buletin harga pangan bulan agustus 2014
TRANSCRIPT
melakukan kunjungan kerja ke
Provinsi Banten pada tanggal
21 Juli 2014 di empat lokasi
yaitu: (1) Pasar Modern Bumi
Serpong Damai (BSD), Tan-
gerang; (2) Gudang Importir
Buah, PT. Sumber Rezeki
Fresh, Jl. Raya Perancis, Per-
gudangan Mutiara Kosambi I,
Blok B5 No.1 Dadap, Tanger-
ang; (3) Gudang Importir Dag-
ing, PT. Berkat Mitra Abadi, Jl.
Taman Cisadane RT.3 RW.1
Kelurahan Penunggangan
Barat, Cibodas, Tangerang;
dan (4) Rumah Pemotongan
Hewan (RPH) PT. Sumber
Prima Anugerah Abadi, Jl. In-
dustri Bojong Larang No.7
Karawaci, Tangerang.
Dari hasil kunjungan tersebut,
diperoleh kondisi harga be-
berapa produk pangan adalah:
harga cabai merah Rp 20.000/
kg; cabai rawit hijau
Rp 13.000/kg; bawang merah
Rp 28.000/kg; bawang putih
F enomena mening-
katnya permintaan
masyarakat terha-
dap sejumlah ko-
moditas pangan menjelang
hari raya Idul Fitri seperti
sudah dianggap menjadi hal
yang biasa di mata
masyarakat pada umumnya.
Tingginya permintaan
masyarakat pada bulan
Ramadhan hingga menje-
lang lebaran selalu diikuti
dengan kenaikan harga
yang memicu potensi inflasi.
Ada beberapa faktor yang
memicu kenaikan harga
yakni ketidakcukupan paso-
kan akibat kekurangan pro-
duksi atau kelangkaan aki-
bat aksi spekulasi, adanya
pembelian bahan pangan
oleh masyarakat secara ber-
lebihan sebagai upaya
penyimpanan cadangan
pangan, dan terkendalanya
distribusi pasokan.
Risiko kenaikan harga yang
memicu inflasi ini hanya
dapat ditekan dengan me-
mastikan ketersediaan paso-
kan yang memadai dan pen-
gendalian harga di tingkat
konsumen. Selain dipenga-
ruhi oleh tingkat produksi,
kepastian ketersediaan pa-
sokan ini juga bergantung
pada kelancaran distribusi
pasokan. Begitu pula halnya
perilaku mengumpulkan
pangan atau menahan se-
jumlah komoditas baik yang
dilakukan produsen maupun
konsumen akan memicu
kenaikan harga lebih cepat
sehingga risiko inflasi lebih
besar.
Guna mengantisipasi dan
meminimalisir kondisi terse-
but, Komisi IV DPR-RI yang
dipimpin oleh H.M. Roma-
hurmuziy, ST, MT bersama
Kementerian Pertanian, Ke-
menterian Kelautan dan
Perikanan, serta SKPD ter-
kait dari Provinsi Banten,
Kota Tangerang Selatan,
dan Kabupaten Tangerang
KOMISI IV DPR TINJAU PASAR JELANG LEBARAN
D A F T A R I S I
KOMISI IV DPR
TINJAU PASAR
JELANG LEBARAN
1
HARGA CABAI MERAH DI TINGKAT
PETANI TURUN, PETANI MENJERIT
2
MEMANTAU
KESIAPAN PANGAN
MENGHADAPI HBKN
3
KONDISI HARGA
PANGAN NASIONAL
PERIODE JULI 2014
3
LAPORAN
PENGIRIMAN SMS
4
Buletin Harga Pangan
A G U S T U S 2 0 1 4
Dari Redaksi…
Pada Bulan Juli,
memasuki periode HBKN
b i a s a n y a t e r j a d i
peningkatan permintaan
y a n g b e r d a m p a k
terjadinya kenaikan
harga pangan.. Buletin ini
d i harapkan dapat
memberikan kontribusi
dalam bentuk informasi
mengenai kondisi harga
pangan secara umum,
sehingga dapat dijadikan
s e b a g a i b a h a n
pertimbangan dalam
pengambilan kebijakan
stabilitas harga pangan.
Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan
Badan Ketahanan Pangan
Komisi IV DPR RI saat tinjau pasar menjelang lebaran
Bersambung ke Hal 2 ...
