buku 4 panduan lomba akademik dan ketrampilan program paket b

60
PANDUAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PAKET B BUKU 4 : PANDUAN LOMBA CERDAS TERAMPIL (LCT) BIDANG AKADEMIK DAN LOMBA KECAKAPAN KARYA KETERAMPILAN (LK3) PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014

Upload: paketbpsmp

Post on 13-Jan-2015

575 views

Category:

Education


1 download

DESCRIPTION

Salah satu program yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMP semenjak Tahun 2011 adalah Program Paket B. Program ini didesain untuk memberikan layanan kepada kelompok masyarakat yang kurang mampu dan tidak mendapatkan akses pendidikan formal. Sebagai salah satu layanan pendidikan alternatif Program Paket B mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pendidikan formal. Untuk itu, berbagai program untuk meningkatkan mutu layanan juga harus dilakukan agar mereka mempunyai kemampuan kompetensi yang sama dengan lulusan pendidikan setingkatn SMP lainya. Untuk memberikan motivasi dan mengukur kemampuan pembelajaran peserta didik program Paket B bidang akademik dan keterampilan pada tahun 2014 ini akan dilaksanakan perlombaan yang berbentuk Lomba Cerdar Terampil (LCT) dan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) Program Paket B untuk peserta didik.

TRANSCRIPT

Page 1: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

PANDUAN PELAKSANAAN PENYELENGGARAAN PROGRAM PAKET B

BUKU 4 : PANDUAN LOMBA CERDAS TERAMPIL (LCT) BIDANG AKADEMIK

DAN LOMBA KECAKAPAN KARYA KETERAMPILAN (LK3) PESERTA DIDIK PENDIDIKAN KESETARAAN PROGRAM PAKET B

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TAHUN 2014

Page 2: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Page 3: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

iii

KATA PENGANTAR

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar, Instruksi Presiden nomor 5 tahun 2006 tentang Gerakan Nasional Percepatan Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun dan Pemberantasan Buta Aksara yang dilaksanakan secara konsisten merupakan indikasi yang sangat nyata upaya Pemerintah Indonesia dalam peningkatan mutu sumberdaya manusia agar mampu bersaing dalam era keterbukaan dan globalisasi.

Salah satu program yang dikembangkan oleh Direktorat Pembinaan SMP semenjak Tahun 2011 adalah Program Paket B. Program ini didesain untuk memberikan layanan kepada kelompok masyarakat yang kurang mampu dan tidak mendapatkan akses pendidikan formal. Sebagai salah satu layanan pendidikan alternatif Program Paket B mempunyai karakteristik yang berbeda dengan pendidikan formal. Untuk itu, berbagai program untuk meningkatkan mutu layanan juga harus dilakukan agar mereka mempunyai kemampuan kompetensi yang sama dengan lulusan pendidikan setingkatn SMP lainya. Untuk memberikan motivasi dan mengukur kemampuan pembelajaran peserta didik program Paket B bidang akademik dan keterampilan pada tahun 2014 ini akan dilaksanakan perlombaan yang berbentuk Lomba Cerdar Terampil (LCT) dan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) Program Paket B untuk peserta didik.

Agar program dan/atau kegiatan tersebut dapat mencapai target yang telah ditetapkan, sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang ada, Direktorat Pembinaan SMP menerbitkan berbagai Buku Panduan Pelaksanaan untuk masing-masing program dan/atau kegiatan, baik yang pengelolaannya dilaksanakan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, maupun yang langsung oleh lembaga.

Dengan buku panduan ini diharapkan pihak-pihak yang terkait dengan penyelenggaraan program di semua tingkatan dapat memahami dan melaksanakan dengan amanah, efektif dan efisien seluruh proses kegiatan mulai dari penyiapan rencana, pelaksanaan, sampai dengan monitoring, evaluasi dan pelaporannya.

Page 4: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

iv

Akhirnya, kami mengharapkan agar semua pihak terkait dapat mempelajari dengan seksama dan menjadikannya sebagai pedoman serta acuan dalam pelaksanaan seluruh program atau kegiatan pembangunan pendidikan pada jenjang Sekolah Menengah Pertama tahun anggaran 2014.

Jakarta, Januari 2014

Direktur

Pembinaan Sekolah Menengah Pertama,

Didik Suhardi, Ph.D

NIP. 196312031983031004

Page 5: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

v

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................... iii

DAFTAR ISI .................................................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Latar Belakang. ........................................................................................... 1 B. Tujuan. ........................................................................................................ 3 C. Sasaran ....................................................................................................... 3 D. Hasil yang diharapkan ................................................................................ 4

BAB II PERSIAPAN LOMBA CERDAS TERAMPIL ......................................................... 5

A. Pembinaan Mata Pelajaran. ....................................................................... 5 B. Peserta LCT Paket B. .................................................................................. 6 C. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan LCT. ................................................. 7

BAB III PENYELENGGARAAN LOMBA CERDAS TERAMPIL ......................................... 9

A. Organisasi Penyelenggaraan. ..................................................................... 9 B. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara. .............................................. 9 C. Mekanisme Lomba. .................................................................................. 12 D. Penyiapan Bahan. ..................................................................................... 14

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN ........................................................................... 19

A. Pelaksanaan LCT di Daerah. ...................................................................... 19 B. Persiapan LCT di Pusat. ............................................................................. 25 C. Pelaksanaan LCT di Pusat. ........................................................................ 33

BAB V PANDUAN LOMBA KECAKAPAN KARYA KETERAMPILAN ............................ 43

A. Pembinaan Mata Pelajaran Pendidikan Keterampilan. ............................ 43 B. Mekanisme Pemilihan Calon Peserta ....................................................... 45 C. Mekanisme Pelaksanaan .......................................................................... 46 D. Penyelenggaraan LK2 .............................................................................. 49 E. Penilaian. .................................................................................................. 49

BAB V TATA TERTIB ................................................................................................. 51

BAB VI PENUTUP ..................................................................................................... 53

A. Kesimpulan. .............................................................................................. 53

Page 6: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

vi

B. Saran. ........................................................................................................ 53 C. Harapan. ................................................................................................... 54

Page 7: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Program Paket B merupakan salah satu satuan pendidikan alternatif yang berfungsi untuk menampung tamatan SD/MI/Paket A yang mengalami berbagai kendala kesulitan. Kendala dan kesulitan tersebut antara lain disebabkan oleh kondisi letak geografis, daerah terpencil, sosial ekonomi yang lemah, kesulitan transportasi, atau terbatasnya waktu karena harus membantu orang tua bekerja, atau bekerja sendiri mencari nafkah untuk mencukupi keperluan hidupnya, sehingga tidak memungkinkan mereka untuk belajar di formal, meskipun lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal mereka. Program Paket B dalam penyelenggaraannya dilaksanakan oleh satuan pendidikan nonformal seperti PKBM/SKB/organisasi sejenis lainnya. Ciri khas yang membedakan dengan pendidikan formal adalah yang berkaitan dengan cara belajar. Jika siswa di formal belajarnya menggunakan satu cara yaitu belajar secara tatap muka setiap hari dengan guru, maka siswa Paket B belajarnya menggunakan tiga cara, yaitu belajar tatap muka dengan tutor atau tutorial atau belajar mandiri.

Pelaksanaan pembelajaran Program Paket B banyak mengalami kesulitan, terutama untuk mata pelajaran yang diujikan nasional. Mengingat banyaknya materi yang sulit, dan kurangnya waktu tatap muka, masih banyak materi yang belum dapat dikuasai oleh peserta didik. Inilah permasalahan pembelajaran yang terjadi di Paket B yang berpengaruh terhadap mutu pendidikan. Tetapi banyak lembaga penyelenggara yang memberikan layanan pendidikan Paket B kepada peserta didik ini yang berjalan seperti sekolah reguler walaupun banyak pula yang pembelajaranya dilaksanakan belum rutin dan berjalan dengan baik.

Dalam upaya meningkatkan mutu lulusan Paket B, berbagai cara telah ditempuh antara lain bimbingan teknis pengelola dan tutor, pengadaan modul belajar peserta didik, supervisi minitoring dan evaluasi penyelenggaraan program Paket B.

Ternyata semua usaha itu belum cukup untuk meningkatkan mutu secara signifikan, mengingat masih ada kendala-kendala lain, khususnya yang terkait dengan motivasi belajar peserta didik dan kendala non teknis lainnya yang cukup banyak. Untuk membangkitkan semangat peserta didik belajar,

Page 8: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

2

Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama pada tahun 2014 menyelenggarakan Lomba Cerdar Terampil (LCT), yang tujuannya adalah untuk mengukur tingkat kemampuan akademik peserta didik. Tentu saja soal-soalnya terutama diambil dari modul ditambah dengan kumpulan soal-soal dan berita/kejadian yang bersifat nasional dan aktual dari berbagai media cetak maupun elektronik.

Kegiatan ini diharapkan dapat menarik baik bagi peserta, tutor maupun masyarakat. Untuk dapat mengikuti lomba ini mau tidak mau peserta didik mesti belajar giat, paling tidak untuk dapat mewakili lembaganya agar terpilih sebagai anggota regu yang mewakili daerahnya. Bahkan untuk sampai ke tingkat nasional diperlukan kerja keras dan keterlibatan berbagai pihak untuk turut berpartisipasi dalam menyiapkan regu yang akan mewakili provinsinya.

Melalui Lomba Cerdar Terampil (LCT) Program Paket B ini sekaligus juga dapat menepis anggapan sebagian masyarakat, bahwa belajar melalui Paket B tak akan membuat peserta menjadi pandai. Kenyataannya tidak demikian, karena belajar mandiri ternyata mampu menampilkan siswa yang berprestasi akademik seperti yang diharapkan masyarakat.

Untuk mengembangkan lebih dari 400 lembaga penerima bantuan pendidikan keterampilan berbasis kewirausahaan Paket B setiap tahun. Sebagaimana penyelenggaraan Lomba Cerdar Terampil (LCT), dalam upaya memotivasi siswa, pada tahun anggaran 2014 ini Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama meluncurkan program Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) Paket B. Dalam kegiatan bidang keterampilan inilah peserta didik Paket B melakukan unjuk kerja/praktik keterampilan, disamping itu peserta juga dapat melakukan pameran hasil produk dengan menampilkan hasil produk keterampilan yang telah dilaksanakan di lembaga sekaligus dapat dijual kepada pengunjung. Melalui upaya ini lembaga dipacu untuk melaksanakan program pendidikan keterampilan dengan sebaik-baiknya menuju kemandirian penyelenggaraan pendidikan. Selanjutnya oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, lembaga-lembaga yang memenuhi berbagai persyaratan yang telah ditetapkan didaftarkan untuk mengikuti Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) Paket B. Berdasarkan usulan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota, lembaga tersebut dinilai (penilaian tahap awal) oleh tim dari Direktorat. Lembaga yang lulus dalam penilaian tahap awal selanjutnya dilakukan verifikasi (penilaian tahap kedua) langsung ke tempat kegiatan belajar. Dari hasil verifikasi yang direkomendasikan lolos untuk mengikuti Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) Paket B tingkat nasional,

Page 9: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

3

Lembaga yang bersangkutan dipanggil untuk mengikuti pada bulan September 2014.

B. Tujuan.

1. Tujuan Umum.

Meningkatkan mutu pendidikan di Lembaga Penyelenggara Program Paket B baik yang bersifat akademik maupun non akademik.

2. Tujuan Khusus.

a. Meningkatkan minat belajar peserta didik Program Paket B;

b. Melatih kerjasama dalam memecahkan masalah;

c. Melatih peserta didik percaya diri tampil di depan publik;

d. Melatih peserta didik berpikir cepat dan tepat;

e. Mengembangkan bakat keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik ;

f. Sosialisasi Program Paket B melalui kegiatan akademik dan keterampilan dalam bentuk keping CD dan media cetak atau media elektronik, lainnya.

C. Sasaran

Secara umum sasaran kegiatan ini diutamakan untuk Bidang Akademik dan Bidang Keterampilan.

