budidaya padi polibeg

11
USAHA BUDIDAYA PADI ORGANIK Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Agribisnis Disusun oleh : Siti Salamah Fauziah 1211706072 AGROTEKNOLOGI IV B FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

Upload: pedi-anyoy

Post on 01-Jun-2015

647 views

Category:

Health & Medicine


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Budidaya padi polibeg

USAHA BUDIDAYA PADI ORGANIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Agribisnis

Disusun oleh :

Siti Salamah Fauziah

1211706072

AGROTEKNOLOGI IV B

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UIN SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

2013

Page 2: Budidaya padi polibeg

BUDIDAYA PADI ORGANIK

1. Jenis komoditas : Padi

Komoditas ini dipilih karena merupakan salah satu pangan pokok di

Indonesia, mengingat orang membudidayakannya hanya di sawah

sedangkan sawah semakin menyempit dan kebutuhan semakin banyak,

sehingga saya berkeinginan untuk memenuhi kebutuhan pangan terutama

komoditas padi ini yang sangat digemari oleh masyarakat indonesia.

2. Lokasi Usaha : kp. Cibereum, Desa Karangsari, Kec.Pangatikan,

Kab.Garut

Lokasi ini dipilih karena akses terhadap jalan raya dan rumah tinggal

dekat. Selain itu kebutuhan akan air mudah dan berdekatan dengan toko

puppuk sehingga memudahkan untuk menjalankan produksi. Dengan

dekatnya pada jalan raya memudahkan penanganan hasil panen sehingga

tidak usah membayar buruh pikul yang banyak untuk mengangkut hasil

panen.

3. SAPRODI

a. Polibag ukuran 30 X 30 cm

b. Tanah

c. Pupuk kandang

d. Benih padi

e. Pestisida

f. PVC

g. Toren air

Page 3: Budidaya padi polibeg

h. Bambu

i. Paranet

j. Plastik UV

k. Kayu

4. Proses produksi

Budidaya padi polibeg dimulai dari pencampuran tanah dengan pupuk

kandang sebagai media tanam untuk padi. Pencampuran tanah dengan

perbandingan 2:1 dimana 2 merupakan tanah dan 1 merupakan pupuk

kandang. Penggunaan pupuk kandang pada pencampuran tanah bertujuan

agar hara tanah dapat terpenuhi dimana pupuk kandang merupakan

penyeedia mikroorganismeu yang membantu untuk menguraikan hara

yang terkandung didalam tanah. Selain itu pupuk kandang juga berfungsi

sebagai penyangga air tanagh, sehingga asupan air yang tersedia da[at

dipertahankan oleh pupuk kandang karena memiliki KTK yang luas.

Tanah yang telah dicampurkan tadi kemudian dimasukan kedalam polibag

sebanyak ¾ bagian. Setelah itu biarkan beberapa hari agar pupuk kandang

dalam keadaan matang dan tercampur sempurna. Kira-kira seminggu

kemudian penanaman padi pada polibag dilakukan. Penanaman padi setiap

polibag tidak usah terlalu banyak cukup 2-3 biji saja. Siram padi yang

sudah ditanam agar padi dapat tumbuh dan berkecambah. Jika pada saat

penanaman tidak disiram maka dormansi padi tidak akan selesai sehingga

harus diberikan air agar kulit biji dapat menyerap air dan kutikula dapat

memecah biji. Setelah 3 minggu beri pemupukan untuk nutrisi padi.

Page 4: Budidaya padi polibeg

Pemupukan menggunakan pupuk kandang dimana pupuk kandang tersebut

sudah di bokasikan terlebih dahulu sehingga saat pemupukan pupuk

kandang dalam keadaan dingin. Apabila pupuk dalam keadaan panas atau

masih fresh kandungan amoniaknya masih sangat tinggi sehingga dapat

menyebabkan tanaman mati. Pemberian pupuk pertama sebanyak 250 ml

per polybag, pupuk dalam keadaan cair. Pada minggu ke 7 setelah

penanaman dosisi pemberian pupuk dinaikan menjadi 500 ml per polybag.

