buletin ikamat edisi ketiga

44

Upload: ikamat-aceh-turki

Post on 22-Jul-2016

295 views

Category:

Documents


13 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin IKAMAT edisi ketiga
Page 2: Buletin IKAMAT edisi ketiga

DEWAN REDAKSI

PimPinan Redaksinurul asmi amalia

sekRetaRis RedaksiJm. Vivi Violina

mitRa BestaRimuhammad arhami, m. kom

anita desiani, m. kommuhammad nawawi, st

editoRCut tari ferdayati

Wardatul Ulasufi Fadhal

Liesa Wilda mumtahaninurlaila Ramadhan suid

Raudhana Fitri

LaYoUtHumam ari Wahyudin

arief al-GhaffarHafiz Bunayya

RUBRik Pendidikant. akbar maulananyakti mardalena

Rizki Fitriani

RUBRik seJaRaHGhina Ur-Raihal

munazzahmuhammad ikram

RUBRik UmUmmisrul HayatiRisda afriyani

mairisna

RUBRik sastRamuhammad iqbalLukmanul Hakim

dina

SEKAPUR SIRIH

assalamualaikum Wr. Wb. segala puji kita panjatkan kepada tuhan Yang maha esa telah memberikan rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan BULekat (Bule-tin ikamat) edisi ketiga ini dengan baik sesuai waktu yang telah ditentukan . edisi ketiga kali ini bertema-

kan “khazanah Pendidikan Luar negeri”. kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada semua pihak, anggota redaksi BULe-kat dan warga ikamat yang telah ikut berpartisipasi meluangkan waktunya walaupun di tengah studi dan kesibukan lainnya hingga akhirnya buletin ini dapat

terselesaikan dengan baik.

semoga dengan adanya BULekat edisi ketiga ini dapat menambah wawasan pembaca dan menjadi

inovatif untuk karya ke depan. akhir kata kami mengucapkan “selamat membaca”.

salam redaksi BULekat

Bagi yang ingin mengirimkan tulisan dapat melalui email [email protected]

dengan format tulisan maksimal empat lembar A4 serta mencantumkan biodata, email, dan kota yang

ditempati saat ini.

Buletin IKAMAT - BULEKAT2

Page 3: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Buletin Ikamat - BULEKAT 3

Page 4: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Buletin IKAMAT - BULEKAT4

Page 5: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Orang pandai dan beradabtidak akan diam di kampung halamanTinggalkan negerimu dan merantaulah ke negeri orang

Pergilah kau dan kau dapatkan pengganti dari kerabat dan kawanBerlelah-lelahlah, manisnya hidup terasa setelah lelah berjuang

Singa tak akan pernah memangsa jika tak tinggalkan sarangAnak panah jika tidak tinggalkan busur tak akan kena sasaran

Rembulan jika terus-menerus purnama sepanjang zamanOrang-orang tidak akan menunggu saat munculnya datang

- Imam Asy-Syafi’i (Muhammad bin Idris Asy-Syafi’i)

Buletin Ikamat - BULEKAT 5

Page 6: Buletin IKAMAT edisi ketiga

potret pendidikandi Turki

oleh : Rika Hariyati

Pada awalnya, turki merupakan salah satu negara yang berbentuk kerajaan. masuknya sistem pendidi-

kan modern di kalangan kerajaan turki Usmani bermula sejak pemerintahan sultan mahmud ii (1785-1839 m). di zaman itu, madrasah merupakan satu-satunya lembaga pendidikan. mahmud menyadari bahwa madrasah-madrasah tersebut tidak lagi sesuai dengan tuntu-nan perkembangan zaman. oleh karena itu, ia berusaha memperbaiki sistem pen-didikan agar anak-anak bisa mendapat-kan pelajaran yang lebih maju. namun, mengadakan perubahan dalam kuri-kulum madrasah dengan memasukkan pengetahuan umum saat itu sangatlah sulit. karena itu, ia mendirikan sekolah pengetahuan umum yang terpisah dari sistem madrasah tradisional yang ada.

saat ini turki merupakan negara berbentuk republik dan memberlakukan peraturan pendidikan wajib 12 tahun. Jangka waktu pendidikan dasar adalah empat tahun bagi anak berusia 6 sampai 10 tahun. Jenjang selanjutnya ada-lah ortaokul (sekolah menengah Pertama) selama empat tahun dan Lise (sekolah menengah atas) selama 4 tahun pula.

di turki terdapat total 85 uni-versitas negeri. siswa yang ingin masuk perguruan tinggi harus melalui ujian ketat yang diselenggarakan setahun sekali. oleh karena itu, kebanyakan siswa sudah mulai belajar ujian masuk sejak dua tahun sebelumnya. Bahkan, ada yang mengambil kursus bimbingan bela-jar swasta atau yang dinamakan dengan dershane.

Liputan Utama - BULEKAT6

Page 7: Buletin IKAMAT edisi ketiga

agar bisa lulus masuk perguruan tinggi para siswa harus mendapatkan minimal 185 poin. Bagi mereka yang tidak lulus harus menunggu tahun selanjutnya untuk mengitu ujian ulangan. ada juga yang lebih memilih bekerja atau ikut pelatihan wajib militer jika mereka laki-laki.

kualitas studi İslam di turki tergolong sangat bagus. Para dosen tak hanya berasal dari turki sendiri melainkan juga berdatangan dari berbagai negara lainnya. misalnya un-tuk jurusan teologi islam, tak jarang beberapa universitas mendatangkan guru langsung dari al azhar dan suriah. Banyak jurusan yang dibuka, bukan hanya untuk mahasiswa turki, melainkan juga untuk mahasiswa asing. khusus untuk mahasiswa asing terdapat pihak pemberi beasiswa, yaitu beasiswa pemerintahan turki (türkiye Bursları atau YtB) dan beasiswa Pasiad (Pasific Countries social and economic solidarity association).

Pendaftaran dapat dilakukan dengan membuat akun di www.turkiyeburslari.gov.tr. Beasiswa ini biasa dibuka mulai

bulan mei setiap tahunnya. namun, bagi para pelajar peminat negeri al-Fatih ini harus siap bersaing dengan 30.000 pendaf-tar lainnya dari seluruh dunia.

Liputan Utama - BULEKAT 7

Page 8: Buletin IKAMAT edisi ketiga

KEMAJUAN PENDIDIKAN NEGERI TIRAI

BAMBUoleh : Anhar

kemajuan sebuah negara san-gat dipengaruhi oleh berbagai fak-tor, di antaranya pendidikan dan ekonomi. namun, faktor pendidikan memiliki peran yang lebih penting dalam membangun suatu bangsa.

di Cina sendiri pendidikan su-dah menjadi cita-cita perwujudan se-jak lebih dari seratus tahun yang lalu. dari data terbaru menyatakan bahwa kini Cina mempunyai tiga ribu buah institusi pendidikan. dua pertiga di antaranya adalah milik pemerinta-han dan sisanya adalah milik swasta. “tuntutlah ilmu sampai ke neg-eri Cina”. sebuah kalimat yang tak as-ing bagi kebanyakan orang. Lalu per-tanyaannya adalah ada apa dengan pendidikan di Cina pada masa lampau?

“Di negeri Cina pendidikan mendapat

tempat yang penting sekali dalam kehidupan”

Liputan Utama - BULEKAT8

Page 9: Buletin IKAMAT edisi ketiga

sistem pendidikan yang berjalan dengan filsafat kung Fu tse membuat pendidikan di Cina populer pada masa itu. dinasti Han banyak mela-hirkan sarjana yang kelak memimpin negara dan telah membuatnya sebagai salah satu dinasti besar.

Falsafah ataupun metode pendidikan kung Fu tse telah melahirkan sebuah golongan terkenal yang juga menentukan perjalanan kekuasaan dinasti Han, yaitu kaum Gentry. komunitas orang-orang terpelajar yang telah menempuh pendidikan dan sistem ujian negara. muhammad said dan Junimar affan dalam men-didik dari Zaman ke Zaman (1987: 119), “di neg-eri Cina pendidikan mendapat tempat yang pent-ing sekali dalam kehidupan”. karena tempat yang penting inilah prosesnya membuat pendidikan Cina dan masyarakatnya pun menjadi lebih maju.

dalam persaingan meningkatkan sumber daya manusianya, pemerintah Cina menyediakan subsidi yang besar untuk mendidik puluhan juta kaum muda. membentuk struktur tenaga pendidi-kan yang mendorong terciptanya kreativitas dan ino-vasi yang dibutuhkan ekonomi modern. Juga mem-bantu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas.

ada tujuh prioritas yang sedang berusaha dikembang-kan oleh pemerintah negeri tirai bambu ini. dianta-ranya berfokus kepada pembangunan nasional, yaitu tenaga alternatif, tenaga efisiensi, perlindungan ling-kungan, bioteknologi, teknologi informasi canggih, peralatan pabrik berkualitas dan kendaraan dengan bahan bakar yang dapat diperbaharui, seperti mo-bil hybrid (memakai bahan bakar bensin dan listrik).

setiap universitas di Cina saat ini dibangun berdasarkan gaya eropa atau amerika. sehingga mempunyai fasilitas dan prasarana yang seluruhnya bersifat modern, namun, saat ini yang masih men-jadi kendala adalah menemukan pengajar atau profesor dengan pengalaman yang mendukung.Reformasi-reformasi terus dilakukan agar kuali-tas dan kuantitas pendidikan lebih baik. mereka terus berpacu memikirkan bagaima-na metode agar dapat berkembang. mereka men-etapkan program-program yang harus dicapai dalam waktu dekat maupun jangka panjang. dengan begitu, taraf hidup masyarakat juga akan terus meningkat

Liputan Utama - BULEKAT 9

Page 10: Buletin IKAMAT edisi ketiga

swedia, sebuah negara beribu-kota stockholm dan merupakan salah satu negara maju di dunia membuat saya tertarik untuk

mencaritahu bagaimana sistem pen-didikan di sana. Vita ayu Puspita, ma-hasiswi yang saat ini sedang mengam-bil master jurusan Food technology and nutrition di Lund University ada-lah sahabat yang banyak bercerita tentang berbagai hal menarik men-genai pendidikan negara tersebut.Gadis yang mempunyai motto hidup “keep your feet on the ground and keep reaching for the stars" mengung-kapkan bahwa swedia merupakan negara yang mayoritas penduduknya menganut paham atheisme (tidak be-ragama), walaupun kebanyakan dari mereka sangat menjunjung toleransi dan welcome kepada penganut aga-ma lain. Hal inilah yang membuat Vita sebagai seorang muslim tidak sedikit

pun merasa kesulitan selama berada di swedia. orang-orang swedia yang hangat dan tidak rasis membuat siapa-pun akan merasa dekat dengan mere-ka, walau awalnya mungkin sedikit sulit mendekati mereka dikarenakan karakter pemalu yang mereka miliki.