Ditinjau dari peserta sasaran Lomba Cerdar Terampil (LCT) dan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) adalah semua peserta didik kelas VII/VIII Paket B yang berasal dari Lembaga Penyelenggara Paket B yang memenuhi syarat dan lulus seleksi baik tingkat lembaga, kabupaten kota, dan atau provinsi. Usia peserta Lomba Cerdas Terampil paket B ini adalah peserta didik yang berusia maximal 18 tahun dan dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Sedangkan peserta didik kelas IX tidak dijadikan sasaran karena mereka harus mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Akhir Lembaga dan Ujian Nasional. Khusus untuk Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3) adalah peserta didik yang maksimal berumur 35 tahun. Selain itu juga ada persyaratan tambahan yang harus dipenuhi, yaitu peserta didik telah mengikuti Program Pendidikan Keterampilan di lembaganya masing-masing.

Page 10: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

4

Ditinjau dari materi, sasaran Perlombaan Paket B meliputi :

1. Lomba Cerdar Terampil (LCT)

Materi yang digunakan untuk menyusun soal LCT Bidang Akademik untuk tingkat wilayah maupun nasional diambil dari modul kelas VII dan VIII dan kumpulan soal pengayaan (enrichment) serta materi pengetahuan umum yang aktual dari berbagai media cetak dan elektronik.

2. Lomba Kecakapan Karya Keterampilan (LK3)

Materi Karya Keterampilan adalah jenis keterampilan yang produk dan peralatannya mudah untuk diangkut, serta proses pengerjaannya dapat didemonstrasikan dalam waktu yang relatif singkat dan tidak membahayakan lingkungan tempat kegiatan berlangsung.

D. Hasil yang diharapkan

1. Meningkatnya minat belajar peserta didik Paket B

2. Meningkatnya kompetensi belajar peserta didik

3. Tumbuhnya kerjasama antar peserta didik dalam memecahkan masalah

4. Tumbuhnya rasa percaya diri tampil di depan publik

5. Berkembangnya bakat dan minat peserta didik dalam bidang keterampilan.

6. Tersosialisasikannya Program Paket B secara nasional melalui kegiatan yang direkam melalui Rumah Produksi (Production House) dan digandakan dalam bentuk keping CD selanjutnya dikirim ke seluruh Dinas dan Lembaga serta diliput dan diberitakan melalui berbagai media cetak dan media elektronik.

Page 11: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

5

BAB II PERSIAPAN LOMBA CERDAS TERAMPIL (LCT)

A. Pembinaan Mata Pelajaran.

Sesuai dengan tujuan umum penyelenggaraan Lomojari Paket B adalah untuk meningkatkan mutu lulusan Paket B, materi Lomba Cerdas Terampil mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di Program Paket B. Mata pelajaran tersebut adalah Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, IPA (Fisika dan Biologi), IPS (Ekonomi, Sejarah, Geografi, dan Sosiologi), Seni Budaya, Keterampilan, Pendidikan Jasmani, Olah raga dan Kesehatan (Penjasorkes).

Pada tingkat lembaga, Ketua Lembaga bertanggung jawab atas pembinaan terhadap Tutor maupun peserta didik. Untuk itu berbagai upaya pembinaan dapat ditempuh. Pertama perlu dibentuk tim pembina mata pelajaran, yaitu semacam MGMP tingkat lembaga. Tim ini diharapkan secara terus menerus meningkatkan penguasaan terhadap materi pelajaran yang diajarkannya. lembaga perlu memotivasi dan memfasilitasi Tutor untuk mengikuti berbagai pertemuan untuk meningkatkan kapasitasnya. Di samping itu lembaga perlu melengkapi buku-buku pegangan tutor, buku latihan soal-soal, alat peraga dan media, serta bacaan lainnya berupa surat kabar dan majalah ilmiah, serta sumber belajar dari berbagai media elektronik lainnya.

Selanjutnya pembinaan ini harus dilakukan secara terencana dan terjadwal, serta dilakukan evaluasi secara berkala untuk mengetahui kemajuan yang telah dicapai serta kendala yang dihadapi. Dengan cara ini diharapkan dalam kurun waktu tertentu sudah dapat dirasakan hasilnya.

Seiring dengan peningkatan kompetensi Tutor, perlu dilakukan pembinaan terhadap peserta didiknya. Setiap Tutor diminta untuk menyusun rencana pembinaan dengan target-target tertentu. Peserta didik pun perlu diorganisasikan, dibentuk kelompok-kelompok belajar menurut minat, bakat dan kemampuannya, sehingga kelompok tidak selalu tetap, akan tetapi dapat berubah sesuai dengan keperluannya.

Sesuai dengan karakteristik belajar di Program Paket B, belajar mandiri baik perorangan maupun dalam kelompok lebih diutamakan. Peserta didik diberikan tugas-tugas membaca, melakukan pengamatan, melakukan

Page 12: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

6

praktikum, membuat laporan pengamatan, membuat kesimpulan atau ringkasan materi yang dibaca, serta berlatih menjawab soal-soal.

B. Peserta LCT.

1. Lomba Cerdas Terampil (LCT) secara umum merupakan lomba cepat tepat beregu yang pesertanya berasal dari kelompok Peserta Didik Paket B yang mewakili lembaganya masing-masing.

2. Lomba Cerdas Terampil (LCT) pada dasarnya adalah lomba cepat-tepat antar antar kelas yang pesertanya berasal dari siswa kelas VII, kelas VIII, atau gabungan siswa kelas VII dan kelas VIII yang ada pada Lembaga yang bersangkutan. Peserta didik terbaik dari masing-masing Lembaga yang merupakan hasil seleksi yang dilakukan oleh lembaga yang bersangkutan dapat diikutsertakan dalam tingkat Kabupaten/Kota.

3. Lomba Cerdas Terampil (LCT) adalah lomba cepat tepat yang diadakan di tingkat Kabupaten/Kota dan pesertanya berasal dari seluruh lembaga yang ada di wilayah Kabupaten/Kota yang bersangkutan. Masing-masing regu peserta Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/ Kota yang mewakili lembaga merupakan pemenang I (Pertama) dari lembaganya masing-masing dan atau peserta didik lembaga terbaik yang ditunjuk untuk mewakili lembaganya. Pemenang I Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/ Kota berhak untuk mengikuti Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Provinsi.

4. Lomba Cerdas Terampil (LCT) Tingkat Provinsi adalah lomba cepat tepat yang diselenggarakan di tingkat provinsi, pesertanya berasal dari pemenang I (Pertama) Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/Kota. Pemenang I (Pertama) Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi berhak untuk mengikuti Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat nasional. Penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi akan dimonitor dan dievaluasi oleh petugas dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, dan soal untuk babak final akan dibawa langsung oleh petugas yang memonitor dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

5. Lomba Cerdas Terampil (LCT) Tingkat Nasional adalah lomba cepat tepat yang diselenggarakan di tingkat nasional, pesertanya berasal dari pemenang I pada Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi.

Page 13: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

7

6. Jika karena suatu alasan di tingkat Kabupaten/Kota sampai tingkat Provinsi tidak dapat menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) untuk menentukan wakil dari Provinsi yang bersangkutan, maka Dinas Pendidikan Provinsi dapat menunjuk lembaga penyelenggara Program Paket B atas usulan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dengan persyaratan sebagai berikut :

a. Lembaga yang ditunjuk telah menyelenggarakan program Paket B minimal 5 tahun berturut-turut.

b. Lembaga mempunyai peserta didik minimal 1 kelas untuk masing-masing tingkat kelas, atau minimal mempunyai sebanyak 75 peserta didik.

c. Validasi dan eksistensi peserta didik dari Dinas Pendidikan Kab/Kota, dalam bentuk surat pernyataan Ketua Lembaga yang diketahui oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota setempat.

d. Mempunyai ruang kelas belajar, bahan ajar dan alat peraga pembelajaran yang memadai

e. Tata kelola kelembagaan dan pembelajaran yang baik dan benar.

7. Peserta didik yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kab/Kota berasal dari lembaga penyelenggara program paket B yang sama (bukan gabungan dari beberapa lembaga)

8. Ketentuan sebagaimana butir 6 dan 7 tersebut diatas, jumlahnya ditentukan minimal sebanyak 3 (tiga) maksimal 9 (sembilan) lembaga yang menenuhi syarat dari 3 Kab/Kota yang berbeda. Selanjutnya Dinas Pendidikan Provinsi menyelenggarakan pertandingan diantara lembaga tersebut dengan supervisi dari Panitia Pusat. Setelah itu pemenang dari pertandingan tersebut ditetapkan mewakili Provinsi dalam Lomba Cerdas Terampil (LCT) paket B tingkat nasional.

C. Waktu dan Tempat Penyelenggaraan LCT Program Paket B.

No Untuk

Tingkat Peserta Tempat Waktu

1. Lembaga Peserta didik kelas VII dan atau kelas VII antar TKB di satu lembaga.

Di sekolah / balai pertemuan atau tempat lain yang ditunjuk

Antara bulan Maret s.d April 2014

Page 14: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

8

2. Kabupaten/

Kota

Tim yang dibentuk oleh setiap lembaga di wilayah suatu Kabupaten/Kota

Aula Dinas Pendi-dikan Kabupaten/ Kota atau tempat lain yang ditunjuk

Antara tanggal, Juni 2014

3. Provinsi Pemenang pertama

LCT Paket B tingkat Kabupa-ten/Kota yang berasal dari satu sekolah.

Aula Dinas Pendidikan Provinsi atau tempat lain yang ditunjuk

Antara Tanggal, Juli atau Agustus 2014

4. Nasional Pemenang pertama

LCT Paket B

tingkat provinsi (siswa kelas VII dan atau kelas VIII baru dari satu Lembaga)

Tempat yang ditunjuk/ditentukan

Antara Tanggal Agustus - September 2014

Page 15: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

9

BAB III PENYELENGGARAAN LCT PAKET B

A. Organisasi Penyelenggaraan.

1. Tingkat Lembaga .

a. Ketua lembaga sebagai Pengarah. b. Koordinator Tutor sebagai Penanggung jawab. c. Tutor sebagai Ketua.

2. Tingkat Kabupaten/Kota.

a. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota sebagai Pengarah. b. Kepala Subdinas Pendidikan yang menangani Program Paket B

sebagai Penanggung jawab. c. Kepala Seksi yang menangani Program Paket B sebagai Ketua.

3. Tingkat Provinsi.

a. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi sebagai Pengarah. b. Kepala Subdinas yang menangani Program Paket B sebagai

Penanggung jawab. c. Kepala Seksi yang menangani Program Paket B sebagai Ketua.

4. Tingkat Nasional.

a. Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah sebagai Pengarah.

b. Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama sebagai Penanggung jawab.

c. Kepala Sub Direktorat Sarana Prasarana sebagai Ketua.

B. Tugas dan Tanggung Jawab Penyelenggara.

1. Tingkat Nasional.

Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup:

a. Menyusun pedoman umum penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT), sebagai acuan bagi penyelenggara, baik di tingkat sekolah, kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional.

Page 16: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

10

b. Menyampaikan pedoman umum penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) kepada panitia penyelenggara tingkat provinsi .

c. Membentuk panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT)tingkat nasional.

d. Menyiapkan soal Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat nasional beserta kelengkapannya.

e. Menyelenggarakan uji coba soal Lomba Cerdas Terampil (LCT)dan melakukan perbaikan berdasarkan hasil uji coba.

f. Menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat nasional.

g. Memonitor penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi.

h. Mengevaluasi penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat nasional.

i. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) kepada Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama.

j. Menyusun dan mengirimkan bahan pembinaan ke wilayah.

2. Tingkat Provinsi.

Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup :

a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) dari pusat dan menyesuaikan dengan kondisi wilayah serta menyampaikan kepada panitia penyelenggara tingkat Kabupaten/Kota.

b. Membentuk panitia penyelenggara tingkat provinsi

c. Menyiapkan soal Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi beserta kelengkapannya.

d. Menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi.

e. Memantau kesiapan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/Kota.

f. Mengevaluasi penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi.

Page 17: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

11

g. Menyampaikan pemberitahuan tentang rencana tanggal penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT)tingkat provinsi kepada panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT), selambatnya 2 minggu sebelum hari pelaksanaan.

h. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi dan tembusannya kepada panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat nasional.

3. Tingkat Kabupaten/Kota.

Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup:

a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) dari panitia penyelenggara tingkat provinsi dan menyesuaikan dengan kondisi wilayah serta menyampaikan ke SMP Terbuka.

b. Membentuk panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT)tingkat Kabupaten/Kota

c. Menyiapkan soal Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/Kota beserta kelengkapannya.

d. Menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/Kota.

e. Memantau kesiapan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT)tingkat sekolah.

f. Mengevaluasi penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT)tingkat Kabupaten/Kota.

g. Menyampaikan laporan penyelenggaraan LCT kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan tembusannya kepada panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat provinsi.

