bupati natuna provinsi kepulauan riau peraturan …€¦ · transfer ke desa dengan rahmat tuhan...

47
BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI NATUNA NOMOR 2- TAHUN 2018 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 99 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksana Undang- Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa dan Pasal 15 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara; b. bahwa berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah Pasal 7 ayat (1) huruf a, ayat (2) huruf a dan huruf c, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah mempunyai tugas menyusun dan melaksanakan kebijakan pengelolaan keuangan daerah, berwenang menyusun pedoman dan pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta melakukan pelaksanaan dan pengendalian Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

Upload: others

Post on 25-Jun-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

BUPATI NATUNA

PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERATURAN BUPATI NATUNA

NOMOR 2- TAHUN 2018

TENTANG

PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

TRANSFER KE DESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI NATUNA,

Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ke ten tuan

Pasal 99 ayat (2) Pera tu ran Pemerin tah Nomor 43

T ahun 2014 ten tang Peratu ran Pelaksana Undang-

Undang Nomor 6 T ahun 2014 ten tang Desa dan

Pasal 15 Peratu ran Pemerin tah Nomor 60 Tahun

2014 ten tang Dana Desa yang bersum ber dari

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;

b. bahwa berdasarkan Peratu ran Pemerin tah Nomor

58 T ahun 2005 ten tang Pengelolaan Keuangan

Daerah Pasal 7 ayat (1) h u ru f a, ayat (2) h u ru f a

dan h u ru f c, Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

mempunyai tugas m enyusun dan m elaksanakan

kebijakan pengelolaan keuangan daerah ,

berwenang m enyusun pedoman dan pe laksanaan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah serta

m elakukan pe laksanaan dan pengendalian

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah;

Page 2: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 2 -

Mengingat

c. bahwa u n tu k m eningkatkan efisiensi, transparansi,

dan akun tab ilitas dalam pe laksanaan dan

pertanggungjawaban transfer ke Desa serta dalam

rangka pengendalian Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah, perlu m engatu r kembali

m ekanisme pe laksanaan dan pertanggungjawaban

transfer ke Desa;

d. bahwa berdasarkan pertim bangan sebagaimana

d im aksud dalam hu ru f a, h u ru f b dan h u ru f c,

perlu m enetapkan Peratu ran Bupati ten tang

pe laksanaan dan pertanggung jawaban transfer ke

Desa.

: 1. Undang-Undang Nomor 53 T ahun 1999 ten tang

Pem bentukan K abupaten Pelalawan, K abupaten

Rokan Hulu, K abupaten Rokan Hilir, Kabupaten

Siak, Kabupaten Karimun, K abupaten Natuna,

K abupaten K uantan Singingi, dan Kota Batam

(Lembaran Negara Republik Indonesia T ahun 1999

Nomor 181 Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3902) sebagaim ana telah d iubah

beberapakali te rakh ir dengan Undang-Undang

Nomor 34 Tahun 2008 ten tang Perubahan Ketiga

A tas U ndang-undang Nomor 53 T ahun 1999

ten tang Pembentukan Kabupaten Pelalawan,

K abupaten Rokan Hulu, K abupaten Rokan Hilir,

K abupaten Siak, Kabupaten Karimun, Kabupaten

Natuna, K abupaten K uan tan Singingi, dan Kota

Batam (Lembaran Negara Republik Indonesia

T ahun 2008 Nomor 107, Tam bahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4880);

2. Undang-Undang Nomor 25 T ahun 2002 ten tang

Pem bentukan Provinsi K epulauan R iau (Lembaran

Negara Republik Indonesia T ahun 2002 Nomor 111,

Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4237);

Page 3: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 3 -

3. Undang-Undang Nomor 17 T ahun 2003 ten tang

Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 T ahun 2004 tentang

Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia T ahun 2004 Nomor 5,

Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 12 T ahun 2011 tentang

Pem bentukan Peratu ran Perundang-undangan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011

Nomor 82, Tam bahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5234);

6. Undang-Undang Nomor 6 T ahun 2014 ten tang

Pem erin tahan Desa (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

7. Undang-Undang Nomor 23 T ahun 2014 ten tang

Pem erin tahan Daerah (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587)

sebagaim ana telah d iubah beberapakali terakh ir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015

ten tang Perubahan Kedua A tas Undang-Undang

Nomor 23 Tahun 2014 ten tang Pemerin tahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia

T ahun 2015 Nomor 58, Tam bahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

8. Peratu ran Pemerin tah Nomor 58 T ahun 2005

ten tang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia T ahun 2005 Nomor 140,

Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4578);

Page 4: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 4 -

9. Peratu ran Pemerintah Nomor 79 T ahun 2005

ten tang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan

Penyelenggaraan Pemerin tahan Daerah (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165,

Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4593);

10. Peratu ran Pemerintah Nomor 71 T ahun 2010

ten tang S tandar A kuntansi Pemerin tahan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010

Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 5165);

11. Peratu ran Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014

ten tang Peratu ran Pelaksanaan Undang-Undang

Nomor 6 Tahun 2014 ten tang Desa (Lembaran

Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 123,

T am bahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5539) sebagaim ana te lah d iubah dengan

Peratu ran Pemerintah Nomor 47 T ahun 2015

ten tang Perubahan Atas Peratu ran Pemerintah

Nomor 43 T ahun 2014 ten tang Peratu ran

Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014

ten tang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia

T ahun 2015 Nomor 157, Tam bahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5717);

12. Peratu ran Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014

ten tang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara

Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor 168,

Tam bahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5558) sebagaim ana telah d iubah

beberapakali te rakh ir dengan Peratu ran

Pemerin tah Nomor 8 T ahun 2016 ten tang

Perubahan Kedua A tas Peratu ran Pemerintah

Nomor 60 Tahun 2014 ten tang Dana Desa Yang

Bersum ber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 5: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 5 -

Menetapkan

Tahun 2016 Nomor 57, Tam bahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 5864);

13. Peratu ran Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun

2006 ten tang Pedoman Pengelolaan Keuangan

Daerah sebagaim ana te lah d iubah beberapakali

te rakh ir dengan Peratu ran Menteri Dalam Negeri

Nomor 21 Tahun 2011 ten tang Perubahan Kedua

A tas Peratu ran Menteri Dalam Negeri Nomor 13

T ahun 2006 ten tang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah (Berita Negara Republik

Indonesia Tahun 2011 Nomor 310);

14. Peratu ran Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun

2014 ten tang Pengelolaan Keuangan Desa (Berita

Negara Republik Indonesia T ahun 2014 Nomor

2093);

15. Peratu ran Daerah K abupaten N atuna Nomor 6

T ahun 2013 ten tang Pokok-pokok Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten

N atuna Tahun 2013 Nomor 6);

16. Peratu ran Bupati N atuna Nomor 53 T ahun 2014

ten tang Sistem dan Prosedur Pengelolaan

Keuangan Daerah (Berita D aerah Kabupaten

N atuna T ahun 2014 Nomor 53) sebagaim ana telah

d iubah dengan Peratu ran Bupati N atuna Nomor 34

T ahun 2017 ten tang Perubahan A tas Peratu ran

Bupati N atuna Nomor 53 T ahun 2014 ten tang

Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah

(Berita Daerah Kabupaten N atuna Tahun 2017

Nomor 34);

MEMUTUSKAN :

: PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN

TRANSFER KE DESA.

Page 6: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 6 -

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peratu ran Bupati ini yang d im aksud dengan:

1. D aerah adalah Kabupaten Natuna.

2. Pemerintah Daerah adalah Pemerin tah Daerah

K abupaten Natuna.

3. Bupati adalah Bupati K abupaten Natuna.

4. Keuangan Daerah adalah sem ua hak dan

kewajiban daerah dalam rangka penyelenggaraan

pem erin tahan daerah yang dapat dinilai dengan

uang term asuk d idalamnya segala ben tuk

kekayaan yang berhubungan dengan hak dan

kewajiban daerah tersebut.

5. Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, yang

se lan ju tnya d isingkat APBD adalah rencana

keuangan tahunan pem erin tahan daerah yang

d ibahas dan d isetu ju i bersam a oleh Pemerintah

Daerah dan DPRD, dan d ite tapkan dengan

Peratu ran Daerah.

6. Sa tuan Kerja Pengelola Keuangan Daerah, yang

se lan ju tnya d isingkat SKPKD adalah Perangkat

D aerah pada Pemerintah Daerah selaku Pengguna

A nggaran /Pengguna Barang, yang juga

m elaksanakan pengelolaan keuangan daerah.

7. Pejabat Pengelola Keuangan Daerah, yang

se lan ju tnya d isingkat PPKD adalah kepala sa tuan

kerja pengelola keuangan daerah yang mempunyai

tugas m elaksanakan pengelolaan APBD dan

bertindak sebagai B endahara Umum Daerah.

8. Bendaharawan Umum Daerah, yang selan ju tnya

d isingkat BUD adalah Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah yang bertindak dalam kapasitas sebagai

B endahara Umum Daerah.

Page 7: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 7-

9. Kuasa B endahara Umum Daerah, yang selan ju tnya

d isingkat Kuasa BUD adalah pejabat yang diberi

k uasa u n tu k m elaksanakan tugas B endahara

Umum Daerah.

10. Pengguna Anggaran adalah pe jabat pemegang

kewenangan penggunaan anggaran un tu k

m elaksanakan tugas pokok dan fungsi Perangkat

Daerah yang dipimpinnya.

11. Rekening Kas Umum Negara, yang selan ju tnya

d isingkat RKUN adalah rekening tem pat

peny im panan uang Negara yang d iten tukan oleh

Menteri Keuangan selaku B endahara Umum

Negara u n tu k m enam pung se lu ruh penerim aan

Negara dan membayar se lu ruh pengeluaran Negara

pada bank sentral;

12. Rekening Kas Umum Daerah, yang selan ju tnya

d isingkat RKUD adalah rekening tem pat

menyimpan uang daerah yang d iten tukan oleh

Bupati u n tu k m enampung se lu ruh penerim aan

daerah dan membayar se lu ruh pengeluaran daerah

pada bank yang d itetapkan;

13. Rekening Kas Desa, yang se lan ju tnya d isingkat

RKD adalah rekening tem pat menyimpan uang

Pemerin tah Desa yang m enam pung se lu ruh

penerim aan Desa dan d igunakan u n tu k membayar

se lu ruh pengeluaran Desa pada Bank yang

d ite tapkan.

