buku 3 - poltekkes kendari · 2018. 12. 26. · poltekkes operasional kemenkes kendari perencanaan...

61
BUKU 3 KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

Upload: others

Post on 09-Feb-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • BUKU 3

    KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN

    SUMBERDAYA MANUSIA KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN KENDARI

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 1

    BUKU 3

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR

    (POS)

    BIDANG KEUANGAN

    (PERENCANAAN DAN PELAKSANAAN

    ANGGARAN)

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    PERIODE TAHUN 2017 – 2021

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 3

    KATA PENGANTAR

    Puji syukur kami panjatkan kepada Allah S.W.T karena atas rahmat

    dan karunia-Nya Tim Perumus telah menyelesaikan penyusunan

    kumpulan Prosedur Operasional Standar (POS) Bidang Keuangan khusus

    Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran Poltekkes Kemenkes Kendari

    Periode Tahun 2017 – 2021 (Buku 3). Maksud dan tujuan buku ini adalah

    sebagai upaya meningkatkan sistem dan tata kelola manajemen mutu

    keuangan di Poltekkes Kemenkes Kendari, sehingga komitmen mengenai

    peningkatan kualitas kinerja satuan unit kerja di institusi dapat menjadi

    kinerja yang good governance.

    Prosedur operasional standar (POS) berisi prosedur-prosedur

    operasional standar tentang Prosedur Perencanaan Anggaran meliputi;

    Penyusunan/Perencanaan aplikasi RKAKL/DIPA, Revisi Anggaran,

    Penyusunan Revisi Petunjuk Operasional Kerja . Pelaksanaan Anggaran

    meliputi; Usulan Rencana Penarikan Dana, Pengajuan SPP, Pengujian dan

    Penerbitan SPM, Pengajuan Uang Muka Kerja, Pengajuan Surat

    Pertanggungjawaban Uang Muka Kerja dan dan Pembayaran Langsung

    Pada Pihak ke-3.

    Buku ini merupakan rangkaian buku-buku yang di susun menjadi

    beberapa bagian meliputi :

    Buku 1 : Tata Cara Perencanaan Dan Pelaksanaan Anggaran Poltekkes Kemenkes Periode Tahun 2017 - 2021

    Buku 2 : Prosedur Standar (POS) Keuangan (Pengelolaan PNBP)

    Poltekkes Operasional Kemenkes Kendari Perencanaan Periode Tahun 2017-2021.

    Buku 3 : Prosedur Operasional Standar (POS) Keuangan (Perencanaan Dan Pelaksanaan Anggaran) Poltekkes Kemenkes

    Kendari Perencanaan Periode Tahun 2017 – 2021.

    Buku 4 : Prosedur Operasional Standar (POS) Keuangan (Evaluasi dan Laporan Keuangan ) Poltekkes Kemenkes Kendari

    Perencanaan Periode Tahun 2017-2021.

    Penyusunan buku ini juga sebagai salah satu cara untuk menegaskan

    bahwa setiap keputusan, langkah, atau tindakan, dan penggunaan fasilitas

    pemrosesan dilaksanakan oleh orang-orang di dalam suatu organisasi, telah

    berjalan secara efektif, konsisten, standar, dan sistematis.Tujuan

    penyusunan SOP/POS adalah menciptakan

    Kumpulan prosedur ini disusun berdasarkan hasil kajian yang

    melibatkan semua unit kerja di Poltekkes Kemenkes Kendari. Kumpulan

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 4

    prosedur yang sudah disusun ini masih belum sempurna. Oleh karena itu,

    kami berharap masukan dari berbagai pihak untuk menyempurnakan

    prosedur yang sudah ada.

    Kami mengucapkan terima kasih atas kerja keras dari semua unit

    kerja yang terlibat dalam penyusunan prosedur ini dan semoga kumpulan

    standar operasional prosedur ini bermanfaat bagi semua pihak yang

    membutuhkan.

    Penyusun

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 5

    DAFTAR ISI

    KATA PENGANTAR ................................................................................... 3

    DAFTAR ISI .............................................................................................. 5

    1. POS Penyusunan/Perencanaan Anggaran (aplikasi RKAKL/DIPA) ... 6

    2. POS Penyusunan Revisi Anggaran DIPA........................................... 9

    3. POS Penyusunan Revisi Petunjuk Operasional Kerja (POK).......... 12

    4. POS Usulan RPD Oleh Jurusan /Unit ............................................ 14

    5. POS Usulan SPP Oleh Jurusan /Unit ............................................ 16

    6. POS Pembuatan SPP ...................................................................... 19

    7. POS Pembuatan SPM ..................................................................... 21

    8. POS SPP Uang Persediaan (SPP-UP) ............................................... 24

    9. POS SPP Uang Persediaan Tambah Uang Persediaan (SPP-TUP) .... 27

    10. POS SPP Ganti Uang Persediaan (SPP-GUP) ................................... 30

    11. POS Prosedur Pencairan Dana LS .................................................. 33

    12. POS Pembayaran Gaji .................................................................... 36

    13. POS Pembayaran Uang Makan (LP) ................................................ 40

    14. POS Pembayaran Upah Lembur ..................................................... 44

    15. POS Pembayaran Renumerasi ........................................................ 47

    16. SOP Pengajuan Uang Muka Kerja (UMK) ........................................ 51

    17. SOP Pengajuan SPJ Uang Muka Kerja (UMK) ................................. 53

    18. SOP Prosedur Pembayaran LS Pihak ke-3 ...................................... 57

    PENUTUP ............................................................................................... 60

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 6

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/001

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    1. POS Penyusunan/Perencanaan

    Anggaran (aplikasi RKAKL/DIPA)

    DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

    1. Undang-Undang Nomor 17

    Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15

    Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

    Negara; 4. Keppres No 17 Tahun

    2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara; 5. PP No 8 Tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja

    Instansi Pemerintah; 6. PP No 24 Tahun 2005 tentang

    Standar Akuntansi Pemerintah.

    Tujuan Prosedur untuk memberikan

    penjelasan mengenai: Prosedur atau tata cara

    Penyusunan/Perencanaan anggaran DIPA Poltekkes Kemenks Kendari, agar

    pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan, akuntabel, tertib administrasi,

    efisien dan efektif.

    Definisi Proses Penyusunan/Perencanaan DIPA

    yang digunakan sebagai acuan Pengguna Anggaran dalam melaksanakan kegiatan

    pemerintahan sebagai pelaksanaan APBN.

    Ruang Lingkup POS ini meliputi : Pengelola dan Perencana Anggaran

    Jurusan/Unit Kerja Pelaksana Kegiatan

    Pengguna : Semua Jurusan/Unit Kerjapelaksana

    kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    Aplikasi RKAKL-DIPA

    Tor of Reference (TOR) kegiatan Data Dukung E-Katalog

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Dokumen di simpan dalam bentuk file dan

    arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_8_2006.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_24_2005.pdf

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 7

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN / PERENCANAAN ANGGARAN (APLIKASI RKAKL/DIPA).

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA BAKU MUTU

    JURUSAN

    / UNIT

    DIREKTUR/

    KPA

    PUDIR II/

    ADUM

    URUSAN

    PERENCANAAN

    P I

    Badan PPSDMK

    ESELON I

    BPPSDMK

    ESELON I

    ROREN KEMENKES

    IRJEN

    KEMENKES

    DJA

    KEMENKEU WAKTU DOKUMEN

    1.

    Jurusan/Unit kerja Membuat usulan

    Anggaran Rencana Kerja

    Kementrian Lembaga

    (RKA-KL) Poltekkes

    Kemenkes Kendari

    Januari-

    Maret

    Tor of Reference (TOR)

    kegiatan

    2.

    Dikompilasi oleh pengelola RKA-KL

    selanjutnya dikirim ke Prencanaan dan

    Informasi untuk diproses

    menjadi pagu indikatif

    Januari-Maret

    Aplikasi RKAKL/

    DIPA

    3. Penetapan Pagu Indikatif Maret Aplikasi

    RKAKL/

    DIPA

    4. Review Pagu Indikatif tingkat Poltekkes

    April RKAKL/

    DIPA

    Dakung

    E-Katalog

    5. Penetapan Pagu

    Anggaran

    Juli -

    Agustus

    RKAKL/

    DIPA

    Dakung E-Katalog

    6.

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 8

    7.

    8.. Review Pagu Anggaranoleh eselon I Roren Kemenkes RI, serta

    Inspektorat Jenderal

    Kemenkes RI.

