c411120027 061017 pembudidaya hamster dengan met 2

38
USM USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PEMBUDIDAYA HAMSTER DENGAN METODE POLIGAMI BIDANG KEGIATAN: PKM KEWIRAUSAHAAN Diusulkan oleh: Yohan Erwinnanto (C.411.12.0027) Angkatan 2012 Sigit Wibowo (C.411.12.0002) Angkatan 2012 Mochamad Chafidh (C.411.12.0032) Angkatan 2012 Erix Satria Pannanta Adib Buzen (C.411.12.0017) (C.411.11.0026) Angkatan 2012 Angkatan 2011 UNIVERSITAS SEMARANG SEMARANG 201 3

Upload: arivenurur

Post on 09-Nov-2015

225 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

AWERAWERFAC WAERNAWEJRNBJKAWBEJRNBWJAERN NAWERN WL;NER AKNWERNAWEKL NRKLNnkln

TRANSCRIPT

25

USM

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

PEMBUDIDAYA HAMSTER DENGAN METODE POLIGAMI BIDANG KEGIATAN:PKM KEWIRAUSAHAAN

Diusulkan oleh:

Yohan Erwinnanto(C.411.12.0027)Angkatan 2012

Sigit Wibowo(C.411.12.0002)Angkatan 2012

Mochamad Chafidh(C.411.12.0032)Angkatan 2012

Erix Satria Pannanta

Adib Buzen(C.411.12.0017)

(C.411.11.0026)Angkatan 2012

Angkatan 2011

UNIVERSITAS SEMARANG SEMARANG2013

iiDAFTAR ISI

HALAMAN KULIT MUKA ......................................................................................... i HALAMAN PENGESAHAN......................................................................................... ii DAFTAR ISI .................................................................................................................. iii RINGKASAN ................................................................................................................. iv LATAR BELAKANG .................................................................................................... 1PERUMUSAN MASALAH ........................................................................................... 2TUJUAN ......................................................................................................................... 2LUARAN YANG DIHARAPKAN ................................................................................ 2MANFAAT ..................................................................................................................... 2GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA ................................................................ 3METODE PELAKSANAAN ......................................................................................... 7BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ........................................................................... 9Anggaran Biaya ................................................................................................. 9Jadwal Kegiatan................................................................................................. 10LAMPIRAN .................................................................................................................... 11Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ....................... 11Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ...................................................... 18Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas .............. 22Lampiran 5. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan ................... 23Lampiran 6. Denah Lokasi Pembudidaya Hamster Dengan MetodePoligami ............................................................................................................. 24Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana ................................................ 25

iiiRINGKASAN

Hamster adalah hewan sejenis pengerat yang cepat perkembang biakannya. Dengan perkembangbiakan yang cepat, membuat pelaksana ingin membuat budidaya hamster ini menjadi suatu lahan usaha yang menjanjikan. Metode yang dijalankan pun berbeda dengan pembudidaya-pembudidaya hamster yang lain, karena pembudidaya hamster yang lain masih menggunakan metode perkawinan sepasang pada satu tempat, metode itu sangatlah tidak efektif karena memakan lahan yang besar dan tingkat hasil produktivitas hamster kurang tinggi. Dengan melihat permasalahan tersebut, pelaksana ingin menerapkan budidaya hamster dengan metode poligami. Tujuan dari metode tersebut adalah agar lahan yang dibutuhkan untuk budidaya tidak terlalu besar dan dapat meningkatkan hasil produktivitas hamster. Pelaksana menggunakan perbandingan induk hamster jantan dan betina = 1 : 5. Peluang membuka usaha budidaya hamster masih sangatlah terbuka karena pembudidaya-pembudidaya hamster di Indonesia masih sedikit, disamping itu permintaan hamster di pasaran sangat tinggi. Biasanya masyarakat menggunakan hamster ini untuk keperluan hobby memelihara binatang peliharaan, sebagai bahan praktek laboratorium, dan untuk pakan hewan reptil. Pelaksana ingin memanfaatkan budidaya hamster ini menjadi usaha yang menguntungkan dan bisa memberikan simbiosis mutualisme kepada penjualan peralatan dan bahan makanan hamster. Luaran yang diharapkan oleh pelaksana adalah dengan adanya budidaya hamster menggunakan metode poligami ini, pelaksana mengharapkan nantinya pembudidaya-pembudidaya hamster yang lain bisa menerapkan metode ini. Selain itu, Pelaksana memberitahukan kepada masyarakat bahwa usaha budidaya hamster memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan. BEP yang diterima adalah 2 bulan, dengan pendapatan laba bersih yang diperoleh perbulan : Rp.5.125.000,-. Dampak dari kegiatan kewirausahaan ini masyarakat semakin mengerti metode Poligami sehingga dapat meningkatkan pendapatan.

