bst khalazion
DESCRIPTION
Bed-side teaching / Case Report KhalazionTRANSCRIPT
BED SIDE TEACHING
KHALAZION
Oleh:
Abdullah Ichsan 130112140661
Andre Nugraha Nurman 130112140556
Dila Larasati 130112140561
Preseptor:
Karmelita Satari, dr., SpM(K)
Mayang Rini, dr., SpM(K), MSc
BAGIAN ILMU KESEHATAN MATAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PADJADJARAN
RUMAH SAKIT MATA CICENDOBANDUNG
2015
I. Keterangan Umum
Nama : Nn. D
Usia : 20 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
Alamat : Dipatiukur, Bandung
Agama : Islam
Status : Belum menikah
Tanggal Pemeriksaan : 12 November 2015
II. Anamnesis
Keluhan Utama : Benjolan di kelopak mata kanan atas
Anamnesis Khusus :
Sejak 8 bulan sebelum masuk rumah sakit, pasien mengeluhkan benjolan kecil di
kepalanya semakin membesar.
1 bulan yang lalu, pasien kecipratan obat celup pada mata kirinya ketika sedang bekerja
di pabrik, tempat dia bekerja. Pasien kemudian mulai mengucek-ngucek matanya dengan
menggunakan tangannya dan membersihkan matanya dengan menggunakan air paip karena
berasa tidak nyaman pada mata kirinya.Pada awalnya mata pasien hanya berair sehingga
kira-kira 2 minggu yang lalu, keluhan pasien bertambah berat, matanya mulai menjadi
merah dan pasien enggak bisa melihat dengan jelas. Pasien juga mempunyai keluhan
matanya bertambah silau dan mata yang melengkit dengan kotoran saat bangun tidur. Pasien
cuba menggunakan obat tetes mata yang dibeli dari apotek namun tetap tidak membaik.
Karena keluhannya, pasien kemudian berobat ke RS Mata Cicendo.
Riwayat kondisi serupa sebelumnya dan riwayat menjalani operasi mata disangkal
oleh pasien. Riwayat pekerjaan yang sering terpapar debu diakui oleh karena kondisi tempat
pekerjaannya. Riwayat demam, mual dan muntah disangkal. Pasien mulai menggunakan
kaca mata beberapa bulan yang lalu dan kaca matanya hanya dipakai untuk membaca.
Trauma kepala dan penyakit mata lain sebelumnya disangkal.
Riwayat tekanan darah tinggi dan kencing manis disangkal oleh pasien. Riwayat
mengkonsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka waktu lama disangkal. Riwayat penyakit
serupa pada keluarga juga disangkal.
III. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Kesadaran : Kompos Mentis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Tanda Vital : Dalam batas normal
Status Ophthalmologis
Pemeriksaan Subjektif
Visus
VOD : 1.0 VOS : 1.0
Pemeriksaan Objektif
a. Inspeksi
OD OS
Muscle balance Ortrotropia
Pergerakan bola mata
Duksi baik Duksi baik
Versi baik
Silia Trikiasis (-) Trikiasis (-)
Palpebra superior Tenang
Palpebra inferior Tenang Tenang
Apparatus lakrimalis Lakrimasi (-) Lakrimasi (-)
Konjungtiva tarsalis inf Tenang Tenang
Konjungtiva bulbi Injeksi konjungtiva (-) Injeksi konjungtiva(-)
Kornea Jernih Jernih
Bilik mata depan Sedang Sedang
Pupil Bulat, ø 3 mm, RC (+) Bulat, ø 3 mm, RC (+)
Iris Sinekia (-) Sinekia (-)
Lensa Jernih Jernih
b. Pemeriksaan Slit Lamp:
Tidak terdapat injeksi pembuluh darah siliar dan konjungtiva
Tidak terdapat infiltrat pada kornea
c. Pemeriksaan Objektif dengan alat-alat lain
Tonometer : tidak dilakukan
Funduskopi : tidak dilakukan
Refleks cahaya : Direct : +/+
Indirect : +/+
Usulan Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis Banding :
Khalazion
Hordeolum
Tumor kelopak mata
Diagnosis Kerja :
Khalazion
Penatalaksanaan
• Umum :
• Khusus :
– Eksisi khalazion melalui tarsus dan konjungtiva
Prognosis
Quo ad vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam