buletin harga pangan bulan november 2013

2
dalam Permendag No 49/2013 tersebut berlaku sampai tanggal 10 Oktober 2013. Berdasarkan ARAM I BPS, produksi kedelai tahun 2013 sebesar 847 ribu ton, sementara kebutuhannya sekitar 1,96 juta ton, sehingga diperlukan impor untuk memenuhi kekurangan tersebut. Agar impor kedelai di satu sisi dapat menjaga stabilitas harga di tingkat eceran dan memenuhi kebutuhan pengrajin tahu-tempe, namun di sisi lain juga tidak merugikan petani, maka pemerintah juga memberikan ketentuan pengaturan importasi kedelai. Melalui Permendag No. 45 Tahun 2013, impor kedelai di atur sebagai berikut: (1) Impor kedelai hanya dapat ejak pertengahan tahun 2012 lalu, kita dilakukan oleh Perum BULOG, BUMN, koperasi dihadapkan pada gejolak harga kedelai. dan/atau swasta yang ikut dalam Program Stabilisasi Harga kedelai tingkat eceran yang Harga Kedelai; (2) Impor oleh BULOG dapat S sebelumnya berada pada kisaran Rp 8.000/kg, sejak dilakukan setelah mendapat penugasan dari Menteri Juli 2012 naik hingga di atas kisaran Rp. 9.000/kg. Perdagangan, sedang impor oleh BUMN, koperasi Melalui Perpres No. 32 Tahun 2013 yang dan/atau swasta dapat dilakukan setelah mendapat ditandatangani tanggal 8 Mei 2013, pemerintah telah penetapan sebagai IT-Kedelai dan IP dari Menteri berupaya untuk menjaga stabilisasi harga kedelai Perdagangan; (3) Untuk mendapatkan persetujuan dengan menugaskan kepada Perum Bulog untuk impor, diperlukan Surat Pernyataan kesanggupan pengamanan harga dan penyaluran kedelai. Perpres membeli kedelai petani yang ditandasyahkan oleh tersebut ditindaklanjuti dengan penerbitan beberapa Perum Bulog dan surveyor, serta rencana penjualan Peraturan Menteri Perdagangan yang mengatur kedelai ke dalam negeri. Namun demikian, program mekanisme Program Stabilisasi Harga Kedelai SHK yang telah digulirkan oleh pemerintah sejak Mei tersebut. lalu masih menemukan beberapa kendala dalam implementasi. Diantaranya, harga kedelai di dalam Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK) bertujuan negeri masih tinggi, bahkan sejak Minggu III Agustus untuk stabilisasi harga beli kedelai di tingkat petani 2013, harga kedelai terus naik hingga menembus dan stabilisasi harga jual kedelai di tingkat pengrajin angka di atas Rp. 10.000/kg. Hal ini menyebabkan tahu/tempe secara bersamaan yang dilakukan pengrajin tahu-tempe kesulitan mendapatkan bahan dengan mengatur: (1) Pembelian kedelai dari baku kedelai, selain karena tingginya harga kedelai poktan, gapoktan/koptan dengan harga, jumlah, dan juga karena keterbatasan pasokan kedelai di waktu tertentu serta wilayah yang ditetapkan; (2) pasaran. Impor kedelai; dan (3) Penjualan kedelai kepada pengrajin tahu/tempe dengan harga, jumlah, dan Kenaikan harga kedelai terjadi bukan semata-mata waktu tertentu serta di lokasi yang ditetapkan. karena kurangnya pasokan, melainkan juga karena Berdasarkan Permendag Nomor 25 Tahun 2013, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pemerintah menetapkan harga pembelian kedelai (sebesar 8,43 persen). Untuk mengurangi tekanan petani (HBP) untuk masa panen raya triwulan III pelemahan rupiah terhadap harga kedelai, periode 1 Juli s.d. 30 September 2013 sebesar pemerintah menghapus bea masuk kedelai menjadi Rp. 7.000/kg. Untuk periode panen raya triwulan IV nol persen. Namun demikian, penghapusan bea (1 Oktober – 31 Desember), HBP ditetapkan sebesar masuk kedelai ini diharapkan hanya bersifat Rp 7.400/kg melalui Permendag No. 59 Tahun 2013. sementara saja, karena hal ini dikhawatirkan akan Sementara itu, harga penjualan kedelai di tingkat menimbulkan dampak membanjirnya kedelai impor pengrajin tahu/tempe (HJP) ditetapkan berbeda- di