14. Desa adalah kesa tuan m asyarakat hukum yang

memiliki ba tas w ilayah yang berwenang un tu k

m engatu r dan m engurus u ru san pemerin tahan,

kepentingan m asyarakat setem pat berdasarkan

p raka rsa m asyarakat, hak asal usu l, d a n /a ta u hak

trad isional yang diakui dan d ihormati dalam sistem

pem erin tahan Negara K esatuan Republik

Indonesia.

Page 8: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 8-

15. Pem erin tahan Desa adalah penyelenggaraan

u ru san pem erin tahan dan kepentingan m asyarakat

setem pat dalam sistem pem erin tahan Negara

Kesatuan Republik Indonesia.

16. Pemerin tah Desa adalah Kepala Desa a tau yang

d isebu t dengan nam a lain d iban tu Perangkat Desa

sebagai u n su r penyelenggara Pem erin tahan Desa.

17. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, yang

se lan ju tnya d isingkat APBDesa adalah rencana

keuangan tahunan Pem erin tahan Desa.

18. Dana Perimbangan adalah dana yang bersum ber

dari pendapatan Anggaran Pendapatan Dan Belanja

Negara yang d ialokasikan ke daerah un tu k

m endanai kebu tuhan daerah dalam rangka

pe laksanaan Desentralisasi.

19. Dana Alokasi K husus, yang se lan ju tnya d isingkat

DAK adalah dana yang bersum ber dari Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Negara yang dialokasikan

kepada Daerah te rten tu dengan tu juan un tu k

m em ban tu m endanai keg iatan k husus yang

m erupakan u ru san daerah dan sesuai dengan

prio ritas nasional.

20. Bagi Hasil Pajak Daerah, yang se lan ju tnya disingkat

BHPD adalah 10% dari realisasi Pajak Daerah yang

d iterim a oleh Kabupaten N atuna dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah d ibagikan kepada

se lu ruh desa dengan pertim bangan alokasi dasar

dan potensi.

21. Bagi Hasil Retribusi Daerah, yang selan ju tnya

d isingkat BHPD adalah 10% dari rea lisasi Retribusi

Daerah yang d iterim a oleh K abupaten dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

kabupaten dibagikan kepada se lu ruh desa dengan

pertim bangan alokasi dasar dan potensi.

Page 9: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 9 -

22. Alokasi Dana Desa, yang se lan ju tnya d isingkat

ADD, adalah 10% dari D ana Perimbangan yang

d iterim a Kabupaten N atuna dalam Anggaran

Pendapatan dan Belanja Daerah kabupaten setelah

d ikurang i Dana Alokasi K husus.

23. Dana Desa yang selan ju tnya d isingkat DD, adalah

dana yang bersum ber dari Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara yang d iperun tukkan bagi Desa

yang d itransfer melalui Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah kabupaten dan d igunakan un tu k

membiayai penyelenggaraan pemerin tahan,

pe laksanaan pem bangunan, pembinaan

kem asyarakatan , dan pemberdayaan m asyarakat;.

24. Prognosa Realisasi adalah perk iraan realisasi

pencapaian tahun berja lan sebagai dasar

penetapan.

25. Kurang Bayar adalah selisih ku rang an ta ra yang

d ih itung berdasarkan realisasi ram pung dengan

realisasi yang telah d isa lu rkan ke Desa a tau yang

d ih itung berdasarkan prognosa realisasi pada sa tu

tahun anggaran terten tu .

26. Lebih Bayar adalah selisih lebih an ta ra yang

d ih itung berdasarkan realisasi ram pung dengan

realisasi yang telah d isa lu rkan ke Desa a tau yang

d ih itung berdasarkan prognosa realisasi pada sa tu

tahun anggaran terten tu .

27. Lembar Konfirmasi T ransfer, yang selan ju tnya

d isingkat LKT adalah lembar konfirmasi

penerim aan transfer ke Desa.

28. Dokumen Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola

Keuangan Daerah, yang se lan ju tnya d isingkat DPA-

PPKD m erupakan dokumen pe laksanaan anggaran

Badan Pengelola Keuangan ,Pendapatan dan Aset

Daerah.

Page 10: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 10-

29. Su ra t Perm in taan Pembayaran, yang selan ju tnya

d isingkat SPP adalah dokumen yang d iterb itkan

oleh pejabat yang bertanggungjawab a tas

pe laksanaan keg ia tan /bendahara pengeluaran

u n tu k m engajukan perm in taan pembayaran.

30. Su ra t Perm in taan Pembayaran Langsung Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah, yang selan ju tnya

disingkat SPP-LS PPKD adalah dokumen yang

d ia jukan oleh bendahara pengeluaran Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah u n tu k perm in taan

pembayaran a tas transaks i- transaks i yang

d ilakukan Pejabat Pengelola Keuangan Daerah

dengan jum lah , penerima, pe run tukan , dan un tu k

pem bayaran terten tu .

31. Su ra t Perin tah Membayar Langsung Pejabat

Pengelola Keuangan Daerah, yang selan ju tnya

disingkat SPM-LS PPKD adalah dokumen yang

d iterb itkan oleh Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah u n tu k penerb itan Su ra t Perin tah Pencairan

Dana a tas beban pengeluaran Dokumen

Pelaksanaan Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan

Daerah.

32. Su ra t Perin tah Pencairan Dana, yang selan ju tnya

d isingkat SP2D adalah dokumen yang d igunakan

sebagai dasar pencairan dana yang d iterb itkan oleh

B endahara Umum Daerah a tau Kuasa Bendahara

Umum Daerah berdasarkan Su ra t Perin tah

Membayar yang d iterima dari Perangkat Daerah.

33. S isa Dana Desa adalah Dana Desa yang d isa lu rkan

oleh Pemerintah kepada K abupaten /K o ta yang

tidak hab is d isa lu rkan ke Desa sam pai akh ir tahun

anggaran a tau Dana Desa yang d isa lu rkan oleh

Page 11: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 11-

Kabupaten N atuna kepada Desa yang tidak habis

d igunakan oleh Desa sampai akh ir tahun anggaran

dan menjadi bagian dari sisa lebih perh itungan

anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa.

BAB II

TRANSFER KE DESA

Pasal 2

(1) T ransfer ke Desa yang d ia tu r dalam pera tu ran ini

meliputi:

a. BHPD;

b. BHRD;

c. ADD; dan

d. DD.

(2) BHPD sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) h u ru f a

adalah realisasi dari Pajak Daerah Kabupaten yang

d ibagikan ke Desa sebesar 10%, d ialokasikan

secara berkeadilan berdasarkan alokasi dasar

sebesar 60% dan alokasi formula yang d ih itung

secara proporsional sebesar 40% berdasarkan

realisasi penerim aan pajak daerah dari masing-

m asing desa.

(3) BHRD sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) hu ru f

b adalah realisasi dari Retribusi D aerah Kabupaten

yang dibagikan ke Desa sebesar 10%, d ialokasikan

secara berkeadilan berdasarkan alokasi dasar

sebesar 60% dan alokasi formula yang d ih itung

secara proporsional sebesar 40% berdasarkan

realisasi penerim aan retribusi daerah dari masing-

m asing desa.

(4) ADD sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) hu ru f c

ada lah 10 % dari Dana Perimbangan d ikurangi

DAK d ialokasikan secara berkead ilan berdasarkan

Page 12: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 12-

alokasi d asa r dan alokasi yang d ih itung dengan

m emperhatikan jum lah penduduk , angka

kem isk inan, luas w ilayah dan tingkat kesu litan

geografis setiap kabupaten /ko ta .

(5) D D sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) hu ru f d

adalah DD yang bersum berkan dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara d ih itung

berdasarkan jum lah Desa, d ialokasikan secara

berkeadilan berdasarkan alokasi dasa r dan alokasi

afirmasi yang telah d ite tapkan dalam Lampiran

Peratu ran Presiden ten tang R incian Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara serta alokasi

formula yang d ih itung dengan m emperhatikan

jum lah penduduk , angka kem isk inan, luas wilayah

dan tingkat kesu litan geografis setiap

kabupaten / Kota.

(6) Data jum lah penduduk , angka kem isk inan, luas

w ilayah dan indeks kesu litan geografis berdasarkan

da ta dari kementerian d a n /a ta u Instansi yang

m enangan i statistik .

(7) BHPD, BHRD, ADD dan DD setiap Desa d ite tapkan

dengan Peratu ran Bupati.

BAB III

TUGAS DAN KEWENANGAN PELAKSANAAN

TRANSFER KE DESA

Pasal 3

(1) Bupati se laku kepala Pemerin tah Daerah adalah

pemegang kekuasaan pengelolaan keuangan

daerah dan mewakili pem erin tah daerah dalam

Page 13: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 13-

kepem ilikan kekayaan daerah yang d ip isahkan

m elim pahkan kekuasaannya kepada kepala SKPKD

selaku PPKD.

(2) Dalam rangka pe laksanaan penyalu ran T ransfer ke

Desa, PPKD selaku kepala SKPKD sekaligus

bertindak sebagai BUD.

(3) BUD melimpahkan kewenangan kepada Kuasa

BUD dengan tugas dan fungsi sesuai dengan

ke ten tuan Peratu ran Perundang-undangan.

(4) Kepala Desa bertanggungjawab a tas pe laksanaan

dan penggunaan dana T ransfer ke Desa.

BAB IV

DOKUMEN PELAKSANAAN PENYALURAN

TRANSFER KE DESA

Pasal 4

(1) Dokumen pe laksanaan penyalu ran transfer ke

Desa terdiri dari:

a. DPA PPKD;

b. Peratu ran Bupati ten tang R incian ADD, DD,

BHPD dan BHRD;

c. Laporan realisasi penyerapan dan capaian

au tp u t Dana Desa;

d. rekap itu lasi penyalu ran ke Desa; dan

e. LKT.

