budidaya ulat sutra kelompok b 12

16
BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12 Di susun oleh: Ratu Tintin P. 115050113111033 Yana Tria Sari 115050113111036 Mu’addimah 115050113111038 Dwi Ramandani 115050113111043 Dwi Cahyono 115050113111044

Upload: neal

Post on 24-Feb-2016

189 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12. Di susun oleh : Ratu Tintin P. 115050113111033 Yana Tria Sari115050113111036 Mu’addimah 115050113111038 Dwi Ramandani 115050113111043 Dwi Cahyono 115050113111044. PENDAHULUAN. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

BUDIDAYA ULAT SUTRAKelompok B 12

Di susun oleh: Ratu Tintin P. 115050113111033Yana Tria Sari 115050113111036Mu’addimah 115050113111038Dwi Ramandani 115050113111043Dwi Cahyono 115050113111044

Page 2: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

PENDAHULUANUlat sutera merupakan salah satu sumberdaya

alam Indonesia. Ulat sutera yang biasa dibudidayakan adalah ulat sutera jenis Bombyx mori sebagai penghasil usaha benang sutera.

Usaha persuteraan alam merupakan salah satu kegiatan agribisnis yang mempunyai rangkaian kegiatan yang cukup panjang mulai dari pertanaman murbei, pembibitan ulat sutera, pemeliharaan ulat sutera, prosesing kokon, pemintalan dan pertenunan. 

Page 3: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

RUMUSAN MASALAHPersiapan apa sajakah dalam budidaya Ulat

sutera?Bagaimana cara pemeliharaan Ulat sutera?Bagaimana penanganan pasca panen?

Page 4: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

TUJUAN PENULISANMempelajari/mengetahui persiapan dalam

budidaya Ulat suteraMempelajari/mengetahui cara pemeliharaan

Ulat suteraMengetahui penanganan ulat sutera pasca

panen

Page 5: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

PEMBAHASANPersiapan Budidaya1. Untuk melaksanakan pemeliharaan ulat sutera,

langkah pertama yang perlu diperhatikan yaitu penanaman murbei, yang merupakan satu-satunya makanan (pakan) ulat sutera, Bombyx mori L.

2. Ruangan Pemeliharaan bangunan besar dengan kapasitas 50 - 75 box dan

bangunan kecil dengan kapasitas 3-5 box. Persyaratan bangunan pemeliharaan terbagi 3 ruangan : naungan peralatan 3 x 2 m, ruang pemeliharaan ulat 12 x 6 m dan ruang daun 3 x 2 m, bangunan tersebut dapat menampung 30 box ulat (25.000 butir ulat per box).

Page 6: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

3. Pemesanan Bibit Pemesanan bibit harus disesuaikan dengan

jumlah daun yang tersedia dan kapasitas ruangan serta peralatan pemeliharaan.

Pemesanan bibit sebaiknya dilakukan 10 hari sebelum pemeliharaan ulat dimulai, melalui petugas/penyuluh atau langsung kepada produsen telur.

4. Pemeliharaan Ulat Sutera Pemeliharaan ulat kecil

Pemeliharaan ulat kecil didahului dengan kegiatan “Hakitate” yaitu memberi makan pertama pada ulat yang baru menetas.

Page 7: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Lanjutan...Pemberian makan penetasan pertama (hakikate)

dilakukan pada pukul 08.00- 10.00 pagi.Fase-fase yang dialami ulat kecil adalah sebagai

berikut: 1) Instar I, adalah fase ketika ulat berumur 1-4 hari 2) Instar II, adalah fase ketika ulat berumur 5-7 hari3) Instar III, adalah fase ketika ulat berumur 8-10 hari

Pakan untuk ulat kecil adalah daun murbei yang masih muda, yaitu daun murbei yang berumur 1-1,5 bulan setelah pemangkasan,dan dipotong-potong berukuran 1-2 cm.

Page 8: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Pemeliharaan Ulat BesarUlat besar adalah ulat yang telah

mencapai instar IV (12-13 hari) sampai akhir instar V (18-20 hari).

Pemberian pakan untuk instar IV dilakukan empat kali sehari, yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari. Sedangkan pada instar V pakan diberikan lebih sering, yaitu 4-5 kali sehari.