    Juli -Agustus

    Catatan Hasil Review

    9. Penetapan pagu alokasi

    anggaran dilaksanakan oleh eselon I Badan

    PPSDM Kesehatan Kemenkes

    September RKAKL/

    DIPA Dakung

    E-Katalog

    10. Review RKA-KL Pagu Alokasi Anggaran tingkat Poltekkes

    11. Review RKA-KL Pagu Alokasi Anggaran

    Oktober

    12. Review bersama direktorat jenderal

    anggaran Kementerian

    Keuangan RI

    Oktober RKAKL/

    DIPA

    Dakung

    E-Katalog

    13. Pagu alokasi anggaran

    Poltekkes Kemenkes

    Kendari yang telah disetujui oleh DJA

    Kemenkeu, ditetapkan

    menjadi DIPA

    November DIPA

    14. Penerimaan DIPA Yang

    diserahkan oleh Gubernur yang dilakukan pada

    bulan Desember

    Desember

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 9

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/002

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    2. POS Penyusunan Revisi Anggaran

    DIPA

    DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

    1. Undang-Undang Nomor 17

    Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15

    Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

    Negara; 4. Keppres No 17 Tahun

    2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara; 5. PP No 8 Tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan

    Kinerja Instansi Pemerintah; 6. PP No 24 Tahun 2005 tentang

    Standar Akuntansi Pemerintah.

    Tujuan Prosedur untuk memberikan

    penjelasan mengenai: Prosedur atau tata cara Revisi anggaran

    DIPA Poltekkes Kemenks Kendari, agar pengelolaan anggaran dilakukan secara

    transparan, akuntabel, tertib administrasi, efisien dan efektif.

    Definisi

    Proses peninjauan dan perbaikan kembali DIPA apabila ada anggaran yang tidak

    mencukupi atau perubahan kebutuhan.

    Ruang Lingkup POS ini meliputi :

    Pengelola dan Perencana Anggaran

    Jurusan/Unit Kerja Pelaksana Kegiatan

    Pengguna : Semua Jurusan/Unit Kerjapelaksana

    kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    1. Aplikasi RKAKL-DIPA

    2. Tor of Reference (TOR) kegiatan 3. Data Dukung 4. E-Katalog

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Dokumen di simpan dalam bentuk file dan

    arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_8_2006.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_24_2005.pdf

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 10

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN REVISI ANGGARAN DIPA

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA BAKU MUTU

    JURUSAN

    / UNIT

    DIREKTUR/

    KPA

    PUDIR II/

    ADUM

    URUSAN

    PERENCANAAN

    P I

    Badan PPSDMK

    ESELON I

    BPPSDMK

    ESELON I

    ROREN KEMENKES

    IRJEN

    KEMENKES

    DJA

    KEMENKEU WAKTU DOKUMEN

    1.

    Membuat usulan Revisi RKA-KL dan Daftar

    Rincian Anggaran (DRA)

    1 Hari

    Tor of Reference (TOR)

    kegiatan

    2.

    Membuat Matriks Revisi sebelum dan sesudah

    Revisi Anggaran, untuk disampaikan dan disetujui

    oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

    1 Hari Matriks Revisi

    Membuat surat

    permohonan Pengesahan Revisi DIPA ke DJA dgnn

    melampirkan matriks

    Revisi.

    1 Hari Surat

    Permohonan

    Matriks

    Revisi

    Persetujuan Revisi DIPA

    DJA Kemenkeu

    7 Hari Surat

    Permohon

    an

    Matriks Revisi

    Cetak Revisi DIPA melalui

    Aplikasi RKA-KL sebanyak 10 rangkap (asli) dan

    ditandatangani oleh KPA

    3 Hari

    Cetakan

    Revisi DIPA

    T

    Y

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 11

    Hasil Cejat Revisi

    DIPA

    Penyampaian hasil cetak

    Revisi DIPA dan ADK ke

    DJA Kemekeu

    Revisi

    DIPA &

    ADK

    Setelah disetujui oleh Kanwil DJA, maka akan diterbitkan surat

    pengesahan Revisi DIPA ke KPA.

    1 Hari Pengesahan Revisi DIPA

    Transfer ADK revisi DIPA

    ke SPM dan perubahan

    data ke aplikasi SAKPA

    1 Hari

    Pengarsipan Berkas

    Revisi DIPA

    1 Hari DIPA

    Revisi

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 12

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/003

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    3. POS Penyusunan Revisi Petunjuk

    Operasional Kerja (POK)

    DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

    1. Undang-Undang Nomor 17

    Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara; 3. Undang-Undang Nomor 15

    Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

    Negara; 4. Keppres No 17 Tahun

    2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara; 5. PP No 8 Tahun 2006 tentang

    Pelaporan Keuangan dan Kinerja

    Instansi Pemerintah; 6. PP No 24 Tahun 2005 tentang

    Standar Akuntansi Pemerintah.

    Tujuan Prosedur untuk memberikan

    penjelasan mengenai: Prosedur atau tata cara Penyusunan Revisi

    Petunjuk Operasional Kerja (POK) anggaran DIPA Poltekkes Kemenks Kendari,

    agar pengelolaan anggaran dilakukan secara transparan, akuntabel, tertib

    administrasi, efisien dan efektif.

    Definisi Proses Penyusunan Revisi Petunjuk

    Operasional Kerja (POK) dilaksanakan setiap ada anggaran yang tidak mencukupi

    atau perubahan kebutuhan

    Ruang Lingkup POS ini meliputi :

    Pengelola dan Perencana Anggaran Jurusan/Unit Kerja Pelaksana Kegiatan

    Pengguna :

    Semua Jurusan/Unit Kerjapelaksana kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes

    Kendari

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    1. Aplikasi RKAKL-DIPA 2. Tor of Reference (TOR) kegiatan 3. Data Dukung

    4. E-Katalog

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Dokumen di simpan dalam bentuk file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_8_2006.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pp/pp_24_2005.pdf

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 13

    STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR PENYUSUNAN REVISI PETUNJUK OPERASIONAL KERJA (POK) DIPA

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA BAKU MUTU

    JURUSAN

    / UNIT

    DIREKTUR/

    KPA

    PUDIR II/

    ADUM

    URUSAN

    PERENCANAAN

    P I

    Badan PPSDMK

    ESELON I

    BPPSDMK

    ESELON I

    ROREN KEMENKES

    IRJEN

    KEMENKES

    DJA

    KEMENKEU WAKTU DOKUMEN

    1.

    Membuat usulan Revisi POK Anggaran Rencana

    Kerja Kementrian

    Lembaga (RKA-KL)

    1 Hari Usulan

    Revisi POK

    Membuat konsep Matriks Revisi sebelum dan

    sesudah Revisi Anggaran, untuk disampaikan dan

    ditandatangani oleh Kuasa Pengguna

    Anggaran (KPA).

    1 Hari

    Matriks Revisi

    sebelum dan

    sesudah Revisi

    Anggara

    Melakukan penginputan perubahan revisi POK

    pada aplikasi RKA-KL

    1 Hari

    Cetak Revisi POK DIPA melalui Aplikasi RKA-KL

    dan ditandatangani oleh

    KPA

    1 Hari Revisi POK

    DIPA

    Transfer ADK revisi POK

    DIPA ke SPM dan

    perubahan data ke

    aplikasi SAKPA

    Pengarsipan Berkas

    Revisi POK DIPA

    1 Hari

    Revisi POK DIPA

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 14

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/004

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    4. POS Usulan RPD Oleh Jurusan /Unit

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun

    2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

    Keuangan Negara

    4. Keppres No 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah : Sebagai patron Kuasa Pengguna Anggaran

    /PPK dalam pelaksanaan anggaran.

    Rencana Penarikan Dana (RPD) dibuat oleh masing-masingjurusan/unit secermat

    mungkin dengan mempertimbangkan waktu pelaksanaan kegiatan, tidak termasuk

    perjalanan dinas yang sifatnya

    unpredictable

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    S.O.P Penerbitan SPP-LS Bagian

    Keuangan

    1. Alat tulis

    2. Komputer

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika S.O.P ini tidak dilaksanakan

    maka pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Dokumen Rencana Pernarikan Dana (RPD)

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 15

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) USULAN RENCANA PENARIKAN DANA (RPD) OLEH JURUSAN/UNIT

    NO KEGIATAN PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR

    PUDIR II/ SUBAG ADUM

    PPK JURUSAN/UNIT KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT

    1. Pihak Jurusan dan Unit menyusun Dokumen Rencana Penarikan Dana untuk 1 tahun

    anggaran

    Dokumen RPD

    1hari

    2. Dokumen RPD dikirim ke

    Direktur dan tembusan ke Pudir II/Adum dan PPK

    Surat pengantar

    Dokumen RPD

    1 hari Diketahui oleh

    Pengelola Keuangan Pada

    Tingkat Rektorat

    3. Masing-masing pelaksana menyimpan dokumen RPD sebagai bahan kontrol dan

    arsip

    Dokumen RPD

    10 menit

    4. PPK menggunakan RPD

    sebagai patron dalam pelaksanaan anggaran dari

    masing-masing Jurusan/Unit

    Dokumen RPD

    10 menit

    Mulai

    Selesai

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 16

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/005

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    5. POS Usulan SPP Oleh Jurusan /Unit

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

    Negara 3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun

    2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab

    Keuangan Negara

    4. Keppres No 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah : Sebagai patron Kuasa Pengguna Anggaran

    /PPK dalam pelaksanaan anggaran.

