budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/uav-kel.-g-mekatronika.docx · web viewproses...

18
U nmanned A erial Vehicle (UAV) U nmanned A erial V ehicle atau disingkat UAV / Pesawat tanpa awak adalah sebuah mesin terbang yang dapat dikendalikan dengan kendali jarak jauh atau pesawat terbang tanpa satu pun kru pesawat yang mengendalikan didalamnya. Kontrol pesawat tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat sebelum terbang. Tidak seperti pesawat pada umumnya yang memiliki pilot dan kru pesawat untuk mengontrol dan mengawasi secara langsung kondisi pesawat, pada pesawat tanpa awak kondisi pesawat tidak dapat dikontrol secara langsung karena memang tidak memiliki kru pesawat. Proses kontrol pesawat sepenuhnya dilakukan oleh sistem autopilot dengan mengacu pada parameter-parameter yang telah ditentukan oleh pengguna sebelum terbang. UAV sendiri mampu membawa kamera, sensor, alat komunikasi dan beberapa peralatan lain. Pesawat-pesawat semacam ini berkembang luas di kalangan militer. Saat ini, pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan penyerangan. Pesawat tanpa awak juga semakin banyak digunakan untuk keperluan sipil (non militer) seperti pemadam kebakaran ,keamanan non

Upload: lamhanh

Post on 05-Apr-2018

217 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

Unmanned Aerial Vehicle (UAV)

Unmanned Aerial Vehicle atau disingkat UAV / Pesawat tanpa awak adalah

sebuah mesin terbang yang dapat dikendalikan dengan kendali jarak jauh atau

pesawat terbang tanpa satu pun kru pesawat yang mengendalikan didalamnya.

Kontrol pesawat tanpa awak ada dua variasi utama, variasi pertama yaitu

dikontrol melalui pengendali jarak jauh dan variasi kedua adalah pesawat yang

terbang secara mandiri berdasarkan program yang dimasukan kedalam pesawat

sebelum terbang.

Tidak seperti pesawat pada umumnya yang memiliki pilot dan kru pesawat

untuk mengontrol dan mengawasi secara langsung kondisi pesawat, pada pesawat

tanpa awak kondisi pesawat tidak dapat dikontrol secara langsung karena memang

tidak memiliki kru pesawat. Proses kontrol pesawat sepenuhnya dilakukan oleh

sistem autopilot dengan mengacu pada parameter-parameter yang telah ditentukan

oleh pengguna sebelum terbang.

UAV sendiri mampu membawa kamera, sensor, alat komunikasi dan beberapa

peralatan lain. Pesawat-pesawat semacam ini berkembang luas di kalangan

militer. Saat ini, pesawat tanpa awak mampu melakukan misi pengintaian dan

penyerangan. Pesawat tanpa awak juga semakin banyak digunakan untuk

keperluan sipil (non militer) seperti pemadam kebakaran ,keamanan non militer,

melakukan pencarian, untuk menyelamatkan korban dan untukmengawasi saluran

pipa.

Kini, UAV semakin beragam jenis dan bentuk. Bahkan ada yang berbentuk

lingkaran dan lebih kecil ukurannya. Dan kesemuanya itu tidak lepas dari fungsi

dan tujuannya. UAV memang kerap digunakan untuk tugas militer seperti yang

dilakukan Predator, Aquila UAV, dan Xianglong UAV. 

Page 3: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

Contoh-contoh Pesawat Tanpa Awak (UAV)

1. RQ-8A Fire Scout: Helikopter tanpa awak ini diadopsi dari jenis

helikopter ringan Schweizer Model 330SP. RQ-8A Fire Scout digunakan

oleh U.S. Navy dalam misi pengintaian. Helikopter ini dapat beroperasi

selama empat jam lebih dengan jarak 120 mil dari pusat kendali. Fire

Scout dilengkapi dengan sistem navigasi berbasis GPS dan mampu

beroperasi secara otonom. Karena mampu beroperasi secara otonom, pusat

kendali dapat mengendalikan tiga helikopter tak berawak ini secara

simultan. Sea Scout, kembangan dari helikopter tak berawak ini, bahkan

mampu mengangkut rudal udara-darat (air-to-surface missiles) untuk misi

pengeboman.