Perayaan seperti natal cenderung ber-sifat tradisi disana. dirayakan hanya sebagai perayaan saja, bukan sebagai hari keagamaan. “ Remaja disana juga kebanyakan atheis,” kata Vita. sama seperti negara-negara lainnya, swedia juga memiliki hari-hari penting lain-nya, salah satunya st. Lucia yang diper-ingati setiap 13 desember. ini adalah peringatan untuk Lucia, seorang martir yang meninggal di tahun 304. menurut tradisi mereka yang menganggap Lucia sebagai istri pertama adam, di perayaan ini anak-anak biasan-ya memakai gaun berwarna putih dan pemimpin meletakkan lilin di kepala sebagai mahkota. setiap anak juga membawa lilin di tangan mereka dan menyanyikan lagu.

Yang menarik dari swedia adalah sistem pendidikannya. model pen-didikan negera penghasil Volvo ini sangat jauh berbeda dibandingkan indonesia. di swedia, setiap semester dibagi menjadi dua periode. satu pe-riode berkisar antara tujuh minggu, biasanya mahasiswa dapat mengam-bil satu hingga tiga mata kuliah. di kampus juga jarang diadakan kelas, mahasiswa kebanyakan belajar secara individu atau diskusi di kelas. dan se-tiap tujuh minggu sekali mereka akan mengadakan ujian. tidak ada ujian pertengahan semester seperti di indo-nesia, yang ada hanyalah ujian akhir.

S I S T E MP E N D I D I K A N

N E G E R I V O L V O

“Keep your feet on the ground and keep reaching for the stars"

Liputan Utama - BULEKAT10

Page 11: Buletin IKAMAT edisi ketiga

S I S T E MP E N D I D I K A N

N E G E R I V O L V O

tipe ujiannya beragam, mulai dari written exam, oral exam, debate, hingga essay. ada juga presentasi. Bagi Vita sendiri yang paling menarik ada-lah debate dan oral exam. Untuk writ-ten exam waktu yang diberikan lima jam. soal-soal yang ditanyakan bukan berupa soal hafalan, melainkan pema-haman. mereka memberikan soal-soal dengan kasus yang membuat maha-siswa harus memecahkan kasus terse-but. semua berbentuk essay, tidak ada isian singkat maupun multiple choice.

awalnya, Vita cukup ke-susahan dengan sistem terse-but. namun, lama kelamaan, ia malah tertarik dan membuatnya bisa benar-benar memahami apa

yang diajarkan dosen. menurutnyasistem ini juga harus diterapkan di indonesia, melihat mahasiswa seka-rang yang kebanyakan hanya lulus tanpa memahami apa yang telah ia pelajari. tidak seperti di indonesia, dosen di swedia tidak menerangkan seluruh pelajaran. mereka hanya memberikan pengantar saja, sele-bihnya memberikan kasus-kasus yang harus didiskusikan bersama, jadi lebih interaktif menurut Vita.

di swedia, walau semua warganya menggunakan bahasa swedia untuk berkomunikasi sehari-hari, tetapi kebanyakan mereka bisa berbahasa inggris dengan baik. ini juga menjadi hal yang membuat Vita tidak merasa kesusahan bera-da di negara skandinavia tersebut. di sana juga hidup begitu teratur.

Perbedaan yang cukup jauh dari indonesia justru menantang dan menarik. orang swedia juga tidak suka mengganggu orang lain, ka-

tanya. mereka ramah dan suka me-nolong, terlebih kepada orang as-ing. namun mereka bukan orang yang mudah didekati. Butuh waktu untuk bisa dekat dengan mereka. Baru setelah itu kita merasa sep-erti salah satu dari keluarga mereka.

di akhir pecakapan kami Vita juga sempat memberikan sedikit pesan untuk siapapun yang ingin mengambil studi di swedia untuk mempersiapkan diri dengan matang dan harus siap dengan perubahan kultur dan juga makanan. “Yang paling penting dalam menuntut ilmu, khususnya di luar negeri adalah kerja keras. Jangan per-nah takut untuk beradaptasi di neg-eri orang karena di sanalah kita bisa mempelajari banyak hal.” Ungkap Vita.

“Keep your feet on the ground and keep reaching for the stars"

Liputan Utama - BULEKAT

oleh :Jm. Vivi Violina

11

Page 12: Buletin IKAMAT edisi ketiga

sistem pendidikan di mesir secara umum juga tidak jauh berbeda den-gan negara timur tengah lainnya. ada

pendidikan sistem lama (turats) yang tetap diajarkan demi upaya mempertahankan kekuatan literatur klasik islam, juga sistem yang mengikuti pembelajaran di negara-negara modern.

Universitas al-azhar menjadi salah satu uni-versitas tertua di dunia yang sampai seka-rang masih eksis mendidik para mahasiswa lewat percampuran kedua sistem tersebut. menggunakan metode penyampaian ilmu dengan bersemuka (talaqqi) antarguru dan sistem pembelajaran modern. sejauh yang saya ketahui, Universitas kairo dan american open sudah menera-pkan secara penuh dengan sis-tem modern.

Belajar di Negeripara Nabi

selain itu, ada hal menarik yang ja-rang kita temukan di media bahwa terda-pat semacam gengsi keilmuwan antar mas-ing-masing universitas. saya mengamati, misalnya di Fakultas sastra Universitas kairo terdapat pameo “Jika benar-benar ingin belajar sastra arab maka Universitas kairo tempatnya”. Hal-hal seperti ini disebabkan karena pengajaran sastra yang ada di Uni-versitas kairo lebih mengedepankan ke-pada sastra modern. sedangkan al-azhar, mengajarkannya secara seimbang. sehing-ga tingkat sastra al-azhar dinilai tak begitu mencuat.

namun, di balik itu semua sejatinya antaru-niversitas mempuyai hubungan timbal ba-lik sebagai simbol romantisme keilmuwan. Banyak guru-guru besar al-azhar yang juga mengajar di Universitas Zamalik, Universi-tas kairo atau di institute Liga arab. sebagaimana diketahui bahwa Universitas al azhar juga mempunyai jurusan umum,

seperti kedokteran. menariknya, jurusan ini juga mewajibkan hafalan al-Quran

bagi siswanya. Jadi, al azhar tak han-ya melahirkan para dokter yang

intelektual melainkan juga se-orang hafiz al-Quran.

oleh : azmi abubakar

Liputan Utama - BULEKAT12

Page 13: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Langkah ini saya rasa perlu kita ambil sebagai bagian dari proses pendidikan islami bagi anak-anak aceh ke depan.

Bagi para penuntut ilmu, mesir benar-benar men-jadi tempat yang berkah. Penyaluran beasiswa, ban-tuan kepada para pelajar dan kesahajaan, serta keikhlasan para guru membuat para penuntut ilmu jatuh cinta. Walaupun sebenarnya, mesir secara kasat adalah negeri berdebu dan kotor. Bahkan, banyak sampah-sampah yang dibiarkan begitu saja berserakan. memang kesa-daran akan nilai kebersihan masyarakat mesir masih san-gat kurang. namun ajaibnya, hal ini tak mengurangi animo para hamba ilmu berlomba merenguk pengetahuan di negeri seribu menara ini.

kampus Universitas al-azhar Putra yang terletak di Hussein adalah kampus tua. saya sempat kecewa melihat suasananya ketika pertama kali tiba di mesir. sudah men-jadi buah bibir bahwa pen-gurusan-pengurusan yang berkaitan dengan akademik mahasiswa di sini tidaklah bagus. kita harus rela antri berlama-lama dan terkadang setelah antri pun para pen-jaga tak lagi melayani.

namun, jika saya lebih dalam melihat situasi ini sesungguhnya terdapat nilai positif yang tidak dapat dili-hat secara kasat mata. Bahwa mesir benar-benar mengajar-kan kita kesabaran dan keta-hanan mental yang kuat.

satu pelajaran yang saya ambil, bahwa sebenarnya mesir itu sendiri yang men-jadi kampus kehidupan ber-harga. terlepas dari ikatan formal, betapa mesir men-gajarkan para penuntut ilmu tentang nilai-nilai luhur, kesabaran, dan keikhlasan. saya merasakan bahwa bumi para nabi ini telah banyak menempa para hamba ilmu untuk menjadi pribadi-priba-di yang lebih baik dari sebe-lumnya.

Liputan Utama - BULEKAT 13

Page 14: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Sudut Pandang Akademik

POLANDIA

saya tiba di Polandia pada akhir september 2014 lalu sebagai mahasiswa pertukaran pelajar erasmus+ turki-Polan-dia. aktivitas belajar-mengajar di negeri Warsawa ini dimulai pada 1 oktober, lebih lama lima belas hari dibandingkan kalen-der akademik turki.

“ini negara Jujur” itulah kesan per-tama saya ketika pertama tiba di negara eropa tengah tersebut. mengapa tidak? Hal ini bermula saat saya melihat system penggunaan bis kota. Jika di turki pe-numpang masuk melalui pintu depan dan memvalidasi tiket di sebuah mesin dekat dengan supir, di Polandia penumpang da-pat masuk dari pintu depan, tengah, dan belakang. Penumpang dapat memvalidasi tiket dari pintu manapun tanpa ada yang menjaga.

saya sempat berpilkir bagaimana jika ada penumpang yang tidak membayar berhubung saya tidak melihat satu pen-jaga pun di sana. namun, ternyata inilah yang unik dari Polandia. masyarakatnya telah diajarkan hidup jujur karena mere-ka percaya uang yang mereka berikan untuk negara pasti akan kembali kepada mereka dengan peningkatan layanan yang lebih baik.

ternyata sifat jujur ini juga terbawa hingga ke dalam kelas. di sini, dosen tidak diwajibkan mengambil daftar hadir mahasiswa, walaupun masih ada beberapa dosen yang memberlaku-kan daftar hadir sebagai arsip pribadi. ini dikarenakan dalam diri mahasiswa sendiri telah tertanam kuat akan penting dan berharganya nilai ilmu dan betapa sia-sianya jika harus dilewatkan sedetik saja.

