = tinggi benda (m)
hohi
sosi
hohi
sosi
Contoh Soal 2:
Sebuah cermin cekung mempu-nyai jarak titik api 8 cm. Sebuah benda yang tingginya 3 cm diletakkan pada jarak 12 cm di depan cermin tersebut. Tentukanlah:a. Jarak bayangan ke cermin.b. Pembesaran bayangannya.c. Tinggi bayangannya.
Penyelesaian:
SofSi111
121
811
Si
242
2431
Si
2411
Si
124
Si
Diket. : f = 8 cm ho =3 cm So = 12 cm
Dit. : a. Si = cm? b. M = … X? c. hi = … cm?
Jwb : a.
= 24 cm.
SoSiMb .
1224
M
XM 2
SoSi
hohi
1224
3hi
cmhi 61224.3
hohiMc .
32 hi
hi = 6 cm. Atau:
Jadi pembesaran bayang-
annya adalah 2 X.
Contoh Soal:Gunakan gambar di bawah!
Bagaimanakah melukis bayangan gambar di atas (benda terletak di antara F dan M atau di ruang II)?Jawab:
Bayangan benda terletak di ruang III (jauh dari M) dengan sifat bayangan: nyata, terbalik dan diperbesar.
Cermin cembung , yaitu cermin yang melengkung ke luar atau cermin yang bagian mengkilapnya menggembung.
Cermin cembung digunakan untuk kaca spion, kaca intai di super market atau pusat perbelanjaan.
Pengertian dan Penggunaan Cermin Cembung
Cermin cembung, yaitu cermin yg melengkung ke luar dan bagian mengkilapnya menggembung.
Penggunaan cermin cembung antara lain untuk:kaca spion kendaraankaca intai di super market atau pusat
perbelanjaanMengamati kendaraan dari arah yg
berlawanan pd jalan yg memiliki tikungan tajam
Pengertian dan Penggunaan Cermin Cembung
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cembung
Sinar datang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah dari titik fokus.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cembung
Sinar datang yang menuju titik fokus dipantulkan sejajar sumbu utama cermin.
Sinar-sinar Istimewa pd Cermin Cembung
Sinar datang yang melalui titik pusat kelengkungan cermin akan dipantulkan kembali seolah-olah dari titik yang sama.
Contoh Soal 1:Gunakan gambar di bawah!
Bagaimanakah melukis bayangan gambar di atas? (benda terletak di depan cermin atau di ruang IV)?Jawab:
Bayangan benda terletak di ruang I (antara O dan F) dengan sifat bayangan:
maya, tegak dan diperkecil.
Contoh Soal 2:Sebuah benda yang tingginya 2 meter terletak 3 meter di depan cermin cembung. Jika jarak titik fokus cermin itu 2 meter, hitunglah:
jarak bayangan bendatinggi bayangannya
Penyelesaian:Diket. : f = -2 m atau 2 m di belakang cermin
ho =2 m So = 3 m
Dit. : a. Si = cm? b. hi = … cm?
SofSi111
31
211
Si
6231
Si
651
Si
mSi 2,156
Jwb : a.
(1,2 m di belakang cermin)
SoSi
hohib .
32,1
2hi
2,123 Xhi
34,2hi
= 0,8 meterJadi tinggi bayangannya adalah 0,8 meter.
Pertemuan Ketiga:
Dari Tiga Pertemuan
Tujuan Pembelajaran:Peserta didik dapat:1. Menjelaskan definisi lensa.2. Menyebutkan dua akelompok lensa.3. Menjelaskan definisi lensa cembung.4. Menyebutkan 3 jenis lensa cembung.5. Menunjukkan bagian-bagian lensa cembung.6. Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.7. Melukis bayangan benda sesuai letaknya dengan lensa.8. Menyebutkan sifat bayangan bendda sesuai letaknya
dengan lensa.9. Menyebutkan manfaat lensa cembung dalam kehidupan
sehari-hari.10.Menjelaskan definisi lensa cekung.11.Menyebutkan 3 jenis lensa cekung.12.Menyebutkan tiga sinar istimewa pada lensa cembung.13.Melukis bayangan benda sesuai letaknya dengan lensa.14.Menyebutkan sifat bayangan benda sesuai dengan
letaknya terhadap lensa cekung.
