buku pandual model supervisi manajerial bidang pembiayaan

7/26/2019 Buku Pandual Model Supervisi Manajerial Bidang Pembiayaan

1/33

BUKU PANDUANSUPERVISI MANAJERIAL BIDANG PEMBIAYAANSEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

KONSENTRASI KEPENGAWASAN SEKOLAH

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Disusun Ole!

EROT SUTIANAH

0102"1#0$#

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN

KONSENTRASI KEPENGAWASAN SEKOLAH

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG2016

Disusun Ole!

EROT SUTIANAH0102"1#0$#


2/33

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Yang Maha Kuasa yang telah memberikan rahmatNya kepada

peneliti, sehingga dapat menyelesaikan Buku Panduan Model Supervisi Manajerial Bidang

Pembiayaan SMK.

Buku panduan model supervisi manajerial bidang pembiayaan SMK merupakan

panduan perenanaan, pelaksanaan serta evaluasi, tindak lanjut dan pelaporan supervisi

manajerial bidang pembiayaan SMK Negeri, sehingga terapai pengelolaan pembiayaan yang

e!ekti!, e!isien, transparan dan akuntabel. Sesuai dengan "" No. #$ %ahun #$$& bah'apembiayaan yang baik akan mendukung mutu suatu lembaga pendidikan. "ntuk me'ujudkan

amanan peraturan perundang(undangan tersebut, maka salah satunya diperlukan pelaksanaan

supervisi manajemen pembiayaan sekolah. Sehingga mutu SMK dapat meningkat seiring

dengan manajemen pembiayaan yang baik dan bermutu.

Semarang, Mei #$)*

Peneliti

1


3/33

DAFTAR ISI

BAB +. PN-A"/"AN).) /atar Belakang ........................................................................................ )

).# -asar ....................................................................................................... #

).& %ujuan dan 0ungsi ................................................................................... &

).1 %arget dan Sasaran ..................................................................................2

BAB ++. K3NSP%"A/+SA+ M3-/ S"P45+S+ MANA64+A/ B+-AN7

PMB+AYAAN SMK

#.) 8akupan Supervisi Manajerial Bidang pembiayaan SMK ...................... 2

#.# -esain Model .......................................................................................... 9

BAB +++. +MP/MN%AS+ M3-/ S"P45+S+ MANA64+A/ B+-AN7PMB+AYAAN SMK

&.) Perenanaan Supervisi Manajerial Bidang Pembiayaan

SMK....................................................................................................... 9

&.# Pelaksanaan Supervisi Manajerial Bidang Pembiayaan

SMK....................................................................................................... :

&.#.) Memantau, Menilai dan Membina Perenanaan

Manajemen Pembiayaan Sekolah .............................................. ;&.#.# Memantau, Menilai dan Membina Pelaksanaan

Manajemen Pembiayaan Sekolah ............................................... )1

&.#.& Menilai dan Membina Pelaporan Manajemen

Pembiayaan Sekolah .................................................................. ):

&.& valuasi, %indak /anjut dan Pelaporan Supervisi Manajerial Bidang

Pembiayaan SMK ................................................................................. #)&.1 +ndikator Keterlaksanaan ...................................................................... #2

BAB +5 PN"%"P

1.) Kesimpulan .............................................................................................. #2

1.# Saran ......................................................................................................... #2

2


4/33

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

%ugas pokok penga'as dalam melaksanakan supervisi manajerial adalah berupa

pembinaan dan pemantauan dan penilaian kinerja

sekolah pada satuan pendidikan pada sekolah binaannya .

-alam melaksanakan !ungsi supervisi manajerial, penga'as sekolah

berperan sebagai? kolaborator dan negosiator dalam proses perenanaan,

koordinasi, pengembangan manajemen sekolah, asesor dalam

mengidenti!ikasi kelemahan dan menganalisis potensi sekolah, pusat

in!ormasi pengembangan mutu sekolah, dan evaluator terhadap pemaknaan

hasil penga'asan.