2. RQ-2B Pioneer: Pesawat tanpa awak ini adalah hasil kolaborasi antara

AAI Amerika dan Israel Aircraft Industries. Pesawat ini telah

dipergunakan oleh U.S. Marine Corps, U.S. Navy dan U.S. Army sejak

1986. Pioneer bertugas melakukan pengintaian, pengawasan, pencarian

target, dan mendukung penembakan angkatan laut baik pada siang hari

maupun malam hari. Pesawat ini dapat diluncurkan dari kapal dengan

bantuan dorongan roket atau diluncurkan dari darat dengan bantuan

ketapel. Dengan panjang badan 14 kaki dan rentang sayap 17 kaki, Pioneer

dapat terbang hingga ketinggian 15,000 kaki selama lima jam. Pioneer

dapat mengangkut beban hingga 37 Kg dan dapat dilengkapi dengan

sensor optic atau infrared dan alat pendeteksi ranjau.

Page 4: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

3. Boeing Scan Eagle : Pesawat berbobot 20 Kg ini dapat terbang selama 15

jam dengan ketinggian lebih dari 16,000 kaki dan kecepatan 60 mil per

jam. Pesawat ini dapat diluncurkan baik dari darat maupun dari kapal laut.

Scan Eagle adalah pesawat tanpa awak yang tidak dapat dideteksi oleh

radar, selin itu suaranya pun hampir tidak terdengar. Scan Eagle terbang

dengan dipandu sistem GPS dan dilengkapi dengan kamera dan sensor

infra-red.

4. Northrop Grumman Global Hawk: Global Hawk adalah pesawat tanpa

awak yang terbesar dan tercanggih di dunia saat ini. RQ-4 Global Hawk

adalah pesawat tanpa awak pertama yang mem[eroleh sertifikasi dari FAA

(badan penerbangan Amerika) untuk terbang dan mendarat di bandara sipil

secara otomatis. Karena keunggulannya ini, Global Hawak diharapkan

dapat menjadi perintis pesawat penumpang dengan pilot otomatis dimasa

mendatang. Pada saat pengujian, Global Hawk mampu terbang dari

Amerika Serikat menuju Australia pulang pergi dengan membawa sejulah

alat pengintai. Untuk keperluan militer, pesawat ini dapat dipergunakan

Page 5: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

untuk melakukan pengintaian, pengawasan dan survey intelejen pada

daerah yang luas dan dalam jangka waktu yang lama.

5. General Atomics MQ-9 Reaper: Reaper adalah pesawat multi fungsi

tanpa awak yang dikembangkan untuk menjadi mesin penghancur. Dalam

operasi militer Amerika di Afghanistan dan Irak, MQ-9 dilengkapi dengan

rudal AGM-114 Hellfire dan dipergunakan untuk memburu dan

menghancurkan target. Pesawat ini dapat mengangkut beban hingga lima

ton, berkecapatan 230 mil per jam pada ketinggian 50,000 kaki dan dapat

terbang sejauh 3,682 mil. Pesawat ini dilengkapi dengan IR targeting

sensor, laser rangefinder dan synthetic aperture radar. MQ-9 dapat

dibongkar pasang dan diangkut ke berbagai lokasi dengan mudah.

Page 6: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

6. AeroVironment Raven dan Raven B: RQ-11A Raven, yang dibuat pada

tahun 2002-2003, adalah versi kecil dari 1999-vintage AeroVironment

Pointer, yang dilengkapi dengan GPS navigation system, dan peralatan

control. Badan pesawat ini terbuat dari Kevlar dan berbobot, dua

Kilogram. Pesawat tanpa awak ini memiliki radius operasi lebih dari 6 mil

dan dapat terbang selama 80 menit pada kecepatan 60 mil per jam. Raven

B dilengkapi dengan berbagai jenis sensor dan laser target designator.

7. Bombardier CL-327: Karena bentuknya yang unik, pesawat tanpa awak

ini sering disebut sebagai kacang terbang. Bombardier CL-327 VTOL

adalah pesawat pengawas tanpa awak yang dimotori mesin Williams

International WTS-125 turboshaft engine berdaya 100 tenaga kuda.

