deskripsi teknis foto udara uav pertambangan1

14
CV. D PEKERJAAN F KECIL DAN P BIDANG DESK DIVISION AERO 2012 FOTO UDARA FORMAT PEMANFAATANNYA DI PERTAMBANGAN KRIPSI TEKNIS T

Upload: antonshy

Post on 28-Oct-2015

1.212 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

CV. DIVISION AERO

PEKERJAAN FOTOKECIL DAN PEMANFAATANNYA

BIDANG

DESKRIPSI

CV. DIVISION AERO 2012

FOTO UDARA FORMATPEMANFAATANNYA DI

PERTAMBANGAN

DESKRIPSI TEKNIS FORMAT

Page 2: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

2

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Bagi perusahaan yang besar dan instansi pemerintah yang berkaitan erat dengan

aspek spasial dan keruangan seperti Bappeda, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Tata

Ruang, Dinas Pertambangan, Pertanian, Perkebunan, Kehutanan, Ketahanan

Pangan, Pariwisata, Transportasi dan lain-lain, gambaran obyektif mengenai

wilayah properti perusahaan, gambaran objektif detail nyata permukaan bumi

sangat penting terutama untuk perencanaan, pembangunan dan pengembangan

kawasan. Karena itu informasi sektoral yang lengkap, akurat, dan komperehensif

sangat bermanfaat bagi manajemen Instansi untuk dapat mengambil keputusan

berdasarkan kondisi aktual di lapangan.

Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi, saat ini pemanfaatan pesawat

Unmaned Aerial Vehicle (UAV) sudah cukup luas di berbagai bidang. Diantara

pemanfaatan UAV ini salah satunya adalah di bidang pertambangan. Contoh

pemanfaatannya yaitu pemetaan foto udara format kecil untuk mendapatkan peta

ortho photo, digital surface model, dan kontur. Kelebihan dari metode ini antara

lain adalah efisiensi waktu pelaksanaan pekerjaaan, karena dapat menjangkau

wilayah yang luas dalam waktu yang singkat dibandingkan dengan survey

topografi teristris. Pemotretan dengan metode UAV ini dengan cuaca yang baik

(tidak ada hambatan yang ekstrim mengenai angin dan hujan) dapat menjangkau

1000 Ha per hari, dengan catatan bahwa titik ground control sudah tersedia.

Faktor-faktor penentu dalam pemilihan metode survey, apakah akan menggunakan

metode survey teristris maupun suvey foto udara merupakan faktor – faktor yang

1

Page 3: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

3

menjadi urgensi akan kebutuhan data yang harus terpenuhi baik pada aspek

kelayakan secara teknis, ekonomis maupun lingkungan.

Faktor – faktor yang hendaknya dipertimbangkan dalam memutuskan untuk

memanfaatkan survey foto udara format kecil ini antara lain : produk/ data utama

yang dibutuhkan, ketelitian data yang disyaratkan, kondisi lapangan terutama jenis

vegetasi dan tutupan lahan yang ada. Jadi, pihak pengambil keputusan hendaknya

mengetahui dan mempertimbangkan faktor urgensi, kemanfaatan dan efisiensi.

Pada penjelasan bab selanjutnya akan dikemukakan sifat-sifat dari data hasil

pemetaan foto udara format kecil, baik dari aspek ketelitian, kecepatan maupun

produk data yang dihasilkan, sehingga dapat diketahui kelayakan

pemanfaatannya.

1.2 Nama Kegiatan

Pekerjaan foto udara format kecil dan pemanfaatannya di bidang pertambangan

dengan memanfaatkan wahana tanpa awak UAV airplane dalam small format.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari pekerjaan ini adalah melakukan pembuatan dan pemasangan Ground

Control Point, Pemasangan Premark pada titik Bor, dan pemetaan foto udara

dengan UAV.

Tujuan dari pekerjaan ini adalah untuk mendapatkan Peta orthophoto, Digital

Surface Model, Peta Kontur, dan elevasi titik bor.