    Suatu suratPermintaan Pembayaran yang disertai dokumen pendukung yang dibuat

    oleh Kajur Jurusan/Unit dan diusulkan ke KPA/ PPK untuk pembayaran kegiatan yang

    telah atau akan dilaksanakan pada tingkat

    jurusan atau unit.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-LS Bagian Keuangan

    SOP Rencana Penearikan Dana

    1. Alat tulis

    2. Komputer

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika S.O.P ini tidak dilaksanakan maka pengelolaan penggunaan

    anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Dokumen usulan SPP dari jurusan

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 17

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) USULAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP) OLEH JURUSAN/UNIT

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR

    PUDIR II/ SUBAG ADUM

    PPK STAF

    KEUANGAN

    BENDAHARA PENGELUAAN

    JURUSAN/ UNIT

    KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT

    1. Pihak Jurusan dan Unit

    menyusun SPP untuk pembiayaan salah satu

    kegiatan operasional

    Tridharma PT

    Dokumen SPP 1hari

    2. Dokumen SPP dikirim ke Direktur dan Direktur mengdisposisi ke Pudir II

    dan Adum untuk

    menindaklanjuti

    Surat pengantar Dokumen SPP

    1 hari

    3. Pudir II/Adum mengkaji ketersediaan Dana dari SPP

    yang diusulkan pada DIPA dan meneruskan ke Staf

    Keuangan untuk diverifikasi

    Dokumen SPP

    10 menit

    4. PPK menyetujui

    pembayaran SPP

    Dokumen SPP

    10 menit

    5. Bendahara Pengeluaran menerima bukti-bukti

    pembayaran untuk

    dilakukan pengujian

    permintaan pembayaran

    6.

    Mulai

    Tidajk Lengkap

    Lengkap

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 18

    7.

    8. Melakukan penginputan pada aplikasi SPP

    Aplikasi SPP

    9. Cetak SPP dan

    ditandatangani oleh PPK dan PPSPM

    Hasil Setakan SPP 4

    rangkap

    10 Pengarsipan Berkas SPP

    Arsip

    Selesai

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 19

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/006

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    6. POS Pembuatan SPP

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun

    2004 tentang Perbendaharaan Negara

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan

    Tanggung Jawab Keuangan Negara

    4. Keppres No 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun

    2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah : Untuk memudahkan pelaksanaan

    pengajuan Surat Permintaan Pembayaran dari Kuasa Pengguna Anggaran/PPK yang

    dilengkapi dengan Surat Pernyataaan tanggungjawab (SPTJ)

    Defenisi :

    Surat Permintaan Pembayaran (SPP)

    adalah Suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang

    bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan dan disampaikan kepada

    Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang ditunjuk

    selaku pemberi kerja untuk selanjutnya

    diteruskan kepada pejabat penerbit SPM.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-TUP Bagian

    Keuangan SOP Penerbitan SPP-GUP Bagian

    Keuangan

    Surat Pengantar

    Dokumen Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan

    maka pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk

    file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 20

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBUATAN SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN (SPP)

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR PPSPM PPK

    STAF KEUANGAN

    BENDAHARA PENGELUAAN

    JURUSAN/ UNIT

    KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT

    1. Bendahara Pengeluaran

    menerima bukti-bukti pembayaran untuk

    dilakukan pengujian

    permintaan pembayaran.

    Dokumen SPP 1hari

    2. Melakukan penginputan pada aplikasi SPP

    3. Cetak SPP dan ditandatangani oleh PPK dan

    PPSPM

    4. Melakukan penginputan

    tanda tangan pada aplikasi

    SPP

    45. Pengarsipan Berkas SPP

    Mulai

    Bukti

    Input SPP

    TTD

    SSP SPP 4

    Rangkap

    TTD

    SSP

    Selesai

    Input TTD

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 21

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/007

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    7. POS Pembuatan SPM

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara 2. Undang-Undang Nomor 1

    Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan

    Tanggung Jawab Keuangan Negara

    4. Keppres No 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun

    2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah : Untuk memudahkan pelaksanaan

    pengajuan Surat Perintah Membayar dari Kuasa Pengguna Anggaran/PPK yang

    dilengkapi dengan Surat Pernyataaan tanggungjawab (SPTJ)

    Defenisi :

    Surat Perintah Membayar (SPM) adalah

    dokumen yang diterbitkan oleh Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran atau

    pejabat lain yang ditunjuk untuk mencairkan dana yang bersumber dari

    DIPA atau dokumen lain yang dipersamakan.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-TUP Bagian

    Keuangan SOP Penerbitan SPP-GUP Bagian

    Keuangan

    Surat Pengantar

    Dokumen Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan

    maka pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk

    file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 22

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBUATAN SURAT PERINTAH MEMBAYAR (SPM)

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR PPK PPSPM

    STAF KEUANGAN

    BENDAHARA PENGELUAAN

    KPPN KELENGKAPAN WAKTU OUTPUT

    1. Bendahara Pengeluaran

    menerima SPP dan bukti-bukti pembayaran

    2. Memeriksa dan meneliti SPP dan bukti-bukti berdasarkan aturan keuangan

    3. Membuat SSP (Surat

    Setoran Pajak) yang ditandatangani oleh

    Bendahara Pengeluaran dan pengesahan oleh Kuasa

    Pengguna Anggaran atau

    Pejabat Pembuat Komitmen

    4. Membuat Surat

    Pertanggung Jawaban

    (SPTJB) yang

    ditandatangani oleh PPK

    5. Membuat tanda terima

    pembayaran

    6. Melakukan penginputan permintaan dan pajak kedalam aplikasi SPM

    Mulai

    Bukti

    Verifikasi

    Setoran Pajak

    Input SPM

    TTD

    SPTJB TTD

    Tanda

    Terima

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 23

    8.. Cetak SPM yang ditandatangani oleh PPSPM

    9. Membawa hasil cetak dan

    ADK SPM ke KPPN

    10. Jika disetujui, KPPN akan

    mengeluarkan SP2D

    11.. Mengarsipkan SPM dan

    SP2D

    TTD SPM

    SP2D

    ADK

    SPM

    Selesai

    Tidak

    Setuju

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 24

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/008

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    8. POS SPP Uang Persediaan (SPP-UP)

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun

    2004 tentang Perbendaharaan Negara

    3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan

    Tanggung Jawab Keuangan Negara

    4. Keppres No 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun

    2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah : Untuk memudahkan pelaksanaan

    pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Uang Persediaan (SPP-UP dari Kuasa

    Pengguna Anggaran/PPK yang dilengkapi dengan Surat Pernyataaan tanggungjawab

    (SPTJ) bahwa uang persediaan tersebut tidak untuk membiayai pengeluaran-

    pengeluaran yang menurut ketentuan

    harus dengan LS.

    Defenisi : Surat Permintaan Pembayaran adalah

    Suatu dokumen yang dibuat/diterbitkan oleh pejabat yang bertanggung jawab atas

    pelaksanaan kegiatan dan disampaikan

    kepada Pengguna Anggaran atau Kuasa Pengguna Anggaran atau pejabat lain yang

    ditunjuk selaku pemberi kerja untuk selanjutnya diteruskan kepada pejabat

    penerbit SPM berkenaan

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-TUP Bagian

    Keuangan SOP Penerbitan SPP-GUP Bagian

    Keuangan

    Surat Pengantar

    Dokumen Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka pengelolaan penggunaan

    anggaran tidak terlaksana dengan baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 25

    Prosedur PermohonanDana SPP-UP

    ENTITAS NO. URUT

    KEGIATAN

    PPK dan KPA 1a Mengajukan dokumen permohonan UP yang berisi SPP untuk setiap kegiatan/Sub kegiatan/jenis belanja yang

    akan /telah dilakukan, dilampiri dokumenpendukung sesuai SPP yang diajukan

    2b Menerima kembali dan merevisi/ melengkapi dokumen

    permohonan Up dari Bendahara Pengeluaran yang belum sesuai.