Liputan Utama - BULEKAT

[ ]oleh : nabiel Gildas Halvawy

14

Page 15: Buletin IKAMAT edisi ketiga

sistem penilaian di sini juga tidak menfokuskan pada nilai ujian saja, tetapi juga berasal dari aktivitas sehari-hari mahasiswa di kelas dan dosen diberi hak sebesar-besarnya untuk menentukan nialai terse-but. Biasanya 30% nilai diambil dari aktivitas kelas, 40% projek dan 30% final. namun, tidak sedikit dosen yang hanya mengambil nilai projek dan aktivitas kelas saja tanpa mengambil nilai final.

di Polandia juga tidak ditetapkan ujian tengah semester. kelebihan system ini adalah mengajari mahasiswa agar belajar bukan semata-mata ujian saja, tetapi mengerti fungsi dan dapat mengaplikasi-kannya pada kehidupan nyata. sistem ini juga menghindari stress yang sering dihadapi ma-hasiswa bila mendekati masa ujian. Umumnya negara eropa memiliki lima belas hari libur jika mendekati natal dan tahun baru agar mahasiswa dapat berkumpul bersama keluarga mereka. ada satu hal menarik di musim liburan

ini, mahasiswa biasanya akan menyelesaikan seluruh tugas dan projek mereka sebelum pulang. karena bagi mereka hari libur adalah untuk berlibur bersama keluarga dan mereka selalu mengerjakan apapun yang mereka dapat kerjakan sekarang tanpa menunda- nunda.

“di Polandia juga tidak ditetapkan ujian tengah

semester”

Liputan Utama - BULEKAT 15

Page 16: Buletin IKAMAT edisi ketiga

maroko atau sebutan lainnya maghrib (bahasa arab) merupakan negeri ilmu islam. di negeri ini terda-pat universitas yang diyakini sebagai universitas tertua dunia, Universitas al-Qarawiyyin dan merupakan tanah bagi para ulama yang menegakkan syiar islam di an-dalusia dan sekitarnya. maroko adalah negara kerajaan. secara geografis terletak di Utara afrika yang bersebela-han dengan matador, spanyol. Bahasa resminya adalah bahasa arab.

sekitar 95% masyarakat maroko beragama islam. mayoritas mereka berpaham asy’ariyah (ahlussun-nah) dan bermazhab maliki. tak heran, jika saat menjejaki bumi matahari terbenam ini akan kita temui orang-orang yang taat beribadah, para ahlul Qur’an, dan orang-orang yang berakhlak seperti Rasulullah saW.

tak hanya itu, banyak pula ulama yang telah la-hir di negeri ini, seperti syaikh as-shanhaji (pengarang matan ajurrumiyah dalam bidang ilmu nahwu), syaikh sulaiman al-Jazuli (pengarang kitab Wirid dalail khairat), dan banyak ulama lainnya yang mewarnai dunia islam seperti dr. ahmad Raisuni sebagai pakar ilmu maqashid syariah. aroma islam yang pekat ini yang menarik hati para pelajar dari berbagai negara untuk menuntut ilmu di maroko, salah satunya indonesia.

Bagi pelajar indonesia sendiri, mayoritas mengambil konsentrasi studi islam dan bahasa arab. karena bagi pelajar indonesia, maroko juga merupakan kiblat ilmu selain al-azhar yang menjadi tempat yang tepat untuk memperdalam ilmu agama.sistem perkuliahan di maroko menekankan kepada ha-falan, pemahaman tekstual, dan analisa. studi islam misalnya, mahasiswa dituntut untuk menghafal aqwal (perkataan-perkataan ulama) secara tekstual. tidak men-gubahnya sehuruf pun agar tidak berubah maknanya. termasuk al-Qur’an dan Hadits nabawi.

di maroko juga diterapkan sistem semester. tiap semester biasanya terdapat delapan mata kuliah yang berpasangan atau disebut wihdah. satu wihdah terdiri dari dua makul. Jadi satu semester terdapat delapan makul atau empat wihdah. misalnya, ilmu al-Quran dan tafsir satu wihdah, Ushul Fikih dan ilmu maqashid sya-riah satu wihdah, dan begitu seterusnya. Jadi, mahasiswa dituntut untuk meluluskan satu wihdah tersebut, tidak hanya satu makul (mata kuliah) saja. Jika nilai salah satu makul itu rendah, makul pasangannya bisa menutupi (jika nilainya tinggi) sehingga dikatakan lulus.

KULIAH DI MAROKO

Muharril Ashary Bin Riduan. A

Liputan Utama - BULEKAT16

Page 17: Buletin IKAMAT edisi ketiga

kabut beringsut pergi ke sebuah dermaga yang masih saja sepi meskipun dihuni kapal-kapal besar bermuatan barang dari negeri seberang, tapi tak ada cinta yang berlabuh untuknya, barangkali kabut itu ingin mengaburkan mata dermaga tua dari percumbuan bibir ombak dengan pesisir pantai agar ia tak diterjang badai cemburu.

ketika siang menjelang ia membayangkan dirinya sebagai ombak raksasa yang bergerak bebas di atas laut maha luas dan ketika kelelahan ia bisa berlabuh di pulau terjauh yang tak tersentuh suara bising kapal-kapal asing.

Petang pun membayang ia tersentak melihat bayang tubuhnya; sebuah dermaga tua tanpa kaki untuk melangkah ke tujuan dan tak ada sepasang tangan untuk merambah khayalan, tubuhnya masih berdiri tegak, tidak bergerak, hanya bisa menggapai ujung pantai yang landai.

ankara, desember 2014

SEBUAH DERMAGA SEPIBintang Bumoe

Puisi - BULEKAT 17

Page 18: Buletin IKAMAT edisi ketiga

aceh dan turki pernah menjalin ikatan persau-daraan yang begitu indah di masa lampau. Per-sahabatan ini bermula dari pengiriman duta be-

sar kerajaan aceh bernama Husen ali Riayat dan Umar pada tanggal 7 Januari 1565 ke kerajaan Utsmani dengan tujuan meminta dukungan turki melawan Portugis yang saat itu ingin menjajah kerajaan aceh darussalam (saat itu kerajaan samudera Pasai telah runtuh dan terbentuk federasi dan kerajaan sendiri, salah satunya kerajaan aceh darussalam).

Pengiriman duta ini atas perintah sultan alauddin Riayat syah al-Qahhar kepada sultan Utsmani suleyman agung i dengan membawa komoditas ber-harga ke istanbul. Peristiwa ini dikenal dengan nama Lada sicupak. setelah mendapatkan persetujuan dari sultan suleyman, ekspedisi dilancarkan pada tahun 1567 melawan Portugis di malaka. saat pengiriman duta kerajaan aceh ke turki, kerajaan aceh mengirim banyak komoditas rempah-rempah berharga ke istanbul. akan tetapi dikarenakan perjalanan yang sangat panjang, mendesak para utu-san untuk menggunakan rempah-rempah tersebut hingga saat sampai di istanbul yang tesisa hanyalah

sicupak (segenggam) saja.namun akhirnya, sultan pun setuju mengirimkan bantuan berupa tentara dan kapal ke aceh. Peneliti sosiologi muslim dari turki, dr. meh-met ozay, menulis bahwa sultan turki menyerahkan sebuah meriam sebagai simbolis pengiriman bantuan. meriam tersebut dikenal sebagai meriam Lada sicupak.

namun, meriam yang menjadi bukti konkret hubungan dua kerajaan ini bernasib buruk saat Belanda ingin menguasai Banda aceh. meriam ini beserta peralatan lainnya dibawa ke Belanda. sebenarnya, persekutuan aceh-turki Utsmani secara tidak resmi telah dimulai pada tahun 1530-an. menurut sejarah pada tahun 1539 kerajaan aceh telah merekrut 300 prajurit Utsmaniyah, beberapa di anta-ranya adalah orang abnesia dan Gujarat serta 200 saudagar malabar untuk menaklukan tano Batak. Ban-tuan dari kerajaan Utsmani terus berlanjut pada tahun 1562 yang memungkinkan kesultanan aceh menak-lukan kerajaan aru dan Johor pada tahun 1564. Persa-habatan ini pun terus berlanjut, turki mendukug aceh untuk mengusir Portugis pada tahun 1567-an.

Ikatan Cinta ACEH

TURKI & dalam sejarah

Sejarah - BULEKAT

oleh : Dina

18

Page 19: Buletin IKAMAT edisi ketiga

diperkirakan hubungan aceh-turki telah dibangun pada awal ke-16 sampai awal abad ke-17, sejak kerajaan turki di bawah kepemimpi-nan sultan selim i, berganti dengan sultan suleyman i sampai masa sul-tan selim ii, bahkan berlanjut sampai abad ke-19 saat berada di tangan sul-tan abdul mejid ii.

sebuah persahabatan tidak akan pernah berakhir walau takbir kematian telah menutupinya. sul-tan suleyman agung menutup mata untuk selama-lamanya pada tahun 1566, tetapi persahabatan ini dilan-jutkan oleh putranya sultan selim ii.

namun, bantuan berupa ahli perang, kapal meriam, dan tentara bersen-jataan lengkap tidak dapat segera dikirimkan dikarenakan beberapa peristiwa yang terjadi di ibukota turki pada saat itu.

ekspedisi mengusir Por-tugis dari tanah malaka dipimpin oleh kurdoğlu Hizir Reis (Laksama-na kesatuan armada samudera Hindia Utsmaniyyah). masyarakat aceh sendiri pun sebagai ucapan terima kasih menghadiahkan muti-ara, berlian, dan rubi untuk kerajaan Utsmani. selama ekspedisi berlang-sung, kerajaan turki memberikan izin untuk mengibarkan bendera Utsmaniyyah di kapal-kapal perang.

keberadaan pasukan Utsmani di aceh sangat memberikan kontribusi besar kepada prajurit dan masyarakat aceh sendiri.

salah satunya adalah terben-tuknya akademi militer Laksamana keumalahayati yang menghasilkan prajurit-prajurit perang yang tang-guh. keumalahayati sendiri adalah salah seorang wanita aceh yang tak ubah seperti Cut nyak dhien; berani dan berjiwa pahlawan. keumalahay-ati telah memimpin berpuluh-puluh kapal perang dengan ratusan tentara di dalamnya. disamping itu Utsmani juga mengajarkan aceh bagaimana cara membuat meriam, pada awal abad ke-17an aceh dapat berbangga dengan meriam perunggu beruku-ran sedang yang dimilikinya. ekspedisi tersebut serta ke-beradaan prajurit-prajurit Utsmani-yah di tanah Rencong menyebabkan berkembangnya pertukaran antara kerajaan aceh dan turki dalam bi-dang militer, budaya, perdagangan, dan keagamaan. Bendera kerajaan aceh yang berlatarkan merah den-gan bulan sabit dan bintang putih serta pedang di bawahnya termasuk pengaruh dari Utsmani.

