bulletin murano edisi 3

40

Upload: jamil-aditya

Post on 11-Mar-2016

239 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bulletin Murano Edisi 3

TRANSCRIPT

Page 1: Bulletin Murano Edisi 3
Page 2: Bulletin Murano Edisi 3
Page 3: Bulletin Murano Edisi 3

Optimisme dicanangkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) memasuki tahun 2012. Targetnnya, tahun ini pasar otomotif Indonesia sedikitnya

menyerap 960 ribu unit kendaraan dari berbagai merek. Kalau harus bergeser sedikit mungkin di angka 970 ribu. Bahkan para produsen (ATPM) merasa target ini dinilai sebagai ‘tanggung’. Mereka justru percaya pasar sanggup menyerap satu juta unit.

Angka ini merupakan peluang sekaligus tantangan. Jika tidak ada keputusan yang mengguncang pasar, sejumlah ATPM yang dihubungi redaksi optimis pasar dapat menembus angka psikologis satu juta unit. Keyakinan juga tumbuh di sektor properti.

Tekad yang sama juga tumbuh di kami, RVM Global, sebagai produsen jok sintetik Murano di Indonesia. Dan pada Tahun Naga Air ini, diagendakan banyak kendaraan baru diluncurkan. Situasi ini harusnya berbanding lurus dengan penjualan Murano. Jika lebih banyak kendaraan baru diluncurkan (sebagian tentu saja tipe untuk segmen yang ekonomis), tentu makin banyak konsumen yang datang ke seat maker, mendandani interior kendaraan mereka yang masih standar.

Kami percaya, tantangan dan peluang ini hanya dapat diraih jika tetap bergandengan tangan bersama Anda. Dan tekad kami juga untuk tetap menjaga kualitas Murano. Terus memperbaiki pelayanan kepada Anda adalah hal yang tidak bisa ditawar-tawar. Salah satunya seperti yang kami lakukan terhadap teman-teman seat maker di Pulau Bali dengan menggelar Murano Seat Maker Award 2011 (MSMA ).

Acara ini memang merupakan salah satu komitmen kami pada mereka yang sudah loyal bertahun-tahun bersama Murano. Sebagai ucapan terima kasih yang tulus, beberapa penghargaan kami berikan. Bahkan di Kudus, Jawa Tengah, kami membantu seat maker dengan mesin jahit yang memang sangat penting bagi operasional seat maker. Acara seperti ini menurut rencananya tidak hanya diselenggerakan di Bali. Beberapa kota lain juga kami rencanakan dikunjungi MSMA. Termasuk kota Anda. Tunggu saja.

Jadi, jangan kaget jika Anda membaca bulletin ini banyak artikel menarik tentang teman-teman seat maker di Pulau Bali. Kami memberikan banyak informasi tentang mereka. Termasuk pengakuan jujur mereka tentang kualitas Murano. Karena ‘tugas’ bulletin ini salah satunya memang memberi informasi selengkapnya tentang Murano dan sebagai jembatan komunikasi antara murano dan seat meaker ataupun end user (pengguna).

Berbagai artikel menarik juga dapat Anda nikmati di edisi ini yang juga merupakan dukungan kami bagi Indonesia. Misalnya Kejuaraan Gokart, Funbike Kadin, Murano Gathering, Interior Pengguna , Trend Warna, Mix and Match, dan masih banyak lagi. Akhir kata saya mengucapkan selamat menikmati bulletin edisi ke 3 ini.

(Lily Candra)

Dewan ReDaksi

Pelindung & PembinaLily Candra

Redaktur EksekutifTeddy

RedaksionalAnando Eko

FotograferJajank

ArtistikA d i t y a

AdministrasiDenny

PenerbitR V M

Alamat RedaksiR V M

Murano Bersama AndaMenyambut Satu JutaTahun 2012 memang menjanjikan peluang sekaligus tantangan.

DaFTaR isi

Tips Membersihkan Interior Kesayangan Anda

Warna Warni Edisi IniMurano Seat Maker

Awards BaliProfil Bengkel Jok

Profil Distributor UD AdikaMurano Peduli Mbah YangGathering PT. RVM Puncak

Murano Humpuss Kart Series

Murano KADIN DKI Jaya Fun Bike

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 3

Page 4: Bulletin Murano Edisi 3

Kiprah Murano (Platinum) kini tidak tanggung tanggung lagi. Sebuah penghargaan berkelas

International baru saja di raihnya. Tepatnya Jumat 19 Agustus 2011 lalu, Murano (Platinum) mendapat penghargaan ASEAN GOLDEN AWARD Murano as the best quality Product and design of the year 2011. Penghargaan ini diberikan oleh PPI (Pusat Prestasi Indonesia ) yang bekerjasama dengan Asean Achieve-ment Foundation dan World Achieve-ment Association. Penyerahannya sendiri dilangsungkan di Hotel Sultan Jakarta dan diterima langsung oleh Lily Candra, President Director Radi-ance Variasi Mandiri (RVM) Global selaku distributor synthetic leather Murano.

Penghargaan ini sekaligus mengukuhkan Murano (Platinum) sebagai product dengan kualitas dan design terbaik tahun ini. Penghar-gaan ini sesungguhnya bukan hanya menjadi kebanggaan PT. Radiance

MURANO RAIHASEAN GOLDEN AWARD 2011

Variasi Mandiri (RVM) Global, melain-kan juga bagi seluruh pengguna dan pecinta Murano.

“Ya, ASEAN GOLDEN AWARD yang diraih Murano memang bukan hanya untuk kami di RVM Global, tetapi juga untuk para pengguna dan pecinta Murano yang tersebar di seluruh Indonesia,” ujar Lily Candra .

Lebih jauh, Lily Candra juga memaparkan, “Dengan adanya peng-hargaan ini, konsumen Murano ses-ungguhnya tidak perlu lagi khawatir dan ragu akan kualitas Murano, baik Murano (Platinum), Murano (Blast) dan Murano (Plus), sebab pihak luar saja sudah mengakuinya.”

Sertifikat_muranoSeperti diketa-hui, RVM Global memiliki tiga prod-uct andalan yang kini ada di pasaran. Mulai dari Murano Platinum, Murano Plus dan Murano Blast yang baru diluncurkan Juli lalu di Indonesia International Motor Show 2011. Untuk meningkatkan kepercayaan konsumen terhadap ke tiga product

ini, semuanya diberi garansi selama dua tahun.

Bukan hanya itu, Murano juga memiliki varian warna yang lengkap. Murano (Platinum) memiliki 20 var-ian warna beserta perforatednya, Murano (Plus) memiliki 9 warna andalan beserta perforatednya serta Murano (Blast) dengan 30 varian warna beserta perforatednya. Den-gan ragam warna yang sedemikian lengkap, serta kualitas product yang diakui, untuk apa lagi harus berpaling dengan product lain selain dengan Murano. Murano memang memberi-kan yang terbaik untuk pecintanya.

Selamat kepada Murano atas diraihnya ASEAN GOLDEN AWARD as the best quality Product and design of the year 2011.

*RVM

4 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 5: Bulletin Murano Edisi 3

Tentu menyenangkan bila bersama keluarga tercinta berwisata ke pantai atau

pegunungan. Apalagi dengan si buyung atau si upik yang aktif di dalam kendaraan.

Namun kembali ke rumah, berbagai persoalan harus segera dihadapi karena interior mobil dipenuhi oleh sampah dan kotor oleh remah-remah atau sisa bekal makanan. Belum lagi noda bekas cairan yang mengotori jok seperti susu, minuman ringan dan masih banyak lagi. Celakanya, jika hal ini dibiarkan lama, noda yang menempel tersebut menjadi sulit dihilangkan, bahkan menjadi permanen.

Untuk remah-remah yang berserakan mungkin mudah mengatasinya. Termasuk sisa-sisa makanan yang terselip di sela-sela jok. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan kuas kecil sebagai alat pembersih dengan cara menyapu sisa makanan hingga bersis. Atau jika ingin hasil maksimal, remah-remah ini dapat dihilangkan dengan mengunakan vakum cleaner portable.

Lalu, bagaimana dengan noda yang menempel di jok? Seperti noda es krim, soft drink, susu, kue basah, dan masih banyak lagi. Apalagi jika bahan joknya berasal dari beledru atau bahan fabric. Anda dapat menghilangn-nya dengan menggunakan majun basah yang sudah diolesi sedikit deterjen dengan cara menyeka bagian yang kotor berkali-kali hinggta noda hilang. Setelah itu, bilas dengan air bersih agar noda lenyap sempurna.

Sedangkan bagi Anda yang menggunakan pelapis jok Mu-rano, caranya jauh lebih mudah dibandingkan membersihkan bahan lain. Yakni dengan meny-emprotkan cairan Magic Cleaner Murano langsung ke permukaan yang ternoda. Sret, sret. Setelah itu, tunggu beberapa saat hingga cairan bekerja secara maksimal.

Biarkan Sebentar…sret sret, hilang!Langkah berikutnya, menyeka permukaan yang ternoda dengan kain bersih yang kering. Lakukan beberapa kali hingga noda benar-benar hilang.

Selain lembut, Murano memang dikenal sebagai bahan sintetik yang memiliki sifat serta kualitas sangat mirip dengan bahan kulit asli yang mudah dibersihkan.

Warna Murano juga dijamin tidak berubah atau pudar, serta tidak mengandung bahan metal dan campuran kimia, sehingga aman bagi kesehatan Anda dan keluarga. Termasuk si kecil.

Sudah saatnya Anda melapisi jok kendaraan kesayangan dengan Murano. Selain lembut, nyaman, awet dan tahan lama serta tidak menimbulkan panas meskipun diduduki dalam waktu lama, sehingga berwisata makin menyenangkan. * RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 5

Page 6: Bulletin Murano Edisi 3

Ribuan Gagasan dari Mix&Match Murano

Bermain-main dengan warna? Mengapa tidak? Ternyata ber-bagai kemungkinan bisa terjadi

di sini. Bahkan perpaduan warna yang tidak pernah Anda bayangkan sebelumnya.

Sekitar 200 lebih warna syn-thetic leather Murano ternyata dapat menghasilkan ribuan kompisisi yang menarik untuk jok kendaraan Anda. Baik kolaborasi antara Murano basic yang polos dan warna Murano Blast spot (dengan motif bintik kecil), Mu-rano Platinum basic (polos) dengan Murano Platinum perforated, maupun antara basic dan basic atau spot dan perforated . Atau antara Platinum dan titanium dan sebagainya. Contohnya nett black, slate grey, dim gray, golden rod, bisque, arsenic grey dan ratusan warna lainnya.

Berbagai kemungkinan komposisi warna dapat diramu untuk mendapat-kan hasil sesuai yang Anda inginkan. Anda dapat memilih sendiri kelir kesukaan untuk melapisi permukaan jok bagian paha, warna yang berbeda untuk bagian punggung, bagian lengan hingga warna untuk head rest atau sandaran kepala. Permainan warna ini bahkan dapat merangsang imajinasi Anda.

Simulasi menarik Mix&Match ini dapat Anda saksikan di dengan mengunjungi website resmi Muranok-lik.com Anda dapat melakukan mix

and match untuk hampir semua sisi di dalam kendaraan kesayangan. Tidak hanya seluruh jok, melainkan juga pada bagian door trim, ceiling, dashboard, hingga pada bagian karpet di bawah lantai kendaraan. Hasilnya, cobalah Anda temukan sendiri!

Di sini, Anda dapat mengawinkan berbagai warna Murano agat sesuai dengan nuansa interior kendaraan ke-sayangan. Misalnya Anda ingin karpet dialasi warna hitam dop, door trim warna beige, dan kursi dengan pilihan warna. Atau pada passenger car atau small sedan seperti Toyota Vios, Mitsubishi Lancer, Suzuki Baleno dan sebagainya, warna yang ditawarkan Murano ini dapat mengekpoiltasi jok baris depan serta jok untuk penump-ang belakang.

Sedangkan pada SUV 7 seater, komposisi warna bisa dilakukan di semua baris jok dari depan, tengah hingga baris belakang. Soal warna, terserah Anda! Mau pilih biru, kuning, merah, hijau, hitam, maroon, beige, atau gradasi warna yang lain dan masih banyak lagi.

