bpsdm.pu.go.id · web viewsetiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan...
TRANSCRIPT
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
ngkapan puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami selaku penyelenggara Pelatihan Hukum Kontrak Konstruksi dapat menyelesaikan mata pelatihan ini dengan
baik. Modul ini berisi pentingnya seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) memiliki pemahaman mengenai Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi.
UPelatihan Hukum Kontrak Konstruksi ini bertujuan untuk untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian, keterampilan, dan sikap ASN di bidang Hukum Kontrak Konstruksi, agar memiliki kompetensi dasar dalam proses yang terjadi dalam pelaksanaan. Waktu pembelajaran selama 44 Jam Pelajaran.
Modul ini adalah salah satu upaya untuk memberikan acuan terhadap rincian materi terkait Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi.
Kami menyadari bahwa Modul ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik pada isi, bahasa, maupun penyajiannya. Kami sangat mengharapkan adanya tanggapan berupa kritik dan saran guna penyempurnaan Modul ini. Semoga Modul ini bermanfaat khususnya bagi peserta Pelatihan Hukum Kontrak Konstruksi.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua Pihak terkait atas bantuan dan kerjasamanya yang baik. Semoga Modul ini dapat memberikan manfaat bagi kelancaran proses belajar-mengajar, sehingga keinginan untuk mewujudkan Aparatur yang profesional dan memiliki kompetensi yang handal dapat dicapai dengan baik.
Bandung, Juni 2019Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan
Sumber Daya Air dan Konstruksi
Ir. Yudha Mediawan, M.Dev.Plg.NIP. 196610211992031003
i
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
KATA PENGANTAR
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Kata Pengantar..................................................................................................................i
Daftar Isi.............................................................................................................................ii
Petunjuk Penggunaan Modul..........................................................................................iv
Pendahuluan......................................................................................................................v
A. Latar Belakang........................................................................................................vB. Deskripsi Singkat.....................................................................................................vC. Tujuan Pembelajaran..............................................................................................viD. Materi Pokok dan Sub Materi Pokok.......................................................................vi
Materi Pokok 1 Pengertian Kontrak dan Para Pihak......................................................1
A. Pengertian Kontrak.................................................................................................1B. Para Pihak...............................................................................................................3C. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Pelaksana Teknis
Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPR....................................................6D. Latihan....................................................................................................................10E. Rangkuman............................................................................................................11
Materi Pokok 2 Jenis Kontrak.........................................................................................12
A. Jenis Kontrak dalam Jasa Konsultansi Konstruksi.................................................12B. Jenis Kontrak dalam Pekerjaan Konstruksi............................................................12C. Bukti Pembelian.....................................................................................................13D. Latihan....................................................................................................................13E. Rangkuman............................................................................................................14
Materi Pokok 3 Rancangan Kontrak...............................................................................15
A. Rancangan Perjanjian Kontrak Pekerjaan Konstruksi Penyedia KSO Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan....................................................16
B. Rancangan Perjanjian Kontrak Jasa Konsultansi Konstruksi Penyedia Tunggal Kontrak Lumsum....................................................................................................22
Materi Pokok 4 Lampiran Surat Kontrak........................................................................29
A. Adendum Surat Perjanjian.....................................................................................29B. Surat Penawaran...................................................................................................33C. Syarat-syarat Umum Kontrak.................................................................................37D. Syarat-syarat Khusus Kontrak...............................................................................51E. Spesifikasi Teknis dan Gambar-gambar................................................................56F. Latihan....................................................................................................................59G. Rangkuman............................................................................................................60
Penutup.............................................................................................................................61
A. Evaluasi Kegiatan Belajar......................................................................................61
ii
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
DAFTAR ISI
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
B. Umpan Balik...........................................................................................................62C. Tindak Lanjut..........................................................................................................62D. Kunci Jawaban Soal...............................................................................................63
Daftar Pustaka..................................................................................................................65
Glosarium.........................................................................................................................66
iii
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
A. Petunjuk Bagi PesertaUntuk memperoleh hasil belajar secara maksimal, dalam menggunakan modul Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi, maka langkah-langkah yang perlu dilaksanakan antara lain: 1) Bacalah dan pahami dengan seksama uraian-uraian materi yang ada pada masing-
masing kegiatan belajar. Bila ada materi yang kurang jelas, peserta dapat bertanya pada instruktur yang mengampu kegiatan belajar.
2) Kerjakan setiap tugas formatif (soal latihan) untuk mengetahui seberapa besar pemahaman yang telah dimiliki terhadap materi-materi yang dibahas dalam setiap kegiatan belajar.
3) Untuk kegiatan belajar yang terdiri dari teori dan praktik, perhatikanlah hal-hal berikut ini:
a. Perhatikan petunjuk-petunjuk yang berlaku. b. Pahami setiap langkah kerja dengan baik.
4) Jika belum menguasai level materi yang diharapkan, ulangi lagi pada kegiatan belajar sebelumnya atau bertanyalah kepada instruktur atau instruktur yang mengampu kegiatan pembelajaran yang bersangkutan.
B. Petunjuk Bagi Instruktur Dalam setiap kegiatan belajar instruktur berperan untuk: 1. Membantu peserta dalam merencanakan proses belajar.2. Membimbing peserta melalui tugas-tugas pelatihan yang dijelaskan dalam tahap
belajar.3. Membantu peserta dalam memahami konsep, praktik baru, dan menjawab
pertanyaan peserta mengenai proses belajar peserta.4. Membantu peserta untuk menentukan dan mengakses sumber tambahan lain yang
diperlukan untuk belajar.
iv
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
A. Latar Belakang
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan rakyat merupakan instansi di bidang teknis yang kegiatannya banyak bersinggungan dengan kontrak dan pelaksanaannya. Banyaknya kontrak yang dibuat dalam pelaksanaan berbagai pekerjaan di lingkungan Kementerian PUPR memerlukan sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan mengenai pembuatan kontrak. Kesalahan dalam penyusunan suatu kontrak dapat mengakibatkan timbulnya sengketa yang menyebabkan terganggunya proses pekerjaan dan tidak menutup kemungkinan menghambat pembangunan. Tidak hanya dalam penyusunan tetapi juga perlu dipahami masalah penyelenggaraan dan pelaksanaan kontrak, penyelesaian sengketa, dan aspek-aspek teknis lainnya. Kontrak merupakan suatu ikatan perjanjian yang menampung kesepakatan di antara pihak yang akibat dari kesepakatan tersebut muncul suatu hak dan kewajiban akibat hukum yang harus dipatuhi. Oleh karena itu pembuatan suatu kontrak tidak dapat dilakukan asal-asalan harus dilakukan dengan memenuhi aspek hukum karena kontrak merupakan kesepakatan para pihak dengan akibat hukum yang harus dipatuhi.
Pelatihan ini sangat penting mengingat sebagian besar peserta berlatar belakang teknik. Padahal dalam kehidupan nyata, pekerjaan yang ditanganinya tidak mungkin lepas dari aspek hukum sebagai bagian dari pelaksanaan suatu proyek. Untuk itu peserta pelatihan perlu serius mengikuti setiap materi yang disampaikan dan kemudian diimplementasikan pada lingkungan tempatnya bekerja.
Pelatihan yang diperuntukkan bagi para Aparatur Sipil Negara di Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dan dinas-dinas yang berkaitan dengan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bertujuan untuk meningkatkan kompetensi terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan hukum kontrak konstruksi. Dengan penyelenggaraan pelatihan ini diharapkan peserta mampu menguasai norma-norma penyusunan suatu kontrak, terutama kontrak konstruksi bukan hanya pada tahapan penyusunan kontrak saja tetapi juga dipelajari hal-hal lain yang berkaitan dengan penyelenggaraan kontrak seperti penyelesaian sengketa dalam bidang kontrak konstruksi. Dimana dalam penyelenggaraan kontrak konstruksi terkait dengan beberapa aspek hukum, diantaranya Hukum Acara Perdata, Hukum Acara Pidana, Hukum Perikatan, Hukum Pajak, Hukum Asuransi, dan aspek hukum lainnya.