Pada abad ke-19, aceh masih mem-punyai hubungan erat dengan kera-jaan Utsmani yang dipimpin oleh sultan abdul mejid ii. aceh kembali meminta bantuan ke turki Utsmani agar aceh ditegaskan sebagai bagian dari khalifah Utsmaniyyah dengan tujuan supaya Belanda tidak men-jajah aceh. namun, saat itu kondisi kerajaan Utsmani berada di titik ke-munduran pesat karena eropa telah banyak menguasai wilayah-wilayah kerajaan Utsmani. Walau tidak da-pat membantu dengan banyak, di tengah posisi genting tersebut kera-jaan Utsmani tetap mengirim sejum-lah utusannya ke aceh.

inilah bukti bahwa hubungan aceh-turki tidak berakhir. Lagi-lagi mereka datang dalam rangka membela aceh dari serangan Belanda dan Jepang. kuburan turki di desa Bitay Banda aceh adalah kuburan khusus untuk prajurit-prajurit mulia tersebut.

Persahabatan indah berlan-daskan persaudaraan yang pernah dibangun oleh moyang kita jangan pernah dilupakan. Perjuangan, pengorbanan, dan persaudaraan ini semoga tetap bisa terbangun. kita sebagai cucu-cucu mereka jangan tutup sejarah indah ini, tetapi men-coba untuk membuka lembaran baru dan tulis lanjutan dari sejarah ini.

Sejarah - BULEKAT 19

Page 20: Buletin IKAMAT edisi ketiga

aceh merupakan salah satu kota di indonesia yang memiliki kekayaan luar biasa. selain kaya dengan hasil alam seperti emas dan gas, aceh

juga memiliki pesona alam yang tak kalah indah dari kota-kota pariwisata lainnya. sedikitnya turis yang berkunjung membuat alam di aceh masih begitu asri. Hutan yang lebat dapat kita lihat di sepanjang jalan menuju ibukota provinsi, pantai biru yang begitu jernih serta hewan laut yang sangat dijaga kelestariaannya tak sulit ditemukan di kota ujung Barat indonesia ini. namun, di balik seluruh kekayaan tersebut, ada sesuatu yang hilang dari kota serambi mekkah tersebut. aceh yang sekarang bukanlah aceh yang dulu. aceh seakan malu akan dirinya sendiri. Lupa terhadap jati diri. mengapa bisa dikata-kan seperti itu? kita ambil satu contoh saja, bahasa. kemanakah bahasa aceh saat ini?

Bahasa sejatinya adalah alat yang membuat sebuah bangsa diterima keberadaannya. menjadi mediator untuk generasi mendatang agar dapat mengenal nilai bangsanya. selama sebuah bahasa dikenal maka budayanya juga akan dikenal. Pulau Jawa termasuk pulau yang begitu gencar mengenal-kan bahasa mereka. di televisi, buku bacaan, novel, majalah, dan media lainnya. Bahasa Jawa seakan tak lagi asing di telinga, bagaimana cara mereka berbi-cara juga begitu lekat di ingatan. anak-anak muda sangat fasih memahami bahasa mereka dikarenakan bahasa Jawa sendiri termasuk pelajaran yang harus masuk ke dalam kurikulum sekolah hingga sekolah menengah atas. Bahkan, ada beberapa universitas yang memasukkan bahasa Jawa sebagai sebuah jurusan.

Bagaimana dengan aceh? sudahkah bisa ditemukan Jurusan Bahasa aceh di universitas besarnya?

kita ambil contoh sebuah negara yang begitu mencintai nilai asli budayanya, turki. turki saat ini telah mencanangkan program ke sekolah-sekolah untuk memasukkan pelajaran osmanlıca. osmanlıca adalah bahasa yang digunakan selama masa pemer-intahan kesultanan turki Ustmani. Bahasa ini campu-ran dari bahasa arab dan Persia, dan turki. dengan masih adanya bahasa arab di dalam osmanlıca me-nandakan bahwa walaupun kerajaan besar islam di jazirah arab telah runtuh, tetapi kekuatan bahasa itu sendiri masih terus berlanjut. Bahkan, hingga seka-rang pun di dalam bahasa turki modern, bahasa arab masih mendominasi. namun sayangnya, pada tahun 1928 osmanlıca dihapus secara massal oleh mustafa kemal atatürk dan menggantinya dengan turki modern. dalam satu malam, semua orang yang bisa membaca dan menulis menjadi buta huruf. Huruf-huruf hijaiyyah diubah menjadi Latin dengan alasan bahwa osmanlıca tidak dimengerti oleh orang-orang yang berada di pedesaan.

Akankah Bahasa Aceh Menghilang ?

oleh : Risda afriyani

Sejarah - BULEKAT20

Page 21: Buletin IKAMAT edisi ketiga

kabar baiknya, saat ini masyarakat kembali tertarik untuk mempelajari osmanlıca dikarenakan masih banyaknya buku-buku ilmu pengetahuan yang ditulis pada masa kesultan-an Ustmani dan masih sedikitnya orang yang bisa menerjemahkan buku-buku tersebut. tahun ini, pemerintah bahkan menetapkan osmanlıca sebagai mata pela-jaran pilihan di sekolah-sekolah negeri dan mata pelajaran wajib di sekolah islam. ini menjadi suatu kemajuan luar biasa untuk turki sendiri karena menandakan bahwa negara al-Fatih tersebut masih mencintai bahasa dan budaya asli dengan terus mele-starikannya.

kembali ke aceh, di mana bahasa aceh seakan luntur dan terlupa-kan. Banyak anak-anak muda yang tidak bisa berbicara, walau-pun sebagian mereka mengerti. di sekolah-sekolah juga sudah jarang diajarkan bahasa aceh. sulit menemukan kamus aceh dan menikmati karya-karya sastra aceh. Padahal, pada masa kera-jaan aceh begitu banyak sas-trawan yang namanya masyhur, ali Hasyimi misalnya.

aceh, sebenarnya memi-liki budaya yang begitu kaya dan menarik untuk ditelusuri. karya-karya sastranya memiliki kekua-tan dan ciri khas yang berbeda. Pada abad ke-13 di masa kesul-tanan aceh, Hamzah Fanshuri dan nuruddin ar-Raniry meru-pakan salah satu sastrawan yang namanya dapat didengar di mana-mana. Pada masa ke-merdekaan, nama ali Hashimy cukup dikenal di seluruh penjuru indonesia dengan karyanya yang berjudul menyesal. Beliau juga

menulis buku dengan judul aceh dalam sejarah. tgk. adnan PmtoH, seorang satrawan yang memiliki kemampuan berhikayat, monolog, musik dan teater. kala beliau bertutur, orang bahkan sanggup duduk sampai pagi untuk mendengarnya. Pada masa konflik, nama seperti saiful Bahri, arafat nur, agus nur amal juga terdengar. Pada era itu juga sastrawan perempuan mulai bermunculan, seperti nina Hs dan d. kemalawati. saat ini yang menjadi masalah utama adalah banyaknya karya-karya sastra di Pusat informasi dan komuni-kasi aceh yang lenyap dibawa tsunami. namun, ini juga yang membuat orang mulai melirik dan mencaritahu lebih banyak tentang karya sastra aceh.

Jika aceh ingin dikenalmaka harus memulainya dari sastra. karena kekuatan sastralah yang dapat menunjukkan sehebat apakah sebuah budaya. Bila turki saja dapat bangkit dan mengorek kembali sejarah bahasa mereka, mengapa kita tidak mampu? mulai dari sekarang, mulai dari hari ini, dan mulai dari kita sendiri, marilah mencintai budaya dan sejarah negeri kita.

Bagaimana dengan aceh? sudahkah bisa ditemukan

Jurusan Bahasa aceh di universitas besarnya?

Sejarah - BULEKAT 21

Page 22: Buletin IKAMAT edisi ketiga

“tuntutlah ilmu sampai ke negeri Cina”,

petuah ini begitu lazim didengar dan men-gandung berjuta makna. ‘Berhijrah’ adalah hal yang luar biasa, di mana jiwa dan batin kamu ditantang untuk meninggalkan zona aman. seperti petuah imam syafi’i, “orang berilmu dan beradab tidak akan diam di kampung halaman. singa tidak akan mendapatkan mangsa jika tidak keluar dari sarangnya. anak panah tidak akan mengenai sasaran jika tidak meninggal-kan busurnya.” Lalu mengapa harus takut untuk keluar dari tembok besar yang selama ini ada di kelilingmu? Rubrik kali ini akan membahas hal-hal yang harus dipersiapkan untuk kamu yang memiliki angan melintang samudera.Hal yang harus kamu persiapkan sebelum menuju ke negeri tujuan adalah:

keluar negeri? apa sih kuncinya? Cuma satu! Ya keberanian. kebanyakan kita terlalu takut karena memikirkan hal-hal buruk yang akan dihadapi nantinya. ini adalah pola pikir yang salah. mencoba saja belum, mengapa harus gentar? air akan keruh jika tergenang dan akan jernih bila terus mengalir. Begitu juga dengan kita jika hanya diam saja di suatu tempat. keluar dan lihatlah dunia yang belum kamu lihat. Pelajari dan temuilah orang-orang dan suasana baru. merantaulah. karena manis-nya hidup terasa setelah lelah bejuang.

sebelum kamu memutuskan untuk berhijrah, se-baiknya obrolkan dulu niatmu dengan keluarga. mungkin mereka punya persepsi berbeda akan kebai-kan dan keburukan yang kamu hadapi nantinya. apa-bila keluarga telah mendukung, tentunya kamu akan lebih bersemangat dalam belajar pastinya. Jangan takut jika nanti di negara tujuan kamu tidak akan mendapatkan kehangatan keluarga sama seperti yang kamu dapatkan. Percayalah bahwa tuhan selalu ada di mana pun kamu berada dan yakin bahwa dia akan memberi pengganti teman juga kerabat yang tak kalah hangat.