H A L 2
Rp 18.000/kg; Daging Ayam Ras Rp
33.000 – 35.000/ekor; Daging
Ayam Buras Rp 40.000/ekor; Dag-
ing Sapi Rp 100.000 – 110.000/kg;
khusus harga jual daging sapi beku
masih stabil pada kisaran Rp
78.000/kg, yang diperuntukkan
khusus untuk industri serta hotel,
restoran dan katering (Horeka),
Lanjutan Komisi IV DPR RI … sedangkan untuk harga sapi eks
bakalan impor di Rumah Potong
Hewan berkisar Rp 33.000 –
34.000/kg/berat hidup, lebih murah
dibanding harga sapi lokal yang
berkisar Rp 37.000 – 38.000/kg/
berat hidup. Adapun harga apel di
tingkat importir sebesar Rp
460.000/box (1 box sekitar 20 kg)
atau rata-rata Rp 23.000/kg, se-
dangkan ditingkat konsumen rata-
rata bisa mencapai Rp 35.000/kg .
Secara umum dari hasil pantauan
menunjukan bahwa kondisi pasokan
dan harga pangan masih aman dan
masyarakat tidak perlu risau terha-
dap adanya anggapan masyarakat
untuk berbondong-bondong membeli
pangan dalam jumlah banyak seba-
gai stok.
HARGA CABAI MERAH DI TINGKAT PETANI TURUN, PETANI MENJERIT
S aat ini kebutuhan kon-
sumen untuk cabai
merah bisa dibilang
aman, begitu pun dari
segi harganya akan tetapi tidaklah
demikian di tingkat produsen. Pada
kunjungan kerja Menteri Pertanian
Suswono tempo lalu ke pertanaman
cabai merah di Cianjur tepatnya di
wilayah Pacet, didapati harga cabai
merah keriting di tingkat petani
anjlok mencapai Rp 3.000/kg. Hal
ini terjadi akibat banyaknya petani
yang menanam cabai merah secara
bersamaan menjelang puasa dan
lebaran sementara permintaan ca-
bai merah relatif terbatas. Ban-
yaknya petani menanam cabai ini
merupakan imbas dari pengalaman
tahun-tahun lalu. Tahun-tahun lalu
menjelang puasa dan lebaran
harga cabai merah di tingkat pet-
ani melambung tinggi, harga
tertinggi mencapai Rp 40.000/kg –
Rp 50.000/kg. Akibatnya banyak
petani beralih menanam cabai
merah secara serentak pada tahun
ini.
Rendahnya harga cabai merah
keriting di tingkat petani ini sangat
merugikan petani. Berdasarkan in-
formasi dari petani cabai merah
sekitar Cianjur (Gapoktan Mukti
Tani Jayagiri), BEP untuk cabai
merah setidaknya Rp 6.000/kg
jauh diatas harga jual sekarang.
Petani cabai merah baru bisa men-
dapatkan keuntungan, minimal
h a r g a j u a l n y a m e n c a p a i
Rp 10.000/kg.
Apabila harga di tingkat petani ini
dibandingkan dengan harga cabai
merah di tingkat eceran, terdapat
margin yang cukup besar. Hal
tersebut terlihat dari hasil peman-
tauan di pasar terdekat dari
wilayah Pacet, Cianjur (Pasar Ci-
panas), pada periode waktu yang
sama harga cabai merah keriting
di tingkat konsumen mencapai Rp
10.000/kg. Dengan demikian ter-
dapat margin harga yang cukup
besar antara tingkat produsen dan
konsumen yaitu sekitar Rp 7.000/
kg. Pada akhirnya pelaku diantara
produsen dan konsumen yang
mendapatkan keuntungan besar.
Dengan kondisi tersebut, Menteri
Pertanian mengharapkan petani
cermat dalam mengatur waktu
yang tepat untuk menanam cabai
merah sehingga tidak terjadi over
supply. Sela in itu, Mentan
mengharapkan setiap Gapoktan
petani cabai merah bisa menjalin
kontrak dengan pelaku usaha/
industri makanan, sehingga dengan
adanya kontrak tersebut ada jami-
nan harga pada saat harga jatuh.
Apabila sudah terjalin kerjasama
diharapkan kedua belah pihak
(petani dan pelaku usaha) dapat
disiplin mentaati kontrak yang ada.