(2) Kepala SKPKD m engajukan SPP LS PPKD dan SPM

LS PPKD.

(3) Format LKT sebagaim ana d im aksud pada ayat (1)

h u ru f c tercan tum dalam Lampiran I Peratu ran

Bupati ini.

Page 14: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 14-

BAB V

PELAKSANAAN PENYALURAN,

PERTANGGUNGJAWABAN DAN PENUNDAAN

TRANSFER KE DESA

Bagian Kesatu

Penyaluran T ransfer Desa

Pasal 5

(1) Penyaluran T ransfer ke Desa d ilaksanakan dengan

cara pem indahbukuan dari RKUD ke RKD.

(2) Dalam rangka penyalu ran T ransfer ke Desa, Kepala

Desa m embuka RKD pada Bank Umum yang

d ite tapkan dengan K eputusan Kepala Desa un tu k

m enam pung penyalu ran T ransfer ke Desa dengan

nam a depan RKD yang d iikuti dengan nam a desa

yang bersangku tan .

(3) Dalam hal terdapat perubahan RKD sebagaimana

pada ayat (2) Kepala Desa wajib menyampaikan

kepada PPKD dilampiri dengan:

a. Asli rekening koran dari RKD; dan

b. Salinan perm in taan Kepala Desa mengenai

penun jukan Bank Umum tem pat m enampung

RKD.

(4) Perubahan nomor rekening d a n /a ta u nam a bank

sebagaim ana d im aksud pada ayat (3) d ilakukan

oleh Kepala Desa.

(5) Format su ra t perm in taan Kepala Desa mengenai

penun jukan Bank Umum sebagaim ana d im aksud

pada ayat (3) h u ru f b tercan tum dalam Lampiran II

yang m erupakan bagian tidak terp isahkan dari

Peratu ran Bupati ini.

Page 15: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 15-

Bagian Kedua

Tata Cara Penyaluran T ransfer Desa

Pasal 6

(1) Penyaluran BHPD d ilaksanakan dalam 3 (tiga)

tahap , yaitu:

a. tahap I paling lam bat bu lan April sebesar 40%

(empat pu luh per seratus);

b. tahap II paling lam bat bu lan Agustus sebesar

40% (empat pu luh per seratus);

c. tahap III paling lam bat bu lan Desember

d idasarkan pada selisih an ta ra pagu alokasi

dengan jum lah dana yang te lah d isa lu rkan

pada tahap I dan tahap II;

d. dalam hal te rdapat pe rubahan realisasi pada

tahun berjalan, m aka penyalu ran BHPD tahap

III d ilakukan berdasarkan perubahan alokasi

sesuai dengan prognosa realisasi Pajak

Daerah;

e. Prognosa realisasi Pajak Daerah d itetapkan

paling lam bat m inggu pertam a bu lan

Desember;

f. dalam hal te rdapat Kurang Bayar d a n /a tau

Lebih Bayar BHPD, m aka kekurangan

d a n /a ta u kelebihan pembayaran tersebu t

dapat d iperh itungkan dalam penyalu ran BHPD

tahun anggaran berikutnya; dan

g. Kurang Bayar d a n /a ta u Lebih Bayar BHPD

diperoleh setelah Laporan Keuangan audited.

(2) Penyaluran BHRD d ilaksanakan dalam 3 (tiga)

tahap , yaitu:

a. tahap I paling lam bat bu lan April sebesar 40%

(empat pu luh per seratus);

b. tahap II paling lam bat bu lan Agustus sebesar

40% (empat pu luh per seratus);

Page 16: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 16-

c. tahap III paling lam bat bu lan Desember

d idasarkan pada selisih an ta ra pagu alokasi

dengan jum lah dana yang te lah d isa lu rkan

pada tahap I dan tahap II;

d. dalam hal te rdapat pe rubahan realisasi pada

tahun berjalan, m aka penyalu ran BHRD tahap

III d ilakukan berdasarkan perubahan alokasi

sesuai dengan prognosa realisasi Retribusi

Daerah;

e. Prognosa realisasi Retribusi Daerah d ite tapkan

paling lam bat m inggu pertam a bu lan

Desember;

f. dalam hal te rdapat Kurang Bayar d a n /a ta u

Lebih Bayar BHRD, m aka kekurangan

d a n /a ta u kelebihan pembayaran tersebu t

dapat d iperh itungkan dalam penyaluran

BHRD tahun anggaran berikutnya;

g. Kurang Bayar d a n /a ta u Lebih Bayar BHRD

diperoleh setelah Laporan Keuangan audited.

(3) Penyaluran ADD d ilaksanakan setiap bu lan dengan

ke ten tuan sebagai berikut:

a. bu lan Jan u a r i sampai dengan Nopember

sebesar 6,4% (enam koma em pat per seratus)

setiap bu lannya dari pagu yang d itetapkan;

b. bu lan Desember d idasarkan pada selisih

an ta ra pagu alokasi dengan jum lah dana yang

te lah d isa lu rkan pada bu lan sebelumnya;

c. dalam hal te rdapat pe rubahan alokasi pada

tahun berjalan, m aka penyalu ran ADD bu lan

Desember d ilakukan berdasarkan perubahan

alokasi;

d. Perubahan alokasi penyalu ran u n tu k ADD

d ite tapkan paling lam bat akh ir bu lan

Desember;

Page 17: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 17-

e. dalam hal te rdapat Kurang Bayar d a n /a tau

Lebih Bayar ADD, m aka kekurangan d an /a tau

kelebihan pembayaran te rsebu t dapat

d iperh itungkan dalam penyalu ran ADD tahun

anggaran berikutnya; dan

f. Kurang Bayar d a n /a ta u Lebih Bayar ADD

diperoleh setelah Laporan Keuangan audited.

(4) Penyaluran DD d ilaksanakan dalam3 (tiga) tahap,

yaitu:

a. tahap I paling cepat bu lan Jan u a r i dan Paling

lam bat m inggu ketiga bu lan Ju n i sebesar 20%

(dua pu luh per seratus);

b. tahap II paling cepat bu lan Maret dan paling

lam bat m inggu ke em pat bu lan Ju n i sebesar

40% (empat pu luh per seratus);

c. tahap III paling lam bat bu lan Ju li sebeser 40%

(empat pu luh per seratus);

d. dalam hal te rdapat pe rubahan alokasi pada

tahun berjalan, m aka penyalu ran DD dapat

d ilakukan m endahu lu i pe rubahan APBD

dengan cara m elakukan Perubahan

Pen jabaran APBD dan d iberitahukan kepada

DPRD d an /a ta u d ican tum kan dalam Laporan

Realisasi Anggaran apab ila Perubahan

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

telah d itetapkan; dan

e. penyalu ran DD dari RKUD ke RKD setiap

tahap sebagaim ana d im aksud h u ru f a dan

h u ru f b d ilakukan paling lam bat 7 (tujuh) hari

kerja setelah diterima DD dari RKUN ke RKUD.

Pasal 7

(1) Penyaluran Dana Desa d ilaksanakan setelah

bupati menerim a dokumen persyaratan

penyaluran, dengan ke ten tuan sebagai berikut:

Page 18: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 18-

a. tahap I berupa pe ra tu ran Desa mengenai

APBDes dari Kepala Desa;

b. tahap II berupa laporan realisasi penyerapan

dan capaian output Dana Desa tahun

anggaran sebelumnya dari Kepala Desa; dan

c. tahap III berupa laporan realisasi penyerapan

dan capaian output D ana Desa sampai

dengan tahap II dari Kepala Desa.

(2) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output

Dana Desa sampai dengan tahap II sebagaimana

d im aksud pada ayat (1) h u ru f c, m enun jukkan

ra ta -ra ta realisasi penyerapan paling sedikit

sebesar 75% (tu juh pu luh lima persen) dan rata-

ra ta capaian output m enun jukkan paling sedikit

sebesar 50% (lima pu luh persen).

(3) Capaian output sebagaim ana d im aksud pada

ayat (1) h u ru f b dan h u ru f c d ih itung

berdasarkan ra ta -ra ta persen tase capaian output

dari se lu ruh kegiatan.

Bagian Ketiga

Pena tausahaan dan Pertanggungjawaban

Laporan T ransfer ke Desa

Pasal 8

(1) Kepala Desa wajib m enyampaikan :

a. Peratu ran Desa ten tang APBDesa;

b. Peratu ran Desa ten tang Laporan

Pertanggungjawaban Realisasi Pelaksanaan

APBDesa;

c. Laporan realisasi pe laksanaan APBDesa

sem ester I dan sem ester II;

d. Laporan realisasi penyerapan D D dan capaian

output;

e. LKT setiap bu lan;

f. S u ra t Pernyataan Tanggung Jaw ab Mutlak

(SPTJM) Laporan Realisasi Pelaksanaan

Page 19: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 19-

APBDesa Semester I/II dan Laporan Realisasi

Penyerapan DD dan capaian output serta

Peratu ran Desa ten tang Laporan Pertanggung

jaw aban Realisasi Pe laksanaan APBDesa; dan

g. Rekapitu lasi pemotongan dan penyetoran

pajak.

Laporan Realisasi Penyerapan DD dan capaian output

sebagaim ana d im aksud ayat (1) hu ru f d

d ilakukan :

a. m enyesuaikan dengan tabel referensi da ta

bidang, kegiatan, sifat kegiatan, u ra ian output,

volumen output, cara pengadaan, dan

capaian output,

b. dalam hal tabel referensi da ta sebagaimana

d im aksud hu ru f a belum memenuhi

kebu tuhan input da ta , kepala desa dapat

m em uk tah irkan tabel referensi da ta dengan

mengacu pada pe ra tu ran yang d iterb itkan

oleh kem enterian / lembaga;

c. tabel referensi sebagaim ana d im aksud hu ru f

a tercan tum pada Lampiran III pe ra tu ran ini.

(3) Penyampaian Peratu ran Desa ten tang APBDesa

pada hu ru f a d isam paikan kepada Bupati

melalui PPKD, Camat d a n /a ta u SKPD terkait.