LENSA
LensaLensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang lengkung.
Lensa dikelompokkan menjadi dua, yaitu:1. Lensa Cembung2. Lensa Cekung
Lensa Cembung (Lensa Positif)
Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya melengkung ke luar.
Lensa cembung dibedakan menjadi 3 macam, yaitu cembung cembung atau cembung rangkap (bikonveks), cembung datar (plankoveks) dan cembung cekung (konkaf-konveks). Lihat gambar!
Bagian-bagian lensa cembung
F1 = titik fokus maya (pasif) dan fokus terletak di depan lensa. F2 = titik fokus sejati (aktif) dan fokus membiaskan sinar datang yang sejajar sumbu utama.
O = titik pusat lensa M1 = jari-jari kelengkungan lensa SU = sumbu utama
Sinar Istimewa 1 pd Lensa Cembung
Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan melalui titik fokus utama (F2).
Sinar Istimewa 2 pd Lensa Cembung
Sinar datang menuju titik fokus, dibiaskan sejajar sumbu utama.
Sinar Istimewa 3 pd Lensa Cembung
Sinar datang menuju titik pusat (O), akan diteruskan atau tidak dibiaskan.
Sifat bayangan yang terbentuk lensa cembung tergantung pada jarak atau letak benda terhadap lensa cembung
No. Letak Benda Sifat Bayangan
Gambar
1.Jauh dari lensa
(jauh tak terhingga dari M1)
Sejati, terbalik, diperkecil
2.Pada jari-jari lensa
(di titik M1 atau 2F)
Sejati, terbalik, sama besar
3.Di antara M1 dan
F1 (ruang II)Sejati, terbalik,
diperbesar
4. Di titik fokus (di F1)
Tidak terbentuk bayangan
5.Dekat lensa
(antara F1 dan O atau ruang I)
Maya, tegak, diperbesar
Penngunaan Lensa Cembung Karena lensa cembung dapat membentuk
bayangan maya, tegak dan diperbesar bila benda terletak di antara fokus depan dan pusat lensa, maka sifat dpt memperbesar bayangan ini dpt dimanfaatkan pada alat:> kaca pembesar> kacamata> mikroskop> teleskop> kamera
Lensa Cekung (Lensa Negatif)
Lensa cekung adalah lensa yang bagian tengahnya melengkung ke dalam.
Lensa cekung dibedakan menjadi 3 macam, yaitu cekung cekung atau cekung rangkap (bikonkaf), cekung datar (plankonkaf) dan cekung cembung (konveks-konkaf). Lihat gambar!
Sinar Istimewa 1 pd Lensa Cekung
Sinar datang sejajar sumbu utama, dibiaskan seolah-olah dari titik fokus.
Sinar Istimewa 2 pd Lensa Cekung
Sinar datang menuju titik fokus utama (F2), dibiaskan sejajar sumbu utama.
Sinar Istimewa 3 pd Lensa Cekung
Sinar datang melalui pusat lensa, akan diteruskan (tidak dibiaskan).
Sifat Bayangan Benda pada Lensa Cekung
Sifat bayangan pada lensa cekung adalah selalu maya (semu), tegak dan diperkecil dari benda yang terletak di depannya pada jarak bagaimanapun baik jauh maupun dekat.
Bila benda terletak di belakang lensa cekung antara F2 dan 2F, bayangannya bersifat maya, terbalik dan diperbesar.
Referensi:
Abdullah, Mikrajuddin, 2007, IPA Fisika 2 SMP dan MTs untuk Kelas VIII, Jakarta: Erlangga.
Suryana, D, 2002, Belajar Aktif Fisika, Jakarta: Dedikbud
Damari, Ari, 2009, Konsep Jitu Fisika SMP, Surabaya: Wahyu Media
Google Image