4. Tingkat Lembaga Penyelenggara Program Paket B.

Tugas dan tanggung jawab penyelenggara mencakup:

a. Menjabarkan pedoman penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) dari panitia penyelenggara tingkat Kabupaten/ Kota dan menyesuaikan dengan kondisi lembaga.

Page 18: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

12

b. Membentuk panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT)tingkat lembaga

c. Menyampaikan pengumuman Lomba Cerdas Terampil (LCT) ke kelompok belajar yang ada.

d. Menyiapkan soal Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat lemaga beserta kelengkapannya.

e. Menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat lembaga.

f. Mengevaluasi penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat lembaga.

g. Menyampaikan laporan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) Ketua Lembaga dan tembusannya kepada panitia penyelenggara Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat Kabupaten/Kota.

C. Mekanisme Lomba.

Mekanisme penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil (LCT) Program Paket B masing-masing tingkat adalah sebagai berikut:

1. Lomba Cerdas Terampil (LCT) Tingkat Lembaga.

Lomba Cerdas Terampil (LCT) Tingkat Lembaga diselenggarakan pada awal sampai pertengah bulan Juni (setelah selesai ujian sekolah dan ujian nasional). Dalam pelaksanaannya lembaga dapat menyelenggarakan Lomba Cerdas Terampil (LCT) antar kelompok belajar dan atau antar kelas. Regu yang mendapatkan skor akhir paling tinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama. Namun dalam menyusun tim Lomba Cerdas Terampil (LCT) yang akan mewakili lembaga ke tingkat Kabupaten/Kota, lembaga diberi kewenangan untuk menentukan tiga orang siswa terbaik dalam Lomba Cerdas Terampil (LCT) tingkat lembaga. Pada saat yang sama juga ditetapkan satu orang Tutor yang memiliki kompetensi serta dedikasi paling baik untuk mendampingi peserta didiknya. Hasil selengkapnya dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Khusus untuk tim lembaga, di samping daftar nama peserta didik, asal kelompok belajar,

Page 19: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

13

dan kelas, juga dilampirkan pas foto dan foto copy STTB atau ijazah SD/MI/Paket A dari peserta didik yang bersangkutan.

2. Lomba Cerdas Terampil Tingkat Kabupaten/Kota.

Lomba Cerdas Terampil Tingkat Kabupaten/Kota diselenggarakan pada pertengahan sampai akhir bulan Juni, di Aula Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota atau tempat lain yang ditunjuk. Lomba Cerdas Terampil ini diikuti oleh regu dari Lembaga se Kabupaten/Kota. Regu yang memperoleh skor terakhir paling tinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama dan berhak mewakili Kabupaten/Kota dalam Lomba Cerdas Terampil tingkat provinsi. Hasil penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil selengkapnya dilaporkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Tingkat Provinsi. Khusus untuk pemenang pertama di samping daftar nama peserta dididk, asal lembaga, asal kelompokbelajar dan kelas, juga dilampirkan fotocopy STTB atau ijazah SD/MI/Paket A dari peserta yang bersangkutan, serta foto regu tersebut pada saat tampil di final Lomba Cerdas Terampil tingkat Kabupaten/Kota.

3. Lomba Cerdas Terampil Tingkat Provinsi.

Lomba Cerdas Terampil Akademik Tingkat Provinsi setiap tahunnya diselenggarakan antara bulan pada awal sampai pertengahan bulan Juli di aula Dinas Pendidikan Provinsi atau tempat lain yang ditentukan. Lomba Cerdas Terampil ini diikuti oleh pemenang pertama pada Lomba Cerdas Terampil Akademik tingkat Kabupaten/Kota. Regu yang memperoleh skor terakhir paling tinggi dinyatakan sebagai pemenang pertama dan berhak mewakili provinsi dalam Lomba Cerdas Terampil tingkat nasional.

Pada waktu penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil tingkat provinsi akan dihadiri oleh petugas pusat. Adapun Paket Soal Final untuk Lomba Cerdas Terampil di Tingkat Provinsi disusun oleh Pusat dan akan dibawa oleh Petugas Pusat yang menghadiri penyelenggaraan tersebut. Hasil selengkapnya dilaporkan kepada Kapala Dinas Pendidikan Provinsi dan Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Khusus untuk pemenang pertama di samping daftar nama peserta dididk, asal lembaga, asal kelompokbelajar dan kelas, juga dilampirkan fotocopy STTB atau ijazah SD/MI/Paket A dari peserta yang bersangkutan, serta foto regu tersebut pada saat tampil di final Lomba Cerdas Terampil tingkat Provinsi.

Page 20: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

14

Untuk menyusun jadwal monitoring penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil tingkat provinsi secara menyeluruh selama bulan Juni dan Agustus oleh Tim Direktorat Pembinaan SMP, panitia penyelenggara tingkat provinsi diminta agar dapat selekasnya mengirimkan jadwal penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil di provinsi masing-masing kepada panitia Lomba Cerdas Terampil tingkat nasional.

Waktu penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil tingkat provinsi paling lambat adalah 21 (dua puluh satu) hari sebelum penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil tingkat nasional dimulai. Jadwal dari masing-masing provinsi dapat dikirimkan ke alamat : Subdit Pembelajaran, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, Gedung E lantai 16, kompleks Kemdiknas, Jl. Jenderal Sudirman, Senayan , Jakarta Pusat 10270 Telepon (021) 5725647, Faximile (021) 5725648

4. Lomba Cerdas Terampil Tingkat Nasional

LCT Tingkat Nasional tahun 2014 diselenggarakan pada pertengahan bulan September di Jakarta. Lomba Cerdas Terampil ini diikuti oleh pemenang pertama Lomba Cerdas Terampil tingkat provinsi. Para peserta akan berada di Jakarta lebih kurang satu minggu lamanya untuk mengikuti Lomba Cerdas Terampil dan kegiatan kunjungan ilmiah lainnya.

D. Penyiapan Bahan.

1. Yang dimaksud bahan untuk penyelenggaraan LCT adalah Paket soal beserta kunci jawabannya. Paket soal yang perlu disiapkan terdiri atas Paket soal untuk Babak Penyisihan, Babak Semi Final, dan Babak Final, serta Paket soal Cadangan. Setiap Paket soal baik untuk Babak Penyisihan, Babak Semi Final, Babak Final maupun Paket soal Cadangan, mencakup pertanyaan untuk tahap wajib, tahap mengalir, dan tahap rebutan. Sedangkan kelengkapannya adalah berupa alat peraga atau media yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B

2. Penyiapan bahan LCT di tingkat lembaga, kabupaten/kota, provinsi, dan nasional dilakukan oleh panitia penyelenggara. Khusus untuk

Page 21: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

15

penyusunan soal LCT dan kunci jawabannya, panitia dapat melibatkan guru sekolah terdekat atau tutor/pamong belajar berpengalaman dari lembaga yang tidak mengikuti perlombaan.

3. Materi soal Lomba Cerdas Terampil Program Paket B bersumber dari :

a. Modul kelas VII dan kelas VIII.

b. Buku kumpulan soal Program Paket B/SMP sederajat.

c. Modul perbaikan dan pengayaan pembelajaran peserta didik paket B.

d. Pengetahuan umum terkini/aktual dari berbagai media cetak dan elektronik.

4. Paket soal yang perlu dipersiapkan, baik di tingkat lembaga, kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional, haruslah paket soal yang bermutu dengan jumlah yang memadai disesuaikan dengan alokasi waktu dan jumlah regu yang tersedia. Paket soal yang disiapkan terdiri atas Paket soal untuk babak penyisihan, babak semifinal, dan babak final serta Paket soal cadangan.

5. Jumlah paket soal yang perlu disiapkan oleh masing-masing panitia penyelenggara tingkat kabupaten/kota dan tingkat provinsi disesuaikan dengan jumlah regu yang akan mengikuti Lomojari . Namun secara garis besar ada 3 kelompok peserta, yaitu: kelompok kecil dengan peserta sampai dengan 9 regu, kelompok sedang dengan peserta antara 10 – 18 regu, kelompok besar dengan peserta antara 19 – 27 regu, dan kelompok sangat besar dengan peserta lebih dari 27 regu. Semakin banyak jumlah regu pesertanya, maka semakin banyak pula jumlah paket soal yang perlu disiapkan

6. Sebelum Paket soal Lomba Cerdas Terampil Paket B digunakan pada lomba yang sebenarnya, baik tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat nasional, perlu dilakukan uji-coba lebih dahulu. Tujuannya adalah untuk mengetahui tingkat kesukaran, validitas, dan reliabilitas soal. Untuk mendapatkan soal yang baik, maka uji-coba dilakukan pada lembaga yang mutunya sedang atau lembaga yang peserta didiknya tidak masuk sebagai peserta Lomba Cerdas Terampil baik di tingkat lembaga, kabupaten/kota, provinsi, maupun nasional. Berdasarkan hasil uji coba tersebut, kemudian dilakukan penyempurnaan soal.

Page 22: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

16

7. Jumlah soal yang harus dibuat untuk tahapan wajib dan mengalir masing-masing sebanyak 11 soal untuk setiap regu, sedangkan jumlah soal untuk tahapan rebutan sebanyak 33 buah soal. Soal yang dibuat pada tahapan wajib dan mengalir untuk masing-masing regu tidak boleh sama tetapi harus mempunyai kesetaraan dan kualitas yang sama. Komposisi dan jumlah soal tiap-tiap paket untuk masing-masing regu pada babak penyisihan secara garis umum dapat dilihat pada tabel berikut.

No Mata

Pelajaran

Tahapan Wajib Tahapan Mengalir

Tahapan Rebutan

Jml. Regu Regu Regu

A B C A B C A,B,C

1. PKn 1 1 1 1 1 1 3 9

2. Bhs. Indonesia

1 1 1 1 1 1 3 9

3. Bhs. Inggris 1 1 1 1 1 1 3 9

4. Matematika 1 1 1 1 1 1 3 9

5. IPA Fisika 1 1 1 1 1 1 3 9

IPA Biologi 1 1 1 1 1 1 3 9

6.

IPS Ekonomi 1 1 1 1 1 1 3 9

IPS Sejarah 1 1 1 1 1 1 3 9

IPS Geografi 1 1 1 1 1 1 3 9

7. Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 3 9

8. Penjasorkes 1 1 1 1 1 1 3 9

Jumlah soal 11 11 11 11 11 11

33 99 3 x 11 = 33 3 x 11 = 33

Waktu tiap regu 7’ 7’ 7’ 7’ 7’ 7’ 15’ 57’

Jumlah waktu 21’ 21’ 15’ 57’

Komposisi dan jumlah soal pada sesi kedua dan ketiga dalam babak penyisihan adalah sama seperti tabel di atas. Kualitas soal yang diindikasikan dengan taraf kesulitan, daya pembeda, validitas, dan reliabilitas harus sama, namun bentuk dan penyampaiannya harus berbeda.

Khusus untuk babak semi final diperlukan 1(satu) paket soal lagi untuk regu D yang terdiri atas 33 soal, yaitu untuk pertanyaan pada tahap

Page 23: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

17

wajib, mengalir, dan rebutan, masing-masing 11 soal. Di samping itu perlu disiapkan juga 1(satu) paket soal sebagai cadangan.

Page 24: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Page 25: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

19

BAB IV PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil Paket B di Daerah.

1. Pembukaan.

Acara pembukaan pada prinsipnya mengandung dua hal pokok, yaitu :

a. Laporan Ketua panitia tentang latar belakang, tujuan, sasaran peserta, tempat kegiatan, lama kegiatan, dan hasil yang diharapkan.

b. Pengarahan oleh pimpinan (pengarah), berisi kebijakan wilayah dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya Lembaga Penyelenggara Paket B, serta pesan moral dan tanggung jawab untuk para peserta dan panitia dalam melaksanakan kegiatan ini.