(4) APBDesa yang d isam paikan ke PPKD dilengkapi

dengan Su ra t K eputusan Evaluasi APBDesa dari

Camat.

(5) Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa

Semester I/II, Laporan Realisasi Penyerapan DD

dan capaian output se rta Peratu ran Desa tentang

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi

Pelaksanaan APBDesa d isam paikan kepada

Kepala Daerah melalui PPKD, Camat d a n /a ta u

SKPD terkait.

(6) Laporan Realisasi Pe laksanaan APBDesa

Semester I paling lam bat tanggal 7 Ju li tahun

Page 20: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 20-

berja lan dan Semester II paling lam bat tanggal 7

Janua r i tahun anggaran berikutnya,

d isampaikan kepada Bupati melalui PPKD,

Camat d a n /a ta u SKPD terkait.

(7) Laporan Realisasi Penyerapan D D dan capaian

output sampai dengan tahap II paling lambat

tanggal 7 Ju n i tahun berja lan d isampaikan

kepada Bupati melalui PPKD, Camat d a n /a ta u

SKPD terkait.

(8) Laporan realisasi penyerapan dan capaian output

Dana Desa tahun anggaran sebelumnya paling

lam bat tanggal 7 Februari tah un anggaran

beriku tnya d isam paikan kepada Bupati melalui

PPKD, Camat d a n /a ta u SKPD terkait.

(8) Penyampaian LKT d ilaksanakan setiap bu lan

paling lama 10 (sepuluh) hari kerja setelah

transfer ke Desa d iterima di RKD.

(9) Format Laporan Realisasi Pelaksanaan APBDesa

Semester I/II, Laporan Realisasi Penyerapan DD

dan capaian output se rta Peratu ran Desa tentang

Laporan Pertanggungjawaban Realisasi

Pelaksanaan APBDesa te rcan tum pada Lampiran

IV, V, VI Peratu ran Bupati ini.

(10) Format Su ra t Pernyataan Tanggung Jaw ab

Mutlak (SPTJM) hu ru f f te rcan tum pada

Lampiran VII Peratu ran Bupati ini.

(11) Dokumen laporan yang d isam paikan ke PPKD

sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) berupa

hardcopy dan softcopy.

Pasal 9

(1) Pemerintah Desa melalui B endahara Desa

sebagai wajib pungu t d a n /a ta u wajib potong

Pajak Pertam bahan Nilai (PPN) Pajak

Penghasilan (PPh), Pajak Daerah dan Pajak

lainnya m elakukan pemotongan dan penyetoran

Page 21: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 21-

Pajak ke Rekening Kas Umum Negara dan

Rekening Kas Umum Daerah sesuai dengan

ke ten tuan Peratu ran Perundang-undangan.

(2) B endahara Desa m elakukan penyetoran pajak

dengan dilengkapi Nomor T ransaksi Penerimaan

Negara (NTPN) a tas pungu tan pajak yang disetor

ke RKUN dan Nomor Nota Kredit (NNK) a tas

pungu tan Pajak Daerah yang d isetor ke RKUD.

(3) Pemerin tahan Desa wajib m enyampaikan

rekap itu lasi pemotongan dan penyetoran pajak

setiap semester ke PPKD.

(4) Format rekap itu lasi pemotongan dan penyetoran

pajak sebagaim ana d im aksud pada Pasal 8 ayat

(1) h u ru f h tercan tum pada Lampiran VIII

Peratu ran Bupati ini.

Pasal 10

(1) PPKD m elakukan rekonsiliasi penyalu ran transfer

ke Desa setiap triwulan dan d ituangkan dalam

berita acara rekonsiliasi.

(2) PPKD m elakukan rekonsiliasi pemotongan dan

penyetoran Pajak Daerah setiap triw ulan dan

d ituangkan dalam berita acara rekonsiliasi.

Pasal 11

Kepala Desa bertanggungjawab te rhadap pengelolaan

keuangan desa secara adm in istratif dan materil.

Pasal 12

Pertanggungjawaban Pemerin tah Daerah a tas

penyalu ran transfer ke Desa meliputi :

a. Laporan realisasi tahun sebelumnya dan laporan

realisasi tahun berjalan;

b. Rekapitu lasi penyaluran;

c. Bukti SP2D, buk ti transfer uang;

d. LKT.

Page 22: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 22-

Bagian Keempat

Penundaan Transfer ke Desa

Pasal 13

(1) Dalam hal Kepala Desa tidak m elaksanakan

kewajiban sebagaim ana d im aksud pada Pasal 8

ayat (1) d a n /a ta u te rdapat u su lan dari apara t

pengawasan fungsional dengan persetu juan

Bupati, BUD dapat m elakukan penundaan

penyalu ran ke Desa.

(2) Dalam hal Kepala Desa tidak m elaksanakan

kewajiban sebagaim ana d im aksud pada Pasal 9

ayat (1), ayat (2) dan ayat (3), PPKD selaku BUD

dapat m elakukan penundaan penyalu ran BHPD,

BHRD dan ADD.

(3) Penyaluran transfer ke Desa dapat d ilakukan

setelah Desa m enyampaikan kewajiban

sebagaim ana d im aksud pada Pasal 8 ayat (1) dan

Pasal 9 ayat (1), ayat (2) dan ayat (3).

BAB VI

PENYALURAN AKHIR TAHUN

Pasal 14

(1) BUD dapat m enyusun langkah-langkah akh ir

tah un dalam rangka transfer ke Desa pada akh ir

tahun .

(2) Langkah-langkah akh ir tah un sebagaimana

d im aksud pada ayat (1) an ta ra lain

menginformasikan mengenai ta ta cara

penyampaian dan penerim aan laporan realisasi

penggunaan APBDesa dan ba tas w ak tu penyaluran

transfer ke Desa.

(3) Langkah-langkah akh ir tah un sebagaimana

d im aksud pada ayat (1) d ite tapkan oleh Bupati

paling lam bat akh ir bu lan Nopember.

Page 23: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 23-

Pasal 15

(1) Dalam rangka pengendalian pe laksanaan APBD,

penyalu ran tahap III BHPD, BHRD, ADD bu lan

Desember dapat tidak d isa lu rkan se lu ruhnya dari

pagu alokasi setelah d ikurangi realisasi penyaluran

tahap dan bu lan sebelumnya.

(2) BHPD, BHRD dan ADD yang belum d isa lu rkan

sebagaim ana d im aksud ayat (1), d iperh itungkan

dan d isa lu rkan pada tahun anggaran berikutnya.

BAB VII

PEMBINAAN, PEMANTAUAN DAN

EVALUASI SiLPA TRANSFER KE DESA

Bagian Kesatu

Pembinaan Desa

Pasal 16

(1) Camat d a n /a ta u Perangkat Daerah yang d itun juk

m elakukan pembinaan, pem an tauan serta evaluasi

terhadap pengelolaan keuangan desa dan hasil

te rsebu t d isampaikan kepada Bupati.

(2) Pembinaan Camat d a n /a ta u Perangkat Daerah

sebagaim ana d im aksud Pasal 16, meliputi

pemberian pedoman, bimbingan, supervisi,

konsu ltasi, pendid ikan dan pelatihan.

(3) Dalam m elakukan Pem an tauan dan evaluasi Camat

d a n /a ta u Perangkat Daerah sebagaimana

d im aksud ayat (1), Camat d a n /a ta u Perangkat

Daerah dapat melakukan:

a. meneliti kelengkapan dokumen adm in istrasi di

Desa; dan

b. meneliti realisasi fisik pe laksanaan APBDesa.

(4) Pendamping Desa dapat m elakukan pem antauan

dan evaluasi serta penelitian terhadap kelengkapan

adm in istrasi pertanggungjawaban keuangan Desa

Page 24: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 24-

dan pengecekan realisasi fisik pe laksanaan

APBDesa secara berkala.

Bagian Kedua

Pem antauan dan Evaluasi

S isa Lebih Perh itungan Anggaran

Pasal 17

(1) Dalam hal pem an tauan dan evaluasi terdapat

SiLPA BHPD, BHRD, ADD dan DD d item ukan

SiLPA lebih dari 30% (tiga pu luh per seratus)

Bupati:

a. m em inta pen je lasan Kepala Desa mengenai

SiLPA transfer ke Desa tersebu t; d a n /a ta u

b. m em inta apa ra t pengawas fungsional Daerah

u n tu k m elakukan pemeriksaan;

c. m emberikan sanksi adm in istra tif kepada Desa

yang bersangku tan sebesar SiLPA.

(2) Bupati dapat m elakukan penundaan penyaluran

transfer ke Desa apab ila te rdapat SiLPA

sebagaim ana d im aksud pada ayat (1) d a n /a tau

te rdapat rekomendasi dari apara t pengawasan

fungsional.

(3) Sanksi adm in istratif sebagaim ana d im aksud pada

ayat (1) h u ru f c berupa pengurangan d an /a ta u

penundaan transfer ke Desa sebesar SiLPA dan

akan d isa lu rkan kembali setelah SiLPA tahun

anggaran sebelumnya ku rang dari a tau sama

dengan 30% dan te rdapat u su lan dari apara t

pengawas fungsional.

(4) SiLPA D D lebih dari 30% (tiga pu luh per seratus),

d ih itung dari DD yang d iterim a pada tahun

anggaran berkenaan d itam bah dengan Sisa DD

tahun sebelumnya.

(5) Kepala Desa wajib menganggarkan kembali s isa DD

sebagaim ana d im aksud ayat (4) dalam rancangan

Page 25: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 25-

APBDesa tahun anggaran beriku tnya sebagai dasar

penggunaan DD tersebut.

(6) Dalam hal rancangan APBDesa tahun anggaran

beriku tnya sebagaim ana d im aksud pada ayat (4)

te lah d ite tapkan, S isa DD tersebu t dapat

d igunakan m endahu lu i pe ra tu ran desa tentang

Perubahan APBDesa dengan cara m enetapkan

pe ra tu ran Kepala Desa ten tang Perubahan

Pen jabaran APBDesa dan m em beritahukan kepada

Badan Perm usyawaratan Desa u n tu k se lan ju tnya

d itam pung dalam Peratu ran Desa ten tang

Perubahan APBDesa a tau d ican tum kan dalam

Laporan Realisasi Anggaran bagi Pemerin tah Desa

yang tidak m elakukan Perubahan APBDesa.