nyali sudah ada, dukungan telah kamu dapat. Lalu apa lang-kah selanjutnya?kantongi informasi-informasi tentang negara dan universitas tujuanmu dari sumber terpercaya, teman, atau organisasi formal. anggap pre-knowledge ini sebagai pintu yang akan kamu buka dengan kunci keberanian tadi. Jangan sampai saat kamu membuka pintu tersebut, hanya suram yang menyambut. itu terjadi karena kurangnya pemahaman kamu tentang negara tersebut.

menyiapkan dokumensetelah mendapatkan info, kamu harus segera menyiapkan dan melengkapi dokumen-dokumen yang diperlu-kan. Langkah awalnya adalah dengan mendaftarkan diri ke universitas-univer-sitas. disarankan untuk mendaftar lebih dari satu universitas sehingga peluang kamu diterima lebih tinggi. ikuti juga program-program beasiswa yang dita-warkan oleh pemerintah atau instansi

di era modern ini bahasa inggris menjadi alat komunikasi yang paling jitu. selain itu, beberapa universitas dan pihak pem-beri beasiswa meminta bukti kemam-puan berbahasa inggris kamu. alangkah baiknya jika kamu mempersiapkan hal ini sejak lama. Bahkan jika kamu punya waktu luang, cobalah pelajari bahasa ibu negara tujuanmu.

tips Belajar di Luar negeri

1.Keberanian

2.Dukungan Keluarga

3.Menyiapkan Dokumen

5.Mencari Info Negara Tujuan

4.Kemampuan Bahasa

Tips dan Trik - BULEKAT22

Page 23: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Hal yang harus kamu lakukan setelah sampai ke negara tujuan adalah :

“malu bertanya, sesat di jalan” begitulah kata pepatah. namun, bukan berarti di setiap jalan kamu bertanya ke semua orang agar tidak tersesat. mengapa malu menjadi hal utama? ini dikarenakan orang asia sangat terkenal dengan sifat pemalu atau mungkin suka jaga image. Rasa malu memang harus ada agar sikap kita terjaga, tapi tidak lantas menjadikan kita malu dalam segala hal. tak bisa dielakkan, banyak kendala yang kamu hadapi saat berada di luar negeri, mulai dari rumitnya urusan lapor diri sampai perbedaan gaya hidup. tanyakan hal-hal ini kepada orang yang kamu anggap tepat dan lebih ber-pengalaman, bila perlu catat poin-poin penting di buku sakumu.

Hanya ungkapan tentunya. Bukalah kedua tanganmu lebar-lebar, jemput ribuan pengalaman. Jika perlu berlari, berlarilah untuk merangkulnya. ini berarti, kamu jangan hanya mendekam diri di kamar saja, cari “udara” segar. ikuti program-program dan berbagai seminar yang diadakan oleh suatu organisasi atau pemerintah setempat. ini adalah salah satu cara menimbun ilmu yang tidak diberikan di pendidikan formal. dengan mengikuti program-program sep-erti ini, kamu juga akan berkenalan dengan orang-orang yang bisa mengispirasi kamu atau mungkin mereka dapat membantu kesulitan yang kamu hadapi.

terkadang hal-hal kecil yang terlewatkan bisa menimbulkan masalah besar di kemudian hari. misalnya, menunda-nunda melaporkan diri ke keduataan. keberadaan kamu penting diketahui kBRi untuk pendataan penduduk dan keperluan lainnya. selain itu, mengurus kartu transportasi, mencari buku-buku referensi, mendaftar diri di kampus, dan mem-buka rekening bank lokal perlu untuk diurus pula. mengapa? agar ke depan, banyak tenaga dan waktu yang bisa kamu hemat dengan menyegarakan hal-hal tersebut di atas.

Penyesuaian diri di kehidupan kampus dan lingkungan rumah memang memakan banyak waktu. Jangan sedih jika hari per-tamamu tidak berjalan sesuai apa yang kamu inginkan. sering-sering ingatkan dirimu, ini hanya permulaan! masih banyak langkah yang harus kamu ambil. Yakinlah jika niat kamu baik, hari selanjutnya pasti akan menyapa kamu dengan senyuman dan kamu akan segera menemukan titik yang membuatmu nyaman berada di tanah hijrahmu. “Biarkanlah hari terus berjalan. tetaplah jadi manusia mulia apapun yang terjadi. Janganlah galau dengan tiap kejadian karena tak ada yang abadi, semua akan datang dan pergi. Jadilah pemberani melawan rasa takutmu sendiri karena lapang dan tulus adalah dirimu sejati.”

“Merantaulah. Gapai setinggi-tingginya impian. Berper-gianlah. Maka ada lima keutamaan untukmu. Melipur duka dan memulai penghidupan baru. Memperkaya budi, pergaulan yang terpuji serta meluaskan ilmu.”

1. Say NO for SHY

3.Memperhatikan hal-hal Kecil

4.Kokohkan Tekadmu!

2.Buka Pintu Rumahmu lebar-lebar

Tips dan Trik - BULEKAT 23

Page 24: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Waktu adalah dimensi yang di dalamnya ter-dapat peristiwa-peristiwa baik di masa lalu, sekarang, ataupun di masa yang akan datang.

nilai dari waktu sangat tergantung pada manusia yang memanfaatkannya maupun tidak. sebagaimana firman allah subhanahu wa ta’ala dalam surat al-‘asr ayat 1-2:

artinya: “demi masa. sesungguhnya, manusia dalam kerugiaan.”

dari ayat ini, allah sWt menggambarkan kegunaan waktu dan perlunya perhatian terhadap waktu. salah satu faktor kemajuan seseorang ataupun peradaban suatu bangsa adalah dilihat dari sebagaima-na besarnya ia menghargai waktu. Berbicara mengenai waktu, sangat erat kaitannya dengan kalender yang di dalamnya terdapat hitungan hari dalam setahun.

kalender pada umumnya ada tiga yaitu kalender solar (syamsiyah, berdasarkan matahari), kalender Lunar (Qamariyah, berdasarkan bulan), dan kalender Luniso-lar (kalender lunar yang disesuaikan dengan matahari).

kalender Qamariah diberlakukan pada kehidu-pan sehari-hari dan menjadi kalender utama bagi um-mat manusia pada zaman Rasulluah saW, khulafa Ur rasyidin dan kerajaan-kerajaan islam. akan tetapi, sete-lah runtuhnya kerajaan islam terbesar dan terakhir yaitu turki Ustmani maka pemakain kalender ini berkurang dan penggunaannya hanya untuk kegiatan ibadah seperti penentuan waktu shalat, puasa, dan hari raya.

Berikut sejarah singkat kalender islam (Qamariah): sebelum kedatangan islam, masyarakat arab memakai kalender yang disesuaikan dengan pergerakan bulan dan matahari sehingga menyebabkan adakalanya dalam 1 tahun 12 bulan dan 1 tahun 13 bulan. meski-pun begitu, kalender yang mereka gunakan sama dengan kalender Qamariah yang kita ketahui saat ini. setelah nabi muhammad shalallahu ‘alaihi wa salam menjadi Rasul dan masyarakat arab me-meluk agama islam, suatu ketika turunlah fir-man allah sWt agar umat islam memakai kalender berdasarkan bulan dan menghilangkan penambahan satu bulan pada akhir tahun sesudah bulan dzulhijjah.

Firman allah subhanahu wa ta’ala dalam surat at-taubah ayat 36-37: “sesungguhnya jumlah bulan menurut allah ialah dua belas bulan, (sebagaimana) dalam ketetapan allah pada waktu dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya ada empat bulan haram. itulah (ketetapan) agama yang lurus. maka janganlah kamu menzalimi dirimu (dalam bulan yang empat) itu dan perangilah kaum musyrikin semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya. dan ketahuilah bahwa allah beserta orang-orang yang takwa. sesungguhnya pengunduran (bulan haram) itu hanya menambah keka-firan. orang-orang kafir disesatkan dengan (pengun-duran) itu, mereka menghalalkannya suatu tahun dan mengharamkannya pada suatu tahun yang lain agar mereka dapat menyesuaikan dengan bilangan yang di-haramkan allah.(oleh setan) dijadikan terasa indah bagi mereka perbuatan-perbuatan buruk mereka. dan allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.”

dengan turunnya perintah di atas, nabi muham-mad shalallahu ‘alaihi wa salam menyuruh umat islam agar memakai kalender Hijriyah yang tidak bergantung kepada peredaran matahari dan dapat menyelesaikan permusuhan di kalangan masyarakat arab yang dulunya sebagian dari mereka tidak menyetujui terhadap kalen-der yang disesuaikan dengan pergerakan bulan dan ma-tahari karena masing-masing kabilah dengan seenaknya menentukan bahwa tahun yang ini 13 bulan dan tahun yang lainnya 12 bulan sehingga suatu kaum memer-angi kaum lainnya pada bulan muharram (bulan terlar-ang untuk berperang) dengan alasan perang itu masih dalam bulan yang ke-13 atau disebut juga bulan naşi.

Mengenal Kalender Hijriah Oleh : Muhammad İkram

Agama- BULEKAT24

Page 25: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Mengenal Kalender Hijriah Oleh : Muhammad İkram

masyarakat arab memberikan na-ma-nama pada bulan Qamariah sesuai den-gan kejadian/keadaan alam yang terjadi. mUHaRRam: Pada bulan ini, orang arab zaman dahulu sepakat tidak melakukan peperangan. sHaFaR: Bermakna merantau dan bangsa arab zaman dahulu pergi berniaga dan berperang. RaBiUL aWWaL dan RaBiUL akHiR: Rabi’ dalam bahasa arab bermakna musim gugur dan pada bulan ini terjadi musim gugur. JUmadiL aWWaL dan JUmadiL akHiR: Jamad dalam bahasa arab bermakna beku dan pada bulan ini terjadi musim dingin. RaJaB: Bermakna mengagungkan oleh kare-nanya dilarang untuk berperang. sYa’Ban: Berasal dari kata sya’buri (kelompok/golongan) dan pada saat itu orang arab berpencar untuk melakukan peperangan setelah meninggalkan perang di bulan sebelumnya. RamadHan: Bermakna sangat panas dan pada bulan ini terjadi musim panas. sYaWaL: dinamakan demikian karena saat itu kekurangan air susu. dZULQa’daH: Berasal dari kata al qa’du (duduk) yang berarti masyarakat arab pada saat itu menetap di rumah dan tidak melakukan peperangan. dZULHiJJaH: Berhaji ke Baitullah.

meskipun bangsa arab telah mengguna-kan kalender ini sejak zaman dahulu, tetapi awal tahun dan hitungan tahun belum ditentukan se-hingga penamaan segala sesuatu hanya sesuai ke-jadian penting, contohnya tahun kelahiran nabi mu-hammad disebut tahun gajah walaupun pada saat itu sudah mengenal bulan-bulan kalender Qamariah.