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan suatu organisasi yang

memerlukan pembiayaan dalam pengoperasiannya. Pemerintah sendiri dalam

"ndang("ndang Pendidikan Nasional menyatakan seara jelas bah'a jenis

1


5/33

pembiayaan pendidikan bersi!at parsitipati! yaitu bersumber dari pemerintah dan

dari masyarakat dalam hal ini orang tua sis'a. Namun pada kenyataannya

pembiayaan sekolah hanya bersumber dari pemerintah pusat melalui dana B3S.

Pemerintah daerah mengeluarkan larangan untuk melakukan pungutan dari orang

tua sis'a, namun pemerintah daerah sendiri melepaskan tanggungja'ab untuk

membiayai kebutuhan sekolah yang tidak bisa ditangani oleh dana B3S.

-engan pembiayaan sekolah yang hanya bersumber dari dana B3S

tersebut, sekolah harus lebih pintar(pintar dalam melakukan pengelolaan seara

e!ekti! dan e!isien. Pengelolaan dana seara pro!esional memungkinkan sekolah

dapat bertumbuh seara optimal dengan kualitas pelayanan yang baik. -alam

pengelolaan sekolah yang baik tentunya diperlukan penga'asan dan supervisi

yang dapat membantu dan membina sekolah dalam mengembangkan pelayanan

seara optimal tadi.

1.2 Dasar

Yang menjadi dasar hukum dalam penyusunan model supervisi manajerial

bidang pembiayaan SMK adalah?

)> "ndang("ndang No. #$ %ahun #$$& tentang Sistem Pendidikan Nasional.

2


6/33

#> Peraturan Pemerintah No. ); %ahun #$$2 tentang Standar Nasional

Pendidikan.&> Peraturan Pemerintah No. 91 %ahun #$$: tentang 7uru

1> Permendiknas No. )# %ahun #$$9 tentang Standar Penga'as

Sekolah@Madrasah.

2> Permenpan 4B No. #) %ahun #$)$ tentang 6abatan 0ungsional Penga'as

Sekolah dan Angka Kreditnya.

*> Peraturan bersama Mendiknas dan Kepala BKN No. $)@+++@PB@#$)) dan No.

* %ahun #$)) tentang Petunjuk Pelaksanaan 6abatan 0ungsional Penga'as

Sekolah -an Angka Kreditnya.

9> Permendiknas No. *; %ahun #$$; %entang Standar Biaya 3perasi

Nonpersonalia %ahun #$$; "ntuk S-@M+, SMP@M%S, SMA@MA, SMK,

S-/B, SMP/B, SMA/B.

:> Peraturan Pemerintah 4epublik +ndonesia Nomor 1: %ahun #$$: %entang

Pendanaan Pendidikan.

;> Petunjuk %eknis Bantuan 3perasional Sekolah SMK.

1.3 Tuuan !an Fungs"

%ujuan yang hendak diapai dalam supervisi manajerial bidang pembiayaan

sekolah adalah untuk meningkatkan kualitas manajemen pembiayaan sekolah,

dengan ara?

3


7/33

)> Meningkatkan mutu perenanaan, pelaksanaan, pelaporan dan penga'asan

pembiayaan sekolah agar teripta manajemen pembiayaan yang e!isien,

e!ekti!, transparan dan akuntabel.

#> Memberikan pedoman kepada penga'as untuk melaksanakan pemantauan,

penilaian dan pembinaan manajemen pembiayaan sekolah.

&> Memberikan pedoman kepada pengelola sekolah untuk menerapkan prinsip

manajemen pembiayaan yaitu e!ekti!, e!isien, transparan dan akuntabel

dengan melibatkan stakeholder di sekolah yaitu guru dan komite.