(7) Penggunaan SiLPA DD sesuai dengan Peratu ran

Perundang-undangan.

(8) Penganggaran SiLPA selain dari DD d ianggarkan

dalam APBDesa d a n /a ta u Perubahan APBDesa

sesua i dengan Peratu ran Perundang-undangan.

Pasal 18

(1) Penundaan penyalu ran DD tahap II tahun

anggaran berja lan sebagaim ana d im aksud Pasal 17

ayat (4) sebesar sisa DD di RKD tahun anggaran

sebelumnya.

(2) Dalam hal sisa DD di RKD tahun anggaran

sebelumnya lebih besar dari jum lah DD yang akan

d isa lu rkan pada tahap II, penyalu ran DD tahap II

tidak d ilakukan.

(3) Dalam hal sampai dengan m inggu kedua bu lan

Ju n i tah un anggaran berja lan sisa DD di RKD

tahun anggaran sebelumnya m asih lebih besar

dari 30% (tiga pu luh per seratus), penyalu ran DD

yang d itunda d im aksud pada ayat (1) tidak dapat

d isa lu rkan dan menjadi sisa DD di RKUD.

Page 26: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 26-

(4) DD yang tidak d isa lu rkan sebagaim ana d imaksud

pada ayat (3) tidak dapat d isa lu rkan kembali pada

tahun anggaran berikutnya.

(5) Rekomendasi sebagaim ana d im aksud pada Pasal

17 ayat (2) d isampaikan oleh apara t fungsional

dalam hal terdapat potensi a tau telah terjadi

peny impangan penggunaan DD.

(6) Dalam hal penundaan penyalu ran DD

sebagaim ana d im aksud dalam Pasal 8 ayat (1)

h u ru f a dan hu ru f d berlangsung sampai dengan

berakh irnya tahun anggaran, D D yang tidak

d isa lu rkan lagi ke RKD dan menjadi sisa DD di

RKUD, Bupati m em beritahukan kepada Kepala

Desa yang bersangku tan mengenai DD yang

d itunda penyalurannya, paling lam bat akh ir bu lan

Nopember tahun anggaran berja lan dan

d ianggarkan kembali sebagaim ana d im aksud pada

ayat (5).

(7) Dalam hal sisa DD di RKUD sebagaimana

d im aksud pada ayat (6) belum d isa lu rkan dari

RKUD ke RKD sampai dengan akh ir bu lan

Februari tahun anggaran berja lan, sisa D D

te rsebu t d iperh itungkan sebagai pengurang dalam

penyalu ran DD tahap II dari RKUN ke RKUD tahun

anggaran berjalan.

BAB VIII

KETENTUAN PENUTUP

Pasal 19

Pada saa t Peratu ran Bupati ini berlaku:

a. Peratu ran Bupati Nomor 21 T ahun 2016 tentang

Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban Transfer ke

Desa.

Page 27: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

- 27-

b. Peratu ran Bupati Nomor 26 T ahun 2017 ten tang

Perubahan Atas Peratu ran Bupati Nomor 21 Tahun

2016 ten tang Pelaksanaan dan Pertanggungjawaban

T ransfer Ke Desa.

D icabut dan d inyatakan tidak berlaku.

Pasal 20

Peratu ran Bupati ini mulai berlaku pada tanggal

d iundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, m emerin tahkan

pengundangan Peratu ran Bupati ini dengan

penem patannya dalam Berita Daerah Kabupaten

Natuna.

D itetapkan di Ranai

D iundangkan di Ranai

pada tanggal 2 7-016

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN NATUNA,*

NATUNA TAHUN 2018 NOMOR 2

Page 28: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI NATUNANOMOR : 2. -m ttu v J 2-013TANGGAL : 2- ^AkJUAfM 2 -« S

LEMBAR KONFIRMASI TRANSFER KE DESA

Nomor

Sudah diterima dari :Kepala Bidang Perbendaharaan BPKP AD selaku Kuasa Bendahara Umum Daerah

Terbilang Terbilang

Untuk Keperluan : Penyaluran Transfer ke Desa Tahun ........

1 Bulanrri i Desa :

Dengan Rincian :

JENIS ANGGARAN

TRANSFER KE DESA

JUMLAH

KOTORPOTONGAN

JUMLAH

BERSIH

DITERIMA

TANGGALKETERANGAN

Jumlah Total

Dana tersebut te lah d iterim a pada Rekening Kas D esa:

Nama Rekening 1

Nomor Rekenin

Nama Bank

DESA........

KEPALA DESA

Materai 6000

Page 29: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI NATUNANOMOR : 2- T^VHAKJ 2-0t9TANGGAL : 2- £4

FORMAT SURAT PERMOHONAN

PEMBUKAAN REKENING

(KOP SURAT)

PEMERINTAHAN DESA ..............................

tempat, tgl-bln-thn

Nomor : ............ Kepada:

Lampiran : ........... Yth. Pimpinan B ank......

Perihal : Permohonan Pembukaan di

Rekening Kas Desa (RKD)

Sesuai dengan Peraturan Bupati Natuna

Nomor ....Tahun 20xx tentang Pelaksanaan dan

Pertanggungjawaban Transfer ke Desa pada Pasal 5 ayat (2)

dan ayat (3) point b, dengan ini kami ajukan permohonan

pembukaan Rekening untuk menampung penerimaan dan

pengeluaran di Desa dengan nama rekening RKD...........

Demikian disampaikan atas perhatiannya kami

ucapkan terima kasih.

KEPALA DESA

(Nama Lengkap)

Tembusan disampaikan kepada :

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku PPKD selaku BUD di Ranai;

2. Inspektur Inspektorat Kabupaten Natuna di Ranai;

3. Camat dan /a tau Perangkat Daerah yang ditunjuk di Ranai;

4. Arsif.

Page 30: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI NATUNANOMOR : 2- 1A H U U "2X)(8TANGGAL : -2- t* OOiS

FORMAT TABEL REFERENSI DATA BIDANG, KEGIATAN, URAIAN OUTPUT, VOLUME OUTPUT,SATUAN OUTPUT DAN CAPAIAN OUTPUT BIDANG PEMBANGUNAN DAN BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Bidang Rincian Bidang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanUraian O utput

SatuanO utput

Pembangunan Pengadaan, pembangunan, Rumah sehat untuk fakir Pembangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Rumah sehat untuk fakir miskin unit

pengembangan dan pemeliharaan miskin Pengembangan Kontrak

sarana dan prasarana lingkungan Selokan P embangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Selokan meter

pemungkiman Pengembangan Kontrak

Tempat pembangunan sampah Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Tempat pembangunan sampah unit

Pengembangan Kontrak

Gerobak sampah Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Gerobak sampah unit

Pengembangan Kontrak

Kendaraan Pengangkut Sampah Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Kendaraan Pengangkut Sampah unit

Pengembangan Kontrak

Mesin pengolah Sampah Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Mesin pengolah Sampah unit

Pengembangan Kontrak

Lain-lain Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain unit

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Tambatan Perahu Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Tambatan Perahu unit

pengembangan dan pemeliharaan Pengembangan Kontrak

sarana dan prasarana lingkungan Jalan Desa Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Jalan Desa meter

Pengembangan Kontrak

Jalan Pemungkiman Pembangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Jalan Pemungkiman meter

Pengembangan Kontrak

Jembatan Desa Pembangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Jembatan Desa meter

Pengembangan Kontrak

Gorong-goraong Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Gorong-goraong meter

Pengembangan Kontrak

Terminal Desa Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Terminal Desa unit

Pengembangan Kontrak

Lain-lain Pembangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain (Sebutkan) satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak

Page 31: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian Bidang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanUraian O utput

SatuanO utpu t

Pengadaan, pembangunan, Pembangkit listrik tenaga P e mbangunan/P e me liharaa n/ Swakelola/ Pembangkit listrik tenaga watt

pengembangan dan pemeliharaan mikrohidrat Pengembangan Kontrak mikrohidrat

sa rana dan prasarana energi Pembangkit listrik tenaga diesel Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Pembangkit listrik tenaga diesel watt

Pengembangan Kontrak

Pembangkit listrik tenaga matahari Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Pembangkit listrik tenaga matahari watt

Pengembangan Kontrak

Instalasi biogas Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Instalasi biogas unit

Pengembangan Kontrak

Jaringan distribusi tenaga listrik Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Jaringan distribusi tenaga listrik watt

Pengembangan Kontrak

Lain-lain P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Lain-lain (Sebutkan) satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak

Pengadaan, pembangunan. Jaringan Internet untuk warga Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Jaringan Internet untuk warga unit

pengembangan dan Desa Pengembangan Kontrak Desa

pemeliharaan sarana Website Desa Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Website Desa unit

dan prasarana Informasi Pengembangan Kontrak

dan komunikasi Peralatan penegeras suara Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Peralatan penegeras suara unit

(loudspeaker) Pengembangan Kontrak (loudspeaker)

Telepon umum P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Telepon umum unit

Pengembangan Kontrak

Radio Single Side Band (SSB) P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Radio Single Side Band (SSB) unit

Pengembangan Kontrak

Lain-lain Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Lain-lain (Sebutkan) satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak

Pengadaan, pembangunan. A ir bersih berskala Desa Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ A ir bersih berskala Desa unit

pengembangan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sarana Pasilitasi lingkungan Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Pasilitasi lingkungan unit

dan prasarana kesehatan Pengembangan Kontrak

Jambanisasi P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Jambanisasi unit

Pengembangan Kontrak

Mandi, cuci, kakus (MCK) Pembangunan/Pemeliharaan/ Swakelola/ Mandi, cuci, kakus (MCK) unit

Pengembangan Kontrak

Page 32: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

B idang R in c ia n B id an g K eg ia tan S ifa t K e g ia tanC ara

P e n g a d a a nU ra ian Output

Satuan

Output

M ob il/K ap a l m otor untuk P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / M ob il/K ap a l m otor untuk unit

am b u lance D e s a P en g em b a n g a n K on trak am b u lance D e s a

A la t bantu p en yand an g d isabilitas P em b an gun an /P e m e liharaan/ S w a k e lo la / A la t bantu p en yand an g disabilitas unit