Penanggalan tahun pada kalender Qamariah diawali dengan kejadian pada zaman kekhalifa-han Umar Bin khattab yaitu datangnya sebuah su-rat dari abu musa al-asyari kepada saidina Umar. “sesungguhnya telah datang kepada kami be-berapa surat dari amirul mukminin, sementara kami tidak tahu kapan kami harus mengerjakannya. kami telah mem-pelajari satu surat yang ditulis pada bulan sya’ban. kami tidak tahu, surat itu sya’ban tahun ini ataukah tahun lalu”. setelah membaca surat tersebut, sayyidina Umar mengumpulkan para sahabat untuk membahas permasalahan awal penanggalan tahun dan permulaan bulan. Pertemuan ini dilangsungkan pada tanggal 20 Jumadil akhir tahun 17 Hijriah. akhirnya, terbentuklah sebuah keputusan dengan mengambil pendapat ali Bin abi thalib yang mengusulkan tahun Hijrahnya nabi dari mekkah ke madinah sebagai tahun pertama sementa-ra penentuan awal bulan diambil pendapat saidina Ustman yaitu menjadikan bulan muharram sebagai awal bulan Qamariah. oleh karenanya, kalender ini disebut juga kalender Hijriah karena sejarah penetapan kalen-der ini berdasarkan hijrah nabi dari mekkah ke madinah. kalender Qamariah (Hijriah) dan kalen-der syamsyiah (masehi) memiliki perbedaan dalam perhitungan satu hari. Pada kalender Hijriah dimulai dari terbenam matahari dan kalender masehi dimulai dari pukul 24.00. Pernahkah terbesit dalam pemikiran apabila seseorang shalat isya melewati pukul 24.00 dan memakai sistem kalender masehi maka shalat isya yang dilakukan telah masuk pada hari selanjutnya dan inilah salah satu kekurangan kalender masehi. sungguh kalender Hijriah sangat detail dan sesuai dengan fitrah manusia akan tetapi zaman sekarang banyak yang melupakan, tidak tahu sejarah kalender ini sehingga timbullah praktek-praktek seperti yang baru terjadi yaitu perayaan tahun baru masehi yang pada dasarnya tidak ada makna sedikitpun, latar bela-kang dan momentum yang bermanfaat bagi manusia.

Begitulah sejarah kalender ini yang mempu-nyai latar belakang yang begitu mengharukan dimu-lai dari nama kalender yaitu “hijrah” mengingat akan momentum hijrahnya nabi bersama ummat İslam dari mekkah ke madinah yang dilalui dengan perjuangan yang begitu besar dan hijrahnya nabi menjadi awal mula perubahan yang sangat besar pada ummat islam.

Agama- BULEKAT 25

Page 26: Buletin IKAMAT edisi ketiga

v

muhammed abduh anlatılanlara göre, mısır’da yetişmiş çok meşhur bir alimdir, bunu onun yukarıdaki cümlesinden anlayabiliyoruz. ‘Ben Batı‘ya gittim ve İslam‘ı gördüm ama müs-lüman yoktu’, ‘Batıya gitti ve İslamı gördü‘ ne anlama gelmektedir? Yani, Batıdaki ülkelerde İslami değerler uygulanıyor. onların temizlikleri, çalışkanlıkları, birbirlerine nasıl değer verdikleri, disiplinleri, vb. bütün bu sıfatlar İslami sıfatlar‘dır. ‘ama müslüman görmedim?’, yani onlar gayri muslimler ama İslami değerleri uyguluyorlar.

Geçen salı günü, bizim öğretmenimiz, Zehra silay, Rehberlik dersinde meşhur olmuş bir müslüman ismini anlatti, biz onu ‘tıp İlminin Babası’ olarak çağırırız. İbnu sina isimli bir alimdir. ‘el-kanun Fit-tıb’ tıp kitabının yazarı, Batıdaki ve amerikadaki üniversitelerde, Cam-bridge, oxford ve Harvard gibi universitelerde onun görüşleri kullanılıyor. demek istediğim şey budur, bu kitaplar müslümanlarin sahip olduğu halde gayri müslimler bizden daha çok kullanıyorlar? Şimdi sözün tersine bakalım,muhammad abduh’un sözünün devamı ‘Ben doğuya geri döndüm’ onun ülkesine yani mısır’a, o da şöyle demişti,’ müslümanları gördüm ama İslam yoktu’. ne anlama gelir? müslümanlar İslami değerleri uygulamamaktadırlar.

mesela yaz tatilindeyken, kayseri’deki erciyes Üniversitesinde okuyan endonezya’dan gelen arkadaşımdan bir örnek alalım. onun adı muhammad sharif. Geçen yaz tatilini mısır’da geçirmiş. müslüman bir ülke olarak tanınan mısır’da olduğu zamanlar için çok pişman olmuştu. onun dediğine göre mısır çok pis, dağınıkmış, hırsızlık olayları çok sık oluyormuş ve çok fazla kişi çabuk sinirleniyormuş vb. o şehir çok düzensiz ve en dikkat çekicisi disip-linsizliktir. niye? Çünkü öğrencilerin çoğu, yerli veya yabancı öğrenci dahil, üniversiteye sadece sınava girmek için giderlermiş, onların çoğu işe gitmeye üniversiteye gitmekten daha büyük bir önem veriyorlarmış.

Müslüman mıyız?‘Ben Batı‘ya gittim ve İslam‘ı gördüm ama Müslüman yoktu, Ben

Doğu‘ya geri döndüm ve Müslümanları gördüm ama İslam yoktu. (Muhammed Abduh 1849-1905)

Agama - BULEKAT26

Page 27: Buletin IKAMAT edisi ketiga

v

Müslüman mıyız?‘Ben Batı‘ya gittim ve İslam‘ı gördüm ama Müslüman yoktu, Ben

Doğu‘ya geri döndüm ve Müslümanları gördüm ama İslam yoktu. (Muhammed Abduh 1849-1905)

Bir de suriye’ye bakalım, müslüman-lar diğer müslümanlara karşı savaşıyorlar, Hilafet diye diye İslama uygun bir yol ile iş yapmıyorlar. Bu olaydan yola çıkarak şöyle düşünebiliriz,müslümanların yaşadağı bir ülkede islami değerler günlük hayata uygulanılmıyor. diğer yandan Batı tepkilarında bir takım İslami değerleri uygulanılıyor. İslamın kabul ettiği değerler batılılar tarafından çalındı, ama biz ra-hat rahat duruyoruz ve biz bu değerlere hiçbir önem vermiyoruz.

Geçen günlerden birinde , Yusuf turan bir hocamız bize şöyle anlattı. Biz müs-lüman olarak neden Batılı devletlerden ve amerikadan bilim ve teknoloji açısından çok geride kaldık? Çünkü biz çok uyuyoruz,biz tembeliz , bizim yaptıklarımız yüzünden kendimiz gerçek sıfatlarımızdan ayrıldık. televizyondaki programlar, diziler, oyunlar, ve internet müslümanlara kötü etkiler bırakıyor çünkümüslümanlarınıngerçek hedeflerinden yanlış yola yöneltiyorlar. onun için dikkatli olalım.

Biz geçmişteki müslümanlargibi bu dünyada tekrar iyi bir rol alalım. sadece iba-detlerimizin sayılarınıdeğil, ama ibadetler-imizin kalitelerini de artıralım, gönlümüzde ihlasla ibadetlerimizi tamamlayalım. İslamın muhteşem değerlerini ve güzel ahlaklarını gün-lük hayatımızda tekrar canlandıralım. kültür, siyaset, ticaret, eğitim, teknoloji ve din hakkında gelişmekteyiz. Bütün dünyaya gösterelim ki biz herşeyi yapabiliyoruz.

o yüzden gençler uyuma halinden memnun kalmayın. Haydi kalkın, millet ve din için harekete geçin. tabiki biz gençlik yıllarının hepsini dünyevi şeyler için harcamak istemi-yoruz. müslüman olarak her zaman diğerlerinden aşağıda kalmak istemiyoruz. Bizim gibi güçlü gençler, diğerlerinin değişim öncüleri olmalıyız (agent of change). İslam adına iyilik için yarını beklemeyelim, askerlerle degil ve savaş yoluyla değil, ama beyin, kalem ve ilim ile. digerlerine bakmayalım ve bugünden itibaren kitabımızı okuyalım ki İslama göre müslümanca yaşayalım.

Çünkü biz olmazsak kim Fatih olacak?

oleh: Teuku Akbar MAULANA

Agama - BULEKAT 27

Page 28: Buletin IKAMAT edisi ketiga

terealisasinya anggaran pendidikan 20 % dari aPBn dan aPBd telah memberikan angin segar pada dunia pendidikan. terlepas dari berbagai penyimpangan yang terjadi pada regulator pendidikan, berbagai perbai-kan baik infrastruktur maupun suprastruktur pendidikan mengalami peningkatan yang cukup menggembirakan, bahkan profesi tenaga kependidikan sudah dianggap seba-gai profesi yang menjanjikan kesejahte raan bagi beberapa strata sosial di dalam masyarakat. Perbaikan ini tentunya meru-pakan hal yang patut mendapat apresiasi, akan tetapi jika perbaikan tidak diimbangi dengan meningkatnya profesionalisme guru, keteladanan sosial dalam proses pendidikan, proses pembelajaran yang sistematis dan kurikulum yang berbanding lurus dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat ekonomi global saat ini maka perbaikan itu hanya akan menjadi awan di angkasa yang luas, dapat dijangkau tetapi tidak sentuh dalam samudera yang dalam dan gelap yang tidak pernah dirasakan manfaatnya dan hanya dapat dinikmati keindahannya saja.

semenjak era pembangunan dimu-lai di indonesia, dunia pendidikan seperti kehilangan arah dalam membentuk karakter peserta didik, mereka disibukkan dengan standardisasi kurikulum nasional, perbai-kan infrastruktur, dan pembelajaran dengan mengabaikan penanamaan sikap peserta didik. Fenomena ini telah mengakibatkan la-hirnya generasi yang berfikir pragmatis dan oportunis, yang selalu melihat peluang dan kesempatan sebagai ajang memperkaya diri tanpa peduli banyak orang yang akan men-derita diakibatkan oleh perbuatannya. Hal ini diperburuk dengan lingkungan keluarga dan masyarakat yang memberikan penilaian kesejahteraan hidup hanya dengan melihat penampilan dan kepemilikan finansial se-seorang, tanpa bertanya dari mana sumber hartanya diperoleh

Pendidikan bukanlah hanya berbi cara benar dan salah, paham dan tidak pa-ham, apa dan bagaimana sesuatu terjadi. Pendidikan juga bukanlah hanya mempela-jari sejarah, dan ilmu lainnya tapi jauh lebih penting dari semuanya itu adalah proses internalisasi nilai, norma serta kepedulian sosial. Proses pembelajaran dan pemaha-man pengetahuan praktis akan menjadi sia-sia dan tidak bermanfaat bagi masyarakat serta pribadi peserta didik itu sendiri jika tidak diimbangi dengan kecerdasan sosial.

dalam proses inilah sangat penting peranan guru bukan memberikan materi pembelajaran dengan metode yang tepat dan mudah dipahami oleh siswa. ia juga harus mampu membentuk mindset pe-serta didiknya dalam permasalahan sosial, kemiskinan, ketimpangan sosial, dan juga memberikan pemahaman kepada muridnya bahwa ilmunya harus bermanfaat bagi orang lain.

