penerapan dan pengembangan teknologi budidaya...

16
PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI Disampaikan pada : Pelatihan Penyuluh dan Babinsa Se-Provinsi Banten Serang , 8-9 April 2015

Upload: lamhuong

Post on 25-May-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENERAPAN DAN PENGEMBANGAN TEKNOLOGI

BUDIDAYA PADI SAWAH SPESIFIK LOKASI

Disampaikan pada : Pelatihan Penyuluh dan Babinsa Se-Provinsi Banten

Serang , 8-9 April 2015

• Pembangunan pertanian memiliki peran strategis dalam perekonomian

nasional dan daerah melalui kontribusinya dalam penyediaan bahan

pangan, bahan baku industri, pakan, bio-energi, penyerapan tenaga kerja,

serta sumber pendapatan masyarakat dan devisa negara.

• Target/sasaran pembangunan pertanian masih tetap diarahkan pada (1)

Pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan

diversifikasi pangan, (3) Peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor,

serta (4) Peningkatan kesejahteraan petani.

• Strategi pencapaian swasembada dan swasembada berkelamjutan dapat

ditempuh melalui : peningkatan produktivitas, peningkatan IP, perluasan

areal tanam, diversifikasi pangan, penguatan sarana parasarana pertanian,

penanganan panen dan pascapanen serta pengolahan limbah (zero waste).

• PTT adalah pendekatan dalam penerapan teknologi budidaya padi spesifik

lokasi berdasarkan karakteristik biofisik dan sosial ekonomi dengan meng-

integrasikan berbagai komponen teknologi yang inovatif, dinamis dan

kompatibel, sehingga timbul efek sinergis.

PENDAHULUAN

SASARAN PADI DI PROV. BANTEN 2015

Kabupaten/

Kota

L. Tanam (ha) L. Panen (ha) Provitas (ku/ha) Produksi (t GKG)

Swh Ldg Swh Ldg Swh Ldg Swh Ldg

1. Pandeglang

2. Lebak

3. Tangerang

4. Serang

5. Kt. Tangerang

6. Kt. Cilegon

7. Kt. Serang

8. Kt. Tangsel

111.807

92.858

73.672

91.229

1.228

2.240

15.525

180

14.050

8.188

100

3.224

0

31

428

0

107.939

89.646

71.123

88.072

1.186

2.162

14.988

174

13.564

7.904

97

3.112

0

30

413

0

56,68

57,03

56,89

56,91

56,76

58,69

57,47

56,95

34,70

34,84

35,09

34,88

0

33,46

33,73

0

611.779

511.245

404.624

501.242

6.729

12.693

86.141

990

47.068

27.536

339

10.857

0

100

1.394

0

Jumlah 388.739 26.021 375.289 25.120 56,90 34,75 2.135.443 87.294

Total 414.760 400.409 55,51 2.222.736

KOMPONEN PTT PADI SAWAH

Teknologi Dasar Teknologi Pilihan

1. VUB inbrida atau hibrida

1. Benih bermutu/berlabel

2. Bahan organik/kompos

3. Populasi optimum

4. Pemupukan berdasarkan

status hara dan kebutuhan

tanaman

5. Pengendalian Hama Terpadu

1. Olah tanah sesuai musim

2. Bibit muda (<21 HSS)

3. Jumlah bibit 1-3 btg/rumpun

4. Pengairan efektif/efisien

5. Penyiangan (landak dll)

6. Panen tepat waktu dan gabah

segera dirontok

PRINSIP PENERAPAN PTT

• Partisipatif : Petani berperan aktif dalam pemilihan dan pengujian teknologi

yang sesuai dengan kondisi setempat, serta meningkatkan kemampuan

melalui proses pembelajaran di Laboratorium Lapangan

• Spesifik Lokasi : Memperhatikan kesesuaian teknologi dengan lingkungan

fisik, sosial-budaya dan ekonomi

• Terpadu : Sumberdaya tanaman, tanah, dan air dikelola dengan baik secara

terpadu

• Sinergis : Pemanfaatan teknologi terbaik, memperhatikan keterkaitan antar

komponen teknologi yang saling mendukung

• Dinamis : Penerapan teknologi selalu disesuaikan dengan perkembangan

dan kemajuan IPTEK serta kondisi sosial-ekonomi setempat

KONTRIBUSI KOMPONEN TEKNOLOGI

No. Komponen Teknologi Kontribusi (%)

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Pemupukan Hara Spesifik Lokasi

Sistem Tanam Jajar Legowo

Ketersediaan Air

Pengendalian Hama Terpadu (PHT)