Pada permukaan jok sendiri mix and match ini juga dapat dilakukan dengan berbagai kemungkinan. Misal-nya Anda memillih warna coklat muda untuk melapisi bagian di atas sudut siku kaki, lalu Anda mencoba meng-gabungkan warna coklat gelap untuk bagian (maaf) bokong. Sedangkan

warna senada (silakan saja jika ingin berbeda) Anda pilih untuk bagian ping-gul. Lalu bagian punggung kembali ke warna coklat senada dengan bagian di atas lutut. Tidak hanya itu, permainan ini dapat Anda lanjutkan dengan mem-beri warna lain pada bagian pinggang kiri dan kanan. Menarik, bukan?

Dan karena selera sangat indivi-sualis, terserah Anda mau melakukan mix and match seperti apa. Dari sejumlah pengakuan yang dihubungi redaksi, beberapa konsumen lebih suka menggabungkan warna-warna soft atau lembut dari warna yang ham-pir senada. Misalnya corn silk dan buff. Namun demikian Anda mungkin lebih suka konsep yang agak agresif dengan menabrakkan dua warna primer yang berbeda sama sekali. Misalnya crismo red, orange peel, titanium yellow, violet, snow white dan sebagainya.

Atau kalau berani coba padukan spring green dengan dodger blue.

Mengapa tidak? * RVM

6 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 7: Bulletin Murano Edisi 3

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 7

Page 8: Bulletin Murano Edisi 3

Murano PlusBest of The Best Synthetic LeatherKebutuhan akan pelapis interior

kendaraan yang terus berkem-bang membuat Radiance

Variasi Mandiri (RVM) Global sebagai produsen kulit sintetik Murano juga terus berbenah untuk mengembang-kan berbagai produk terbaiknya di Tanah Air. Sejak Tahun 2007 lalu, bahan yang dijuluki the closest thing to the real leather ini menemani kon-sumen setianya di Indonesia.

Seperti diketahui, Murano meng-hadirkan berbagai produk terbaiknya di Indonesia. Mulai dari Murano Plati-num, Murano Blast hingga Murano Plus. Semua dikembangkan melalui riset selama bertahun-tahun dan teknologi terbaik untuk menghasilk-an kualitas terbaik yang dikhususkan untuk penggunaan pada otomotif.

Nah, diantara produk tersebut, mari kita sambut secara khusus pada Murano Plus yang diposisikan oleh RVM Global sebagai bahan sintetik untuk kendaraan-kendaraan premi-um class atau bagi mereka yang ingin menghadirkan suasana eksklusif dan mewah di dalam ruang pengemudi dan ruang penumpang.

“Murano Plus memang merupa-kan tingkat paling tinggi diantara seri Murano. Namun, merek serta model kendaraan apapun dapat saja meng-aplikasi Murano Plus, untuk meng-hadirkan ruang interior yang lebih berkelas, eksklusif, nyaman, lembut, dan mewah,” jelas Lily Candra, Presi-dent Director RVM Global.

Bahan yang diaplikasi pada Murano Plus juga dirancang untuk penggunaan sehari-hari untuk jangka panjang. Selain itu bahan ini juga dirancang memilki daya tahan yang baik dan khusus dikembangkan untuk industri otomotif. RVM Global menyediakan berbagai pilihan warna yang beragam. Tidak kurang dari 9 warna utama yang elegan dengan berbagai kombinasi turunannya yang cantik. Variasi warna yang lengkap ini membuat siapapun dapat meracik mix and match untuk suasana elegan yang penuh kemewahan.

“Murano Plus ini memang khusus didesain untuk kebutuhan interior kendaraan yang sudah melalui berb-agai test untuk membuktikan kuali-tasnya dan mempunyai tekstur yang menyerupai kulit asli yang memang kita adopsi langsung ,” terang Lily Candra lagi.

Jika banyak jok sintetik meman-faatkan berbagai bahan kimia dan campuran bahan yang tidak aman dan bahkan berbahaya, maka RVM Global menjamin Murano Plus tidak mengandung bahan metal yang ber-bahaya sehingga aman digunakan. Itulah sebabnya Murano Plus tetap nyaman meskipun dipakai untuk penggunaan sehari-hari ataupun menempuh perjalanan panjang.

Murano Plus juga memiliki anti-UV yang baik sehingga menjaga dan melindungi warna tetap cerah dan

8 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 9: Bulletin Murano Edisi 3

tidak mudah pudar bila terkena pa-nas matahari. Tidak mengherankan meskipun parkir di tempat terbuka di bawah sinar matahari, tidak akan me-nyebabkan permukaan Murano Plus berubah warnanya, kelebihan lainnya karena murano plus mempunyai permukaan yang doff /kering bila digunakan dalam waktu yang cukup lama permukaannya tetap stabil dan tidak akan licin atau seperti plastik sehingga daya pembuangan pan-asnya juga sangat cepat kemudian “Bahannya juga mudah dibersihkan,” terang Lily Candra.

Murano plus mempunyai backing cloth/kain belakang yang berbeda dari produk lainnya yang kita sebut dengan brushed knitted, dimana kain belakannya berupa bludru (bulu) yang dapat menimbulkan rasa lebih empuk/soft untuk hasil joknya selain itu murano plus juga mempunyai garansi selama 2 (dua) tahun.

So.. pantaslah murano plus di sebut sebagai best of the bestnya Synthetic Leather karena mempu-nyai keunggulan-keunggulan dari kulit asli dengan harga terjangkau dan garansi produk .

Untuk mengetahui ciri Mura-no Plus dapat di baca pada bulletin murano edisi ke 2.

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 9

Page 10: Bulletin Murano Edisi 3

Murano Seat Maker Award 2011 BaliMemberi Apresiasi, Menjadi Tradisi

Sejarah telah ditorehkan Murano di Pulau Dewa-ta Bali awal Desember

2011 lalu dengan menggelar sebuah penghargaan khusus bagi seat maker atau bengkel perajin pelapis jok kendaraan. Disebut demikian karena Mu-rano Seat Maker Award 2011 ini merupakan yang pertama dan satu-satunya apresiasi yang diberikan untuk seat maker di Indonesia. Untuk itu, Murano mengundang sedikitnya 25 seat maker yang tersebar di Pulau Bali mera-maikan acara yang digelar di Denpasar ini.

”Melalui penghargaan ini kami ingin memberi apresiasi dan ungkapan kasih kepada seat maker Bali yang selama ini membantu memasarkan Murano,” ungkap Lily Candra , President Director Radiance

Variasi Mandiri (RVM) Global.Penghargaan diberikan

kepada tiga seat maker yang berhasil menjual product Murano terbanyak. Posisi pertama diraih I Made Suman-tika dari Made Jok yang ber-hak mendapatkan satu unit sepeda motor. Posisi kedua direbut I Gede Sukandi dari Pelangi Jok yang membawa pulang hadiah teve 32 inch, serta urutan ketiga sebagai yang terbanyak menjual Mu-rano jatuh pada Hepi Priyono dari Happy Family Jok yang memperoleh teve 22 inch.

Selain itu, produsen jok sintetik ini juga memberikan penghargaan sebagai Pelang-gan Loyal Murano kepada seat maker yang dianggap loyal pada product Murano. Kategori ini diterima oleh Barito Jaya, Sentral Variasi Ta-

10 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 11: Bulletin Murano Edisi 3

banan dan Kintamani Jok yang masing masing memperoleh satu unit DVD Player.

Murano bahkan mem-berikan apresiasi pada pri-badi yang dinilai berjasa bagi perkembangan Murano di Bali yang diberikan pada Agus Wibawa dari UD Adika Jaya selaku distributor wilayah Bali yang memperoleh hadiah satu unit sepeda motor.

“Acara ini cukup bagus dan mendobrak tradisi yang selama ini ada. Melalui penghargaan ini kami sesama seat maker Bali dapat saling mengenal bah-kan menjalin kerjasama,” nilai Noval dari Happy Family, salah satu seat maker terbesar di Bali.

Berbagai acara memang digelar di sini. Diantaranya pengenalan terhadap kualitas berbagai produk Murano yang disertai tanya jawab antuasias dan penuh keakraban antara Lily Chandara dan seluruh seat maker yang hadir.

Sebagain besar seat maker mengaku sangat senang dengan acara seperti ini dan berharap berlangsung se-cara periodik. “Kami merasa mendapat perhatian dari Murano yang tidak kami dapatkan dari produsen lain,” bilang Agus Wibawa dari UD Adika Jaya yang terus terang menyatakan sejak diluncur-kan, Murano Blast kini sudah menguasai sebagian besar Bali

Bahkan Hepi Priyono dari Happy Family mengaku sangat bangga memasarkan Murano. ”Masyarakat tahu kalau Murano adalah produk terbaik. Munculnya Murano Blast adalah ide luar biasa. Masyarakat Bali sekarang mulai suka dan banyak memilih Blast,” kata Hepi. * RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 11

Page 12: Bulletin Murano Edisi 3

Bertekad Full MuranoMade JokDatanglah ke Pulau Bali. Pasti begitu

banyak anak lelaki bernama Made di sana. Demikian juga nama Way-

an, Ketut, Gde dan sebagainya. Namun yang ini cerita tentang Made Sumantika.

Meskipun seluruh keluarga mem-buka bisnis seat maker, Made Suman-tika mengaku merasa kesulitan ketika harus memberi nama untuk bengkel jok miliknya. Bertahun tanpa nama, sampai akhirnya seorang konsumen memberi nama seat maker-nya sebagai Made Jok yang kini identik dengan produk Murano. ”Karena nama saya Made dan berbisnis jok. Jadi Made Jok,” cerita Made Suman-tika sambil tersenyum.

Di bengkel yang dirintisnya sejak 2002 ini Made menerapkan manajemen profesional bagi sedikitnya 7 karyawan. Masing-masing karyawan bertanggung-jawab pada pekerjaan tertentu agar lebih profesional, lebih focus dan menjaga kualitas. ”Ada yang khusus untuk penger-jaan bongkar pasang, menjahit, mengu-rusi karpet dan sebagainya. Namu, ada pula yang harus menguasainya seluruh pekerjaan,” tutur Made.

Menurutnya, cara ini afektif untuk menyelesaikan rata-rata sedikitnya 6 hingga 7 unit kendaraan setiap minggu,

meskipun hanya dengan 4 unit mesin jahit. ”Tingkat kesulitan pemasangan juga berbeda antara kendaraan yang satu den-gan yang lain. Kalau hanya mengerjakan semi satu hari bisa dua kendaraan. Tapi yang untuk yang paten seminggu dua sampai tiga,” jelas ayah 5 orang anak ini.

Ragam pelanggan dan jenis kendaraan yang ditangani Made Jok juga bermacam. Dari pengakuannya ia sudah mengerjakan kendaraan klasik hingga kendaraan mewah terbaru. ”Ternyata Murano masuk ke mana saja. Baik kendaraan klasik maupun model baru, hatchback, sedan, SUV, hingga sports car,” aku Made yang memutuskan hanya menggunakan produk Murano untuk kepuasan konsumennya.

Menurut Made, Murano itu bagus, tidak menimbulkan keringat, tidak menimbulkan panas berlebihan meskipun tanpa AC, nyaman untuk perjalanan jauh maupun dekat. Kini diakuinya ratusan meter Murano sudah membungkus begi-tu banyak jok kendaraan di Bali. Fakta ini menjadi bukti betapa Made Jok memang fokus menggunakan Murano. Ia bertekad untuk tetap loyal pada Murano. ”Yang penting kalau lagi butuh barangnya ada,” pungkas Made. * RVM

12 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 13: Bulletin Murano Edisi 3

Hadiah pesawat teve berwarna layar datar 32 inci mungkin biasa bagi I

Gede Sukandi. Karena, sebagai salah satu seat maker terbesar di kawasan Teuku Umur, Denpasar, pasti mudah baginya untuk mendapatkan pesawat teve seukuran ini. Bahkan mungkin dengan ukuran yang lebih besar.

Namun, yang satu ini dinilain-ya sebagai hadiah special, karena diberikan untuk Pelangi Jok se-bagai seat maker penjual bahan Murano kedua terbanyak di Bali selama 2011. “Ini hadiah sangat bermakna karena merupakan pengakuan langsung Murano kepada seat maker seperti kami,” ungkap I Gede Sukandi, pemilik Pelangi Jok. Pelangi Jok bersama dengan sejumlah seat maker di Bali memang mendapatkan penghargaan saat berlangsung-nya Murano Seat Maker Award 2011 lalu. Apalagi penghargaan ini langsung diberikan oleh Lily Candra, president director PT Radiance Variasi Mandiri (RVM) Global.

Lelaki asli Bali ini tentu saja merasa senang karena meni-lai Murano sangat peduli dan memberi perhatian pada semua seat maker di Bali tanpa terkecu-ali, bahkan membantu beberapa kebutuhan seperti pembuatan papan nama hingga pencetakan kartu nama.

