busad 551 - corporate financial decisionsmasalah: – dibutuhkan aliran ... penjumlahan tingkat...
TRANSCRIPT
Saham
Saham
Bukti kepemilikan
Tidak ada waktu jatuh tempo
Ada dua macam:
– Saham biasa
– Saham preferen
2
Analisis Fundamental
Pendekatan present value – Mengkapitalisasi pendapatan yang
diharapkan
– Nilai intrinsik didasarkan dari diskonto aliran kas yang diharapkan
Pendekatan multiple of earnings – Penilaian relatif terhadap ukuran kinerja
keuangan perusahaan
– Justified P/E ratio
3
Pendekatan Present Value
Nilai intrinsik sekuritas adalah
Nilai intrinsik diperbandingkan dengan harga pasar saat ini – Apa harga pasar berbeda dengan nilai intrinsik
yang diperkirakan?
n
1ttk) (1
Kas Aliran Sekuritas Nilai
dimana, k = required rate of return
4
Input yang diperlukan
Discount rate – Required rate of return: return minimum yang
diperlukan untuk mempengaruhi investor untuk membeli sekuritas
– Opportunity cost jumlah rupiah yang digunakan untuk investasi
Expected cash flows – estimasi jumlah dan waktu aliran kas yang
diharapkan selama umur investasi
5
Model Diskonto Dividen
Nilai sekarang saham merupakan diskonto nilai semua dividen yang akan diterima
1tt
cs
t
cs2
cs
21
cs
1cs
)k(1
D
)k(1
D ...
)k(1
D
)k(1
D P
dimana, P = nilai intrinsik saham D1, D2 = dividen yang diharapkan untuk tiaptiap periode k = required rate of return
6
Model Diskonto Dividen
Masalah: – Dibutuhkan aliran dividen yang tak
terbatas (infinite)
– Aliran dividen tidak pasti jumlahnya
– Dividen mungkin diharapkan untuk meningkat
7
Model Diskonto Dividen
Model tanpa pertumbuhan (zero growth)
– Jumlah rupiah tertentu dari dividen yang mengurangi perpetuty sekuritas
– Mirip dengan saham preferen karena dividen tidak berubah
cs
00
k
DP
8
Constant Growth Model
– Dividen tumbuh pada tingkat tetap, g,
– D1, dividen yang diharapkan diterima
diakhir periode pertama
g)(1 D D
gk
D P
21
10
Model Diskonto Dividen
9
Implikasi pertumbuhan konstan – Harga saham tumbuh pada tingkat yang
sama dengan dividen
– Total return saham tumbuh pada required rate of return
» Required rate of return, k, merupakan penjumlahan tingkat pertumbuhan harga dan dividen
– Makin rendah required of return atau makin tinggi pertumbuhan yang diharapkan akan menaikan harga saham
Model Diskonto Dividen
10
Multiple growth rates: dua atau lebih tingkat pertumbuhan – Tingkat pertumbuhan pada akhirnya
harus sama dengan kondisi ekonomi keseluruhan
– Diasumsikan tumbuh secara cepat selama n periode dan selanjutnya tumbuh secara tetap
Model Diskonto Dividen
nt
t
k)(1
1
g-k
)g(1D
k)(1
)g(1D P cn
n
1t
100
0 k=16% 1 2 3 4
g = 30% g = 30% g = 30% g = 6%
D0 = 4.00 5.20 6.76 8.788 9.315
4.48
5.02
5.63
59.68 P3 = 9.315
74.81 = P0 .10
Contoh: Menilai equity dengan pertumbuhan
30% untuk 3 tahun dan selanjutnya tumbuh
secara konstan sebesar 6%
12
Bagaimana dengan
Capital Gains?
Capital gains juga penting, selain nilai dividen
Mendiskontokan dividen dan kombinasi dividen dan capital gain
13
Nilai Intrinsik
Nilai yang “fair” berdasar kapitalisasi pendapatan – Merupakan tujuan dari analisis
fundamental
Jika nilai intrinsik >(<) dari nilai pasar maka sebaiknya investor membeli atau tetap memegang (jual) saham karena aset dinilai undervalued (overvalued)
14
Pendekatan Multiplier
Earnings atau P/E Ratio Pendekatan alternatif yang digunakan analis
sekuritas
Dalam pendekatan ini investor menilai earnings dari harga saham
P/E ratio merupakan rasio yang memperbandingkan antara harga pasar dengan earning periode tersebut – Membagi harga pasar dengan pendapatan
periode tersebut
– Harga yang dibayarkan setiap satu rupiah pendapatan
15
Pendekatan P/E Ratio
Untuk memperkirakan nilai saham P0=earning yang diperkirakan x justified P/E ratio
P/E ratio dapat diturunkan dari
– Mengindikasikan faktor yang mempengaruhi
perkiraan P/E ratio
1o1 /EP E
g - k
/ED/EP or
g - k
DP 11
1o1
o
16
Pendekatan P/E Ratio
Makin tinggi payout ratio, makin besar justified P/E – Payout ratio adalah proporsi pendapatan
(earning) yang dibayarkan sebagai dividen
Makin tinggi pertumbuhan yang diharapkan, g, makin besar justified P/E
Makin tinggi required rate of return, k, makin kecil justified P/E
17
Memahami P/E Ratio
Dapatkah perusahaan meningkatkan payout
ratio untuk meningkatkan harga saham? – Apakah prospek pertumbuhan berpengaruh pada
nilai saham?
