pemanfaatan uav (unmaned aerial vehicle) untuk...

14
PEMANFAATAN UAV (UNMANED AERIAL VEHICLE) UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEPADATAN BANGUNAN PADA AREAL OBYEK WISATA JAM GADANG, KOTA BUKITTINGGI. Oleh : - Khairul nizam - Adenan Yandra Nofrizal

Upload: others

Post on 04-Feb-2021

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • PEMANFAATAN UAV (UNMANED AERIAL VEHICLE) UNTUK

    MENGIDENTIFIKASI KEPADATAN BANGUNAN PADA AREAL OBYEK

    WISATA JAM GADANG, KOTA BUKITTINGGI.

    Oleh :- Khairul nizam- Adenan Yandra Nofrizal

  • ABSTRAK

    Pada Beberapa tahun terakhir pemanfaatan UAV ( Unmanned Aerial Vehicle) atau yang lebih dikenal dengan pesawat tanpa awak berkembang pesat di Indonesia. Salah satu pemanfaatannya yaitu adalah dalam bidang pemetaan dengan menggunakan foto udara. Hasil foto udara menggunakan UAV (Unmanned Aerial Vehicle) dapat dijadikan sumber untuk melakukan pemetaan skala detail. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kapasitas UAV (Aerial Unmanned Vehicle) sebagai sumber dasar untuk mengidentifikasi kepadatan bangunan di Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi.Wilayah ini merupakan sentral Pariwisata di Kota Bukittinggi, sehingga dapat memacu terjadinya aktivitas manusia yang berdampak pada pertumbuhan jumlah bangunan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Survey Lapangan, Interpretasi Citra Foto Udara, dan Uji Akurasi. Dari Hasil analisis dengan menggunakan bahan dasar foto udara menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) tersebut maka akan dapat diketahui Luas lahan terbangun yaitu 23 Ha, Jumlah bangunan sebanyak 478 bangunan, Luas bangunan seluas 12 Ha, dan Kepadatan Bangunan yang berada di wilayah sekitaran Obyek Wisata Jam Gadang yaitu Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi adalah 52%, hal ini merupakan dampak dari aktivitas manusia yang berada di Areal Obyek Wisata Jam Gadang, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kota Bukittinggi.

  • PENDAHULUAN

    • Bukittinggi adalah satu kota yang berada di Provinsi Sumatera Barat. Kota ini identik dengan sebutan kota wisata karena banyak obyek wisata yang dimilikinya, mulai dari wisata sejarah hingga tempat wisata rekreasi yang mengandalkan keindahan alam seperti Ngarai Sianok dan pemandangan Gunung Marapi dan Gunung Singgalang. Salah satu obyek wisata yang paling terkenal dan juga menjadi landmark Sumatera Barat yang ada di Kota Bukittinggi adalah Jam Gadang. Pada penelitian ini peneliti memanfaatkan teknologi Unmanned Aerial Vehicle (UAV) untuk melakukan pemetaan dengan skala detail pada areal Obyek Wisata Jam Gadang, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kota Bukittinggi.

  • DATA DAN SUMBER PENELITIAN

    Jenis data Sumber data

    Foto udara Perekaman UAV

    Batas Administrasi SHP Indonesia

    Citra Quickbird Dinas PU Bukittunggi

    Titik Sampel Survey Lapangan

  • LOKASI PENELITIAN

    Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguak Panjang, Kota Bukittinggi, Provinsi Sumatera Barat.

  • METODE PENELITIAN

    • Interpretasi Citra Digital

    • Survey Lapangan

    • Uji Akurasi

    • Perhitungan Kepadatan Penduduk

  • DIGITASI CITRA DIGITAL

    Interpretasi citra digital adalah suatu upaya untuk mendapatkan informasi dari citra digital yang telah dimiliki dan dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Pada penelitian ini dilakukan interpretasi untuk mendapatkan klasifikasi penggunaan lahan pada daerah penelitian, klasifikasi penggunaan lahan didasari pada klasifikasi Bakosurtanal (Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan )

    SURVEY LAPANGAN

    Survey Lapangan dilakukan untuk melihat keadaan lapangan yang sebenarnya dan dilakukan pengambilan titik sampel, melalui penyebaran titik sampel secara random sampling pada wilayah penelitian. Pengambilan titik sampel memanfaatkan GPS (Global Position Systems)

  • Setelah dilakukan klasifikasi menggunakan software pengolahan citra digital, hasil dari klasifikasi selanjutnya diuji hasilnya dengan menggunakan uji akurasi. Uji akurasi yang dilakukan pada penelitian ini dilakukan menggunakan metode Confussion matrix. Metode akurasiconfussion matrix dapat dilihat pada persamaan berikut :

    UJI AKURASI

    PERHITUNGAN KEPADATAN PENDUDUK

    Perhitungan jumlah bangunan dan kepadatan bangunan dilakukan dengan menggunakan aplikasi berbasis Geography Information System (GIS), dengan melakukan pengolahan data hasil interpretasi foto udara hasil perekaman Unmanned Aerial Vehicle ( UAV) pada areal Obyek Wisata Jam Gadang, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kota Bukittinggi. Untuk mendapatkan nilai kepadatan bangunan maka digunakan persamaan berikut :

  • HASIL PENELITIAN

    Koreksi Geometrik Foto Udara UAV

  • Tutupan lahan Jumlah Bangunan

    Interpretasi dan klasifikasi

    23 Ha

    4 Ha

    478 bangunan

  • JUMLAH KEPADATAN BANGUNAN

    Bangunan(Lb)=478 ↔12 Ha

    Lahan terbangun(Ltb)=23 Ha

    Kb = 52 %

  • Uji Akurasi

    Dari 9 titik sampel yang di ambil di lapangan untuk menguji akurasi Interpretasi citra. Maka didapatkan hasil akurasi sebesar 90%, dimana jika akurasi telah melebihi 85% maka hasil klasifikasi sudah dapat dikatakan benar Pada penelitian ini didapatkan hasil perhitungan matrix akurasi 90% maka telah dikatan sesuai.

  • Kesimpulan

    Unmanned Aerial Vehicle (UAV) dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kepadatan bangunan pada Areal Obyek Wisata Jam Gadang,Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kota Bukittinggi. Daerah penelitian memiliki kepadatan bangunan dengan nilai 52%, luas bangunan keseluruhan yaitu 12 hektar dengan jumlah 478 bangunan dan luas lahan terbangun pada Areal Obyek Wisata Jam Gadang, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kota Bukittinggi dengan luas 23 hektar dan vegetasi seluas 4 hektar dengan akurasi sebesar 90%. Dari penelitian ini dapat jelaskan bahwa Areal Obyek Wisata Jam Gadang memiliki kepadatan bangunan yang cukup besar hal ini disebabkan oleh perkembangan bangunan yang dipengaruhi oleh aktivitas manusia di areal ini akibat dari kegiatan pawirisata seperti kegiatan perdagangan dan jasa untuk mendukung aktivitas wisatawan.