2. Penjelasan Teknis dan Undian Peserta.

Penjelasan teknis dilakukan oleh ketua atau sekretaris panitia, yang mencakup:

a. Tata cara lomba, pengaturan ruang, perkenalan anggota regu, cara menjawab soal pada pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan, cara menekan bel, cara mengatakan pass, dan cara memperagakan suatu alat atau gerakan.

b. Tugas panitia, memfasilitasi segala sesuatu agar pelaksanaan lomba berjalan dengan lacar dan tertib.

c. Pemandu acara, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas membacakan soal dan mengatur jalannya lomba sehingga tertib, lancar dan tepat waktu.

d. Dewan juri, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas menetapkan besarnya skor yang diperoleh dalam menjawab setiap soal/pertanyaan, dan membacakan skor akhir yang diperoleh setiap regu dalam setiap tahapan pertanyaan (wajib, mengalir, rebutan), dan pada setiap tahapan pertandingan (penyisihan, semi final, dan final).

e. Pengatur waktu, bertugas membunyikan bel sebagai tanda

Page 26: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

20

1. Dimulainya pertandingan, yang berarti pemandu acara siap membacakan soal untuk regu A.

2. Berakhirnya pertandingan, yang berarti berakhirnya jatah waktu untuk regu A.

Bel semacam ini juga dibunyikan untuk regu B, C, dan D pada tahapan pertanyaan wajib dan mengalir. Pada tahapan pertanyaan rebutan bel dibunyikan tanda dimulai dan tanda pertandingan berakhir. Bel semacam ini dibunyikan pada setiap babak yaitu penyisihan, semi final, dan final.

f. Pencatat skor, bertugas mencatat skor yang diucapkan juri untuk suatu regu, dan menjumlahkannya setelah bel kedua tanda pertandingan berakhir dibunyikan.

g. Peserta, adalah pelaku pertandingan, bertindak atas nama provinsi, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia.

h. Pengamat, bertugas dan bertindak atas nama provinsi, untuk mengamati jalannya pertandingan, dan mengajukan komentar atau klaim atas nama regu yang dipimpinnya, serta mengajukan saran dan pendapat untuk perbaikan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B.

i. Cara pemberian skor dan penentuan pemenang

Pemberian skor untuk setiap jawaban pada tahapan pertanyaan wajib adalah bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna diberi skor secara proporsional.

Pada pertanyaan mengalir bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah menjawab diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna lalu disempurnakan oleh kelompok berikutnya maka skor dibagi secara proporsional dengan regu yang menjawab sempurna.

Pada pertanyaan rebutan bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila dijawab salah regu tersebut mendapat pengurangan skor 50.

Penentuan pemenang pertandingan berdasarkan total skor tertinggi yang dicapai oleh suatu regu setelah melalui tiga tahapan pertanyaan, yaitu wajib, mengalir, dan rebutan. Bila

Page 27: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

21

pada akhir pertandingan dua regu atau lebih mendapat skor sama tinggi, maka diajukan satu soal tambahan. Regu yang berhasil menjawab dengan benar dinyatakan sebagai pemenang.

j. Undian peserta berfungsi untuk pengelompokan regu sehingga dapat disusun skenario dan jadwal pertandingan pada babak penyisihan, semi final, dan final. Untuk pelaksanaan undian pada babak penyisihan disiapkan gulungan kertas sejumlah regu peserta, yang masing-masing berisi nomor kode ruang dengan huruf romawi, nomor kode kelompok dengan angka arab, dan kode regu dinyatakan dengan huruf besar (A, B, atau C). Contoh : II.1.A artinya peserta tersebut bertanding di ruang II, kelompok 1 (satu) dan menempati posisi sebagi regu A.

k. Jadwal acara Lomba Cerdas Terampil Program Paket B, berisi jenis kegiatan sejak hari pertama sampai terakhir, tempat kegiatan, waktu pelaksanaan, dan penanggung jawab kegiatan.

3. Aturan Permainan dan Penilaian.

Mengingat jumlah peserta yang kemungkinan banyak (lebih dari tiga regu), Lomba Cerdas Terampil Paket B di semua tingkat (tingkat lembaga, kabupaten/kota, provinsi dan nasional) sebaiknya dilaksanakan melalui tiga babak, yaitu penyisihan, semi final, dan final. Pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil tingkat lembaga atau kabupaten/kota, bahkan provinsi tertentu yang hanya memiliki tiga regu bahkan kurang dari itu dapat memodifikasi cara ini.

Aturan permainan dalam Lomba Cerdas Terampil untuk babak penyisihan, semi final, dan final terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap wajib, mengalir, dan rebutan. Ketiga tahap tersebut membutuhkan waktu selama 57 menit. Secara umum (berlaku untuk tahap wajib, mengalir, dan rebutan) aturan permainan Lomba Cerdas Terampil dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pembacaan soal oleh pemandu acara tidak boleh diulang. Oleh karena itu peserta Lomba Cerdas Terampil harus serius memperhatikan dan mencatat pertanyaan yang diperlukan.

b. Pembacaan soal dimulai dari nomor urut terkecil hingga terbesar.

c. Skor 100 diberikan kepada regu yang menjawab soal dengan benar, dan skor 0 (nol) diberikan jika jawaban salah.

Page 28: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

22

d. Skor yang diperoleh oleh setiap regu selalu dicatat dengan jelas dan mudah dibaca oleh peserta dan penonton pada “white board“ yang telah disediakan.

e. Jika waktu yang disediakan sudah habis, pencatat skor menjumlahkan perolehan skor tiap regu dan juri segera membacakan perolehan skor sementara untuk masing-masing regu.

f. Jika ternyata dua regu atau lebih memperoleh skor akhir yang sama, maka akan diberikan satu soal rebutan untuk menentukan pemenang pertama.

Aturan permainan untuk masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap Wajib (waktu yang disediakan 21 menit)

1) Masing-masing regu diberi waktu 7 menit untuk menjawab 11 soal wajib yang akan dibacakan oleh pemandu acara.

2) Setiap regu melalui juru bicaranya menjawab pertanyaan yang telah dibacakan. Perlu diingat bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu soal adalah + 38 detik.

3) Soal yang telah selesai dibacakan segera dijawab oleh juru bicara regu.

4) Bila pertanyaan yang belum bisa terjawab, juru bicara regu segera mengucapkan pass dan pembawa acara segera membacakan soal berikutnya

5) Jika soal terakhir selesai dibacakan dan dijawab, waktu yang diberikan untuk regu yang bersangkutan masih tersisa, maka pemandu acara mengulang membacakan soal yang belum bisa terjawab susuai urutan soal.

b. Tahap Mengalir (waktu yang disediakan 21 menit)

1) Masing-masing regu disediakan 11 soal untuk dijawab dalam waktu 7 menit.

2) Soal yang tidak dapat dijawab oleh satu regu, dialirkan kepada regu lainnya secara berurut hingga regu terakhir.

Page 29: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

23

3) Bila jawaban yang diberikan oleh satu regu kurang sempurna, pertanyaan dialirkan ke regu berikutnya hingga regu terakhir. Skor diberikan secara proposional sesuai dengan tingkat kebenaran jawaban masing-masing regu.

c. Tahap Rebutan (waktu yang disediakan 15 menit)

1) Jumlah soal yang disediakan sebanyak 33 atau 44 soal dengan waktu 15 menit.

2) Semua regu mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab soal yang telah dibacakan oleh pemandu acara.

3) Untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakan oleh pemandu acara, salah satu atau semua anggota regu harus menekan bel terlebih dahulu.

4) Pemandu acara akan menunjuk regu yang paling awal menekan bel untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakannya.

5) Jika pembacaan soal belum selesai, bel ditekan oleh salah satu anggota regu, pembacaan dihentikan dan regu tersebut dipersilakan untuk menjawab.

6) Jumlah soal dapat ditambah jika waktu masih tersisa.

7) Jawaban yang salah diberi skor -50 (negatif 50).

d. Babak Penyisihan.

Babak penyisihan dilakukan apabila jumlah regu peserta cukup banyak, untuk memilih sekurang-kurangnya 9 regu yang akan bertanding di babak semi final. Mula-mula dilakukan undian untuk menentukan di kelompok mana ia bertanding dan siapa lawan-lawan mereka. Dalam babak penyisihan diberikan tiga jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan. Regu yang memperoleh skor akhir tertinggi dinyatakan sebagai pemenang dan berhak mengikuti babak semifinal. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.

Page 30: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

24

e. Babak semifinal.

Babak semi final ini idealnya diikuti oleh 9 regu yang merupakan pemenang pertama pada babak penyisihan. Sebagaimana di babak penyisihan, peserta semi final akan diberikan 3 jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib sebanyak 11 soal setiap regu dalam waktu 7 menit, kemudian pertanyaan mengalir sebanyak 11 soal dalam waktu 7 menit untuk setiap regu, dan 33 soal untuk rebutan dalam waktu 15 menit.

Hasil pertandingan semi final sebanyak 3 (tiga) regu yang akan maju ke babak final. Sebelum bertanding dilakukan undian untuk menentukan di kelompok mana ia berada, dan siapa lawan-lawannya. Pemenang pertama dari setiap kelompok ini berhak maju ke babak final. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.

f. Babak Final.

Babak final ini diikuti oleh 3 regu pemenang pertama pada babak semi final. Pelaksanaannya sama dengan babak sebelumnya, yaitu pertama melakukan undian untuk mementukan regu (A, B, atau C). Dilanjutkan dengan tata cara menjawab soal, menekan bel, dan pemberian skor.

Dalam babak final peserta diberikan tiga jenis pertanyaan, yaitu pertanyaan wajib, mengalir dan rebutan. Bagi regu yang memperoleh skor tertinggi akan menjadi pemenang pertama. Bila pemenang pertama ada dua regu yang mendapat skor sama tinggi, maka kepada keduanya diberikan pertanyaan tambahan untuk diperebutkan sampai skor keduanya berbeda. Regu yang mendapat skor tertinggi dinyatakan sebagai pemenang.

g. Penutupan.

Dalam acara penutupan disampaikan laporan penyelenggaraan oleh ketua panitia, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam peyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya disampaikan piagam dan penghargaan lainnya oleh pimpinan kepada para pemenang Lomba Cerdas Terampil Paket B.

Sebelum menutup kegiatan Lomba Cerdas Terampil Paket B oleh pimpinan disampaikan sambutan berupa kesan dan pesan atas

Page 31: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

25

penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil di wilayah. Di samping itu diberikan pengarahan dan pembekalan kepada regu pemenang yang akan mewakili wilayahnya ke Lomba Cerdas Terampil tingkat selanjutnya.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada tutor dan guru dan meminta agar lebih meningkatkan pembinaannya untuk meraih sukses yan lebih tinggi.

B. Persiapan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B di Pusat.

1. Waktu persiapan.

Persiapan kegiatan Lomba Cerdas Terampil Paket B dilaksanakan dalam 3 tahap, yaitu :

a. Persiapan (I) untuk menulis soal, diharapkan selesai pada akhir April 2014 dan melengkapi gambar-gambar selama bulan Mei 2014.

b. Persiapan (II) untuk uji coba soal, diharapkan terlaksana pada bulan Juni 2014, ketika peserta didik sudah selesai ulangan umum kenaikan kelas.

c. Persiapan (III) untuk Finalisasi soal, diharapkan selesai pada akhir Juni/Juli 2014 dalam masa liburan kenaikan kelas.

2. Peserta Lomba Cerdas Terampil

Lomba Cerdas Terampil Paket B Tingkat Nasional Tahun 2014 diikuti oleh Regu Pemenang Pertama pada Final Lomba Cerdas Terampil Tingkat Provinsi. Diharapkan wakil dari 33 provinsi yang ada di Indonesia semuanya dapat hadir untuk mengikuti kegiatan Lomba Cerdas Terampil Tingkat Nasional Tahun 2014. Peserta adalah peserta didik Paket B kelas VII dan VIII pada tahun pelajaran 2014/2015. Peserta didik kelas kelas IX tidak diikutsertakan karena mereka mempersiapkan diri untuk menghadapi Ujian Nasional Pendidikan Kesetaraan (UNPK). Masing-masing Regu/Tim yang mewakili provinsi beranggotakan 3 orang siswa dan merupakan pemenang pertama pada kegiatan Lomba Cerdas Terampil tingkat provinsi.