Tidak hanya itu, I Gede Sukan-di bahkan merasa senang dapat bertemu langsung dan membi-carakan berbagai hal menarik tentang bahan Murano dengan berbagai sifat dan keunggulan-nya. Kini I Gede Sukandi makin

Hadiah BiasaNamun PenuhMaknaPelangi Jok

percaya bahwa pilihannya untuk menjual Murano adalah meru-pakan pilihan yang tepat.

Ia mengakui punya ban-yak pengalaman menghadapi konsumen Murano. Banyak konsumen yang berkunjung ke Pelangi Jok hanya untuk menan-yakan Murano. Apalagi dengan makin beragamnya produk Mu-rano. Tidak hanya Platinum atau Titanium seperti dulu, karena kini ada type Plus dan Blast yang mulai banyak dipilih konsumen.

“Bahannya lentur dan mempunyai tekstur menyerupai kulit asli,” cerita I Gede Sukandi. Katanya, masyarakat Bali kini

sudah sangat kritis. ”Masyarakat Bali tahu kualitas dan sifat bahan Murano itu sangat mirip dengan kulit asli,” kata I Gede Sukandi yang mengaku akan mengajak seat maker di Pulau Bali untuk menggunakan Murano saja.

Kini seat makernya setiap minggu menerima rata-rata 3 hingga 4 kendaraan. “Perminta-anya macam-macam. Umumnya adalah mengganti seluruh jok kendaraan dengan Murano Blast,” cerita I Gede Sukandi yang memulai bisnis ini sejak beberapa tahun yang lalu dengan beberapa karyawan dan bebera-pa unit mesin jahit. * RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 13

Page 14: Bulletin Murano Edisi 3

Kombinasi pengalaman ditambah sebuah keberanian memulai usaha, membuat Hepi Priyono

memutuskan membuka seat maker di Pulau Dewata, Bali. Namanya Happy Family Car Interior. Padahal, ceritanya, ia ’baru’ menguasai seluk beluk urusan interior kendaraan ini tahun 2004. Namun ia berterus terang, jika ia tidak berani memulainya, pengalaman tidak akan ada artinya. Karena itulah, ia membuka seat maker dan terjun langsung menangani semua pekerjaan.

Hasilnya, ayah tiga anak ini kini memi-liki 12 karyawan dengan 4 mesin unit jahit. Pengalaman itu pula yang membuatnya mampu mengerjakan sendiri semua pekerjaan seperti membuat pola berbagai jenis jok kendaraan, menggunting hingga menjahitnya. Ia bahkan rela menurunkan berbagai ilmu seat maker yang dimilikinya untuk para karyawan demi meningkatkan kemampuan dan kualitas pekerjaan. Apa-lagi mereka datang dari berbagai daerah di Pulau Jawa seperti Surabaya, Solo dan Semarang. ”Semua saya training sendiri agar memiliki keterampilan yang baik,” cerita Hepi.

Dibandingkan bengkel jok lain di Bali, Happy Family terhitung cukup berani mengambil posisi segmen yang agak

MURANO BLAST PAS DI HATI Happy Family Car Interior

berbeda yakni menyasar custom car dan komunitas modifikasi. ”Saya memang melayani modifikasi kendaraan interior, tapi juga menangkap konsumen yang ingin mengganti pelapis jok, door trim dan sebagainya,” jelas ayah tiga anak ini. Katanya, banyak konsumen yang memilih Murano Blast selain Platinum dan varian lainnya.

Menurut pengakuannya, pengerjaan modifikasi interior ini selain membutuh-kan tantangan juga harus berani men-gambil risiko. ”Waktu pengerjaan yang agak lama, model, bahan, warna dan jahi-tan harus pas,” begitu alasan Hepi. Tidak mengherankan jika seat maker miliknya banyak disambangi komunitas modifi-kasi di Bali. Akan tetapi, mendapatkan kepercayaan ini tidak mudah. ”Semuanya saya kendalikan sendiri. Tidak melalui sales atau orang lain. Yang utama adalah kualitas pekerjaan harus lebih baik di atas orang lain, ” papar Hepi.

Dan ia punya kata kunci untuk hal ini: inovasi! Lewat strategi ini dan keberanian tampil beda serta tidak monoton inilah Hepi mengaku banyak mendapatkan ke-percayaan pelanggan. ”Kalau kita berani merombak sesuatu yang biasa menjadi luar biasa, biasanya cepat dikenal orang,” jelasnya lagi. * RVM

14 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 15: Bulletin Murano Edisi 3

I Dede Tedi Arsiton tidak perlu berfikir panjang ketika memutuskan men-jalankan usaha seat maker Barito Jaya

di Bali. Katanya, dengan visi yang jelas, profesional dalam bekerja dan jujur pada pelanggan, semua tantangan dapat dilalui dengan baik.

Yang dimaksud jujur oleh Tedi adalah menceritakan kualitas bahan apa adanya. ”Namun, jika konsumen sudah menentu-kan pilihan, pekerjaan harus diselesaikan serapi dan sepresisi mungkin.”

Apalagi, katanya konsumen di Bali tidak hanya orang Indonesia, karena beberappa diantaranya datang dari para ekspatriat yang tinggal di Pulau Dewata. ”Mereka punya standar yang agak ber-beda,” kata lelaki single yang akrab disapa Tedi yang sejak awal membuka seat maker langsung memilih Murano.

Usaha Barito Jaya yang didirikannya sejak 2009 kini sudah memiliki 4 orang karyawan. Pembagian tugasnya dua orang untuk bongkar pasang, dua orang bertugas bertugas untuk menjahit. Meski-pun tidak terjun langsung, Tedi mengon-trol seluruh proses pekerjaan. ”Untuk urusan dealing dan konsep design yang diinginkan konsumen semua melalui saya terlebih dahulu,” ujar Tedi. Bahkan demi menjaga kualitas ia tidak segan terbang ke Jakarta atau Bandung hanya untuk mencari busa atau benang yang sesuai.

Dengan sistem yang diterapkan itu, setiap bulan Barito Jaya paling tidak melayani 10 sampai 15 unit kendaraan. Bahkan kadang-kadang mencapai 20 kendaraan. Terutama pada moment seperti tahun baru atau hari raya seperti

Lebaran. ”Makanya saat Januari kemarin, kami terpaksa harus lembur karena ban-yaknya permintaan pengantian pembung-kus jok kendaraan,” jelas Tedi.

Ketika ditanya mengapa ia memilih Murano saat pertama memutuskan bisnis seat maker. Ia menjawab lugas, ”Saya sangat mengutamakan material, jadi orang puas melihat hasilnya. Jahitan, pa-layanan, discount discount, bonus sampai pembersih segala.”

Tedi mengaku memiliki banyak pelanggan dari berbagai kalangan seperti pegawai negeri, mahasiswa sampai anak muda yang ingin kendaraannya tampil gaul, stylish dan sporty.

Dalam waktu dekat ini Tedi bahkan ingin menggarap sebuah kendaraan modifikasi full Murano di dalamnya. Model dan mereknya ia masih meraha-siakan. Yang pasti, ia akan membawa hasil kreatifitasnya ini di kontes modifikasi Bali. ”Sebagai orang design ini momen-tum penting bagi saya,” papar Tedi yang pernah mengenyam pendidikan desain di sebuah universitas di Ibukota Jakarta ini.

Ketika ditanya alasan utama menggu-nakan Murano, jawaban Tedi sederhana saja. ”Karena sejak awal saya memang cuma pakai Murano. Contohnya Murano Blast. Bagus banget, lebih tebal, warnan-ya lebih ngedop, kalau dijahit enak, empuk nggak kaku dibandingkan yang lain,” tuturnya polos. Tedi mempunyai keyakinan yang besar untuk terus meng-geluti bisnis seat maker, ”Kendaraan itu sebuah kebutuhan. Jangankan yang baru, yang bekas saja biasanya yang diberesin dulu bagian dalamnya.” * RVM

Sejak Awal Memilih MuranoBarito Jaya

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 15

Page 16: Bulletin Murano Edisi 3

“Blast Enak dan Gampang, Apalagi Double Stick”Natya Car Interior

Itulah salah satu komentar dan alasan I Made Mastra tentang kualitas produk jok kulit Murano yang menjadi pilihan

utama bahan seat maker Natya Car Inte-rior. Katanya, masih banya lagi alasan dan keunggulan Murano yang tidak dimiliki oleh produk lain.

Karena enak dijahit dan dan mudah menjahitnya, tentu membuat kualitas pengerjaan menjadi lebih baik. ”Makin bagus jika menggunakan jahitan double stick. Bayangkan bagaimana kualitasnya jika bahan sangat sulit menjahitnya,” jelas lelaki yang akrab dipanggil Made ini. Ia mengaku sejak lama menggunakan Mu-rano. Bahkan katanya, sebelum produk Murano Blast secara resmi hadir di Bali.

Untuk urusan penggunaan bahan, Made yang menangani sendiri kebutuhan pelanggannya, paham betul bahan yang bagus atau tidak. ”Karena saya meng-geluti dan mengerjakan sendiri usaha ini. Saya tahu bahan yang berkualitas seperti kelenturan bahan, warna, ketebalan,

campuran dan sebagainya. Lain ceritanya perajin yang tidak langsung mengerjakan. Murano yang terbaik,” tegas ayah tiga anak ini.

Sejak didirikan pada 2001 Natya Car Interior kini memiliki empat karyawan dengan empat mesin jahit. Dan meskipun belakangan ini pesanan meningkat, Made mengaku tenang tenang saja. Alasan-nya ya itu, karena produk Murano enak dan gampang dijahit, sehingga seluruh karyawan dapat menyelesaikan semua pekerjaan dengan pas waktu yang pas. ”Mulai bongkar, mengukur, mempola, menjahit hingga memasangnya kembali,” ujar pria kelahiran 43 tahun lalu ini.

Sampai saat ini Made mengaku belum memerlukan tenaga sales. Kendati demikian di Pulau Bali Natya Car Interior sudah dikenal banyak orang. ”Mereka datang sendiri ke bengkel. Biasanya tahu dari mulut ke mulut dan karena rekomen-dasi konsumen lain yang merasa puas.”

Kalau sudah demikian, mereka yang

datang umumnya hanya menanyakan harga dan bahan. ”Kalau kepercayaan su-dah ada, tawar tawaran harganya nggak lagi njlimet,” ujar Made yang mengaku pelanggannya tidak hanya masyarakat umum, melainkan juga instansi pemerin-tah, mahasiswa, hingga bengkel cat dan komunitas modifikasi. Setiap minggunya Made mengaku sanggup mengerjakan 4 sampai 5 unit kendaraan. Meski-pun demikian ia jujur mengakui tenaga kerja yang ada masih kurang, khususnya produksi.

Untuk menjaga konsumen, I Made Mastra mengaku menerapkan hal yang sederhana saja. ”Yang penting menjaga kualitas, garansi penjahitan, melayani konsumen sepenuh hati, memberi jaminan kualitas. Tidak banyak kon-sumen yang komplain. Yang ada mereka yang memberi rekomendasi ke teman-temannya.” * RVM

16 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 17: Bulletin Murano Edisi 3
Page 18: Bulletin Murano Edisi 3

Jika ada konsumen datang dan berta-nya soal bahan yang berkualitas untuk melapisi jok standar kendara-

annya, Jasrodi, pemilik bengkel Jazz Car Leather Seat & Interior, langsung menawarkan Murano dan bukan bahan lain. “Saya menawarkan lebih dahulu bahan yang berkualitas,” terang Jasrodi.

Itulah cara sederhana yang efek-tif untuk merayu konsumen karena ia mengaku tidak punya strategi khusus dan hanya mengandalkan kejujuran dan kepercayaan. Dari pengalamannya, rata rata produk Murano diterima dengan baik di Bali. Tidak jarang tanpa disodorkan, costumer memilih sendiri Murano untuk pembungkus jok kendaraannya.

“Kalau tanya ke saya, pasti saya sodorkan dulu Murano. Soalnya Murano itu bagus, seratnya seperti kulit asli, len-tur dan ditarik tariknya enak gitu lho, jadi hasilnya juga bisa bagus,” terang Jasrodi yang ketika ditemui beberapa waktu lalu sedang sibuk mengerjakan jok Kijang Ino-va, Suzuki Sidekick, Kijang Super hingga

Suzuki Aerio dan beberepa kendaraan lain. ”Model jok dan jahitan yang dipilih kebetulan membuat mobil harus nginep di bengkel,” tegas Jasrodi. Namun karena kepercayaan itu, para konsumen tidak merasa keberatan.

