bukti dan tingkatan perilaku sticky cost pada berbagai...
TRANSCRIPT
i
BUKTI DAN TINGKATAN PERILAKU STICKY COST PADA
BERBAGAI UKURAN PERUSAHAAN MANUFAKTUR
Oleh:
DHONI RIZKY WIDYA MARDIKA
NIM: 232010002
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Guna Memenuhi Sebagian dari
Persyaratan-Persyaratan untuk Mencapai
Gelar Sarjana Ekonomi
FAKULTAS : EKONOMIKA DAN BISNIS
PROGRAM STUDI : AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
SALATIGA
2014
ii
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA
Jl. Diponegoro 52-60
: (0298) 321212, 311881
Telex 322364 ukswsaia
Salatiga 50711-Indonesia
Fax. (0298)-321433
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : DHONI RIZKY WIDYA MARDIKA
NIM : 232010002
Program Studi : AKUNTANSI
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Kristen Satya Wacana
Salatiga.
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi,
Judul : BUKTI DAN TINGKATAN PERILAKU STICKY COST
PADA BERBAGAI UKURAN PERUSAHAAN
MANUFAKTUR
Pembimbing : 1. Hari Sunarto SE., MBA, Phd
Tanggal diuji : 24 Januari 2014
adalah benar-benar hasil karya saya.
Di dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan atau gagasan orang lain
yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau
simbol yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri tanpa memberikan pengakuan
pada penulis aslinya.
Apabila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru
tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, saya bersedia menerima sanksi
sesuai peraturan yang berlaku di Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya
Wacana Salatiga, termasuk pencabutan gelar kesarjanaan yang telah saya peroleh.
Salatiga, 4 Januari 2014
Yang memberi pernyataan,
DHONI RIZKY WIDYA MARDIKA
iv
MOTTO
fa idzaa ‘azamta fatawakkal ‘alallaah..
“Jika kamu sudah berazzam/bertekad bulat, maka
bertawakkallah Kepada Allah..”
(QS. 3: 159)
v
Abstract
This study aimed to see whether there is any indication of the behavior of costs
at sticky manufacturing companies in Indonesia 2009-2012. Then the authors see if
the manufacturing company is divided into size Large, Medium, and Small has a
shrinking amount of stickiness of Large, medium, and Small by average total assets.
sticky indication of behavior can be seen from the response costs Selling, General,
and Administrative costs (SG&A) when there is a change between periods
discriminant sales up and down the sales period. sticky behavioral levels will be
compared to the cost of the companies size large, medium, and small sizes to see
which company has the largest cost sticky behavioral level, intermediate and smallest.
The results in this study is an indication of the behavior of costs at sticky
Indonesian manufacturing firms in the period 2009-2012. But apparently only large -
sized companies that indicate a cost sticky behavior, on the other hand Small and
Medium sized companies indicate Anti-sticky behavior. This provides information to
the management of large sized manufacturing companies to be careful in deciding to
use the commited resources when there is a decrease in activity .
Keywords : sticky Behavior of cost , size of company
vi
Saripati
Penelitian ini bertujuan untuk melihat apakah terdapat indikasi perilaku sticky
cost pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012. Kemudian penulis
melihat apakah perusahaan manufaktur yang dibagi kedalam ukuran Large, Medium,
dan Small memiliki besaran Stickiness yang semakin mengecil dari Large, medium,
dan Small berdasarkan rata-rata total asset. Indikasi perilaku sticky cost dapat dilihat
dari respon Selling, General, and Administrative cost (SG&A) ketika terjadi
perubahan penjualan dan mendiskriminankan antara periode penjualan naik dan
periode penjualan turun. Tingkatan perilaku sticky cost akan dibandingkan dari
ukuran perusahaan large, medium, dan small untuk melihat mana ukuran perusahaan
yang memiliki tingkatan perilaku sticky cost terbesar, menengah dan terkecil.
Hasil dalam penelitian ini menunjukkan adanya indikasi perilaku sticky cost
pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012. Namun ternyata hanya
perusahaan berukuran large yang mengindikasikan adanya perilaku sticky cost, di sisi
lain perusahan berukuran Small dan Medium mengindikasikan adanya perilaku Anti-
sticky. Hal ini memberikan informasi kepada manajemen perusahaan manufaktur
berukuran large agar dapat berhati-hati dalam memutuskan untuk menggunakan
sumber daya yang tak terpakai ketika terjadi penurunan aktivitas.
Kata kunci: Perilaku sticky cost, Ukuran perusahaan
vii
KATA PENGANTAR
Perilaku sticky cost merupakan kelengketan biaya yang mempengaruhi laba
perusahaan. Hal ini berdampak buruk karena laba perusahaan akan sulit mencapai
laba akibat biaya yang bersifat sulit menyesuaikan penurunan aktivitas. Sehingga hal
ini menarik untuk melihat perilaku sticky cost apakah terjadi pada perusahaan di
Indonesia.
Perilaku sticky cost ini disebabkan oleh peran manajer yang bersifat optimis
terhadap penjualan masa depan sehingga manajer berusaha mempertahankan
utilization ketika aktivitas menurun sehingga laba dalam periode itu tidak bisa
maksimal.
Penulis sadar dengan segala keterbatasan dalam penelitian ini. Oleh sebab itu
penulis menerima kritik dan saran atas penelitian ini. Semoga penelitian ini dapat
menambah wawasan dan tambahan ilmu khususnya dalam bidang akuntansi.
Salatiga, 4 januari 2014
Penulis
viii
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kehadirat Allah SWT sang pencipta alam raya ini yang telah
melimpahkan segala rahmat dan karunia Nya yang tak terhingga kepada saya. Dalam
proses penulisan skripsi ini begitu banyak hambatan, dorongan, motivasi, dan lain
sebagainya. Sehingga pada saat ini izinkan saya untuk berterima kasih kepada
berbagai pihak yang telah membantu saya selama penulisan ini yaitu:
1. Baginda Rasulullah Muhammad SAW panutanku dalam kehidupan. Engkau selalu
kami rindukan dan kami dambakan akan memberikan syafaat kepada kami
umatmu yang selalu melakukan kesalahan...
2. Bapak, Ibu saya yang selalu ada dalam hati saya sebagai daya semangat yang
sungguh luar biasa bagi saya. Terima kasih atas berbagai semangat dan dorongan
dalam berbagai bentuk materiil maupun non materiil.
3. Bapak Hari Sunarto SE, MBA, PhD. yang telah meluangkan waktu untuk
membimbing saya guna menyelesaikan skripsi ini. Dan juga sebagai dekan
Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Kristen Satya Wacana tempat saya
menimba ilmu akuntansi.
4. Ibu Suzy Novianty SE, M.Si, Akt.,CPA. yang telah menjadi wali studi saya
selama saya menimba ilmu di FEB UKSW. Terima kasih atas berbagai saran
dalam pemilihan mata kuliah ketika perwalian.
5. Seluruh dosen di FEB UKSW yang telah mengajarkan kepada saya dan juga
teman mahasiswa lain tentang ilmu akuntansi dan ekonomi. Terima kasih atas
segala ilmu yang bapak dan ibu berikan kepada kami.
6. Seluruh staff di FEB UKSW yang membantu kami dalam kepengurusan
administrasi selama kuliah. Dan juga staff perpustakaan yang selama ini
mengijinkan kami meminjam berbagai sumber buku yang bermanfaat bagi
perkuliahan kami.
7. Saudara-saudaraku: Eyang, Pakde, Budhe, Om, Tante, Sepupu... Thank you all
8. Om Taufik yang sudah jauh jauh dari Rembang buat memeberikan banyak
masukan tentang olah data. Thank you.. Om....
9. Yuniasih Wahyuningtyas yang sudah menyemangati saya hingga skripsi ini
selesai. I will always love you ....
ix
10. Om Cong yang sudah mengajarkan berbagai pelajaran yang sangat penting kepada
saya. Sekaligus menjadi sahabat gila saya selama kuliah... thank you bro....
11. Cong comunity: Lea, Risvia, Diven, Monic, Tyas, Om cong, Rara, Risang, Cella
termakasih ya sayang-sayangku sudah meluangkan waktu buat kita selalu tertawa
disetiap saat...Semoga suatu saat nanti kita bisa nostalgia saat-saat tertawa
bersama yang tak akan pernah bisa tergantikan..
12. Suncrackers: Alip , Aldo, Pendonk kalian adalah rasa yang tak tergantikan dalam
bermusik. Thank you brother.....
13. Teman-teman angkatan 2010 FEB UKSW yang selalu menggila disetiap saat.
Kalian luar biasa kawan-kawan... sukses selalu buat kalian..
14. Mbak Ti dan Sulis yang selalu membereskan tempat tidur saya, dan
membersihkannya... Thank you mbak....
15. Dan seluruh pihak yang tidak tersebut diatas namun telah membantu banyak
dalam penulisan skripsi ini... Terima kasih
Salatiga, 4 Januari 2014
Penulis
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ................................................................................................................. i
Surat Pernyataan Keaslian Skripsi ................................................................................... ii
Halaman Persetujuan / Pengesahan ................................................................................. iii
Halaman Motto / Persembahan ........................................................................................ iv
Abstract ............................................................................................................................ v
Saripati ............................................................................................................................. vi
Kata Pengantar ................................................................................................................. vii
Ucapan Terima Kasih ...................................................................................................... viii
Daftar Isi .......................................................................................................................... x
Daftar Tabel ..................................................................................................................... xii
Daftar Lampiran ............................................................................................................... xiii
Daftar Rumus ................................................................................................................... xiv
Pendahuluan ..................................................................................................................... 1
Masalah Penelitian ........................................................................................................... 3
Persoalan Penelitian ......................................................................................................... 3
Tujuan Penelitian ............................................................................................................. 3
Manfaat Penelitian ........................................................................................................... 3
Kajian Teoritis dan Empiris ............................................................................................. 4
Stickiness pada Selling, General, and Administrative cost (SG&A) ................................ 5
Perilaku sticky Cost dalam berbagai ukuran perusahaan ................................................. 6
Metode Penelitian ............................................................................................................ 7
Model Penelitian .............................................................................................................. 7
Metode Analisis ............................................................................................................... 8
Gambaran Umum Objek Penelitian ................................................................................. 9
Perusahaan Manufaktur ................................................................................................... 10
Perusahaan Manufaktur ukuran Large ............................................................................. 12
Perusahaan Manufaktur ukuran Medium ......................................................................... 14
Perusahaan Manufaktur ukuran Small ............................................................................. 16
Tingkatan Perilaku sticky Cost ......................................................................................... 18
Kesimpulan ...................................................................................................................... 20
Implikasi .......................................................................................................................... 20
Keterbatasan Penelitian .................................................................................................... 21
xi
Saran ................................................................................................................................ 21
Daftar Pustaka .................................................................................................................. 22
Daftar Riwayat Hidup ...................................................................................................... 41
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Hasil Pemilihan Sampel ................................................................................... 9
Tabel 2 Ukuran Perusahaan .......................................................................................... 9
Tabel 3 Tabel Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur ......................................... 10
Tabel 4 Hasil Pengujian Hipotesis 1 ............................................................................. 11
Tabel 5 Tabel Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur Large ............................... 12
Tabel 6 Hasil Penguian Perusahaan Manufaktur Large ............................................... 13
Tabel 7 Tabel Statistik Deskriptif Medium ................................................................... 14
Tabel 8 Hasil Pengujian Perusahaan Manufaktur Medium ........................................... 15
Tabel 9 Tabel Statistik Deskriptif Small ....................................................................... 16
Tabel 10 Hasil Pengujian Perusahaan Manufaktur Small .............................................. 17
Tabel 11 Tingkatan perilaku sticky Cost berdasarkan ukuran perusahaan .................... 18
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Perusahaan Sampel Peneltian ............................................................ 25
Lampiran 2 Tabulasi Data Penelitian ............................................................................... 28
Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik ........................................................................................ 37
xiv
DAFTAR RUMUS
Rumus 1 Model Regresi ................................................................................................. 7
1
Pendahuluan
Perkembangan literatur dalam dunia akuntansi kurang lebih sepuluh tahun terakhir
ini banyak berfokus pada ketidakseimbangan respon biaya ketika terjadi perubahan
aktivitas atau yang disebut dengan perilaku sticky cost. Perilaku sticky cost terjadi saat
respon biaya ketika kenaikan aktivitas lebih besar daripada respon biaya ketika penurunan
aktivitas (Balakrishnan et al, 2011). Dalam buku yang ditulis oleh Cooper dan Kaplan
(1998) juga menguatkan hal yang sama yaitu perilaku sticky cost terjadi bila respon
overhead cost terhadap peningkatan aktivitas secara signifikan lebih kuat dibandingkan
dengan respon overhead cost terhadap penurunan volume aktivitas.