    PPSPM 4 Menerima SPP dari Bendahara Pengeluaran, mengisi

    check list kelengkapan berkas SPP dan mencatatnya ke dalam buku pengawasan penerimaan SPP, menandatangani SPP UP tersebut kemudian dilakukan

    pengujian/verifikasi SPP

    5 Memproses SPM (menggunakan aplikasi SPM), mencetak SPM 4 rangkap dan menandatangani SPM

    tersebut

    6 Menyerahkan dokumen SPM lembar 1,2,3 kepada

    bendahara pengeluaran

    7 Mengarsipkan SPM lembar ke-4

    PUMK Jurusan/Unit

    1b Membuat permintaan UP setiap kegiatan/sub kegiatan dan mengirimkannya ke PPK

    1c Mengarsipkan rekapitulasi permintaan

    Bendahara

    Pengeluaran

    Menerima dokumen SPP-UP dan lampirannya

    2a Melakukan verifikasi dokumen SPP UP dan

    membubuhkan paraf jika SPP sudah benar dan

    mengembalikan ke PPk jika belum lengkap dan diperbaiki

    3 Mengirimkan dokumen SPP ke SPM

    8 Menerima dokumen SPM lembar 1,2,3 dari PPSPM

    9 Mengirim SPM lembar 1 dan 2 ke KPPN

    10 Mengarsipkan dokumen SPP UP dan SPM lembar ke 3

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 26

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN UANG PERSEDIAAN (SPP-UP)

    PPK PPSPM BENDAHARA

    PENGELUARAN

    KPPN BANK PIHAK

    KE-3

    Mulai Menerima SPP dan

    lampirannya

    Melakukan verifikasi dok

    SPP

    Membuat Konsep SPM UP

    Menyetujui & menandatangani SPP & SPTB

    Meneliti dan menandatanga

    ni SPM UP, memaraf daftar

    rincian & SPTB

    Konsep SPP UP

    SPM UP SPP UP, Daftar Pengeluaran &

    SPTB

    Mengirimkan SPM UP

    Menerima dan meneliti SP2D

    Meneliti Menanda tangani Cek

    (KPA)

    Daftar Rincian &SPM UP

    ADK

    SP2D

    Cek

    Cek Cek Menerima dan

    mencairkan

    Uang Tunai

    Menerima Uang Tunai, menerima

    berkas tagihan dan

    membayarnya

    Berkas Tagihan

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 27

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/009

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    9. POS SPP Uang Persediaan Tambah

    Uang Persediaan (SPP-TUP)

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17

    Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara 3. Undang-Undang Nomor 15

    Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

    Negara 4. Keppres No 17 Tahun

    2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah :

    Untuk memudahkan pelaksanaan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran

    Tambah Uang Persediaan (SPP-TUP dari Kuasa Pengguna Anggaran/PPK yang

    dilengkapi dengan Surat Pernyataaan tanggungjawab (SPTJ) bahwa uang

    persediaan tersebut tidak untuk membiayai

    pengeluaran-pengeluaran yang menurut ketentuan harus dengan LS.

    Defenisi :

    Tambahan Uang Persediaan yang selanjutnya disebut TUP adalah uang yang

    diberikan kepada satker untuk kebutuhan

    yang sangat mendesak dalam satu bulan melebihi pagu UP yang ditetapkan.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-UP Bagian

    Keuangan

    SOP Penerbitan SPP-GUP Bagian Keuangan

    1. Surat Pengantar

    2. Dokumen

    3. Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan

    maka pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk

    file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 28

    Prosedur Permohonan Dana SPP-TUP

    ENTITAS NO.

    URUT

    KEGIATAN

    PPK dan KPA 1a Mengajukan dokumen permohonan TUP yang berisi

    SPP untuk setiap kegiatan/Sub kegiatan/jenis belanja yang akan /telah dilakukan, dilampiri

    dokumenpendukung sesuai SPP yang diajukan

    2b Menerima kembali dan merevisi/ melengkapi dokumen permohonan TUP dari Bendahara Pengeluaran yang

    belum sesuai.

    PPSPM 4 Menerima SPP dari Bendahara Pengeluaran, mengisi check list kelengkapan berkas SPP dan mencatatnya ke dalam buku pengawasan penerimaan SPP,

    menandatangani SPP TUP tersebut kemudian dilakukan pengujian/verifikasi SPP

    5 Memproses SPM (menggunakan aplikasi SPM),

    mencetak SPM 4 rangkap dan menandatangani SPM tersebut

    6 Menyerahkan dokumen SPM lembar 1,2,3 kepada

    bendahara pengeluaran

    7 Mengarsipkan SPM lembar ke-4

    PUMK

    Jurusan/Unit

    1b Membuat permintaan TUP setiap kegiatan/sub kegiatan

    dan mengirimkannya ke PPK

    1c Mengarsipkan rekapitulasi permintaan

    Bendahara Pengeluaran

    Menerima dokumen SPP-TUP dan lampirannya

    2a Melakukan verifikasi dokumen SPP TUP dan membubuhkan paraf jika SPP sudah benar dan

    mengembalikan ke PPk jika belum lengkap dan

    diperbaiki

    3 Mengirimkan dokumen SPP ke SPM

    8 Menerima dokumen SPM lembar 1,2,3 dari PPSPM

    9 Mengirim SPM lembar 1 dan 2 ke KPPN

    10 Mengarsipkan dokumen SPP TUP dan SPM lembar ke 3

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 29

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN TAMBAH UANG PERSEDIAAN

    (SPP-TUP)

    PPK PPSPM BENDAHARA

    PENGELUARAN

    KPPN BANK PIHAK

    KE-3

    Mulai Menerima SPP dan

    lampirannya

    Melakukan verifikasi dok

    SPP

    Membuat Konsep SPM

    TUP

    Menyetujui & menandatanga

    ni SPP & SPTB

    Meneliti dan menandatanga

    ni SPM TUP, memaraf daftar rincian & SPTB

    Konsep SPP TUP

    SPMT UP SPP UP, Daftar Pengeluaran &

    SPTB

    Mengirimkan

    SPM TUP

    Menerima dan meneliti SP2D

    Meneliti Menanda tangani Cek

    (KPA)

    Daftar Rincian

    &SPM TUP

    ADK

    SP2D

    Cek

    Cek Cek Menerima dan

    mencairkan

    Uang Tunai

    Menerima Uang Tunai, menerima

    berkas tagihan dan

    membayarnya

    Berkas Tagihan

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 30

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/010

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    10. POS SPP Ganti Uang Persediaan

    (SPP-GUP)

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 17

    Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

    2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang

    Perbendaharaan Negara 3. Undang-Undang Nomor 15

    Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

    Negara 4. Keppres No 17 Tahun

    2000 tentang Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan

    Belanja Negara

    5. Keppres No 80 Tahun 2003 tentang Pedoman

    Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah :

    Untuk memudahkan pelaksanaan pengajuan Surat Permintaan Pembayaran

    Ganti Uang Persediaan (SPP-GUP) dari Kuasa Pengguna Anggaran/PPK yang

    dilengkapi dengan Surat Pernyataaan tanggungjawab (SPTJ) bahwa uang

    persediaan tersebut tidak untuk membiayai

    pengeluaran-pengeluaran yang menurut ketentuan harus dengan LS.

    Defenisi :

    Dokumen yang diajukan oleh bendahara pengeluaran untuk permintaan pengganti

    uang persediaan yang tidak dapat

    dilakukan dengan pembayaran langsung

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-UP Bagian

    Keuangan SOP Penerbitan SPP-TUP Bagian

    Keuangan

    Surat Pengantar

    Dokumen Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan

    maka pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk

    file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 31

    Prosedur Permohonan Dana SPP-GUP

    ENTITAS NO.

    URUT

    KEGIATAN

    PPK dan KPA 1a Mengajukan dokumen permohonan GUP yang berisi

    SPP untuk setiap kegiatan/Sub kegiatan/jenis belanja yang akan /telah dilakukan, dilampiri

    dokumenpendukung sesuai SPP yang diajukan

    2b Menerima kembali dan merevisi/ melengkapi dokumen permohonan GUP dari Bendahara Pengeluaran yang

    belum sesuai.