Adapun langkah antisipasi jangka
panjang yang akan dilakukan Ke-
menterian Pertanian untuk menga-
tasi terjadinya over supply antara
lain :
(1) Berkoordinasi dengan Kemente-
rian Perdagangan membantu pen-
yediaan alat penyimpanan cabai
merah supaya lebih tahan lama.
(2) Mendorong Gapoktan untuk
membentuk usaha pengolahan ca-
bai merah siap saji dan tahan lama.
(YN)
Grafik 1. Perkembangan Bawang Merah di Tingkat Produsen dan
Konsumen Periode Januari —Juli 2014
H A L 3 A G U S T U S 2 0 1 4
di PIBC antara Rp 9.768/kg
- Rp 12.090/kg dan beras
medium antara Rp 7.371/kg -
Rp 8.697/kg. Hal ini berbeda
dengan harga di tingkat
petani yang saat ini turun
dikarenakan sudah mulai
memasuki masa panen di
beberapa wilayah sentra.
Adapun harga GKP pada Juli
turun 2,75% dari Rp 4.214/
kg menjadi Rp 4.097/kg.
Kenaikan harga beras di ting-
ka t eceran/gros i r in i
cenderung d i sebabkan
naiknya permintaan beras
sebagai efek psikologis
masyarakat menghadapi le-
baran yang akan kembali
normal setelah masa lebaran.
Gula Pasir dan Minyak
Goreng
Rata-rata harga gula pasir
tingkat konsumen pada Juli
2014 relatif stabil dibanding-
kan Juni 2014, yaitu Rp
12.019/kg. Begitu juga harga
rata-rata minyak goreng
curah relatif stabil pada
harga Rp 15.000/kg. Hasil
pemantauan harga di pasar 5
P erkembangan harga
pangan nasional pada
bulan Juli 2014 se-
cara umum men-
galami kenaikan, sehingga
mendorong terjadinya inflasi
0,93 persen. Komoditas yang
dominan memberikan sumban-
gan inflasi antara lain beras,
cabai merah, cabai rawit dan
bawang merah dan daging
sapi. Adapun kondisi harga
beras, gula pasir, minyak
goreng, bawang merah, cabai
merah, daging sapi, daging
ayam ras dan telur ayam ras
Juli 2014 berdasarkan data
BPS sebagai berikut :
Beras
Rata-rata harga beras umum di
tingkat konsumen secara na-
sional pada Juli 2014 naik
0,56% menjadi Rp 11.325/kg.
Kondisi yang sama di tingkat
grosir PIBC, beberapa jenis
beras mengalami kenaikan
a n t a r a 0 , 8 2 % - 3 , 0 0 % .
Kenaikan harga beras tertinggi
terjadi pada beras medium
Muncul I dan IR-64 II.
Kisaran harga beras premium
kota besar (Bandung, DKI
Jakarta, Surabaya, Makasar
dan Medan), harga gula
pasir dan minyak goreng
curah umumnya juga
menunjukan stabil. Kisaran
harga gula pasir antara Rp
10.000/kg – Rp 13.000/kg
sedangkan rata-rata harga
minyak goreng curah berk-
isar antara Rp 11.000/liter–
Rp 12.000/liter.
Bawang Merah
Rata-rata harga bawang
merah tingkat konsumen
pada Juli 2014 naik 6,55%
dibandingkan Juni 2014 dari
Rp 22.774/kg menjadi
Rp 24.265/kg. Kenaikan
harga bawang merah terse-
but seiring dengan
terjadinya kenaikan di ting-
kat produsen yang naik
KONDISI HARGA PANGAN NASIONAL PERIODE JULI 2014
Bersambung ke hal 4
1,09% dibanding Juni 2014,
yaitu dari Rp 13.656/kg
menjadi Rp 13.805/kg. Se-
mentara itu, harga bawang
merah pada Juli di Pasar
Induk Keramat Jati relatif
stabil pada harga
Rp 18.000/kg.
Cabai Merah
Rata-rata harga cabai
merah tingkat konsumen-
pada Juli 2014 naik 6,39%
dibandingkan Juni 2014,
yaitu dari Rp 16.172/kg
menjadi Rp 17.206/kg.
Kenaikan harga cabai
merah tersebut terjadi pada
minggu V Juli (menjelang
lebaran) sebesar 3,14%.
