budidaya kenanga

7
Budidaya Kenanga oleh: Miftahul Khoir BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Tanaman Kenanga Kenanga ( Canangium odoratum ) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenanga mempunyai batang yan (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5- kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susuna majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mula mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1.000 meter di atas laut. 1.2 Fitokimia Kenanga mengandung beberapa senyawa diantaranya: Benzylbenzoat, cadinine, cincol, eugenol, farnesol, geraniol, isosafrole, safrole, limonen, linalool es dan lain-lain. Sedangkan senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak kenanga, Alkohol (52%-65%) dengan ester metilbenzoat, ester linalool, ester terpi Terpen-terpen (seskui) sekitar 33%-38%, dan Fenol, aldehida dan aseton-aseton.

Upload: prasetyo-hoho

Post on 22-Jul-2015

101 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Budidaya Kenangaoleh: Miftahul Khoir

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Deskripsi Tanaman Kenanga Kenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Tumbuhan kenanga mempunyai batang yang getas (mudah patah) pada waktu mudanya. Tinggi pohon ini dapat mencapai 5-20 meter. Bunga kenanga akan muncul pada batang pohon atau ranting bagian atas pohon dengan susunan bunga yang spesifik. Sebuah bunga kenanga terdiri dari 6 lembar daun dengan mahkota berwarna kuning serta dilengkapi 3 lembar daun berwarna hijau. Susunan bunga tersebut majemuk dengan garpu-garpu. Bunga kenanga beraroma harum dan khas. Di pedesaan, kenanga sering dipelihara untuk dipetik bunganya. Tumbuhan liar yang kini mulai jarang ini mudah tumbuh di daerah dataran rendah mulai ketinggian 25-1.000 meter di atas permukaan laut. 1.2 Fitokimia Kenanga mengandung beberapa senyawa diantaranya: Benzyl benzoat, cadinine, cincol, eugenol, farnesol, geraniol, isosafrole, safrole, limonen, linalool ester, methyl salicyte, dan lain-lain. Sedangkan senyawa-senyawa yang terkandung dalam minyak kenanga, yaitu: Alkohol (52%-65%) dengan ester metilbenzoat, ester linalool, ester terpineol Terpen-terpen (seskui) sekitar 33%-38%, dan Fenol, aldehida dan aseton-aseton.

BAB IIHASIL PENGAMATAN Untuk usaha penyulingan tanaman kenanga lebih menguntungkan dari pada penyulingan nilam. Pada penyulingan tanaman nilam kendalanya terdapat pada bahan baku, ini dikarenakan petani jarang membudidayakannya. Namun pada tanaman kenanga ketersediaan bahan baku tidak menjadi kendala karena tanaman kenanga sudah dibudidayakan secara turun temurun oleh masyarakat sekitar dan sudah menjadi mata pencaharian mereka. Pernah juga membudidayakan tanaman nilam tetapi hasilnya tidak sebagus tanaman kenanga. Dan petani juga jarang membudidayakan tanaman nilam. Harga bunga kenanga dipasaran relatif stabil daripada tanaman nilam. Harga bunga kenanga sekitar Rp 2.500/kgnya sedangkan harga tanaman nilam Rp 140-200/kgnya. Tanaman kenanga pada umur 4 tahun sudah berbunga, dan setiap 10 hari bisa dipanen bunganya. Tanaman kenanga yang baru panen bisa langsung dilakukan proses penyulingan. Lama proses penyulingan minyak kenanga sekitar 2 hari 2 malam. Bunga kenanga 1 ton bisa menghasilkan 3 kwintal minyak kenanga. Alat yang dibutuhkan dalam proses penyulingan adalah bak pendingin, bak penampung, tangki dengan kapasitas 1000 liter, dan pipa aluminium, kalau menggunakan pipa biasa maka minyak yang di hasilkan berkualitas jelek. Proses penyulingannya sebagai berikut, mula-mula menyiapkan bahan yang akan digunakan yaitu bunga kenanga yang masih segar. Kemudian dimasukan kedalam tangki penyulingan, dan dimasak/didihkan dengan mengunakan kayu bakar selama 2 hari 2 malam. Selam proses penyulingan minyak akan terbentuk dan menguap bersama air, hasil uap minyak tersebut kemudian dialirkan kedalam pipa-pipa yang terbenam dalam bak pendingin. Setelah minyak melewati bak-bak pendingin, kemudian minyak ditampung dalam bak penampungan. Minyak yang sudah dingin kemudian dikemas dalam botol dan minyak siap untuk dijual.