    PPSPM 4 Menerima SPP dari Bendahara Pengeluaran, mengisi check list kelengkapan berkas SPP dan mencatatnya ke dalam buku pengawasan penerimaan SPP,

    menandatangani SPP GUP tersebut kemudian dilakukan pengujian/verifikasi SPP

    5 Memproses SPM (menggunakan aplikasi SPM),

    mencetak SPM 4 rangkap dan menandatangani SPM tersebut

    6 Menyerahkan dokumen SPM lembar 1,2,3 kepada

    bendahara pengeluaran

    7 Mengarsipkan SPM lembar ke-4

    PUMK

    Jurusan/Unit

    1b Membuat permintaan GUP setiap kegiatan/sub

    kegiatan dan mengirimkannya ke PPK

    1c Mengarsipkan rekapitulasi permintaan

    Bendahara Pengeluaran

    Menerima dokumen SPP-GUP dan lampirannya

    2a Melakukan verifikasi dokumen SPP GUP dan membubuhkan paraf jika SPP sudah benar dan

    mengembalikan ke PPk jika belum lengkap dan

    diperbaiki

    3 Mengirimkan dokumen SPP ke SPM

    8 Menerima dokumen SPM lembar 1,2,3 dari PPSPM

    9 Mengirim SPM lembar 1 dan 2 ke KPPN

    10 Mengarsipkan dokumen SPP GUP dan SPM lembar ke 3

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 32

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN GANTI UANG PERSEDIAAN

    (SPP-TUP)

    PPK PPSPM BENDAHARA

    PENGELUARAN

    KPPN BANK PIHAK

    KE-3

    Mulai Menerima SPP dan

    lampirannya

    Melakukan verifikasi dok

    SPP

    Membuat Konsep SPM

    GUP

    Menyetujui & menandatanga

    ni SPP & SPTB

    Meneliti dan menandatanga

    ni SPM TUP, memaraf daftar rincian & SPTB

    Konsep SPP UP

    SPMT UP SPP GUP, Daftar

    Pengeluaran &

    SPTB

    Mengirimkan

    SPM TUP

    Menerima dan meneliti SP2D

    Meneliti Menanda tangani Cek

    (KPA)

    Daftar Rincian

    &SPM GUP

    ADK

    SP2D

    Cek

    Cek Cek Menerima dan

    mencairkan

    Uang Tunai

    Menerima Uang Tunai, menerima

    berkas tagihan dan

    membayarnya

    Permintan Penggunaan UP

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 33

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/011

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    11. POS Prosedur Pencairan Dana LS

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    12. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

    Negara 13. Undang-Undang Nomor 1

    Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara

    14. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan

    Tanggung Jawab Keuangan Negara

    15. Keppres No 17 Tahun 2000 tentang Pelaksanaan

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara

    16. Keppres No 80 Tahun

    2003 tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan

    Barang/Jasa Pemerintah

    Tujuan Prosedur adalah : Untuk memudahkan pelaksanaan

    pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang Persediaan (SPP-GUP) dari

    Kuasa Pengguna Anggaran/PPK yang dilengkapi dengan Surat Pernyataaan

    tanggungjawab (SPTJ) bahwa uang persediaan tersebut tidak untuk membiayai

    pengeluaran-pengeluaran yang menurut

    ketentuan harus dengan LS.

    Defenisi : Dokumen yang diajukan oleh bendahara

    pengeluaran untuk permintaan pengganti uang persediaan yang tidak dapat

    dilakukan dengan pembayaran langsung

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-UP Bagian Keuangan

    SOP Penerbitan SPP-TUP Bagian Keuangan

    Surat Pengantar Dokumen

    Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka pengelolaan penggunaan

    anggaran tidak terlaksana dengan baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk file dan arsip

    http://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_17_03.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_1_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/uu/uu_15_04.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_17_2000.htmhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdfhttp://hukum.unsrat.ac.id/pres/keppres_80_2003.pdf

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 34

    Prosedur PermohonanDana SPP-LS

    ENTITAS NO.

    URUT

    KEGIATAN

    PPK dan KPA 1a PPK mengajukan dokumen permohonan SPP-LS sesuai

    dengan kegiatan/sub kegiatan jebis belanja yang telah/akan dilakukan, dilampiri dokumen pendukung (

    lihat Perdirjen Perbendaaharaan No. Per-66/Pb/2005) sesuai jenis SPP yang diajukan dan dilengkapai dengan

    Surat Pengantar (SP), dibuat rangkap dua, ditujukan kepada KPA (Direktur)

    4 Menerima kembali dokumen SPP-LS dari Bendahara

    Pengeluaran jika terdapat kesalahan/ketidak sesuaian

    kegiatan/Sub Kegiatan/jenis belanja dengan dokumen anggaran unit kerja, untuk dilakukan revisi.

    Bendahara

    Pengeluaran

    2 Menerima dokumen SPP LS dari PPK

    3 Melakukan verivikasi kesesuaian alokasi, membubuhkan

    paraf pada SPP (jika SPP-LS sudah benar) atau mengembalikan SPP-LS kepada PPK jika masih terdapat

    kesalahan/tidak lengkap

    5 Jika dokumen SPP-LS sudah benar, SPP-LS diajukan

    kepada pejabat penerbit SPM

    8a Menerima dokumen SPM lembar 1,2,3 dari Pejabat penerbit SPM

    9 Mengirim SPM-LS lembar 1 dan 2 ke KPPN

    5a Mengarsipkan SPP-LS dan SPM-LS lembar ke-3

    11 Menerima SP2D lembar ke-2 dari KPPN dan membuat copy

    SP2D

    11b Mencatat SP2D kedalam BKU

    12 Mengirimkan copy SP2D lembar ke-2 kepada PUMK untuk

    dibukuan dan diarsip (bila dianggap penting)

    PPSPM 6 Menerima SPP dari Bendahara Pengeluaran, mengisi check list kelengkapan berkas SPP dan mencatatnya ke dalam buku pengawasan penerimaan SPP, menandatangani SPP TUP tersebut kemudian dilakukan pengujian/verifikasi

    dokumen SPP-LS

    7 Memproses SPM-LS (menggunakan aplikasi SPM),

    mencetak SPM 4 rangkap, selanjutnya diuji dan diterbitkan SPM-LS

    8 PPSPM menandatangani SPM-LS, menyerahkan dokumen

    SPM-LS lembar 1,2,3 kepada bendahara pengeluaran

    8b Mengarsipkan SPM lembar ke-4

    11a Mengarsipkan SP2D lembar ke-2

    Kuasa

    BUN/KPPN

    9a KPPN menerima SPM-LS dan melakukan pengujian

    subtantif dan material

    10 Jika dinyatakan benar/lengkap maka diproses SP2D

    Menerima dokumen SPP-TUP dan lampirannya

    10a SP2D dibuat rangkap 4 dimana lembar 1 dikirimkan ke Bank Persepsi, lembar 2 dikirimkan ke Pejabat Penerbit

    SPM dan lembar 3, 4 diarsipkan

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 35

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) SURAT PERMINTAAN PEMBAYARAN LANGSUNG (SPP-LS)

    PPK BAG KEUANGAN BENDAHARA

    PENGELUARAN

    PPSPM KPPN BANK

    Mulai

    SPP

    SPP & SP SPP & SP SPP & SP

    SPM 1

    SPM 2

    SP2D 1

    Verifikasi

    Keg/Sub

    Transf ke Rek

    PPK/Ben

    dahara

    Pengu jian

    Isi Ceklis BPP

    Verifikasi Pagu Paraf

    ACC Catat SSP

    SPP & SP

    Proses SPM

    SPM 4 rangkap

    SPM 1 &2

    SP2D 4 rangkap

    SP2D 1 Proses SP2D

    SPP

    SPM 3 rangkap

    SPM 2

    SP2D 2

    Catat SP 2D

    SPM 2

    SP2D 2

    Dicatat dan

    diarsipkan oleh

    PUMK

    SPP : Surat Permintaan Pembayaran SP : Surat Pengantar SPM : Surat Perintah Membayar BPP : Buku Pengawas Penerimaan SPP

    SP2D : Surat Permintaan Pencairan Dana

    SPP

    SPP & SP

    Revisi

    SPP & SP

  • POS Bidang Keuangan (Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran) 36

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KU/2018/2/012

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    12. POS Pembayaran Gaji

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974. tentang Pokok-Pokok

    Kepegawaian. 2. PP Nomor 53 Tahun 2014

    tentang Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan

    Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2014 kepada Pegawai

    Negeri Sipil, Anggota Tentara

    Nasional Indonesia, Anggota Kepolisian Negara RI, Pejabat

    Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan.

