buat_presentasi

7/26/2019 buat_presentasi

1/8


2/8

PERBANDINGAN PRODUK RODA GIGI UKM DAN RODA GIGI ORIGINAL

EQUIPMENT MANUFACTURER (OEM)

UNTUK PRODUK RODA GIGI TRANSMISI SEPEDA MOTOR

1. PENDAHULUAN

Roda gigi merupakan salah satu komponen mesin yang kompleks dalam proses perancangan dan pembuatannyasehingga dibutuhkan ketelitian dan kepresisian dalam perancangan dan proses manufakturnya [1-3]. Hingga saat ini,Usaha ecil dan !enengah "U!# produsen komponen otomotif di $a%a &engah belum memproduksi roda gigi untuksistem transmisi sepeda motor yang mampu memenuhi standar perusahaan otomotif nasional atau mampu men-supplykomponen after sales di pasar komponen purna 'ual. (erdasarkan sur)ei yang dilakukan di pasar purna 'ual di*emarang terhadap produk roda gigi transmisi sepeda motor, roda gigi transmisi yang dipasarkan merupakan produk+riginal uipment !anufacturer "+!# atau produk impor dari hina dan &ai%an.

Usaha ecil !enengah "U!# yang akan memasok roda gigi transmisidituntut mampu memproduksi roda gigi yang memiliki spesifikasi material, teknikmanufaktur, geometri dan toleransi, pengerasan permukaan dan kekasaranpermukaan yang memenuhi kualifikasi. (erdasarkan pendampingan yang telahdilaksanakan oleh /aboratorium 0erancangan &eknik dan &ribologi, $urusan&eknik !esin U20 di sentra industri logam di $a%a &engah, diketahui bah%aU! yang memproduksi roda gigi telah mampu menghasilkan bentuk dankomposisi material yang memenuhi standar industri otomotif [4]. Untukmemperlebar kesempatan U! masuk ke industri otomotif nasional maka/aboratorium 0erancangan &eknik dan &ribologi "/ab 2 $urusan &eknik !esinU20 mencoba membangun komunikasi dengan salah satu industri otomotifnasional. Hasilnya adalah masih terbukanya kesempatan untuk diterimanya produkroda gigi U! 'ika mampu memenuhi persyaratan teknis yang diberikan olehmereka dan memberikan harga yang kompetitif. ndustri otomotif nasional 'ugamembuka kesempatan beker'a sama melakukan pendampingan untukmenghasilkan kualitas yang lebih optimal.


3/8

(erkembangnya industri otomotif ditandai dengan naiknya produksi untuk melayani permintaan mobil dansepeda motor setiap tahun. $umlah permintaan mobil baru pada tahun 5661 sekitar 366 ribu unit dan meningkat hampirdua kali lipat hingga mencapai sekitar 766 ribu pada tahun 5668. 9olume produksi sepeda motor pada tahun 5661mencapai 1,7 'uta unit dan meningkat pesat hingga empat kali lipat pada tahun 5668 men'adi sekitar : 'uta unit [7].0eningkatan permintaan kendaraan baru tersebut mengakibatkan peningkatan permintaan komponen otomotif untukperakitan, yang 'uga diikuti permintaan untuk penyediaan komponen suku cadang pada layanan purna 'ual. 0ada


4/8

komponen mobil dan sepeda motor, banyak komponen mesin yang menggunakan pasangan roda gigi untuk meneruskandaya dan mengubah sumbu putar. $ika diambil contoh untuk roda gigi transmisi sepeda motor sa'a, dimana 'umlahproduksi sepeda motor nasional pada tahun 5616 diprediksi mencapai :,3 'uta unit [:] dan harga 1 set "4 pasang# rodagigi transmisi di pasaran mencapai Rp.766.666,- maka omset untuk men-supply roda gigi transmisi mencapai Rp 3,1&rilyun pada tahun 5616. $ika U! mendapat share produksi se'umlah 16; dari total omset maka nilainya bisamencapai Rp. 316 !ilyar pada tahun 5616. 0enelitian ini diharapkan dapat membuka 'alan bagi U! untuk dapatmemasok komponen roda gigi transmisi ke pasar otomotif nasional. *elain itu, U! 'uga dapat memasok ke distributorkomponen sepeda motor untuk melayani komponen pada layanan purna 'ual.

(erdasarkan sur)ey di U! roda gigi yang diproduksi U! lebih mengarah pada pesanan yang spesifik"customized# dan belum men'adi produk massal [e dengan kandungan di atas ?:; dan akdar karbon berkisar 6,4;. Unsur yangmemiliki komposisi yang cukup tinggi adalah rom dan !angan yan masing-masing memiliki kandungan berkisar

ROTASI@9ol. 1:, o. 5, April 5614B 35C3< 33


5/8

R!"#$ I%ma!&' 0erbandingan 0roduk Roda =igi Ukm 2an Roda =igi +riginal uipment !anufacturer "+em# Untuk0roduk Roda =igi &ransmisi *epeda !otor

antara 1; dan 6,


6/8


(agian dalam roda gigi mengalami beban puntir sehingga membutuhkan ketangguhan yang lebih tinggi danmaterial yang lebih ulet [?-16]. ekerasan yang tinggi mengakibatkan menurunnya nilai ketangguhan bagian dalamroda gigi. Hal ini menun'ukkan bah%a U! membutuhkan pengembangan teknik pengerasan permukaan roda gigiuntuk memberikan pengerasan pada permukaan dan men'aga bagian dalam roda gigi tetap ulet.