B. Deskripsi SingkatMata Pelatihan ini membekali peserta dengan pengetahuan mengenai model dan penetapan kontrak (jenis kontrak) di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat dengan metode yang digunakan dalam pelatihan ini antara lain ceramah, diskusi, praktik, pemutaran video/ film pendek.
v
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PENDAHULUAN
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
C. Tujuan Pembelajaran1. Hasil Belajar
Setelah mengikuti proses pembelajaran peserta mampu memahami dokumen kontrak kerja konstruksi di lingkungan Kementerian PUPR.
2. Indikator Hasil BelajarSetelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta mampu:a. Menjelaskan Pengertian Kontrak dan Para Pihak yang meliputi PengertianKontrak
dari berbagai sumber, Para Pihak yang terlibat dalam Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
b. Menjelaskan Jenis Kontrak yang meliputi kontrak Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya dan Pengadaan Jasa Konsultansi;
c. Menjelaskan Rancangan Kontrak yang meliputi Kontrak Jasa Konsultansi Konstruksi Badan Usaha, Kontrak Jasa Konsultansi Konstruksi Perorangan dan Kontrak Pengadaan Pekerjaan Konstruksi;
d. Menjelaskan Bentuk Kontrak yang meliputi Bukti pembelian/pembayaran, kuitansi, Surat Perintah Kerja (SPK), Surat perjanjian dan Surat pesanan;
e. Memahami Lampiran Surat perjanjian yang meliputi Adendum Surat Perjanjian Surat Perjanjian, Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga, Syarat-Syarat Khusus Kontrak , Syarat-Syarat Umum Kontrak , Spesifikasi teknis dan Gambar-gambar:
D. Materi Pokok dan Sub Materi Pokoka. Pengertian Kontrak dan Para Pihakb. Jenis Kontrakc. Rancangan Kontrakd. Bentuk Kontrake. Lampiran Surat Perjanjian
vi
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
A. Pengertian Kontrak
1. Perikatan Dalam Kontrak Konstruksi
Pasal 1233 Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) menyatakan bahwa perikatan lahir karena suatu persetujuan atau karena undang-undang.
Jadi perikatan dapat terjadi karena undang-undang maupun karena persetujuan. Selanjutnya pembahasan di sini adalah perikatan yang terjadi karena persetujuan. Sedangkan persetujuan yang kita temui dalam Pasal 1313 KUH Perdata disebutkan bahwa suatu persetujuan adalah suatu perbuatan di mana satu orang atau lebih mengikatkan diri terhadap satu orang lain atau lebih. Pasal berikutnya menyatakan bahwa suatu persetujuan diadakan dengan cuma-cuma atau dengan memberatkan. Suatu persetujuan cuma-cuma adalah suatu persetujuan, bahwa pihak yang satu akan memberikan suatu keuntungan kepada pihak yang lain tanpa menerima imbalan. Suatu persetujuan memberatkan adalah suatu persetujuan yang mewajibkan tiap pihak untuk memberikan sesuatu, melakukan sesuatu atau tidak melakukan sesuatu.
Jadi hubungan antara perikatan dan perjanjian adalah bahwa perjanjian itu menerbitkan perikatan. Perjanjian adalah sumber perikatan, di samping sumber-sumber lain. Suatu perjanjian juga dinamakan persetujuan, karena dua pihak itu setuju untuk melakukan sesuatu.
Menurut “Black’s Law Dictionary”, perjanjian diartikan sebagai kesamaan pemahaman dan kemauan antara dua pihak atau lebih tentang akibat yang berhubungan dengan hak dan kewajiban masing-masng atas fakta atau kinerja di masa lalu ataupun di masa akan datang.
Dari beberapa pendapat dapat kita simpulkan antara lain:
1) Persetujuan sama dengan perjanjian;2) Baik persetujuan/perjanjian, perikatan (maupun kontrak) melibatkan setidaknya 2
(dua) pihak atau lebih.3) Dasar hukum persetujuan/perjanjian, perikatan maupun kontrak, mengacu pada
KUH Perdata.
Mengenai perbedaannya, dari definisi-definisi yang telah dipaparkan di atas, kita dapat melihat perbedaannya adalah pada tahapan dan implikasinya.
1
MATERI POKOK 1
PENGERTIAN KONTRAK DAN PARA PIHAK
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan pengertian kontrak, para pihak dan UKPBJ.
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Secara singkat perjanjian/persetujuan menimbulkan perikatan. Perikatan itu kemudian disebut sebagai kontrak apabila memberikan konsekuensi hukum yang terkait dengan kekayaan dan mengikat para pihak yang saling mengikatkan diri dalam perjanjian. Ada yang berpendapat, sebelum memiliki konsekuensi hukum, suatu perjanjian tidak sama artinya dengan kontrak.
Black’s Law Dictionary mendefinisikan Kontrak sebagai sebuah kesepakatan yang berdasar pertimbangan yang cukup, untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu.
2. Kontrak Kerja Konstruksi
Perjanjian antara dua pihak dalam pelaksanaan konstruksi bangunan maupun infrastruktur biasa disebut sebagai Kontrak Konstruksi. Tetapi Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Jasa Konstruksi Pasal 46 menyatakan bahwa pengaturan hubungan kerja antara pengguna Jasa dan Penyedia Jasa harus dituangkan dalam Kontrak Kerja Konstruksi. Maka selanjutnya perjanjian semacam itu tidak lagi disebut sebagai Kontrak Konstruksi melainkan Kontrak Kerja Konstruksi. Menurut Pasal 1 angka 8, Kontrak Kerja Konstruksi didefinisikan sebagai keseluruhan dokumen kontrak yang mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa dalam penyelenggaraan Jasa Konstruksi.
Di samping itu, istilah kontrak konstruksi merupakan terjemahan dari construction contract yang merupakan kontrak dalam pelaksanaan konstruksi bangunan, baik yang dilaksanakan oleh Pemerintah maupun pihak swasta. Dalam kehidupan sehari-hari, kontrak konstruksi sering juga disebut dengan perjanjian pemborongan. Dalam KUH Perdata, Perjanjian Pemborongan dijelaskan di Pasal 1601b yang berbunyi: Perjanjian pemborongan kerja ialah suatu persetujuan bahwa pihak kesatu, yaitu pemborong, mengikatkan diri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan bagi pihak lain, yaitu pemberi tugas, dengan harga yang telah ditentukan.
Walau perjanjian pemborongan dan kontrak kerja konstruksi sering disamakan satu sama lain tetapi perjanjian pemborongan memiliki cakupan yang lebih luas dari pada kontrak kerja konstruksi. Dalam perjanjian pemborongan dapat berarti bahwa yang diperjanjikan untuk dikerjakan bukan hanya konstruksinya saja namun dapat juga termasuk pengadaan barang/material bangunannya.
Jika dihubungkan dengan istilah hukum, kontrak kerja konstruksi atau perjanjian pemborongan dalam teori dan praktek hukum keduanya dianggap sama. Terutama jika istilah konstruksi diartikan sebagai terjemahan dari construction, maka kedua istilah itu mengandung makna adanya konstruksi dan pengadaan barang/material yang berhubungan dengan pelaksanaan.
Kontrak kerja konstruksi juga merupakan suatu bentuk perjanjian atau persetujuan seperti yang dinyatakan dalam Pasal 1338 KUH Perdata sebagai berikut:
Jadi ada tiga sifat yang harus ada dalam perjanjian, termasuk kontrak kerja konstruksi:
2
Pasal 1338
Semua persetujuan yang dibuat sesuai dengan undang-undang berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya. Persetujuan itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan
kesepakatan kedua belah pihak, atau karena alasan-alasan yang ditentukan oleh undang-undang. Persetujuan harus dilaksanakan dengan itikad baik.
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
a. Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang membuatnya;
b. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik ·kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau kareria alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu;
c. Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.