    3. PP Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pemberian

    gaji/pensiun/tunjangan bulan

    ketiga belas dalam tahun anggaran 2010 kepada Pegawai

    Negeri Sipil, Pejabat Negara dan Penerima pensiun/tunjangan

    Tujuan Prosedur adalah : Sebagai pedoman dalam proses Penggajian

    Pegawai

    Defenisi : Penggajian adalah proses yang

    menentukan tingkat penggajian staf, memonitornya dan

    mengendalikannya, disamping itu Gaji

    adalah balas jasa yang dibayar secara periodik kepada karyawan tetap serta

    mempunyai jaminan yang pasti

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-LS Bagian Keuangan

    Daftar gaji Dokumen kepegawaian

    Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan

    maka pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan

    baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk

    file dan arsip

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 37

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBAYARAN GAJI

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR

    PUDIR II/ SUBAG ADUM

    PPK BENDAHARA PENGELUAAN

    STAF KEUANGAN

    KPPN PEGAWAI KELENGKAPAN WAKTU

    1. Pembuat Daftar Gaji

    mengumpulkan data dukung untuk melakukan proses

    penginputan ke Aplikasi GPP

    Dokumen SPP 1hari

    2. Daftar gaji yang telah diinput di cetak, kemudian ditandatangani oleh

    pembuat daftar gaji,

    bendahara pengeluaran dan kuasa pengguna anggaran

    3. Membuat Surat

    Pertanggung Jawaban Mutlak (SPTJM) yang

    ditandatangani oleh KPA

    4. Daftar gaji dan SPTJB

    diajukan ke PPK untuk

    ditandatangani dan

    dibuatkan SPP

    5. Pengiriman ADK Gaji ke

    Aplikasi SPM berdasarkan

    Daftar dan SPP

    6. Cetak SPM Gaji yang

    ditandatangani oleh PPSPM

    7.

    Mulai

    SPTJM Daftar

    &SPTJM

    SPP

    Input

    Daftar TTD

    Daftar

    Paraf Daftar

    TTD Daftar

    Input ADK

    Daftar

    SPM

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 38

    8. Membawa hasil cetak dan ADK SPM Gaji ke KPPN

    9. Jika disetujui, KPPN akan

    mengeluarkan SP2D

    10. Bendahara Pengeluaran

    membuat Take Home Pay

    (THP) diantar ke bank

    11. Pegawai menerima gaji melalui rekening masing-

    masing

    12. Mengarsipkan SPM dan

    SP2D Gaji

    SPM SP2D

    THP

    Gajian

    Selesai

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 39

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 40

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    Kode/No : SOP/KEU/2018/2/013

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    13. POS Pembayaran Uang Makan

    (LP)

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun

    1974. tentang Pokok-Pokok Kepegawaian.

    2. PP Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pemberian

    Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan Ketiga Belas dalam Tahun

    Anggaran 2014 kepada Pegawai

    Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota

    Kepolisian Negara RI, Pejabat Negara, dan Penerima

    Pensiun/Tunjangan. 3. PP Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pemberian gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas dalam tahun

    anggaran 2010 kepada Pegawai

    Negeri Sipil, Pejabat Negara dan Penerima pensiun/tunjangan

    4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 72 /PMK.05/2016 tentang

    Uang Makan bagi Pegawai Aparatur Sipil Negara.

    Tujuan Prosedur adalah :

    Sebagai pedoman dalam proses Pembayaran Uang Makan Pegawai (LP)

    Defenisi :

    Uang Makan adalah uang yang diberikan kepada Pegawai ASN

    berdasarkan daftar hadir Pegawai ASN

    pada hari kerja dalam 1 (satu) bulan. Sedangkan Besaran Uang Makan yang

    diberikan kepada Pegawai ASN per hari sesuai satuan biaya sebagaimana

    diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai standar biaya

    masukan.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-LS Bagian

    Keuangan

    Daftar hadir

    Dokumen kepegawaian Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka

    pengelolaan penggunaan anggaran tidak terlaksana dengan baik

    Semua dokumen disimpan dalam

    bentuk file dan arsip

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 41

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBAYARAN UANG MAKAN (LP)

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR

    PUDIR II/ SUBAG ADUM

    PPK BENDAHARA PENGELUAAN

    STAF KEUANGAN

    KPPN PEGAWAI KELENGKAPAN WAKTU

    1. Pembuat Daftar

    mengumpulkan data daftar hadir dan data dukung

    lainnya untuk melakukan

    proses penginputan ke Aplikasi GPP

    Dokumen SPP 1hari

    2. Daftar Penerimaan LP yang

    telah diinput di cetak, kemudian ditandatangani

    oleh pembuat daftar gaji,

    bendahara pengeluaran dan

    kuasa pengguna anggaran

    3. Membuat Surat Pertanggung Jawaban

    Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani oleh KPA

    4. Daftar penerimaan LP dan

    SPTJB diajukan ke PPK

    untuk ditandatangani dan dibuatkan SPP

    5. Pengiriman ADK LP ke

    Aplikasi SPM berdasarkan Daftar dan SPP

    6. Cetak SPM LP yang ditandatangani oleh PPSPM

    7.

    Mulai

    SPTJM Daftar

    &SPTJM

    SPP

    Input

    Daftar TTD

    Daftar

    Paraf Daftar

    TTD Daftar

    Input ADK

    Daftar

    SPM

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 42

    8. Membawa hasil cetak dan ADK SPM LP ke KPPN

    9. Jika disetujui, KPPN akan

    mengeluarkan SP2D

    10. Bendahara Pengeluaran

    membuat Take Home Pay

    (THP) diantar ke bank

    11. Pegawai menerima Uang Makan (LP)

    12. Mengarsipkan SPM dan

    SP2D Uang Makan (LP)

    SPM SP2D

    THP

    Terima LP

    Selesai

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 43

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 44

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    Kode/No : SOP/KEU/2018/2/014

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    14. POS Pembayaran Upah Lembur

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. UU No. 13 Tahun 2003 tentang

    Ketenagakerjaan

    2. Kepmenakertrans No. KEP-102/MEN/VI/2004 tentang Waktu

    Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur

    Tujuan Prosedur adalah :

    Sebagai pedoman dalam proses

    Pembayaran Upah lembur Makan Pegawai (LP)

    Defenisi :

    Upah Lembur adalah upah yang diterima pekerja/PNS/Honorer atas

    pekerjaannya sesuai dengan jumlah

    waktu lembur yang dilakukannya. Besaran Upah Lembur yang

    dibayarkan per satuan jam sesuai satuan biaya sebagaimana diatur

    dalam Peraturan Menteri Keuangan mengenai standar biaya masukan.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-LS Bagian

    Keuangan

    Daftar hadir

    Dokumen kepegawaian

    Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka pengelolaan penggunaan anggaran

    tidak terlaksana dengan baik

    Semua dokumen disimpan dalam bentuk file dan arsip

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 45

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBAYARAN UANG LEMBUR

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR

    PUDIR II/ SUBAG ADUM

    PPK BENDAHARA PENGELUAAN

    STAF KEUANGAN

    KPPN PEGAWAI KELENGKAPAN WAKTU

    1. Pembuat Daftar Gaji

    mengumpulkan data daftar lembur dan data dukung

    lainnya untuk melakukan

    proses penginputan ke Aplikasi GPP

    Dokumen SPP 1hari

    2. Daftar Penerimaan Lembur

    yang telah diinput di cetak, kemudian ditandatangani

    oleh pembuat daftar gaji,

    bendahara pengeluaran dan

    kuasa pengguna anggaran

    3. Membuat Surat Pertanggung Jawaban

    Mutlak (SPTJM) yang ditandatangani oleh KPA

    4. Daftar penerimaan Lembur

    dan SPTJB diajukan ke PPK

    untuk ditandatangani dan dibuatkan SPP

    5. Pengiriman ADK Lemburi ke

    Aplikasi SPM berdasarkan Daftar dan SPP

    6. Cetak SPM lembur yang ditandatangani oleh PPSPM

    7.