pasaran, sehingga dapat mengancam beda dan hanya berlaku selama satu bulan, yaitu keberlangsungan usahatani kedelai pe tani dalam pada bulan Juli 2013 sebesar Rp 7.450/kg negeri. Di tingkat petani, dengan adanya kebijakan (Permendag No. 26 Tahun 2013), bulan Agustus SHK berdampak positif terhadap harga yang 2013 sebesar Rp 7.700/kg (Permendag No. 37 diterima petani. Sejak Juni 2013, harga kedelai di Tahun 2013) dan bulan September 2013 sebesar Rp tingkat petani terus menunjukkan kenaikan. Pada 8.490/kg (Permendag No. 49 Tahun 2013). HJP Bulan Oktober 2013, rata-rata harga kedelai tingkat Hal 1 Hal 4 Nopember 2013 ESTIMASI SUPPLY DAN 6,2 juta ton dari perkiraan bulan sebelumnya. Produksi beras DEMAND KOMODITAS September 2013. Sumbangan dunia diperkirakan turun 3,6 pasokan jagung global terbesar juta ton dari perkiraan bulan PERTANIAN DUNIA di pasok dari Amerika Serikat. sebelumnya yang mencapai Selain itu juga kena ikan 473,2 juta ton. Turunnya GANDUM produksi terjadi di Rusia, India, produksi beras terjadi Brazil, Hasil perkiraan bulan dan Uni Eropa. Kondisi yang China, India, Nigeria dan November, pasokan gandum sama konsumsi jagung naik 5,5 Pakistan. Konsumsi beras tahun 2013 diperkirakan turun juta ton, terutama untuk negara dunia diperkirakan 1,5 juta ton, 0,8 juta ton dari perkiraan bulan Meksiko, Rusia, Ukraina, hal ini mengingat terjadi September 2013. Produksi Mesir, India, Colombia dan penurunan konsumsi beras di gandum dunia diperkirakan Turki. Ekspor dan impor jagung India. Transaksi ekspor dan turun sekitar 2,6 juta ton karena dunia Tahun 2013 diperkirakan impor beras relatif sama produksi gandum di beberapa mengalami kenaikan. dengan perkiraan bulan negara sentra mengalami September. penurunan yaitu antara lain 2,5 BERAS juta ton di Rusia, 1,5 juta ton di Hasil perkiraan bulan Kazaskhan dan 1 juta ton di November produksi beras Argentina. Konsumsi gandum Amerika pada tahun 2013 dunia diperkirakan turun 3,0 diperkirakan naik 3,7 juta ton juta ton baik untuk konsumsi atau naik 2 persen dari pakan ataupun konsumsi perkiraan bulan September langsung. 2013. Kenaikan produksi Penurunan konsumsi untuk tersebut dikarenakan adanya pakan terjadi di China, Rusia, kenaikan lahan. Rata-rata India dan kawasan Uni Eropa. kenaikan lahan diestimasikan Sementara perkiraan 7.660 pon per are atau naik 149 ekspor/impor diperkirakan tidak pon per are dari perkiraan mengalami perubahan. bulan September. JAGUNG Pasokan beras dunia Hasil perkiraan bulan diperkirakan turun November, pasokan jagung dibandingkan perkiraan bulan tahun 2013 diperkirakan naik Upaya Stabilkan Harga Kedelai Dari Redaksi. Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Namun demikian kita mengharapkan segala kebijakan tersebut akan berdampak positip untuk berbagai pihak. AHP KONDISI PANGAN DUNIA BULETIN HARGA PANGAN Diterbitkan oleh: Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian. Gedung E Lantai 6 Telp/Fax (021) 7804496. Email: [email protected] Website: http://harga.distribusipangan.com Penanggung Jawab: Kepala Pusat DCP; Pimpinan Redaksi: Kabid Harga Pangan; Tim Penyusun: Staf Bidang Harga Pangan; Koordinator: Yanti; Keuangan: Rini TD. Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian UPAYA STABILKAN HARGA KEDELAI KONDISI PANGAN DALAM NEGERI KONDISI PANGAN DUNIA ABSENSI PENGIRIMAN PANEL DAFTAR ISI 1 2 4 4 Nopember 2013 PERSENTASE PENGIRIMAN SMS PANEL PRODUSEN DAN PEDAGANG BULAN OKTOBER 2013 PPG PPE PRD Sumber : Absensi Panel Harga BKP, Perhitungan Persentase = ( Jumlah SMS Benar / Target SMS Benar bulan Oktober )x 100 % ESTIMASI SUPPLY DAN DEMAND BERAS, GANDUM DAN JAGUNG TAHUN 2013 Sumber : World bank,, perkiraan bulan November