Ia bercerita, konsumen sekarang lebih cerdas dibanding dahulu ketika ia merintis bisnis ini. Dahulu, sebelum ban-yak produksi kendaraan, bisnis utamanya adalah jok dan sofa. Kini pun ia masih menerima pengerjaan sofa. ”Namun tidak sebanyak order jok kendaraan,” kata Jasrodi yang memberi kesempatan karyawannya yang keponakan Jasrodi untuk terus belajar.

Pada mereka Jasrodi selalu berbagi ilmu agar dapat mengerjakan dan men-guasai proses dengan baik. Posisi beng-kel yang strategis di pinggir jalan, memu-dahkan Jasrodi dan Jazz Car Leather Seat & Interior dikenali orang. Konsumen yang datang memang lebih banyak dari kalan-gan pribadi. Meski begitu, bukan berarti instansi tidak ada yang tertarik ke sana. Jasrodi bahkan sering menjadi langganan Gapura Angkasa.

”Dulu memang ada costumer dari bengkel. Namun karena proses pem-bayarannya susah, malah pernah nggak dibayar, banyak yang saya tinggalin,” kenang Jasrodi yang berambisi ingin mengembangkan bengkel. Sayangnya harga lahan di Bali sangat mahal. ”Kalau sewa lahan minimal 2 tahun. Berat buat pemodal seperti saya,” katanya menutup perbincangan. * RVM

18 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 19: Bulletin Murano Edisi 3

Dengan jumlah karyawan tidak kurang dari 12 orang, Nyaman Jok memang boleh dibilang

sebagai salah satu yang terbesar di ka-wasan Denpasar, Bali. Sejumlah mesin jahit dioperasikan oleh seat maker ini untuk melayani konsumen.

Tidak mengherankan apabila bengkel yang berlokasi di kawasan jalan Gunung Agung ini setiap harinya ramai dikunjungi para pemilik kenda-raan yang ingin melapisi jok standar kendaraan mereka dengan bahan kulit sintetik. Seat maker ini memang mengkhususkan diri menerima pengerjaan jok untuk berbagai jenis kendaraan dan tidak menerima order lain seperti sofa atau sejenisnya.

Hal ini karena Nyaman Jok ingin lebih professional dan focus dalam mengerjakan interior kendaraan. Selain itu, karena Nyaman Jok, juga menjadi salah satu bentuk layanan positif untuk konsumen yang datang ke show room Nyaman Otomotif. Tem-patnya yang berada di sebuah sudut gerai, membuat sales lebih mudah menawarkan pada konsumen untuk melapisi jok kendaraan yang baru saja dibeli dengan bahan kulit sintetik. Terutama kendaraan tipe-tipe tertentu yang interiornya masih dibalut bahan fabric hingga memerlukan lapisan agar terlihat lebih baik lagi.

“Konsumen umumnya ingin jok yang nyaman diduduki, “ jelas Ariani, perempuan yang bertanggungjawab penuh terhadap Nyaman Jok tentang pilihan nama Nyaman yang terpasang di depan seat makernya. Seperti juga seat maker di Pulau Bali, Nyaman yang berdiri sejak tahun 2000 lalu melayani konsumennya setiap hari, kecuali hari raya atau hari besar umat Bali seperti Kuningan dan Nyepi.

Menurut ceritanya, hampir setiap tamu yang datang biasanya awam pada bahan sintetik dan tidak memiliki referensi yang baik tentang bahan sintetik yang ingin dipilih. Nah, mereka biasanya memilih bahan kulit ber-dasarkan saran dari seat maker. “Mer-eka memang bertanya ini itu ketika pertama kali disodori bahan sintetik Murano. Namun, setelah diterangkan kualitas Murano, biasanya mereka langsung memutuskan memilih Mu-rano dibandingkan bahan lain,” cerita Ariani yang mengaku menekuni bisnis ini sejak lebih dari sepuluh tahun lalu.

Bahkan untuk tamu yang agak re-wel dan menuntut kualitas maksimkal, Murano juga banyak menjadi pilihan. Terutama tipe-tipe seperti Blast dan Plus. Para konsumen selalu kembali ketika mereka memilki mobil baru. Banyak alasan yang dikemukakan mengapa Murano yang dipilih. “Tetap terasa nyaman dan tidak terasa panas meskipun menempuh perjalanan jauh atau berkendara untuk waktu yang lama,” begitu alasan konsumen sep-erti ditirukan Mariani. * RVM

Pertama, Lalu Jatuh Cinta…Nyaman Jok

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 19

Page 20: Bulletin Murano Edisi 3

Kalau pernyataan ini diucapkan oleh orang yang baru merintis usaha seat maker, mungkin

tidak akan banyak yang percaya. Malahan bukan tidak mungkin yang menilai pernyataan ini punya ‘agenda’ lain. Misalnya sebagai ‘iklan’ terselubung.

Akan tetapi, kalimat yang me-nyatakan, bahan sintetik Murano sulit dipalsukan ini meluncur dari pebisnis yang telah 15 tahun meng-geluti usaha jok sintetik. “Kalau merek lain banyak yang imitasi, asli tapi palsu. Bahannya persis, nama dagangnya juga sama, begitu pula kode-kode warnanya. Banyak beredar di pasar. Sedangkan bahan Murano setahu saya tidak ada yang palsunya,” demikian cerita Hariono, juragan Express Jok, tentang sisi gelap persaingan bisnis seat maker ini.

Jadi, lelaki ini menyarankan jika mau yang aman dan terjamin pilih bahan sintetik Murano. Itulah yang selalu disampaikan pada setiap

pelanggan yang datang ke work shopnya yang berdiri di sebuah tem-pat sederhana di kawasan Sempidi, Denpasar, Bali.

Selain menyasar konsumen sekitar Denpasar, Express Jok juga banyak disambangi konsumen dari daerah lain seperti Kuta, Tabanan dan lainnya.

Agak berbeda dibandingkan seat maker lain yang tersebar di berbagai lokasi di Bali yang lebih suka bahan Murano Plus atau Murano Blast, di Express Jok ini tamu yang datang justru lebih banyak memilih bahan Murano Platinum. Hariono sendiri agak susah untuk mengupas kara-kteristik konsumen Express Jok ini. Namun demikian, ia percaya hal ini karena harga yang menarik dengan kualitas yang baik. “Mungkin karena factor harga inilah banyak pelanggan saya yang lebih suka bahan Platinum. Mereka juga mengaku cocok dengan Platinum,” kata Hariono.

Persaingan memang terasa ketat di bisnis ini. Hariono misalnya men-

gizinkan konsumennya untuk sedikit menawar harga. “Saya tidak ingin terlalu banyak mengambil untung. Yang penting asal ada sedikit margin biasanya saya berikan. Asal nggak di bawah modal. Ini juga untuk kepua-san pelanggan,” bilang Hariono.

Namun demikian, Hariono juga melihat-lihat profil pelanggan yang datang. Karena beberapa pelanggan tertentu justru lebih suka Blast dan Platinum ytang harganya sedikit agak berbeda. “Bahannya lentur, warna yang cerah dan mudah sekali untuk dikenali. Dengan sekali lihat orang tahu kalau ini bahan Blast,” cerita Hariono yang mengaku rata-rata mengerjakan minimal 3 unit kenda-raan setiap bulannya seperti Honda Jazz, Daihatsu Xenia dan sebagainya.

Ia mengharapkan ke depannya Radiance Variasi Mandiri (RVM) Global sebagai distributor Murano di Indonesia selalu menyediakan bahan Murano Komplit. “Supaya konsumen tidak beralih ke merek lain.” Harap Hariono.* RVM

Murano Sulit DipalsukanExpress Jok

20 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 21: Bulletin Murano Edisi 3

Apa yang sudah dilakukan Murano di Pulau Dewata Bali menjadi per-hatian Yulianto, pemilik sekaligus

pengelola Alex Jok Service di kawasan Gunung Sahari, Denpasar. Menurutnya pendekatan-pendekatan dan strategi ini dinilai sebagai sebuah langkah yang bagus.

Karena dengan terjun langsung ke Bali, akan makin mamahami persoalan-persoalan yang dihadapi seat maker dan mencarikan solusinya. “Hal ini tidak dilakukan produsen sintetik lain. Mereka maunya jualan dan jualan. Karena itu pertahankan terus agar secara emosional seat maker tetap berhungan dengan distributor,” bilang Yulianto saat ditemui redaksi beberapa waktu yang lalu.

Demikian juga yang terjadi antara produk dan konsumen. Dalam pikiran Yulianto jika kedekatan sudah terjalin baik antara pelanggan dan produk, pelanggan pasti tidak akan berpindah ke lain hati.

Selama lebih dari sepertiga usianya atau 16 tahun lamanya Yulianto malang melintang di bisnis bahan sintetik ini. Alex Jok dirintisnya sendirian sekitar tahun 1996 lalu dengan ruangan, karyawan dan gudang yang sangat terbatas. Kini Alex Jok Service mengkaryakan sedikitnya 4 karyawan yang berasal dari berbagai daerah di Pulau Jawa.

Meskipun dengan jumlah karyawan yang terbatas itu setiap bulannya seat maker yang dikelolanya justru sanggup mengerjakan rata-rata 10 unit kendaraan

dari berbagai merek dan model. Angka ini tentu relative besar dibandingkan umumnya seat maker di Denpasar. Kunci-nya menurut Yulianto adalah efisiensi. “Sebagian besar atau sekitar 80 persen konsumen memilih bahan Blast. Sisanya yang 20 persen memilih bahan Platinum dan bahan lain,” terang Yulianto yang mengaku sampai saat ini di bengkelnya Murano menjadi pilihan utama.

Walaupun begitu, jujur diakuinya apa yang diraihnya hari ini tidak dapat dilepaskan dari dukungan Murano yang tetap mempertahankan stock di Bali. Oleh karena itu ia berpesan agar RVM Global tetap menjaga kualitas dan paso-kan. “Soalnya, kalau barang nggak ada, konsumen nggak bisa menunggu. Mereka akan beralih ke bahan lain,” kata Yulianto

Memang, berbagai macam komentar keluar dari konsumen Alex Jok Service. Namun, seperti diAmini Yulianto, “Umum-nya mereka menilai bahan Murano punya bermacam pilihan dengan beragam warna yang menarik.”

Selain itu, salah satu factor yang tidak boleh dikompromikan adalah kualitas. Ini-lah salah satu yang dapat memenangkan persaingan antar seat maker. “Ketepatan waktu, kualitas bahan dan kualitas hasil kerjaan seperti jahitan dan sebagainya,” urai Yulianto yang mengaku sangat ter-bantu karena kualitas Murano sangat baik dan bahan yang mudah dijahit, sehingga pesanan dapat diselesaikan tepat waktu. * RVM

Emosi Tidak Pindah Ke Lain HatiAlex’s Jok

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 21

Page 22: Bulletin Murano Edisi 3

22 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 23: Bulletin Murano Edisi 3

Tiap orang memang memiliki pandan-gan tersendiri terhadap bahan kulit sintetik Murano yang didistribusikan

oleh Radiance Variasi Mandiri (RVM) Global. Penilaian ini tidak sama untuk semua tipe. Platinum, Titanium, Plus hingga Blast. Salah seorang diantaranya adalah Edi Santoso dari bengkel jok Edi di kawasan jalan Kartini, Denpasar, Bali.

Di mata Edi, bahan Murano itu unik. “Bahannya memang lebih tebal dibandingkan bahan lain sekelasnya. Namun, biarpun tebal, uniknya bahan ini mudah dilipat-lipat, lentur sehingga gampang jika kita ingin melapisi bagian manapun di dalam interior kendaraan, “ demikian pengakuan Edi Santoso, yang adalah pemilik Edi Santoso Jok. Pria yang lebih akrab dipanggil Edi ini mengakui, di bengkelnya konsumen yang datang justru meminta untuk dibungkus bahan Blast.

Selain faktor yang disebutkan di atas, konsumen yang berkunjung ke beng-kelnya beralasan kenapa memilih Blast. “Bahannya juga sekuat kulit asli, sehingga tidak mudah robek atau tergores yang dapat meninggalkan bekas kurang cakep di permukaan jok,” kata Edi yang mendiri-kan bisnis ini sejak 18 tahun lalu dan kini mengkaryakan 3 orang karyawan tetap dan beberapa unit mesin jahit.