. Pemberian pakan pada ulat besar menggunakan daun tua berumur 2,5-3 bulan dari pemangkasan yang diberikan bersama rantingnya.

Page 9: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Panen dan Penanganan KokonPanen dilakukan pada hari ke-5 atau ke-6

sejak ulat mulai membuat kokon. Penanganan kokon meliputi :1.Pembersihan kokon2. Seleksi kokon3. Pengeringan kokon4. Penyimpanan kokon

Page 10: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Sub Sistem Agribisnis Ulat Sutera Subsistem Bagian Hulu (upstream 

agribusiness)Yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan barang-barang modal bagi pertanian, seperti industri pembibitan atau pembenihan hewan dan tumbuhan, industri agrokimia (pupuk, pestisida, obat/vaksin ternak), dan industri agrootomotif (mesin dan peralatan pertanian), serta industri pendukungnya.

Sub sistem hulu berupa :1. Pengadaan sarana produksi ,seperti box kotak untuk

pemeliharaan ulat sutera,kotak penetasan benih,dan pupuk untuk mendukung penanaman murbey sebagai pakan ulat sutera.

2. Mesin pemintalan ulat sutera untuk mengemas hasil sutera pasca panen.

Page 11: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Subsistem Produksi (On-Farm)

Yaitu kegiatan yang menggunakan sarana  produksi  pertanian  untuk menghasilkan komoditas  pertanian primer, dalam hal ini adalah pohon murbei sebagai sarana perkembangbiakan ulat dalam menghasilkan kokon ulat sutera.Subsistem produksi berupa :1. Pemeliharaan daun murbey sebagai pakan ulat

sutera.2. Pemeliharaan ulat sutera kecil sampai ulat

sutera besar dan menghasilkan kokon sebagai bahan baku pembuatan kain sutera.

Page 12: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Subsistem HilirSubsistem Hilir adalah kegiatan ekonomi yang mengolah

komoditas pertanian primer (agroindustri) menjadi (intermediate product) maupun produk akhir (finish product).

Subsistem hilir meliputi :1. Pengolahan kokon ulat sutera menjadi benang sutera2. Pengolahan benang sutera menjadi kain sutera3. Pengolahan produk akhir (finish produk) berupa aksesoris

yang sudah siap pakai.

Page 13: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Subsitem PemasaranSubsistem pemasaran adalah kegiatan-kegiatan untuk

memasarkan hasil produksi dari usaha yang telah dilakukan .

Pemasaran yang di lakukan adalah sebagai berikut :1. Menjual benang sutera dari hasil pengokonan ulat sutera2. Memasarkan hasil kain sutera3. Memasarkan produk lain seperti asesoris yang berasal

dari benang suteraHasil produksi dapat dipasarkan di pemasok-pemasok benang

sutera ataupun kain sutera, dan bisa di eksport ke luar negeri.

Page 14: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

Subsistem Pelayanan Pendukung

adalah subsistem  jasa  yang  menyediakan jasa bagi  subsistem agribisnis  hulu, subsistem  usahatani,  dan  subsistem  agribisnis  hilir. 

Yang termasuk ke dalam subsistem ini adalah penelitian dan pengembangan, sistem informasi dan dukungan kebijakan pemerintah (mikro-ekonomi, tata ruang, dan makro-ekonomi) dalam pengembangan potensi kokon ulat sutera emas. Sehingga dapat menjadikan kokon ulat sutera sebagai komoditi khas Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai centra sutera.

Page 15: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

KesimpulanBudidaya merupakan suatu tindakan dimana

menjaga, memelihara, dan mengembangkan sesuatu yang dinyatakan hampir punah.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam budidaya ulat sutera yaitu, penyediaan daun murbei, ruang pemeliharaan, pemesanan bibit, pemeliharaan ulat sutera, penanganan pasca panen, dan pemasaran

Subsistem agribisnis budidaya ulat sutera meliputi, pengadaan sarana produksi, budidaya, industri pengolahan, pemasaran dan kelembagaan pendukung

Page 16: BUDIDAYA ULAT SUTRA Kelompok B 12

TERIMA KASIH^_^