Upload: phungdat

Post on 24-Jan-2017

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Buletin Harga Pangan Bulan November 2013

dalam Permendag No 49/2013 tersebut berlaku sampai tanggal 10 Oktober 2013.

Berdasarkan ARAM I BPS, produksi kedelai tahun 2013 sebesar 847 ribu ton, sementara kebutuhannya sekitar 1,96 juta ton, sehingga diperlukan impor untuk memenuhi kekurangan tersebut. Agar impor kedelai di satu sisi dapat menjaga stabilitas harga di tingkat eceran dan memenuhi kebutuhan pengrajin tahu-tempe, namun di sisi lain juga tidak merugikan petani, maka pemerintah juga memberikan ketentuan pengaturan importasi kedelai. Melalui Permendag No. 45 Tahun 2013, impor kedelai di atur sebagai berikut: (1) Impor kedelai hanya dapat

ejak pertengahan tahun 2012 lalu, kita dilakukan oleh Perum BULOG, BUMN, koperasi dihadapkan pada gejolak harga kedelai. dan/atau swasta yang ikut dalam Program Stabilisasi Harga kedelai t ingkat eceran yang Harga Kedelai; (2) Impor oleh BULOG dapat S

sebelumnya berada pada kisaran Rp 8.000/kg, sejak dilakukan setelah mendapat penugasan dari Menteri Juli 2012 naik hingga di atas kisaran Rp. 9.000/kg. Perdagangan, sedang impor oleh BUMN, koperasi Melalui Perpres No. 32 Tahun 2013 yang dan/atau swasta dapat dilakukan setelah mendapat ditandatangani tanggal 8 Mei 2013, pemerintah telah penetapan sebagai IT-Kedelai dan IP dari Menteri berupaya untuk menjaga stabilisasi harga kedelai Perdagangan; (3) Untuk mendapatkan persetujuan dengan menugaskan kepada Perum Bulog untuk impor, diperlukan Surat Pernyataan kesanggupan pengamanan harga dan penyaluran kedelai. Perpres membeli kedelai petani yang ditandasyahkan oleh tersebut ditindaklanjuti dengan penerbitan beberapa Perum Bulog dan surveyor, serta rencana penjualan Peraturan Menteri Perdagangan yang mengatur kedelai ke dalam negeri. Namun demikian, program mekanisme Program Stabilisasi Harga Kedelai SHK yang telah digulirkan oleh pemerintah sejak Mei tersebut. lalu masih menemukan beberapa kendala dalam