Di bengkelnya order apapun diker-jakan dengan sebaik-baiknya. Tidak peduli apakah konsumen hanya melapisi jok baris di depan atau seluruh jok. Semua diperlakukan sama professional. “Mereka

adalah para raja yang memilih Murano,” kata Edi mengtamsilkan konsumennya. Setiap bulan, bengkelnya mengerjakan rata-rata 3 hingga 4 unit kendaraan yang datang tidak hanya sekitar Denpasar, melainkan juga dari daerah lain seperti Karang Asem, Negara, Singaraja. “Bahkan ada konsumen yang sengaja menye-berang dari Pulau Lombok,” terang Edi. Wajar saja karena bengkel yang didirikan-nya sudah eksis hampir 20 tahun di Pulau Bali.

Memang banyak konsumen yang masih sulit membedakan nama Murano dan Platinum. “Hal ini karena Di bagian belakang bahan Murano ada yang tulisan-nya Platinum namun ada juga yang tu-lisannya Murano saja, konsumen bingung yang Platinum katanya masih Murano tetapi tulisannya Platinum,” cerita Edi. Namun setelah sedikit diterangkan, para konsumen dapat mengerti. Kini, katanya mereka tidak begitu peduli pada cetakan di belakang bahan Murano. “Apapun bahannya. Mau Platinum, mau Blast, yang penting Murano tetap menjaga kualitas,” tegas Edi yang berkomitmen akan terus meniagakan Murano di Bali.

Hampir senada dengan yang dikemu-kan sebagian besar seat maker di Pulau Bali, bagi Edi kualitas Murano berada di atas rata-rata pesaingnya. “Terutama untuk yang type menengah ke atas,” kata Edi yang berkomitmen akan terus meniagakan Murano di Bali. “Pasarnya menarik,” tutupnya. * RVM

Murano Kuat danTidak mudah RobekEdi Santoso Jok

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 23

Page 24: Bulletin Murano Edisi 3

Begitu pengakuan Lily Sumarsih dari Indra Pratama Jok tentang fenomena bahan sintetik Murano

yang belakangan ini menjadi bagian tidak terpisahkan dari hampir sebagian besar seat maker, bahkan menjadi bagian dari pemilik kendaraan yang ingin tampil styl-ish di pulau Bali.

Di Pulau yang terkenal dengan tradisi serta bibir pantainya yang indah dan eksotik ini Murano memang lebih mudah diperoleh. Hal ini dimungkinkan karena sebagian besar seat maker menyediakan bahan yang sifat dan karakternya mirip kulit asli hingga disebut sebagai the clos-est thing to the real leather.

Salah satunya tentu saja Indra Pratama Jok yang melayani konsumen sekitar Denpasar, Karang Asem, Tabanan bahkan hingga Nusa Dua. Di seat maker yang sudah berdiri sejak 20 puluh tahun ini bahan yang termasuk banyak diminati adalah Murano Platinum dan Murano Blast. “Yang Blast permukaan kulitnya terasa lebih lembut dan lentur,” cerita Lily Sumarsih, pemilik Indra Pratama Jok yang mengaku merasa senang mendapat bantuan berupa spanduk dan beberapa marketing tolls dari Radiance Variasi Mandiri (RVM) Global ini.

Sejauh ini tidak pernah Lily Sumarsih mendengar komentar miring perihal ba-han Murano. “Umumnya mereka merasa

puas setelah memakai bahan Murano. Anak-anak juga merasa senang di dalam kendaraan,” kata Lily. Di bengkelnya Lily mengaku sebulan minimal mengerjakan 3 hingga 4 unit kendaraan sekelas MPV. Umumnya order yang diterima adalah melapisi semua jok untuk penggunaan sehari-hari.

“Saya belum pernah mengerjakan or-der khusus, misalnya untuk kepentingan modifikasi. Apalagi event modifikasi di Bali sangat jarang,” kata Lily yang men-gaku siap jika suatu ketika ada konsumen yang ingin merombak ekstrim bagian inte-rior kendaraanya dengan bahan Murano. Apalagi, ia memiliki 5 karyawan berpen-galaman, termasuk desainer dan teknisi andal. Selain itu, ia memiliki sebuah mesin produksi yang – katanya – tidak dimiliki seat maker lain.

Menurur Lily, kalau harus diband-ingkan, bahan Murano berada di atas rata-rata bahan sintetik lain yang beredar di Bali. “Kualitas Murano ini di atas merek lain. Awet dan warnanya juga tidak gam-pang pudar,” alasan Lily.

Ia bertekad akan terus bersama Murano ke depannya dan terus menjaga kualitas, Termasuk dalam pemilihan benang jahitan. “Unggulnya Murano, benang jahitan model apapun terasa pas di permukaan Murano.* RVM

Murano Di Atas Yang

LainIndra Pratama

“Di Denpasar dan sekitarnya, bahkan di Bali, bahan kulit sinte-tik Murano itu sudah top dan banyak dicari orang,”

24 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 25: Bulletin Murano Edisi 3

Sejak hampir setengah abad yang lalu lelaki Kera Ngalam ini telah terjun di bisnis kulit sintetik. Dimulai pada 1996 di kawasan Den-pasar. Tidak mengherankan jika ia banyak mereguk pengalaman.

Sejak lebih dari 4 tahun yang lalu Wahyu mengembangkan sayap bisnis mendirikan seat maker Arema Jok di kawasan Uluwatu.

Mudah ditebak, nama yang dipilih memang diambil dari kota kela-hirannya. Ia memang merasa bangga dengan kota sejuk di ujung timur Pulau Jawa ini seperti ia merasa bangga menjadi bagian dari perjalanan bahan sintetik Murano di Bali.

Melihat situasi yang sering dihadapi di kawasan Uluwatu, seat makernya sengaja memutuskan tidak hanya melayani konsumen pemi-lik kendaraan. “Konsumen seperti ini biasanya sebulan tiga atau empat unit yang datang,” kata Wahyu memulai ceritanya. Biasanya rata-rata ia memerlukan sedikitnya 10 meter bahan Murano untuk membuat satu set pelapis jok standar.

Barangkali karena itulah bengkelnya yang memperkerjakan dua orang karyawan tetap dan 6 karyawan free lance ini juga menerima or-der lain seperti pembuatan sofa dan sejenisnya. Katanya, pasar seperti ini di Uluwatu ternyata tidak pernah sepi dan lebih banyak jumlahnya dibandingkan konsumen jok kendaraan.

Tidak mengherankan jika Arema Jok seringkali menerima order dari rumah pribadi hingga villa dan sejumlah tempat peristirahatan. Hal ini karena di kawasan Uluwatu memang banyak berdiri sejumlah resort. “Konsumen yang datang juga bukan dari rumah tinggal biasa, namun golongan tertentu yang ingin melengkapi rumah mewahnya dengan jok sintetik supaya ruang tamu atau ruang lainnya terkesan lebih berkelas,” cerita Wahyu. Katanya, segmen ini biasanya memilih bahan Murano Plus atau Blast. Beberapa kali bahkan ia agak kerepotan menerima order sehingga harus mengkaryakan sejumlah penjahit. Un-tuk pengerjaan ini Arema Jok memerlukan sedikitnya 24 meter bahan untuk pengerjaan satu set sofa.

Wahyu yang kelahiran tahun 1970-an ini juga mengaku kerap dikunjungi para penggemar motor Harley Davidson yang ingin mengganti jok atau sadel motor mereka yang rusak dengan Murano. Penggemar Harley ini (seperti diceritakan Wahyu) sebenarnya ingin mengganti pelapis jok dengan bahan kulit orisinal atau asli. “Namun karena harga kulit asli sangat mahal dan sulit didapat, mereka akhirnya memilih Murano Blast untuk melapisi sadel Harley Davidson kesay-angan mereka. Kata mereka, sifat alamiah Blast tidak jauh berbeda dibandingkan kulit asli,” terang Wahyu yang beberapa kali menerima pengerjaan sadel untuk komunitas Harley Davison Club Indonesia cabang Bali.

Bahkan menurut para penggemar Harley, sadel Murano enak diduduki dan tidak licin sehingga lebih mantap saat melakukan touring bareng atau kegiatan lainnya. * RVM

Mobil, Villa, Resort hingga Sadel Harley DavidsonArema Jok

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 25

Page 26: Bulletin Murano Edisi 3

Suatu siang yang sedikit menyengat di kawasan Cargo Permai, Ubung, Denpasar,

Bali. Seorang lelaki berperawakan sederhana menyambut redaksi. Eko Sulistio (33 tahun) namanya. Tetapi ia lebih senang dipanggil dengan nama depannya. “Pang-gil Eko saja,” pintanya. Wajahnya cerah dan tampak selalu berse-mangat menyambut setiap tamu yang datang ke bengkel Mitra Jok, seat maker yang dikelolanya. Ia mempersilakan redaksi untuk ma-suk ke dalam work shop. Bebera-pa bahan sintetik Murano tampak sedang dikerjakan oleh tiga orang karyawan. Lalu, ditemani secangkir teh hangat mengalirlah perbincangan kami.

Redaksi: “Sudah berapa lama bisnis di bidang ini, Pak?”

Eko: “Ya..kira-kira baru sepuluh tahun, berdirinya sekitar tahun 2002 dulu.” (terdengar ada kesan rendah hati di dalam nada bicaranya).

Redaksi: “Ramai tamunya?”

Eko: “Lumayanlah. Bisnis seperti ini nggak tentu. Kadang ramai. Bi-asanya menjelang Lebaran, Natal atau tahun baru. Tapi, sebulan sih dua sampai tiga sampai empat unit rata-rata ada order.”

Redaksi: “Untuk yang modifikasi?

Eko: “Nggak. Untuk yang sehari-

hari saja. Kaya Daihatsu Xenia atau Toyota Avanza gitu.”

Redaksi: “Bahan Murano apa yang biasanya banyak dipilih?”

Eko: “Semua type ditawarin. Tapi, konsumen di sini lebih suka bahan Murano Plus. Agak mahal memang, tetapi justru ini yang banyak dicari orang.”

Redaksi: “Memangnya kualitas Murano bagus?”

Eko: “Sangat bagus.Kalau konsumen mau cari bahan kulit nggak susah nyari penggantinya yang punya elastisitas dan sifat yang mirip. Ada di Murano Plus. Bahannya tebal. Pilihan warnanya juga lebih banyak dibandingkan merek lain. Coba tanya yang jahit.” (Eko kemudian memanggil seorang karyawan di Mitra Jok, lalu menanyakan tentang Murano. Si staf yang dipanggil menjawab lugas. Katanya Murano mudah dijahit. Antara bahan, jarum dan benang terasa menyatu untuk model jahitan apapun). Lalu setelah mengucapkan terima kasih Eko berpaling kembali ke redaksi, “Betul, kan?”

Redaksi: “Mengapa menjual Murano?”

Eko: “Di Bali bengkel jok seperti saya ini ya harus jual Murano. Kalau nggak nanti ketinggalan, karena Murano sekarang sudah

banyak dikenal orang. Apalagi kualitas Murano juga baik, Nge-jualnya enak dan nggak ragu-ragu.” (Lelaki lulusan SMU ini lalu bercerita tentang merek lain yang dulu pernah dijualnya yang ternyata banyak complain. Ia juga menyebut merek lain yang – mo-hon maaf - hanya diketahui reda-ksi. Namun sejak menjual Murano, sejauh ini tidak pernah ada yang complain). “Pokoknya oke-oke saja. Lebih tenanglah, apalagi ada garansi segala,” kata Eko.

Redaksi: “Bagaimana sebenarnya posisi Murano dibandingkan merek lain di Bali?”

Eko: Ia diam sejenak. Lalu meny-eruput teh hangat. Sepertinya ia berusaha untuk berkata jujur. Setelah menarik nafas panjang, ia berkomentar.. “Menurut saya bahan Murano, terutama yang Blast itu, kualitasnya di atas rata-rata merek lain ya. Motifnya bi-arpun sederhana tetap kelihatan berkelas.”

* RVM

JUAL MURANO NGGAK SANGSIAPALAGI ADA GARANSIMITRA JOK

26 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 27: Bulletin Murano Edisi 3

Papan nama sudah dibuat dan dipasang sebagai salah satu eksistensi seat maker ini di

kawasan Tabanan, Bali. Sebuah logo produk yang menjamin kualitas juga ikut diterakan di billboard sederhana ini: Murano. Itulah yang dilakukan oleh Artana untuk Central Variasi Tabanan, Bali pada seat maker yang didirikannya hampir sepuluh tahun lalu.

Meskiipun kecil, langkah ini bagi Artana terbilang sangat strategis. Padahal, lebih dari 9 tahun yang lalu, bengkelnya memang menjual berbagai bahan syntetik. Namun, kini ia memutuskan hanya menjual bahan Murano.