Dari apa yang tercantum di atas, jelas bahwa suatu perjanjian harus ditaati, karena merupakan suatu undang-undang bagi para pihak yang membuatnya (menandatanganinya). Hal inui sesuai dengan sistem hukum yang menganut prinsip pacta sunt servanda, yang menurut Black 's Law Dictionary adalah: Agreement must be kept, the rule that agreements and stipulations, those contained in treaties, be observe.
Definisi Kontrak Kerja Konstruksi dari beberapa sumber:
PMBOK (Project Management Body of Knowledge): Dokumen yang mengikat pembeli dan penjual secara hukum. Kontrak merupakan persetujuan yang mengikat penjual dan penyedia jasa, barang, maupun suatu hasil, dan mengikat pembeli untuk menyediakan uang atau pertimbangan lain yang berharga.
FIDIC: Kontrak berarti Perjanjian Kontrak (Contract Agreement), Surat Penunjukan (Letter of Acceptance), Surat Penawaran (Letter of Tender), Persyaratan (Conditions), Spesifikasi (Spesifications), Gambar-gambar (Drawings), Jadual/Daftar (Schedules), dan dokumen lain (bila ada) yang tercantum dalam perjanjian kontrak atau dalam Surat Penunjukan.
UU Republik Indonesia Nomor 2/2017 tentang jasa konstruksi dijelaskan bahwa kontrak kerja konstruksi merupakan keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara pengguna jasa dan penyedia jasa dalam penyelenggaraan pekerjaan konstruksi.
Black’s Law Dictionary: An agreement between two or more parties creating obligations that are enforceable or otherwise recognisable at law.
B. Para Pihak Pelaku Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:1. PA (Pengguna Anggaran)
a. PA memiliki tugas dan kewenangan yaitu sebagai berikut:
1) Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja;
2) Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan;
3) Menetapkan perencanaan pengadaan;
4) Menetapkan dan mengumumkan rup;
5) Melaksanakan konsolidasi pengadaan barang/jasa;
6) Menetapkan penunjukan langsung untuk tender/ seleksi ulang gagal;
7) Menetapkan ppk;
3
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
8) Menetapkan pejabat pengadaan;
9) Menetapkan PjPHP/PPHP;
10) Menetapkan penyelenggara swakelola;
11) Menetapkan tim teknis;
12) Menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan melalui sayembara/kontes;
13) Menyatakan tender gagal/seleksi gagal; dan
14) Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia untuk metode pemilihan:
a) Tender/ Penunjukan Langsung/ E-purchasing untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
b) Seleksi/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
b. PA untuk pengelolaan APBN dapat melimpahkan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) kepada KPA sesuai dengan ketentuan peraturan perundang- undangan.
c. PA untuk pengelolaan APBD dapat melimpahkan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat 1) huruf a sampai dengan huruf f kepada KPA.
2. KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)
1) KPA dalam Pengadaan Barang/Jasa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf b melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PA.
2) Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), KPA berwenang menjawab Sanggah Banding peserta Tender Pekerjaan Konstruksi KPA dapat menugaskan PPK untuk melaksanakan kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang terkait dengan:
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan/atau
b. Mengadakan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
3) KPA dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa.
4) Dalam hal tidak ada personel yang dapat ditunjuk sebagai PPK, KPA dapat merangkap sebagai PPK.
3. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)
1) PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa memiliki tugas dan kewenangan yaitu:
a. Menyusun Perencanaan Pengadaan;
b. Menetapkan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK);
c. Menetapkan Rancangan Kontrak;
d. Menetapkan HPS;
4
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
e. Menetapkan Besaran Uang Muka Yang Akan Dibayarkan Kepada Penyedia;
f. Mengusulkan Perubahan Jadwal Kegiatan;
g. Menetapkan Tim Pendukung;
h. Menetapkan Tim Atau Tenaga Ahli;
i. Melaksanakan E-Purchasing Untuk Nilai Paling Sedikit Di Atas Rp200.000.000,00 (Dua Ratus Juta Rupiah);
j. Menetapkan Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa;
k. Mengendalikan Kontrak;
l. Melaporkan Pelaksanaan Dan Penyelesaian Kegiatan Kepada PA/ KPA;
m. Menyerahkan Hasil Pekerjaan Pelaksanaan Kegiatan Kepada PA/ KPA Dengan Berita Acara Penyerahan;
n. Menyimpan Dan Menjaga Keutuhan Seluruh Dokumen Pelaksanaan Kegiatan; Dan
o. Menilai Kinerja Penyedia.
2) PPK selain melaksanakan tugas tersebut, PPK melaksanakan tugas pelimpahan kewenangan dari PA/KPA, meliputi:
a. Melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran anggaran belanja; dan
b. Mengadakan dan menetapkan perjanjian dengan pihak lain dalam batas anggaran belanja yang telah ditetapkan.
3) PPK dapat dibantu oleh Pengelola Pengadaan Barang/Jasa maupun Tim Teknis, Tim/Tenaga Ahli, dan/atau Tim Pendukung.
4. Pokja Pemilihan
Pokja Pemilihan dalam Pengadaan Barang/Jasa memiliki tugas dan kewenangan yaitu:
1) Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia;
2) Melaksanakan persiapan dan pelaksanaan pemilihan Penyedia untuk katalog elektronik; dan
3) Menetapkan pemenang pemilihan/Penyedia untuk metode pemilihan:
a. Tender/Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai Pagu Anggaran banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); dan
b. Seleksi/ Penunjukan Langsung untuk paling miliar paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Pagu Anggaran paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
Pokja Pemilihan beranggotakan 3 (tiga) orang.
Dalam hal berdasarkan pertimbangan kompleksitas pemilihan Penyedia, anggota Pokja Pemilihan dapat ditambah sepanjang berjumlah gasal.
Pokja Pemilihan dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli.
5
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
5. Agen Pengadaan
Agen pengadaan dapat melaksanakan pengadaan barang/jasa.
Pelaksanaan tugas agen pengadaan mutatis mutandis dengan tugas Pokja Pemilihan dan/atau PPK.
6. PPHP (Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan)
PPHP memiliki tugas memeriksa administrasi hasil pekerjaan pengadaan Pekerjaan Konstruksi yang bernilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan Jasa konsultansi Konstruksi yang bernilai paling sedikit di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
7. Penyedia
1) Penyedia wajib memenuhi kualifikasi jasa konsultansi Konstruksi dan Pekerjaan Konstruksi yang diadakan, serta sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
2) Dalam hal Pekerjaan Konstruksi, Penyedia berbentuk badan usaha tunggal atau kerjasama operasi.
3) Dalam hal jasa konsultansi Konstruksi, Penyedia berbentuk perorangan, badan usaha tunggal atau kerjasama operasi.
4) Kerjasama operasi dapat dilakukan antar-Penyedia yang:a. Memiliki usaha dengan kualifikasi yang setingkat, kecuali untuk usaha
berkualifikasi kecil; ataub. Memiliki usaha berkualifikasi besar atau berkualifikasi menengah dengan
usaha berkualifikasi 1 (satu) tingkat di bawahnya.c. Leadfirm kerjasama operasi harus memiliki kualifikasi setingkat atau lebih
tinggi dari badan usaha anggota kerjasama operasi dengan porsi modal paling banyak 70% (tujuh puluh persen).
5) Jumlah anggota kerjasama operasi dapat dilakukan dengan batasan:a. Untuk pekerjaan yang bersifat tidak kompleks dibatasi paling banyak 3 (tiga)
perusahaan dalam 1 (satu) kerjasama operasi; danb. Untuk pekerjaan yang bersifat kompleks dibatasi paling banyak 5 (lima)
perusahaan dalam 1 (satu) kerjasama operasi.6) Penyedia sebagaimana dimaksud bertanggung jawab atas:
a. Pelaksanaan Kontrak;b. Kualitas barang/jasa;c. Ketepatan perhitungan jumlah atau volume;d. Ketepatan waktu penyerahan; dane. Ketepatan tempat penyerahan.
C. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa di Kementerian PUPRMenteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membentuk Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa dengan nomor 288/KPTS/M/2019 pada tanggal 20 maret 2019, dalam rangka melaksanakan Peraturan Presiden nomor 16 tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah pasal 75. Permen PUPR ini dilengkapi dengan 5 lampiran yang tak terpisahkan yaitu : lampiran I Struktur Organisasi UKPBJ, lampiran II Struktur Organisasi UKPBJ Wilayah ,
6
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
lampiran III UKPBJ dan UPTPBJ, lampiran IV Tahapan Proses Kegiatan PBJ, lampiran V Bagan Alir Pengadaan Jasa Konstruksi, Proses penetapan Penyedia, Pendampingan Perencanaan Pengadaan, Pendampingan persiapan pengadaan, pembentukan pokja pemilihan, Reviu dokumen persiapan pengadaan dan reviu dokumen pemilihan.
1. Unit Pengadaan Barang/Jasa Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terdiri atas: a. UKPBJ; dan b. UPTPBJ Wilayah.
2. Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasaa. UKPBJ ditempatkan pada Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi Direktorat
Jenderal Bina Konstruksi.b. UKPBJ melaksanakan koordinasi Pengadaan Barang/Jasa seluruh UPTPBJ. c. Kepala UKPBJ, mempunyai tugas:
1) Memimpin dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan UKPBJ dan UPTPBJ Wilayah;
2) Menyusun dan melaksanakan Strategi Pengadaan UKPBJ; 3) Menyusun program kerja dan anggaran UKPBJ; 4) Mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di
UKPBJ dan UPTPBJ Wilayah dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa;
5) Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Direktur Jenderal Bina Konstruksi;
6) Melaksanakan pengembangan dan pembinaan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan UKPBJ dan UPTPBJ Wilayah; dan
7) Menyusun dan menyampaikan laporan secara berkala seluruh kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Menteri.
3. Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa Wilayah a. Kepala UPTPBJ Wilayah dapat membentuk:
1) Tim Pelaksana untuk membantu melaksanakan tugas monitoring dan evaluasi pengelolaan Pengadaan Barang/Jasa; dan
2) Tim Peneliti untuk membantu mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di UKPBJ dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UPTPBJ Wilayah.
b. Kepala UPTPBJ Wilayah, mempunyai tugas:1) Melakukan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa atas koordinasi UKPBJ; 2) Mengkoordinasikan seluruh kegiatan UPTPBJ Wilayah; 3) Melaksanakan Strategi Pengadaan UPTPBJ Wilayah; 4) Mengawasi seluruh tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa di
UPTPBJ Wilayah dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ;
5) Menyampaikan usulan penetapan pemenang dari Pokja kepada Menteri sebagai Pengguna Anggaran (PA) untuk:
7
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
a) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi /Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
b) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
6) Membuat laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ;
7) Menugaskan/menempatkan/memindahkan anggota UPTPBJ Wilayah ke dalam Kelompok Kerja UPTPBJ Wilayah sesuai kebutuhan/beban kerja; dan
8) Membentuk/membubarkan Pokja Pemilihan dan menetapkan/menempatkan/memindahkan anggota Pokja Pemilihan.
4. Sekretaris UPTPBJ Wilayah, mempunyai tugas :a. Melaksanakan pengelolaan urusan administrasi, ketatausahaan, keuangan,
perlengkapan, dan rumah tangga UPTPBJ Wilayah;b. Menyiapkan laporan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa kepada Kepala UKPBJ; c. Menyiapkan dokumen pendukung dan informasi yang dibutuhkan Pokja Pemilihan; d. Memfasilitasi pelaksanaan pemilihan penyedia barang/jasa yang dilaksanakan
oleh Pokja Pemilihan; e. Mengagendakan dan mengkoordinasikan sanggahan yang disampaikan oleh
Penyedia Barang/Jasa; f. Mengelola data dan informasi untuk mendukung pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa; g. Mengelola dokumen Pemilihan Barang/Jasa; h. Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan; dan i. Menyiapkan dan mengkoordinasikan tim teknis dan Staf Pendukung UPTPBJ
Wilayah dalam proses Pengadaan Barang/Jasa.
5. Pokja Pemilihan, mempunyai tugas: a. Menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa; b. Menetapkan Dokumen Kualifikasi dan/atau Dokumen Pemilihan/Seleksi; c. Menetapkan besaran nominal Jaminan Penawaran; d. Mengumumkan pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa di website Kementerian
PUPR dan papan pengumuman resmi untuk masyarakat serta menyampaikan ke Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk diumumkan dalam Portal Pengadaan Nasional;
e. Menilai kualifikasi Penyedia Barang/Jasa melalui prakualifikasi atau pascakualifikasi;
f. Melakukan evaluasi administrasi, teknis, dan harga terhadap penawaran yang masuk;
g. Menjawab sanggahan; h. Menetapkan Penyedia Barang/Jasa untuk:
a. Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/ Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
8
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
b. Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
i. Mengusulkan penetapan pemenang kepada PA melalui Kepala UPTPBJ untuk: a. Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atasRp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
b. Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
j. Menyampaikan hasil Pemilihan dan salinan Dokumen Pemilihan Penyedia Barang/ Jasa kepada PPK;
k. Menyimpan dokumen asli pemilihan Penyedia Barang/Jasa; l. Membuat laporan mengenai proses Pengadaan kepada Kepala UPTPBJ Wilayah;
danm. Memberikan pertanggungjawaban atas pelaksanaan kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa kepada Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).
6. Tim Pelaksana, mempunyai tugas:a. Menginventarisir paket-paket yang akan ditender/diseleksi; b. Menyiapkan data dan informasi yang dibutuhkan dalam proses Pengadaan
Barang/Jasa di wilayahnya; c. Melakukan evaluasi dan penyusunan laporan pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa dan menyampaikan kepada Kepala UPTPBJ Wilayah; d. Merevieu penetapan spesifikasi teknis/Kerangka Acuan Kerja (KAK); e. Merevieu penetapan Rencana Anggaran Biaya (RAB); f. Merevieu rancangan kontrak; g. Merevieu kinerja penyedia jasa yang telah ditetapkan sebagai pemenang; dan h. Merevieu dokumen pemilihan.
7. Tim Peneliti, mempunyai tugas:a. Membantu Kepala UPTPBJ Wilayah dalam mengawasi seluruh tahapan kegiatan
Pengadaan Barang/Jasa di UPTPBJ Wilayah dan melaporkan apabila ada indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa;
b. Membantu Kepala UPTPBJ Wilayah dalam mengusulkan pemberhentian anggota Kelompok Kerja yang ditugaskan UPTPBJ Wilayah Kepada Kepala UKPBJ, apabila terindikasi melakukan pelanggaran peraturan perundangundangan dan/atau KKN;
c. Melakukan penelitian berdasarkan penugasan dari Kepala UPTPBJ Wilayah terhadap penetapan Penyedia Barang/Jasa yang telah ditetapkan oleh Pokja untuk: 1) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan
Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
2) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
d. Melakukan penelitian berdasarkan penugasan dari Kepala UPTPBJ Wilayah terhadap usulan penetapan pemenang dengan tembusan kepada Kepala UKPBJ sebelum diusulkan kepada PA untuk:
9
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1. Sebutkan dan Jelaskan tiga sifat yang harus ada dalam perjanjian, termasuk kontrak kerja konstruksi!
2. Sebutkan tugas dan wewenang Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)!
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
1) Tender atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
2) Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
e. Menyampaikan hasil penelitian secara tertulis kepada Kepala UPTPBJ Wilayah; f. Dalam hal ditemukan indikasi penyimpangan dan/atau penyimpangan dalam
pelaksanaan kegiatan Pengadaan Barang/Jasa, Tim Peneliti wajib memberikan laporan tertulis secara insidentil kepada Kepala UPTPBJ Wilayah.Tahapan proses kegiatan Pengadaan Barang/Jasa yang diawasi oleh Kepala UKPBJ /UPTPBJ Wilayah sebagaimana tercantum dalam Lampiran IV yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Menteri ini.
8. Pelaksanaan proses:a. Pengadaan Jasa Konstruksi; b. Penetapan penyedia:
1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau
2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
c. Penetapan penyedia: 1) Paket Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bernilai
paling banyak Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah); atau 2) Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling banyak
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah). d. Pendampingan Perencanaan Pengadaan; e. Pendampingan Persiapan Pengadaan;f. Pembentukan Kelompok Kerja Pemilihan; g. Reviu Dokumen Persiapan Pengadaan; h. Reviu Dokumen Pemilihan;
9. UPTPBJ Wilayah untuk pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa seluruh Unit Organisasi di masing-masing Provinsi, ditetapkan sesuai dengan Peraturan Menteri PUPR nomor 7 tahun 2019.
D. Latihan
10
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Secara singkat perjanjian/persetujuan menimbulkan perikatan. Perikatan itu kemudian disebut sebagai kontrak apabila memberikan konsekuensi hukum yang terkait dengan kekayaan dan mengikat para pihak yang saling mengikatkan diri dalam perjanjian. Ada yang berpendapat, sebelum memiliki konsekuensi hukum, suatu perjanjian tidak sama artinya dengan kontrak.Pelaku Pengadaan Barang/Jasa terdiri atas:
1. PA (Pengguna Anggaran)2. KPA (Kuasa Pengguna Anggaran)3. PPK (Pejabat Pembuat Komitmen)4. Pokja Pemilihan5. Agen Pengadaan6. PPHP (Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan)7. Penyedia
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah membentuk Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa dan Unit Pelaksana Teknis Pengadaan Barang/Jasa untuk mendukung pelaksanaan Pengadaan di Kementerian PUPR.
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
E. Rangkuman
11
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
A. Jenis Kontrak dalam Jasa Konsultansi KonstruksiJenis Kontrak dalam jasa Konsultansi Konstruksi terdiri atas Kontrak lumsum dan Kontrak waktu penugasan.
1) Kontrak lumsum untuk jasa Konsultansi Konstruksi digunakan dalam hal:a. Kontrak yang didasarkan atas produk/keluaran (output based);b. ruang lingkup kemungkinan kecil berubah; danc. KAK lengkap dan akurat disertai dengan kebutuhan minimal tenaga ahli.Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak lumsum dilakukan berdasarkan tercapainya tahapan produk/keluaran yang dicantumkan dalam Kontrak tanpa rincian biaya personel dan biaya nonpersonel.
2. Kontrak waktu penugasan untuk jasa Konsultansi Konstruksi digunakan dalam hal:a. Kontrak yang didasarkan atas unsur personel dan nonpersonel (input based);b. Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan belum bisa dipastikan;c. KAK menyesuaikan kebutuhan pekerjaan dan kondisi lapangan.Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak waktu penugasan dilakukan dengan ketentuan:a. Pembayaran biaya personel dilakukan dengan remunerasi sesuai dengan
daftar kuantitas dan harga berdasarkan volume penugasan aktual dan ketentuan dalam Kontrak; dan
b. Pembayaran biaya nonpersonel dilakukan sesuai dengan daftar kuantitas dan harga berdasarkan pelaksanaan aktual dan ketentuan dalam Kontrak.
B. Jenis Kontrak dalam Pekerjaan KonstruksiJenis Kontrak dalam Pekerjaan Konstruksi terdiri atas Kontrak lumsum, Kontrak harga satuan dan Kontrak gabungan lumsum dan harga satuan.1. Kontrak lumsum untuk Pekerjaan Konstruksi digunakan dalam hal:
a. Kontrak didasarkan atas produk/keluaran (output based);b. Ruang lingkup kemungkinan kecil berubah; danc. Detailed engineering design dan spesifikasi teknis lengkap dan akurat.Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak lumsum dilakukan berdasarkan tercapainya tahapan produk/keluaran yang dicantumkan dalam Kontrak tanpa rincian biaya dan volume.
12
MATERI POKOK 2
JENIS KONTRAK
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan jenis kontrak.
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1. Jelaskan kontrak gabungan lumsum dan harga satuan dalam jasa konsultansi pekerjaan konstruksi!
2. Sebutkan apa saja bukti pembelian dalam pekerjaan konstruksi!
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
2. Kontrak harga satuan untuk Pekerjaan Konstruksi digunakan dalam hal:a. Kontrak didasarkan atas unsur pekerjaan/komponen penyusun (input based);b. Kuantitas/volume masih bersifat perkiraan; danc. Detailed Engineering Design (DED) dan spesifikasi teknis menyesuaikan
kebutuhan pekerjaan dan kondisi lapangan.Cara pembayaran hasil pekerjaan untuk Kontrak harga satuan dilakukan berdasarkan pengukuran hasil pekerjaan bersama atas realisasi volume pekerjaan dengan harga satuan tetap sesuai perkiraan volume dalam daftar kuantitas dan harga dan ketentuan dalam Kontrak.
3. Kontrak gabungan lumsum dan harga satuan untuk Pekerjaan Konstruksi digunakan dalam hal terdapat bagian pekerjaan yang diberlakukan ketentuan Kontrak lumsum dan terdapat bagian pekerjaan yang diberlakukan ketentuan Kontrak harga satuan di dalam satu perjanjian Kontrak.
C. Bentuk Kontrak (Bukti Pembelian) 1. Bukti pembelian/pembayaran
Bukti pembelian/pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah).
2. Kuitansi Kuitansi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa Lainnya dengan nilai paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).
3. Surat Perintah Kerja (SPK) SPK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c digunakan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah), Pengadaan Barang/jasalainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan nilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah), dan Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dengan nilai paling banyak Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah).
4. Surat perjanjian Surat perjanjian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf d digunakan untuk Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai paling sedikit di atas Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) dan untuk Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai paling sedikit di atas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
5. Surat pesanan Surat pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf e digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui E-purchasing atau pembelian melalui toko daring.
C. Latihan
13
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Jenis Kontrak dalam jasa Konsultansi Konstruksi terdiri atas Kontrak lumsum dan Kontrak waktu penugasan.
Jenis Kontrak dalam Pekerjaan Konstruksi terdiri atas Kontrak lumsum, Kontrak harga satuan dan Kontrak gabungan lumsum dan harga satuan.
Bukti Pembelian dalam pekerjaan konstruksi, yaitu sebagai berikut:
1. Bukti pembelian/pembayaran 2. Kuitansi 3. Surat Perintah Kerja (SPK) 4. Surat perjanjian 5. Surat Pesanan
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
D. Rangkuman
14
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Bentuk Rancangan Kontrak yang diatur dalam Peraturan Menteri PUPR nomor 7 tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia di Lampiran I dan II, pada bab ini diberikan contoh surat perjanjian Pekerjaan Konstruksi dan Konsultansi.
Lampiran I berisikan:
A. Standar Dokumen Kualifikasi JKB. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Kualitas dan Biaya Kontrak Waktu Penugasan
JKC. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Kualitas dan Biaya Kontrak Lumsum JKD. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Kualitas Kontrak Waktu Penugasan JKE. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Kualitas Kontrak Lumsum JKF. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Pagu Anggaran Kontrak Waktu Penugasan JK
G. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Pagu Anggaran Kontrak Lumsum JKH. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Biaya Terendah Kontrak Waktu Penugasan JKI. Metode Seleksi Prakualifikasi Dua File Biaya Terendah Kontrak Lumsum JKJ. Metode Seleksi Pascakualifikasi Dua File Kualitas Kontrak Waktu Penugasan JKK. Metode Seleksi Pascakualifikasi Dua File Kualitas Kontrak Lumsum
Lampiran II berisikan:
L. Standar Dokumen Kualifikasi PKM. Metode Tender Pascakualifikasi Satu File Sistem Harga Terendah Kontrak Gabungan
Lumsum dan Harga Satuan PKN. Metode Tender Pascakualifikasi Satu File Sistem Harga Terendah Kontrak Lumsum
PKO. Metode Tender Pascakualifikasi Dua File Harga Terendah Ambang Batas Kontrak
Gabungan Lumsum dan Harga Satuan PKP. Metode Tender Pascakualifikasi Dua File Harga Terendah Ambang Batas Kontrak
Lumsum PKQ. Metode Tender Pascakualifikasi Dua File Harga Terendah Ambang Batas Kontrak
Harga Satuan PKR. Metode Tender Pascakualifikasi Dua File Sistem Nilai Kontrak Gabungan Lumsum
dan Harga Satuan PKS. Metode Tender Pascakualifikasi Dua File Sistem Nilai Kontrak Lumsum PK
15
MATERI POKOK 3
RANCANGAN KONTRAK
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta mampu menjelaskan rancangan kontrak dalam pekerjaan konstruksi.