implementasi. Diantaranya, harga kedelai di dalam Program Stabilisasi Harga Kedelai (SHK) bertujuan negeri masih tinggi, bahkan sejak Minggu III Agustus untuk stabilisasi harga beli kedelai di tingkat petani 2013, harga kedelai terus naik hingga menembus dan stabilisasi harga jual kedelai di tingkat pengrajin angka di atas Rp. 10.000/kg. Hal ini menyebabkan tahu/tempe secara bersamaan yang dilakukan pengrajin tahu-tempe kesulitan mendapatkan bahan dengan mengatur: (1) Pembelian kedelai dari baku kedelai, selain karena tingginya harga kedelai poktan, gapoktan/koptan dengan harga, jumlah, dan juga karena keterbatasan pasokan kedelai di waktu tertentu serta wilayah yang ditetapkan; (2) pasaran.Impor kedelai; dan (3) Penjualan kedelai kepada pengrajin tahu/tempe dengan harga, jumlah, dan Kenaikan harga kedelai terjadi bukan semata-mata waktu tertentu serta di lokasi yang ditetapkan. karena kurangnya pasokan, melainkan juga karena Berdasarkan Permendag Nomor 25 Tahun 2013, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pemerintah menetapkan harga pembelian kedelai (sebesar 8,43 persen). Untuk mengurangi tekanan petani (HBP) untuk masa panen raya triwulan III pelemahan rupiah terhadap harga kedelai, periode 1 Juli s.d. 30 September 2013 sebesar p e m e ri n ta h menghapus bea masuk kedelai menjadi Rp. 7.000/kg. Untuk periode panen raya triwulan IV n o l p e rsen. Namun demikian, penghapusan bea (1 Oktober – 31 Desember), HBP ditetapkan sebesar masuk kedelai ini diharapkan hanya bersifat Rp 7.400/kg melalui Permendag No. 59 Tahun 2013. sementara saja, karena hal ini dikhawatirkan akan Sementara itu, harga penjualan kedelai di tingkat menimbulkan dampak membanjirnya kedelai impor pengrajin tahu/tempe (HJP) ditetapkan berbeda- di pasaran, sehingga dapat mengancam beda dan hanya berlaku selama satu bulan, yaitu keberlangsungan usahatani kedelai pe tani dalam pada bulan Juli 2013 sebesar Rp 7.450/kg negeri. Di tingkat petani, dengan adanya kebijakan (Permendag No. 26 Tahun 2013), bulan Agustus SHK berdampak positif terhadap harga yang 2013 sebesar Rp 7.700/kg (Permendag No. 37 diterima petani. Sejak Juni 2013, harga kedelai di Tahun 2013) dan bulan September 2013 sebesar Rp tingkat petani terus menunjukkan kenaikan. Pada 8.490/kg (Permendag No. 49 Tahun 2013). HJP Bulan Oktober 2013, rata-rata harga kedelai tingkat

Hal 1

Hal 4 Nopember 2013

ESTIMASI SUPPLY DAN 6,2 juta ton dari perkiraan bulan sebelumnya. Produksi beras D E M A N D K O M O D I TA S September 2013. Sumbangan dunia diperkirakan turun 3,6

pasokan jagung global terbesar juta ton dari perkiraan bulan PERTANIAN DUNIAdi pasok dari Amerika Serikat. sebelumnya yang mencapai Selain itu juga kena ikan 473,2 juta ton. Turunnya GANDUM produksi terjadi di Rusia, India, produksi beras terjadi Brazil, Has i l pe rk i raan bu lan dan Uni Eropa. Kondisi yang China, India, Nigeria dan November, pasokan gandum sama konsumsi jagung naik 5,5 Pakistan. Konsumsi beras tahun 2013 diperkirakan turun juta ton, terutama untuk negara dunia diperkirakan 1,5 juta ton, 0,8 juta ton dari perkiraan bulan Meksiko, Rusia, Ukraina, hal ini mengingat terjadi September 2013. Produksi Mesir, India, Colombia dan penurunan konsumsi beras di gandum dunia diperkirakan Turki. Ekspor dan impor jagung India. Transaksi ekspor dan turun sekitar 2,6 juta ton karena dunia Tahun 2013 diperkirakan impor beras relatif sama produksi gandum di beberapa mengalami kenaikan. dengan perk i raan bu lan negara sentra mengalami