Tab& . 0engukuran nilai kekerasan makro roda gigi produk U! dan +! pada kepala roda gigi

J!% R*+a G!,! T!-!# U.! 1 T!-!# U.! 2 T!-!# U.! T!-!# U! /(HRC) (HRC) (HRC) (HRC)

UKM 74 7:,7 7< 7:

OEM 73 73,7 74 75

Tab& /. 0engukuran nilai kekerasan makro roda gigi produk U! dan +! pada akar roda gigi

J!% R*+a G!,! T!-!# U! 1 (HRC) T!-!# U! 2 (HRC)

UKM 7< 7:

OEM 48,7 41,5

3.4. 0engu'ian kekasaran permukaan

0ada roda gigi U! dan +!, pengu'ian kekasaran permukaan dilakukan pada tiga gigi yang berbeda pada saturoda gigi. 0engu'ian kekasaran permukaan dinyatakan menggunakan kekasaran permukaan rata-rata absolut "Ra# danrata-rata akar kuadratik "R#. etiga hasil pengukuran roda gigi produk U! menun'ukkan nilai kekasaran permukaanyang sangat tinggi. 0ada pengukuran Ra menun'ukkan nilai kekasaran berkisar antara 1,< @ 5,4 mikrometer 'auh lebihbesar dibandingkan dengan nilai kekasaran permukaan roda gigi produk +! yang berkisar antara 6,< mikrometer.2emikian 'uga nilai kekasaran akar kuadratik "R# produk U! yang berkisar antara 5,1 @ 3,1 mikrometer.

ekurangan produk U! yang didapatkan pada pengukuran kekasaran permukaan ini yang pertama adalah tidakkonsistennya nilai kekasaran permukaan antara satu gigi dengan gigi yang lain pada satu roda gigi dan yang keduaadalah tingginya nilai kekasaran permukaan dibandingkan dengan produk +!. ilai kekasaran permukaan yang tinggidapat mengakibatkan roda gigi yang menghasilkan suara yang berisik, tekanan kontak yang tinggi pada permukaan,naiknya temperatur kontak dan dapat mengakibatkan keausan yang berlebih. Hal ini membutuhkan penanganan yangbaik agar roda gigi produk U! mampu memiliki nilai kekasaran yang lebih rendah dan lebih seragam pada setiapgiginya.

Tab& . 0engukuran nilai kekerasan makro roda gigi produk U! dan +! pada kepala roda gigi

J!% R*+a G!,! P,0!a P,0!a P,0.!a P,0.!a P,0!a P,0.!a

G!,! 1 G!,! 1 G!,! 2 G!,! 2 G!,! G!,!

(Ra) (R) (Ra) (R) (Ra) (R)

UKM 1,::< 5,1


7/8


untuk melebur alumunium. 0ada beberasa sur)ey yang dilakukan pada U! yang lebih besar, perlakuan panas rodagigi oleh U! telah menggunakan dapur pemanas seperti pada =ambar 3"b#.

Upaya untuk menghasilkan pengerasan permukaan yang lebih baik dapat dilakukan menggunakan alat pemanasinduksi seperti pada =ambar 4. /aboratorium 0erancangan &eknik dan &ribologi, $urusan &eknik !esin U20 telahmenggunakan alat pemanas induksi untuk pengerasan permukaan dan memberikan hasil yang memuaskan. !etode danteknik ini dapat diimplementasikan untuk mengeraskan roda gigi dengan hasil yang lebih seragam, %aktu yang lebihcepat dan men'aga bagian dalam roda gigi untuk tetap ulet [11-15]. 0enelitian sebelumnya menggunakan ka'iannumerik menun'ukkan bah%a lapisan tipis yang keras dapat mengurangi distribusi tegangan pada permukaan kontak[13].

Eang ketiga untuk mengurangi kekasaran permukaan pada roda gigi perlu dilakukan proses grinding saatfinishing proses manufaktur roda gigi. 0ada penelitian ini, saat pengamatan dilakukan U! tidak melakukan prosespenghalusan permukaan. Roda gigi hanya dilakukan proses permesinan kemudian dilakukan proses pengerasan. &idakadanya proses grinding ini men'adikan nilai kekasaran permukaan roda gigi men'adi sangat tinggi. Upaya grindingdapat dilakukan sebagaimana terlihat pada =ambar 7.

(a) (b)

Gambar . "a# 2apur peleburan alumunium yang digunakan untuk perlakuan panas dan "b#tungkuFdapurpemanas yang didesain sendiri yang digunakan untuk perlakuan panas roda gigi.

(a) (b)

Gambar /. "a# *pesimen disiapkan untuk dipanaskan dalam koil induksi dan "b# permukaan spesimen yangmencapai ?66 elsius dalam %aktu kurang dari 56 detik [11].

Gambar . 0enghalusan permukaan roda gigi menggunakan batu gerinda yang dibentuk profil roda gigi gigi.

0enghalusan dilakuan pada setiap celah roda gigi untuk menghilangkan bekas permesinan yang tertinggal.

3: ROTASI@9ol. 1:, o. 5, April 5614B 35C3


8/8

buat_presentasi

Documents