Permasalahan yang mendasar ialah bagaimana memberikan penanaman nilai tersebut di tengah kondisi masyarakat yang carut marut seperti saat ini? dalam hal ini seorang guru harus memiliki integritas per-sonal yang baik, serta memiliki keteladanan yang dapat dicontoh oleh siswanya, seorang guru yang mengajarkan kejujuran sampai kapan pun tidak akan pernah dipatuhi oleh siswanya jika siswa tersebut tidak menemu-kan kejujuran tersebut dalam diri guru itu sendiri. Guru juga harus menguasai seni mendidik tanpa melakukan pendekatan fisik dalam mendidik, tapi dengan lebih mengedepankan pendekatan kejiwaan.

B.telisik Pembelajaran

a. Zaman oemar Bakrie

Artikel - BULEKAT28

Page 29: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Peningkatan kesejahteraan guru se-harusnya berbanding lurus dengan kepro-fesionalan guru dalam melakukan metode pengajaran yang tepat. kalau dahulu peng-hasilan guru yang minim menjadi alasan banyaknya guru yang bekerja dengan tidak profesional, seharusnya saat ini alasan itu sudah kadaluarsa. Perkembangan media informasi juga harus menjadi barometer guru. Ban-yak guru yang mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan media komunikasi mo dern dan jejaring sosial yang berkembang. Prilaku guru yang “gaptek” sering menjadi hambatan dalam proses belajar mengajar dan pendekatan emosional terhadap siswa. Hal ini terjadi diakibatkan oleh ketidakpaha-man guru terhadap aktivitas keseharian yang dilakukan siswanya.

dalam proses pendidikan, mema-hamkan materi pembelajaran dan proses pe-nanaman nilai pada siswa akan sangat sulit dilakukan jika guru tidak mampu memahami cara pandang siswa terhadap suatu peris-tiwa. ketika guru ingin memahami siswa se-cara objektif maka ia harus memahami terle-bih dahulu karakter dan prilaku serta aktifitas keseharian siswanya, dalam hal ini kepa-haman guru terhadap teknologi informasi sangat dibutuhkan. Guru harus menyadari bahwa intensitas siswa dalam penggunaan jejaring sosial saat ini sangatlah tinggi dan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap prilaku keseharian dan cara pan-dangnya terhadap suatu masalah. Jika guru tidak mampu memahami fenomena ini, ten-tunya proses pembelajaran akan memuncul-kan kegagalan.

sangatlah tidak humanis ketika kita berharap kualitas pendidikan hanya diukur dengan kompetensi kognitif dan psikomotor semata, dan mengabaikan sisi-sisi moralitas yang juga merupakan esensi dari pendidikan itu sendiri. karena pribadi yang telah terdok-trinasi dengan paham materialisme akan su-lit menemukan kepuasan dalam hidupnya.

Peranan generasi muda di masa da-tang, tentu membutuhkan kebijakan kon-sisten demi mencapai yang diharapkan, tidak hanya di sekolah tetapi juga di lingkungan sebagai tempat ia mengaktualisasikan po-tensi diri. Hal yang juga mendasar ialah ter-bentuknya sisi afektif (sikap) yang luhur dan sesuai dengan norma maupun kearifan lokal yang ada. dalam perspektif inilah proses pendidikan membutuhkan lingkungan yang mendukung terbentuknya karakter unggul pada generasi penerus negeri.

C. Wajah aktor intelek

d. Penutup

TeropongAktor Intelek

Artikel - BULEKAT

oleh : Zulkifli Abdul Khair

29

Page 30: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Puisi - BULEKAT30

Page 31: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Rahasia PenyairPenyair menyihir kata-kata sebagai rangkaian sajak yang mengajak matamu membaca lukanya tapi tanpa kau duga ia juga mencari dan mencuri nyeri luka yang bersembunyi di hatimu

(Ankara, Januari 2015)

Catatan Dua Puluh Satu Januari (Tahun Lalu)Akhirnya, kata-kata ingin dituliskan kembali. Setelah lama pergi menghilang. Sudah beberapa hari berpetualang.

Mereka mengetuk-ngetuk mataku yang menahan kantuk. Aku sedikit terkejut lalu membiarkan mereka masuk, merasuk ke dalam otakku. Di situ mereka tinggal sejenak, beranak pinak banyak-banyak. Lalu mereka berpasangan dengan maknanya masing-masing, saling berpegang tangan, menjadi pasangan yang menyuarakan keinginan yang sama. Ah, kata-kata memang tak pernah kehabisan suara.

( Ankara, Januari 2015 )

Puisi - BULEKAT 31

Page 32: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT32

Page 33: Buletin IKAMAT edisi ketiga

nama :muhammad arhamittL :Pulo Luengteuaga, 29 oktober 1974Universitas/ jurusan :Yildiz teknik Universitesi, istanbul/ teknik komputerkesan dan pesan :sangat bahagia sekali karena saya dan adek-adek dari aceh

yang ada di turki bersama-sama dapat menjalin silaturrahmi dan berbagi ilmu peng-etahuan dan ilmu berorganisasi di ikamat. ada yang paling membanggakan bagi saya bahwa rasa persatuan dan persaudaraan semakin terpupuk dengan baik di antara kita semua, dulunya susah untuk saling kenal karena berjauhan dan berbeda tempat tapi ikamat telah menjadi rumah bagi kita semua dan membuat kita menjadi satu keluarga besar dengan beragam latar belakang. satu hal lagi yang membuat saya bangga bahwa dengan semangat dan kerja keras adek-adek yang ada di manajemen BULekat serta dukungan dari semua anggota ikamat, BULekat telah menjadi sarana andalan dan wa-dah dalam menyalurkan bakat, aspirasi dan inovasi menulis bagi kita semua keluarga ikamat.Untuk kita semua agar tetap menjaga silaturrahmi, persatuan dan persaudaraan, satu su-sah maka semuanya akan ikut merasakan susah dan satu senang, maka semuanya juga akan ikut senang. Jarak bukanlah halangan dalam menyambung silaturrahmi. dalam berkarya kita berupaya berbeda dengan organisasi lain, ketika orang masih berpikir kita sudah berjalan, ketika orang berjalan kita sudah berlari, dan ketika orang berlari kita su-dah terbang. semoga ikamat terus Berjaya dan selalu ada di hati kita semua.

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT 33

Page 34: Buletin IKAMAT edisi ketiga

nama:muhammad nawawi

ttL:simpang Ulim, 7 agustus 1982

Universitas/ jurusan :itU, istanbul/ teknik mesin

kesan dan pesan:

saya sangat senang sekali melihat anak-anak aceh punya inisiatif sendiri untuk

ikut ambil bagian dalam setiap setiap kegiatan ikamat. kekom-pakan itu loh yang membuat ikamat kita ini berbeda dengan yang lain.pertahankan kekom-pakan antarsesama dan mari jadikan ikamat sebagai tempat untuk mempersiapkan konsep perubahan aceh ke depan.

nama:azman, m.i.kom

ttL:sumbok, aceh Utara 13 Juli 1983

Universitas/ jurusan :erciyes University, kayseri/ Public

Relation

kesan dan pesan:

selama menjadi tuha peut ikamat seperti berada dalam keluarga sendiri. dengan

adanya grup di media sosial yang jauh terasa dekat. terus perkuat keorganisasian ikamat dan ting-katkan silaturrahmi antar sesama.

nama:azwir nazar

ttL:Banda aceh, 4 Januari 1983

Universitas/ jurusan :Hacettepe University, ankara/

Political science

kesan dan pesan:

ikamat njoe ibarat rumoh, tame-syedara, tamumat jaroe, tuntut ileme, meutuah ceudah taban-

gun bansa

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT34

Page 35: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Zulkhairi Arafah Farabi

Ketua IKAMAT 2014-2015

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT 35

Page 36: Buletin IKAMAT edisi ketiga

nama :nurul asmi amaliattL :sigli, 23 Februari 1995Universitas/ jurusan :Hacettepe University ,ankara/ nuclear energy engineeringkesan dan pesan :krue seumangat ikamaters. kita adalah duta aceh di turki.

nama :Ummi nur RohmahttL :Jakarta, 16 september 1994Universitas/ jurusan :suleyman sah University, istanbul / Business administrationkesan dan pesan :senang banget karena lebih ban-yak kenal sama orang hebat dan ngerasa punya keluarga baru di kepengurusan ikamat. semoga seluruh pengurus dan warga ika-mat semakin muncul wajahnya di lingkaran kebersamaan ikamat.

nama :Zulkhairi arafah FarabittL :Labuhan Haji, 20 mei 1994Universitas/ jurusan :Uludag Universitesi, Bursa/ managementkesan dan pesan :semoga kedepan partisipasi dan kontri-busi rakan-rakan aceh semakin meningkat, tidak menganggap ikamat sebagai organisasi cilet-cilet. İkamat adalah rumah kita.Hawa seolah di kampung halaman itu jika berkumpul sama rakan-rakan ikamat dan masak makanan aceh. Rupanya rakan-rakan ikamat humoris, kalau lagi butuh hiburan saya cukup baca satu-satu chat di grup ikamat.

nama :kamarullahttL :meureude, 28 Juni 1992Universitas/ jurusan :erciyes University, kayseri/ ilahiyatkesan dan pesan :senang dan penuh kenangan bisa berga-bung dalam bingkai silaturrahmi ini walaupun sering ada per-bedaan tapi berkat perbedaan itulah yang menciptakan kebaha-giaan. saya berharap ke depan ikamat bisa maju dan berkembang di tangan muda muda bangsa.