iv

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Usaha berternak hamster mempunyai prospek yang sangat bagus untuk dikembangkan karena permintaan yang tinggi akan hewan yang satu ini. Usaha berternak hamster juga memberi keuntungan yang cukup tinggi dan menjadi sumber pendapatan bagi banyak masyarakat kota ataupun desa. Selain itu juga usaha budidaya hamster ini bisa dijadikan usaha sampingan yang menguntungkan. Melihat banyaknya minat seseorang yang memilih hamster sebagai binatang kesayangan, tidak ada salahnya jika menekuni bisnis budidaya hamster ini. Bisnis tersebut cukup banyak diminati masyarakat. Karena tergolong bisnis yang mudah dan dengan modal yang kecil tapi dapat menghasilkan keuntungan yang cukup besar. Pelaksana memulai usaha budidaya hamster ini berawal dari suatu hobby memelihara hewan hamster, setelah beberapa bulan kemudian hamster ini beranak pinak dengan jumlah ratusan ekor hamster. Awalnya pelaksana dalam pembudidayaan hamster ini masih menggunakan metode perkawinan sepasang induk hamster, tapi dengan metode tersebut pelaksana menganggap bahwa metode tersebut sangatlah tidak efektif, karena terlalu banyak memakan tempat. Dengan melihat permasalahan tersebut pelaksana mempunyai ide untuk menerapkan metode poligami misalnya perbandingan hamster jantan 4 dan betina 20 di tempatkan dalam satu kandang, dengan solusi tersebut bisa menghemat tempat budidaya hamster dan meningkatkan produktivitas hasil hamster. Dan pelaksana dalam membudidayakan hamster ini memilih jenis hamster Syirian, dikarenakan hamster ini memiliki ragam warna dan mampu menghasilkan anak 7-12 ekor/indukan betina.

1.2 PERUMUSAN MASALAH

1Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat diambil suatu rumusan permasalahan, yaitu bagaimana cara budidaya hamster dengan metode poligami bisa meningkatkan produktivitas hasil anakan hamster yang tinggi dan tidak memakan lahan yang besar.

1.3 TUJUAN

Tujuan PKM-K ini yaitu :

Untuk mengelola budidaya hamster dengan metode Poligami ini dapat meningkatkan hasil produktivitas hamster dan menghemat lahan.

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari pembuatan PKM-K ini adalah publikasi artikel ilmiah dan adanya budidaya hamster menggunakan metode poligami ini, pelaksana mengharapkan nantinya pembudidaya-pembudidaya hamster yang lain bisa menerapkan metode ini. Selain itu, Pelaksana memberitahukan kepada masyarakat bahwa usaha budidaya hamster memiliki keuntungan bisnis yang menjanjikan.

1.5 MANFAAT

1. Dapat memotivasi mahasiswa untuk memiliki jiwa entrepreneurship

2. Bisa sebagai contoh pembudidaya hamster yang lain

3. Kegiatan ini dapat melatih kemampuan bekerja sama

4. Dapat meningkatkan hasil produkvitas hamster

5. Dapat memenuhi permintaan konsumen terhadap hewan hamster

26. Bisa sebagai bahan uji di laboratorium untuk obat dan makanan sebelum di uji coba kepada manusia.

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

Usaha yang akan dijalankan dalam program ini adalah pembudidayaan hamster. Hamster yang akan dikembangkan berupa hamster hias, yaitu hamster yang menghasilkan corak warna yang menarik perhatian pembeli. Pembudidayaan hamster ini dinilai memiliki prospek yang sangat bagus. Dari sisi lain, masih belum banyak pengusaha yang terjun ke dalam bidang usaha budidaya sehingga terjadi ketidakseimbangan. Selengkapnya akan dijabarkan sebagai berikut:1. Metode yang digunakan

Metode yang digunakan pelaksana dinamakan Metode Poligami. Metode Poligami merupakan suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan atau membuat hasil produktivitas hamster meningkat dan disamping itu juga, tidak memakan tempat yang begitu luas. Metode Poligami ini prinsipnya menerapkan perbandingan induk hamster jantan dan betina. Pelaksana menggunakan perbandingan induk hamster jantan dan betina ini sebesar 1 : 5.