BAB III

PEMBAHASAN 3. 1 Prospek Usaha Penyulingan Kenanga Selain diambil minyaknya tanaman kenanga juga bisa digunakan sebagai obat tradisioanal.. Di Jawa, kenanga sering hadir pada berbagai upacara atau kebudayaan adat. Orang-orang Banyumas (Jawa Tengah) terbiasa memanfaatkan ekstrak bunga kenanga untuk menyembuhkan serangan penyakit malaria. Caranya, dengan mengeringkan 3 kuntum bunga kenanga, kemudian diseduh dengan segelas air panas, dan dtutup rapat. Kemudian Saring dan diminum secara teratur. Usaha dalam penyulingan kenanga sangat bagus prospeknya, ini disebabkan karena bahan baku yang dibutuhkan tersedia disekitar tempat penyulingan. Begitu juga dengan harga, minyak yang dihasilkan dari tanaman kenanga mempunyai harga yang stabil dibandingkan dengan harga minyak nilam. sesungguhnya Indonesia sudah lama menjadi negara pengekspor minyak kenanga, yang lebih dikenal dengan sebutan Java Cananga Oil. Bunga kenanga dapat diambil minyak atsirinya dengan cara disuling dan dipakai dalam industri wewangian, parfum, sabun, dan kosmetika. Bunga Kenanga juga dapat mendatangkan devisa, dari bunganya yang wangi terkandung minyak atsiri. Selain itu bagian batangnya mempunyai nilai ekonomi pula, kayunya yang ukuran besar dapat dimanfaatkan untuk membuat berbagai perkakas rumah tangga, peti dan lain-lain. 3. 2 Kelebihan dan Kelemahan Usaha Kenanga Kelebihan usaha kenanga:

Harga dipasaran lebih stabil daripada harga nilam Bahan baku mudah didapat disekitar tempat penyulingan Bunga kenanga yang baru panen bisa langsung dilakukan proses penyulingan, dan Bunga kenanga bisa dipanen sekitar 10 hari sekali.

Kelemahan usaha kenanga:

Cara pemanenannya yang sulit, karena tanaman kenanga pohonnya sangat tinggi dan mempunyai batang yang getas (mudah patah).

Peralatan yang digunakan dalam usaha penyulingan kenanga masih sangat tradisional, sehingga minyak yang dihasilkan sedikit dan kualitasnya jelek.

3. 3 Analisa Usaha Dalam analisa ekonomi komponen variable cost (VC) yang paling diperhitungkan adalah: 1. Harga bunga kenanga. 2. Harga bahan bakar. 3. Biaya tenaga kerja. 4. Lain-lain (misal transport). Biaya variable selama 6 bulan (1992), produksi dan harga minyak kenanga: Nilai Produk (Rp) 576.000 576.300 Harga Minyak (Rp) 32.000 32.000

Produk Bulan Januari Februari Maret April Mei Juni Jumlah Rata-rata Analisa Produksi: Uraian 1. Produksi Minyak (P) 2. Penerimaan Hasil penjualan 3. Biaya Tetap (FC) 4. Biaya Variable (VC)

biaya variable (Rp) 567.000 573.000

(Rp) 18,00 18,01

577.500 579.000 2.296.500 574.125

18,20 18,30 72,51 18,13

655.200 658.800 2.466.300 616.575

36.000 36.000 136.000 34000

Jumlah/Nilai 72,51 2.466.300 380.000 2.296.500

Harga jual minyak Kenanga tahun 1992 = Rp. 34.000,-/kg Biaya Produksi/6bulan = FC + VC = 380.000 + 2.296.500 = 2.676.500 Jumlah produksi (P) = 72,51 kg/minyak