September. penurunan yaitu antara lain 2,5 BERASjuta ton di Rusia, 1,5 juta ton di H a s i l p e r k i r a a n b u l a n Kazaskhan dan 1 juta ton di November produksi beras Argentina. Konsumsi gandum Amerika pada tahun 2013 dunia diperkirakan turun 3,0 diperkirakan naik 3,7 juta ton juta ton baik untuk konsumsi atau naik 2 persen dari pakan ataupun konsumsi perkiraan bulan September langsung. 2013. Kenaikan produksi Penurunan konsumsi untuk tersebut dikarenakan adanya pakan terjadi di China, Rusia, kenaikan lahan. Rata-rata India dan kawasan Uni Eropa. kenaikan lahan diestimasikan S e m e n t a r a p e r k i r a a n 7.660 pon per are atau naik 149 ekspor/impor diperkirakan tidak pon per are dari perkiraan mengalami perubahan. bulan September.

JAGUNG P a s o k a n b e r a s d u n i a H a s i l p e r k i r a a n b u l a n d i p e r k i r a k a n t u r u n November, pasokan jagung dibandingkan perkiraan bulan tahun 2013 diperkirakan naik

Upaya Stabilkan Harga Kedelai

Dari Redaksi.Berbagai upaya telah dilakukan Pemerintah dalam menjaga stabilitas harga pangan. Namun demikian kita mengharapkan segala kebijakan tersebut akan berdampak pos i t ip untuk berbagai pihak.

AHP

KONDISI PANGAN DUNIA

BULETIN HARGA PANGAN Diterbitkan oleh:

Pusat Distribusi dan Cadangan PanganBadan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian.

Gedung E Lantai 6 Telp/Fax (021) 7804496. Email: [email protected]: http://harga.distribusipangan.com

Penanggung Jawab: Kepala Pusat DCP; Pimpinan Redaksi: Kabid Harga Pangan; Tim Penyusun: Staf Bidang Harga Pangan; Koordinator: Yanti; Keuangan: Rini TD.

Pusat Distribusi dan Cadangan Pangan

Badan Ketahanan Pangan

Kementerian Pertanian

UPAYA STABILKAN HARGA KEDELAI

KONDISI PANGAN DALAM NEGERI

KONDISI PANGAN DUNIA

ABSENSI PENGIRIMAN PANEL

DAFTAR ISI

1

2

4

4

Nopember 2013

PERSENTASE PENGIRIMAN SMS PANEL PRODUSEN DAN PEDAGANG BULAN OKTOBER 2013

PPG PPEPRD

Sumber : Absensi Panel Harga BKP, Perhitungan Persentase = ( Jumlah SMS Benar / Target SMS Benar bulan Oktober )x 100 %

ESTIMASI SUPPLY DAN DEMAND BERAS, GANDUM DAN JAGUNG TAHUN 2013

Sumber : World bank,, perkiraan bulan November

Page 2: Buletin Harga Pangan Bulan November 2013

Perkiraan Harga Telur Ayam Ras November – Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

Perkiraan Harga Daging Ayam Ras November – Desember 2013

Perkiraan Harga Daging Sapi November – Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

Perkiraan Harga Cabe Merah Besar November – Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

Perkiraan Harga Bawang Merah November – Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

Perkiraan Harga Kedelai BulanNovember – Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

Lanjutan Kondisi Harga Pangan

dibandingkan bulan sebelumnya mencapai ?GABAH/BERAS ?KEDELAI Rp 11.059/kg . Ketersediaan beras pada bulan Oktober 2013

Produksi kedelai bulan Oktober mancapai diperkirakan defisit 0,7 juta ton, namun karena carry over MINYAK GORENG 142,7 ribu ton sedangkan kebutuhan 165,1 ton ada sisa ari bulan-bulan sebelumnya �

sehingga ketersediaan kedelai defisit 22,4 ribu maka ketersediaan beras bulan Oktober masih Produksi minyak goreng bulan Oktober 2013 ton. Pemerintah terus berupaya untuk surplus 10,8 juta ton. Data SMS Center BKP mencapai 1,7 juta ton atau turun 8,4% memenuhi kebutuhan kedelai melalui menunjukkan musim panen di 17 Provinsi dibandingkan bulan sebelumnya sedangkan peningkatan produksi dan impor kedelai. Pada sentra padi masih berlangsung dengan rataata kebutuhannya mencapai 348 ribu ton. Dengan saa ini perkiraan produksi kedelai di 9 wilayah luas panen antara 53,0 –100%. demikian ketersediaan minyak goreng pada sentra mencapai 95.355 ton. Kebijakan bulan Oktober 2013 diperkirakan surplus membebaskan bea masuk kedelai impor Secara nasional rata-rata harga Gabah Kering 1,33 juta ton. d iharapkan dapat segera mengatasi Panen (GKP)pada bulan Oktober naik 2,58% kekurangan pasokan kedelai dalam negeri. menjadi Rp 4.068/kg, sedangkan harga beras Kondisi rata-rata harga minyak goreng curah

medium di tingkat konsumen relatif stabil secara nasional bulan Oktober 2013 mencapai Harga kedelai dalam negeri pada bulan dibandingkan bulan sebelumnya yakni Rp 13.749/kg atau naik 0,66% dibandingkan Oktober, di tingkat eceran naik 2,24% menjadi mencapai Rp 10.986/kg. harga bulan sebelumnya. Di tingkat produsen Rp 10.408/kg dan di tingkat produsen naik harga Tandan Buah Segar (TBS) naik 1,8% 3,09% menjadi Rp 7.769/kg. Kondisi yang sama dengan harga beras di mencapai Rp 1.675/kg. Demikian juga harga

tingkat konsumen, harga beras di tingkat grosir minyak goreng paritas internasional cenderung (PIBC) juga relatif stabil selama bulan Oktober. naik 3,33% mencapai Rp 15.342/kg.Namun demikian pasokan beras ke PIBC turun 0,61% (2.351 ton/hari) dan pengeluaran beras turun 9,05% (2.145 ton/hari).

Berdasarkan pendekatan model Koyck yang melibatkan variabel harga, produksi dan nilai tukar rupiah, harga kedelai bulan November 2013 diperkirakan mencapai Rp 11.595/kg Berdasarkan pendekatan model Koyck yang atau naik 11,95% dari bulan Oktober 2013. melibatkan variabel harga dan nilai tukar

rupiah, harga minyak goreng curah bulan Berdasarkan pendekatan model Koyck yang November 2013 diperkirakan mencapai �BAWANG MERAH melibatkan variabel harga, produksi dan nilai Rp 13.902/kg atau naik 1,11% dari bulan Produksi bawang merah bulan Oktober 2013 tukar rupiah, harga beras medium bulan Oktober 2013. mencapai 86,5 ribu ton atau turun 16,28% November 2013 diperkirakan naik 0,56% dibandingkan bulan sebelumnya sedangkan

Hal 2

Lanjutan Upaya Stabilkan Harga Kedelai

Nopember 2013 Nopember 2013Hal 3

Perkiraan Harga Beras Umum Bulan November - Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

Perkiraan Harga Minyak Goreng Curah November – Desember 2013

Sumber : BPS (Diolah BKP)

kebutuhannya mencapai 71,01 ribu ton. Meskipun pasokan cabai merah di pasaran bulan November 2013 diperkirakan naik 3,05% Dengan demikian ketersediaan bawang merah relatif meningkat namun harga cabai merah menjadi Rp 96.706/kg dibandingkan bulan pada bulan Oktober 2013 diperkirakan surplus besar di tingkat eceran naik signifikan 46,44% O k to b e r 2013. 8,21 ribu ton. dibandingkan bulan dan harga cabai merah besar di tingkat produsen naik signifikan ?DAGING UNGGAS DAN TELUR Kondisi yang sama dengan produksi, pasokan 75,07% menjadi Rp 26.354/kg. Begitu juga AYAM UNGGAS bawang merah ke Pasar Induk Kramat Jati dengan harga cabai rawit di tingkat eceran

Ketersediaan daging unggas dan telur unggas (PIK) ada minggu V Oktober 2013 mencapai cenderung naik mencapai Rp 33.120/kg.