Page 32: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

26

3. Mata Pelajaran yang dilombakan.

Ada 11 mata pelajaran yang dilombakan dalam Lomba Cerdas Terampil Program Paket B, yaitu :

a. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)

b. Bahasa Indonesia

c. Bahasa Inggris

d. Matematika

e. IPA – (Fisika dan Biologi)

f. IPS – (Sejarah, Ekonomi dan Geografi)

g. Seni Budaya

h. Pendidikan Jasmani Olah raga dan kesehatan (Penjasorkes)

4. Rambu-rambu penyusunan soal.

a. Tim Penyusun Soal berasal dari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, guru-guru senior dan tutor untuk masing-masing mata pelajaran yang berpengalaman menyusun soal dan atau pernah mengajar pada SMP Negeri maupun di SMP Swasta atau Lembaga Penyelenggara Program Paket B.

b. Soal-soal dikembangkan dari materi pelajaran kelas kelas VII dan VIII semester 1 dan 2 .

c. Meskipun sumber utama materi pelajaran berasal dari modul kelas VII, kelas VIII, namun perlu diperluas dengan sumber lain seperti Buku Paket, Buku Kumpulan Soal Lomba Cerdas Terampil , juga dari Koran, Majalah, Radio dan Televisi yang merupakan kegiatan atau peristiwa aktual yang bersifat nasional.

d. Setiap soal harus disusun secara singkat, dengan bahasa sederhana, komunikatif, lugas, bersifat aplikatif dan tidak monoton.

e. Harus mempertimbangkan keselarasan antara jumlah materi yang harus dicakup, dan alokasi waktu yang tersedia.

f. Berdasarkan kondisi empiris dan ciri peserta didik paket B agar lebih mudah memahami soal yang disertai dengan gambar atau peraga. Untuk itu diharapkan dalam menyusun soal perlu

Page 33: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

27

dipertimbangkan peningkatan dalam jumlah penggunaan gambar/media/alat peraga yang komunikatif.

g. Penekanan-penekanan isi soal yang diharapkan pada masing-masing mata pelajaran adalah sebagai berikut:

* Pendidikan Kewarganegaraan: Lebih berfokus pada penerapan budi pekerti, sikap terhadap HAM, kesatuan dan persatuan bangsa serta tidak ada perbedaan dalam pelayanan pendidikan.

* Bahasa Indonesia: Lebih dititik beratkan pada aplikasi keterampilan berbahasa Indonesia yang baik dan benar, dan cara penggunaan kamus. Bila memungkinkan ada soal berbalas pantun.

* Bahasa Inggris: Diperbanyak penggunaan gambar dan caption agar peserta berlatih berbicara.

* Matematika: Lebih diarahkan kepada soal-soal yang berkaitan dengan kehidupan keseharian peserta didik Paket B.

* IPA: Mencakup konsep dan aplikasi dengan memperbanyak penggunaan bagan, diagram, grafik, tabel atau peragaan.

* IPS: Lebih banyak dikaitkan dengan kondisi, situasi sosial ekonomi dan politik mutakhir yang dialami oleh bangsa Indonesia dewasa ini.

* Seni Budaya: Lebih banyak menggunakan gambar-gambar dan diarahkan pada “performace”. Pada final sebaiknya ada gambar-gambar bergerak yang ditayangkan melalui video.

* Penjasorkes: Lebih dititik beratkan kepada praktek cara melakukan sesuatu melalui tes perbuatan, dan melalui gerakan. Dalam memberikan contoh perbu-atan/gerakan dapat juga menggunakan siswa untuk melakukannya. Sangat dianjurkan bila ada gambar-gambar bergerak yang ditayangkan melalui video.

h. Kisi-kisi soal akan disusun oleh Tim Paket B, dan setiap butir soal harus berbeda. Setiap soal harus disertai kunci jawaban dan perlu diupayakan agar pada setiap butir soal hanya ada 1 (satu) jawaban yang benar.

i. Setelah kisi-kisi disepakati oleh tim penyusun masing-masing mata pelajaran, kemudian dilanjutkan dengan kegiatan penyusunan soal.

Page 34: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

28

Kegiatan penyusunan soal dilakukan sebagai pekerjaan rumah (di PR kan).

j. Setelah selesai penyusunan soal, kemudian di review. Review pertama dilakukan antar anggota tim penyusun soal yang terdiri 2 orang guru dan tutor. Review kedua dilakukan antar tim, selanjutnya diikuti dengan uji coba soal dan diakhiri kegiatan finalisasi.

k. Tim penyusun soal diharapkan menyiapkan gambar-gambar, foto-foto yang bagus untuk keperluan dokumentasi oleh petugas dalam rangka peningkatan mutu soal Lomojari .

5. Paket soal yang perlu disusun.

Jumlah soal yang disusun dan akan diujicobakan terdiri atas 9 (Sembilan) Paket Soal Tes Lisan, terdiri atas dan 7 Paket Soal untuk Pusat, dan 2 Paket Soal untuk Provinsi.

a. Paket Soal untuk Pusat:

Untuk Penyisihan 4 Paket (Paket I, II III dan IV = 3 Regu),untuk Semi Final 1 Paket (Paket V = 4 Regu), untuk Final 1 Paket (Paket VI = 3 Regu), dan untuk keperluan Cadangan 1 Paket (Paket VII = 3 Regu).

Rinciannya adalah sebagai berikut :

No Mata Pelajaran Wajib Mengalir Rebutan Per

Mapel Sembilan

Paket A B C D A B C D A B C D

1. PKn 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

2. Bahasa Indonesia

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

3. Bahasa Inggris 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

4. Matematika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

5.

IPA Fisika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

IPA Biologi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

6.

IPS Sejarah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

IPS Ekonomi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

IPS Geografi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

Page 35: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

29

7. Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

8. Penjasorkes 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 12 108

Jumlah Soal 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11 11

132 1188 Jumlah soal / Tahap *)

33 - 33 - 33 -

Waktu dalam menit 15 menit 15menit 15 menit 45 menit

Jumlah soal / Tahap **)

44 44 44 11 X 12 X 1 = 132

Waktu dalam menit 20 menit 20 menit 15 menit 55 menit

Jumlah soal 9 Paket 11 X 12 X 9 = 1188

*) Untuk kelompok dengan 3 Regu Peserta (A, B, C)

**) Untuk kelompok dengan 4 Regu Peserta (A, B, C, D)

Jumlah soal yang perlu disusun untuk 6 Paket Penyisihan dan Final @ 3 Regu (A, B, C) bagi setiap mata pelajaran = 11 butir soal. Untuk merakit 6 Paket diperlukan 66 butir soal X 11 mata pelajaran = 594 butir soal. Jumlah soal yang perlu disusun untuk 1 Paket Semi Final @ 4 Regu (A, B, C, D) bagi setiap mata pelajaran = 11 butir soal. Untuk merakit 1 Paket diperlukan 11 butir soal X 11 mata pelajaran = 132 butir soal. Jumlah butir soal seluruhnya yang perlu disusun untuk semua semua babak = 594 + 132 = 726 butir soal. Masing-masing butir soal akan dituangkan ke dalam kartu soal. Jadi jumlah kartu soal yang diperlukan = 726 lembar. Di samping itu, pada setiap Paket Soal masih perlu dilengkapi dengan sejumlah tabel, bagan, gambar, foto, CD atau Video sebagai pendukung.

Disamping Paket Soal Tes Lisan, untuk keperluan Babak Pra-Penyisihan yang mencakup 11 mata pelajaran perlu disusun lagi 2 Paket Soal Tes Tertulis beserta lembar jawaban (LJ) dan kuncinya, yaitu 1 Paket Soal Utama yang berisi 33 butir soal, dan 1 Paket Cadangan yang juga berisi 33 butir soal. Untuk masing-masing mata pelajaran disusun 3 butir soal. Bentuk soal yang disusun sama dengan paket-paket soal terdahulu, hanya saja jawaban peserta dikerjakan secara tertulis. Tes tertulis ini berupa tes obyektif pilihan ganda, masing-masing dengan 4 pilihan jawaban (options).

Rinciannya adalah sebagai berikut :

No. Mata Pelajaran

Paket Utama / No. Soal

Paket Cadangan / No. Soal

Jumlah Soal

I II III I II III

1. PKn 1 1 1 1 1 1 6

2. Bahasa Indonesia 1 1 1 1 1 1 6

3. Bahasa Inggris 1 1 1 1 1 1 6

Page 36: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

30

4. Matematika 1 1 1 1 1 1 6

5.

IPA Fisika 1 1 1 1 1 1 6

IPA Biologi 1 1 1 1 1 1 6

6.

IPS Sejarah 1 1 1 1 1 1 6

IPS Ekonomi 1 1 1 1 1 1 6

IPS Geografi 1 1 1 1 1 1 6

7. Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 6

8. Penjasorkes 1 1 1 1 1 1 6

Jumlah Soal 33 33 66

b. Paket Soal untuk Provinsi

Untuk babak final di Provinsi perlu disusun 2 Paket Soal, terdiri atas 1 Paket Soal Utama, dan 1 Paket Soal Cadangan masing-masing 99 butir soal:

No Mata Pelajaran Tahapan Wajib Tahapan Mengalir

Tahapan Rebutan

Jumlah

A B C A B C ABC

1. PKn 1 1 1 1 1 1 3 9

2. Bhs. Indonesia 1 1 1 1 1 1 3 9

3. Bhs. Inggris 1 1 1 1 1 1 3 9

4. Matematika 1 1 1 1 1 1 3 9

5.

IPA Fisika 1 1 1 1 1 1 3 9

IPA Biologi 1 1 1 1 1 1 3 9

6.

IPS Ekonomi 1 1 1 1 1 1 3 9

IPS Sejarah 1 1 1 1 1 1 3 9

IPS Geografi 1 1 1 1 1 1 3 9

7. Seni Budaya 1 1 1 1 1 1 3 9

8. Penjasorkes 1 1 1 1 1 1 3 9

Jumlah soal 11 11 11 11 11 11

33 99 3 x 11 = 33 3 x 11 = 33

Waktu tiap regu 5’ 5’ 5’ 5’ 5’ 5’ 10’ 40’

Jumlah waktu 15 menit 15 menit 10 menit 40 menit

Jumlah soal yang perlu disusun seluruhnya = 726 + 66 + 198 = 990 butir soal. Jadi untuk masing-masing mata pelajaran perlu disusun = 90 butir soal.

6. Prosedur Penyusunan Butir Soal.

a. Tim Penyusun Naskah Soal Lomba Cerdas Terampil Paket B Tingkat Nasional Tahun 2014 yang dibentuk, perlu segera menyusun butir-butir soal untuk masing-masing mata pelajaran berdasarkan kisi-kisi

Page 37: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

31

yang telah disiapkan, yaitu soal untuk tahap wajib, soal untuk tahap mengalir dan soal untuk tahap rebutan, baik untuk kegiatan babak penyisihan, babak semi final dan babak final maupun untuk soal cadangan. Penyusunan butir soal tes tertulis Paket Utama untuk babak pra-penyisihan hanya untuk keperluan 1 tahap saja. Demikian pula untuk Paket Cadangan. Paket Cadangan ini digunakan bila dari hasil tes tertulis Paket Utama terdapat peringkat yang sama. Kegiatan penyusunan butir soal dilaksanakan sebagai Pekerjaan Rumah (PR) dengan diberi waktu + 3 minggu.

b. Kegiatan review soal dilakukan dengan 3 cara yaitu :

1) Pertama: Internal review, yaitu perbaikan naskah soal berdasarkan masukan dari sesama anggota Tim Penyusun Soal Mata Pelajaran yang bersangkutan, semacam koreksi silang.

2) Kedua: External review, yaitu perbaikan naskah soal berdasarkan masukan dari Tim Mata Pelajaran yang lain atau pihak lain. External review dilaksanakan di ruang Sidang Direktorat Pembinaan SMP melalui kegiatan presentasi soal oleh masing-masing Tim Penyusun Soal Mata Pelajaran, kemudian ditanggapi oleh Tim Penyusun Soal Mata Pelajaran yang lain dan dari Direktorat Pembinaan SMP sebagai masukan untuk perbaikan naskah.

3) Ketiga: Try-out review, yaitu perbaikan naskah berdasarkan hasil uji-coba soal yang dilakukan terhadap kelompok peserta didik dari lembaga yang berlokasi di pilih oleh Panitia. Berdasarkan hasil uji-coba tersebut masing-masing Tim Penyusun Soal Mata pelajaran menyempurnakan butir-butir soal yang telah disusun.

c. Kegiatan penyempurnaan butir-butir soal berdasarkan hasil uji-coba merupakan review terakhir. Oleh karena itu langkah ini disebut sebagai kegiatan finalisasi.

d. Setelah selesai semuanya, Paket-paket soal ini akan ditata sedemikian rupa sehingga mempermudah dalam pemilahan ketika kegiatan lomba akan dimulai. Demikian pula sinkronisasi dengan gambar-gambar sebagai pendukungknya.