Kondisi yang berbeda, di
tingkat produsen terjadi
penurunan harga cabai
MEMANTAU KESIAPAN PANGAN MENGHADAPI HBKN
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka melakukan persiapan menghadapi
lebaran adalah melakukan rapat koordinasi dan kunjungan kerja ke daerah sentra
dan pasar-pasar.
Sumber : Data Produsen (PPHP –Kementan) dan Data Konsumen (BPS) diolah BKP
“Dari hasil kegiatan tersebut,
kondisi harga dan pasokan
pangan menjelang puasa,
selama puasa dan lebaran
tahun 2014 cukup aman dan
tersedia.”
LAPORAN PENGIRIMAN SMS PANEL HARGA PANGAN PERIODE MARET -JULI 2014
BULETIN HARGA PANGAN Diterbitkan oleh:
Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan
Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian.
Gedung E Lantai 6 Telp/Fax (021) 7804496. Email: [email protected]
Website: http://harga.distribusipangan.com
Penanggung Jawab: Kepala Pusat DCP; Pimpinan Redaksi: Kabid Harga Pangan;
Tim Penyusun : Staf Harga Pangan
H A L 4
Lanjutan Kondisi Harga Pangan ...
Kegiatan panel harga 2014 pada Juli 2014 sudah diikuti oleh 33 Provinsi. Rata-rata tingkat persentase data panel dari periode
Maret-Juli 2014 untuk panel produsen 83%, panel pedagang grosir 77% dan panel pedagang eceran 76%.
Grafik 2. Persentase Pengiriman SMS Mingguan Data Panel Harga Pangan
merah sebesar 14,96% dari
Rp 6.668/kg menjadi Rp
5.670/kg. Sementara itu,
harga cabai rawit merah
tingkat konsumen pada Juli
2014 mengalami kenaikan
sebesar 8 ,38% dar i
Rp 18.288/kg menjadi Rp
19.821/kg.
Daging Sapi
Rata-rata harga daging sapi
di tingkat konsumen pada
Juli 2014 cenderung naik
3,75% dari Rp 97.614/kg
menjadi Rp 101.279/kg.
Kondisi berbeda, harga dag-
ing sapi di tingkat peternak
justru turun 2,23% dari
Rp 38.020/kg berat hidup
menjadi Rp 37.173/kg berat
hidup. Kondisi yang sama
harga daging sapi di sentra
produksi, Kabupaten Ciamis
selama Juli 2014 ditingkat
produsen cenderung turun
8,84% dari Rp 40.000/kg
bera t h idup men jad i
Rp 36.465/kg. Ditingkat kon-
sumen harga daging sapi di
sentra produksi naik 3,80%
dari Rp 98.750/kg menjadi
Rp 102.500/kg. Kenaikan
harga daging sapi di tingkat
k o n s u m e n t e r s e b u t
cenderung d isebabkan
naiknya permintaan daging
sapi menjelang lebaran
Daging Ayam Ras
Rata-rata harga daging ayam
ras tingkat konsumen pada Juli
2014 relatif stabil pada harga
Rp 31.007/kg. Harga daging
ayam ras tingkat konsumen ini
seiring dengan harga daging
ayam ras di tingkat peternak
yang stabil pada harga Rp
18.000/kg berat hidup. Di sen-
tra produksi (Kabupaten
Ciamis) harga daging ayam ras
tingkat produsen di sentra pro-
duksi pada Juli 2014 naik
11,5% dari RP 18.250/kg berat
hidup menjadi Rp 20.400/kg.
Telur Ayam Ras
Harga rata-rata telur ayam
ras di tingkat konsumen pada
Juli 2014 mengalami kenai-
k an s e be s a r 1 , 8 1 %
dibandingkan Juni 2014, dari
Rp 18.998/kg menjadi Rp
19.342/kg. Kondisi yang ber-
beda, terjadi penurunan
harga telur ayam ras di ting-
kat peternak sebesar 1,51%
dari Rp 15.914/kg menjadi
Rp 15.674/kg. Harga telur
ayam ras di sentra produksi
(Kabupaten Ciamis) selama
Juli 2014 pun turun 1,35%
dari Rp 13.167/kg menjadi
Rp 12.989/kg. (YN&WY)
Sumber : BPS (Diolah BKP)
Grafik 3. Perkembangan Cabai Merah, Daging Sapi, Daging Ayam Ras, dan Telur Ayam Ras di Tingkat Produsen dan Konsumen
Periode Jan—Juli 2014