Varietas Unggul Baru (VUB) Spesifik Lokasi

Persemaian Bersama

Benih Bermutu dan Berlabel

Perontokan Gabah Sesegera Mungkin

Peninggian Pematang

24,7

18,7

14,6

11,2

8,9

7,5

6,2

5,1

3,1

POPULASI TANAMAN PADI SAWAH

Sistem Tanam Jarak Tanam Populasi Tanaman

Rumpun/ha Rumpun/m2

Sistem Tegel

Legowo 2:1

Legowo 4:1

Legowo 5:1

Legowo 6:1

25 cm x 25 cm

25 cm x 20 cm

20 cm x 20 cm

25 x 12,5 x 50 cm

20 x 20,0 x 40 cm

25 x 12,5 x 50 cm

20 x 20,0 x 40 cm

25 x 12,5 x 50 cm

20 x 20,0 x 40 cm

25 x 12,5 x 50 cm

20 x 20,0 x 40 cm

160.000

200.000

250.000

213.000

170.000

192.000

200.000

187.000

208.000

183.000

214.000

16

20

25

21

17

19

20

19

21

18

21

TAHAPAN BUDIDAYA PADI SAWAH

Aspek Teknis

1. Pengolahan Tanah

2. Persemaian Benih

3. Penanaman Bibit

4. Pemupukan

5. Pengairan

6. Penyiangan Gulma

7. Pengendalian OPT

8. Panen

INOVASI JAJAR LEGOWO

Tanam tegel 20 x 20 cm

20 cm 20 cm 20 cm

20

cm

Tanam Legowo 2 : 1

20 cm 40 cm 20 cm

10

MANFAAT JAJAR LEGOWO

1. Menambah jumlah populasi tanaman padi yang diharapkan akan

meningkatkan produktivitas dan produksi

2. Mempermudah dalam pemeliharaan, pemupukan, pengendalian

hama dan penyakit

3. Mengurangi kemungkinan serangan hama dan penyakit

4. Menghemat pupuk, karena yang dipupuk hanya bagian tanaman

dalam barisan

5. Menambah barisan tanaman untuk mengalami border effect,

sehingga pertumbuhan dan hasil tanaman lebih baik.

6. Memberikan peluang pemeliharaan ikan pada areal pertanaman

(minapadi), sehingga dapat menambah pendapatan.

REKOMENDASI PEMUPUKAN

Jenis Pupuk

Stadia/Umur Padi

Pertumbuhan Awal

(0-14 HST)

Anakan Aktif

(21-28 HST)

Primordia

(35-50 HST

Matang

(100-125 HST)

Urea

SP-36

KCl

50-100 kg

75-100 kg

50-75 kg

50-100 kg

-

-

50-100 kg

-

-

-

-

-

Urea

SP-36

NPK Phonska

100 kg

75-100 kg

100 kg

50 kg

-

100 kg

-

-

-

-

-

-

REKOMENDASI VUB PADI SAWAH

Kerentanan Tkt. Kerentanan Rekomendasi VUB

Umum - Inpari-10, Inpari-6, Situ Bagendit, Ciherang,

Cigeulis, Mekongga dan Inpari-1

Banjir Sangat Rawan Inpara-4, Inpara-5, Kapuas, Batang Hari, Banyuasin

dan Tapus

Kekeringan Sangat Rawan Inpari-10, Situ Bagendit, Silugonggo, Inpago-6

WBC Sangat Rawan Inpari-13, Inpari-15, Inpari-18, Inpari-19 dan

Mekongga

Tungro Sangat Rawan Tukad Petanu, Tukad Belian

Blast Rawan Batang Piaman, Situ Patenggang, Limboto, Danau

Gaung dan Batutegi

BLB/Kresek Sangat Rawan Inpari-1, Inpari-6, Inpari-17, Conde, Angke

TEKNIS UBINAN JAJAR LEGOWO

Ubinan Legowo 2:1 Legowo 4:1

Alternatif I

2 set tanaman sepanjang 8 m

(1,5 m x 8 m = 12,0 m2) atau

setara dengan 256 rumpun

3 set tanaman sepanjang 5 m

(2,25 m x 5 m = 11,25 m2) atau

setara dengan 240 rumpun

2 set tanaman sepanjang 5 m

(2,5 m x 5 m = 12,5 m2) atau

setara dengan 240 rumpun

3 set tanaman sepanjang 3 m

(3,75 m x 3 m = 11,25 m2) atau

setara dengan 216 rumpun

Alternatif II 4 set tanaman sepanjang 4 m

(3,0 m x 4 m = 12,0 m2) atau

setara dengan 256 rumpun

5 set tanaman sepanjang 3 m

(3,75 m x 3 m = 11,25 m2) atau

setara dengan 240 rumpun

4 set tanaman sepanjang 2 m

(5,0 m x 2 m = 10,0 m2) atau

setara dengan 192 rumpun

5 set tanaman sepanjang 2 m

(6,25 m x 2 m = 12,5 m2) atau

setara dengan 240 rumpun