Page 38: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

32

e. Hal-hal yang belum ditentukan dalam panduan ini dapat didiskusikan lebih lanjut antara Tim Penyusun Soal dan Tim dari Direktorat Pembinaan SMP.

7. Jadwal Lomba Cerdas Terampil Program Paket B.

Lomba Cerdas Terampil Program Paket B Tingkat Nasional Tahun 2014 akan dilaksanakan selama 5 hari pada bulan Agustus - September 2014. Peserta dan pendamping akan diasramakan di Jakarta. Jadwal penyelenggaraannya direncanakan sebagai berikut :

Hari pertama : Sore hari peserta dan pendamping hadir di Jakarta dan menginap di penginapan. Pada malam hari menghadiri upacara pembukaan, perkenalan dan undian untuk menetapkan nomor peserta.

Hari kedua : Pagi hari dilaksanakan babak pra-penyisihan dan babak penyisihan. Pada babak pra-penyisihan semua regu peserta mengikuti tes tertulis Paket Utama. Hasil tes tertulis pada babak pra-penyisihan digunakan untuk menentukan peringkat regu peserta (mulai dari peringkat 1 sampai dengan peringkat 33) dan untuk menentukan kelompok yang akan bertanding dalam babak penyisihan. Bila pada hasil tes tertulis Paket Utama terdapat peringkat yang sama, maka Paket Cadangan digunakan untuk menentukan peringkat baru. Kegiatan babak penyisihan, dilaksanakan dalam 4 tahap.

Pada sore harinya dilaksanakan babak semi final dalam 1 tahap.

Hari ketiga : Pagi hari untuk persiapan bagi finalis, sedangkan bagi regu lainnya berlatih untuk persiapan pentas kesenian daerah masing-masing.

Pada sore harinya dilaksanakan babak final di tempat yang ditunjuk, yang dihadiri oleh para undangan, dan semua regu dari provinsi serta dimeriahkan oleh supporter yang mewakili lembaga penyelenggara paket B di Ibu kota Republik Indonesia.

Page 39: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

33

Pada malam harinya diadakan upacara penutupan, malam kesenian dan saling bertukar cendera mata.

Hari keempat : Pagi hari untuk kunjungan toku buku atau tempat sejarah dan rekreasi ke tempat wisata dan pada malam harinya penyelesaian administrasi.

Hari kelima : Peserta dan pendamping pulang ke provinsi-masing-masing.

C. Pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil Paket B Bidang Akademik di Pusat.

1. Pembukaan.

Acara pembukaan pada prinsipnya mengandung dua hal pokok, yaitu:

a. Laporan Ketua panitia tentang latar belakang, tujuan, sasaran peserta, tempat kegiatan, lama kegiatan, dan hasil yang diharapkan.

b. Pengarahan oleh pimpinan (pengarah), berisi kebijakan pusat dalam rangka peningkatan mutu pendidikan, khususnya Paket B, serta pesan moral dan tanggung jawab untuk para peserta dan panitia dalam melaksanakan kegiatan ini.

2. Penjelasan Teknis dan Undian Peserta.

Penjelasan teknis dilakukan oleh ketua atau sekretaris panitia, yang mencakup:

a. Tata cara lomba, pengaturan ruang, perkenalan anggota regu, cara menjawab soal pada pertanyaan wajib, mengalir, dan rebutan, cara menekan bel, cara mengatakan pass, dan cara memperagakan suatu alat atau gerakan.

b. Tugas panitia, memfasilitasi segala sesuatu agar pelaksanaan lomba berjalan dengan lacar dan tertib.

c. Pemandu acara, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas membacakan soal dan mengatur jalannya lomba sehingga tertib, lancar dan tepat waktu.

d. Dewan juri, terdiri atas satu atau dua orang yang bertugas menetapkan besarnya skor yang diperoleh dalam menjawab setiap

Page 40: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

34

soal/pertanyaan, dan membacakan skor akhir yang diperoleh setiap regu dalam setiap tahapan pertanyaan, baik wajib, mengalir, maupun rebutan, dan pada setiap babak pertandingan, baik penyisihan, semi final, maupun final.

e. Pengatur waktu, bertugas membunyikan bel sebagai tanda :

1) dimulainya pertandingan, yang berarti pemandu acara siap membacakan soal untuk regu A.

2) berakhirnya pertandingan, yang berarti berakhirnya jatah waktu untuk regu A.

Bel semacam ini juga dibunyikan untuk regu B, C, dan D pada tahapan pertanyaan wajib dan mengalir. Pada tahapan pertanyaan rebutan bel dibunyikan tanda dimulai dan tanda pertandingan berakhir. Bel semacam ini dibunyikan pada setiap babak yaitu penyisihan, semi final, dan final.

f. Pencatat skor, bertugas mencatat skor yang diucapkan juri untuk suatu regu, dan menjumlahkannya setelah bel kedua tanda pertandingan berakhir dibunyikan.

g. Peserta, adalah pelaku pertandingan, bertindak atas nama provinsi, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan panitia.

h. Pengamat, bertugas dan bertindak atas nama provinsi, untuk mengamati jalannya pertandingan, dan mengajukan komentar atau klaim atas nama regu yang dipimpinnya, serta mengajukan saran dan pendapat untuk perbaikan penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B.

i. Cara pemberian skor untuk babak pra-penyisihan.

Pemberian skor untuk setiap butir soal yang benar diberi skor 1, bila salah diberi skor 0 (nol). Skor untuk masing-masing regu merupakan akumulasi dari skor yang diperoleh 3 orang anggota regu dari provinsinya. Hasil akumulasi ini menentukan peringkat untuk setiap regu provinsi, mulai dari peringkat I (pertama) sampai dengan peringkat XXXIII (ke tiga puluh tiga).

j. Cara pemberian skor dan penentuan pemenang.

Pemberian skor untuk setiap jawaban pada tahapan pertanyaan wajib adalah bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah

Page 41: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

35

diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna diberi skor secara proporsional.

Pada pertanyaan mengalir bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila salah menjawab diberi skor 0 (nol), dan bila jawaban tidak sempurna lalu disempurnakan oleh kelompok berikutnya maka skor dibagi secara proporsional dengan regu yang menjawab sempurna.

Pada pertanyaan rebutan bila soal dijawab benar diberi skor 100, bila dijawab salah regu tersebut mendapat pengurangan skor 50.

Penentuan pemenang pertandingan berdasarkan total skor tertinggi yang dicapai oleh suatu regu setelah melalui tiga tahapan pertanyaan, yaitu wajib, mengalir, dan rebutan. Bila pada akhir pertandingan dua regu atau lebih mendapat skor sama tinggi, maka diajukan satu soal tambahan. Regu yang berhasil menjawab dengan benar dinyatakan sebagai pemenang.

k. Undian peserta berfungsi untuk pengelompokan regu sehingga dapat disusun skenario dan jadwal pertandingan pada babak penyisihan, semi final, dan final. Untuk pelaksanaan undian pada babak penyisihan disiapkan gulungan kertas sejumlah regu peserta, yang masing-masing berisi nomor kode ruang dengan huruf romawi, nomor kode kelompok dengan angka arab, dan kode regu dinyatakan dengan huruf besar (A, B, atau C). Contoh : II.1.A artinya peserta tersebut bertanding di ruang II, kelompok 1 (satu) dan menempati posisi sebagai regu A.

l. Jadwal acara Lomba Cerdas Terampil Program Paket B berisi jenis kegiatan, waktu pelaksanaan, tempat kegiatan, dan penanggung jawab kegiatan dicantumkan pada panduan pelaksanaan.

3. Aturan permainan dan penilaian.

Aturan permainan dalam Lomba Cerdas Terampil Program Paket B untuk babak penyisihan, semi final, dan final terdiri dari 3 (tiga) tahap, yaitu tahap wajib, mengalir, dan rebutan. Ketiga tahap tersebut membutuhkan waktu selama 57 menit.

Secara umum aturan permainan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B, yang berlaku untuk tahap wajib, mengalir, dan rebutan adalah sebagai berikut :

Page 42: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

36

a. Pembacaan soal oleh pemandu acara tidak boleh diulang. Oleh karena itu peserta Lomba Cerdas Terampil Program Paket B harus serius memperhatikan dan mencatat pertanyaan yang diperlukan.

b. Pembacaan soal dimulai dari nomor urut terkecil hingga terbesar.

c. Skor 100 diberikan kepada regu yang menjawab soal dengan benar, dan skor 0 (nol) diberikan jika jawaban salah.

d. Skor yang diperoleh oleh setiap regu selalu dicatat dengan jelas dan mudah dibaca oleh peserta dan penonton pada “white board “ yang telah disediakan.

e. Jika waktu yang disediakan sudah habis, pencatat skor menjumlahkan perolehan skor tiap regu dan juri segera membacakan perolehan skor sementara untuk masing-masing regu.

f. Jika ternyata dua regu atau lebih memperoleh skor akhir yang sama, maka akan diberikan satu soal rebutan untuk menentukan pemenang pertama.

Aturan permainan untuk masing-masing tahap dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. Tahap Wajib (waktu yang disediakan 15 menit)

1) Masing-masing regu diberi waktu 5 menit untuk menjawab 11 soal wajib yang akan dibacakan oleh pemandu acara.

2) Setiap regu melalui juru bicaranya menjawab pertanyaan yang telah dibacakan. Perlu diingat bahwa rata-rata waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan satu soal adalah + 25 detik.

3) Soal yang telah selesai dibacakan segera dijawab oleh juru bicara regu.

4) Bila pertanyaan yang belum bisa terjawab, juru bicara regu segera mengucapkan pass dan pembawa acara segera membacakan soal berikutnya

5) Jika soal terakhir selesai dibacakan dan dijawab, waktu yang diberikan untuk regu yang bersangkutan masih tersisa, maka pemandu acara mengulang membacakan soal yang belum bisa terjawab sesuai urutan soal.

Page 43: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

37

b. Tahap Mengalir (waktu yang disediakan 21 menit)

1) Masing-masing regu disediakan 11 soal untuk dijawab dalam waktu 7 menit.

2) Soal yang tidak dapat dijawab oleh satu regu, dialirkan kepada regu lainnya secara berurut hingga regu terakhir.

3) Bila jawaban yang diberikan oleh satu regu kurang sempurna, pertanyaan dialirkan ke regu berikutnya hingga regu terakhir. Skor diberikan secara proposional sesuai dengan tingkat kebenaran jawaban masing-masing regu.

c. Tahap Rebutan (waktu yang disediakan 21 menit)

1) Jumlah soal yang disediakan sebanyak 33 atau 44 soal dengan waktu 21 menit.

2) Semua regu mempunyai kesempatan yang sama untuk menjawab soal yang telah dibacakan oleh pemandu acara.

3) Untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakan oleh pemandu acara, salah satu atau semua anggota regu harus menekan bel terlebih dahulu.

4) Pemamdu acara akan menunjuk regu yang paling awal menekan bel untuk menjawab pertanyaan yang telah dibacakannya.

5) Jika pembacaan soal belum selesai, bel ditekan oleh salah satu anggota regu, pembacaan dihentikan dan regu tersebut dipersilakan untuk menjawab.

6) Jumlah soal dapat ditambah jika waktu masih tersisa.

7) Jawaban yang salah diberi skor -50 (negatif 50).