2. Hamster

Hamster yang akan dikembangbiakan dalam pembudidayaan ini adalah Hamster hias. Hamster merupakan hewan yang sangat mudah untuk dikembangbiakan. Dalam sekali kelahiran saja hamster dapat melahirkan7-12 anakan hamster. Biasanya hamster membutuhkan waktu 18 hari untuk mengandung anaknya. Selain itu hamster juga tidak sulit dalam hal pemberian pakannya, hamster senang dengan tumbuh-tumbuhan seperti kacang panjang, taoge, jagung manis, ketela, dan lain-lain.

3Indukan yang dipilih adalah hamster dewasa yang sudah siap melahirkan dengan umur sekitar 3 bulan, dengan ciri-ciri panjang badannya sekitar 6 cm.(http://dian4rifin.blogspot.com/2012/07/kesiapan-hamster-menjadi- ibu.html). Jumlah induk betina yang akan dikembangkan pada tahap pertama berjumlah 250 ekor, sedangkan jantan berjumlah 50 ekor (keseluruhan 300 ekor). Jumlah ini berdasarkan hasil perhitungan yang sudah disesuikan dengan jumlah pakan kemungkinan jumlah hamster yang

dilahirkan. Dengan begitu, maka setiap hamster jantan akan mengawini 5 ekor hamster betina. Dalam proses pengandangan akan dibagi menjadi 2 tahapan. Pada tahap pertama, semua hamster jantan dan hamster akan dimasukkan ke dalam satu kandang terlebih dahulu, setelah 18 hari hamster betina yang perutnya nampak buncit dipindahkan ke tempat pot.1 pot digunakan 1 induk hamster betina yang mau melahirkan. Selain itu juga hamster betina yang mau melahirkan ditempatkan ruangan yang tenang. Hal ini bertujuan supaya hamster betina tidak mengalami stress, karena kalau saja hamster betina tersebut stress, induk hamster betina itu bisa memakan anaknya sendiri atau sering dikenal kanibal. Setelah anakan hamster dipisah dengan indukan, anakan hamster tersebut di tempatkan dalam ember besar.

3. Kandang

4Lahan kosong berukuran 8 x 6 meter yang telah ada dinilai sangat cocok untuk dibangun kandang sebagai tempat pengembangbiakan hamster. Lahan tersebut merupakan milik mahasiswa sendiri, sehingga tidak perlu melakukan pembelian tanah ataupun menyewa tanah. Seperti Gambar 1 dan Gambar 2 di bawah ini :

Gambar 1. Tempat Kandang Induk hamster

5Gambar 2. Tempat Induk hamster betina melahirkan

4. Pakan

6Pakan yang diperlukan hamster harus seimbang yaitu: harus mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.

1. Por ayam, ketela, jagung manis, bekatul : sebagai mengandung karbohidrat2. Taoge : Sebagai pakan mengandung protein

3. Wortel, mentimun, dan kacang panjang : Sebagai mengandung vitamin4. Air putih : Sebagai bahan mineral

pakan

pakan

5. Perawatan dan Pemeliharaan

Pada dasarnya budidaya dengan metode ini tidak perlu perawatan yang rumit. Untuk hamsternya sendiri tidak perlu dilakukan perawatan khusus. Perawatan hanya dilakukan melalui kontrol makanan yang diberikan. Sedangkan dari pemeliharaan kandang, kita hanya perlu menjaga kebersihan kandangnya saja. Pembersihan kotoran hamster dilakukan setiap hari agar hamster tidak mudah terkena penyakit. (http://permathic.blogspot.com/2013/06/cara-memelihara-dan- mengembangbiakan.html).

6. Perkiraan Profit (http://pendidikandanberbisnisdini.blogspot.com/2011/03/beternak- hamster.html).Tujuan akhir dari semua bidang usaha yang dilakukan adalah untuk memperoleh profit/keuntungan dengan cara menekan biaya produksi seminimal mungkin dan menghasilkan kuantitas produk semaksimal mungkin. Berikut ini adalah perhitungan profit yang akan diperoleh dari pembudidaya hamster dengan metode poligami. (http://pendidikandanberbisnisdini.blogspot.com/2011/03/beternak- hamster.html)Diketahui bahwa: jumlah induk betina = 250 ekor, kelahiran dalam 1 tahun = 6 kali, dan banyaknya anak dalam sekali melahirkan (rata-rata)= 7 ekor

Maka banyaknya anak yang dilahirkan dalam 1 tahun = 250 x 6 x 7 =

10500 ekor atau rata-rata per bulan 875 ekor

(Dengan rata-rata setiap kelahiran 7 ekor, maka dalam 1 bulan

/kemungkinan induk yang melahirkan sebanyak 875/7= 125 ekor)

Jika harga per ekor hamster di pasaran adalah Rp. 7.000,-, maka uang hasil penjualannya adalah:10.500 ekor x Rp. 7.000,- = Rp. 73.500.000,- /tahun (atau)

875 ekor x Rp. 7.000,- = Rp. 6.125.000,- /bulan

Hasil diatas tentunya hanya akan dipotong biaya pembelian pakan Rp.

1000.000,- /bulan, sehingga profit bersih yang diperoleh: Rp. 6.125.000,- Rp. 1000.000,- = Rp. 5.125.000,- /bulanBEP = Total Biaya Pengeluaran : Pendapatan = Rp.10.300.000 : Rp.5.125.000 = 2 bulan. (http://strategiusaha.com/menghitung-bep-dan- strategi-harga/).

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode pelaksanaan program ini dibagi kedalam beberapa tahap, yaitu: tahap persiapan, survei pasar, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi.1. Tahap Persiapan

Pada tahap ini bahan-bahan yang disediakan antara lain:

(+) Membeli kandang hamster dan Pot untuk tempat kelahiran

(+) Hamster

(+) Pakan: Por ayam, bekatul, jagung manis, ketela, taoge, kacang panjang, wortel, mentimun.2. Survei Pasar

7Pada tahap ini pelaksana melakukan survei pasar ke tempat pengempul/penjual hamster di pasar binatang maupun di petshop. Hasil dari survei pasar, ternyata hamster di pasaran memiliki permintaan yang tinggi.

3. Tahap Pelaksana

- Desain tempat untuk induk hamster melahirkan

Langkah yang pertama adalah mempersiapkan kayu dan besi bentuk siku, setelah itu memotong kayu dengan panjang 300 cm dan 25 cm . kemudian besi bentuk siku tadi di pasangkan ke dinding, gunanya untuk meletakkan kayu. Desain tempat ini dilakukan secara bertingkat-tingkat. Berikut ini adalah contoh desain tempat: gambar 3. desain tempat untuk induk melahirkan:

Gambar 3. Desain tempat untuk induk hamster melahirkan

- Pengelolaan Lahan

Pelaksana dalam pembudidayaan hamster ini menyediakan lahan kosong

8 x 6 meter. Dengan lahan kosong itu, pelaksana dapat membagi lahan,yaitu: 1. Lahan untuk kandang induk hamster 4 x 3 meter, 2. Lahan untuk tempat induk hamster betina melahirkan 4 x 3 meter.- Pemilihan Indukan hamster

Pemilihan Indukan hamster dengan metode poligami, maka pelaksana menerapkan perbandingan induk hamster jantan dan betina = 1 : 5.- Perawatan

8Pada dasarnya budidaya dengan metode ini tidak perlu perawatan yang rumit. Untuk hamsternya sendiri tidak perlu dilakukan perawatan khusus. Perawatan hanya dilakukan melalui kontrol makanan yang diberikan. Sedangkan dari pemeliharaan kandang, kita hanya perlu menjaga kebersihan kandangnya saja. Pembersihan kotoran hamster dilakukan

setiap hari agar hamster tidak mudah terkena penyakit. (http://bisnisbeternak.blogspot.com/2013/02/cara-budidaya-hamster.html).- Pelepasan hamster ke dalam kandang

Setelah semua tahap desain tempat, pengelolaan lahan, pemilihan indukan hamster selesai, maka dilakukan pelepasan hamster jantan dan betina secara bersama. Dalam 1 kandang induk hamster dapat di isi sebanyak60 hamster ( Jantan dan betina = 10:50 ). Setelah 18 hari hamster betina yang perutnya buncit akan diambil dan ditempatkan di pot.

4. Tahap monitoring dan evaluasi

Pada tahap ini dilakukan pengawasan terhadap tingkah laku, kesehatan, perkawinan dan kelahiran hamster, serta pemeliharaan kandang. Setelah dilakukan pengawasan akan ditarik suatu penilaian terhadap semua yang terjadi pada hamster sehingga dapat dilakukan penanganan yang tepat.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA

Rancangan biaya yang dibutuhkan dalam program ini perinciannya sebagai berikut:NoJenis PengeluaranBiaya (Rp)Persentase

1Peralatan penunjangRp. 3.090.00030%

2Bahan habis pakaiRp. 5.150.00050%

3Perjalanan : Survei pasar,

transportasi belanja bahan pakan, dan konsumsi

Rp. 1030.000

10%

4Lain-lain : promosi, penyusunan laporan, dokumentasi, dan tak terduga

Rp. 1030.000

10%

Jumlah totalRp.10.300.000100%

9

4.2 JADWAL KEGIATANBerikut ini adalah jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan dalam program ini.

Tabel 1. Jadwal Kegiatan

Bulan IBulan IIBulan IIIBulan IVBulan V

NoTahapan Kegiatan

12341234123412341234

1Persiapan

- Penyusunan Proposal

- Penyediaan bahan

2.Survei Pasar

3Pelaksanaan

- Desain Tempat

- Pengelolaan lahan

- Pemilihan indukan

hamster

- Pelepasan hamster

- Perawatan

4Monitoring & evaluasi

i. DAFTAR PUSTAKA

http://bisnisbeternak.blogspot.com/2013/02/cara-budidaya- hamster.html http://strategiusaha.com/menghitung-bep-dan-strategi-harga/

http://permathic.blogspot.com/2013/06/cara-memelihara-dan- mengembangbiakan.htmlhttp://pendidikandanberbisnisdini.blogspot.com/2011/03/beternak- hamster.html

10http://dian4rifin.blogspot.com/2012/07/kesiapan-hamster-menjadi- ibu.html

11

12

13

14

15

Biodata Dosen Pendamping :

A. Identitas Diri :

1Nama LengkapAndi Kurniawan Nugroho,ST,MT

2Jenis KelaminLaki-laki

3Program StudiTeknik Elektro

4NIDN0603047601

5Tempat dan Tanggal LahirBatang, 3 April 1976

[email protected]

7No. Telp/Hp08122859961

B. Riwayat Pendidikan :

S1S2

Nama PerguruanTinggiUniversitas SemarangUniversitas Gadjah Mada

Bidang IlmuTeknik ElektroTeknik Elektro

Tahun Masuk-Lulus1994- 19992005 - 2007

JudulSkripsi/Tesis/DisertasiPengendalian Lampu Listrik dengan UltrasonikPengendalian HipertermiaBerbasis Fuzzy LogicController MenggunakanUSB1208LS

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No

Judul ArtikelIlmiah

Nama PertemuanIlmiah / SeminarWaktu danTempat

1Seminar NasionalPemanfaatan Teknologi dalamEra GlobalisasiPengendalianLogika FuzzySuhu Hipertermia Berbasis Visual Basic danAkuisisi BerbasisUSBJuni 2010, UniversitasWachid Hasyim