Sekretaris

BENDAHARA

dIV. HUMAS

kETUA

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT36

Page 37: Buletin IKAMAT edisi ketiga

nama :novita sarittL :Banda aceh, 10 november 1993Universitas/ jurusan :Fatih sultan mehmet Vakif Univ,istanbul/ Computer eng.kesan dan pesan :senang bisa menjadi pengurus ikamat dan banyak hal yang bisa saya pelajari. semoga ikamat kedepan bisa lebih baik lagi.

nama :muhammad siddiqttL :ds. sukon Baroh 14 Juli 1993Universitas/ jurusan :erciyes Univ, kayseri/ illahiyatkesan dan pesan :semoga ikamat kedepan menjadi lebih baik dan terus berjaya di tanah Usmani.

nama :Hafizh Bunayya FithrattL :Langsa, 5 Juni 1994Universitas/ jurusan :itU, istanbul/ teknik Geologikesan dan pesan :special, warga ikamat toplah. Untuk kepengurusan ke depan semoga bisa lebih kompak

nama :Raudhana FitrittL :indrapuri, 04 maret 1994Universitas/ jurusan :marmara Univ, istanbul/ ilahiyatkesan dan pesan :ikamat adalah wadah masyarakat aceh untuk mengembangkan bakat dan ide dan menyatukan antar sesama di seluruh wilayah turki. Walaupun ikamat baru berumur 3 tahun, tapi tidak berarti jiwa anggotanya masih seperti anak ingusan. saya yakin kita bisa !!

dIV. KEPUTRIAN

dIV. INFOKOM

dIV. KESENIAN

KOOR. ISTANBUL

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT 37

Page 38: Buletin IKAMAT edisi ketiga

nama :Rizqan maulanattL :mereudu, 10 nov 1994Universitas/ jurusan :erciyes Univ, kayseri/kimiakesan dan pesan :phon, ikamat adalah rumoeh kedua tanyoe. kedua dengon ikamat nyoe sangat menguntungkan keu geutanyoe awak aceh di turki, saba selaen membangun silatur-rahmi ngen syedara saboh tanoh rencong, ta peubuet sesuatu yang bernilai aceh, tari radio bulekat. semoga tali persaudaraan geutanyoe hana putoh dan semakin inovatif kedepannya

nama :Riski Haris munandarttL :Bireuen, 22 april 1995Universitas/ jurusan :19mayis Univ, samsun/ Biologikesan dan pesan :selalu menjaga tali silaturrahmi

nama :Rizki ihsanttL :aceh Jaya, 25maret 1994Universitas/ jurusan :Uludag Univ, Bursa/ilahiyatkesan dan pesan :Bisa mengenal banyak teman-teman aceh walaupun berjauhan kota namun memiliki visi dan misi yang sama demi kemajuan aceh. semoga ikamat menjadi salah satu pencetak kader yang bermanfaat bagi kemajuan aceh

nama :mairisnattL :Banda aceh, 24 mei 1994Universitas/ jurusan :Gazi Univ, ankara/ Pendidikan Bahasa inggris

KOOR. ANKARA

KOOR. BURSA

KOOR. SAMSUN

KOOR. KAYSERI

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT38

Page 39: Buletin IKAMAT edisi ketiga

nama :siti RahmahttL :mesjid tuha, 13 november 1994Universitas/ jurusan :abant izzet Baysal Univ, Bolu/Biologi

nama :teuku Bustanul FirdausttL :aceh Besar, 4 september 1993Universitas/ jurusan :ktU, trabzon/ilahiyatkesan dan pesan :kami sangat salut atas kinerja BPH ikamat periode 2014-2015 terutama dalam hal mengokordinasi anggota ikamat di setiap wilayah sehingga warga ikamat di kota besar mau-pu kecil dapat terkontrol dengan baik. saya pribadi merasa terharu kepada BPH yang bergerak cepat dalam hal sosialisasi kemanusiaan. semoga ikamat kedepannya terus bersatu, dan setiap anggota ika-mat tetap aktif.

nama :teuku Galib muadzanttL :Banda aceh, 11Juli 1994Universitas/ jurusan :selcuk Univ,konya/ Bisnis adminitrasikesan dan pesan :senang selama menjabat koordinator wilayah bisa membantu rakan-rakan ikamat,dan mendapat kena-lan baru. Walaupun anggota ikamat terpisah kota di turki tetapi tetap menjunjung tinggi kekompakan

nama :GhinaurraihalttL :Banda aceh, 4april 1993Universitas/ jurusan :Gaziantep Univ, Gaziantep/ilahiyat

KOOR. GAZIANTEP

KOOR. KONYA

KOOR.TRABZON

KOOR. BOLU

Profil Pengurus IKAMAT - BULEKAT 39

Page 40: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Februari 2014Pembentukan kepengurusan ikamat Periode 2014-2015dibentuknya secara resmi kepengurusan ikamat dengan me-milih kordinator wilayah sebagai ketua perwakilan di masing-masing kota di turki, pembentukan divisi : Humas, keputrian, infokom, kesenian dan Pendidikan.

mengaktifkan kembali Radio ikamatPada tanggal 25 Februari 2014 radio ikamat yang bernama sultanselim2radio diaktifkan kembali dengan tema “Radio ikamat dari tanah alfatih ke Bumi iskandar muda”.

Maret 2014Peringatan acara maulid nabi muhammad saW. Pada tanggal 8 maret 2014, di mozaik dernegi, mecidiyekoy, istanbul.

Penggalangan dana untuk korban musibah Gunung kelud Jumlah uang yang terkumpul sebesar 1170 tL/ $525,39 dan disalurkan melalui aCt (aksi Cepat tanggap) pada tanggal 11 maret 2014

April 2014Penggalangan dana Bantuan Pendidikan untuk salah satu Warga ikamat.Penggalangan dana ini bertujuanuntuk membantu mu-hammad Ghiyats dalam melunasi biaya tomer (kursus Bahasa turki). total uang yang terkumpul sebesar 850 tL diserahkan langsung oleh bendahara ikamat di ankara pada tanggal 14 april 2014.

silaturahim Warga ikamat dengan Perwakilan mahasiswa magister teknik sipil Universitas syiah kuala, Banda aceh.17 april 2014, di Cafe sultan ahmet (Blue mosque), istanbul.

[ ]Sagoe Ikamat

KEGIATAN IKAMAT PERIODE 2014-2015

Kegiatan IKAMAT - BULEKAT40

Page 41: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Mei2014Pengajian al-quran bersama ikamat

yang dilaksanakan melalui skype pada tanggal 1 mei 2014

Pengajian ikamat i dengan tema “apa itu tarbiyah” pada tanggal 6 mei 2014 di Rumah kak eva, Fatih, istanbul.

silaturahim Warga ikamat dengan Gubernur aceh bersama Bapak Zaini abdullah

Pertemuan ini berlangsung pada tanggal 28 mei 2014, di Hotel Besiktas, istanbul.

Juni 2014

Pengajian Putri ikamat ii dengan tema “Wanita” pada tanggal 3 Juni 2014, di Rumah Raudhana, Umraniye,

istanbul.

Peringatan meugang pada tanggal 14 Juni 2014di Rumah Bang arhami, davutpasa, istanbul.

Pengajian Putri ikamat iii dengan tema “tazkirah Ramadhan”

pada tanggal 22 Juni 2014, di Rumah kak eva, Fatih, istanbul.

Buka puasa warga ikamat di Banda aceh Pada tanggal 23 Juni 2014, di surabi Bantai, Banda aceh.

Buka puasa warga ikamat di turki pada tanggal 25 Juni 2014, di Rumah Bang arhami,

davutpasa, istanbul.

[ ]KEGIATAN IKAMAT PERIODE 2014-2015

Kegiatan IKAMAT - BULEKAT 41

Page 42: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Agustus 2014Pengajian Putri ikamat iV dengan tema “muhasabah diri” pada tanggal 30 agustus 2014, di Rumah Cut tari, Uskudar, istanbul.

September 2014Peresmian sanggar ikamat dengan nama siat (sanggar ikamat aceh turki) pada tanggal 1 september 2014 dengan pusat sanggar di kota kayseri.

November 2014diskusi yang bertema syariat islam di aceh dari Berbagai Perspektif pada tanggal 23 november 2014, di mozaik dernegi, mecidiyekoy, istanbul. diskusi ini dibuat dalam rangka re-fleksi 12 tahun deklarasi syariat islam. acara ini tidak hanya dihadiri warga ikamat saja namun juga perwakilan organ-isasi kemitraan lainnya.

Juli 2014silaturrahmi Hari Raya idul Fitri warga ikamat pada tanggal 18 Juli 2014, di Rumah Bang arhami, davut-pasa, istanbul.

Sagoe Ikamat

KEGIATAN IKAMAT PERIODE 2014-2015

Kegiatan IKAMAT - BULEKAT42

Page 43: Buletin IKAMAT edisi ketiga

Desember 2014Pengajian Putri ikamat V dengan tema “apa tujuan

kita ke dunia?” pada tanggal 21 desember 2014, di Rumah Cut tari,

Uskudar, istanbul.

Peringatan 10 tahun gempa bumi dan tsunami yang mengguncang aceh dan sekitarnya 26 desem-

ber 2004 silam dilaksanakan di beberapa kota di turki seperti istanbul, ankara, kayseri. kegiatan ini diisi den-

gan pengajian, dan doa bersama untuk para korban bencana terbesar abad 21 ini. selain itu juga teman-

teman dari berbagai wilayah membagikan foto di media sosial dengan hashtag #careday2612.

Januari 2015Rapat Peresmian Panitia dan tempat acara duek Pakat ke 3

pada tanggal 2 Januari 2014 di osmangazi, Bursa.

KEGIATAN IKAMAT PERIODE 2014-2015

Kegiatan IKAMAT - BULEKAT 43