0ungsi dari buku panduan model supervisi manajerial bidang pembiayaan

SMK adalah diharapkan dapat berman!aat bagi penga'as dan pengelola sekolah

untuk me'ujudkan manajemen pembiayaan yang sehat dan e!ekti! di SMK

Negeri. Buku panduan ini menjelaskan latar belakang, tujuan, sasaran serta

tahapan yang harus dilaksanakan oleh penga'as dan semua komponen yang

terlibat dalam pembiayaan sekolah.

Bagi pemerintah daerah dalam hal ini -inas Pendidikan Pemuda dan

3lahraga baik daerah maupun propinsi sebagai pengelola sekolah, buku panduan

supervisi manajerial bidang pembiayaan ini diharapkan dapat memberikan

masukan bagi pengelolaan pembiayaan di SMK Negeri sehingga ikut membantu

4


8/33

dalam menyelesaikan masalah(masalah pembiayaan yang selama ini sering

terjadi.

1.# Target !an Sasaran

Memberikan panduan supervisi manajerial bidang pembiayaan SMK kepada

penga'as sekolah dan panduan pelaksanaan manajemen pembiayaan sekolah

kepada pengelola sekolah untuk me'ujudkan pengelolaan pembiayaan yang

sehat dan e!ekti!.

BAB II

K$NSEPTUALISASI %$DEL SUPER&ISI %ANA'ERIAL BIDANG

PE%BIA(AAN S%K

2.1 )aku*an Su*er+"s" %anaer"al B"!ang Pe,-"aaan S%K

5


9/33

Pengelolaan dana seara pro!esional memungkinkan sekolah@madrasah

bertumbuh seara optimal dan pada akhirnya diharapkan mampu mendukung

kegiatan belajar(mengajar yang berkualitas. -itambah lagi pernyataan bah'a

lembaga sekolah bukanlah lembaga yang bersi!at menari pro!it, maka setiap sen

penerimaan sekolah@madrasah harus digunakan kembali untuk peningkatan

kualitas dan kuantitas pelayanan pendidikan itu sendiri. -engan demikian

menjadi penting bah'a pengelola sekolah@madrasah menyadari pentingnya

pengelolaan dana yang yang diperolehnya seara pro!esional.

Supervisi adalah kegiatan pro!essional yang dilakukan oleh penga'as

sekolah dalam rangka membantu kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan

lainnya guna meningkatkan mutu dan e!ektivitas penyelenggaraan pendidikan

dan pembelajaran. Segala aktivitas supervisi dari segi pengelolaan Sekolah

khusunya bidang pembiayaan disebut dengan supervisi manajemen pembiayaan.

Aktivitas penga'as dalam supervisi manajerial bidang pembiayaan

terakup dalam empat kegiatan, yaitu? )> memantau dalam penyusunan dan perumusan perenanaan kegiatan dan

anggaran sekolah , #> Menilai, dalam pelaksanaan 4KAS yang sudah

ditetapkan, &> Membina, dalam pelaporan pertanggungja'aban keuangan

6


10/33

sekolah, 1> Mengevaluasi dalam hal(hal yang

berkaitan e!ekti!itas, e!isiensi, transparansi dan akuntabilitas pengelolaan

keuangan sekolah.

3. Desa"n %/!el

Berdasarkan temuan pada model !aktual, dirumuskan model konseptual seperti

terlihat pada gambar berikut?

7


11/33

BAB III

I%PLE%ENTASI %$DEL SUPER&ISI %ANA'ERIAL BIDANG

PE%BIA(AAN S%K

3.1 Peren0anaan Su*er+"s" %anaer"al B"!ang Pe,-"aaan S%K

8


12/33

as mengidentifkasi kebutuhan supervisi Manajerial bidang pembiaaanpengawas sek!lah menganalisis kebutuhan supervisi manajerial bidang pembiaaan untuk m

"asil analisis menjadi Pr!gram #upervisi ManajerialPengawas bersama $epala sek!lah Membuat jadwal supervisiPengawas Meniapkan %nstrumen #upervisi