Dosis dinaikan karena kebutuhan hara tanaman semakin tinggi. Minggu ke

11 kembali pemberian pupuk sebanyak 650 ml per polybag. Pemberian

pupuk setiap 3 minggu sekali dan dosis ditambah 25 – 40 % dilihat dari

kebutuhan hara untuk pertumbuhan. Pada fase generatif pemberian pupuk

ditambah 25 % dari pemberian pupuk sebelumnya. Selama pertumbuhan

asupan air tidak boleh kurang karena untuk membantu proses fotosintesis

yang merupakan proses pembuatan makanan untuk nutrisi tanaman. Jika

pemberian air tidak maksimal maka proses fotosintesis akan terhambat dan

pertumbuhan tidak maksimal pula sehingga pemberian air atau

penyiraman harus diperhatikan agar tanaman tetap tumbuh. Pestisida

digunakan apabila terlihat pada padi terserang oleh hama. Selama padi

dalam keadaan normal maka tidak digunakan pestisida. Jarang hama atau

penyakit yang menyerang padi polybag, hal ini karena padi polybag selalu

terkontrol dan lokasinya bukan disawah, sehingga tidak tertular oleh hama

padi lain yang berada di sebelahnya. Padi polybag tidak memerlukan

banyak pegawai untuk membersihkan gulma di sekitarnya, karena

Page 5: Budidaya padi polibeg

pertumbuhan gulma terhambat ketika pemberian pupuk. Dan kalaupun ada

gulma dalam jumlah yang sedikit dan dapat langsung dibersihkan

berbarengan dengan pemberian pupuk. Irigasi yang digunakan dapat

berupa irigasi tetes atau spray, dimana untuk membudidayakan padi

plybag tidak terlalu rumit untuk hal irigasi nya. Irigasi disesuaikan dengan

kebutuhan saja, namun untuk meringankan pekerjaan setiap jalur polybag

dibuatkan pipa untuk pengairan. Sehingga apabila terlihat padi

membutuhkan air tinggal salurkan air pada pipa tersebut. Padi polybag

dapat dipanen pada usia 16 minggu atau 4 bulan. Keadaan bulir padi sama

saja dengan padi yang biasa ditanam di sawah. Hanya saja media dan

lokasinya yang berbeda. Padi polybag lebih unggul dalam hal hasilnya.

Dimana pada setiap polybag dapat menghasilkan padi sebanyak 0.5-1 Kg.

5. Penanganan hasil

Jika padi sudah terlihat siap, maka padi bisa langsung dipanen. Pemanenan

dilakukan seperti halnya padi yang ditanam disawah, tidak ada

perbedaannya. Pemanenan memerlukan tenaga kerja, dimana tenaga kerja

tersebut melakukan pemisahan antara bulir padi dengan tengkainya.

Setelah padi dipanen, hasilnya bisa langsung dipasarkan sendiri atau dijual

pada tengkulak. Mengingat padi organik sangat diminati msyarakat

banyak karena tidak mengandung banyak bahan kimia sehingga padi

organik ini harganya tinggi. Jadi tidak sulit untuk memasarkan hasilnya.

Padi ini biasa dijual perkilo pada tengkulak. Namun agar hasilnya dapat

maksimal, setelah pemanenan padi dijemur selama 3-4 hari sampai bulir

Page 6: Budidaya padi polibeg

padi benar-benar kering. Setelah itu dilakukan penggilingan untuk

memisahkan cangkang dan bulirnya. Ini dapat dilakukan di penggilingan

padi (heleran). Setelah padi selesai di giling maka hasilnya (beras) sudah

siap untuk dipasarkan.

6. Pemasaran

Pemasaran padi polybag ini bisa langsung ke tengkulak, pasar tradisional

atau swalayan. Apabila pemasaran ketengkulak harga akan rendah namun

petani tidak harus mengeluarkan biaya untuk tenaga kerja yang melakukan

penjemuran dan penggilingan karena biaya itu sudah ditanggung oleh

tengkulak. Ke pasar tradisional tidak bisa dipasarkan dalam bentuk gabah,

melainkan dalam bentuk beras, sehingga harus mengeluarkan biaya ekstra

untuk tenaga kerja dan harganyapun akan rendah karena akan

menyamaratakan antara padi sawah biasa dengan padi organik ini.

Sasaran pemasaran utama yaitu ke pasar modern atau swalayan, dimana

apabila dapat masuk ke swalayan harga beras akan tinggi, karena

konseumen padi di swalayan mementingkan kwalitas dan kesehatan, tidak

seperti di pasar tradisional yang kebanyakan konsumennya

memprioritaskan kuantitas. Sehingga pemasaran utama dituju yaitu pasar

swalayan atau pasar modern.

7. Perhitungan input-output

Analisa Biaya (perpolybag/1kg)

- Polybag Rp 500

- Pupuk kandang RP 1500

Page 7: Budidaya padi polibeg

- Benih Rp 100

- Pestisida Rp 100

- Tenaga kerja Rp 700

- Penggilingan padi Rp 100

Jumlah Rp 3000

Biaya investasi

- Pvc Rp 500

- Toren Rp 1000

- Bangunan Rp 2000

Rp 3500

Analisa penjualan

Tengkulak @ 4000/kg

Pasar tradisional @ 6500/kg

Swalayan @ 10.000/kg

R/C ratio Tunai

Tengkulak = total revenue

Total cost

= 4000/3000

= 1,33

Pasar tradisional = 6500/300

= 2,18

Swalayan = 10000/3000

Page 8: Budidaya padi polibeg

= 3,33

R/C ratio total

Tengkulak = 4000/ 6500

= 0,615

Pasar = 6500/6500

= 1

Swalayan = 10000/6500

= 1.54