Page 4: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

4

METODOLOGI PELAKSANAAN PEKERJAAN

2.1 Wahana dan Sistem

Item list :

1. Unit UAV air plane

2. Ground station

3. camera digital

4. Gymbal system/dudukan kamera

5. Gyro stabilation system IMU

6. Beberapa Software dan hardware pendukung

Berikut contah salah satu foto wahana dan system

Gambar 2.1 UAV flying wing

2

Page 5: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

2.2 Persiapan Pengambilan foto

Persiapan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini meliputi:

a. Persiapan Awal

1. Skenario pengambilan gambar meliputi AOI (

pantau, personel yang terlibat dengan otoritas yang jelas

2. Mobilisasi peralatan, bahan, dan personil

b. Persiapan Teknis

1. Persiapan peta dasar untuk orientasi lapangan dan perencanaan jalur

terbang.

2. Pengumpulan data sekunder baik berupa laporan maupun peta dan data

yang berhubungan dengan survey lapangan maupun pengolahan data

seperti peta lokasi yang telah ada untuk orientasi lapangan dan data

3. Mempelajari kerangka acuan kerja (TOR) yang telah

4. Membuat suatu peta rencana kerja pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

data-data serta kerangka acuan kerja tersebut di atas.

5. Perencanaan terbang

Yang diperhitungkan dalam perencanaan terbang adalah perencanan

terbang dan perencanaan tinggi t

Gambar 2.

2.2 Persiapan Pengambilan foto

Persiapan yang dibutuhkan dalam pekerjaan ini meliputi:

pengambilan gambar meliputi AOI (area of interest), obyek

pantau, personel yang terlibat dengan otoritas yang jelas

Mobilisasi peralatan, bahan, dan personil

Persiapan peta dasar untuk orientasi lapangan dan perencanaan jalur

Pengumpulan data sekunder baik berupa laporan maupun peta dan data

yang berhubungan dengan survey lapangan maupun pengolahan data

seperti peta lokasi yang telah ada untuk orientasi lapangan dan data gps

Mempelajari kerangka acuan kerja (TOR) yang telah diberikan

Membuat suatu peta rencana kerja pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

data serta kerangka acuan kerja tersebut di atas.

Yang diperhitungkan dalam perencanaan terbang adalah perencanan titik

dan perencanaan tinggi terbang.

Gambar 2.2 define flight area route foto

5

), obyek

Persiapan peta dasar untuk orientasi lapangan dan perencanaan jalur

Pengumpulan data sekunder baik berupa laporan maupun peta dan data

yang berhubungan dengan survey lapangan maupun pengolahan data

Membuat suatu peta rencana kerja pelaksanaan pekerjaan berdasarkan

titik

Page 6: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

6

2.3 Orientasi Lapangan

Orientasi lapangan dimaksudkan untuk mengenali kondisi lapangan dan

pertimbangan rencana dan strategi pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai

efektifitas dan efisiensi kerja.

2.4 Pembuatan dan Pemasangan Ground Control Point serta Pemasangan

Premark

Ground control diperlukan untuk pengikatan posisi koordinat dan elevasi pada

pengolahan foto udara sedemikian sehingga diperoleh posisi dan elevasi data

digital surface model yang terkontrol. Sedangkan pemasangan Premark pada

posisi titik bor pada pekerjaan ini digunakan untuk mendapatkan elevasi

tanah pada posisi titik bor.

2.5 Pengambilan foto

Perkembangan teknologi pesawat model saat ini telah sedemikian maju.

Pesawat model dengan dukungan SISTEM AUTOPILOT yaitu system

terbang automatis dengan di progam untuk menggambil foto dari udara

sehingga dapat menghasilkan foto yang baik untuk selanjutnya diproses

dalam pengolahan data.

2.6 Lingkup pekerjaan

Mengacu pada sasaran yang ingin dicapai dalam proyek ini, secara umum

lingkup pelaksanaan pekerjaan foto dan video udara digambarkan pada diagram di

bawah ini.

Page 7: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

7

Diagram Alir Lingkup Pekerjaan foto Udara

PEMBUATAN PETA FOTO DAN PETA TOPOGRAFI

PERSIAPAN

PENENTUAN JALUR TERBANG

INSTALL GCP DAN PREMARK SURVEY GCP, DAN FOTO UDARA

IDENTIFIKASI HASIL FOTO

PENGOLAHAN ORTHOPHOTO, MOZAIKING DAN DIGITAL SURFACE MODEL (DSM) PEMBUATAN KONTUR

PEMILIHAN FOTO YANG TERBAIK

SOFT COPY (CD/DVD) PRINT OUT PETA FOTO DAN PETA TOPOGRAFI

Page 8: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

8

2.7 Contoh Hasil Foto Udara

1 Foto udara objek vertical

2 Peta foto atau citra ortofoto

Page 9: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

9

3 Contoh digital surface model (DSM)

4 Contoh kontur

Page 10: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

5 Foto 3D objeck

10

Page 11: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

11

LAIN-LAIN

3.1 Prosedur pengamanan operasi

Survey dan foto dan video udara merupakan aktivitas strategis yang dapat

digunakan untuk hal-hal yang bermuatan politik dan keamanan. Oleh karena itu,

aktivitas ini mulai diatur dan diawasi. Sampai saat ini memang belum ada otoritas

resmi yang ditunjuk pemerintah untuk mengatur aktivitas ini.

3.2. Spesifikasi Foto Udara Format Kecil

Secara umum, foto mozaik yang dihasilkan merupakan foto udara vertical.

Artinya, setelah melalui pengolahan data/ rektifikasi dan titik kontrol, maka peta

foto yang terbentuk telah memiliki skala yang terkontrol pada seluruh areal peta

foto tersebut. Sedangkan pengolahan foto stereo akan tercipta model permukaan

digital (Digital Surface Model).

Model permukaan digital (DSM) yang dihasilkan oleh pengolahan standar

foto udara format kecil merupakan permukaan yang tampak pada foto. Maksudnya

adalah, apabila pada areal foto terdapat vegetasi/ tutupan lahan lainnya, maka

elevasi yang tersaji adalah elevasi dari permukaan atas vegetasi/ tutupan lahan

lainnya tersebut, sehingga elevasi dari permukaan tanah tidak tersaji. Hal ini

sekaligus merupakan kelemahan dari pengolahan foto udara ini. Untuk

meningkatkan kualitas kontur, apabila dilakukan pengolahan lebih lanjut dan

dengan ditambahi survey identifikasi ketinggian vegetasi/ tutupan lahan lainnya,

maka elevasi permukaan tanah yang tertutup dibawahnya dapat diinterpolasi/

disajikan hingga mendekati elevasi permukaan tanah sebetulnya. Namun pada

pekerjaan yang sedang ditawarkan ini, pengolahan lebih lanjut seperti tersebut

3

Page 12: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

12

diatas tidak termasuk dalam cakupan pekerjaan yang ditawarkan. Apabila

kemudian diperlukan dan dikehendaki pihak user, maka dengan sangat terbuka

dapat dilaksanakan pada penawaran pekerjaan lanjutan.

Wahana UAV mampu terbang di bawah awan pada saat pemotretan udara

untuk menghindari ketertutupan awan di hasil foto udara. Terbang wahana yang

relatif rendah sehingga mampu meningkatkan ground resolusi pada hasil mosaik

orthofoto. Ketepatan area pemotretan dengan wahana UAV dapat dipantau

operator dari ground control. Kemudahan wahana UAV untuk take off atau

landing, tanpa perlu adanya landasan panjang. Dengan memanfaatkan wahana

UAV mampu meminimalkan biaya operasional dalam kegiatan foto udara.

Resolusi citra peta foto secara horizontal yaitu antara 15 s.d 20 cm (jauh

lebih detail dari pada citra satelit quickbird : 60 cm); Sedangkan ketelitian vertikal

yang dihasilkan dari pengolahan foto stereo yaitu 0,5 s.d 3 meter.

3.3. Perkiraan Kebutuhan Waktu Foto Udara

Biaya yang diperlukan dalam pelaksanaan pemetaan foto udara format

kecil ini relative jauh lebih murah daripada penggunaan pesawat udara berawak.

Unsur – unsur biaya dalam pelaksanaan foto udara ini antara lain: Operasional

UAV, Survey pengukuran Ground Control Point.

Dapat digambarkan, bahwa operasional UAV Plane satu kali penerbangan

selama 1 jam dapat menjangkau 300 hektar, dan ini dapat menjadi patokan

kemampuan/ kecepatan tim survey per harinya. Ini dikarenakan bahwa waktu

pemotretan yang paling baik adalah antara pukul 10.00 s,d 14.00 WIB, dengan

asumsi bahwa bayang-bayang matahari tidak terlalu nampak; di lain sisi, bahwa

setiap awal penerbangan, selalu dilakukan orientasi pesawat untuk penyesuaian

arah dan kecepatan angin serta penyesuaian kecepatan dan periode otomasi

pengambilan foto udara.

Page 13: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

13

3.4. Pemanfaatan hasil pengolahan Foto Udara Format Kecil

Kebutuhan akan data spasial pada pekerjaan pertambangan sangat urgent.

Mulai dari survey pendahuluan, eksplorasi dan Operasi Produksi. Kebutuhan peta

topografi dapat dikatakan merupakan kebutuhan fital dalam operasional kegiatan

tambang. Kualitas peta yang digunakan merupakan pangkal dari efektifitas dan

efisiensi pelaksanaan kegiatan pertambangan, yang merupakan salah satu dasar

perhitungan volume pekerjaan galian, timbunan, tata letak sarana-prasarana serta

operasional tambang.

Pemanfaatan foto udara secara rutin dapat diaplikasikan pada pekerjaan

perhitungan timbunan stock pile. Pada umumnya, bentuk timbunan stock pile

tidak beraturan, sehingga untuk melakukan survey teristris dengan menggunakan

teodolite atau total station masih akan mengalami kesulitan dalam pengambilan

titik – titik pengukuran supaya perhitungan volume mendekati ukuran yang

sebenarnya. Dengan adanya teknologi foto udara dan metode yang tepat ~ foto

udara yang lebih teliti ~ (misalnya dengan menggunakan UAV multirotor – mirip

dengan helicopter, plus total station untuk Control Point), maka pengambilan data

survey dan perhitungannya akan jauh lebih cepat, serta hasilnya akan lebih teliti.

Untuk kebutuhan identifikasi rona awal areal konsesi tambang sebelum

terjadinya perubahan bentang alam akibat kegiatan pertambangan, maka foto

udara dengan metode yang telah dijelaskan diatas mempu memberikan gambaran

yang real dan komprehensif terhadap tutupan lahan dan bentuk bentang alamnya.

Lebih lanjut lagi, pada masa reklamasi dan pasca tambang, kegiatan pemantauan

hasil masa tersebut dapat menggunakan metode foto udara, sehingga dapat

diperoleh data dengan cepat dan dapat mencakup wilayah yang luas.

Page 14: Deskripsi Teknis Foto Udara UAV Pertambangan1

14

PENUTUP

Demikian proposal pengajuan foto udara agar dapat diterima dan terjalin

kerjasama yang baik. Terima kasih yang sebesar besarnya atas kesempatan yang

telah diberikan kepada kami untuk mengajukan segenap kemampuan dan keahlian

dalam bidang foto udara .

4

GEODESY
Typewritten text
Anton Suprojo H, ST (085263722660) Jaka Prahasta, ST (08156064798)