&ambar 1' Pr!sedur Peren(anaan #upervisi Manajerial bidang Pembiaaan #M$

Perenanaan pada kegiatan supervisi meliputi kegiatan administrati!, yaitu? a>

penga'as sekolah mengidenti!ikasi kebutuhan supervisi manajemen

pembiayaan, b> penga'as sekolah menganalisis kebutuhan supervisi manajerial

untuk menentukan prioritas kebutuhan supervisi manajemen pembiayaan, >

hasil analisis kebutuhan dan permasalahan sekolah dimasukan dalam program

supervisi, d> penga'as sekolah berkoordinasi dengan kepala sekolah untuk

menentukan jad'al pelaksanaan supervisi, e> penga'as sekolah menyiapkan

instrumen supervisi manajemen pembiayaan.

Prosedur perenanaan supervisi manajerial bidang pembiayaan dapat

dilihat pada gambar berikut ?

)


13/33

3.2 Pelaksanaan Su*er+"s" %anaer"al B"!ang Pe,-"aaan S%K

Pelaksanaan supervisi manajerial bidang pembiayaan SMK, sesuai tugas dan

!ungsi penga'as dalam melaksanakan supervisi yaitu memantau, menilai dan

membina sekolah dalam hal ini diarahkan pada tiga kegiatan yaitu )> memantau

perenanaan manajemen pembiayaan sekolah, #> menilai pelaksanaan

manajemen pembiayaan sekolah, dan &> membina pelaporan manajemen

pembiayaan sekolah.

Model prosedur pelaksanaan manajemen pembiayaan tersebut disusun

dalam bentuk bagan alir dengan rinian prosedur sebagai berikut?

3.2.1 %e,antau %en"la" !an %e,-"na Peren0anaan %anae,en

Pe,-"aaan Sek/la

Perenanaan pembiayaan SMK Negeri Kota Bima dilakukan dengan

menerapkan dua prosedur yaitu? )> identi!ikasi kebutuhan sekolah, program dan

kegiatan, #> penyusunan 4KAS.

1*


14/33

a. Pr/se!ur I!ent""kas" Ke-utuan Sek/la Pr/gra, !an Keg"atan

+denti!ikasi kebutuhan sekolah merupakan proses a'al dari perenanaan

pembiayaan. +denti!ikasi kebutuhan sekolah juga merupakan metode

penyampaian renana dan program sekolah kepada 'arga sekolah, dan ini

merupakan bentuk transparansi pengelolaan pembiayaan sekolah. Kepala

sekolah beserta 'arga sekolah lainnya dalam hal ini guru, tim pengelola

keuangan, kepala dan sta! tata usaha, komite dan masyarakat selaku 'ali murid

mengadakan rapat yang membahas tentang kebutuhan sekolah, program dan

kegiatan yang akan dilaksanakan pada masa setahun kedepan berdasarkan visi

dan misi sekolah. Melalui identi!ikasi ini diharapkan semua kebutuhan kegiatan

sekolah dapat terpenuhi, dan apabila tidak ada pasal dalam pembiayaan dana

B3S maka sekolah dapat mengajukan permohonan bantuan tambahan anggaran

kepada pemerintah daerah melalui APB- untuk memenuhi kebutuhan tersebut

apabila kebijakan penarikan atau pungutan iuran dari orang tua murid tetap tidak

diperbolehkan.

Proses perenanaan program juga harus berbasis pada peningkatan

kualitas dan kompetensi sis'a, jadi bukan hanya sekedar menjalankan program

hanya bisa bersekolah tapi program yang bisa membangun kreati!itas anak didik.