Harga Pokok = (FC + VC)/P = 2.676.500/72,51

= 36.912,- /kg Analisis Untung Rugi: Penerimaan : Rp 2.466.300 Biaya produksi : Rp 2.676.500 Keuntungan : Rp -210.200 Upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan produksi, yaitu: 1. peningkatan produksi dengan mengganti ketel yang berkapasitas lebih besar, sehingga hasil meningkat dengan tenaga tetap dan bahan bakar relatif tetap, hanya biaya bunga yang bertambah. 2. menentukan harga dasar bunga, agar harga dasar bunga relatif stabil. 3. meningkatkan jumlah tanaman kenanga sehingga bahan baku tersedia sepanjang tahun dan bisa meningkatkan produksi. 4. menggunakan tanaman kenanga varietas unggul. Ekspor kenanga terbesar tahun 1984 dengan jumlah 52 ton bernilai $1.477.654. Kebutuhan akan minyak kenanga sekitar 100 ton/th. 3. 4. Pengelolaan Usaha Penyulingan Kenanga Yang Baik Sebagai pengusaha yang baik maka yang pertama diperhatikan adalah alat yang akan digunakan untuk proses penyulingan. Karena para petani masih banyak yang cenderung menggunakan peralatan penyulingan yang tradisional. Sedangkan alat penyulingan tradisional tersebut minyak yang dihasilkan kuantitasnya sedikit begitu juga dengan kualitasnya pun tidak begitu bagus. Minyak kenanga selain digunakan sebagai bahan kosmetik juga digunakan sebagai repelen (penolak nyamuk). Menurut jurusan Biologi FMIPA Universitas Negeri Jakarta ekstrak bunga kenanga (Cananga adorata) bisa digunakan sebagai repelan (penolak nyamuk) Aedes

aegyti. Repelen nyamuk ini dapat diambil dari suatu tanaman yang memiliki kandungan minyak atsiri. Minyak atsiri dihasilkan oleh suatu kelenjar khusus dari tanaman yang mempunyai bau yang khas dan khasiat yang tinggi sehingga dapat bersifat sebagai repelen nyamuk. Begitu banyaknya manfaat dari minyak kenanga, maka sebagai usahawan penyulingan minyak nilam kita tidak saja harus menggunakan pasar-pasar tradisional untuk memasarkan minyak kenanga, tetapi harus bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang membutuhkan minyak kenanga untuk produksinya. Sehingga akan terjadi saling ketergantungan antara perusahaan dan petani dalam hal penyediaan bahan baku.

BAB IV KESIMPULANKenanga (Canangium odoratum) adalah tumbuhan berbatang besar sampai diameter 0,1-0,7 meter dengan usia puluhan tahun. Kelebihan usaha kenanga: Harga dipasaran lebih stabil, bahan baku mudah didapat Setelah panen bisa langsung proses Kelemahan usaha kenanga: Alat penyulingan masih tradisional Pohon tinggi, jadi sulit memanennya. Sebagai usahawan sebaiknya menggunakan alat penyulingan yang sudah modern, sehingga minyak yang dihasilkan berkualitas bagus dan kuantitasnya tidak sedikit dari pada alat tradisional.

DAFTAR PUSTAKAKartasapoetra, G. 1992. Budidaya Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta. Jakarta.

Mulyono, Mul. 1990. Pengembangan Kultur Tanaman Berkhasiat Obat. Rineka Cipta. Jakarta. Wardiyati, Tatik. 2006. Tanaman Aromatik Dan Terapi Hortikultura. Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya. Malang.