Dengan papan nama ini – apalagi dengan Murano the closest thing to the real leather ditulis di sana – memberi informasi pada masyarakat sekitar dan mereka yang melewati lo-kasi Central Variasi. Konsekuensinya, sebuah tugas penting harus diemban di pundaknya lantaran ia harus ber-tanggungjawab penuh pada semua konsumen yang datang. “Saya tidak boleh main-main dengan kepua-san pelanggan. Untuk itulah saya memilih produk yang benar-benar berkualitas,” jelas lelaki Tabanan ini mengapa ia memilih Murano.

Ia mengaku beberapa tahun yang lalu sangat sulit untuk memulai bisnis yang berhubungan dengan interior kendaraan ini. Berbagai kendala mesti dihadapi. Yang pertama karena belum banyak masyarakat yang

Langkah Kecil Yang StrategisSentral Variasi

ingin melapisi jok standar kendaraan mereka serta volume kendaraan roda empat yang belum sebanyak sekarang. Selain itu, produk bahan sintetik yang berkualitas sangat jarang. Kalaupun ada, sulit didapat. Seat maker harus terbang ke Surabaya, Jawa Timur atau bahkan Ibukota Jakarta.

Kini, seperti diakuinya, setiap bulan Artana mengerjakan sedikitnya 4 hinggta lima unit kendaraan dari berbagai merek dan model. Umum-nya berasal dari dearah Tabanan dan sekitarnya. Sebagian besar kenda-raan sekelas hatchback dan small MPV seperti Toyota Avanza hingga Suzuki APV.

Saat ini, cerita lelaki berusia 42 ta-hun ini, tantangannya berubah, yakni palayanan dan penyediaan produk yang berkualitas. Entah itu harga, pilihan warna, bahan dan sebagain-ya. “Umumnya yang dipilih di daerah Tabanan ini adalah Murano Blast dan Platinum. Menurut konsumen di sini, dua tipe ini terasa nyaman dan lembut, ” terang Artana yang ketika ditemui redaksi sedang mengerjakan interior All New Avanza. Sedangkan untuk model jahitan, konsumen di sini suka yang serderhana.

Karena itu ia mengaku sangat gembira ketika RVM Global, sebagai distributor Murano di Indonesia melakukan strategi go local ke Pulau Dewata sebagai bentuk pendekatan untuk merangkul seat maker di sini. Menurutnya yang dilakukan RVM

Global dengan memberi penghar-gaan pada sejumlah seat maker melalui Murano Seat Maker Award 2011 di Bali makin memicu persaingan positif di antara perajin jok sintetik. Ia berharap ada insentif khusus dari Murano. Ia juga berharap penghar-gaan ini berlangsung konsisten se-tiap tahun dan dengan hadiah yang makin bernilai untuk pemenangnya.

*RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 27

Page 28: Bulletin Murano Edisi 3

MuranoKelas

TersendiriUdin Jok

Seperti nama Made dan Gde di Bali. Atau Asep dan Ujang di Parahiangan serta nama populer lainnya, nama

Udin juga banyak dipilih sebagai nama kebanggaan di negeri ini. Nama ini mung-kin berasal dari Syarifudin, Syamsudin, Fachrudin, Aliudin, Aminudin dan masih banyak lagi ‘din’ lainnya. Anda masih in-gat lagu Udin Sedunia? Saking banyaknya, mereka biasanya dibedakan dari profesi yang dijalaninya. Dan Anda bisa menebak Udin Jok yang satu ini pastilah punya profesi sebagai seat maker.

Tidaklah berlebihan jika nama ini menempel di belakang Udin karena lelaki ini mengaku sudah berkecimpung di bisnis ini sejak lebih dari sepuluh tahun lalu. Dan sejak satu dasa warsa lebih itu pula orang mengenalnya sebagai Udin Jok yang menempel hingga ia membuka seat maker di kawasan jalan raya Pemo-gan, Denpasar Selatan, Bali. Kini Udin Jok mengkaryakan tidak kurang dari sepuluh orang staf yang bertugas membuat pola, memotong hingga menjahit dan mema-sangkannya kembali ke jok kendaraan.

Menurutnya, bahan sintetik Murano banyak pilihan warna dan corak. Dari yang polos atau basic hingga yang spot dan perforated. Bahan ini sesuai dengan selera konsumen untuk penggunaan sehari-hari. “Mereka biasanya ingin bahan yang tidak terlalu lembut karena sering berlipat setelah lama digunakan. Dan sifat seperti ini ada pada Murano. Selain itu, pilihan warna-warna cerah Murano juga banyak diminati di sini,” terang Udin.

Sebelum menjual Murano, ia men-

gaku menjual bahan lain yang tidak dise-butkan namanya. Katanya, ia meniagakan bahan Murano bukan karena kebetulan. Ceritanya, suatu hari Udin mengenakan shirt Murano. Entah mengapa, kaos ini menjadi perhatian seseorang yang kemudian bertanya padanya, “Bapak menjual bahan Murano?” Ketika dijawab ya oleh Udin, tanpa banyak bicara orang itu membawa Toyota Kijang kesayangan-nya ke Udin Jok.

“Dari situlah saya memutuskan men-jual bahan Murano,” jujurnya. Terutama bahan yang banyak dicari adalah Plus dan Blast. Selama sepuluh tahun menjual bahan sintetik, Udin bisa bilang Murano pilihan warnanya lebih lengkap sehingga banyak alternative yang pasti sesuai den-gan suasana interior berbagai kendaraan.

Kini bengkel Udin Jok rata-rata mengerjakan dua hingga tiga unit kenda-raan setiap minggunya. “Murano punya kelas tersendiri di Bali. Konsumennya biasanya berasal dari menengah ke atas,” aku Udin.

Katanya, selama ini tidak pernah ada konsumen yang mengeluh dan semua pekerjaan dapat dikerjakan dengan baik. Jaringan yang dibangunnya selama bertahun-tahun membuatnya dapat me-nyelesaikan semua kerjaan tepat waktu dan dengan standar kualitas yang baik. “Jika setelah dihitung ada order yang mungkin tidak sanggup diselesaikan tepat waktu, saya biasanya mengajak partner terpercaya untuk membantu menger-jakannya,” begitu kiat Udin dari Udin Jok, Bali.* RVM

28 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 29: Bulletin Murano Edisi 3

Ini bukan motto bank perkreditan rakyat atau sejenisnya untuk meng-gaet nasabah. Ini adalah pengakuan

jujur seorang penjahit jok sintetik tentang bahan Murano Plus.

Kota Denpasar di Pulau Bali memang terus berkembang. Termasuk juga jumlah kendaraan roda empat di salah satu kota tersibuk di Pulau Sejuta Pura ini. Dan fenomena ini ditangkap sebagai sebuah tantangan yang sangat menarik oleh Leder Pro, seat maker yang berlokasi di sebuah jalan di kawasan Imam Bonjol, Denpasar, Bali.

Bahkan tantangan ini juga dinilai se-bagai sebuah peluang yang menjanjikan seperti diceritakan oleh Dewi , seorang staf pengelola Leder Pro. “Denpasar me-mang sudah menjadi kota besar sekarang yang berbeda dibandingkan beberapa tahun yang lalu. Kini, makin banyak kend-araan berseliweran di sini,” jelas Dewi.

Wajar saja jika work shop yang dike-lolanya kini mengkaryakan tidak kurang dari 42 orang karyawan dengan spesial-isasi yang berbeda sesuai keahliannya. Padahal, di awal-awal berdiri pada sekitar 2002 lalu Leder Pro hanya mengkaryakan beberapa penjahit.

Konsep ini memang sejalan dengan filosofi Leder Pro yang menangani semua pesanan secara profesional. Dari teknik memotong hingga berbagai teknik men-jahit. Baik yang jahit biasa maupun desain khusus. “Murano dijahitnya gampang. Kalau produk lain misalnya harus diberi alas atau bahan pelapis,” urai Dewi tentang bagaimana mudahnya menjahit bahan sintetik Murano. Selain itu, para karyawan juga bersemangat karena men-

jahit Murano seperti menjahit bahan kulit asli karena teksturnya yang tidak berbeda dibandingkan bahan kulit asli.

Namun demikian, tantangan dan peluang ini berubah menjadi boomerang jika tidak sanggup membaca apa yang diinginkan konsumen. Karena itu, seat maker harus mengawali dengan produk yang berkualitas, kaya akan motif, lembut, lentur dan mudah diaplikasi pada berbagai jenis kendaraan. Di Leder Pro, berdasarkan pengalaman Dewi, yang ban-yak dicari konsumen adalah Murano Blast dan Murano Plus. Karena itu, ia berharap RVM Global, sebagai produsen Murano, tetap menjaga pasokan bahan ini ke Bali.

Menurut Dewi, syarat seperti itu ada pada Murano. Terutama Murano Plus. Apalagi Leder Pro tidak mengkhususkan pada merek dan tipe tertentu. “Semua tipe memiliki tingkat kesulitan masing-masing. Honda Jazz, Suzuki Swift tentu berbeda tingkat tantangannya diband-ingkan dengan MPV seperti Grand Innova dan sebagainya,” terang Dewi.

Untunglah, katanya, produk Murano memenuhi semua yang dibutuhkan oleh pelanggan. “Dengan produk Murano, semua pekerjaan menjadi mudah. Ini karena Murano memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan berbagai model jok standar kendaraan,” aku Imam. Oleh sebab itu, menurut pengalamannya, mudah saja untuk mendesain jok bergaya racing, elegant hingga bernuansa sporty atau bahkan ekstrim sekalipun. “Yang model ekstrim biasanya untuk kepentin-gan kontes modifikasi untuk mendapat-kan point, ” jelas Dewi .* RVM

MENGUBAH KESULITANMENJADI KEMUDAHAN

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 29

Page 30: Bulletin Murano Edisi 3

Meneruskan usaha sang ayah yang sudah dirintis sejak 1996, rupanya gampang

gampang susah. Paling tidak ini diakui oleh dua bersaudara Agus Wibawa dan Eka Wahyuni. ”Segala perkembangan harus dipelajari, setiap tantangan harus dihadapi, termasuk jika harus mengubah arah bisnis dan memelihara kesetiaan kon-sumen,” cerita dua kakak adik yang berbisnis di kawasan Nakula, Bali.

Mereka berdua kemudian bahu membahu dan membagi tugas mengembangkan bisnis UD Adika Jaya yang diserahkan ayahanda ter-cinta. ”Sejak awal berdiri, UD Adika sebenarnya lebih banyak konsentrasi pada usaha sofa di daerah Nakula ini, namun sekarang kami lebih banyak fokus pada pelapis jok kendaraan,” cerita Eka Wahyuni.

Kalau dihitung hitung pergeseran bisnis UD Adika saat ini memang lebih banyak menangani pelapis jok mobil dibandingkan sofa. Tidak mengherankan jika tamu yang datang sebagian besar berasal dari kalangan pemilik kendaraan yang in-gin kendaraanya tampil stylish, aman dan sehat. ”Jumlahnya mencapai 70 persen jok mobil dan 30 persen sofa.

Murano Blast Tak TerkalahkanAdika Jaya

Kebetulan di Bali sekarang ini bisnis pelapis jok sedang ramai. Apalagi pelapis jok seperti Murano selain untuk jok mobil bisa juga digunakan untuk sofa, matras pantai dan masih banyak lagi. Apalagi jika kita kreatif,” papar Eka lagi.

Lebih jauh Eka juga menuturkan, sejak menggelar Murano Seat Maker Award 2011, permintaan bahan Mu-rano melonjak tajam. ”Perkemban-gannya sangat menjanjikan. Sudah sebulan ini antusias seat maker yang memilih Murano meningkat,” jelas Eka.

Dari pelanggan yang datang memesan Murano, Eka kerap ber-tanya bagaimana kualitas Murano. Semua memberikan komentar yang relatif sama. ”Saat ini di Bali Murano jauh lebih baik. Bahkan Murano Blast tidak terkalahkan. Banyak pelang-gan yang pertama melihat langsung memiliki Blast,” ujar Eka.