P e n gem b an gan K on trak

Polik lin ik/balai pen goba tan P e m b an gu n an /P em e liharaan/ S w a k e lo la / Polik lin ik/balai p engobatan unit

P e n gem b an gan K on trak

P o sy a n d u P e m b an gu n an /P em e liharaan/ S w a k e lo la / P o sy a n d u unit

P e n gem b an gan K on trak

P en am b ah an ruang ra w a t inap P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / P e n am b ah an ruang ra w a t inap unit

P e n g e m bangan K on trak

P o sk e sd e s p osyan d u ap un g / P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / P o sk e sd e s p osyan d u apung/ unit

perhu) P e n g e m bangan K on trak perhu)

P en g a d a a n tam bahan perak a tan P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / P e n g a d a a n tam bahan perakatan unit

k eseh a ta n emergency p o sk e sd e s P e n gem b an gan K on trak k eseh a ta n emergency p o sk esd es

L ain-la in P em b an gun an /P e m e liharaan/ S w a k e lo la / Lain-la in sa tuan

(S eb u tk an ) P e n gem b an gan K on trak (S eb u tk an )

P en g a d a a n , pem bangunan , T am an b a ca a n m asyarak a t P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / T a m a n b a ca a n m asyarak a t unit

p en gem b an gan dan P e n gem b an gan K on trak

pem eliha raan sa ran a B an gun an P A U D P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / B an gun an P A U D unit

dan p rasarana k eb ud ayaan P en gem b an gan K on trak

B uku d an p era la tan belajar P A U D P em b a n g u n a n /P em e liharaan/ S w a k e lo la / B uku d an p era la tan belajar P A U D unit

lainnya P e n gem b an gan K on trak lainnya

W ak tu perm ainan an ak d i P A U D P e m b an gu n an /P em e liharaan/ S w a k e lo la / W ak tu perm ainan an ak d i P A U D unit

P en gem b an gan K on trak

T am an belajar k ea g a m a a n P e m b an gu n an /P em e liharaan/ S w a k e lo la / T am an belajar keagam aan unit

P en gem b an gan K on trak

B an gun an perpustakaan D e s a P em b an gun an /P em e liharaan/ S w a k e lo la / B an gu n an perpustakaan D e s a unit

P en gem b an gan K on trak

B uku /bahan b acaan P e m b an gu n an /P em e liharaan/ S w a k e lo la / B uku /bahan b acaan unit

P en gem b an gan K on trak

B a la i pela tihan /keg ia tan belajar P em ban gu nan /P em e liharaan/ S w a k e lo la / B a la i pela tihan /keg ia tan belajar unit

m asyarak a t P en gem b an gan K on trak m asyarak a t

Page 33: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang R incian B idang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanU raian O utpu t

SatuanO utput

Sanggar seni P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Sanggar seni unit

Pengembangan Kontrak

Film dokumenter P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Film dokumenter unit

Pengembangan Kontrak

Peralatan Kesenian P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Peralatan Kesenian unit

Pengembangan Kontrak

Amphitaeter di ruang publik pantai P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Amphitaeter di ruang publik pantai unit

Pengembangan Kontrak

Fasilitas penunjang acara tradisi P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Fasilitas penunjang acara tradisi unit

"sedekah laut" Pengembangan Kontrak "sedekah laut"

Lain-lain P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Bendungan berskala kecil P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Bendungan berskala kecil unit

pengembangan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sarana Pembangunan atau perbaikan P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ P e mbangunan atau perbaikan unit

dan prasarana produksi embung dan/atau sistem pengairan Pengembangan Kontrak embung dan/atau sistem pengairan

usaha pertanian untuk Irigasi D esa P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Irigasi D esa meter

ketahanan pangan P e nge mba ngan Kontrak

Usaha pertanian bersekala Percetakan lahan pertanian P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ lahan pertanian m2

produktif yang difokuskan P e nge mbangan Kontrak

pada kebijakan sa tu D esa Kolam ikan Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Kolam ikan m2

satu produk unggulan P e nge mbangan Kontrak

Kapal penangkap ikan P e mba ngunan/P e me lihar a an/ Swakelola/ Kapal penangkap ikan unit

Pengembangan Kontrak

Tanbak garam P e mba ngunan/P e me lihar aan/ Swakelola/ Tanbak garam m2

P e nge mbangan Kontrak

Kandang ternak Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Kandang ternak unit

P e nge mbangan Kontrak

Mesin makan ternak Pembangunan/Peme lihar a a n/ Swakelola/ Mesin makan ternak unit

Pengembangan Kontrak

Gudang penyimpan sarana produksi Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Gudang penyimpan sarana produksi unit

pertanian (saprotan) P e nge mbangan Kontrak pertanian (saprotan)

Page 34: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian Bidang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanU raian O utpu t

SatuanO utpu t

Pusat budidaya, pembenihan dan P e mbangunan/P e me lihar aan/ Swakelola/ Pusat budidaya, pembenihan dan unit

keramba ikan kerapu, konservasi Pengembangan Kontrak keramba ikan kerapu, konservasi

tukik penyu dan karang /seareef tukik penyu dan karang/searee f

Rehabilitas pasar ikan P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ pasar ikan unit

Pengembangan Kontrak

Lain-lain Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Pengeringan hasil pertanian Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pengeringan hasil pertanian unit

pemanfaatan dan seperti lantai jemur gabah, jagung, Pengembangan Kontrak seperti lantai jemur gabah, jagung.

pemeliharaan sarana kopi, coklat, kopra, dan tempat kopi, coklat, kopra, dan tempat

dan prasarana pengolahan penjemuran ikan penjemuran ikan

hasil pertanian untuk Lumbung Desa Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Lumbung Desa unit

ketahanan pangan dan Pengembangan Kontrak

usaha pertanian yang Gudang pendingin (cold storage) Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Gudang pendingin (cold storage) unit

difokuskan pada kebijakan Pengembangan Kontrak

satu D esa satu produk Lain-lain P e mbangunan/P e me lihar a an/ Swakelola/ Lain-lain satuan

unggulan (Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Mesin jahit Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Mesin jahit unit

pemanfaatan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sarana Peralatan bengkel Kendaraan Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Peralatan bengkel unit

dan prasarana jasa dan bermotor Pengembangan Kontrak Kendaraan bermotor

industri kecil yang Mesin bubut untuk mebeler Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Mesin bubut untuk mebeler unit

difokuskan pada kebijakan Pengembangan Kontrak

satu D esa satu produk Lain-lain Pembangunan/Pe me liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

unggulan (Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Pasa r Desa Pembangunan/Pe me liharaan/ Swakelola/ Pasar Desa unit

pemanfaatan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sarana dan Pasa r Sayur Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pasar Sayur unit

prasarana pemasaran yang Pengembangan Kontrak

difokuskan pada kebijakan Pasa r Hewan Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pasar Hewan unit

satu D esa satu produk Pengembangan Kontrak

unggulan Tempat pelelang ikan Pembangunan/Peme liharaan/ S wake lola/ Tempat pelelang ikan unit

Page 35: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian B idang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanU raian O u tp u t

SatuanO u tp u t

Toko Online Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Toko online unit

Pengembangan Kontrak

Gudang barang Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Gudang barang unit

Pengembangan Kontrak

Lain-lain Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Pondok w isata Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pondok w isata unit

pemanfaatan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sa rana dan Panggung hiburan P e mbangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Panggung hiburan unit

p rasarana D esa W isata P e nge mbangan Kontrak

K ios cederam ata P e mbangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ K ios cederam ata unit

Pengembangan Kontrak

K ios w arung makan Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ K ios w arung makan unit

Pengembangan Kontrak

W ahan permainan anak Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ W ahan permainan anak unit

Pengembangan Kontrak

W ahan permainan outbound Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ W ahan permainan outbound unit

P e nge mbangan Kontrak

Tempat rekreasi Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Tempat rekreasi unit

Pengembangan Kontrak

Tempat penjualan tiket Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Tempat penjualan tiket unit

Pengembangan Kontrak

Rumah penginapan P e mbangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Rumah penginapan unit

P e nge mbangan Kontrak

Angkutan w isata Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Angkutan w isata unit

P e nge mbangan Kontrak

Pemeliharaan jonggringpath track Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pemeliharaan jonggringpath track meter

w isatawan Pengembangan Kontrak w isatawan

Tembok laut kaw asan w isata laut Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Tembok laut kaw asan w isata laut meter

P enge mbangan Kontrak

Lain-lain Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Page 36: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang R incian Bidang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanU raian O utpu t

SatuanO utpu t

Pengadaan, pembangunan, Penggilingan padi P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Penggilingan padi unit

pemanfaatan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sa rana dan Peraut kelapa P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Perau t kelapa unit

prasarana Teknologi Tepat Pengembangan Kontrak

Guna (TTG) untuk kemajuan Penepung biji-bijian P embangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Penepung biji-bijian unit

ekonomi yang difokuskan Pengembangan Kontrak

pada kebijakan sa tu D esa Pencacah pakan ternak P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Pencacah pakan ternak unit

satu produk unggulan Pengembangan Kontrak

Sangrai kopi P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Sangrai kopi unit

Pengembangan Kontrak

P e motong/pe ngir is buah dan P embangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Pemotong/pengiris buah dan unit

sayuran Pengembangan Kontrak sayuran

Pompa Air P embangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Pompa Air unit

Pengembangan Kontrak

Traktor mini P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ T raktor mini unit

Pengembangan Kontrak

Lain-lain P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Pembuatan terasering P e mbanguna n/P e me liharaan/ Swakelola/ Pembuatan terasering m 2

pengembangan dan Pengembangan Kontrak

pemeliharaan sa rana untuk Kolam untuk mata air P embangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Kolam untuk mata air m 2

pelestarian lingkungan Pengembangan Kontrak

hidup P lesengan sungai P embangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ P lesengan sungai m 2

Pengembangan Kontrak

Pecegahan abrasi pantai P e mbangunan/P e me liliar aan/ Swakelola/ Pecegahan abrasi pantai m 2