Prosedur identi!ikasi kebutuhan sekolah, program dan kegiatan yang

berbasis kualitas, dapat digambarkan dalam bentuk model berikut?11


15/33

an seluruh warga sek!lah serta perwakilan k!mite mempelajari visi misi sek!lah$epala #ek!lah dan warga sek!lah mengadakan rapat dihadiri pengawas

%dentifkasi $ebutuhan+ Pr!gram dan $egiatan #ek!la

,nalisis "asil %dentifkasierikut dari dana -.# dan mengal!kasikan sesuai dengan kebutuhan+ pr!gram dan kegiatan sek!lah

Membahas dengan $!mite s!lusi kebutuhan biaa diluar dana

$epala #ek!lah -ersama $!mite membuat Pengajuan perm!h!nan bantuan kekurangan biaaat dan memvalidasi pr!gram dan kegiatan dengan sumber dana ang sudah pasti

&ambar 2' Pr!sedur %ndentifkasi $ebutuhan+ Pr!gram dan $egiatan #M$12


16/33

-. Pr/se!ur Penusunan RKAS

4KAS merupakan dokumen perenanaan dan penganggaran yang berisi program

dan kegiatan suatu sekolah sebagai penjabaran dari 4enana Pengembangan

Sekolah yang bersumber dari visi dan misi sekolah. -asar hukum yang

harus dipedomani dalam penyusunan 4PS dan 4KAS adalah permendiknas

nomor ); tahun #$$2 tentang Standar Nasional Pendidikan, Permendiknas

nomor *; tahun #$$; tentang Standar Biaya Pendidikan, dan Petunjuk teknis

penggunaan dana B3S setiap tahun anggaran.

4KAS bagi pemerintah ber!ungsi sebagai alat monitoring dan

pengembangan sekolah, sementara 4KAS bagi sekolah ber!ungsi sebagai

pedoman kerja atau kerangka dalam pengembangan sekolah, sekaligus sebagai

rujukan dalam mengidenti!ikasi sumber daya pendidikan yang diperlukan dalam

pengembangan sekolah. Ketentuan(ketentuan dalam prosedur penyusunan

4KAS adalah? )> membentuk %im Penyusun 4KAS, #> 4apat %im bersama

'arga sekolah dan dihadiri penga'as pembina untuk menganalisis kebutuhan

sekolah, &> mengidenti!ikasi kebutuhan seara operasional berdasarkan : SNP, 1>

menyusun renana program berdasarkan sumber biaya, 2> menyusun renana

13


17/33

Membentuk 0im Penusun $,#

im bersama warga sek!lah dihadiri pengawas pembina untuk menganalisis kebutuhan sek!lahMengidentifkasi kebutuhan se(ara !perasi!nal berdasarkan 8 #P

Menusun ren(ana pr!gram berdasarkan sumber biaapelaksanaan pr!gram dan penanggungjawab pr!gramkegiatan

-ersama pengawas menusun ren(ana supervisi+ pemantauan dan evaluasnetapkan $,# bersama $!mite mengetahui pengawas pembina

&ambar 3' Pr!sedur Penusunan $,#

Menusun ren(ana biaa

biaya, *> menyusun jad'al pelaksanaan program dan penanggungja'ab

program@kegiatan, 9> Menetapkan 4KAS bersama Komite mengetahui penga'as

pembina, :> bersama penga'as menyusun renana supervisi, pemantauan dan

evaluasi.

Prosedur penyusunan 4KAS dapat digambarkan dalam bentuk gambar

model berikut?

14


18/33

3.2.2 %e,antau %en"la" !an %e,-"na Pelaksanaan %anae,en

Pe,-"aaan Sek/la

Pelaksanaan pembiayaan SMK Negeri Kota Bima dilakukan dengan menerapkan

dua prosedur yaitu? )> p'ngajuan dana dan pembelanjaan, #> pembukuan

keuangan.