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
T. Metode Tender Pascakualifikasi Dua File Sistem Nilai Kontrak Harga Satuan PKU. Metode Tender Prakualifikasi Dua File Sistem Nilai Kontrak Gabungan Lumsum dan
Harga Satuan PKV. Metode Tender Prakualifikasi Dua File Sistem Nilai Kontrak Lumsum PKW. Metode Tender Prakualifikasi Dua File Sistem Nilai Harga Satuan PK
I. Surat Perjanjian Kontrak Pekerjaan KonstruksiRancangan Kontrak Pekerjaan Konstruksi Penyedia KSO Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
A. Surat Perjanjian Pembukaan1. Judul Kontrak
Menjelaskan tentang judul dari Kontrak termasuk penyingkatan judul kontrak/perjanjian yang akan ditandatangani;
Menjelaskan jenis pekerjaan (lingkup pekerjaan); Jenis kontrak menurut cara pembayaran.
2. Nomor Kontrak Menjelaskan nomor Kontrak yang akan ditandatangani. Apabila Kontrak berupa perubahan Kontrak maka nomor Kontrak harus berurut
sesuai dengan berapa kali mengalami perubahan.3. Kalimat Pembuka dan Tanggal Penandatanganan Kontrak
Merupakan kalimat dalam kontrak yang menjelaskan bahwa para pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun membuat dan menandatangani kontrak.
4. Konsiderasi KontrakBagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya kontrak yang meliputi informasi: Surat Persetujuan Kontrak tahun jamak Surat Penetapan Pemenang Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa .......dst
5. Para Pihak Dalam Kontraka. Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kontrak, meliputi
nama, jabatan dan alamat serta kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut, apakah sebagai pihak pertama atau pihak kedua.
b. Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu: Pihak pertama adalah ppk; Pihak kedua adalah penyedia yang telah ditunjuk untuk melaksanakan
pekerjaan; Menjelaskan bahwa pihak-pihak tersebut bertindak untuk dan atas nama
siapa dan dasar kewenangannya; Penjelasan mengenai identitas para pihak harus jelas dan terinci dan
menerangkan hal yang sebenarnya; dan Apabila pihak kedua dalam kontrak merupakan suatu konsorsium, kerja
sama, atau bentuk kerja sama lainnya, maka harus dijelaskan nama bentuk kerjasamanya, siapa saja anggotanya dan siapa yang memimpin dan mewakili kerja sama tersebut.
6. Dasar Hukum
16
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Merupakan daftar peraturan yang menjadi dasar hukum bagi kontrak, dimana dasar hukum diurutkan sesuai dengan hirarkinya.
Surat Perjanjian
Pembukaan
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan
Paket Pekerjaan Konstruksi........................ [diisi nama paket pekerjaan]
Nomor ………………………………… [diisi nomor Kontrak]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Gabungan Lumsum dan Harga Satuan, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ....... pada hari .......... tanggal ….... bulan ............ tahun …. [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat
Penetapan Pemenang Nomor.……tanggal …….,Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ......tanggal ......., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN) Nomor ....., tanggal.........., perihal”], antara:
Nama : ………………… [nama PPK]
NIP : ………………... [NIP PPK]
Jabatan : PPK …. [sesuai Pengangkatan]
Berkedudukan di : ……………….. [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal ………. c.q. Satuan Kerja ……. berdasarkan Surat Keputusan ……. Nomor ……. Tanggal …… tentang……. [SK pengangkatan PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan:
Nama : …………….. [nama wakil KSO]
Jabatan : ……………. [sesuai surat perjanjian KSO]
Berkedudukan di : …………… [alamat wakil KSO]
yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha KSO] selanjutnya disebut “Penyedia”.
17
1
2
3
4
5
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Dan dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 7/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa Konstruksi melalui Penyedia
B. Surat Perjanjian Isi Perjanjian1. Latar Belakang Pembuatan Kontrak
Ringkasan singkat kejadian dari proses pemilihan sampai penandatanganan kontrak.
2. Pernyataan Bahwa Para Pihak Telah Sepakat/SetujuMerupakan pernyataan bahwa para pihak telah sepakat atau setuju untuk mengadakan kontrak mengenai obyek yang dikontrakkan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
3. Istilah dan UngkapanMenyatakan istilah dan ungkapan yang terdapat pada surat perjanjian memiliki kesamaan makna dengan lampirannya.
4. Lingkup PekerjaanBerisi ruang lingkup utama pada kontrak yang juga merupakan output dari kontrak.
5. Harga Kontrak, Sumber Pembiayaan dan PembayaranHarga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf, serta perincian pendanaan tahunan (apabila kontrak tahun jamak), dan nomor rekening tujuan pembayaran atas nama penyedia.
6. Dokumen Kontraka. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);b. Pokok perjanjian;c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga ;d. Syarat-syarat khusus Kontrak;e. Syarat-syarat umum Kontrak;f. Spesifikasi khusus; g. Spesifikasi umum; h. Gambar-gambar; dani. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP. j. Juga berisi pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan
yang ada dalam dokumen-dokumen kontrak maka yang dipakai adalah dokumen yang urutannya lebih dulu sesuai dengan hirarkinya.
7. Masa KontrakMenetapkan masa kontrak, masa pelaksanaan, dan masa pemeliharaan.
18
6
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Surat Perjanjian
Isi Perjanjian
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
(a) Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/ Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi …… [diisi nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Jasa Konsultansi Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Menandatangani kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan kontrak ini;
4) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi.............[diisi nama paket pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
19
1
2
3
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:
1. ................
2. ................
3. dst.
[Catatan: ruang lingkup utama pekerjaan diisi dengan output dari pekerjaan tersebut sesuai dengan dokumen identifikasi kebutuhan dalam Renstra]
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Keluaran dan Harga adalah sebesar Rp. ……….. (ditulis dalam huruf ……..) dengan kode akun kegiatan ……….
(2) Kontrak ini dibiayai dari …… [diisi sumber pembiayaannya]
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ... rekening nomor : ............. atas nama Penyedia;
[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
(1) Kelengkapan dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini terdiri dari adendum Surat Perjanjian (apabila ada), Surat Perjanjian, Surat Penawaran, Daftar Kuantitas dan Harga, Syarat-Syarat Umum Kontrak, Syarat-Syarat Khusus Kontrak beserta lampiranya berupa lampiran A (daftar harga satuan timpang, subpenyedia, personel manajerial, dan peralatan utama), lampiran B (Rencana Keselamatan Konstruksi), spesifikasi teknis, gambar- gambar, dan dokumen lainnya seperti: Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, jaminan-jaminan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak.
(2) Jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagai berikut:
20
4
5
6
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
a. adendum Surat Perjanjian (apabila ada);
b. Surat Perjanjian;
b. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas dan Harga;
c. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;
d. Syarat-Syarat Umum Kontrak;
e. spesifikasi teknis; dan
f. gambar-gambar.
Pasal 5
MASA KONTRAK
(1) Masa Kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan;
(2) Masa Pelaksanaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak, dihitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan selama ………. (… dalam huruf …) hari kalender;
(3) Masa Pemeliharaan ditentukan dalam Syarat-Syarat Khusus Kontrak dihitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan selama ........(.......dalam huruf ) hari kalender.
C. Surat Perjanjian Penutup1. Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini telah menyetujui untuk
melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di
Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan
meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak,
rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
2. Tanda tangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi materai dan
tanggal penandatanganan kontrak tidak boleh mendahului tanggal SPPBJ.