bulan Oktober 2013 diperkirakan surplus 69 ton/hari atau turun 20,16 persen dari minggu

masing–masing 34,9 ribu ton untuk daging sebelumnya.eskipun pasokan bawang merah Berdasarkan pendekatan model Koyck yang

unggas dan 8,6 ribu ton untuk telur unggas. dalam negeri turun, harga bawang merah melibatkan variabel harga dan produksi ditingkat nasional mencapai Rp 27.594/kg atau tahunahun sebelumnya, harga cabai merah

Harga daging ayam ras pada bulan Oktober turun 11,35% dibandingkan harga bulan besar bulan November 2013 diperkirakan

2013 di tingkat peternak dan eceran turun sebelumnya. Di tingkat produsen harga mencapai Rp 39.253/kg atau turun 10,55% dan

antara 9,26–10% dibandingkan bulan bawang merah turun 0,66% mencapai h ar ga ca b ai r aw it tu ru n 5 ,1 5% m e nja d i

sebelumnya menjadi Rp 31.255/kg dan Rp 15.412/kg. Rp 29.685/kg.

Rp 16.897/kg. Kondisi yang sama harga telur ayam ras baik di tingkat peternak dan eceran

?DAGING SAPI turun antara 4,15–5,19% pada harga Produksi daging sapi bulan Oktober 2013 Rp 17.049/kg dan Rp 14.352/kg.mencapai 35,3 r ibu ton sedangkan kebutuhannya mencapai 45,8 ribu ton. Dengan demikian, ketersediaan bawang merah pada bulan Oktober 2013 diperkirakan defisit 10,2 ribu ton.

Harga daging sapi pada bulan Oktober 2013 turun 0,19% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi Rp 93.843/kg. Sementara di tingkat peternak harga daging sapi menjadi Rp 36.521/kg naik 1,95%.

Berdasarkan pendekatan model Koyck yang melibatkan variabel harga dan produksi, harga bawang merah bulan November 2013 di perkirakan mencapai Rp 26.735/kg atau turun 3,11% dari bulan Oktober 2013.

�CABAI MERAH Produksi cabai merah besar bulan Oktober 2013 mencapai 78,3 ribu ton sedangkan kebutuhannya mencapai 76,1 ribu ton sehingga ketersediaan cabai merah pada bulan Oktober 2013 diperkirakan surplus 2,2 ribu ton. Sementara itu, rata-rata pasokan cabai merah ke Pasar Induk Kramat Jati pada minggu V Oktober 2013 mencapai 170 ton/hari atau naik 13,23 persen dari minggu sebelumnya.

Berdasarkan pendekatan model Koyck yang melibatkan variabel harga tahun-tahun sebelumnya, harga daging ayam ras dan telur ayam diperkirakan mencapai Rp 30.890/kg dan Rp 16.676/kg.

Berdasarkan pendekatan model Koyck yang melibatkan ariabel harga dan nilai nukar rupiah tahunahun sebelumnya, harga daging sapi

petani Rp 7.446/kg, naik 1,29 persen dibandingkan rata-rata juga akan terus meningkatkan upaya peningkatan produksi Bulan September 2013 sebesar Rp 7.351/kg (SMS Center kedelai melalui pemberian subsidi benih, pupuk, dan sarana Kementerian Pertanian). Dalam menjalankan tugasnya untuk produksi lainnya.pengamanan harga kedelai, Perum Bulog telah melakukan pembelian kedelai petani di beberapa daerah sentra produksi, seperti di Aceh sebesar 24 ton dengan harga Rp 8.100/kg, dimana 20 ton dari pembelian tersebut disalurkan kepada kopti-kopti yang ada di Jakarta. Di Jember, Perum Bulog juga telah membeli kedelai petani sebanyak 100 ton, begitu juga di daerah-daerah sentra produksi lainnya, seperti Lombok Tengah, Banyuwangi, dan lain-lain.

Adanya jaminan harga dan pemasaran kedelai petani diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi petani, sehingga diharapkan petani akan terus meningkatkan produksinya. Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Pertanian

KONDISI PANGAN DALAM NEGERI

Perkembangan Rata-rata Nasional Harga Daging Sapi

Sumber : BPS (Diolah BKP)