a. Pr/se!ur Pengauan !an Pe,-elanaan Dana

Setelah dana berada di rekening sekolah, maka selanjutnya adalah menggunakan

dana tersebut sesuai dengan renana program yang telah dibuat. Proses

penggunaan dana tersebut perlu dibuatkan prosesur pengajuan dari masing(

masing penanggung ja'ab kegiatan dan pembelanjaan agar teripta proses

pelaksanaan yang transparan dan akuntabel. /angkah pertama, masing(masing

penangung ja'ab kegiatan


19/33

apat Penanggungjawab bersama angg!tanaMengusulkan kegiatan dan dana kepada #ekretaris 0im

#ekretaris 0im memverifkasi sulan /anasulan diserahkan kepada $epala #ek!lah$epala #ek!lah Memerintahkan -endahara Membaar

dahara memberikan dana kepada Penanggung jawab $egiatanPenanggungjawab membelajakan uang serta mengumpulkan $uitansi da

&ambar 4' Pr!sedur Pengajuan dan Pembelanjaan dana

Kedua, penanggung ja'ab kegiatan menyerahkan da!tar permintaan

anggaran kepada sekretaris %im Manajemen, untuk diveri!ikasi dan dipara! bila

telah sesuai dengan 4KAS. Ketiga, sekretaris tim menyerahkan usulan kepada

kepala sekolah. -an keempat, kepala sekolah memerintahkan bendahara untuk

menyerahkan uang kepada masing(masing penanggung ja'ab kegiatan.

Selanjutnya penanggungja'ab kegiatan menggunakan dan membelanjakan uang

tersebut sesuai dengan usulan untuk kebutuhan kegiatan yang akan dilaksanakan,

serta mengumpulkan setiap nota dan kuitansi dari pembelanjaan tersebut.

Prosedur pengajuan dan pembelanjaan dana dapat digambarkan dalam

bentuk gambar model berikut?

16


20/33

-. Pr/se!ur Pe,-ukuan Keuangan

Setiap bendahara sekolah berke'ajiban melaksanakan pembukuan terhadap uang

yang dikelolanya. Selama ini pembukuan oleh bendahara dilakukan seara

manual, karena belum ada softwareatau aplikasi khusus untuk melaksanakan

pembukuan.

Prosedur dalam melaksanakan pembukuan oleh bendahara adalah sebagai

berikut? )> bendahara menerima bukti kuitansi dan nota dari penanggungja'ab

kegiatan, #> memeriksa setiap transaksi dan pajak(pajak yang dibayarkan akibat

pembelajaan, &> menyusun dan menatat dalam pembukuan sesuai dengan

tanggal transaksi, 1> mengeek ulang semua transaksi yang terjadi, 2> kepala

sekolah memeriksa setiap pembukuan, *> kepala sekolah dan bendahara

menandatangani pembukuan setiap penutupan kas diakhir bulan, 9> menyimpan

pembukuan di sekolah, :> Penga'as Pembina Mengadakan Monitoring rutin.

Prosedur pembukuan keuangan sekolah dapat digambarkan dalam bentuk

gambar model berikut?

17


21/33

gumpulan $uitansi dan !ta -elanja dari Penanggung jawab kegiatan

Memeriksa setiap transaksi dan pajak ang dibaarkan

Menusun dan men(atat dalam pembukuan sesuai tanggal tranmenge(ek ulang semua transaksi ang terjadi$epala #ek!lah memeriksa setiap pembukuan

an -endahara menandatangani pembukuan setiap penutupan kas diakhir bulan

&ambar 5' Pr!sedur Pembukuan $euangan #ek!lah

Menimpan pembukuan di sek!lahM!nit!ring Pengawas Pembina

3.2.3 %en"la" !an %e,-"na Pela*/ran Keuangan Sek/la

Penerimaan dan pengeluaran keuangan sekolah harus dilaporkan dan

dipertanggungja'abkan seara rutin sesuai peraturan yang berlaku. Pelaporan

18


22/33

dan pertanggungja'aban anggaran yang dilakukan seara rini dan transparan

sesuai dengan sumber dananya. Penerimaan biaya sekolah di SMK Negeri Kota

Bima saat ini hanya bersumber dari dana B3S maka pelaporan dan

pertanggungja'aban anggaran harus berdasarkan pada petunjuk teknis

penggunaan dana B3S.