Dengan bobot maksimum 300 Kg saat takeoff, CL-327 dapat difungsikan

sebagai alat relay komunikasi, menginspeksi keadaan lingkungan dan

melakukan patroli di daerah perbatasan. Pesawat ini telah banyak

membantu aparat dalam upaya pemberantasan narkotika dan dalam

operasi-operasi pengintaian militer. Pesawat ini dapat mengudara selama

lime jam dan dilengkapi dengan berbagai sensor, datalink systems dan

sistem navigasi baik berupa GPS maupun inertial navigation systems.

Page 7: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

8. Yamaha RMAX: Pesawat ini adalah pesawat terbang tanpa awak yang

paling banyak dipergunakan di dunia untuk keperluan non militer.

Helikopter mini Yamaha RMAX, dapat dipergunakan untuk berbagai

keperluan misalnya untuk menyemprotkan pestisida dan pupuk, dan

melakukan survey untuk keperluan penelitian. Helikopter ini

mempergunakan mesin YAMAHA dua langkah dan dapat terbang hingga

ketinggian 500 kaki.

9. Lockheed Martin Desert Hawk: Desert Hawk mulai diproduksi pada

tahun 2002, untuk memenuhi kebutuhan militer Amerika dalam misi-misi

pengawasan di Irak. Desert Hawk digerakkan dengan mesin listrik dan

dilengkapi dengan GPS. Pesawat ini dapat terbang hingga ketinggian 1000

kaki dan beroperasi secara otonom dengan panduan GPS. Pesawat tanpa

awak ini dapat terbang dengan kecepatan 57 mil per jam dalam radius

tujuh mil.

Page 8: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

10. General Atomics MQ-1 Predator: Predator yang mampu terbang dengan

kecepatan 135 mil per jam ini adalah pesawat pengintai tanpa awak yang

dilengkapi dengan persenjataan tempur. Predator mampu terbang hingga

ketinggian 25,000 kaki dan menempuh jarak 450 mil. Predator dilengkapi

dengan dua rudal AGM-114 Hellfire berpemandu laser. Pesawat ini

merupakan pesawat terbang tanpa awak pertama yang dapat

menghancurkan terget-terget di darat. Predator pertama kali dipergunakan

dalam operasi militer Amerika di Afghanistan.

Page 9: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

UAV merupakan jenis pesawat terbang yang dikendalikan alat sistem

kendali jarak jauh lewat gelombang radio. UAV merupakan sistem tanpa awak

(Unmanned System), yaitu sistem berbasis elektro-mekanik yang dapat melakukan

misi-misi terprogram, dengan karakteristik: (i) tanpa awak pesawat, (ii) beroperasi

pada mode mandiri baik secara penuh atau sebagian, (iii) .Sistem ini dirancang

untuk dapat dipergunakan secara berulang.

UAV biasanya dilengkapi dengan alat atau system pengendali terbang

melalui gelombang radio, navigasi presisi (Ground Positioning System - GPS dan

Pengukuran Inertial Unit), dan elektronik control penerbangan, dan peralatan

kamera resolusi tinggi.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan UAV:

Dapat dioperasikan relative cepat dimana saja, dan dapat dilakukan secara

berulang

biaya operasionalnya lebih ekonomis

Aplikasi yang luas dan beragam

Tanpa diperlukan pilot, sehingga relatif aman.

UAV dikembangkan karena biayanya masih relative lebih rendah bila

dibandingkan dengan peluncuran satelit atau pesawat terbang berawak. Untuk

mengatasi resiko UAV jatuh atau keluar dari jangkauan alat kendali jarak jauh,

perlu diterapkan sistem algoritma otopilot yang dapat dikendalikan , sehingga

UVA dapat kembali ke landasan secara otomatis setelah bermanuver.

UAV juga tidak bekerja dengan baik pada angin besar seperti yang

ditunjukkan oleh Lin dan Lee (2008) saat digunakan untuk mengukur kecepatan

angin dalam topan.

Keterbatasan UAV antara lain:

Biaya investasi awal relative mahal (tergantung pada ukuran dan

kompleksitas UAV);

Persyaratan pelatihan dan peraturan untuk menerbangkan UAV di udara;

Page 10: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

Keterbatasan kemampuan sensor gambar;

Pengolahan citra dapat lebih sulit apabila stabilitas pesawat rendah dari

penggunaan sensor yang berkualitas rendah.

Hasil analisis dari beberapa kegiatan atau penelitian menggunakan UAV,

diuraikan oleh Barnard Microsystems Limited (2011) bahwa keuntungan UAV

dibandingkan dengan pesawat berawak, antara lain :

Dapat diterbangkan kapanpun, siang maupun malam. Dalam kondisi cuaca

yang berbahaya, UAV masih dapat digunakan tanpa khawatir keselamatan

awak yang mengendarainya.

Dengan kontrol komputer, pesawat dapat terbang pada jalur penerbangan

yang akurat, maka dua UAV dapat terbang berdekatan satu sama lain,

sehingga survei dapat dilakukan dalam waktu yang lebihvsingkat.

Jika terjadi suatu kesalahan dalam sistem, pesawat dapat digantikan oleh

UAV back-up, agar pekerjaan yang dilakukan dapat selesai tepat waktu.

Beberapa UAV juga dapat mengukur data di lokasi survei yang sama, untuk

memberikan data yang berkualitas.

Page 11: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

UAV itu sendiri menggunakan sensor IMU dalam proses kerjanya. Inertial

Measurement Unit (IMU) adalah salah satu instrumen yang digunakan pada

sistem navigasi. IMU terdiri dari kombinasi sensor percepatan (accelerometer)

dan sensor angular (gyroscope) untuk menjejaki keberadaan dan pergerakan suatu

benda.

Seperti yang kita ketahui bahwa Sensor-sensor yang biasa dipakai untuk

mengetahui data keadaan suatu benda diantaranya adalah GPS (posisi koordinat 3

dimensi), sensor altimeter (sensor ketinggian), dan sensor IMU (Inertial

Measurement Unit).

IMU merupakan suatu unit dalam modul elektronik yang mengumpulkan data

percepatan angular dan akselerasi linear, yang kemudian dikirim ke unit pemroses

utama. IMU terdiri dari kombinasi accelerometer (sensor percepatan) dan

gyroscope (sensor angular) untuk menjejaki keberadaan dan pergerakan suatu

benda. Accelerometer digunakan untuk mengukur percepatan suatu benda dan

gyroscope digunakan untuk mengukur rotasi dari suatu benda. Sebuah penelitian

terhadap system instrumentasi IMU dapat dilakukan dengan memanfaatkan sensor

accelerometer dan sensor gyroscope yang dijual di pasaran. Suatu informasi

posisi/jarak dapat diperoleh dari keluaran sensor accelerometer melalui proses

algoritma tertentu.

Accelerometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur percepatan,

mendeteksi dan mengukur getaran (vibrasi), dan mengukur percepatan akibat

gravitasi (inklinasi). Sensor accelerometer mengukur percepatan akibat gerakan

benda yang melekat padanya.

Percepatan dapat diukur menggunakan sensor accelerometer, sehingga untuk

system tiga dimensi diperlukan tiga accelerometer yang dipasang tegak lurus.

Gerak rotasi suatu benda dengan referensi kerangka inertial dapat dideteksi

menggunakan sensor gyroscope yang dapat digunakan untuk mengukur orientasi

dari accelerometer pada suatu waktu.

UAV juga menggunakan system dari sensor GPS. Proses kerja dengan

menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

data posisi dalam koordinat lintang dan bujur. Sinyal dari GPS selanjutnya

Page 12: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

dipancarkan oleh modem radio di UAV dan diterima oleh modem radio di

komputer.

Page 13: budi.blog.undip.ac.idbudi.blog.undip.ac.id/.../06/UAV-Kel.-G-MEKATRONIKA.docx · Web viewProses kerja dengan menggunakan sensor ini yaitu: dimana sinyal yang dihasilkan oleh GPS berupa

UNMANNED AERIAL VEHICLE

(UAV)

DISUSUN OLEH:

KELOMPOK G

1. SONYA FITRI SITUMORANG (21060110141097)

2. LUTFI NUR RACHMAD (21060110120054)

3. BAGAS ADI LUHUNG (21060110120064)

4. EBTIAN APRIANTORO (21060110130069)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS DIPONEGORO

2012/2013