Video ini berisi mengenai berfikir logis. Sama halnya seperti persamaan matematika, logika memiliki stuktur dan logika merupakan sebuah hal tersusun. Memang tidak terlihat seperti satu ditambah dua sama dengan tiga. Disatu sisi mungkin sebuah persamaan memiliki jawaban yang benar, asalkan disisi lain tidak mengalami perubahan. Dalam hal logika sebuah ide yang disebut premis yang dapat dengan lainnya dengan sedemikian rupa sehingga mereka membawa kita untuk membuat suatu kesimpulan. Salah satu premis mungkin mengatakan magnet menarik besi, premis lainnya mungkin tidak, misalnya saja ditemukan sebuah obyek yang berupa logam. Tetapi kebanyakan orang tanpa melihat obyek itu dan asalkan mereka melihat bahwa obyek itu dapat menarik logam lainnya mereka secara logis dapat mengatakan bahwa magnet akan dapat menarik objek tersebut dan berkesimpulan bahwa obyek tersebut merupakan sebuah besi. Padahal banyak sekali logam yang dapat ditarik magnet selain besi misalnya saja nikel. Sehingga kita tak dapat mengatakan dan menyimpulkan bahwa objek ini terbuat dari besi atau obyek tadi adalah besi. Hal ini dapat disebut sebagai logika yang rusak dan sering pula disebut disebut kesalahan logis. Contoh khusus lainnya adalah sebuah kekeliruan formal. Karena dapat saja suatu hal bentuknya terlihat mirip logika, tetapi sebenarnya bukan. Dalam bahasa latin dan di kalangan hukum, hal tersebut dinamakan non sequitur yang berarti tidak dapat mengikuti. Sangat mudah untuk melakukan dan mendapatkan kesalahan yang berupa sebuah kekeliruan logis jika kita tidak berhati-hati. Pada jaman sekarang yang serba modern ini banyak orang melakukan kejahatan sepanjang waktu untuk menipu orang orang dikarenakan adanya kesalahan dalam berpikir logis. Setelah itu kita dapat mengetahui bahwa berpikir logis adalah merupakan hal yang penting. Sehingga kita tidak akan membuat kesalahan berfikir lagi seperti tiga ditambah dua sama dengan satu aturan lainnya.