Menurut Argiles dan Blandon (2009) perilaku sticky cost disebabkan oleh
ketidaksesuaian penyesuaian sumber daya ketika kenaikan dan penurunan volume
aktivitas. Lebih sulit melakukan penyesuaian ketika terjadi penurunan aktivitas daripada
ketika terjadi kenaikan aktivitas karena manajemen perusahaan dihadapkan untuk
mengurangi sumber daya ketika terjadi penurunan aktivitas.
Anderson et al (2003) menemukan adanya indikasi perilaku sticky cost pada
Selling, General, and Administrative costs (SG&A). Terbukti dari 7269 perusahaan,
memiliki rata-rata kenaikan 0,55 persen pada Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) ketika terjadi 1 persen kenaikan penjualan, namun ketika terjadi penurunan 1
persen penjualan, Selling, General, and Administrative costs (SG&A) hanya turun sebesar
0,35 persen. Di Jepang, Teruya et al (2010) menemukan hal yang sama bahwa ada indikasi
perilaku sticky cost pada Selling, General, and Administrative costs (SG&A). Medeiros dan
Costa (2005) yang mencoba melihat perilaku sticky cost pada perusahaan di Brazil juga
menemukan hal yang sama bahwa Selling, General, and Administrative costs (SG&A) di
Brazil memiliki indikasi perilaku sticky cost.
Perilaku sticky cost terjadi di beberapa negara dan di berbagai sektor industri.
Canon (2011) mencoba melihat perilaku sticky cost di negara United states dan pada
industri transportasi. Canon (2011) menemukan bahwa terdapat indikasi perilaku sticky
cost pada industri transportasi di negara United states terkait reaksi terhadap perubahan
pendapatan.
Porporato dan Werbin (2010) menemukan indikasi perilaku sticky cost di negara
Canada, Argentina, dan Brazil pada sektor keuangan yaitu bank. Porporato dan Werbin
(2010) mengatakan bahwa terdapat perilaku sticky cost pada bank di Canada akibat bank di
canada memiliki asset intensity yang tinggi sehingga akan sulit menyesuaikan biaya ketika
aktivitas menurun.
2
Di negara Kroasia, Pervan dan pervan (2012) menemukan indikasi perilaku sticky
cost pada industri makanan dan minuman selama periode tahun 1999 sampai 2009. Dalam
penelitian Pervan dan Pervan (2012) perilaku sticky cost terbukti pada operating cost yang
naik 0,61 persen ketika penjualan naik 1 persen namun hanya turun 0,52 persen ketika
penjualan menurun 1 persen.
Di sektor perkebunan Spanyol, Argiles dan Blandon (2009) mencoba melihat
perilaku sticky cost sesuai dengan kategori perusahaan small dan large. Argiles dan
Blandon (2009) menemukan bahwa perusahaan perkebunan di Spanyol yang berskala
large memiliki indirect cost yang tinggi, sehingga perusahaan perkebunan berskala large
terdapat indikasi perilaku sticky cost.
Pada akhir penelitian, Argiles dan Blandon (2009) menyarankan untuk penelitian
selanjutnya dapat membagi perusahaan berdasarkan ukuran perusahaan dan melihatnya di
sektor lain selain perkebunan. Selain itu, Weiss (2010) mengatakan bahwa salah satu
faktor yang mempengaruhi perilaku sticky cost adalah ukuran perusahaan. Oleh sebab itu
dalam penelitian ini penulis mencoba menindak lanjuti penelitian dari Argiles dan Blandon
(2009). Penulis melakukan penelitian untuk melihat adanya indikasi perilaku sticky cost
pada perusahaan manufaktur di Indonesia dengan membaginya berdasarkan tiga kategori
ukuran perusahaan yaitu small, medium dan large sesuai dengan rata-rata total asset.
Penelitian ini bisa digunakan sebagai referensi bagi manajemen perusahaan agar
berhati-hati terhadap tingkatan perilaku sticky cost berdasarkan ukuran perusahaan mereka
masing-masing. Penelitian ini dapat menjadi wawasan bagi pembaca dan penelitian ini
dapat menjadi referensi pengembangan selanjutnya penelitian tentang perilaku sticky cost
di Indonesia dikarenakan perilaku sticky cost berdampak buruk bagi perusahaan. Semakin
tinggi tingkatan perilaku sticky cost di perusahaan maka perusahaan tersebut akan semakin
sulit mencapai laba (Anderson et al, 2003).
Penelitian ini menggunakan Selling, General, and Administrative costs (SG&A)
sebagai proxy biaya dan penjualan bersih sebagai proxy aktivitas. Indikasi perilaku sticky
cost akan muncul ketika melihat respon Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) terhadap perubahan penjualan bersih dan mendiskriminankan antara periode
penjualan bersih naik dan penjualan bersih turun. Selling, General, and Administrative
costs (SG&A) dipilih sebagai proxy biaya dikarenakan memiliki nilai yang material dan
komponennya yang bervariasi dan memiliki karakteristik fixed dan variable cost
(Anderson et al, 2003; Teruya et al, 2010).
3
Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian pendahuluan, maka masalah penelitian adalah sebagai berikut:
1. Adanya perilaku sticky cost membuat perusahaan membutuhkan volume
penjualan yang tinggi untuk mencapai laba.
2. Dalam satu sektor perusahaan, tidak semua perusahaan memiliki perilaku
sticky cost.
3. Tingginya perilaku sticky cost dapat mengurangi tingkat akurasi peramalan
laba.
Persoalan Penelitian
Berdasarkan uraian pendahuluan, maka persoalan penelitian yang berusaha dijawab
oleh penulis adalah:
1. Apakah ada indikasi perilaku sticky cost pada Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) perusahaan manufaktur di Indonesia pada
periode 2009-2012?
2. Apakah besarnya perilaku sticky cost akan semakin besar ketika ukuran
perusahaan juga semakin besar?
Tujuan Penelitian
Tujuan utama penelitian ini adalah:
1. Untuk menyajikan bukti empiris bahwa perilaku pada Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) sektor manufaktur adalah sticky.
2. Untuk menyajikan bukti empiris ukuran perusahaan manakah yang
memiliki perilaku sticky cost terbesar, sedang dan terkecil.
Manfaat Penelitian
Manfaat dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Memberikan informasi kepada manajer perusahaan agar dapat berhati-hati
terhadap perilaku sticky cost sesuai dengan ukuran perusahaan mereka
masing masing.
2. Tambahan wawasan bagi pembaca tentang sticky cost.
3. Untuk mengembangkan penelitian sticky cost.
4. Referensi bagi penelitian selanjutnya terkait perilaku sticky cost
berdasarkan ukuran perusahaan.
4
Kajian Teoritis dan Empiris
Perilaku sticky cost diperkenalkan pertama kali oleh Malcolm (1991) yang
menemukan beberapa biaya cenderung tidak mudah disesuaikan. Total biaya akan sulit
disesuaikan karena tingginya fixed cost. Hal ini bermasalah ketika aktivitas naik kemudian
di ikuti dengan biaya yang naik namun ketika aktivitas menurun di ikuti oleh penurunan
biaya yang tidak proporsional. Noreen dan Soderstrom (1997) menemukan bahwa
beberapa biaya memiliki respon yang rendah ketika aktivitas menurun daripada ketika
aktivitas meningkat biaya ini diberi nama oleh Malcolm (1991) adalah biaya yang sticky.
Perilaku sticky cost terjadi bila respon biaya terhadap peningkatan aktivitas secara
signifikan lebih kuat dibandingkan dengan respon overhead cost terhadap penurunan
volume aktivitas (Cooper dan Kaplan, 1998). Sehingga terdapat dugaan bahwa ketika
aktivitas menurun maka terjadi perilaku sticky cost. Penelitian lebih mendalam kemudian
dilakukan oleh Anderson et al (2003). Anderson et al (2003) mengakui peran manajer
dalam menyesuaikan sumber daya ketika menanggapi perubahan aktivitas terkait
perubahan permintaan. Manajer dapat mengenali dan mengendalikan perilaku sticky cost
dengan mempertimbangkan sensitivitas perubahan biaya.
Fakta lain dikatakan dalam penelitian Porporato dan Werbin (2010) dan Nugroho
dan Endarwati (2013) yang mencoba melihat perilaku sticky cost terkait asset intensity.
Salah satu kesimpulan dari penelitian Porporato dan Werbin (2010) adalah Bank of
Canada memiliki asset intensity yang tinggi, oleh karena itu akan sulit menyesuaikan biaya
ketika pendapatan menurun sehingga dalam bank tersebut terdapat perilaku sticky cost.
Dalam penelitian Nugroho dan Endarwati (2013) menemukan bahwa perilaku sticky cost
akan tinggi bila perusahaan manufaktur memiliki asset intensity yang tinggi.
Beberapa penelitian membahas perkembangan lebih lanjut tentang perilaku sticky
cost terkait keputusan manajer. Yasukata dan Kajiwara (2011) mengatakan biaya akan
menjadi sticky ketika manajer berpikir penjualan akan naik di masa yang akan datang.
Manajer akan mempertahankan sumber daya yang tidak digunakan pada periode saat ini
untuk menggunakan sumber daya tersebut pada kenaikan penjualan di masa yang akan
datang walaupun penjualan saat ini sedang menurun. Sehingga sumber daya yang tidak
digunakan tersebut berdampak negatif terhadap laba pada periode akuntansi saat ini.
Lebih lanjut dalam penelitiannya, Yasukata dan Kajiwara (2011) menjelaskan bahwa
Stickiness akan semakin besar ketika manajer semakin optimis terhadap kenaikan
penjualan di masa yang akan datang tersebut. Dalam penelitian Kama dan Weiss (2012)
mencoba menjelaskan sticky cost dari sudut yang sama dengan Yasukata dan Kajiwara
5
(2011). Kama dan Weiss (2012) menemukan bahwa ketika manajer dihadapkan oleh
insentif untuk menghindari kerugian atau penurunan laba maka manajer akan
mempercepat penyesuaian penurunan sumber daya yang tak terpakai saat penjualan
mengalami penurunan. Manajer dengan sengaja memutuskan untuk mengurangi besarnya
stickiness daripada menahan sumber daya yang tak terpakai tersebut yang pada akhirnya
menimbulkan Stickiness.