    Mulai

    SPTJM Daftar

    &SPTJM

    SPP

    Input

    Daftar TTD

    Daftar

    Paraf Daftar

    TTD Daftar

    Input ADK

    Daftar

    SPM

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 46

    8. Membawa hasil cetak dan ADK SPM Lembur ke KPPN

    9. Jika disetujui, KPPN akan

    mengeluarkan SP2D

    10. Bendahara Pengeluaran

    membuat Take Home Pay

    (THP) diantar ke bank

    11. Pegawai menerima Uang Lembur

    12. Mengarsipkan SPM dan

    SP2D Uang Lembur

    SPM SP2D

    THP

    Terima LP

    Selesai

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 47

    POLTEKKES KEMENKES KENDARI

    Kode/No : SOP/KEU/2018/2/015

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    15. POS Pembayaran Renumerasi

    DASAR HUKUM PELAKSANAAN

    1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun

    1974. tentang Pokok-Pokok

    Kepegawaian. 2. Undang-Undang Nomor 5 Tahun

    2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN)

    3. PP Nomor 53 Tahun 2014 tentang Pemberian

    Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan

    Ketiga Belas dalam Tahun Anggaran 2014 kepada Pegawai

    Negeri Sipil, Anggota Tentara Nasional Indonesia, Anggota

    Kepolisian Negara RI, Pejabat Negara, dan Penerima

    Pensiun/Tunjangan. 4. PP Nomor 54 Tahun 2010 tentang

    Pemberian gaji/pensiun/tunjangan

    bulan ketiga belas dalam tahun anggaran 2010 kepada Pegawai

    Negeri Sipil, Pejabat Negara dan Penerima pensiun/tunjangan

    5. Permenkeu Nomor 176/PMK.05/2017 Tentang

    Pedoman Renumerasi BLU

    Tujuan Prosedur adalah :

    Sebagai pedoman dalam proses

    Pembayaran Uang Makan Pegawai (LP)

    Defenisi : Remunerasi adalah imbalan atau balas

    jasa yang diberikan pemerintah kepada Aparatur Sipil Negara sebagai akibat

    dari prestasi yang telah diberikannya

    dalam rangka mencapai tujuan pemerintah.

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    SOP Penerbitan SPP-LS Bagian

    Keuangan

    Daftar hadir

    Dokumen kepegawaian Aplikasi SPM

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Jika SOP ini tidak dilaksanakan maka

    pengelolaan penggunaan anggaran

    tidak terlaksana dengan baik

    Semua dokumen disimpan dalam

    bentuk file dan arsip

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 48

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBAYARAN RENUMERASI

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA MUTU BAKU

    KET DIREKTUR

    PUDIR II/ SUBAG ADUM

    PPK BENDAHARA PENGELUAAN

    STAF KEUANGAN

    BIRO KEU KEMENKES

    PEGAWAI KELENGKAPAN WAKTU

    1. Membuat daftar permintaan

    Tunjangan Remunerasi yang disesuaikan dengan daftar

    hadir pegawai dan

    menyiapkan data pendukung lainnya

    Dokumen SPP 1hari

    2. Daftar Permintaan

    remunerasi dicetak dan dilengkapi Surat SPTJM dari

    PNS

    3. Daftar permintaan remunerasi tersebut kemudian ditandatangani

    oleh Bendahara Pengeluaran, Paraf Pudir

    II/Adum dan diketahui oleh

    Direktur

    4. Daftar permintaan remunerasi yang telah

    ditandatangani, dikirim ke

    Biro Keuangan Kemenkes RI beserta data pendukung

    lainnya

    Mulai

    Input

    Daftar Pernya taan & SPTJM

    TTD Paraf TTD

    SP2D Daftar &

    Dakung

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 49

    5. Setelah mendapat transfer dana Remunerasi dari BUA,

    Bendahara Pengeluaran menerbitkan THP untuk

    kelengkapan transfer dana remunerasi ke rekening masing-masing pegawai

    6. Pegawai menerima Uang Renumerasi di Rekening

    Masing-masing

    7. Mengarsipkan Dokumen

    pembayaran Renumerasi

    THP

    Selesai

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 50

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 51

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KEU/2018/2/16

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    16. SOP Pengajuan Uang Muka Kerja

    (UMK)

    DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

    1. UU No.20 Tahun 1997 Tentang

    Penerimaan Negara Bukan Pajak;

    2. UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

    3. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;

    4. UU No.15 Tahun 2004 Tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Negara;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 Tentang Pengelolaan

    Barang Milik Negara; 6. Peraturan Presiden No.70 tahun

    2012 tentang Perubahan Perpres

    No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan Jasa

    Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Keuangan

    No.190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran dalam

    8. Rangka Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

    Tujuan Prosedur untuk memberikan

    penjelasan mengenai: 1. Tata cara proses pencairan Uang Muka

    Kerja (UMK) di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari ;

    2. Sebagai tahapan dalam pencairan dana pada Poltekkes Kemenkes Kendari

    Definisi

    Yang dimaksud dengan Uang Muka Kerja (UMK) adalah sejumlah dana diberikan

    untukmenunjang kegiatan operasional untuk jangka waktu tertentu keperluan

    Institusi/ Unit Kerja di lingkungan Poltekkes kemenkes Kendari yang

    bersumber dari UangPersediaan yang

    diberikan oleh KPPN kepada Bendahara Pengeluaran Poltekkes Kemenkes Kendari.

    Ruang LingkupPOS ini meliputi :

    1. Tata cara dan persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan UMK yang

    bersumber dari DIPA Poltekkes Kemenkes Kendari untuk kepentingan

    Institusi/Unit kerja dalam lingkungan

    Poltekkes Kemenkes Kendari. 2. Pihak-pihak yang terlibat dalam

    pencairan uang muka di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari.

    Pengguna :

    Semua Jurusan/Unit Kerjapelaksana kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes

    Kendari

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    Surat Permintaan UMK dan dokumen

    pendukung

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Kuitansi bukti penerimaan Uang Muka Kerja

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 52

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENGAJUAN UANG MUKA KERJA (UMK)

    NO KEGIATAN PELAKSANA MUTU BAKU

    KET JURUSAN/UNIT

    PUDIR II /ADUM

    STAF KEUANGAN

    PPK BENDAHARA

    PENGELUARAN KELENG- KAPAN

    WAKTU OUTPUT

    1.

    Usulan oleh Jurusan/Unit Kerja yang telah disetujui oleh atasan langsung ditujukan ke PUDIR II/ADUM.

    Surat Permintaan UMK dan dokumen pendukung

    1 hari

    2. Memeriksa dokumen dan mendisposisi ke subag terkait keuangan

    Surat Permintaan UMK dan dokumen pendukung

    1 hari

    Tanda persetujuan atau disposisi

    3. Staf melakukan verifikasi kelengkapan dokumen permintaan Uang Muka Kerja (UMK)

    Tanda terima dokumen

    1 hari

    Penjelasan jika Permintaan UMK ditolak

    4. PPK melakukan Koordinasi dengan BP terkait ketersediaan Kas UP dan menguji serta mengeluarkan SPBy kepada BP untuk pembayaran UMK

    Surat Perintah Bayar (SPBy) 3 rangkap

    1 hari

    5. Memeriksa dan meneliti kesesuaian SPBy denganjenis belanja dan ketersediaan anggaran

    6. Mengeluarkan Uang Muka Kerja sesuai SPBy

    Uang, Dokumen, Kwitansi Pembayaran

    1 hari Penjelasan jika Pembarayan UMK ditolak

    Mulai

    Surat UMK

    ACC

    Tidak Ya

    Selesai

    Ya

    Tidak

    Verifikasi

    Verifikasi

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 53

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KEU/2018/2/17

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    17. SOP Pengajuan SPJ Uang Muka

    Kerja (UMK)

    DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

    1. UU No.20 Tahun 1997 Tentang Penerimaan Negara Bukan

    Pajak; 2. UU No.17 Tahun 2003 Tentang

    Keuangan Negara; 3. UU No.1 Tahun 2004 Tentang

    Perbendaharaan Negara;

    4. UU No.15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan

    Tanggung Jawab Negara; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 6

    tahun 2006 Tentang Pengelolaan Barang Milik

    Negara;

    6. Peraturan Presiden No.70 tahun 2012 tentang Perubahan

    Perpres No.54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang dan

    Jasa Pemerintah; 7. Peraturan Menteri Keuangan

    No.190/PMK.05/2012 tentang tata Cara Pembayaran dalam

    8. Rangka Pelaksanaan Anggaran

    Pendapatan dan Belanja Negara.

    Tujuan Prosedur untuk memberikan penjelasan mengenai:

    1. Tata cara pengajuan pertanggungjawaban Uang Muka Kerja

    (UMK) di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari ;

    2. Sebagai tahapan dalam pengajuan

    pertanggungjawaban Uang Muka Kerja (UMK) pada Poltekkes Kemenkes

    Kendari

    Definisi Yang dimaksud dengan Pengajuan Surat

    Pertanggungjawaban Uang Muka Kerja

    (UMK) adalah sejumlah dana yang masih sisa dari pembayaran UMK sebelumnya

    diberikan untukpenyelesaian pembayaran UMK untuk menunjang kegiatan

    operasional untuk jangka waktu tertentu keperluan Institusi/ Unit Kerja di

    lingkungan Poltekkes kemenkes Kendari yang bersumber dari UangPersediaan yang

    diberikan oleh KPPN kepada Bendahara

    Pengeluaran Poltekkes Kemenkes Kendari.