Untuk ke depannya, Eka mewaki-li UD Adika Jaya berharap Murano bisa mempertahankan product yang selama ini ada. ”Syukur bisa diting-katkan. Selain itu, acara seperti Seat Maker Award kemarin itu sangat membantu promosi,” tutur Eka me-nutup pembicaraan. *RVM

30 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 31: Bulletin Murano Edisi 3

Keseriusan produsen jok Mu-rano merangkul seat maker yang tersebar di seluruh pe-

losok Tanah Air, disambut penuh apresiasi. Akhir Desember 2011, melalui acara Murano Peduli, produsen jok the closest thing to the real leather ini memberi-kan satu unit mesin jahit kepada Mbah Yang, pemilik Trijaya Jok di sebuah tempat di Kota Kudus, Jawa Tengah.

”Namanya dikasih hadiah yo seneng to,” tutur pria yang su-dah bergelut di dunia seat maker mendekati seperempat abad ini. Barangkali itu sebabnya menga-pa ia dipanggil dengan sebutan akrab Mbah Yang.

Meskipun puluhan tahun be-bergelut dengan urusan pelapis jok kendaraan, ironisnya Trijaya Jok baru memiliki satu unit mesin jahit. Padahal, permintaan terus berkembang. ”Dengan tambahan satu mesin jahit dari Murano, ini

jelas sangat membantu dalam menjalankan usaha,” papar Mbah Yang. Apalagi, katanya, belakan-gan ini orderan sedang bertam-bah. ”Jadi pas ada orderan, eh dikasih mesin jahit. Ini sangat membantu sekali,” ujar Mbah Yang dengan wajah berseri-seri.

Selain mendapatkan satu unit mesin jahit, Trijaya Jok juga memperoleh Murano Certificate of Appreciation, sebuah penghar-gaan khusus kepada siapa saja yang dinilai memberi kontribusi maksimal terhadap perkemban-gan Murano.

Mbah Yang menuturkan, pro-gram Murano Peduli seperti ini sebaiknya terus dilakukan secara berkala. ”Seat maker di kota ke-cil seperti kami memang sangat membutuhkan bantuan seperti ini untuk pengembangan usaha. Terima kasih Murano,” ungkap Mbah Yang. * RVM

Murano PeduliMurano Memberi Hadiah, Orderan Bertambah

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 31

Page 32: Bulletin Murano Edisi 3

Di bulan terakhir 2011, ke-luarga besar Radiance Variasi Mandiri (RVM)

Global menggelar Murano Gathering di Cipanas Puncak Jawa Barat. Jumlah peserta yang mencapai tidak kurang dari 100 orang itu, terdiri dari anak dan istri atau suami kary-awan RVM. Mulai dari Butik Murano, baik yang di Radio Dalam maupun Pantai Indah Kapuk, pegawai staff RVM, bagian gudang hingga pega-wai toko Samudra Indonesia dari Jakarta, Jogyakarta dan Surabaya.

Dengan menggunakan dua buah bus besar, tepat pukul 09.00 seluruh rombongan berangkat dari Butik Pantai Indah Kapuk Jakarta Barat menuju Cipanas Puncak.

Kedatangan rombo-ngan Murano Gathering di Cipanas

GATHERINGPT. RADIANCE VARIASI MANDIRI(RVM GLOBAL)

Puncak pada siang hari, disam-but hujan yang terus meng-guyur. Hingga di hari pertama itu, tidak banyak yang bisa dimanfaatkan rombongan se-lain berdiam diri di kamar atau berbincang di Wisma yang sudah disediakan.

Keesokan harinya, atau tepatnya Sabtu 10 Desem-ber, barulah aktifitas yang ditung-gupun datang. Berbagai games digelar di sana. Mulai dari tarik tambang, volley, lomba balap bakiak, hingga menggiring bola tennis den-gan terong yang diikatkan di pinggang. Pendek kata semua games dilakukan di sana dengan penuh ceria.

Selain berbagai games, pembagian doorprice juga diberikan. Mereka yang mendapatkan doorprice adalah karyawan yang diang-

32 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 33: Bulletin Murano Edisi 3

gap berjasa dalam mengem-bangkan RVM. Beberapa kualifikasi yang diberikan antara lain Karyawan Terlama dan Karyawan Terbaik.

Berbagai hadiah diberikan untuk pemenang games dan peraih door price. Mulai dari LCD, Magic Com, DVD, HP, Se-trika, Dispencer dan berbagai macam hadiah lainnya.

Acara yang disambut baik seluruh karyawan ini diharap-kan menjadi pemicu agar lebih giat lagi dalam bekerja dan mampu menghasilkan peker-jaan yang baik. Bagi karyawan sendiri, moment ini menjadi ajang refreshing setelah sekian lama berkutat dengan pekerjaan. Sebuah simbio-sis mutualisme agar antara pekerja dan perusahaan bisa saling menghargai dan mem-butuhkan yang kesemuanya berujung pada peningkatan produktivitas dan kualitas yang baik. *RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 33

Page 34: Bulletin Murano Edisi 3

Sebagai salah satu bentuk komitmen bagi dunia motorsport nasional Indonesia, PT Radiance Variasi

Mandiri (RVM) Global, selaku produsen kulit sintetik Murano, memberi dukungan penuh pada grand final kejuaraan gokart Murano Humpuss Kart Championship Series 2011 yang berlangsung beberapa waktu lalu di Sirkuit Internasional Sentul, Citeureup, Bogor, Jawa Barat. Tidak sam-pai sini. Menurut rencana Murano akan mendukung kejuaraan ini pada seri 2012.

Kegiatan costumer social responsility atau CSR ini dilakukan RVM Global karena merasa bertangungjawab pada pembibi-tan pembalap pembalap muda potensial yang banyak dimiliki negeri ini. Apalagi karena arena gokart merupakan salah satu kawah candradimuka bagi calon pembalap untuk naik kelas atau cabang yang lebih tinggi seperti balap slalom, group N, rally hingga ajang formula. Be-berapa diantara peserta adalah kelompok anak-anak berusia hingga 10 tahun. Tapi mereka bisa fight dan main sportif seperti layaknya senior mereka.,

Seri terakhir atau seri ketujuh dari rangkaian kejuaraan gokart yang dise-lenggarakan oleh Humpuss ini diikuti oleh lebih dari 30 starter yang terbagi dalam beberapa kelas. Dari kelas HKS Novice, rising star, mahasiswa hingga nasional gear box. Seluruh peserta yang bersasal dari berbagai tim ini saling berpacu mencatatkan waktu terbaik agar tampil di kejuaraan umum sebagai juara di podium kehormatan. Mereka datang dari ber-bagai daerah seperti Jakarta, Bandung, Manado dan banyak lagi.

Tercatat sejumlah nama seperti Gerhard Lukita, Alivito Hardianto, Ario Radityo, Ibeck dan masih banyak lagi ikut dalam kejuaraan ini. Mereka diantaranya adalah putra-putra para pembalap nasi-onal Indonesia seperti Tommy Soeharto, Didi Hardianto, Irawan Semut Ireng, Jimmy Lukita dan masih banyak lagi.

“Mereka adalah calon pembalap potensial masa depan Indonesia. Karena itu, sebagai salah satu pemain di otomotif kami merasa berkewajiban memberi dukungan penuh pada kejuaraan ini,”

Murano Humpuss Karting Championship 2012Dukungan MuranoBagi Pembalap Masa DepanIndonesia

jelas Lily Candra, President Director RVM Global tentang kelas junior yang banyak menyita perhatian.

Awalnya, kejuaraan ini memang terancam batal digelar karena berbagai kendala. “Kami tentu saja mengucapkan terima kasih kepada Murano yang telah memberi andil besar bagi terselenggaranya kejuaraan ini,” jelas Didi Hardianto, ketua penyelenggara Murano Humpus Kart Championship 2011. Ia berharap ke depan-nya, Murano tetap memberi dukungan pada kejuaraan ini. Seri pertama Humpus Kart Championhip 2012 direncanakan di-gelar awal semester pertama 2012. * RVM

34 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 35: Bulletin Murano Edisi 3

Selain menyenangkan, bersepe-da memang terbukti menye-hatkan. Kegiatan ini dinilai

sangat baik untuk kesehatan jantung maupun otot-oto tubuh lain seperti otot paha, betis dan sebagainya. Tidak mengherankan jika di berbagai kota besar banyak dijumpai komuni-tas yang menyelanggarakan fun bike di akhir pekan. Salah satunya adalah KADIN Fun Bike 2011 yang diseleng-garakan oleh Kadin DKI Jakarta beberapa waktu lalu.

Kesehatan memang sejalan den-gan produk jok sintetik Murano yang dbuat tanpa mengunakan bahan kimia berbahaya. Karena itulah Radi-ance Variasi Mandiri (RVM) Global, distrbutor jok sintetik Murano ikut berpartisipasi mendukung acara.

“Meskipun dibuat dari bahan sin-tetik, bahan yang digunakan Murano terbukti sehat karena tidak meng-gunakan bahan kimia yang berbahaya. Sifat-sifat Murano juga sangat mirip dengan kulit asli,” begitu keteran-gan Lily Candra, President Director RVM Global, distributor Murano di Indonesia. Untuk para pemenang, Murano memberikan berbagai hadiah menarik berupa pemasangan jok sintetik gratis.

Sekitar 3500 peserta ambil bagian di acara yang memilih finish

Murano UntukKADIN FUN BIKE

dan start di kawasan Taman Ayodya, Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Se-latan ini. Mereka datang membawa keluarga atau sendiri-sendiri dengan berbagai model sepeda kesayangan. Route yang dipilih memang sengaja di sekitar Taman Ayodya karena banyak memiliki trek khusus untuk sepeda. Panitia juga menyiapkan sepeda khusus untuk undangan yang tidak memiliki atau membawa sepeda.

Selain dengan Murano, Kadin DKI Jakarta juga menggandeng sejum-lah partner seperti KSI atau Komite Sepeda Indonesia dan Poligon. Selain itu, panitia juga mengundang organisasi seperti HIPMI (Himpunan Pengusaha Muda Indonesia), IWAPI (Ikatan Wanita Pengusaha Indone-sia) dan masih banyak lagi. Apalagi menurut Ketua Umum Kadin DKI Ja-karta Edy Kuntadi, kegiatan fun bike ini merupakan bagian dari business matching antar sesame pengusaha Indonesia di Jakarta, khususnya wilayah Jakarta Selatan.

“Senang juga mendapatkan hadiah pemasangan jok gratis. Saya akan memanfaatkannya sendiri untuk kendaraan saya,” aku seorang pe-menang yang mendapatkan hadiah pemasangan gratis bahan sintetik Murano.* RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 35

Page 36: Bulletin Murano Edisi 3

Dunia itu kaya akan warna, dan Murano memberi nilai tambah bagi interior kendaraan Anda di trend

2012 ini.Sejak kelahirannya sekitar delapan

tahun yang lalu, Toyota Avanza memang menjadi fenomenal. Hingga generasi tera-khir yang merupakan full model change yang diluncurkan tahun lalu, penjualan Multy Purpose Vehicle (MPV) keluarga ini terus mencatat kenaikan hingga mempo-sisikannya sebagai mobil terlaris di negeri ini. Berbagai perubahan terus dilakukan Toyota pada model terbarunya ini. Desain bumper, lampu utama, gril, serta fender yang lebih dewasa. Lalu, pelek yang lebih stylish serta interior dengan berbagai feature yang menyertainya.

Avanza bahkan dijuluki sebagai small MPV sejuta umat karena harga yang rela-tive kompetitif serta jumlah varian yang ditawarkan ke pasar. Sedikitnya ada tujuh varian dengan berbagai pilihan kapasitas mesin. Dimulai dari varian paling ‘murah’ tipe E Manual 1.3 liter, hingga type ter-tinggi yakni Veloz 1.5 dilengkapi transmisi otomatik.

Semuanya tentu ditawarkan dengan berbagai warna body yang sangat menarik seperti silver mica mettalic, dark steel mica, white, black metalic untuk varian tertinggi Veloz. Lalu ada kelir black metallic, gray metallic, champagne metal-lic, maroon mica, dark steel mica hingga light blue metallic untuk varian All New Avanza. Warna-warna ini memang men-jadi trend. Demikian pula dengan saudara kembarnya yang dikloning dari DNA yang sama yakni Daihatsu All New Xenia.

Hal yang sama juga terjadi di MPV satu tingkat di atas Avanza, yakni Innova yang menghadirkan sedikitnya 11 model dengan berbagai pilihan kapasitas mesin dan transmisi. Generasi baru Grand

Innova ini ditawarkan dari model paling bawah yakni Innova type J Standar 2.0 manual hingga yang lebih serius yakni Grand Innova V 2.0 liter Luxury Captain Seat yang dilengkapi transmisi otomatik.