Stickiness pada Selling, General, andAdministrative costs (SG&A)
Anderson et al (2003) mengatakan bahwa ketika penjualan menurun dan aktivitas
menurun, manajer dihadapkan untuk memastikan apakah penurunan tersebut bersifat
sementara atau akan berlangsung lama. Dalam kondisi tersebut, Perilaku sticky cost akan
terjadi ketika manajer memilih mempertahankan sumber daya yang tak terpakai daripada
melakukan penyesuaian.
Dengan memilih untuk mempertahankan sumber daya yang tak terpakai, membuat
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) akan tetap besar walaupun penjualan
menurun. Karena untuk mempertahankan sumber daya yang tak terpakai membutuhkan
biaya yang besar sehingga hal ini berdampak pada Selling, General, and Administrative
costs (SG&A) yang totalnya akan tetap besar meskipun terjadi penurunan penjualan.
H1: Besaran kenaikan Selling, General, and Administrative costs (SG&A) pada saat
penjualan naik lebih tinggi dibanding besaran penurunan Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) pada saat penjualan bersih turun pada sektor manufaktur.
6
Perilaku sticky cost dalam berbagai ukuran perusahaan
Setiap perusahaan memiliki komponen biaya yang berbeda-beda. Perusahaan large
memiliki komponen biaya yang lebih kompleks daripada perusahaan medium dan small
(Argiles dan Blandon, 2009). Perusahaan large juga tentunya memiliki total biaya yang
lebih besar dibandingkan perusahaan small dan medium. Sehingga besarnya Selling,
General, and Administrative costs (SG&A) pada perusahaan large, medium, dan small
akan semakin besar ketika ukuran perusahaan semakin besar. Oleh karena itu ketika
terdapat indikasi perilaku sticky cost pada Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) maka besarnya perilaku sticky cost akan semakin besar ketika ukuran perusahaan
semakin besar.
Hal ini dikuatkan oleh Argiles dan Blandon (2009) yang menemukan bahwa total
biaya tidak langsung pada sektor perkebunan akan semakin besar ketika ukuran
perusahaan semakin besar. Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin besar perusahaan
maka perilaku sticky cost akan semakin besar.
H2: Besarnya perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur yang berukuran large lebih
besar daripada perusahaan manufaktur yang berukuran medium. Sedangkan besarnya
perilaku Stikcy cost pada perusahaan manufaktur yang berukuran medium lebih besar
daripada perusahaan manufaktur yang berukuran small.
7
Metode Penelitian
Penulis menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampel.
Kriteria yang digunakan penulis adalah perusahaan-perusahaan manufaktur yang
menerbitkan laporan keuangan periode 2009-2012, dan perusahaan-perusahaan tersebut
harus menghasilkan laba. Data laporan keuangan diperoleh melalui website Bursa Efek
Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan manufaktur yang listed di
Bursa Efek Indonesia periode 2009-2012. Cuplikan Sampel yang digunakan adalah
perusahaan manufaktur yang listed di Bursa Efek Indonesia periode 2009 sampai 2012
yang telah memenuhi kriteria purposive sampling.
Untuk membagi kelompok perusahaan menjadi small, medium dan large penulis
menggunakan rata-rata total asset sebagai kriteria. Sehingga rata-rata total asset
perusahaan berukuran medium akan lebih besar daripada rata-rata total asset perusahaan
berukuran small. Rata-rata total asset perusahaan berukuran large lebih besar daripada
rata-rata total asset perusahaan medium.
Penulis menggunakan variabel Selling, General, and Administrative costs (SG&A),
Penjualan, dan Variabel dummy. Variabel dummy digunakan untuk melihat apakah antara
periode t dengan periode t-1 mengalami penurunan atau kenaikan. Variabel dummy akan
bernilai 1 bila terjadi penurunan antara periode t dengan periode t-1, sedangkan variabel
dummy akan bernilai 0 bila terjadi kenaikan antara periode t dengan periode t-1.
Model Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan model penelitian yang dikembangkan
oleh Anderson (2003) sebagai berikut:
Log [SG&Ai,t/SG&Ai,t-1] = β0 + β1 log [Salesi,t/Salesi,t-1] + β2 * DECRDUMi,t * log
[Salesi,t/Salesi,t-1] + εi,t
SG&Ai,t : Selling, General, and Administrative costs (SG&A) perusahaan i pada
periode t
SG&Ai,t-1 : Selling, General, and Administrative costs (SG&A) perusahaan i pada
periode t-1
Salesi,t : Penjualan bersih perusahaan i pada periode t
Salesi,t-1 : Penjualan bersih perusahaan i pada periode t-1
DECRDUM : Variabel dummy
8
Metode Analisis
Penulis mengumpulkan data laporan keuangan perusahaan manufaktur periode
2009-2012. Kemudian memilih data laporan keuangan yang menghasilkan laba sebagai
sampel. Untuk mengelompokkan perusahaan manufaktur berdasarkan ukuran perusahaan
maka penulis menggunakan total asset sebagai kriteria. Sehingga diperoleh kelompok
perusahaan small, medium, dan large.
Penulis menggunakan Scientific package for social science (SPSS) untuk menguji
variabel-variabel dalam model diatas dengan alat analisis regresi berganda. Koefisien β1
menunjukkan prosentase kenaikan Selling, General, and Administrative costs (SG&A)
ketika terjadi kenaikan 1 persen penjualan, sedangkan koefisien β1+β2 menujukkan
prosentase penurunan Selling, General, and Administrative costs (SG&A) ketika terjadi
penurunan 1 persen penjualan.
Hipotesis 1 menggunakan asumsi β1 > 0 , β2 < 0 , dan β1 + β2 < β1. Dengan
demikian menunjukkan bahwa Selling, General, and Administrative costs (SG&A) terdapat
indikasi perilaku sticky cost.
Hipotesis 2 menggunakan asumsi β1 > 0 , β2 < 0 , dan β1 + β2 < β1. Koefisien β1
+β2 digunakan untuk membandingkan besarnya perilaku sticky cost dalam setiap
kelompok ukuran perusahaan.
9
Gambaran Umum Objek Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang listed di bursa
efek indonesia. Cuplikan sampel yang diambil menggunakan teknik purposive sampling.
Kriteria dalam teknik purposive sampling yang digunakan oleh penulis adalah perusahaan
yang melaporkan laba, dan perusahaan yang menerbitkan laporan keuangan.
Tabel 1 Hasil pemilihan sampel
Sumber: Data olah 2013
Penulis membagi perusahaan manufaktur berdasarkan rata-rata total aset dari tahun
2009–2012. Kemudian penulis membagi 3 kategori perusahaan berdasarkan perusahaan
yang memiliki rata-rata total aset yang terbesar hingga yang terkecil dari 117 emiten.
Sehingga diperoleh ukuran Large, Medium, dan Small.
Tabel 2 Ukuran perusahaan
Ukuran perusahaan Jumlah emiten Rata-rata total aset
Large 39 1.997.000.000.000 - 135.000.000.000.000
Medium 39 616.000.000.000 - 1.997.000.000.000
Small 39 20.000.000.000 - 616.000.000.000
Sumber: Data olah 2013
Sektor Emiten (Purposive
Sampling)
Total
Emiten
%
Emiten Sampel (Outliner)
Total
Sampel
Perusahaan
Manufaktur 138 -21 117 85% 351
(27) 324
Large 46 7 39 85% 117 4 113
Medium 46 7 39 85% 117 9 108
Small 46 7 39 85% 117 14 103
10
Perusahaan Manufaktur
Di bawah ini merupakan tabel statistik deskriptif Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) dan penjualan perusahaan manufaktur yang listed di bursa
efek indonesia periode 2009-2010, 2010-2011, dan 2011-2012.
Tabel 3 Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur
Rata-rata Sampel
Mengalami
Penurunan
Sampel
Mengalami
Kenaikan
%
Penurunan
%
Kenaikan Dalam (Rp)
Perubahan Selling,
General, and
Administrative
costs (SG&A)
Tahun 2010/2009
27 90
158.877.687.576 23% 77%
Perubahan Selling,
General, and
Administrative
costs (SG&A)
Tahun 2011/2010
126.705.085.894 28 89 24% 76%
Perubahan Selling,
General, and
Administrative
costs (SG&A)
Tahun 2012/2011
186.492.249.418 21 96 18% 82%
Perubahan
Penjualan Tahun
2010/2009 623.762.334.968
28 89 24% 76%
Perubahan
Penjualan Tahun
2011/2010 1.053.334.520.714
16 101 14% 86%
Perubahan
Penjualan Tahun
2012/2011 818.486.473.954
30 87 26% 74%
Sumber: Data olah 2013
Pada tahun 2009-2010 rata-rata perubahan Selling, General, and Administrative
costs (SG&A) adalah sebesar 158.877.687.576. Perusahaan yang mengalami kenaikan
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) berjumlah 90. Hal ini menunjukkan
bahwa prosentase perusahaan yang mengalami kenaikan sebesar 77 persen dari total
sampel. Sedangkan rata-rata penjualan pada periode 2009-2010 adalah sebesar
623.762.334.968. Perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan adalah berjumlah 89.
Sehingga menunjukkan bahwa prosentasi perusahaan yang mengalami kenaikan adalah
sebesar 76 persen dari total sampel. Hal ini menunjukkan bahwa secara umum pada
11
periode 2009-2010 ketika perusahaan mengalami kenaikan maka akan diikuti oleh
kenaikan Selling, General, and Administrative costs (SG&A).
Rata-rata perubahan Selling, General, and Administrative costs (SG&A) pada
periode 2010-2011 adalah sebesar 126.705.085.894. Perusahaan yang mengalami kenaikan
berjumlah 89. Sehingga prosentase perusahaan yang mengalami kenaikan sebesar 76
persen dari total sampel. Kemudian rata-rata penjualan pada periode 2010-2011 adalah
sebesar 1.053.334.520.714. Perusahaan yang mengalami kenaikan berjumlah 101.
Sehingga prosentase perusahaan yang mengalami kenaikan adalah sebesar 86 persen dari
total sampel.
Pada periode 2011-2012 perubahan Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) memiliki rata-rata sebesar 186.492.249.418. Perusahaan yang mengalami
kenaikan berjumlah 96. Sehingga prosentase perusahaan yang mengalami kenaikan
sebesar 82 persen dari total sampel. Sedangkan rata – rata penjualan sebesar
818.486.473.954. Perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan sebesar 87 perusahaan.
Sehingga prosentase perusahaan yang mengalami kenaikan adalah sebesar 74 persen dari
total sampel.
Untuk menguji hipotesis, penulis terlebih dahulu akan melakukan uji asumsi klasik.
Uji asumsi klasik yang dilakukan oleh penulis terdiri dari Uji multikolinearitas, Uji
autokorelasi, Uji heteroskedastisitas, dan Uji normalitas. Sampel yang digunakan oleh
penulis telah lolos uji asumsi klasik. Hasil Uji asumsi klasik dapat dilihat pada lampiran 3.
Tabel 4 Hasil pengujian Hipotesis 1
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1
(Constant) 0.022 0.006
Penjualan 0.362 0.077
Periode -0.304 0.145
Sumber: Data olah 2013
Pada pengujian untuk hipotesis 1 terlihat bahwa nilai β1 sebesar 0,362 sehingga
ketika terjadi kenaikan penjualan sebesar 1 persen maka Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) akan naik sebesar 0,362 persen. Kemudian β2 sebesar -0,304
sehingga nilai β1+β2 sebesar 0,058 yang berarti ketika penjualan turun sebesar 1 persen
maka Selling, General, and Administrative costs (SG&A) akan turun sebesar 0,058 persen.
Hal ini menunjukkan bahwa hipotesis 1 didukung karena ketika penjualan turun 1 persen
12
maka Selling, General, and Administrative costs (SG&A) hanya akan turun 0,058 persen
sehingga perbandingan antara respon Selling, General, and Administrative costs (SG&A)
ketika terjadi kenaikan 1 persen penjualan lebih besar daripada respon Selling, General,
and Administrative costs (SG&A) ketika terjadi penurunan 1 persen penjualan. Hal ini
mengindikasikan bahwa pada periode penelitian 2009-2012 terdapat perilaku sticky cost
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) pada perusahaan manufaktur di
indonesia.
Perusahaan Manufaktur ukuran Large
Di bawah ini merupakan tabel statistik deskriptif Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) dan penjualan perusahaan manufaktur ukuran large periode
2009-2010, 2010-2011, dan 2011-2012.
Tabel 5 Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur Large
Rata-rata dalam
(Rp)
Sampel
Mengalami
Penurunan
Sampel
Mengalami
Kenaikan
%
Penurunan
%
Kenaikan
Perubahan
Selling, General,
and
Administrative
costs (SG&A)
tahun 2010/2009 166.692.957.286 8 31 21% 79%
Perubahan
Selling, General,
and
Administrative
costs (SG&A)
Tahun 2011/2010 152.877.241.554 9 30 23% 77%
Perubahan
Selling, General,
and
Administrative
costs (SG&A)
Tahun 2012/2011 232.238.044.960 4 35 10% 90%
Perubahan
Penjualan Tahun
2010/2009 1.687.407.011.526 6 33 15% 85%
Perubahan
Penjualan Tahun
2011/2010 2.817.203.927.586 4 35 10% 90%
Perubahan
Penjualan Tahun
2012/2011 2.349.486.614.098 8 31 21% 79%
Sumber: Data olah 2013
13
Pada tahun 2009-2010 terdapat 85 persen perusahaan manufaktur berukuran
large mengalami kenaikan penjualan dan terdapat 79 persen perusahaan large yang
mengalami kenaikan Selling, General, and Administrative costs (SG&A). Sehingga
terdapat 6 persen perusahaan yang mengalami kenaikan penjualan namun Selling, General,
and Administrative costs (SG&A) tidak mengalami kenaikan.
Periode tahun 2010-2011 terdapat 90 persen perusahaan mengalami kenaikan
penjualan dan terdapat 77 persen perusahaan mengalami kenaikan Selling, General, and
Administrative costs (SG&A). Sehingga terdapat 13 persen perusahaan yang tidak
mengalami kenaikan Selling, General, and Administrative costs (SG&A) ketika terjadi
kenaikan penjualan
Pada tahun 2011-2012 terdapat perubahan 21 persen perusahaan mengalami
penurunan penjualan dan terdapat hanya 10 persen perusahaan mengalami penurunan
Selling, General, and Administrative costs (SG&A). Sehingga terdapat 11 persen
perusahaan ketika terjadi penurunan penjualan maka Selling, General, and Administrative
costs (SG&A) tidak mengalami penurunan.
Tabel 6 Hasil pengujian Perusahaan Manufaktur Large
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1
(Constant) 0.031 0.011
Penjualan 0.248 0.094
Periode -0.132 0.398
Sumber: Data olah 2013
Perusahaan dengan kelompok large memiliki nilai β1 sebesar 0,248 itu artinya ketika
penjualan naik sebesar 1 persen maka Selling, General, and Administrative costs (SG&A)
naik sebesar 0,248 persen. Kemudian nilai β2 sebesar -0,132 sehingga nilai β1+β2
memiliki nilai sebesar 0,116. Hal ini menunjukkan bahwa ketika terjadi kenaikan 1 persen
penjualan maka Selling, General, and Administrative costs (SG&A) akan naik sebesar
0,248 persen, namun ketika terjadi penurunan 1 persen penjualan maka Selling, General,
and Administrative costs (SG&A) turun sebesar 0,116 persen. Hal ini mengindikasikan
bahwa pada kelompok ukuran perusahaan large terjadi perilaku sticky cost karena respon
kenaikan Selling, General, and Administrative costs (SG&A) ketika terjadi kenaikan 1
persen penjualan lebih besar daripada respon Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) ketika terjadi penurunan 1 persen penjualan. Hal ini membuktikan bahwa
14
perusahaan manufaktur di indonesia dengan ukuran large memiliki perilaku sticky cost
pada Selling, General, and Administrative costs (SG&A).
Perusahaan Manufaktur ukuran Medium
Di bawah ini merupakan tabel statistik deskriptif Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) dan penjualan perusahaan manufaktur ukuran medium
periode 2009-2010, 2010-2011, dan 2011–2012.
Tabel 7 Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur Medium
Rata-rata dalam
(Rp)
Sampel
mengalami
penurunan
Sampel
mengalami
kenaikan
%
Kenaikan
%
Penurunan
Perubahan Selling,
General, and
Administrative costs
(SG&A) tahun
2010/2009 306.584.330.198 9 30 23% 77%
Perubahan Selling,
General, and
Administrative costs
(SG&A) tahun
2011/2010 221.795.570.381 11 28 28% 72%
Perubahan Selling,
General, and
Administrative costs
(SG&A) tahun
2012/2011 318.195.109.555 8 31 21% 79%
Perubahan Penjualan
Tahun 2010/2009 132.690.736.451 10 29 26% 74%
Perubahan Penjualan
Tahun 2011/2010 275.412.145.747 7 32 18% 82%
Perubahan Penjualan
Tahun 2012/2011 66.417.260.153 12 26 31% 67%
Sumber: Olah data 2013
Pada tahun 2009-2010 terdapat 26 persen perusahaan yang mengalami penurunan
penjualan dan 23 persen penurunan Selling, General, and Administrative costs (SG&A).
Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 3 persen perusahaan yang mengalami Selling,
General, and Administrative costs (SG&A) yang tidak menurun ketika penjualan
mengalami penurunan.
Periode tahun 2010-2011 terdapat 18 persen penurunan penjualan sedangkan pada
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) terdapat 28 persen perusahaan
mengalami penurunan. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 10 persen perusahaan
15
memiliki Selling, General, and Administrative costs (SG&A) yang penurunannya lebih
besar daripada penurunan penjualan.
Pada periode tahun 2011-2012 terdapat 31 persen perusahaan mengalami
penurunan penjualan namun hanya 21 persen perusahaan mengalami penurunan Selling,
General, and Administrative costs (SG&A). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 10
persen perusahaan memuliki Selling, General, and Administrative costs (SG&A) yang
tidak menurun ketika terjadi penurunan penjualan.
Tabel 8 Hasil pengujian perusahaan manufaktur medium
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1
(Constant) 0.040 0.025
Penjualan 0.376 0.256
Periode 0.227 0.312
Sumber: Data olah 2013
Perusahaan dengan ukuran medium memiliki nilai β1 sebesar 0,376 artinya ketika
terjadi 1 persen penjualan maka Selling, General, and Administrative costs (SG&A) naik
sebesar 0,376 persen. Kemudian nilai β2 sebesar 0,227 sehingga nilai β1+β2 sebesar 0,603
persen artinya ketika terjadi penurunan 1 persen penjualan maka Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) akan turun sebesar 0,603 persen. Hal ini mengindikasikan
bahwa pada ukuran perusahaan medium tidak terdapat perilaku sticky cost. Hal ini terjadi
karena respon Selling, General, and Administrative costs (SG&A) ketika terjadi kenaikan 1
persen penjualan lebih kecil daripada respon Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) ketika terjadi penurunan 1 persen penjualan. Kondisi ini disebut anti-sticky.
Tidak ditemukannya indikasi perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur
berukuran medium kemungkinan disebabkan oleh Asset intensity (Total asset dibagi Total
penjualan) yang lebih kecil dari perusahaan berukuran large. Hal ini di dukung oleh
penelitian Anderson (2003), Nugroho dan Endarwati (2013), Windyastuti dan Biyanto
(2005), Rahmadi (2012) yang mengatakan bahwa semakin besar asset intensity maka
besarnya Stickiness akan semakin besar. Penulis menemukan bahwa perusahaan
manufaktur berukuran medium memiliki asset intensity sebesar 83 persen sedangkan
perusahaan manufaktur berukuran large memiliki asset intensity sebesar 87 persen. Dapat
disimpulkan bahwa kemungkinan ketika asset intensity menurun dari 87 persen maka
Stickiness berkurang dan semakin mengarah kepada indikasi perilaku Anti-sticky.
16
Perusahaan Manufaktur ukuran Small
Di bawah ini merupakan tabel statistik deskriptif Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) dan penjualan perusahaan manufaktur ukuran small periode
2009-2010, 2010-2011, dan 2011–2012
Tabel 9 Statistik Deskriptif Perusahaan Manufaktur Small
Sumber: Data olah 2013
Pada periode 2009-2010 terdapat 31 persen perusahaan mengalami penurunan
penjualan dan terdapat 26 persen perusahaan mengalami penurunan Selling, General, and
Administrative costs (SG&A). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat 5 persen perusahaan
ketika terjadi penurunan penjualan tidak diikuti dengan penurunan Selling, General, and
Administrative costs (SG&A).
Periode 2010-2011 terdapat 13 persen perusahaan mengalami penurunan penjualan
dan diikuti 21 persen penurunan Selling, General, and Administrative costs (SG&A). Hal
Rata-rata dalam
(Rp)
Sampel
Mengalami
Penurunan
Sampel
Mengalami
Kenaikan
%
Penurunan
%
Kenaikan
Perubahan Selling,
General, and
Administrative
costs (SGA) tahun
2010/2009 3.420.286.320 10 28 26% 72%
Perubahan Selling,
General, and
Administrative
costs (SGA) tahun
2011/2010 5.208.286.320 8 30 21% 77%
Perubahan Selling,
General, and
Administrative
costs (SGA) tahun
2012/2011 8.952.038.820 9 29 23% 74%
Perubahan
Penjualan Tahun
2010/2009 42.952.406.740 12 27 31% 69%
Perubahan
Penjualan Tahun
2011/2010 62.854.232.866 5 34 13% 87%
Perubahan
Penjualan Tahun
2012/2011 33.049.880.508 9 30 23% 77%
17
ini menunjukkan bahwa terdapat 8 persen perusahaan tidak mengalami kenaikan Selling,
General, and Administrative costs (SG&A) ketika mengalami kenaikan penjualan.
Periode 2011-2012 terdapat 23 persen perusahaan mengalami penurunan penjualan
dan di ikuti dengan 23 persen penurunan Selling, General, and Administrative costs
(SG&A). Hal ini menunjukkan bahwa ketika terjadi penurunan penjualan maka diikuti pula
oleh penurunan Selling, General, and Administrative costs (SG&A) secara seimbang.
Tabel 10 Hasil pengurjian Perusahaan Manufaktur Small
Model
Unstandardized Coefficients
B Std. Error
1
(Constant) 0.029 0.017
Penjualan 0.173 0.149
Periode 0.463 0.322
Sumber: Data olah 2013
Pada perusahaan berukuran small memiliki nilai β1 sebesar 0,173 hal ini
menunjukkan bahwa ketika terjadi kenaikan 1 persen penjualan maka terjadi kenaikan
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) sebesar 0,173 persen. Kemudian nilai
β2 sebesar 0,463 sehingga nilai β1+β2 sebesar 0,636. Hal ini menunjukkan bahwa ketika
terjadi penurunan 1 persen penjualan maka Selling, General, and Administrative costs
(SG&A) akan turun sebesar 0,636 persen. Oleh sebab itu tidak terdapat perilaku sticky cost
pada perusahaan manufaktur berukurang small karena respon Selling, General, and
Administrative costs (SG&A) ketika terjadi kenaikan penjualan lebih kecil daripada respon
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) ketika terjadi penurunan penjualan.
Kondisi semacam ini disebut Anti-sticky.
Tidak ditemukan adanya indikasi perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur
berukuran Small dan ditemukan adanya perilaku anti-sticky yang lebih besar dari
perusahaan berukuran Medium kemungkinan karena perusahaan berukuran Small memiliki
asset intensity yang lebih kecil dari perusahaan berukuran Medium. Penulis menemukan
bahwa perusahaan manufaktur berukuran small memiliki tingkat asset intensity yang lebih
rendah dari perusahaan berukuran Medium yaitu 75 persen.
18
Tingkatan perilaku sticky cost
Setelah melakukan pengujian perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur
yang listed di bursa efek indonesia periode 2009-2012, perusahaan manufaktur berukuran
large, perusahaan manufaktur berukuran medium dan perusahaan manufaktur berukuran
small penulis menampilkan satu tabel berisi urutan ukuran perusahaan berdasarkan
besarnya perilaku sticky cost.
Tabel 11 Tingkatan Perilaku sticky cost berdasarkan ukuran perusahaan
Ukuran
perusahaan
Kenaikan
1 persen
penjualan
Penurunan
1 persen
penjualan
Perilaku Selisih Asset
Intensity
Large 0,248 0,116 sticky 0,132 87%
Medium
0,376
0,603
Anti-
sticky
0,227
83%
Small
0,173
0,636
Anti-
sticky
0,463
75%
Sumber: Data olah 2013
Perusahaan manufaktur berukuran large memiliki indikasi adanya perilaku sticky
cost. Ketika penjualan naik sebesar 1 persen maka Selling, General, Administrative cost
(SG&A) naik sebesar 0,248 persen namun ketika penjualan turun sebesar 1 persen maka
Selling, General, Administrative cost (SG&A) hanya turun sebesar 0,116 persen. Hal ini
membuktikan adanya indikasi perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur berukuran
large.
Kemudian setelah ditemukan indikasi perilaku sticky cost pada perusahaan
berukuran large ternyata pada perusahaan manufaktur berukuran medium yang memiliki
total asset lebih kecil tidak ditemukan adanya indikasi perilaku sticky cost. Ketika
penjualan naik 1 persen maka Selling, General, Administraive costs (SG&A) naik sebesar
0,376 persen namun ketika penjualan turun 1 persen maka Selling, General, Administraive
costs (SG&A) turun lebih besar yaitu 0,603 persen. Kondisi seperti ini dinamakan Anti-
sticky. Tidak berhasil ditemukannya perilaku sticky cost kemungkinan akibat menurunya
tingkat asset intensity yaitu sebesar 83 persen dari perusahaan manufaktur berukuran large
sebesar 87 persen.
Kemudian pada perusahaan yang memiliki total asset yang paling kecil yaitu
perusahaan small juga tidak ditemukan adanya perilaku sticky cost dan justru memiliki
19
perilaku Anti-sticky yang lebih besar daripada perusahaan berukuran medium. Perusahaan
berukuran small memiliki asset intensity sebesar 75 persen.
Asset intensity merupakan besarnya kemampuan asset untuk menghasilkan
pendapatan / penjualan. Sehingga ketika asset intensity semakin besar pada suatu
perusahaan maka penjualan / pendapatan pada perusahaan tersebut banyak dihasilkan oleh
asset yang mereka miliki.
Kemungkinan yang menjadi alasan tidak ditemukannya perilaku sticky cost yang
diakibatkan semakin rendahnya tingkat asset intensity dari perusahaan large hingga small
sesuai dengan temuan Anderson (2003), Nugroho dan Endarwati (2013), Windyastuti dan
Biyanto (2005), Rahmadi (2012). Anderson (2003), Nugroho dan Endarwati (2013),
Windyastuti dan Biyanto (2005), Rahmadi (2012) mengatakan bahwa semakin besar asset
intensity maka Stickiness semakin besar. Ketika perusahaan semakin besar
mempergunakan asset untuk menghasilkan penjualan kemudian setelah itu ketika terjadi
penurunan aktivitas, perusahaan berisiko menjual assetnya karena perusahaan akan
mengalami kehilangan investasi spesifiknya untuk menghasilkan penjualan. Mungkin
dengan menjual asset dapat mengurangi biaya namun pengurangan biaya ini tak sebanding
dengan pengurangan penjualan / pendapatan jika asset intensity besar.
Dengan hasil ini maka hipotesis 2 tidak didukung karena tidak dapat ditemukannya
perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur ukuran medium dan small. Sehingga tidak
dapat di urutkan berdasarkan total asset yang semakin besar bahwa perilaku sticky cost
akan semakin besar.
20
Kesimpulan
Setelah penulis melakukan pengujian, ditemukan indikasi perilaku sticky cost pada
perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012. Hal ini terlihat pada nilai β1
sebesar 0,362 yang memiliki arti bahwa ketika terjadi kenaikan 1 persen penjualan maka
Selling, General, and Administrative costs (SG&A) naik sebesar 0,362 persen. Kemudian
nilai β1+β2 sebesar 0,058 persen dengan nilai β2 sebesar -0,304. Artinya ketika penjualan
turun sebesar 1 persen maka Selling, General, and Administrative costs (SG&A) hanya
turun sebesar 0,058 persen. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat indikasi perilaku sticky
cost pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012.
Kemudian perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012 penulis
kelompokkan dalam Small, Medium, dan Large sesuai dengan total asset. Perusahaan yang
memiliki total asset yang paling besar yaitu perusahaan Large ditemukan indikasi adanya
perilaku sticky cost. Namun perusahaan manufaktur yang memiliki total asset lebih kecil
daripada perusahaan large yaitu perusahaan medium dan small ditemukan adanya indikasi
perilaku Anti-sticky.
Ditemukannya indikasi perilaku Anti-sticky pada perusahaan manufaktur berukuran
Medium dan Small menunjukkan bahwa meskipun ditemukan indikasi perilaku sticky cost
pada perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012 namun tidak semua
perusahaan manufaktur di Indonesia periode 2009-2012 memiliki indikasi perilaku sticky
cost. Hal ini kemungkinan terjadi karena perusahaan Medium dan Small memiliki asset
intensity yang lebih kecil dari perusahaan manufaktur berukuran Large. Hal ini sesuai
dengan penemuan Anderson (2003), Nugroho dan Endarwati (2013), Windyastuti dan
Biyanto (2005), Rahmadi (2012) yang menemukan bahwa semakin besar asset intensity
maka Stickiness semakin besar.
Ditemukannya indikasi perilaku Anti-sticky pada perusahaan manufaktur berukuran
Small dan Medium membuat pengembangan penelitian perilaku sticky cost semakin luas.
Karena kebalikan perilaku sticky cost, perilaku Anti-sticky baik bagi perusahaan karena
perusahaan akan mudah mencapai laba ketika terjadi penurunan aktivitas.
Implikasi
Dengan ditemukannya indikasi perilaku sticky cost pada perusahaan manufaktur
berukuran large maka manajemen perusahaan manufaktur berukuran large harus berhati-
hati terhadap keputusannya ketika memilih menggunakan sumber daya yang tak terpakai
ketika terjadi penurunan aktivitas. Karena ketika dengan sengaja manajemen perusahaan
21
melakukan hal tersebut maka manajemen perusahaan akan sulit mencapai laba ketika
terjadi penurunan aktivitas. Sehingga untuk mencapai laba, harus memiliki volume
penjualan yang tinggi.
Untuk manajemen perusahaan manufaktur ukuran Small dan medium, Ketika
perusahaan memiliki total asset yang semakin besar menuju large maka manajemen
perusahaan harus lebih berhati-hati dalam memberikan keputusan untuk menggunakan
sumber daya yang tak terpakai ketika terjadi penurunan aktivitas. Karena terbukti dengan
total asset yang besar membuat perilaku sticky cost lebih mudah terjadi.
Keterbatasan penelitian
Dalam penelitian ini penulis memiliki keterbatasan menggunakan metode pooled
data dengan data panel seperti yang dilakukan penelitian terdahulu. Hal ini dikarenakan
data pada penelitian perilaku sticky cost menggunakan data time series dan cross section
sehingga membutuhkan metode pooled data. Kemudian adanya faktor lain di luar
perusahaan juga mempengaruhi perilaku sticky cost seperti yang diungkapkan Windyastuti
dan biyanto (2005) bahwa perilaku sticky cost dipengaruhi pula oleh pertumbuhan
ekonomi. Semakin tinggi pertumbuhan ekonomi maka semakin besar Stickiness.
Saran
Pada penelitian selanjutnya disarankan untuk melihat Selling, General,
Administrative cost (SG&A) lebih dalam lagi dengan membagi kedalam beberapa
kelompok-kelompok biaya. Hal ini agar dapat dilihat kelompok biaya mana yang paling
signifikan mempengaruhi perilaku sticky cost.
Dapat dilakukan pula pengembangan penelitian tentang perilaku Anti-sticky karena
selama ini masih jarang sekali penelitian tentang perilaku Anti-sticky. Hal ini dapat
bermanfaat bagi pengembangan penelitian perilaku sticky cost agar semakin luas dan kaya
akan ilmu yang dapat bermanfaat pula bagi dunia ekonomi dan bisnis secara nyata.
22
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Mark C. Banker, Rajiv D. and Janakiraman, Surya N., 2003, “Are Selling,
General and Administrative Costs sticky?”, Journal of Accounting Research
Vol.41 No.1 March 2003.
Anderson, MC., Banker, RD., and Janakiraman, SN., Huang, R., 2007, “Cost Behavior and
Fundamental Analysis of SG&A Costs”, AAA 2007 Management Accounting
Section (MAS) Meeting Paper.
Argiles, Josep M.. and Blandon, Josep Garcia., 2009, “Cost Stickiness revisited: empirical
application for Farms”, REVISTA ESPANOLA DE FINANCIACION Y
CONTABILIDAD Vol. XXXVIII., Espanola.
Balakrishnan, R., Labro, Eva., and Soderstrom, Naomi., 2011 “Cost Structure and
sticky Costs”. Electronic copy of this paper is available at:
http://ssrn.com/abstract=1562726.
Canon, JN., 2011, “Determinants of „sticky Costs‟: An Analysis of Cost Behavior
Using United States Air Transportation Industru Data”, AAA 2012 Management
Accounting Section (MAS) Meeting paper. Available at SSRN:
http://ssrn.com/abstract=1895615
Cooper, R. and R. Kaplan, 1998, The Design of Cost Management System:
Text, Cases, and Readings, Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall
Dewi A, A, K., 2012, Apakah kelengketan biaya terjadi pada peruahaan manufaktur di
Indonesia”, Working paper, Universitas Kristen Satya Wacana Institusional
Resipatory Available at http://resipatory.library.uksw.edu/handle/123456789/1148
Kama, I., and Weiss, D., 2012, “Do Managers Deliberate Decisions Induce sticky
Costs?”, Available at SSRN: http//ssrn.com/abstract=1558953
23
Malcom, Robert E., 1991, “Overhead Control Implications of Activity Costing”.
Accounting Horizons, December, pp. 69-78.
Medeiros, Otavio Ribeiro and Costa,Patricia De Souza, 2005, “Cost Stickiness in
Brazilian Firm”, Paper presented at the 4th USP Congress of Managerial Control
and Accounting, Available at SSRN: http://SSRN.com/abstract=632365
Noreen E., and Soderstrom N., 1997, “The Accuracy of Proportional Cost Models:
Evidence from Hospital Service Departments”, Review on Accounting Studies, 2.
Nugroho, Paskah, I and Endarwati, Wulan., 2013, “Do the Cost Stikiness in The
Selling, General, and Administrative Costs Occur in Manufacturing Companies in
Indonesia?”, Simposium Nasional Akuntansi 16, Manado.
Pervan, M., and Pervan, I., 2012, “Analysis of sticky Costs: Croatian Evidence”, ISBN, 9.
Porporato, Marcela., and Werbin, Eliana Mariela., 2010, “Active cost management in
bank: Evidence of sticky costs from Argentinta, canada and brazilian”, AAA 2011
Management Accounting Section (MAS) Meeting Paper. Available at SSRN
http://www.ssrn.com. August 2010.
Priyatno, D., 2009, ”SPSS untuk Analisis Korelasi, Regresi, dan Multivariate”, Gaya
media, Yogyakarta
Rahmadi, Wijang A., 2012, “Apakah biaya operasional pada badan usaha milik negara
(BUMN) sticky?”, Working paper, Universitas Kristen Satya Wacana Institusional
Resipatory Available at http://resipatory.library.uksw.edu/handle/123456789/738
Salatiga
Teruya, J., Shimizu, T., and He, Daoping., 2010, “sticky Selling, General, Administrative
Cost Behavior and its Change in Japan”, Global Journal of Busines Research,
Volume 4.
24
Walpole, Ronald E., and Myers, R. H., 1986, Ilmu peluang dan Statistika untuk Insinyur
dan
Ilmuwan, ITB, Bandung
Weiss, D., 2010, “Cost Behavior and Analysis‟ Earning Forecast”. The Accounting
Review Vol. 85, No.4.
Windyastuti and Biyanto, Frasto., 2005, analisis perilaku kos: Stickiness Kos pemasaran,
Administrasi & Umum Pada Penjualan Bersih (Studi Empiris Perusahaan yang
Terdaftar di BEJ. SNA VIII, Solo.
Yasukata, K., and Kajiwara, T., 2011, Are “sticky Costs” the Result of Deliberate Decision
of Managers?. Working paper, Available at SSRN:
http://ssrn.com/abstract=1444746
25
Lampiran 1 Daftar perusahaan sampel Penelitian
Large:
Kode Emiten Rata-rata Total Asset
BUDI PT. Budi Acid Jaya Tbk 1.997.353.500.000
TRST PT. Trias Sentosa Tbk 2.054.497.592.055
ULTJ PT. Ultrajaya Milk Industry and Trading Company Tbk 2.085.151.914.495
SAIP PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk 2.167.192.003.490
IPOL PT. Indopoly Swakarsa Industry Tbk 2.199.462.810.568
CTBN PT. Citra Turbindo Tbk 2.285.570.527.232
UNIC PT. Unggul Indah Cahaya Tbk 2.367.363.641.485
AMFG PT. Asahimas Flat Glass Tbk 2.537.767.500.000
TFCO PT. Tifico Fiber Indonesia Tbk 2.687.371.544.173
DAVO PT. Davomas Abdi Tbk 2.688.629.681.986
AISA PT. Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk 2.740.915.871.504
INRU PT. Toba Pulp Lestari Tbk 2.839.064.194.250
FPNI PT. Titan Kimia Nusantara Tbk 3.037.076.526.500
TSPC PT. tempo Scan Pasific 3.934.014.548.067
MASA PT. Multistrada Arah Sarana Tbk 4.123.162.161.638
POLY PT. Asia Pasific Fibers Tbk 4.140.503.107.373
FASW PT. Fajar Surya Wisesa Tbk 4.670.171.313.909
ADMG PT. Polychem Indonesia Tbk 4.688.969.698.862
MYOR PT. Mayora Indah Tbk 5.637.010.356.680
INDR PT. Indo Rama Synthetic Tbk 5.745.270.213.654
RMBA PT. Bentoel International Investama Tbk 5.766.647.250.000
CPIN PT. Charoen Pokphand Indonesia Tbk 6.068.593.500.000
AUTO PT. Astra Auto Part Tbk 6.519.165.000.000
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk 7.801.863.656.815
JPFA PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk 8.069.450.000.000
TPIA PT. Chandra Asri Petrochemical Tbk 9.154.708.936.500
UNVR PT. Unilever Indonesia Tbk 9.663.322.750.000
SMCB PT. Holcim Indonesia Tbk 10.205.408.250.000
GJTL PT. Gajah Tunggal Tbk 10.932.005.000.000
IMAS PT. Indomobil Sukses International Tbk 12.845.513.795.707
ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk 14.140.385.750.000
INTP PT. Indocement Tunggal Prakasa Tbk 17.382.288.078.091
BRPT PT. Barito Pasific Tbk 18.201.162.250.000
SMGR PT. Semen Indonesia Tbk 18.688.748.415.000
KRAS PT. Krakatau Steel Tbk 19.224.917.465.500
HMSP PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk 20.954.713.750.000
GGRM PT. Gudang Garam Tbk 34.642.668.500.000
INDF PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 50.142.262.000.000
ASII PT. Astra International Tbk 134.597.000.000.000
26
Medium:
Kode Emiten Rata-rata Total Asset
IKAI PT. Inti Keramik Alam Asri Industri Tbk 616.226.569.912
BRNA PT. Berlina Tbk 618.120.402.653
JECC PT. Jembo Cable Company Tbk 621.343.151.250
TIRT PT. Tirta Mahakam Resources Tbk 643.907.935.680
ESTI PT. Ever Shine Tex Tbk 659.068.321.019
LMPI PT. Langgeng Makmur Industry Tbk 662.620.617.168
RICY PT. Ricky Putra Globalindo Tbk 674.408.991.914
STAR PT. Star Petrochem Tbk 681.998.659.200
AKPI PT. Argha Karya Prima Industry Tbk 687.612.429.000
ROTI PT. Nippon Indosari Corporindo Tbk 719.831.153.699
DLTA PT. Delta Djakarta Tbk 727.620.718.500
INDS PT. Indospring Tbk 813.136.451.997
CEKA PT. Cahaya Kalbar Tbk 817.268.257.382
KBLI PT. KMI Wire and Cable Tbk 832.626.746.708
KBRI PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia Tbk 842.499.497.372
SSTM PT. Sunson Textile Manufacturer Tbk 850.853.963.051
ARNA PT. Arwana Citra Mulia Tbk 866.176.999.761
NIKL PT. Pelat Timah Nusantara Tbk 879.232.003.750
DVLA PT. Darya Varia Laboratoria Tbk 908.839.962.250
GDST PT. Gunawan Dianjaya Steel Tbk 1.046.685.107.425
TCID PT. Mandom Indonesia Tbk 1.108.574.170.214
HDTX PT. Panasia Indo Resources Tbk 1.120.034.566.530
MLBI PT. Multi Bintang Indonesia Tbk 1.125.852.000.000
GDYR PT. Goodyear Indonesia Tbk 1.154.614.465.171
SMSM PT. Selamat Sempurna Tbk 1.194.439.678.824
TOTO PT. Surya Toto Indonesia Tbk 1.241.177.367.082
MAIN PT. Malindo Feedmill Tbk 1.244.837.234.750
SCCO PT. Surpreme Cable Manufacturing and Commerce Tbk 1.285.727.552.926
PBRX PT. Pan Brothers Tbk 1.306.246.330.872
ALMI PT. Alumindo Light Metal Industry Tbk 1.376.424.749.235
TBMS PT. Tembaga Mulia Semanan Tbk 1.407.302.527.615
VOKS PT. Voksel Electric Tbk 1.408.888.989.452
SPMA PT. Suparma Tbk 1.534.700.483.349
ARGO PT. Agro Pantes Tbk 1.602.252.895.500
KIAS PT. Keramika Indonesia Assosiasi Tbk 1.695.021.474.773
BRAM PT. Indo Kordsa Tbk 1.740.701.644.923
SULI PT. Sumalindo Lestari Jaya Tbk 1.772.217.562.558
KAEF PT. Kimia Farma Tbk 1.773.467.589.097
MYTX PT. Apac Citra Centertex Tbk 1.834.512.640.252
27
Small:
Kode Emiten RATA-RATA
TOTAL ASSET
AKKU PT. Alam Karya Unggul Tbk 20.806.409.448
KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk 88.148.541.923
BIMA PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk 93.445.698.066
LMSH PT. Lionmesh Prima Tbk 94.399.523.868
BTON PT. Beton Jaya Manunggal Tbk 105.855.994.655
PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 113.601.873.835
ERTX PT. Eratex Djaya Tbk 130.810.750.250
INCI PT. Intan Wijaya International 137.265.179.739
EKAD PT. Ekadharma International Tbk 151.864.796.388
LPIN PT. Multi Prima Sejahtera Tbk 154.621.782.554
UNTX PT. Unitex Tbk 156.630.822.654
SIAP PT. Sekawan Intipratama Tbk 161.486.955.260
ALKA PT. Alaska Industrindo Tbk 168.476.848.500
KARW PT. ICTSI Jaya Prima Tbk 184.399.232.344
SKLT PT. Sekar Laut Tbk 214.911.454.577
YPAS PT. Yana Prima Hasta Persada Tbk 241.235.015.439
NIPS PT. Nipress Tbk 294.491.284.238
SCPI PT. Schering Plough Indonesia Tbk 298.257.587.250
ADES PT. Akasha Wira International Tbk 301.980.500.000
IGAR PT. Champion Pasific Indonesia Tbk 325.885.040.032
UNIT PT. Nuasantara Inti Corpora Tbk 326.200.960.736
CNTX PT. Century Textile Industry Tbk 326.268.956.864
APLI PT. Asiaplast Industries Tbk 326.475.354.485
JPRS PT. Jaya Pari Steel Tbk 333.666.556.369
LION PT. Lion Metal Works Tbk 343.644.773.922
SQBI PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk 349.464.565.500
SRSN PT. Indo Acitama Tbk 385.268.155.000
MRAT PT. Mustika Ratu Tbk 407.488.494.037
MBTO PT. Martina Berto Tbk 440.242.513.598
PSDN PT. Prashida Aneka Niaga Tbk 468.054.214.962
BATA PT. Sepatu Bata Tbk 497.922.250.250
INAI PT. Indal Aluminium Industry Tbk 503.982.511.399
MERK PT. Merck Tbk 505.639.664.250
PRAS PT. Prima Alloy Steel Universal Tbk 510.248.138.823
KBLM PT. Kabelindo Murni Tbk 530.967.924.103
ETWA PT. Eterindo Wahanatama Tbk 566.127.711.995
KDSI PT. Kedawung Setia Industrial Tbk 566.636.829.840
PICO PT. Pelangi Indah Canindo Tbk 567.369.235.419
IKBI PT. Sumi Indo Kabel Tbk 608.106.717.475
28
Lampiran 2 Tabulasi Data penelitian
Large
Sampel ke- Log biaya operasional Log Penjualan Dummy Log Penjualan
1 0,002600851 0,076292540 0,000000000
2 0,060551022 0,045605166 0,000000000
3 0,139667958 0,066368739 0,000000000
4 -0,021765559 -0,092874416 -0,092874416
5 0,007119209 0,120910049 0,000000000
6 0,089151411 -0,103544745 -0,103544745
7 0,041399080 0,086324134 0,000000000
8 0,014949616 0,103208249 0,000000000
9 -0,264232124 0,042556498 0,000000000
10 -0,267406735 0,598458278 0,000000000