Pengembangan Kontrak

Pengembangan Cemara laut dan P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ P e nge mbangan Cemara laut dan pohon

pembibitan/ penanaman bakau Pengembangan Kontrak pembibitan/ penanaman bakau

Saran prasarana pengelolaan sampah P e mbangunan/P e me liharaan/ Swakelola/ Saran prasarana pengelolaan sampah unit

terpadu bagi rumah tangga dan Pengembangan Kontrak terpadu bagi rumah tangga dan

kaw asan w isata kaw asan w isata

____________1__________________________ Lain-lain P embangunan/P eme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

Page 37: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian Bidang Kegiatan Sifat KegiatanCara

PengadaanU raian O utput

SatuanO utput

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

Pengadaan, pembangunan, Pembangunan jalan evaluasi dalam Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pembangunan jalan evaluasi dalam meter

pengembangan dan bencana gunung berapi Pengembangan Kontrak bencana gunung berapi

pemeliharaan sarana untuk Pembangunan gedung pengungsian Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pembangunan gedung pengungsian unit

penanggulangan bencana Pengembangan Kontrak

alam dan/atau kejadian Pembersihan lingkungan perumahan Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Pembersihan lingkungan perumahan unit

luarbiasa lainnya yang terkena bencana alam Pengembangan Kontrak yang terkena bencana alam

Rehabilitasi dan rekonstruksi Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Rehabilitasi dan rekonstruksi unit

lingkungan perumahan yang terkena Pengembangan Kontrak lingkungan perumahan yang terkena

bencana alam bencana alam

Lain-lain Pembangunan/Peme liharaan/ Swakelola/ Lain-lain satuan

(Sebutkan) Pengembangan Kontrak (Sebutkan)

1 1Catatan: 1. Cara penulisan nomenklatur kegitan adalah sifat kegitan-kegiatan

Contoh: Pembangunan jalan desa, pemeliharaan pompa air, dst.

2. Nomenklatur kegitan menyesuaikan dengan nomenklatur menu kegiatan pada peraturan menteri desa atau nama lain yang umum. ..1.. ________J

Page 38: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian B idang Kegiatan Sifat K egiatan U raian O u tp u tSatuanO u tp u t

Pemberdayaan Dukungan kegiatan ekonomi Pendirian/pengembangan BUM D esa/ Penyertaan Modal BUM Desa unit

M asyarakat baik yang dikembangkan oleh B UM D esa B ersam a Pengembangan Modal Awal Rupiah

B ersam a BUM D esa / BUM D esa B ersam a Penyertaan Modal Jum lah penyertaan modal yang Rupiah

diberikan

Pengembangan usaha perdagangan yang Penyertaan Modal Jum lah penyertaan modal yang Rupiah

dikelola oleh BUM D esa / BUM D esa diberikan

B ersam a

Pengembangan kerjasam a perdagangan Penyertaan Modal J umlah penyertaan modal yang Rupiah

an tar BUM D esa diberikan

Pengembangan bisnis dan pemetaan Penyertaan Modal Jum lah penyertaan modal yang Rupiah

kelayankanBUM D esa dan BUM D esa diberikan

B ersam a

Pelatihan m anajemen usaha BUM D esa/ Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

BUM D esa Bersam a

Pelatihan manajemen perencanaan bisnis Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

dalam pengelolaan BUM D esa/ BUM

D esa B ersam a

Pelatihan kew irausahaan D esa untuk Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

pemuda

Bantuan pemodalan Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah modal yang diberikan Rupiah

Meningkatkan penyataan modal di BUM Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah penyertaan modal yang Rupiah

D esa / BUM D esa B ersam a diberikan

Workshop Business P lan Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peserta yang mengikuti org

workshop

Investasi usaha ekonomi melalui Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah penyertaan modal yang Rupiah

kerjasam a BUM D esa diberikan

Lain-lain Swakelola/ P ihak Ketiga Lain-lain satuan

(Sebutkan) (Sebutkan)

Peningkatan kapsitas pelaku Pelatihan pertanian organik Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

usaha ekonomi D esa melalui

Page 39: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang R incian Bidang Kegiatan Sifat Kegiatan U raian O utpu tSatuanO u tp u t

pelatihan dan pemagangan Pelatihan penggunaan saran prasaran Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

produksi pertanian dan usaha ekonomi

lainnya

Lain-lain Swakelola/ P ihak Ketiga Lain-lain satuan

(Sebutkan) (Sebutkan)

Bantuan peningkatan Pelatihan peningkatan kualitas musyawarah/ Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

kapasitas untuk program dan rembung w arga untuk menfungsikan kembali

ketahanan pangan D esa tradisi lumbung padi/ hasil pertanian

lainnya

Pelatihan pengolahan dan pemasaran hasil Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

pertanian dan usaha ekonomi lainnya

M usyawarah/ rembung warga untuk Swakelola/ P ihak Ketiga Terselenggaranya musyawarah/ frk

menfungsikan kembali tradisi lumbung padi/ rembung warga

hasil pertanian lainnya

Pelatihan teknologi tepat guna pengolahan Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

dan penyimpanan bahan pangan hasil

pertanian

Lain-lain Swakelola/ P ihak Ketiga Lain-lain satuan

(Sebutkan) (Sebutkan)

Pe ngorganisasian Pelatihan paralegal D esa Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

masyarakat, fasilitas,

bantuan hukum masyarakat Pelatiahan penyelesaian mediasi sengketa Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

dan pelatihan paralegal di hukum berkaitan pengolaan aset Daerah

Desa serta penyimpangan penggunaan keuangan

dan aset D esa

Lain-lain Swakelola/ P ihak Ketiga Lain-lain satuan

(Sebutkan) (Sebutkan)

Sosialisasi dan edukasi Sosialisasi ancaman penyakit di Desa Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

kesehatan

Edukasi gerakan hidup bersih dan sehat Swakelola/ P ihak Ketiga Jumlah peseta yang terlatih org

di D esa

Lain-lain Swakelola/ P ihak Ketiga Lain-lain satuan

Page 40: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian B idang Kegiatan Sifat Kegiatan U raian O utpu tSatuanO u tp u t

(Sebutkan) (Sebutkan)

Peningkatan investasi Pelatihan pengolahan bahan pangan Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

ekonom i D esa melalui

pengadaan, pengembangan Pembentukan pos pelayanan teknologi Swakelola/ P ihak Ketiga D ibentuknya pos pelayanan unit

a tau bantuan alat-alat perD esaan untuk penerapan teknologi teknologi

produksi, permodalan, tepat guna pengolahan hasil pertanian

pemasaran dan peningkatan tanaman pangan

kapasitas melalui pelatihan Pengadaan induk sapi dan insemilasi buatan Swakelola/ P ihak Ketiga Tersed ianya induk sapi dan unit

dan pemagangan yang dikelola oleh gabungan kelompok inseminasi buatan

tani

Pam eran hasil produksi pengolahan Swakelola/ P ihak Ketiga Terselenggaranya pameran frk

tanaman pangan

Pelatihan e-marketing dan pembuatan Swakelola/ Pihak Ketiga Jum lah peseta yang frk

website untuk pem asaran hasil produksi terlatih

pertanian

Pelatihan benih kerapu, tukik dan Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih frk

budidaya cem ara laut dan bakau

Pelatihan kerajinan tangan berbahan baku Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih frk

limbah laut (karang, kayu, bakau, dan

cem ara laut)

Pelatihan kuliner dan pengembangan Swakelola/ Pihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

makanan lokal sebagai komoditas strategi

ekonom i-w isata

Pelatihan membuat barang-barang Swakelola/ Pihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

kerajinan berbahan baku lokal (sabut kelapa,

tempurung kelapa, topeng/ukiran kayu.

anyaman bambu/daun, dll)

Pelatihan tentang hak-hak perburuhan Swakelola/ P ihak Ketiga Jum lah peseta yang terlatih org

kerjasama desa dengan perusahaan

Bazar produk kerajinan tangan/ produk Swakelola/ P ihak Ketiga Terselenggaranya bazar frk

industri rumah tangga

Page 41: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

Bidang Rincian Bidang Kegiatan Sifat Kegiatan Uraian OutputSatuan

Lain-lain Swakelola/ Pihak Ketiga Lain-lain

(Sebutkan) (Sebutkan)

Promo dan edukasi Sosialisasi dampak negatif pupuk kimia Swakelola/ Pihak Ketiga Jumlah peserta yang mengikuti

kesehatan masyarakat serta terhadap kesehatan manusia sosialisasi

gerakan hidup bersih dan Festival makanan olahan hasil laut Swakelola/ Pihak Ketiga Terselenggaranya festival frk

sehat Lomba melukis/menulis kehidupan alam Swakelola/ Pihak Ketiga Jumlah peserta yang mengikuti

dan hidup bersih dan sehat "anak pantai" lomba

Lain-lain Swakelola/ Pihak Ketiga Lain-lain satuan

(Sebutkan) (Sebutkan)

Peningkatan kapasitas Pelatihan pemanfaatan limbah Swakelola/ Pihak Ketiga Jumlah peseta yang terlatih org

kelompok masyarakat untuk organik rumah tangga dan pertanian serta

energi terbarukan dan limbah peternakan untuk energi boigas

pelestarian lingkungan hidup Percontohan instalasi dan pusat/ ruang Swakelola/ Pihak Ketiga Jumlah percontohan instalasi

belajar teknologi tepat guna yang tersedia

Pelatihan pengolahan tanaman sekitar hutan Swakelola/ Pihak Ketiga Jumlah peseta yang terlatih org

untuk konservasi dan tambahan

pe ndapatan

Pembibitan tanaman produktif sekitar Swakelola/ Pihak Ketiga tersedianya bibit tanaman unit

hutan dan instalasi pecontohan produktif

Lain-lain Swakelola/ Pihak Ketiga Lain-lain satuan(Sebutkan) ( Se butkan)

Dukungan terhadap kegiatan Pelatihan pengolahan hasil laut dan pantai Swakelola/ Pihak Ketiga Jumlah peseta yang terlatih

pengelolaan pantai untuk untuk petani budidaya dan nelayan tangkap

kepentingan Desa Mlcmbcntuk/meinperbaharui kelembagaan Swakelola/ Pihak Ketiga Terbentuknya kelembagaan lokal unit

lokal untuk menjaga kelestarian pantai dan pengelolaan pantai

laut termasuk bakau, terumbu karang,

dan wilayah tangkap dan pelestarian

lingkungan laut.