Apakah pertumbuhan yang cepat (rapid
growth) berpengaruh pada tingkat risiko
earning? – Akankah required return akan terpengaruh?
P/E ratio merefleksikan risiko dan
pertumbuhan yang diharapkan
18
P/E Ratio dan Suku Bunga
Optimisme atau pesimisme investor tercermin dari P/E ratio
– Berhubungan dengan required rate of return
Kenaikan suku bunga akan menaikkan required rates of return semua sekuritas
P/E ratio dan suku bunga mempunyai hubungan tidak langsung
19
Pendekatan mana yang
paling baik?
Estimasi terbaik adalah present value (estimated) dividen – Dapatkah dividen diperkirakan secara
akurat? – Investor lebih suka capital gains daripada
dividen
Multiplier P/E masih populer karena mudah untuk digunakan
20
Saling melengkapi? – P/E ratio dapat diturunkan dari versi
constant-growth model diskonto dividen – Dividen dibayarkan dari pendapatan – Menggunakan keuanya akan
menghasilkan hasil yang lebih baik (reasonable)
Perlu diingat bahwa berhubungan dengan ketidakpastian adalah dekat dengan kesalahan
Pendekatan mana yang
paling baik?
21
Multiplier lain
Price-to-book value ratio – Rasio harga saham dengan ekuitas
pemegang saham sebagaimana terdapat dalam neraca
– Harga yang dibayarkan setiap satu rupiah modal sendiri (equity)
Price-to-sales ratio – Total nilai pasar perusahaan (price times
number of shares) dibagi dengan penjualannya
– Merupakan penilaian pasar terhadap revenue perusahaan
2
Pengaruh Pasar pada Saham
Risiko pasar merupakan risiko yang paling berpengaruh pada pergerakan saham biasa
Pergerakan suatu pasar saham kadang merupakan pergerakan paralel dengan pasar lain, meskipun tidak selalu sempurna
Required rate of return, return minimum yang diharapkan untuk mempengaruhi investor agar membeli sekuritas – Required rate of return = Risk free rate + risk
premium – Tradeoff antara required rate of return dengan
risiko saham biasa
3
Yang Perlu Diingat?
Masing-masing aset keuangan mempunyai return yang disyaratkan sendiri – Besarnya ditentukan oleh risiko masing-
masing aset (obligasi, saham biasa, saham preferen, waran, opsi)
Tingkat return yang diharapkan berubah sepanjang waktu – Karena perubahan inflasi
5
Membangun Portofolio
Saham
Strategi Pasif – Strategi beli dan tahan (buy and hold strategy)
» Investor membeli saham dan menahan saham
tersebut sampai waktu tertentu untuk tujuan
tertentu, dengan penekanan penghematan biaya
transaksi dan tambahan biaya pencairan (search
cost)
» Dapat diterapkan pada berbagai komposisi
portofolio – Index funds, reksadana yang mempunyai
portofolio saham maupun obligasi yang berusaha me-match-kan dengan indeks pasar
» Dana pensiun dan aset reksadana
6
Membangun Portofolio
Saham
Strategi Aktif – Diasumsikan investor memiliki
keunggulan relatif terhadap investor
lain
– Keungulan analisis dan informasi
– Pemilihan sekuritas, investor dapat
menggunakan jasa analis sekuritas
– Rotasi sektor, memindahkan portofolio
ke sektor yang lebih menguntungkan
– Market timing
7
Pendekatan untuk Menganalisa dan
Menyeleksi Saham
Analisa Teknis – Melihat pola harga saham – Nilai saham merupakan fungsi dari permintaan
dan penawaran – Momentum investing,
» Melakukan investasi berdasar pergerakan terbaru harga saham
» Terdapat unsur perkiraan (guessing)
Analisa Fundamental – Menggunakan data faktor fundamental seperti
pendapatan, penjualan, risiko, dll
8
Rerangka Analisis
Fundamental
Pendekatan bottom-up – Fokusnya langsung pada aspek fundamental
perusahaan
– Analisis dilakukan pada produk, posisi
kompetitif, kondisi keuangan, nilai pasar, dll
Pendekatan top-down – Dimulai dengan analisis kondisi ekonomi dan
pasar » Suku bunga, inflasi dan faktor non- ekonomi
– Analisis industri – Analisis perusahaan