Surat Perjanjian Penutup
21
6
7
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
Untuk dan atas nama
……….. [di isi nama KSO]
Untuk dan atas nama PPK
……. [di isi sesuai SK pengangkatan]
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk PPK maka rekatkan meterai Rp 6.000,00)]
[nama lengkap]
[jabatan]
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,00)]
[nama lengkap]
[NIP]
II. Rancangan Kontrak Jasa Konsultansi Konstruksi Penyedia Tunggal Kontrak Lumsum
A. Surat Perjanjian Pembukaan1. Judul Kontrak
Menjelaskan tentang judul dari Kontrak termasuk penyingkatan judul kontrak/perjanjian yang akan ditandatangani;
Menjelaskan jenis pekerjaan (lingkup pekerjaan); Jenis kontrak menurut cara pembayaran.
2. Nomor Kontrak Menjelaskan nomor Kontrak yang akan ditandatangani. Apabila Kontrak berupa perubahan Kontrak maka nomor Kontrak harus
berurut sesuai dengan berapa kali mengalami perubahan.3. Kalimat Pembuka dan tanggal penandatangan kontrak
Merupakan kalimat dalam kontrak yang menjelaskan bahwa para pihak pada hari, tanggal, bulan dan tahun membuat dan menandatangani kontrak.
4. Konsiderasi KontrakBagian ini menjelaskan latar belakang ditandatanganinya kontrak yang meliputi informasi: Surat Persetujuan Kontrak tahun jamak Surat Penetapan Pemenang Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa .......dst
5. Para Pihak Dalam Kontrak
22
1
2
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
a. Menjelaskan identitas dari para pihak yang menandatangani kontrak, meliputi nama, jabatan dan alamat serta kedudukan para pihak dalam kontrak tersebut, apakah sebagai pihak pertama atau pihak kedua.
b. Para pihak dalam kontrak terdiri dari dua pihak yaitu: Pihak Pertama Adalah PPK; Pihak Kedua Adalah Penyedia Yang Telah Ditunjuk Untuk Melaksanakan
Pekerjaan; Menjelaskan Bahwa Pihak-Pihak Tersebut Bertindak Untuk Dan Atas Nama
Siapa Dan Dasar Kewenangannya; Penjelasan Mengenai Identitas Para Pihak Harus Jelas Dan Terinci Dan
Menerangkan Hal Yang Sebenarnya; Dan Apabila Pihak Kedua Dalam Kontrak Merupakan Suatu Konsorsium, Kerja
Sama, Atau Bentuk Kerja Sama Lainnya, Maka Harus Dijelaskan Nama Bentuk Kerjasamanya, Siapa Saja Anggotanya Dan Siapa Yang Memimpin Dan Mewakili Kerja Sama Tersebut.
6. Dasar HukumMerupakan daftar peraturan yang menjadi dasar hukum bagi kontrak, dimana dasar hukum diurutkan sesuai dengan hirarkinya.
Surat Perjanjian Pembukaan
SURAT PERJANJIAN
Kontrak Lumsum
Paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi........................ [diisi nama paket pekerjaan]
Nomor ………………………………… [diisi nomor Kontrak]
SURAT PERJANJIAN ini berikut semua lampirannya adalah Kontrak Kerja Konstruksi
Lumsum, yang selanjutnya disebut “Kontrak” dibuat dan ditandatangani di ....... pada hari .......... tanggal ….... bulan ............ tahun …. [tanggal, bulan dan tahun diisi dengan huruf], berdasarkan Surat
Penetapan Pemenang Nomor.……tanggal …….,Surat Penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) Nomor ......tanggal ......., [jika kontrak tahun jamak ditambahkan surat persetujuan pejabat yang berwenang, misal: “dan Surat Menteri Keuangan (untuk sumber dana APBN) Nomor ....., tanggal.........., perihal”], antara:
23
1
2
4
3
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Nama : ………………… [nama PPK]
NIP : ………………... [NIP PPK]
Jabatan : PPK …. [sesuai Pengangkatan]
Berkedudukan di : ……………….. [alamat PPK]
yang bertindak untuk dan atas nama*) Pemerintah Indonesia c.q. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat c.q. Direktorat Jenderal ………. c.q. Satuan Kerja ……. berdasarkan Surat Keputusan ……. Nomor ……. Tanggal …… tentang……. [SK pengangkatan PPK] selanjutnya disebut “PPK”, dengan:
Nama : …………….. [nama wakil penyedia]
Jabatan : ……………. [sesuai akta notaris]
Berkedudukan di : …………… [alamat penyedia]
Akta Notaris Nomor : …………… [sesuai akta notaris]
Tanggal : …………… [tanggal penerbitan akta]
Notaris : …………... [nama notaris penerbit akta]
yang bertindak untuk dan atas nama ………….. [nama badan usaha] selanjutnya disebut “Penyedia”.
Dan dengan memperhatikan:
1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
2. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (Buku III tentang Perikatan);
24
5
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
3. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2016;
4. Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;
5. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 07/PRT/M/2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa Konsultansi melalui Penyedia.
B. Surat Perjanjian Isi Perjanjian1. Latar Belakang Pembuatan Kontrak
Ringkasan singkat kejadian dari proses pemilihan sampai penandatanganan kontrak.
2. Pernyataan Bahwa Para Pihak Telah Sepakat/SetujuMerupakan pernyataan bahwa para pihak telah sepakat atau setuju untuk mengadakan kontrak mengenai obyek yang dikontrakkan sesuai dengan jenis pekerjaannya.
3. Istilah dan UngkapanMenyatakan istilah dan ungkapan yang terdapat pada surat perjanjian memiliki kesamaan makna dengan lampirannya.
4. Lingkup PekerjaanBerisi ruang lingkup utama pada kontrak yang juga merupakan output dari kontrak.
5. Harga Kontrak, Sumber Pembiayaan dan PembayaranHarga kontrak harus ditulis dengan angka dan huruf, serta perincian pendanaan tahunan (apabila kontrak tahun jamak), dan nomor rekening tujuan pembayaran atas nama penyedia.
6. Dokumen Kontraka. Adendum Surat Perjanjian (apabila ada);b. Pokok perjanjian;c. Surat penawaran berikut daftar kuantitas dan harga ;d. Syarat-syarat khusus Kontrak;e. Syarat-syarat umum Kontrak;f. Spesifikasi khusus; g. Spesifikasi umum; h. Gambar-gambar; dani. Dokumen lainnya seperti: jaminan-jaminan, SPPBJ, BAHP, BAPP.
Juga berisi pernyataan bahwa apabila terjadi pertentangan antara ketentuan yang ada dalam dokumen-dokumen kontrak maka yang dipakai adalah dokumen yang urutannya lebih dulu sesuai dengan hirarkinya.
7. Masa Kontrak
25
6
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Menetapkan masa kontrak, masa pelaksanaan, dan masa pemeliharaan.
Surat Perjanjian Isi Perjanjian
PARA PIHAK MENERANGKAN TERLEBIH DAHULU BAHWA:
(a) Telah dilakukan proses pemilihan Penyedia yang telah sesuai dengan Dokumen Pemilihan;
(b) PPK telah menunjuk Penyedia menjadi pihak dalam kontrak ini melalui Surat Penunjukan Penyediaan Barang/ Jasa (SPPBJ) untuk melaksanakan Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi …… [diisi nama paket pekerjaan] sebagaimana diterangkan dalam dokumen Kontrak ini selanjutnya disebut “Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi”;
(c) Penyedia telah menyatakan kepada PPK, memiliki keahlian profesional, personel, dan sumber daya teknis, serta telah menyetujui untuk melaksanakan Jasa Konsultansi Konstruksi sesuai dengan persyaratan dan ketentuan dalam Kontrak ini;
(d) PPK dan Penyedia menyatakan memiliki kewenangan untuk menandatangani Kontrak ini, dan mengikat pihak yang diwakili;
(e) PPK dan Penyedia mengakui dan menyatakan bahwa sehubungan dengan Penandatanganan Kontrak ini masing-masing pihak :
1) Telah dan senantiasa diberikan kesempatan untuk didampingi oleh advokat;
2) Menandatangani kontrak ini setelah meneliti secara patut;
3) Telah membaca dan memahami secara penuh ketentuan kontrak ini;
4) Telah mendapatkan kesempatan yang memadai untuk memeriksa dan mengkonfirmasikan semua ketentuan dalam kontrak ini beserta semua fakta dan kondisi yang terkait.