    Ruang Lingkup POS ini meliputi : 1. Tata cara dan persyaratan yang

    diperlukan dalam pengajuan surat pertanggungjawabab UMK yang

    bersumber dari DIPA Poltekkes Kemenkes Kendari untuk kepentingan

    Institusi/Unit kerja dalam lingkungan

    Poltekkes Kemenkes Kendari. 3. Pihak-pihak yang terlibat dalam

    pencairan uang muka di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari.

    Pengguna :

    Semua Jurusan/Unit Kerjapelaksana

    kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 54

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    Surat Permintaan UMK dan dokumen

    pendukung

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

    Kuitansi bukti penerimaan Uang Muka Kerja tahap akhir

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 55

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PENGAJUAN SURAT PERTANGGUNGJAWABAN UANG MUKA KERJA (UMK)

    NO KEGIATAN PELAKSANA MUTU BAKU

    KET JURUSAN/UNIT

    PUDIR II /ADUM

    STAF KEUANGAN

    PPK BENDAHARA

    PENGELUARAN KELENG- KAPAN

    WAKTU OUTPUT

    1.

    Usulan oleh Jurusan/Unit Kerja yang telah disetujui oleh atasan langsung ditujukan ke PUDIR II/ADUM.

    Surat Permintaan UMK dan dokumen pendukung

    1 hari

    2. Memeriksa dokumen dan mendisposisi ke subag terkait keuangan

    Surat Permintaan UMK dan dokumen pendukung

    1 hari

    Tanda persetujuan atau disposisi

    3. Staf melakukan verifikasi kelengkapan dokumen permintaan Uang Muka Kerja (UMK)

    Tanda terima dokumen

    1 hari

    Penjelasan jika Permintaan UMK ditolak

    4. PPK melakukan Koordinasi dengan BP terkait ketersediaan Kas UPdan menguji serta mengeluarkan SPBy kepada BP untuk pembayaran UMKyabg masih tersisa

    Surat Perintah Bayar (SPBy) 3 rangkap

    1 hari

    Mulai

    Surat

    ACC

    Tidak Ya

    Ya

    Verifikasi

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 56

    5. Memeriksa dan meneliti kesesuaian SPBy dengan jenis belanja dan ketersediaan anggaran berdasarkan UMK yang telah diberikan sebelumnya

    6. Membayar Uang Muka Kerja sesuai SPBy

    Uang, Dokumen, Kwitansi Pembayaran

    1 hari Penjelasan jika Pembarayan UMK ditolak

    Selesai

    Tidak

    Verifikasi

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 57

    POLTEKKES KEMENKES

    KENDARI

    Kode/No : SOP/KEU/2018/2/018

    Tanggal :

    PROSEDUR OPERASIONAL

    STANDAR (POS)

    Revisi :

    18. SOP Prosedur Pembayaran LS Pihak

    ke-3

    DASAR HUKUM KUALIFIKASI PELAKSANA

    1. UU No.20 Tahun 1997 Tentang

    Penerimaan Negara Bukan Pajak;

    2. UU No.17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara;

    3. UU No.1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara;

    4. UU No.15 Tahun 2004 Tentang

    Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Negara;

    5. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2006 Tentang

    Pengelolaan Barang Milik Negara;

    6. Peraturan Presiden No.70

    tahun 2012 tentang Perubahan Perpres No.54 Tahun 2010

    tentang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah;

    7. Peraturan Menteri Keuangan No.190/PMK.05/2012 tentang

    tata Cara Pembayaran dalam Rangka Pelaksanaan Anggaran

    Pendapatan dan Belanja

    Negara.

    Tujuan Prosedur untuk memberikan

    penjelasan mengenai: Proses pengajuan dan pencairan dokumen

    LSPihakke-3 padadi lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari.

    Definisi

    Yang dimaksud dengan Pembayaran LS-

    Pihak ke-3adalah pembayaran/pencairan langsung dana yang tersedia dalamDIPA

    Poltekkes Kemenkes Kendari atas hak tagih/hak bayar kepada Pihak ke-3

    berdasarkan perjanjian kerja melalui proses pada KPPN.

    Ruang Lingkup POS ini meliputi :

    1. Alur dan tata cara pengajuan dokumen dan pencairan LS-Pihak ke-3 di

    lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari.

    2. Pihak-pihak yang terkait dalam proses pencairan dan penggunaan dana LS-

    Pihak ke-3di lingkungan Poltekkes

    Kemenkes Kendari.

    Pengguna : Semua Jurusan/ Unit Kerja pelaksana

    kegiatan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Kendari

    KETERKAITAN PERALATAN /PERLENGKAPAN

    PERINGATAN PENCATATAN DAN PENDATAAN

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 58

    PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR (POS) PEMBAYARAN LS PIHAK Ke-3

    NO KEGIATAN

    PELAKSANA BAKU MUTU

    JURUSAN /

    UNIT

    DIREKTUR/

    KPA

    PUDIR

    II/ADUM PPK

    PEJABAT

    ULP/PANITIA

    PENGADAAN

    PANITIA

    PENERIMA

    BARANG HASIL

    PEKERJAAN

    PPSPM KPPN WAKTU DOKUMEN

    1.

    Jurusan/Unit kerja mengajukan usulan

    pekerjaan/RAB dan pengadaan barang

    1 hari

    Surat

    Usulan dan RAB

    2.

    Direktur/KPA menerima

    dan mempelajari dokumen usulan dan memberi disposisi

    kepada PPK untuk tindak lanjut melalui

    Pudir II/Adum

    1 hari Surat

    Usulan dan RAB

    3. Pengecekan

    Ketersediaan Dana dan Pembebanan

    Anggaran

    1 hari Surat

    Usulan dan RAB

    4. Persetujuan pelaksanaan pekerjaan

    dan persiapan

    tender/penunjukan langsung rekanan dan

    proses kontrak

    1 hari Surat Usulan

    dan RAB,

    kartu control,

    fisik kontrak

    5. Proses tender dan

    PenetapanPemenang tender

    Dokumen

    Tender/profil

    rekanan

    6.

    Mulai

    ACC

    Disposisi

    ACC

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 59

    7.

    8.. Penyelesaian dan Penerimaan Barang/Hasil

    Pelaksanaan Pekerjaan

    dan menyerahkan

    dokumentasi ke PPK

    I hari Dokumen penyelesaian Pekerj./BAP/

    BAST

    9. PPK menguji dokumen

    penyelesaian

    pekerjaan dan menerbitkan SPP

    1 hari Dokumen,

    SPP

    10. PPSPM menguji SPP

    beserta data dukung dan menerbitkan SPM

    1 hari SPP/SPM

    11. KPPN menerima SPM dan menerbitkan SP2D

    ke rekening pihak ke-3

    1 hari SPM/Karwas Kontrak,

    SP2D

    12. Pencatatan SP2D dan

    Pengarsipan dokumen

    Pelaksanaan pekerjaan

    1 hari SP2D

    danDokume

    nKontrak

    SP2D

    Selesai

    Verifikasi

    Verifikasi

  • Prosedur Operasional Standar Keuangan 60

    PENUTUP

    Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran merupakan bagian dari siklus

    Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Salah satu indikator

    penting untuk mengetahui kinerja APBN adalah dengan mengukur tingkat

    penyerapan anggaran dalam pelaksanaan anggaran.

    Untuk itu dibutuhkan pedoman dan standardisasi dalam pelaksanaan

    Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran dan Standar Operasional Prosedur

    (SOP) sebagai acuan untuk melaksanakan tugas, pekerjaan sesuai dengan

    fungsi dan alat penilaian kinerja institusi berdasarkan indikator-indikator ;

    teknis, administrasif dan prosedural sesuai dengan tata kerja, prosedur kerja

    dan sistem kerja sehingga seluruh proses Perencanaan dan Pelaksanaan

    Anggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dapat

    terlaksana secara efektif dan efisien.

    Buku 3. SOP Perencanaan dan Pelaksanaan Anggaran Poltekkes

    kemenkes Kendari Periode 2017 -2021 ini, diharapkan dapat menjadi salah

    satu acuan dalam perencanaan dan pelaksanaan anggaran di lingkungan

    Poltekkes Kemenkes Kendari, dan selanjutnya akan direvisi kembali

    mengikuti perkembangan peraturan perundang-undangan keuangan yang

    berlaku di Indonesia.

    .