Prosedur penyusunan laporan pertanggungja'aban oleh sekolah adalah

sebagai berikut? Pertama, bendahara dan operator keuangan mengelompokkan

item pembelanjaan disesuaikan dengan !ormat laporan dari petunjuk teknis

penggunaan dana B3S dan membuat rekapitulasinya. Kegiatan merekap ini

dilakukan pada bulan juni dan bulan desember. Kedua, kepala sekolah bersama

tim manajemen B3S, penga'as pembina dan komite sekolah memeriksa laporan

pertanggungja'aban dan rekapitulasinya. Ketiga, kepala sekolah bersama

komite sekolah dan penga'as pembina menanda tangani laporan

pertanggungja'aban keuangan dan rekapitulasinya.

Keempat, Sekolah menyampaikan rekapitulasi laporan pertanggung(

ja'aban penggunaan dana B3S kepada -irektorat Pembinaan SMK

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan lampirannya disampaikan kepada

-inas Pendidikan Propinsi N%B dan -inas Pendidikan Kota Bima.

1)


23/33

&ambar 6' Pr!sedur Pelap!ran keuangan sek!lah

rat!r keuangan merekap dan mengel!mp!kan item belanja sesuai !rmat -.#$epala sek!lah+ tim -.#+ Pengawas Pembina dan $!mite #ek!lah Memeriksa hasil

$,P%0,#% ,P.,$epala sek!lah+ Pengawas Pembina dan $!mite #ek!lah menandatangani rekapitula

/inas

/ikp!ra $!ta -ima

/inas

/ikp!ra Pr!pinsi 0-

/it P#M$

$M/%$-/

Prosedur pelaporan keuangan sekolah dapat digambarkan dalam bentuk

gambar model berikut?

3.3 E+aluas" T"n!ak Lanut !an Pela*/ran Su*er+"s" %anaer"al B"!ang

Pe,-"aaan S%K

2*


24/33

Setelah penga'as sekolah melakukan pemantuan terhadap pengelolaan

pembiayaan sekolah, langkah berikutnya adalah melakukan evaluasi, pelaporan

dan tindak lanjut.

Kegiatan evaluasi untuk mengetahui sejauhmana kesuksesan pelaksanaan

penyelenggaraan pembiayaan Sekolah atau sejauhmana keberhasilan yang telah

diapai dalam kurun 'aktu tertentu. %ujuan evaluasi utamanya adalah untuk

mengetahui tingkat keterlaksanaan program, mengetahui keberhasilan

program, mendapatkan bahan@masukan dalam perenanaan tahun berikutnya,

dan memberikan penilaian terhadap Sekolah.

%indak lanjut dalam kegiatan supervisi manajerial dapat berupa tindak

lanjut korekti! yang memperbaiki temuan ketidaksesuai dalam pengelolaan

pembiayaan sekolah dan tindak lanjut preventi! yang berupa upaya untuk

mengatasi timbulnya permasalahan di masa yang akan datang. %indak lanjut

supervisi manajerial dapat berupa tindakan saran(saran improvisasi untuk

meningkatkan keunggulan pengelolaan sekolah.

%indak lanjut korekti! dan preventi! memerlukan kegiatan analisis akar

penyebab masalah seara terstruktur agar tindakan e!ekti! dan e!isien. %erdapat

berbagai metode evaluasi terstruktur untuk mengidenti!ikasi akar penyebab

21


25/33

suatu kejadiaan yang tidak diharapkan .

/aporan hasil supervisi manajerial merupakan media yang digunakan

oleh penga'as untuk mengkomunikasikan hasil supervisi manajerial kepada

pimpinan organisasi, unit(unit kerja, serta pihak lain yang berkepentingan untuk

meningkatkan kinerja organisasi.