11 0,057120730 0,121438946 0,000000000
12 -0,031811144 0,076444912 0,000000000
13 -0,059921750 -0,023586940 -0,023586940
14 0,025141835 0,057463553 0,000000000
15 0,106794123 0,074247165 0,000000000
16 0,071251801 0,103398015 0,000000000
17 0,078935721 0,092996227 0,000000000
18 0,083067827 0,062229313 0,000000000
19 0,253402736 0,179616470 0,000000000
20 0,104701046 0,080771387 0,000000000
21 0,031204131 0,088955983 0,000000000
22 0,081882025 0,014900910 0,000000000
23 0,039913164 0,074770687 0,000000000
24 0,054483758 0,051302160 0,000000000
25 0,055369958 -0,011803052 -0,011803052
26 0,057813333 0,038267534 0,000000000
27 0,069332141 0,033062562 0,000000000
28 0,031697676 0,001219071 0,000000000
29 -0,016545705 0,093983027 0,000000000
30 0,109353070 0,159180795 0,000000000
31 0,045622367 0,038942350 0,000000000
32 0,031255404 0,000000000 0,000000000
33 0,021190345 0,071398780 0,000000000
34 -0,020197140 -0,001319905 -0,001319905
35 0,029817841 -0,056327935 -0,056327935
36 -0,002039927 0,046551380 0,000000000
37 0,186275003 0,058089632 0,000000000
38 0,023606930 0,011528755 0,000000000
39 0,083889578 0,120362433 0,000000000
40 0,102595896 0,071399141 0,000000000
41 -0,046476369 0,064688354 0,000000000
29
42 0,037628285 0,048459097 0,000000000
43 0,190102251 -0,010075197 -0,010075197
44 0,076764893 0,063241955 0,000000000
45 0,035338871 -0,020857517 -0,020857517
46 0,057408236 0,112452541 0,000000000
47 0,061705829 0,029434522 0,000000000
48 0,029012277 0,128835236 0,000000000
49 0,055281864 -0,086330975 -0,086330975
50 0,299659142 0,395408348 0,000000000
51 0,040112422 -0,028385908 -0,028385908
52 -0,023635478 0,102061533 0,000000000
53 0,073100077 0,051501392 0,000000000
54 0,134082078 0,168185660 0,000000000
55 -0,032572921 0,111759273 0,000000000
56 0,126554688 0,085606472 0,000000000
57 0,003929348 0,140487177 0,000000000
58 -0,015405328 0,116821786 0,000000000
59 -0,015241168 0,105865921 0,000000000
60 0,063993407 0,053424163 0,000000000
61 -0,023972856 0,075918678 0,000000000
62 0,093094817 0,070858787 0,000000000
63 0,031115444 0,028159487 0,000000000
64 -0,005943712 0,049289729 0,000000000
65 0,517283193 0,585420312 0,000000000
66 0,063311855 0,076247631 0,000000000
67 -0,156533062 0,101157532 0,000000000
68 0,005533122 0,079794578 0,000000000
69 0,000000000 0,003176732 0,000000000
70 0,008007542 0,032756594 0,000000000
71 0,120782583 0,118296149 0,000000000
72 0,092493451 0,071784841 0,000000000
73 0,057436139 0,057605924 0,000000000
74 -0,082285042 0,093710822 0,000000000
75 0,064655308 0,085793965 0,000000000
76 0,039053453 0,045802653 0,000000000
77 0,009221669 0,072038109 0,000000000
78 0,067808976 0,097111092 0,000000000
79 -0,070959178 -0,037779037 -0,037779037
80 0,031800498 -0,016764959 -0,016764959
81 0,005313128 0,125971349 0,000000000
82 0,009675511 -0,162161319 -0,162161319
83 0,045626059 0,067839362 0,000000000
84 0,235129063 0,021709612 0,000000000
85 0,042571807 0,026630095 0,000000000
86 0,035713891 0,041607339 0,000000000
87 0,019365143 -0,007023963 -0,007023963
30
88 0,009744553 -0,037634827 -0,037634827
89 0,194770504 0,195224283 0,000000000
90 0,079838879 0,101982970 0,000000000
91 0,016204987 0,053691709 0,000000000
92 0,063850491 0,059588819 0,000000000
93 0,121373469 0,021072675 0,000000000
94 0,020404582 0,002448856 0,000000000
95 -0,024151035 -0,014558510 -0,014558510
96 -0,026502902 -0,026310123 -0,026310123
97 0,120702281 0,046019127 0,000000000
98 0,052064275 0,007677861 0,000000000
99 0,062773844 -0,009600346 -0,009600346
100 0,064686950 0,074345011 0,000000000
101 0,088691713 0,050804734 0,000000000
102 0,082745325 0,096801106 0,000000000
103 0,018231984 0,057172935 0,000000000
104 0,058920450 0,044905474 0,000000000
105 0,054933336 0,065715695 0,000000000
106 0,044238487 0,078329944 0,000000000
107 0,061420812 0,026229264 0,000000000
108 0,111725325 0,095055083 0,000000000
109 0,089968905 0,046880789 0,000000000
110 0,081836512 0,095167128 0,000000000
111 0,060126177 0,044868975 0,000000000
112 0,080468338 0,077935332 0,000000000
113 0,014261016 0,079159862 0,000000000
114 0,051696696 0,100544431 0,000000000
115 -0,015203977 0,068398542 0,000000000
116 0,065617662 0,043078542 0,000000000
117 0,060636676 0,063255889 0,000000000
31
Medium
Sampel ke- Log biaya operasional Log Penjualan Dummy Log Penjualan
1 0,163502552 0,005505118 0,000000000
2 0,043038207 0,024509796 0,000000000
3 -0,025449792 0,036945347 0,000000000
4 -0,031749717 -0,003281934 -0,003281934
5 0,071487948 0,056683635 0,000000000
6 0,110281493 0,022702177 0,000000000
7 0,105573729 0,057844430 0,000000000
8 -1,347896787 -1,038957839 -1,038957839
9 -0,004385552 0,136547606 0,000000000
10 0,086606935 0,100323275 0,000000000
11 0,004982027 -0,130996029 -0,130996029
12 0,109113744 0,154150867 0,000000000
13 -0,085789478 -0,220953716 -0,220953716
14 0,150267303 0,174214716 0,000000000
15 -0,153443170 -0,154773892 -0,154773892
16 0,063273154 0,019313206 0,000000000
17 0,130981671 0,065438144 0,000000000
18 0,093722771 0,062161096 0,000000000
19 0,033877339 0,029002460 0,000000000
20 0,025293731 0,017774084 0,000000000
21 0,058185191 0,023795827 0,000000000
22 -0,142423794 -0,151090734 -0,151090734
23 0,088488981 0,044380520 0,000000000
24 0,069823589 0,165569193 0,000000000
25 0,047005971 0,055429148 0,000000000
26 0,027361898 0,058428049 0,000000000
27 0,106636260 0,037368428 0,000000000
28 0,009535752 0,163108691 0,000000000
29 -0,053184544 -0,047624337 -0,047624337
30 0,093800742 0,235793597 0,000000000
31 0,074239732 0,197181713 0,000000000
32 1,343314222 -0,120694612 -0,120694612
33 0,062668405 0,056950370 0,000000000
34 -0,209546336 -0,055586125 -0,055586125
35 0,002417664 0,208909069 0,000000000
36 0,034680917 0,080287404 0,000000000
37 -0,225248508 -0,161652593 -0,161652593
38 0,049702902 0,047487028 0,000000000
39 0,062848929 0,063947433 0,000000000
40 -0,150150975 -0,035077803 -0,035077803
41 0,034290078 0,077484981 0,000000000
42 0,142102337 0,183463637 0,000000000
32
43 -0,066593785 -0,030232183 -0,030232183
44 -0,062766573 0,078575936 0,000000000
45 0,050587881 0,097078034 0,000000000
46 0,021529771 0,026189554 0,000000000
47 0,593333494 0,297878268 0,000000000
48 -0,001587778 0,000000000 0,000000000
49 0,154128241 0,123385338 0,000000000
50 0,025467556 0,012683530 0,000000000
51 0,012596414 0,080040787 0,000000000
52 0,145757922 0,236531585 0,000000000
53 0,007642415 0,176044339 0,000000000
54 0,171515007 -0,478590838 -0,478590838
55 -0,070368059 -0,044442298 -0,044442298
56 0,067475583 0,045879071 0,000000000
57 -0,032176376 -0,032256816 -0,032256816
58 -0,043533806 -0,014042724 -0,014042724
59 0,095579130 0,087852680 0,000000000
60 0,042691111 0,052299712 0,000000000
61 0,008404591 0,186417331 0,000000000
62 -0,013281924 0,016328162 0,000000000
63 0,041721156 0,034158970 0,000000000
64 0,090689377 0,122860410 0,000000000
65 0,041251199 0,077929997 0,000000000
66 0,099460837 0,111803264 0,000000000
67 0,118009096 0,184714822 0,000000000
68 0,185670104 0,181845551 0,000000000
69 0,007269628 0,077091776 0,000000000
70 0,098470599 0,166727042 0,000000000
71 -1,297547620 0,187061774 0,000000000
72 0,050069520 0,009933532 0,000000000
73 0,001857014 0,106206724 0,000000000
74 0,175853310 0,048135098 0,000000000
75 0,028918146 0,037401244 0,000000000
76 0,018368268 -0,129319911 -0,129319911
77 0,031843594 0,038775013 0,000000000
78 -0,082856985 0,055070721 0,000000000
79 0,050151843 -0,020584760 -0,020584760
80 0,020392072 0,090634249 0,000000000
81 -0,010121715 -0,011313527 -0,011313527
82 0,073643907 0,054049733 0,000000000
83 0,056438107 -0,004530917 -0,004530917
84 0,072935417 0,076024497 0,000000000
85 0,099538448 0,085186579 0,000000000 86 -0,002080707 -0,031888198 -0,031888198
87 -0,002068842 0,001044645 0,000000000
88 0,201302211 0,165575028 0,000000000
33
89 0,089468115 0,105984907 0,000000000
90 0,015688049 0,077714742 0,000000000
91 0,125229018 -0,042199259 -0,042199259
92 0,097462585 0,091361804 0,000000000
93 0,030988348 0,245909362 0,000000000
94 -0,055998935 0,138378518 0,000000000
95 0,036486295 -0,909431961 -0,909431961
96 -0,062199699 0,034448426 0,000000000
97 0,056116115 0,082316370 0,000000000
98 -0,176167406 -0,103944015 -0,103944015
99 0,062859237 0,048730593 0,000000000
100 0,046990368 -0,072184349 -0,072184349
101 -0,047939425 -0,074156419 -0,074156419
102 0,105548467 0,020290684 0,000000000
103 0,024105966 0,018743390 0,000000000
104 0,036178422 0,070037610 0,000000000
105 0,088322380 0,104296934 0,000000000
106 0,062550983 0,022536165 0,000000000
107 0,051736580 0,094570315 0,000000000
108 0,000795641 -0,048888689 -0,048888689
109 0,067597864 0,028186663 0,000000000
110 0,081962449 0,090991157 0,000000000
111 0,052061150 0,030072368 0,000000000
112 0,170384910 0,072087667 0,000000000
113 0,046731959 0,078945945 0,000000000
114 0,017465064 -0,067649485 -0,067649485
115 -0,161652593 -0,129319911 -0,051824939
116 0,048583584 0,030477567 0,000000000