Hampir sama dengan Avanza, kon-sumen dapat memilih berbagai warna yang disediakan sesuai dengan keinginan Anda seperti super white, silver metallic silky, gold mica metallic, black mica, dark steel metallic hingga grey mica metallic.

Untuk bagian dalam atau interior, baik Avanza maupun Grand Innova me-mang menyediakan berbagai bahan jok yang menjadi standar. Namun demikian, bahan fabric untuk beberapa tipe dirasa kurang memberi nilai tambah bagi inte-rior Avanza maupun Innova. Padahal, desain eketerior keduanya kini dinilai sudah terlihat matang dan dewasa.

Karena itulah sejalan dengan trend warna 2012 ini, produsen kulit sintetik Mu-rano menghadirkan sejumlah warna me-narik untuk melapisi bagian interior MPV ini. Bukan cuma warna warna primer, namun juga warna sekunder. Terutama type yang masih memerlukan sentuhan di bagian dalamnya. Selain dapat memberi nilai tambah atau added value, Murano dapat memberikan kesan lapang dan styl-ish di dalam kabin.

Dengan lebih dari 40 pilihan warna dengan berbagai gradasinya, the closest thing to the real leather ini dapat dijaikan trend pilihan warna interior untuk 2012. Tidak hanya melapisi jok pengemudi, pen-umpang depan dan belakang, juga dapat melapisi door trim, centre console, tuas transmisi, lingkar setir dan masih banyak lagi lainnya. Bahkan juga sandaran kepala atau head rest.

Di sini Anda bahkan dapat melakukan mix and match berbagai bahan Murano untuk mendapatkan hasil terbaik yang

diinginkan. Misalnya dengan mengkom-binasikan warna harmonis antara kursi baris pertama, baris kedua dan baris ketiga. Demikian pula dengan warna yang diaplikasi antara jok bagian bawah dan bagian atas.

Kelembutan dan kelenturan, warna, bahan serta motif Murano membuatnya fleksibel diaplikasi di bagian manapun di dalam kabin penumpang. “Pelapisan bahan Murano Blast untuk bagian dalam kendaraan seperti Avanza atau Innova tentu membuat kendaraan tampil lebih stylish. Misalnya dengan memadupadank-an warna body dengan interior,” jelas seorang seat maker berpengalaman yang ditemui Redaksi di Jakarta.

Jadi, tunggu apa lagi? * RVM

36 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 37: Bulletin Murano Edisi 3

Setelah sukses dengan dua produk sebelumnya, Murano Platinum dan Murano Plus, kini PT. Radiance Variasi Mandiri (RVM Global) kembali meluncukan Murano Blast. Diluncur-

kannya produk terbaru ini tidak lain karena RVM ingin memenuhi kebutuhan dan keinginan pecinta produk produk Murano beserta variasinya. Kelahiran Murano Blast terhitung cukup luar biasa. Jika Murano Platinum memiliki 20 varian warna beserta perforatednya, dan Murano Plus memiliki 9 warna andalan be-serta perforatednya, Murano Blast hadir dengan 30 varian warna beserta perforatednya. Luar biasa bukan.

Dengan banyaknya varian warna ini jelas Murano ingin sema-kin melengkapi selera pecintanya yang selama ini mungkin belum terakomodir di Murano Platinum dan Murano Plus. Banyaknya pilihan warna Murano Blast tentu bukan sekedar meletakkan warna begitu saja tanpa perhitungan sebelumnya. Sebab warna warna pilihan Murano Blast telah melewati riset, sehingga lahir-lah warna warna Elegant, Sporty dan juga Natural yang memiliki kecenderungan pada warna kecoklat-coklatan.

Bukan hanya itu, dari warna warna Murano Blast ini, dipre-diksi akan menjadi trend di tahun 2011 nanti. Selain mampu didominasi warna Hitam dan Abu-abu, ada kecenderungan baru warna yang diminati adalah warna Antique Brass yang terkesan anggun dengan kenaturalan warnanya serta warna Dark Taupe juga Chamoisee.

Keunggulan produk keluaran PT. Radiance Variasi Mandiri

tentu bukan hanya itu. Seperti juga pen-dahulunya, Murano Platinum dan Murano Plus, Murano Blast tetap mengandalkan pada kualitas produk yang telah diuji. Mulai dari Abration Test atau Tes Pengikisan, U.V Test atau Tes terhadap panas Matahari hingga Flexiometer Test atau Tes Keren-tanan. Dengan garansi pemakaian selama 2 tahun, Murano Blast juga menegaskan se-cara kualitas sama dengan Murano Platinum dan Murano Plus.

Pengalaman menggunakan Murano Blast setidaknya bisa dialami Endang Supri-atna (45), seorang koordinator Track untuk lintasan balap. Profesi yang menun-tutnya bergulat dengan dunia otomotif, menja-dikannya sangat hafal dengan karakter berbagai jok. Begitupun saat Dadang, be-gitu dia akrab di sapa, menggunakan mobil yang jok-nya di-bungkus Murano Blast. ”Ini joknya kok beda ya, pakek apa sih? Biasanya punggung keringetan tapi ini kok engga,” begitu kilah Dadang pada teman sebe-lahnya.

Hadirnya Murano Blast memang benar benar ingin memenuhi selera pecinta produk produk Murano yang mungkin selama ini belum terpenuhi. Maka, jadikan Murano Blast sebagai bagian dari kesehar-ian hidup Anda.

*RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 37

Page 38: Bulletin Murano Edisi 3

Sebagus apapun ruang dalam kendaraan sekelas Mercedes-Benz C200, kendaraan tersebut sudah

menemani pemiliknya sejak 2003 yang lalu tentulah terasa mulai membosankan. Bayangkan, setiap hari selama berjam-jam dikepung suasana yang itu-itu saja. Hal inilah yang dirasakan Lestari, seorang wanita pengusaha asal Jakarta yang kemudian tergerak hatinya mendan-dani ulang bagian interior sedan Jerman keluaran tahun 2003 ini dengan bahan jok sintetik.

“Saya ingin mendapatkan suasana baru. Bosan rasanya ditemani warna interior yang itu-itu saja,” bilang Lestari, pemilik Mercedes-Benz C200 berwarna silver ini. Cuma saja, karena kendaraannya tergolong premium class, ibu seorang anak ini tentu tidak ingin asal pilih jok sintetik. Bahkan ia menentukan syarat bahan pelapis jok kendaraannya haruslah sekelas dengan strata Mercedes-Benz sebagai kendaraan para pengusaha sukses. “Kalau tidak, hasilnya nanti malah mengecewakan,” khawatir wanita yang punya hobi membaca buku ini.

Tidak hanya itu. Bahan sintetik ini

juga harus mewakili citra Mercedes-Benz. Lestari sebenarnya ingin melapis sedan berkapasitas mesin 2.0 liter ini dengan bahan kulit asli. Namun, karena ia juga termasuk orang yang mencintai lingkun-gan, ia memutuskan melapis jok Mercy kesayangannya dengan bahan sintetik. Dan setelah ditawari Murano, perempuan yang masih terlihat cantik di usia yang 37 ini langsung memutuskan memilih Murano.

Padahal, ia mengaku sebelumnya tidak pernah ada niatan mengganti bahan standar Mercedes-Benz C Class miliknya dengan bahan sintetik. Alasannya karena ia khawatir bahan yang diplihnya justru merusak atmosfer interior Mercedes-Benz yang berkelas. “Saya tidak salah pilih. Saya merasa puas dengan kualiats Murano,” katanya.

Diakuinya, kini ia merasa lebih ber-gairah setiap kali berada di belakang ke-mudi. “Saya mendapatkan suasana baru. Rasanya lebih bersemangat, gitu,” papar Lestari yang memilih paduan bahan Bur-lywood dari Murano Plus yang memang sangat sesuai untuk melapisi kendaraan sekelas Mercedes-Benz. Bahan ini pas

dengan konsep elegant yang menjadi keinginannya.

Hampir semua detail bagian dalam Mercedes-Benz kesayangannya kini dilapisi Murano. Kursi pengemudi, kursi penumpang depan hingga kursi penumpang belakang, door trim dan beberapa detail lain. Hasilnya, ia merasa permukaan jok lebih kesat hingga rigid diduduki. “Permukaannya juga terasa lebih tebal dan membuat jok terasa lebih empuk dan nyaman dibandingkan sebelumnya,” kata sarjana S1 yang mempercayakan penggantian ini pada Boutique Murano di kawasan jalan Radio Dalam Raya No. 41C , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Katanya di Boutique Murano ini ia dapat membawa kendaraannya pulang ke rumah. Tidak seperti bengkel lain yang harus ditinggal.

Karena itulah Lestari berencana mengganti juga interior mobil kesayan-gannya yang lain yakni Mercedes-Benz C240 dengan bahan Murano. Ia mengaku banyak kerabatnya yang juga memilih Murano sebagai pelapis jok mobil kesa-yangannya.

*RVM

38 | Bulletin Murano | edisi 03 - Maret 2012 | www.muranoklik.com

Page 39: Bulletin Murano Edisi 3

Membersihkan interior kendaraan ternyata tidak semudah yang dibayangkan, Apalagi jika interior

itu dilapisi bahan kain yang justru sering mengundang kotoran menempel di permukaannya dan membuat pemiliknya sering merasa kewalahan di saat mem-bersihkan interior. Itulah yang dirasakan Wasisto tiap kali membersihkan interior Land Rover Discovery 1998 miliknya. Padahal SUV Inggris ini adalah salah satu kendaraan kebanggaanya.

“Dan karena mobil kesayangan, saya membersihkannya sendiri,” kata lelaki yang mengaku berusia 50 tahun lebih sedikit ini. Tetapi, ya itu, bahan kain kendaraan yang di Indonesia populer disebut Landy Disco ini susah dirawat. Bahkan kalau ada kotoran seperti perci-kan soft drink, es krim, lelehan cokelat justru menyerap ke bahan hingga me-ninggalkan noda yang sulit dibersihkan. “Bertahun-tahun saya dibuat sengsara,” begitu pengakuan sarjana yang setiap pekan menggowes sepeda bersama isteri hingga kawasan Monas, Jakarta Pusat.

Katanya, buat apa orisinal kalau malah bikin susah. Yang juga bikin repot, selama berkendara Wasisto punya ke-biasaan merokok. “Kalau tidak merokok, ya mengemil.” Jadi, bisa dibayangkan bagaimana suasana di dalam Land Rover Discovery miliknya ketika ia sedang me-nempuh perjalanan jauh.

Bosan bertahun-tahun disiksa, ia memutuskan membawa Land Rover ke Boutique Murano di Jalan Radio Dalam Raya No. 41C Jakarta Selatan. Dan lelaki yang suka utak atik kendaraan ini merasa takjub. Pengalamannya, di bengkel lain

biasanya konsumen langsung didikte sales dengan bahan yang ditawarkan. “Di sini terserah konsumennya. Saya bahkan bisa berdiskusi dan sharing. Petugas butik menerangkan yang ingin saya ketahui dan memberi saran yang saya minta tentang bahan dan model yang pas,” cerita Wasis-to mengenai pengalamannya di Murano Boutique. Katanya, butik Murano juga ti-dak memperlihatkan kesan eksklusif, jadi semua lapisan dan golongan masyarakat disambut di sini.

Ia kemudian memilih bahan Slate Grey Murano Plus untuk melapisi semua kursi depan, kursi belakang, samping kiri dan beberapa detail lain pada Discovery-nya. Wasisto sengaja memilih konsep elegance untuk kendaraan yang sudah menemaninya sekitar 1o tahun ini. “Ini mobil Inggris, jadi harus tetap diperta-hankan gaya Inggrisnya,” katanya.

Kini ia merasakan pengalaman ber-beda yang menyenangkan. “Bahan kulit Murano didudukinya kesat, bahannya tebal dan empuk, “ aku Wasisto yang juga mengakui bahan Murano tidak mudah rusak. Padahal, ketika mengemudi saya selalu mengenakan celana Jeans yang kasar dengan kancing-kancingnya yang terbuat dari bahan baja,” Kata Wasisto. Alasan-asalan itulah yang mendorong mengapa ia memilih bahan Murano.

Kini, ia tidak lagi mengalami ‘penyik-saan’ saat membersihkan sendiri interior kendaraannya. “Murano mudah diber-sihkan, bahkan hingga ke sela-sela lapisan yang paling kecil,” katanya. Dan ini cocok dengan bisinis cucian motor yang dikelo-lanya di kawasan Jakarta Selatan. * RVM

www.muranoklik.com | edisi 03 - Maret 2012 | Bulletin Murano | 39

Page 40: Bulletin Murano Edisi 3