4. Pelaksanaan Babak Pra-Penyisihan untuk 33 Regu = 1 tahap.

Dimulai pada Pukul 07.00 – 09.00. Berlangsung di Aula Asrama. Semua regu mengikuti tes tertulis untuk menentukan peringkat masing-masing regu dari peringkat 1 sampai dengan peringkat 33. Apabila pada suatu peringkat diduduki oleh lebih dari 1 Regu, maka diadakan tes tertulis lagi untuk menentukan mana yang lebih tinggi. Peringkat yang dicapai

Page 44: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

38

oleh setiap regu dimaksudkan untuk mendapatkan keseimbangan dalam pengelompokan peserta, dengan susunan sebagai berikut :

Kelompok Nomor peringkat dan Regu Tahap

Kelompok I 1 = Regu A 12 = Regu B 23 = Regu C

Pertama Kelompok II 2 = Regu A 13 = Regu B 24 = Regu C

Kelompok III 3 = Regu A 14 = Regu B 25 = Regu C

Kelompok IV 4 = Regu A 15 = Regu B 26 = Regu C

Kedua Kelompok V 5 = Regu A 16 = Regu B 27 = Regu C

Kelompok VI 6 = Regu A 17= Regu B 28 = Regu C

Kelompok VII 7 = Regu A 18 = Regu B 29 = Regu C

Ketiga Kelompok VIII 8 = Regu A 19 = Regu B 30 = Regu C

Kelompok IX 9 = Regu A 20 = Regu B 31 = Regu C

Kelompok X 10 = Regu A 21 = Regu B 32 = Regu C Keempat

Kelompok XI 11 = Regu A 22 = Regu B 33 = Regu C

5. Pelaksanaan Babak Penyisihan untuk 33 Regu = 4 tahap.

Dimulai dari : Pukul 09.15 sampai dengan 15.00 dengan rincin sebagai berikut :

Tahap I : Pukul 09.15 – 10.15 WIB. Berlangsung serentak di 3 Ruang, yaitu untuk kelompok I, II dan III. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu A, Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 9 Regu.

Tahap II : Pukul 10.30 – 11.30 WIB. Berlangsung serentak di 3 Ruang yaitu untuk kelompok IV, V dan VI. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu A, Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 9 Regu.

Tahap III : Pukul 11.45 – 12.45 WIB. Berlangsung serentak di 3 Ruang, yaitu untuk kelompok VII, VIII dan IX. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu A, Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 9 Regu.

Page 45: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

39

Tahap IV : Pukul 14.00 – 15.00 WIB. Berlangsung serentak di 2 Ruang, yaitu untuk kelompok X, dan XI. Masing-masing kelompok diikuti oleh 3 regu (Regu A, Regu B, dan Regu C). Jumlah semuanya 6 Regu.

6. Pelaksanaan Babak Semi Final untuk 11 Regu = 1 tahap.

Dimulai dari Pukul 15.30 – 16.30 WIB dengan jumlah peserta semuanya 11 Regu.

Berlangsung serentak di 3 Ruang , yaitu untuk kelompok I, II, dan III.

Ruang I untuk kelompok I, diikuti oleh 4 regu (Regu A, Regu B, Regu C, dan Regu D.

Ruang II untuk kelompok II, diikuti oleh 3 regu (Regu A, Regu B, dan Regu C), dan

Ruang III untuk kelompok III, diikuti 4 regu (Regu A, Regu B, Regu C, dan Regu D).

7. Pelaksanaan Babak Final untuk 3 Regu = 1 tahap.

Dimulai dari Pukul 15.00 – 16.00

Kegiatan babak final diikuti oleh 3 Regu Pemenang hasil lomba pada babak semi final. Babak final Lomba Cerdas Terampil Program Paket B, diselenggarakan di Aula Kemdikbud. Adapun pelaksanaannya direncanaan akan diadakan dan direkam di salah satu Rumah Produksi (Production House). Hasil rekaman tersebut pada hari berikutnya dibuat CD yang selanjutnya dikirimkan ke seluruh lembaga penyelenggara Paket B, Dinas Pendidikan Provinsi dan Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota.

8. Penghargaan

Semua peserta dan pendamping Lomba Cerdas Terampil Program Paket B tingkat nasional akan diberikan piagam penghargaan dan hadiah berupa uang dan lain-lain. Besarnya bergantung kepada ketersediaan dana dan prestasi yang diraih. Di samping itu para peserta dan pendamping juga akan dibawa melihat obyek wisata ibukota dan tempat bersejarah serta tempat-tempat penting lainnya. Hal ini

Page 46: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

40

dimaksudkan untuk menambah wawasan dan menumbuhkan rasa cinta tanah air serta rasa bangga sebagai warga negara Indonesia.

9. Penutupan

Dalam acara penutupan disampaikan laporan penyelenggaraan oleh ketua panitia, serta ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam peyelenggaraan kegiatan ini. Selanjutnya disampaikan piagam dan penghargaan lainnya oleh pimpinan kepada para pemenang Lomba Cerdas Terampil Program Paket B.

Sebelum menutup kegiatan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B oleh pimpinan disampaikan sambutan berupa kesan dan pesan atas penyelenggaraan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B di tingkat nasional.

Ucapan terima kasih disampaikan kepada tutor-tutor pembina dan meminta agar lebih meningkatkan pembinaannya untuk meraih sukses yang lebih tinggi dimasa yang akan datang.

10. Skenario pelaksanaan lomba.

Garis besar skenario pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil Program Paket B Tingkat Nasional setelah Babak Pra-Penyisihan, mulai dari Babak Penyisihan, Bapak semifinal dan Babak Final, dapat dilihat pada Tabel berikut.

Page 47: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

41

Skenario Pelaksanaan Lomba Cerdas Terampil (LCT)

Page 48: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Page 49: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

43

BAB V PANDUAN LOMBA KECAKAPAN KARYA

KETERAMPILAN (LK3)

A. Pembinaan Mata Pelajaran Pendidikan Keterampilan.

Mata pelajaran Pendidikan Keterampilan di lembaga merupakan mata pelajaran yang penting artinya bagi peserta didik paket B, bahkan dapat menjadi lebih penting manfaatnya jika dibandingkan mata pelajaran akademik, khususnya bagi peserta didik yang bermaksud terjun ke masyarakat atau membantu orangtua bekerja. Dalam pelaksanaan di lapangan ada beberapa permasalahan yang dijumpai dalam mengajarkan pendidikan keterampilan ini kepada peserta didik.

Permasalahan pertama, mata pelajaran Pendidikan Keterampilan di Paket B bertujuan untuk mampu menghargai berbagai hasil karya (apresiasi), tidak untuk menyiapkan peserta didik menjadi siap latih atau bahkan siap kerja, mengingat lulusan Paket berusia beragam dari 15 sampai tak terhingga maka kemungkinan mereka sudah berusaha sendiri atau bekerja.

Bagaimana halnya pendidikan keterampilan di Paket B? Nampaknya dengan dana bantuan “block grant” dari pemerintah untuk melaksanakan program pendidikan keterampilan ditujukan untuk memberikan keterampilan dan kemandirian melalui wdah usaha produktif. Hal ini ditengarai dari adanya harapan bahwa kegiatan keterampilan ini dapat berkesinambungan. Artinya kegiatan ini harus menghasilkan suatu produk yang laku dijual sehingga modal dapat bergulir untuk melakukan kegiatan berikutnya. Bahkan dalam proposal mereka, tertulis adanya keuntungan yang dapat dibagikan kepada peserta didik dan lembaga. Jadi sudah benar-benar merupakan unit produksi.

Permasalahan yang kedua, bahwa sebagian besar lembaga tidak mempunyai narasumber keterampilan yang ahli dalam salah satu jenis keterampilan tertentu, seperti misalnya membatik, mengukir, menganyam, menjahit, menenun, menyablon, membordir atau memasak. Oleh karena itu untuk mengajarkan keterampilan ini perlu mendatangkan ahli dari luar sekolah/masyarakat, yang berarti perlu biaya untuk honorarium. Ada di antara anggota masyarakat yang terampil atau ahli dalam suatu

Page 50: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

44

keterampilan, namun ia bukan tutor, sehingga perlu bantuan tutor untuk menyampaikannya kepada peserta didik.

Permasalahan yang ketiga, tutor/narasuber teknis kita tidak punya pengalaman berdagang, sehingga untuk memasarkan produk yang dihasilkan diperlukan pihak ketiga yang mempunyai pengalaman berdagang dan dapat melakukan pembukuan. Hal ini juga memerlukan pengeluaran dana khusus. Pendek kata jalan untuk menyiapkan siswa terjun ke masyarakat masih harus dibayar mahal. lembaga perlu mencari upaya agar pendidikan keterampilan ini dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan yaitu memberi bekal dasar kepada peserta didik untuk terjun ke masyarakat.

Ada beberapa alternatif yang dapat ditempuh untuk melakukan pembinaan terhadap mata pelajaran Pendidikan Keterampilan Paket B, antara lain melalui :

1. Pembinaan terhadap narasumber teknis (NST).

Pertama, lembaga perlu menetapkan jenis keterampilan dengan prospek ke depan yang baik, ada kemudahan untuk mendapatkan narasumber teknis, alat, bahan, dan pasar serta menunjang kelestarian budaya lokal. Untuk meningkatkan kompetensi NST ada beberapa cara, misalnya dengan mengkursuskan NST yang bersangkutan sesuai dengan bidang yang diajarkan. Di samping itu perlu digalakkan kegiatan yang salah satu kegiatannya adalah studi banding (saling mengunjungi) untuk melihat langsung kegiatan peserta didik antar lembaga, mendatangkan narasumber dari perusahaan, dan berkunjung ke perusahaan/pengrajin.

2. Pembinaan terhadap peserta didik.

lembaga dapat bekerjasama dengan orangtua, tokoh masyarakat yang ahli atau terampil dalam salah satu jenis keterampilan. Mereka diminta datang ke lembaga untuk mengajarkannya kepada peserta didik dengan didampingi oleh tutor keterampilan. Pada kesempatan ini diharapkan terjadi alih ilmu pengetahuan dan teknologi kepada tutor pendamping. Peserta didik juga perlu diajak “study tour”, untuk melihat dari dekat bagaimana cara kerja para pengrajin, atau pekerja terampil mengerjakan pekerjaannya sampai menghasilkan barang jadi.

Page 51: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

45

3. Pembinaan kerjasama/Kemitraan.

Lembaga perlu mengupayakan terciptanya kerjasama dengan instansi atau perusahaan tertentu sebagai tempat magang para siswa selama kurun waktu tertentu sampai dia menguasai cara pembuatan salah satu produk.

4. Perintisan dan Pengembangan Kelompok Usaha Produktif (KUP) Lembaga beserta peserta didik membentuk wadah usaha untuk belajar memproduksi, menjual dan mengelola usaha yang dapat berputar untuk menghasilkan keuntungan. Dalam kegiatan ini diperlukan kemitraan dengan dunia usaha yang ada di daerah lembega yang dapat membantu mengembangkannya.

Dalam rangka lebih meningkatkan motivasi belajar peserta didik untuk lebih memperdalam kompetensi pada salah satu jenis keterampilan yang dilaksanakan dilembaganya, Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah memandang perlu untuk menyelenggarkan Loma Unjuk Karya Bidang keterampilan program Paket B Tahun 2014. Dimana tahun-tahun sebelumnya peserta dari Program Paket B mengisi stand untuk eksebisi.

B. Mekanisme Pemilihan Calon Peserta

1. Peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan adalah peserta didik paket B yang mengikuti Program Pendidikan Keterampilan di lembaganya.

2. Mengingat penyelenggaraan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan tingkat nasional menekankan pada unjuk kerja para peserta dalam membuat atau mengolah bahan mentah menjadi barang jadi dalam suatu pameran, maka tidak semua jenis keterampilan dapat dilombakan. Dalam hal ini terbatas pada jenis keterampilan yang produknya mudah diangkut dan prosesnya dapat dipertunjukkan dalam waktu yang relatif singkat, seperti ukiran, anyaman, tata busana, tataboga, elektronika, batik, sablon dan sebagainya.

3. Pemilihan peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan di tingkat lembaga sepenuhnya ditentukan oleh lembaga. Mereka terdiri dari 3 (tiga) orang peserta didik dan 2 (dua) orang narasumber teknis pendamping.

Page 52: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

46

4. Peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan tingkat kabupaten/kota adalah Paket B di dalam kabupaten/kota tersebut yang melaksanakan pendidikan keterampilan, dan termasuk salah satu jenis keterampilan seperti tersebut pada butir 2. Setiap lembaga peserta cukup mengirimkan foto-foto kegiatan, contoh hasil produksi yang akan dipamerkan, serta biodata peserta didik dan tutor pendamping disertai 2 (dua) lembar pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 cm.