117 -0,092462219 -0,110023955 -0,110023955
34
Small
Sampel ke- Log biaya
operasional Log Penjualan
Dummy Log Penjualan
1 -0,221481926 0,061078560 0,000000000
2 0,000371971 -0,011779276 -0,011779276
3 0,069702279 0,122892064 0,000000000
4 0,046328740 0,110605491 0,000000000
5 -0,003072852 -0,017279396 -0,017279396
6 0,036059264 0,028207167 0,000000000
7 -0,137846597 -0,025320816 -0,025320816
8 0,305504987 -0,158499465 -0,158499465
9 0,069775402 0,093089333 0,000000000
10 0,060859222 0,010569771 0,000000000
11 0,009389740 0,053279385 0,000000000
12 0,098394067 0,028762491 0,000000000
13 0,021216077 0,045731405 0,000000000
14 -0,347654895 -0,254996175 -0,254996175
15 0,045736625 0,055731335 0,000000000
16 0,049425485 0,096617102 0,000000000
17 0,094351931 0,155982216 0,000000000
18 0,063218512 0,325738090 0,000000000
19 0,076568936 0,211422048 0,000000000
20 0,108258965 0,029351657 0,000000000
21 -0,181215774 -0,041554828 -0,041554828
22 -0,041984736 -0,012712462 -0,012712462
23 0,127721634 -0,001221791 -0,001221791
24 0,059325091 0,149979216 0,000000000
25 0,002286968 0,022129356 0,000000000
26 -0,335501842 -0,138275904 -0,138275904
27 -0,008696469 -0,012082878 -0,012082878
28 0,043650684 0,028913615 0,000000000
29 0,016954705 0,040041498 0,000000000
30 0,089094057 0,195210002 0,000000000
31 0,037958821 0,031973636 0,000000000
32 0,023615321 -0,008599980 -0,008599980
33 0,086500490 0,024870301 0,000000000
34 -0,030067809 0,250816067 0,000000000
35 0,066321662 0,255450908 0,000000000
36 0,106231392 0,025039490 0,000000000
37 0,056451252 0,068202859 0,000000000
38 -0,086665853 -0,015177803 -0,015177803 39 0,061652376 0,153033548 0,000000000
40 0,032228568 -0,060057030 -0,060057030
41 -0,634367753 0,034738590 0,000000000
42 0,069484762 -0,241385749 -0,241385749
35
43 0,048467309 0,110207995 0,000000000
44 0,008557386 0,079588258 0,000000000
45 0,050953861 0,030465662 0,000000000
46 -0,020934994 0,043243677 0,000000000
47 -0,367978984 0,016045655 0,000000000
48 0,094604241 0,111176919 0,000000000
49 0,139126884 0,024393101 0,000000000
50 0,077877624 0,112119403 0,000000000
51 0,179927451 0,084900896 0,000000000
52 0,087955847 0,014133466 0,000000000
53 -0,150370733 -0,179326676 -0,179326676
54 0,051341131 0,039977062 0,000000000
55 0,051934995 0,029737224 0,000000000
56 0,098133415 0,159816750 0,000000000
57 0,014340062 0,656226651 0,000000000
58 0,227808783 0,136320760 0,000000000
59 -0,112010682 -0,019373055 -0,019373055
60 -0,358929409 -0,040643910 -0,040643910
61 0,062410082 0,170177410 0,000000000
62 0,147372332 0,036242569 0,000000000
63 0,002756957 0,175878835 0,000000000
64 0,079309141 0,111091908 0,000000000
65 0,111132408 0,049133223 0,000000000
66 0,035184974 0,052978527 0,000000000
67 0,045812168 0,041406690 0,000000000
68 0,078512949 0,058866970 0,000000000
69 0,100049557 0,127824846 0,000000000
70 0,017091417 0,022595005 0,000000000
71 0,027198703 0,080888628 0,000000000
72 -0,007102785 0,062351264 0,000000000
73 0,012208026 0,060916478 0,000000000
74 0,121131981 0,202397539 0,000000000
75 -0,073627806 0,047336345 0,000000000
76 0,040163712 0,021669100 0,000000000
77 0,005039868 0,025121906 0,000000000
78 0,120983825 0,077522682 0,000000000
79 0,033819418 -0,204774787 -0,204774787
80 0,651078033 0,034655623 0,000000000
81 0,055531871 0,120823606 0,000000000
82 0,027687064 0,031393450 0,000000000
83 -0,014703211 0,003825974 0,000000000
84 0,052638363 0,068064141 0,000000000
85 -0,024574117 0,259011048 0,000000000
86 -0,037750300 0,109045089 0,000000000
87 0,080005982 0,069020340 0,000000000
88 -0,010051012 0,038136872 0,000000000
36
89 -0,110711572 -0,159542028 -0,159542028
90 -0,012359541 0,017749505 0,000000000
91 0,178543464 -0,018359433 -0,018359433
92 0,189806553 0,069293990 0,000000000
93 0,089292084 0,066819815 0,000000000
94 0,028624352 0,045049003 0,000000000
95 0,127862669 0,083934978 0,000000000
96 0,123302431 0,044540874 0,000000000
97 0,323033655 0,201923813 0,000000000
98 0,029460657 0,035496766 0,000000000
99 -0,044172299 -0,067014084 -0,067014084
100 0,007409616 -0,127283420 -0,127283420
101 0,080166150 0,046989186 0,000000000
102 0,027345453 -0,143293101 -0,143293101
103 0,079250648 0,102573584 0,000000000
104 0,090698765 0,054520474 0,000000000
105 0,023515326 -0,003612670 -0,003612670
106 0,052310250 0,052188868 0,000000000
107 0,031072143 0,044170019 0,000000000
108 0,097835712 0,020029990 0,000000000
109 0,041675362 0,044291268 0,000000000
110 0,023018567 0,020424696 0,000000000
111 -0,001463777 0,005330914 0,000000000
112 -0,007352620 -0,027425957 -0,027425957
113 0,054184463 0,071792199 0,000000000
114 0,120285253 0,044686377 0,000000000
115 0,034743745 0,042320073 0,000000000
116 0,010989250 -0,020004821 -0,020004821
117 0,083652366 0,077593458 0,000000000
37
Lampiran 3 Uji Asumsi Klasik
Uji multikolinearitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig.
Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1 (Constant) 0.022 0.006 3.485 0.001
Penjualan 0.362 0.077 0.382 4.729 0.000 0.439 2.277
Periode -0.304 0.145 -0.169 -2.092 0.037 0.439 2.277
a. Dependent Variable: Biaya
Multikolinearitas adalah keadaan dimana terdapat hubungan linier yang
sempurna atau mendekati sempurna antara variabel independen (Priyatno, 2009).
Priyatno (2009) juga mengatakan bahwa model regresi yang baik mensyaratkan
tidak adanya masalah multikolinearitas. Tidak adanya masalah multikolinearitas
ditandai dengan nilai VIF kurang dari 10 dan tolerance diatas 0,1. Pada model ini
nilai VIF sebesar 2,277<10 dan nilai tolerance 0,439>0,1 sehingga dapat diartikan
tidak terjadi masalah multikolinearitas.
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 0.279a 0.078 0.072 0.06933764 1.633
a. Predictors: (Constant), Periode, Penjualan
b. Dependent Variable: Biaya
Autokorelasi adalah keadaan adanya autokorelasi dari residual untuk satu
pengamatan satu dengan pengamatan lain (Priyatno, 2009). Melihat nilai durbin
watson 1,633 yang masih berada di tengah nilai hitung -2 ≤ 1,633 ≤ 2 maka dapat
disimpulkan tidak ada masalah autokorelasi.
38
Uji Heteroskedastisitas
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
t Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) 0.045 0.005 9.915 0.000
Penjualan -0.011 0.055 -0.016 -0.198 0.843
Periode -0.183 0.105 -0.145 -1.744 0.082
a. Dependent Variable: ABS_RES1
Heterosekedastisitas adalah keadaan tidak samanya varian dari residual
pada persamaan regresi (Priyatno, 2009). Priyatno (2009) juga mengatakan bahwa
model yang baik adalah model yang tidak memiliki masalah heteroskedastisitas.
Dalam uji heteroskedastisitas ini penulis menggunakan uji glejser. Di dapatkan
nilai signifikansi variabel penjualan 0,843>0,05 dan nilai variabel independen
periode sebesar 0,082>0,05. Karena lebih besar dari α = 5% maka tidak terjadi
masalah heteroskedastisitas pada model.
39
Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Biaya Penjualan Periode
N 324 324 324
Normal Parametersa Mean
.0430221 .0482284
-
1.1314877E-
2
Std. Deviation 0.07198650 0.07602513 0.04007444
Most Extreme Differences Absolute 0.096 0.097 0.417
Positive 0.075 0.066 0.389
Negative -0.096 -0.097 -0.417
Kolmogorov-Smirnov Z 1.725 1.752 7.501
Asymp. Sig. (2-tailed) 0.005 0.004 0.000
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi
normal atau tidak (Priyatno, 2009). Pada Variabel biaya, penjualan, dan periode
memiliki nilai signifikan kurang dari 0,05 sehingga dapat dikatakan bahwa data
tidak berdistribusi normal. Namun dalam penelitian ini menggunakan 117
perusahaan periode 2009-2012 sehinggal sampel berjumlah 351 data. Sampel yang
diambil 324 data karena ada 27 data outliner. Menurut Teori batas pusat
menyatakan bahwa ketika menarik sampel dengan jumlah besar dianggap sudah
representatif terhadap populasi dan distribusi data sudah normal (Walpole dan
Myers, 1986). Sehingga pengujian tetap dilakukan karena dianggap 324 data sudah
representatif terhadap 351 data.
40
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Dhoni Rizky Widya Mardika
NIM : 232010002
Alamat : Jalan karangrejo 17 mrican salatiga
Judul skripsi : Bukti dan tingkatan perilaku sticky cost pada berbagai ukuran
perusahaan manufaktur
Pendidikan Formal
SD Islam Al-Azhar 22 Salatiga Lulus tahun 2004
SMP Negeri 1 Salatiga Lulus tahun 2007
SMA Negeri 3 Salatiga Lulus tahun 2010
Pendidikan Non Formal
Kursus Bahasa Inggris Istibank tahun 2012 di Salatiga
Kursus Brevet pajak A & B tahun 2012 di Salatiga
Pengalaman Organisasi
Panitia National Seminar on Accounting 2011 “Penyusunan Laporan
Keuangan berbasis SAK 2010” tanggal 5 April 2011
Satgas Seminar “Peraturan pemerintah pelaksana UU AP dan Kapita
Selekta PSAK yang berlaku tahun 2011 dan 2012” tahun 2012
Koordinator Sie Pubdokjin Seminar “Entrepreneurship National Seminar”
tanggal 5 Februari 2013
Panitia Training “Leading in Training Young Entrepreneur” tanggal 6
Februari 2013
Panitia Lomba bisnis plan “Business Plan Competition Exhibition” tanggal
3 April 2013