Pelaporan hasil supervisi manajerial kepada pihak(pihak yang

berkepentingan merupakan hal yang penting dan nilai tambah pekerjaan

penga'as terletak pada penilaian dan penyajian in!ormasi tersebut. Penerimaan

dan perhatian pihak yang berkepentingan terhadap simpulan akhir laporan hasil

supervisi, serta tindak lanjut terhadap permasalahan yang dilaporkan merupakan

ukuran kesuksesan supervisi manajerial.

Prosedur evaluasi, tindak lanjut dan pelaporan supervisi manajerial

bidang pembiayaan SMK dapat digambarkan dalam bentuk gambar model

berikut?

22


26/33

valuasi

a' $eterlaksanaan pr!gram

b' keberhasilan pr!gram

(' masukan dalam peren(anaan tahun berikutna

d' penilaian terhadap #ek!lah

0indak lanjuta' $!rekti memperbaiki temuan ketidaksesuai dalam pengel!laan pembiaaa

b' preventi upaa untuk mengatasi timbulna permasalahan di masa a

/%,# /%$P., $.0, -%M,

n digabung bersama lap!ran #upervisi Manajerial terhadap 8 #P lainna+ diketahui $!!rdi

&ambar 7' Pr!sedur valuasi+ 0indak anjut dan Pelap!ran #upervisi Manajerial

23


27/33

3.# In!"kat/r Keterlaksanaan

Supervisi manajerial bidang pembiayaan SMK ini dikatakan sukses dan berhasil

jika memenuhi kriteria sebagai berikut?

)> Penga'as dapat menjalankan tugas pokok dan !ungsinya dalam pelaksanaan

supervisi manajerial khususnya bidang pembiayaan sekolah.

#> Pelaksanaan manajemen pembiayaan SMK dapat terlaksana dengan baik,

e!isien, e!ekti!, transparan dan akuntabel.

&> 5isi, misi dan tujuan SMK dapat terapai karena e!ekti! dan akuntabel

dalam pengelolaan pembiayaan sekolah.

%idak terdapat temuan seara signi!ikandari hasil audit ekternal atas

penyele'engan anggaran oleh pihak sekolah dan pengelolanya

BAB I&

24


28/33

PENUTUP

#.1 Kes",*ulan

Buku panduan ini diharapkan dapat menjadi auan bagi penga'as pembinan

sekolah dalam pelaksanaan supervisi manajerial bidang pembiayaan SMK di

Kota Bima, sehingga dapat teripta manajemen pembiayaan yang e!ekti!,

!isien, transparan dan akuntabel.

Buku panduan ini berisi tahapan(tahapan atau prosedur dalam

melaksanakan supervisi manajerial bidang pembiayaan SMK mulai dari

perenanaan supervisi manajerial, pelaksanaan supervisi manajerial yang terdiri

dari kegiatan memantau, menilai dan membina perenanaan pembiayaan,

pelaksanaan pembiayaan dan pelaporan pembiayaan, serta prosedur evaluasi,

tindak lanjut dan pelaporan supervisi manajerial.

#.2 Saran

25


29/33

)> Penga'as dapat mengubah pola pelaksanaan supervisi manajerial bidang

pembiayaan yang dilakukan selama ini sehingga itra negati! yang melekat

pada penga'as sekolah dapat diperbaiki.

#> Kepala sekolah proakti! dalam dan membangun hubungan yang

komunikati!, dan dialogis dalam kegiatan supervisi dan pengeloaan

pembiayaan sekolah yang bertujuan meningkatkan mutu pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

26


30/33

/ampiran ) ? +nstrumen Supervisi Manajerial Bidang Pembiayaan

27


31/33

/ampiran # ? 0ormat Penyusunan 4APBS

28


32/33

/ampiran & ? 0ormat Penyusunan 4KAS

2)


33/33

3*

buku pandual model supervisi manajerial bidang pembiayaan

Documents