5. Berdasarkan hasil penilaian oleh Tim Kabupaten/Kota, karya-karya yang memenuhi kriteria akan dikirimkan kepada Kepala Dinas Pendidikan Provinsi (sebagai laporan) dan kepada panitia Lomba Kecakapan Karya Keterampilan tingkat nasional di Jakarta beserta foto-foto kegiatan, contoh hasil produksi yang akan dipamerkan, serta biodata peserta didik dan tutor pendamping disertai 2 (dua) lembar pasfoto berwarna ukuran 3 x 4 cm.

6. Selanjutnya tim penilai dari pusat akan datang ke lembaga-lembaga penerima bantuan keterampilan yang direkomendasikan oleh Panitia Lomba Kecakapan Karya Keterampilan pada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota. Hasil penilaian tim ini akan menentukan lembaga-lembaga yang memenuhi kriteria untuk ikut dalam Lomba Kecakapan Karya Keterampilan tingkat nasional.

7. Peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan tingkat nasional berjumlah 50 stand yang lulus penilaian oleh Tim Penilai dari pusat.

8. Berbeda dengan penyelenggaraan Lomba Cerdas Teramil yang diikuti oleh semua provinsi, dalam penyelenggaraan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan tidak semua provinsi mengikutinya. Tetapi sebaliknya suatu provinsi dapat terwakili oleh beberapa kabupaten/kota dan kabupaten/kota pun dapat terwakili oleh beberapa lembaga. Di sisi lain ada provinsi atau kabupaten yang tidak terwakili. Hal ini dapat terjadi karena hasil karyanya tidak ada yang memenuhi syarat atau jenis keterampilannya tidak ada yang sesuai dengan kriteria yang ditentukan.

C. Mekanisme Pelaksanaan

1. Pemberitahuan ke Dinas Pendidikan Provinsi.

Pada awal bulan Februari Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama mengirim surat pemberitahuan ke seluruh Dinas Pendidikan

Page 53: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

47

Provinsi tentang penyelenggaraan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan. Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota diminta agar lembaga penyelenggara program Paket B di wilayahnya yang melaksanakan Program Pendidikan Keterampilan mengirimkan foto-foto kegiatan keterampilan beserta contoh hasil karyanya ke Dinas Pendidikan Provinsi/Dinas Kabupaten/Kota untuk diusulkan sebagai peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan.

2. Seleksi Tingkat Kabupaten.

Hasil penilaian dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi dan ke Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama. Laporan yang dikirim ke Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama terdiri atas daftar nama lembaga penerima bantuan pendidikan keterampilan paket B, contoh produk keterampilan, serta foto-foto kegiatan pendidikan keterampilan.

3. Verifikasi ke lembaga.

Pada bulan Mei-Juli Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama akan mengirim Petugas verifikasi ke lembaga yang diusulkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk melakukan verifikasi kesesuaian jenis keterampilan yang diusulkan. Pada saat petugas datang di lembaga, peserta didik diminta mendemonstrasikan kegiatan keterampilan yang akan dilombakan, dengan memperhatikan 3 (tiga) komponen dan aspek-aspek yang dijadikan bahan penilaian calon peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan.

Komponen dan aspek-aspek dimaksud adalah :

a. Komponen persiapan mencakup kemampuan dalam menyiapkan alat dan bahan praktik.

b. Komponen pelaksanaan meliputi hal-hal sebagai berikut :

1) Memilih/menggunakan alat dengan benar;

2) Langkah kerja selama membuat benda kerja;

3) Kerja kelompok dalam membuat benda kerja;

4) Kecepatan dalam membuat benda kerja;

Page 54: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

48

5) Otomatisasi keterampilan yang dimiliki siswa dalam membuat benda kerja/memasak/merias/mencukur, dll sesuai jenis keterampilannya;

6) Kemampuan dalam menciptakan benda kerja yang baru (variasi/inovasi jenis produk yang dihasilkan).

c. Komponen Hasil mencakup hal-hal berikut :

1) Ciri khas kedaerahan produk keterampilan yang dibuat;

2) Kekuatan benda kerja yang dihasilkan;

3) Manfaat produk yang dihasilkan;

4) Keindahan benda kerja yang dihasilkan (non tata boga) dan Cita rasa untuk produk boga;

5) Nilai jual hasil keterampilan.

Di samping itu petugas verifikasi mengambil gambar/foto kegiatan dan melakukan wawancara dengan peserta didik, tutor/narasumber teknis keterampilan dan ketua lembaga.

4. Pemberitahuan ke lembaga.

Hasil penilaian oleh tim penilai diolah di pusat untuk menentukan jumlah lembaga dan jenis keterampilan yang terbaik untuk dilombakan. Hasil keputusan ini berupa daftar nama lembaga calon peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan beserta jenis keterampilannya masing-masing. Pemberitahuan ini disampaikan ke Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan ke Dinas Pendidikan Provinsi serta tembusannya dikirim ke lembaga yang bersangkutan.

5. Masa Pembinaan.

Berdasarkan pemberitahuan ke lembaga, di samping lembaga melakukan pembinaan, Dinas Pendidikan Provinsi atau Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota juga melakukan pembinaan. Pembinaan tersebut dimaksudkan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, meningkatkan mutu hasil produksi, dan menyiapkan hasil produksi yang dapat dipasarkan pada saat penyelenggaraan maupun pasca Lomba Kecakapan Karya Keterampilan.

Page 55: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

49

D. Penyelenggaraan Lomba Kecakapan Karya Keterampilan

Lomba Kecakapan Karya Keterampilan diselenggarakan di Jakarta bertempat di Plaza Insan Berprestasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan atau di tempat lain yang ditentukan. Kegiatan ini berupa pameran hasil karya dan unjuk kerja oleh peserta didik Paket B peserta Lomba Kecakapan Karya Keterampilan. Pameran ini dibuka untuk umum dan akan digelar selama 3 (tiga) hari kerja mulai pukul 09.00 – 17.00.

Selama pameran akan dilakukan penilaian terhadap kinerja siswa beserta hasil karyanya oleh Dewan Juri.

E. Penilaian.

Penilaian dalam Lomba Kecakapan Karya Keterampilan mencakup aspek-aspek sebagai berikut:

1. kecepatan pembuatan (keterampilan dan kecekatan).

2. kerapihan/ketelitian.

3. keindahan/keserasian (bentuk,ukuran,warna).

4. kualitas barang yang dihasilkan

5. kewajaran harga jual

6. tingkat kegunaan

7. tingkat inovasi

Di samping itu komentar/kesan pengunjung dan pembeli hasil produk keterampilan melalui format isian/kuesioner yang dibagikan dijadikan bahan pertimbangan oleh dewan juri.

Page 56: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B
Page 57: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

51

BAB V TATA TERTIB

Tata tertib ini disusun dengan maksud agar kegiatan Lomba Cerdas Terampil maupun Lomba Kecakapan Karya Keterampilan Program Paket B, dapat berjalan dengan tertib, lancar, dan mencapai tujuan yang diharapkan. Fungsi tata tertib ini adalah untuk melatih disiplin, dan disiplin tidak terlepas dari kesadaran pribadi setiap peserta. Diharapkan kiranya semua peserta dan pendamping dapat mematuhi tata tertib ini.

Hal-hal yang perlu diperhatikan selama mengikuti kegiatan ini adalah :

1. Setiba di asrama, peserta dan pendamping segera menghubungi panitia untuk:

a. Melaporkan kehadiran kontingennya

b. Menyerahkan kelengkapan dokumen administrasi untuk keikutser-taannya.

c. Menerima bahan-bahan, kunci kamar dan penjelasan dari panitia

d. Mengisi format biodata yang disediakan oleh panitia

2. Peserta dan pendamping segera menempati kamar yang telah ditetapkan oleh panitia. Penempatan peserta dan pendamping diatur sedemikian, dengan maksud agar dapat:

a. Saling bertukar informasi dan pengalaman antara daerah yang satu dengan daerah lainnya

b. Mempertebal rasa persatuan dan kesatuan antar sesama peserta dan pendamping dari berbagai daerah sebagai warganegara Indonesia.

c. Belajar beradaptasi dengan lingkungan baru.

3. Biaya akomodasi dan konsumsi selama mengikuti kegiatan ditanggung oleh panitia.

4. Biaya cucian, seterika, telepon, faximile, pesan makanan pribadi, dan lain-lain di luar yang disediakan oleh panitia, menjadi tanggung jawab peserta dan pendamping .

Page 58: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

52

5. Peserta dan pendamping selalu berpakaian rapih dan sopan, sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

6. Khusus mengenai penginapan agar diperhatikan hal-hal berikut:

a. Penempatan peserta/pendamping berdasarkan kesamaan jenis kelamin

b. Sebelum peserta/pendamping meninggalkan kamar diminta agar tas, koper, lemari, dan kamar dikunci. Kemudian menitipkan kunci kepada petugas yang sudah ditunjuk oleh pengelola penginapan di Front Office.

c. Hendaknya suasana keakraban, saling tenggang rasa dan hormat menghormati serta gotongroyong, selalu menjadi azas yang dijunjung tinggi di tempat penginapan.

d. Apabila ada peserta/pendamping yang sakit atau mendapat suatu musibah yang tidak kita harapkan, hendaknya saling tolong-menolong dan segera melapor kepada panitia.

7. Peserta/pendamping harus selalu mengisi daftar hadir yang disiapkan oleh panitia.

8. Selama kegiatan peserta/pendamping berkewajiban:

a. mengikuti semua kegiatan secara aktif sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia.

b. berada di dalam ruang kegiatan 10 menit sebelum kegiatan dimulai.

c. berada di dalam ruang upacara 15 menit sebelum acara pembukaan dan penutupan dimulai.

d. menjalin hubungan baik dengan panitia, pengarah, pengamat, dan sesama peserta.

9. Peserta/pendamping harus seizin panitia bila hendak meninggalkan penginapan di luar jadwal yang telah ditentukan.

10. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini akan ditentukan kemudian melalui pengumuman.

Page 59: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

53

BAB VI PENUTUP

A. Kesimpulan.

Penyelenggaraan perlombaan bidang akademik dan keterampilan ini merupakan salah satu upaya Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Program Paket B. Oleh karena itu penanganannya harus dilakukan secara profesional. Agar masing-masing pelaksana kegiatan, baik Bidang Akademik maupun Bidang Keterampilan dapat dilaksankan secara profesional, diharapkan setiap petugas senantiasa menggunakan prinsip-prinsip berikut :

1. Menciptakan Team Work yang solid dan memiliki kemampuan dan kemauan untuk berbuat.

2. Selalu terbuka dan transparan baik terhadap kritik, saran maupun masukan yang diterima, sehingga hasilnya dapat lebih bermanfaat.

3. Menerapkan rasa tanggungjawab atau akuntabilitas yang tinggi.

4. Rasa kebersamaan dalam melaksanakan setiap kegiatan dengan menggunakan pendekatan kemitraan.

B. Saran.

Dalam melaksanakan setiap kegiatan hendaknya senantiasa memperhatikan hal-hal berikut:

1. Pemilihan tenaga pelaksana yang berkualitas, memiliki kepedulian terhadap pendidikan dan tanggung jawab yang tinggi.

2. Penyediaan sarana penunjang yang memadai, sehingga setiap petugas dapat melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya.

3. Memanfaatkan pedoman, aturan dan ketentuan yang berlaku dan ditunjang oleh konsep akademik yang benar.

4. Hasil yang dicapai tidak hanya kuantitas, tetapi lebih pada kualitas.

5. Setiap analisis kegiatan yang dilakukan harus mengacu kepada upaya peningkatan mutu pendidikan di SMP Terbuka.

Page 60: Buku 4 Panduan Lomba Akademik dan Ketrampilan Program Paket B

Program Paket B melayani yang belum terlayani pendidikan

54

C. Harapan.

Demi keberhasilan penyelenggaraan kegiatan ini kepada semua pihak yang terlibat dalam kegiatan ini, baik di tingkat lembaga, tingkat kabupaten/kota, tingkat provinsi maupun tingkat nasional, sangat diharapkan kiranya berkenan :

1. Membaca dan memahami keseluruhan isi pedoman ini dengan sebaik-baiknya.

2. Menyampaikan saran perbaikan tertulis, mengenai kelengkapan isi, penggunaan bahasa, susunan kalimat, dan terutama kesesuaian dengan kondisi lapangan, untuk dikirimkan ke Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Pertama, sebagai bahan masukan untuk penyempurnaan buku pedoman ini.

3. Menyampaikan ide-ide baru dalam pengelolaan kegiatan agar lebih baik.