16

17

LAMPIRAN 2

Justifikasi Anggaran Kegiatan1. Peralatan Penunjang

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Harga

Total (Rp)Keterangan

Kandang

Indukan hamsterTempat

induk hamster

6

150.000

900.000Sebagai

tempat induk hamster

Ember

BesarTempat

anakan hamster

8

20.000

160.000Sebagai

tempat anakan

Piring plastikTempat

makan

6

5000

30.000Untuk tempat

makan hamster

Botol

minum hamsterTempat

minum hamster

6

5000

30.000Untuk tempat

minum hamster

PotTempat

hamster yang akan melahirkan

250

7.500

1.875.000Untuk tempat

hamster yang akan melahirkan

Obat antiseptic

Antibiotik

1

20.000

20.000Untuk

pengobatan hamster yang terluka

Serbuk

Kayualas hamster di pot1 karung beras

0

0Untuk alas

hamster di pot

Ram kawatDesain

kandang

3 meter

20.000

60.000Untuk

mendesain kandang

18

19

Tutup galonTempat

makan hamster di Pot

150

100

15.000

Untuk tempat makan

Total (Rp)3.090.000

2. Bahan Habis Pakai

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitasHarga Satuan

(Rp)Harga Total

(Rp)Keterangan

Induk

HamsterHewan yang

akan dibudidaya

300

10.000

3000.000Hamster

yang akan dibudidaya

Bahan- bahan Pakan

Bahan pakan selama 2 bulan

2000.000Untuk

membeli Bahan pakan selama 2 bulan

Kipas anginUntuk pengatur suhu di ruangan hamster yang melahirkan

1

150.000

150.000Untuk

pengatur suhu di ruangan hamster yang melahirkan

Total (Rp)5.150.000

20

3.Perjalanan

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Keterangan

KonsumsiMakan dan

Minum

-500.000Untuk makan

dan minum

Biaya PerjalananBensin530.000Untuk

Transportasi

Total (Rp)1030.000

4.Lain-lain

MaterialJustifikasi

PemakaianKuantitasHarga

Satuan (Rp)Harga

Total (Rp)Keterangan

PromosiBrosur,Pamflet,

kartu internet, dan koran

-

600.000

500.000

Untuk Promosi

Penyusunan laporanLaporan

pertanggung jawaban dan akhir

80.000

80.000Untuk penyusunan laporan

Desain

TempatKayu dan besi siku

100.000

100.000Untuk

mendesain tempat

Tak terduga

Listrik dan Air

450.000

350.000Untuk

Kebutuhan Listrik dan Air untuk pembersihan kandang hamster

Total (Rp)1.030.000

21

4.Total Biaya Pengeluaran

No.Jenis PengeluaranBiaya (Rp)

1Peralatan penunjangRp. 3.090.000

2Bahan habis pakaiRp. 5.150.000

3Perjalanan : Survei pasar, transportasi belanja bahan pakan, dan konsumsi

Rp. 1030.000

4Lain-lain : promosi, penyusunan laporan, dokumentasi, dan tak terduga

Rp. 1030.000

Jumlah totalRp.10.300.000

5.Perkiraan Laba Bersih Per Bulan

NoKeteranganJumlah (Rp)

1Omset6.125.000

2Operasional1.000.000

3Laba Bersih5.125.000

6.Perkiraan BEP

NoKeteranganUnitJumlah (Rp)

1Modal Total10.300.000

2Laba BersihPerbulan5.125.000

3BEP (Rp)10.300.000/5.125.0002 bulan

4Pemodal (Rp)70% x 5.125.0003.587.500

5Pengelola (Rp)30% x 5.125.0001.537.500

6BEM Modal (Rp)10.300.000/3.587.5002 bulan 1minggu

22

LAMPIRAN 3

Susunan Organisasi Tim Pelaksana dan Pembagian Tugas :

NONama / NIMProgram

StudiBidang

IlmuAlokasi Waktu

(jam/minggu)Uraian Tugas

1Yohan Erwinnanto (C.411.12.0027)

Teknik

Elektro

Teknik

28 jam/mingguMerancang

usaha budidaya hamster

2Sigit Wibowo

(C.411.12.0002)Teknik

Elektro

Teknik

28 jam/mingguMengelola

budidaya hamster

3Mochamad

Chafidh

(C.411.12.0032)Teknik

Elektro

Teknik

28 jam/mingguPembelian bahan pakan

4Erix Satria

Pannanta

(C.411.12.0017)Teknik

Elektro

Teknik

28 jam/mingguPemasaran

dan penjualan hamster

5

Adib Buzen

(C.411.11.0026)

Teknik

Elektro

Teknik

28 jam/mingguMengontrol

kebersihan dan pemberian pakan

LAMPIRAN 5. Gambaran Teknologi yang akan diterapkembangkan

1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1

Sketsa tempat untuk induk hamster betina melahirkan

2 2 2 2

2 2

Sketsa tempat untuk induk hamster jantan dan betina

Sketsa Pembudidaya Hamster Dengan Metode Poligami

Keterangan :

1. Pot (untuk tempat melahirkan induk hamster betina) dengan jumlah 250 Pot

232. Kandang Hamster jantan dan betina dengan jumlah 6 kandang

LAMPIRAN 6. Denah Lokasi Pembudidaya Hamster Dengan Metode Poligami

24