Lain-lain Swakelola/ Pihak Ketiga Lain-lain

(Sebutkan) (Sebutkan)

Catatan: Nomenklatur kegiatan menyesuaikan dengan nomenklatur menu kegiatan pada peraturan menteri desa atau nama lain yang umum.

BUPATI NATUNA,

T td

ABDUL HAMID RIZAL

Page 42: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN IV PERATURAN BUPATI NATUNA

N O M O R : 2 - "2-O vS

TANGG AL : 2-

LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESAPEMERINTAH DESA ...............)i

SEMESTER 1/11)2 TAHUN 2 0......)3

NOMOR

REKENINGURAIAN

ANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

SISA

(Rp.)

1 2 3 4 5X PENDAPATAN

X. X Pendapatan Asli Daerah

X X X XXX...............)4

- XXX .........................)4

X. X. P endapatan..................)4

X. X. X. Bagi Hasil Pajak Daerah

- Bagi Hasil Pajak Daerah

Dst.........

X. BELANJA

X. X. B idang...............J4

X. X. XX. K egiatan.............)4

X. X. XX. X. Belanja Pegawai

- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

Dst..........

X. PEMBIAYAAN

X. X. PENERIMAAN PEMBLA YAAN

X. X. X. XXX...............)4

- XXX .........................)4

JUMLAH

SURPLUS (DEFISIT)

PEMBIAYAAN NETTO

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Tahun

Berkenaan (SiLPA/SiKPA)

DISETUJUI OLEH KEPALA DESA

Nama Lengkap

)1 diisi sesuai dengan nama desa;)2 diisi sesuai dengan periode pelaporan;)3 diisi sesuai dengan Kecamatan;)4 diisi sesuai dengan sesuai jenis/obyek/rincian obyek dan bidang yang

dianggarkan dalam APBDesa sesuai dengan realisasi.

Page 43: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN V PERATURAN BUPATI NATUNA

NOMOR : 2- TAHO.K) 'ZOlS

TANGGAL : *2-

LAPORAN REALISASI PENYERAPAN DANA DESATAHAP ............TAHUN..............

PEMERINTAH D E S A ................ KECAM ATAN ..............KABUPATEN NATUNA

Pagu Desa : Rp

NOMOR URAIAN Ura ia n Output

VolumeOutput P .ngadaan

Anggaran

(FSp)

Realisasi

<Ftp)Ga pa ia n

KET

1 2 3 4 5 6 T s= g - t 9 1 O1 PENDAPATAN

f. 2 Pendapatan Trartsf&rDana Dosa

- TAHAP PERTAMA- TAHAP KEDUAJUMLAH PENDAPATAN

2 BELANJA BANTUAN KE DESA

2.1 Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan2.1.1 Kegiatan ....................................2. 1 .2 dst .................................

2.2 Bidang Pembangunan Desa2.2. 1 Kegiatan ...................................

2.2.2 dst .................................

2.3 Bidang E e m t» e r d a yaan MasyarakatKegiatan ...................................

2.3.2 dst .................................

2.4 Bida ng Pembinaan Ke m a sya ra ka ta nKegiatan ...................................dst .................................

2.6 Bida ng Tak Terduga

Kegiatan ....................................2.5.2 dst .................................

JUMLAH BELANJA

3 PEMBIAYAAN

Pengeluaran PembiayaanPenyertaan Modal Desa

- Modal Awal- Pengembangan Usahadst .................................

JUMLAH PEMBIAYAAN

JUMLAH

(PENDAPATAN - BELANJA - PEMBIAYAAN

D ise tu ju i o lehD e s a.................., ......................20x x

BENDAHARA DESA, KEPALA DESA,

( ) ( )

Page 44: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

PETUNJUK PENGISIAN (KHUSUS LAPORAN DANA DESA)

1. Kolom 1 diisi dengan Kode Rekening sesuai dengan APBDesa;2. Kolom 2 diisi dengan u ra ian pendapatan , belan ja dan pembiayaan yang

m enggunakan D ana Desa;3. Kolom 3 diisi dengan u ra ian ou tpu t. Misal : Pem bangunan Desa;4. Kolom 4 diisi dengan jum lah volume ou tpu t yang terdiri dari jum lah dan

sasa ran output. Misal 500 meter;5. Kolom 5 diisi dengan cara pengadaan. Misal : swakelola;6. Kolom 6 diisi dengan jum lah anggaran;7. Kolom 7 diisi dengan jum lah realisasi;8. Kolom 7 diisi dengan selisih an ta ra anggaran dan realisasi;9. Kolom 7 diisi dengan persen tase capaian output dengan perh itungan

sebagai beriku t :a. Kegiatan pem bangunan /pem eliharaan /pengem bangan fisik d ih itung

sesuai perkem bangan penyelesaian fisik d ilapangan dan foto;b. Kegiatan non fisik d ih itung dengan cara :

S Penyelesaian kertas ke rja /ke rangka acuan kerja yang m emuat la ta r belakang, tu juan , lokasi, ta rg e t/sasa ran , dan anggaran sebesar 30%;

S U ndangan pe laksanaan kegiatan, daftar peserta pelatihan dan konfirmasi pengajar, sebesar 50%;

S Kegiatan te lah terlaksana, sebesar 80%; dan S Laporan pe laksanaan kegiatan dan foto, sebesar 100%.

s Kolom 10 diisi dengan keterangan. M isal : beerapa output yang

telah te r laksana (kuantitas).

Page 45: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PEMERINTAH DESA ...............)iTAHUN 20 ......)2

LAMPIRAN VI PERATURAN BUPATI NATUNANOMOR : 2 TAttutO 2-01^TANGGAL : -2 2-OVCf

NOMOR REKENING URAIANANGGARAN

(Rp.)

REALISASI

(Rp.)

SISA

(Rp.)

1 2 3 4 5

X PENDAPATAN

X. X Pendapatan Asli Daerah

X X X XXX...............)3

- XXX .........................)3X. X. Pendapatan..................)3

X. X. X. Bagi Hasil Pajak Daerah

- Bagi Hasil Pajak Daerah

Dst........

X. BELANJA

X. X. B idan g...............j3

X. X. XX. K egiatan.............)3

X. X. XX. X. Belanja Pegawai

- Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa

Dst..........

X. PEMBIAYAAN

X. X. PENERIMAAN PEMBIA YAAN

X. X. X. XXX...............)3

- XXX .........................)3

JUMLAH

SURPLUS (DEFISIT)

PEMBIAYAAN NETTO

Sisa Lebih/Kurang Pembiayaan Anggaran Tahun

Berkenaan (SiLPA/SiKPA)

DISETUJUI OLEH KEPALA DESA

Nama Lengkap

)x diisi sesuai dengan nama desa;)2 diisi sesuai dengan tahun anggaran;)3 diisi sesuai dengan sesuai jenis/obyek/rincian obyek dan bidang yang

dianggarkan dalam APBDesa sesuai dengan realisasi; disampaikan pada akhir tahun setelah di Perdeskan.

Page 46: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN VII PERATURAN BUPATI NATUNA

NOMOR : 2 , TAHUN

TANGGAL : 2-

PEMERINTAH DESA ......)i KECAMATAN .......J1SURAT PERNYATAAN TANGGUNGJAWAB MUTLAK

REALISASI ........yYang bertandatangan d ibawah ini Kepala Desa .........J1 m enyatakanbahwa Saya bertanggung jawab penuh a tas kebenaran Laporan Realisasi Penyerapan APBDesa/Laporan Realisasi Penyerapan DD dan capaian output tahap /Laporan Pertanggungjawaban RealisasiPelaksanaan APBDesa .......)2 T ahun Anggaran 20.......j1 periodesem este r/tahap I / I I / .......)3 T ahun 20......J1 sebagai beriku t :

A. Penerim aan :- Pendapatan : Rp.- Penerim aan Pembiayaan : Rp.Total Penerim aan : Rp.

B. Pengeluaran :- Belanja : Rp.- Pengeluaran Pembiayaan : Rp.Total Pengeluaran : Rp.

C. S isa D ana (Penerimaan-Pengeluaran) : Rp.

Bukti-buk ti realisasi pertanggungjawaban yang tercan tum dalam laporan ini d isim pan sesuai ke ten tuan yang berlaku un tu k kelengkapan adm in istrasi dan keperluan pem eriksaan apara t pengawasan fungsional.

Dem ikian laporan ini d ibuat dengan sebenarnya.

Tempat, tanggal/ b u lan / tahun

Kepala Desa

Nama Lengkap

j 1 d i is i s e s u a i d e n g a n n a m a d e s a / k e c a m a t a n / t a h u n a n g g a r a n ;

)2 d i is i s e s u a i j e n i s l a p o r a n ;

)3 d i is i s e s u a i d e n g a n p e r io d e p e la p o r a n ;

diisi sesuai dengan sesuai realisasi penerimaan dan pengeluaran APBDesa sesuai dengan realisasi periode laporan; disampaikan oleh Desa sesuai dengan periode pelaporan.

Page 47: BUPATI NATUNA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN …€¦ · TRANSFER KE DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI NATUNA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka m elaksanakan ketentuan

LAMPIRAN VIII PERATURAN BUPATI NATUNANOMOR : 2 0\8TANGGAL : ^ 2 -0 '^

REKAPITULASI PEMOTONGAN DAN PENYETORAN PAJAK

NO NO SPP URAIAN

POTONGAN PENYETORAN

NNK / NTPNPPN

PPH

21

PPh

22

PPh

23

PPh

4(2)

Pajak

Daerah

Pajak

LainnyaPPN

PPH

21

PPh

22

PPh

23

PPh

4(2)

Pajak

Daerah

Pajak

Lainnya

1.

2.

3.

4.

5.

dst

Jumlah

20xx

KEPALA DESA BENDAHARA DESA

NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP