budaya demokrasi menuju masyarakat madani pengertian dan prinsip

Upload: rohman-tri-saputra

Post on 18-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

BUDAYA DEMOKRASI MENUJU MASYARAKAT MADANI PENGERTIAN DAN PRINSIP PRINSIP BUDAYA DEMO KRASI CIRI CIRI MASYARAKAT MADANI PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA DEMOKRASI DALAM KEHIDUPAN SEHARI - HARI PENGERTIAN DEMOKRASI PRINSIP PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI DEMOKRASI LIBERAL DEMOKRASI ORDE LAMA DEMOKRASI REFORMASI DEMOKRASI ORDE BARU KEBEBASABN BERPENDAPAT KEBEBASAN BERSERIKAT PEMILU LANGSUNG KESETARAAN / GENDER3. DEMOKRASI Pengertian Demokrasi Demokrasi berasal dari bahasa yunani, dari kata demos yang berarti rakyat dan kratos yang berarti pemerintahan Demokrasi berarti Pemerintahan rakyat atau pemerintahan dimana kedaulatan ditangan rakyat4. PRINSIP PRINSIP BUDAYA DEMOKRASI Pemerintahan yang terbuka dan bertanggung jawab Dewan Perwakilan rakyat yang representatif Peradilan yang bebas dan merdeka Pers yang bebas Prinsip Negara Hukum5. lanjutan 6. Sistem Dwi Partai atau Multi Partai 7. Pemilu yang Demokratis 8. Prinsip Mayoritas 9. Jaminan akan Hak Hak Dasar dan Hak hak Minoritas6. MASYARAKAT MADANI Masyarakat Demokrasi disebut juga : Civil Society ( masyarakat sipil )atau Masyarakat Madani. Masyarakat Madani : 1. Civil Societ ad. Masyarakat yang beradab ( civilized ) dan memiliki peradaban ( civility ) 2. Civil Societ ad Masyarakat yang bersifat mandiri , lepas dari kekuasaan negara.7. KARAKTERISTIK MASYARAKAT MADANI 1. Free Public sphere ( ruang publik yang bebas. 2. Demokrasi 3. Toleransi 4. Pluralisme 5. Keadilan sosial 6. Partisipasi sosial 7. Supremasi Hukum8. Apabila demokrasi berjalan dengan baik akan memunculkan masyarakat mandiri, memiliki kebebasan , bertanggung jawab dan memiliki peradaban,9. UUD yang pernah berlaku di Indonesia UUD 1945 ( 18 8 1945 s.d 27 -12 1949 ) KRIS ( 27 12 1949 s.d 17 8 1950 ) UUDS ( 17 8 1950 s.d 5 7 1959 ) UUD 1945 ( 5 7 1959 s.d Sekarang )10. UUD YANG PERNAH DIPAKAI DI INDONESIA 1. UUD 1945 ( 18 8 -1945 s.d 27 -12 - 1949 Bentuk Negara : Kesatuan Bentuk Pemerintahan : Republik Sistem Pemerintahan : Presidensiil Parlementer11. Ciri sistem pemerintahan presidensiil 1. Presiden sebagai kepala pemerintahan dan kepala negara Presiden dibantu oleh para menteri Menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden Hubungan Presiden dan DPR sederajat Adanya check and ballances12. Ciri sistem pemerintahan Parlementer 1. Kepala negara sebagai simbol, lambang, memiliki kedudukan yang kuat. 2. Kepala pemerintahan dipegang oleh Perdana Menteri 3. PM dan Para Menteri diangkat dan diberhentikan oleh Parlemen 4. PM dan Para Menteri bertanggung jawab kepada Parlemen 5. Adanya Mosi tidak percaya13. Masyarakat Madani Adalah : Masyarakat dimana anggotannya terdiri dari berbagai kelompok masyarakat yang berbeda etnis, agama dan budaya, serta dapat hidup dan bekerja sama secara damai, saling hormat menghormati dan tunduk pada hukum dan pemerintah.14. CIRI CIRI NEGARA HUKUM KONFENSI INTERNASIONAL COURT OF JURIST DI BANGKOK 1. Melindungi atau menjamin hak asasi warga negara 2. Memiliki perwkilan rakyat yang representatif 3. Adanya wakil rakyat yang dipilih oleh rakyat 4. Adanya pendidikan kewarganegaraan 5. Masa jabatan pemerintah yang dibatasi15. CIRI MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA Kesukarelaan Keswasembadaan Kemandirian yang tertinggi terhadap negara Keterkaitan pada nilai-nilai hukum16. UPAYA YANG HARUS DILAKUKAN UNTUK MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI DI INDONESIA Kebhinekaan masyarakat Terselenggarannya kehidupan yang demokratis ( dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara ) Hukum dan peradilan perlu dijunjung tinggi Hak hak warga negara perlu diakui dan dilindungi ( oleh pemerintah maupun masyarakat ) Etika dan moral harus dijunjung tinggi17. HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN Masyarakat madani berdasarkan pada empat asas ( kesejahtaraan, keadilan, perikemanusiaan dan kedaulatan rakyat ) Indikator masyarakat madani : a. Kepentingan warga negara lebih diutamakan b. Rakyat bebas memilih wakil wakilnya Perlu dipeliharannya segi tiga kepentingan yaitu kesejahteraan, keadilan dan kelestarian. Hak asasi warga negara diakui Penyelenggara negara yang bersih, bermoral, jujur dan adil18. PELAKSANAAN DEMOKRASI DI INDONESIA Prof. Dr. Drs. Notonegoro, SH Demokrasi Pancasila adalah Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalampermusyawaratan perwakilan yang ber Ketuhanan YME, Prof. Dardji Darmodihardjo, SH Demokrasi Pancasila adalah paham demokrasi yang bersumber pada kepribadian dan falsafah hidup bangsa Indonesia, yang perwujudannya seperti ketentuan yang termuat dalamPembukaan UUD 1945 1. Prinsip prinsip Demokrasi Pancasila19. 10 Pilar Demokrasi Pancasila Berdasarkan kepada Ketuhanan YME Menjunjung tinggi hak asasi Manusia Berkedaulatan rakyat Di dukung oleh kecerdasan warga negara Menganut sistem pemisahan atau pembagian kekuasaan Menerapkan prinsip rule of law Menjamin otonomi daerah Berkeadilan sosial Mengusahakan kesejahteraan rakyat Sistem Peradilan yang merdeka, bebas dan tidak memihak20. ORDE LAMA Tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara , dimana Pancasila dan UUD 1945 tidak dilakasanakan secara murni dan konsekwen ORDE BARU Tatanan kehidupan berbangsa dan bernegara , dimana Pancasila dan UUD 1945 dilakasanakan secara murni dan konsekwen21. Pelaksanaan Demokrasi di Indonesia A. Demokrasi Era Orde Lama ( 1945 s.d 1965 ) Kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan sistem parlementer tidak berjalan sebagaimana mestinya, pemerintahan yang terjadi bersifat otoriter yang terwujud dalam sistem pemerintahan demokrasi terpimpin.22. Penerapan menyebabkan penyimpangan terhadapPancasila dan UUD 1945 Penyimpangan idiologis, konsepsi Pancasila berubah menjadi Paham Nasakom ( nasionalis, agama dan komunis ). Pelaksanaan demokrasi terpimpin cenderung bergeser menjadi pemusatan kekuasaan pada Presiden ( Pemimpin Besar Revolusi ) Ir. Soekarno diangkat menjadi presiden Seumur hidup ( Tap MPRS No. III/MPRS/1963 ) DPR hasilpemilu tahun 1955 dibubarkan oleh Presiden di ganti menjadi DPR Gotong Royong ( DPR GR ).23. lanjutan Hak Budget tidak berjalan padatahun 1960 karena pemerintah tidak mengajukan RAPBN Ketua MPRS dan DPR dijadikan menteri negara, berfungsi sebagai pembantu presiden. Perubahan politik luar negeri bebas aktif menjadi Poros Jakarta Peking . Terjadinya konfrontasi Indonesia dengan Malaysia menjadikan Indonesia keluar dari PBB Demokrasi terpimpin menjadikan Soekarno sebagai pusat kekuasaan sehingga terjadi absolutisme dan tidak ada mekanisme checks and balances24. Demokrasi Era Orde Baru ( 1965 1998 ) Demokrasi yang digunakan: Demokrasi Pancasila Perumusannya ad. : Demokrasi dalam bidang Politik : ad. menegakkan kembali asas asas hukum dan kepastian hukum Demokrasi dalam bidang Ekonomi : ad kehidupan yanag layak bagi kemanusiaan Demokrasi dalam bidang Hukum ad. Pengakuan dan perlindungan HAM25. Namun kenyataannya adalah Rezim Orde Baru ditandai dengan : Dominasi Peranan ABRI Birokrasi dan sentralisasi Pengambilan keputusan Pengeberian fungsi dan peran partai politik Campur tangan pemerintah dalam urusan politik dan publik Massa mengambang Monopoli idiologi negara Inskoporasi lembaga pemerintah26. Kondisi yang terjadi pada masa orde baru : Negara hadir dimana mana dan harus bebas dari tekanan politik Aspirasi politik dikebiri , partai politik disederhanakan Pancasila diangkat setinggi tingginya, nyaris se-level agama Beda pendapat / kritik merupakan sesuatu yang sangat sakral. SENI SEBAGAI SALURAN NTUK MENYALUR ASPIRASI DAN EKSPRESI27. Demokrasi era reformasi Kemerdekaan pers Kemerderkaan membentuk partai politik Terselenggaranya pemilu yang demokratis Pembebasan narapidana politik dan tahanan politik Otonomi daerahc ( UU No. 22 Tahun 1999 ) Pembaharuan era orde baru dilihat dari :28. PEMILU Benjuino Teodore , SISTEM PEMILU adalah : Rangkaian aturan yang mengekspresikan preferensi politik pemilih, suara dari pemilih kemudian diterjemahkan menjadi kursi TUJUAN PEMILU Melaksanakan kedaulatan rakyat Mewujudkan hak asasi poltik rakyat Memilih wakil rakyat yang duduk di DPR, DPD, DPRD I dan DPRD II Pergantian personil pemerintahan secara damai Terjaminnya kesinambungan pembangunan29. PELAKSANAAN PEMILU DI INDONESIA Sistem proporsional dengan daftar calon terbuka ( memilih anggota DPR ) Sistem Distrik ( memilih DPD ) Sistem Pemilu di Indonesia :30. PELAKSANAAN PEMILU 2004 Syarat partai peserta pemilu : 1. Diakui keberadaannya berdasarkan UU No. 31 Tahun 2002 2. Memiliki kepengurusan di 2/3 dari seluruh jumlah propinsi 3. Memiliki kepengurusan di 2/3 dari jumlah kabupaten / kota 4. Memiliki sekurang kurangnya 1000 anggota atau 1/1000 dari jumlah penduduk di buktikan dengan kartu anggota 5. Pengurus memiliki kantor tetap 6. Mengajukan nama dan tanda gambar

Dalam sesi kedua ini kita masih membahas tentang budaya demokrasi tetapi dengan tema yang berbeda. Disini kita akan mempelajari tentang ciri-ciri yang ada dalam masyarakat madani di Indonesia. Siswa diwajibkan untuk selalu aktif dalam mengikuti proses belajar mengajar, baik di lingkungan formal maupun informal.1.Masyarakat MadaniMasyarakat madani merupakan konsep masyarakat ideal yang mengandung dua komponen besar yakni masyarakat kota dan masyarakat yang beradab. Berdasarkan konsep dasar tersebut, masyarakat madani dapat diberi makna sebagai tatanan komunitas masyarakat yang mengedepankan toleransi dan penghargaan terhadap pluralisme (kemajemukan).Masyarakat madani adalah Kota Allah, masyarakat kota dan masyarakat yang beradab. Masyarakat madani adalah Kota Allah mengacu pada identitas masyarakat yang kental dengan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, masyarakat yang dibangun atas dasar moralitas Ketuhanan dan masyarakat yang diberkati oleh Allah. Masyarakat madani adalah masyarakat kota yang mengacu pada identitas masyarakat yang maju teknologi, ekonomi, sosial budaya, dan sejahtera material dan spiritual. Masyarakat madani adalah masyarakat yang beradab mengacu pada identitas masyarakat yang mandiri, berpartisipasi aktif, kritis, menghargai pluralisme, bertoleransi, egaliter, bebas, suka dialog dalam menyelesaikan perbedaan, menjunjung tinggi hak asasi manusia, dan berkeadilan sosial.2.Ciri- ciri Masyarakat MadaniCiri- ciri masyarakat madani mengacu kepada tanda-tanda yang harus dimiliki oleh suatu masyarakat agar dirinya disebut sebagai masyarakat madani. Berdasarkan pemahaman terhadap makna masyarakat madani, kita akan melakukan identifikasi ciri-ciri masyarakat madani, yang meliputi :a) Menjunjung tinggi moralitasMasyarakat madani adalah Kota Allah, yaitu kota dimana didalamnya hidup dan dijunjung tinggi moralitas yang bernafaskan nilia-nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, meliputi : Kebebasan memeluk agama Iman dan Takwa Menjunjung tinggi kejujuran, kebenaran, dan keadilan Melaksanakan perintah Tuhan Yang Maha Esa dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Menjauhi larangan Tuhan Yang Maha Esab) Organisasi KemasyarakatanMasyarakat madani dibangun diatas dasar konsep kebebasan manusia untuk mengekspresikan persamaannya secara bersama dalam kehidupan sehari-hari. Sarana untuk mengekspresikan kebersamaan itu adalah dengan berdirinya berbagai organisasi kemasyarakatan atau yang akrab dikenal dengan lembaga swadaya masyarakat. Organisasi kemasyarakatan adalah lembaga yang dibentuk oleh swadaya masyarakat yang tugas esensinya adalah membantu dan memperjuangkan aspirasi dan kepentingan anggotanya dan menunjukkan keperdulian pada masyarakat yang tertindas.c) Free Public SphereFree Public Sphere adalah adanya ruang publik yang bebas sebagai sarana dalam mengemukakan pendapat. Free Public Sphere adalah wilayah dimana masyarakat sebagai warga negara yang memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik. Free Public Sphere dalam masyarakat madani diantaranay dapat diwujudkan melalui kebebasan setiap anggota masyarakat melakukan kegiatan menyampaikan pendapat baik dilakukan sendiri maupun bersama-sama, kebebasan berserikat dan berkumpul serta kebebasan mempublikasikan informasi kepada publik.d) DemokratisDemokratis adalah sikap dan tindakan yang mencerminkan demokrasi. Dalam masyarakat madani, setiap anggota masyarakat menikmati hak asasi manusia dalam berbagai aspek kehidupan dan secara bebas dapat mewujudkannya dalam kehidupan sehari-hari. Setiap anggota masyarakat dapat berbeda pendapat dengan sehat dan menerima perbedaan itu sebagai sesuatu yang wajar serta menyelesaikannya melalui mekanisme demokrasi seperti musyawarah, dialog, dan perundingan menuju mufakat dan kompromi. Setiap anggota masyarakat memperoleh perlindungan hukum dari penyalahgunaan kekuasaan oleh pemerintah, oleh karena itu diadakan pembatasan kekuasaan pemerintahan oleh hukum yang dibuat atas aspirasi masyarakat.e) PluralismePluralisme adalah keadaan masyarakat yang majemuk. Masyarakat adalah kumpulan dari berjuta-juta individu, sudah barang tentu masyarakat itu sangat beraneka ragam dari aspek kepribadian yang menjalar ke aspek kepribadian yang lainnya. Dalam hal ini terkandung dua makna pluralisme yang tidak terpisahkan satu sama lainnya, yaitu : Sikap mengakui dan menerima kenyataan masyarakat yang beraneka ragam Sikap tulus menerima kenyataan pluralisme sebagai nilai positif untuk membangun kebersamaan.Pluralisme adalah suatu keharusan bagi keselamatan umat manusia anatara lain melalui mekanisme pengawasan dan pengimbangan. Salah satu sikap yang mencerminkan pluralisme adalah sikap penuh pengertian kepada orang lain.f) ToleranToleran adalah cerminan sikap toleransi. Toleransi berarti sikap mau menerima perbedaan dalam segala aspek kehidupan. Toleransi tercermin dalam sikap mau menerima orang dan kelompok lain dengan segala keunikan dan perbedaannya. Sikap toleran tercermin juga dalam semboyan bhinneka tunggal ika. Dengan prinsip ini, bangsa Indonesia tidak lagi mencari perbedaan, mempersoalkan dan memperuncingnya. Bangsa Indonesia dapat menerima perbedaan itu sebagai suatu kekayaan budaya bangsa yang tak ternilai harganya serta mencari persamaan guna memperkokoh persatuan dan kesatuan.g) Keadilan SosialKeadilan sosial adalah suatu situasi dan keadaan yang menunjukkan bahwa setiap anggota masyarakat madani menikmati hak-hak asasi manusia yang sama dan memiliki kesempatan yang sama pula untuk melaksanakan hak asasinya dalam rangka berpartisipasi dalam membangun masyarakat madani.3.Demokrasi dan Masyarakat MadaniDemokrasi dan masyarakat madani adalah dua hal yang berbeda. Demokrasi lebih menunjuk kepada sistem dan sifat pemerintahan dalam suatu negara. Demokrasi menunjuk kepada kehidupan bernegara yang dijalankan secara demokratis. Masyarakat madani menunjuk kepada konsep masyarakat ideal, yang maju, beradab, dan mandiri. Masyarakat madani menunjuk kepada kehidupan bersama yang didasari serangkaian nilai-nilai positif yang memungkinkan setiap orang memiliki kebebasan berkreasi untuk kemajuan bersama. Demokrasi menekankan konsep negara dan pemerintahannya yang berdasarkan rakyat, sedangkan masyarakat madani menekankan konsep masyarakat yang diidam-idamkan.Masyakarat madani adalah ladang yang subur bagi persemaian demokrasi. Dalam hal ini masyarakat madani mendukung terwujud dan berkembangnya demokrasi. Menurut Larry Diamond, paling sedikit ada enam kontribusi masyarakat madani dalam mewujudkan demokrasi, yaitu masyarakat madani :1. Menyediakan sumber daya politik, ekonomi, kebudayaan dan moral untuk mengawasi dan menjaga keseimbangan pejabat negara2. Dibangun atas dasar pluralisme yang apabila diorganisir akan menjadi dasar yang penting dan sehat bagi persaingan demokratis3. Menumbuhkembangkan partisipasi politik dan meningkatkan kesadaran warga negara4. Ikut menjaga stabilitas negara5. Tempat menggembleng pimpinan politik6. Mencegah timbulnya rezim otoriter dan mempercepat runtuhnya rezim otoriterDemokrasi adalah ladang yang subur bagi persemaian masyarakat madani. Dalam hal ini demokrasi mendukung terwujud dan berkembangnya masyarakat madani. Kita dapat mengidentifikasi kontribusi demokrasi dalam mewujudkan masyarakat madani, setidaknya demokrasi :1. Memberdayakan seluruh potensi masyarakat menuju masyarakat maju dan beradab2. Menyediakanfree public sphereagar masyarakat dapat mengikuti proses dan mekanis demokrasi dengan tertib dan berhasil3. Menjamin terselenggaranya partisipasi seluruh anggota masyarakat menurut aturan perundang-undangan yang berlaku4. Memberi jaminan hukum bagi tumbuhnya prinsip-prinsip masyarakat madani