26
1
2
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Maka oleh karena itu, PPK dan Penyedia dengan ini bersepakat dan menyetujui untuk membuat perjanjian pelaksanaan paket Pekerjaan Jasa Konsultansi Konstruksi.............[diisi nama paket pekerjaan] dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
Pasal 1
ISTILAH DAN UNGKAPAN
Peristilahan dan ungkapan dalam Surat Perjanjian ini memiliki arti dan makna yang sama seperti yang tercantum dalam lampiran Surat Perjanjian ini;
Pasal 2
RUANG LINGKUP PEKERJAAN
Ruang lingkup utama pekerjaan terdiri dari:
1. ................
2. ................
3. dst.
[Catatan: ruang lingkup utama pekerjaan diisi dengan output dari pekerjaan tersebut sesuai dengan dokumen identifikasi kebutuhan dalam Renstra]
Pasal 3
HARGA KONTRAK, SUMBER PEMBIAYAAN DAN PEMBAYARAN
(1) Harga Kontrak termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang diperoleh berdasarkan total harga penawaran terkoreksi sebagaimana tercantum dalam Daftar Keluaran dan Harga adalah sebesar Rp. ……….. (ditulis dalam huruf ……..) dengan kode akun kegiatan ……….
(2) Kontrak ini dibiayai dari …… [diisi sumber pembiayaannya]
(3) Pembayaran untuk kontrak ini dilakukan ke Bank ... rekening nomor : ............. atas nama Penyedia;
[Catatan : untuk kontrak tahun jamak agar dicantumkan rincian pendanaan untuk masing-masing Tahun Anggarannya]
Pasal 4
DOKUMEN KONTRAK
27
3
4
5
6
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
(1) Dokumen-dokumen berikut merupakan satu kesatuan dan bagian yang tidak terpisahkan dari Kontrak ini:
a. adendum surat perjanjian (apabila ada);
b. surat perjanjian;
c. surat penawaran;
d. syarat-syarat khusus Kontrak berikut lampirannya yang terdiri dari:
lampiran A : Daftar Personel, Daftar SubKontrak, Jadwal Penugasan Personel
e. syarat-syarat umum Kontrak;
f. Kerangka Acuan Kerja;
g. Daftar Keluaran dan Harga;
h. Data Teknis selain KAK (contoh; Dokumen Pengkajian, Dokumen Feasibility Study/Pra Feasibility Study, dll); dan
i. dokumen lainnya seperti: SPPBJ, Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, Berita Acara Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, Berita Acara Rapat Persiapan Pelaksanaan Kontrak;
(2) Dokumen Kontrak dibuat untuk saling menjelaskan satu sama lain, dan jika terjadi pertentangan antara ketentuan dalam suatu dokumen dengan ketentuan dalam dokumen yang lain maka yang berlaku adalah ketentuan dalam dokumen yang lebih tinggi berdasarkan urutan hierarki sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
Pasal 5
MASA KONTRAK
Masa kontrak adalah jangka waktu berlakunya Kontrak ini terhitung sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Pekerjaan.
C. Surat Perjanjian Penutup1. Pernyataan bahwa para pihak dalam perjanjian ini telah menyetujui untuk
melaksanakan perjanjian sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan di Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
2. Tanda tangan para pihak dalam surat perjanjian dengan dibubuhi materai dan tanggal penandatanganan kontrak tidak boleh mendahului tanggal SPPBJ
Surat PerjanjianPenutup
Dengan demikian, PPK dan Penyedia telah bersepakat untuk menandatangani Kontrak ini pada tanggal tersebut di atas dan melaksanakan Kontrak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia dan dibuat dalam 2 (dua) rangkap, masing-masing dibubuhi dengan meterai, mempunyai kekuatan hukum
28
6
7
1
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
yang sama dan mengikat bagi para pihak, rangkap yang lain dapat diperbanyak sesuai kebutuhan tanpa dibubuhi meterai.
Untuk dan atas nama
….. [di isi badan usaha]
Untuk dan atas nama PPK
……. [di isi sesuai SK pengangkatan]
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk PPK maka rekatkan meterai Rp 6.000,00)]
[nama lengkap]
[jabatan]
[tanda tangan dan cap (jika salinan asli ini untuk Penyedia maka rekatkan meterai Rp 6.000,00)]
[nama lengkap]
[NIP]
A. Adendum Surat Perjanjian
1. Perubahan KontrakKontrak hanya dapat diubah melalui adendum Kontrak.Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang diakibatkan beberapa hal berikut, meliputi:a. Perubahan pekerjaan;b. Perubahan harga kontrak;c. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau masa pelaksanaan;d. Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi.Untuk kepentingan perubahan Kontrak, PPK dapat meminta pertimbangan dari Pengawas Pekerjaan dan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
29
MATERI POKOK 4
LAMPIRAN SURAT KONTRAK
Setelah mengikuti pembelajaran mata pelatihan ini, peserta mampu memahami lampiran surat kontrak dalam pekerjaan konstruksi.
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
2. Perubahan PekerjaanDalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan pekerjaan, yang meliputi:a. Menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak;b. Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan/pekerjaan;c. Mengubah spesifikasi teknis dan/atau gambar pekerjaan; dan/ataud. Mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.Perintah perubahan pekerjaan dibuat oleh PPK secara tertulis kepada Penyedia kemudian dilanjutkan dengan negosiasi teknis dan harga dengan tetap mengacu pada ketentuan yang tercantum dalam Kontrak awal.Hasil negosiasi tersebut dituangkan dalam Berita Acara sebagai dasar penyusunan adendum Kontrak.Dalam hal perubahan pekerjaan sebagaimana dimaksud mengakibatkan penambahan Harga Kontrak, perubahan Kontrak dilaksanakan dengan ketentuan penambahan Harga Kontrak akhir tidak melebihi 10% (sepuluh perseratus) dari harga yang tercantum dalam Kontrak awal dan tersedianya anggaran.
3. Perubahan HargaPerubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh:a. Perubahan pekerjaan;b. Penyesuaian harga; dan/atauc. Peristiwa kompensasi.Apabila kuantitas mata pembayaran utama yang akan dilaksanakan berubah akibat perubahan pekerjaan lebih dari 10% (sepuluh persen) dari kuantitas awal, maka pembayaran volume selanjutnya dengan menggunakan harga satuan yang disesuaikan dengan negosiasi.Apabila dari hasil evaluasi penawaran terdapat harga satuan timpang, maka harga satuan timpang tersebut hanya berlaku untuk kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan. Untuk kuantitas pekerjaan tambahan digunakan harga satuan berdasarkan hasil negosiasi.Apabila ada daftar mata pembayaran yang masuk kategori harga satuan timpang, maka dicantumkan dalam Lampiran A SSKK.Apabila terdapat perubahan pekerjaan, maka penentuan harga baru dilakukan dengan negosiasi.Ketentuan penggunaan rumusan penyesuaian harga adalah sebagai berikut:a. Harga yang tercantum dalam Kontrak dapat berubah akibat adanya penyesuaian
harga sesuai dengan peraturan yang berlaku.b. Penyesuaian harga diberlakukan pada Kontrak Tahun Jamak dengan yang masa
pelaksanaannya lebih dari 18 (delapan belas) bulan;c. Penyesuaian harga satuan diberlakukan mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak
pelaksanaan pekerjaan;d. Penyesuaian harga satuan berlaku bagi seluruh kegiatan/mata pembayaran,
kecuali komponen keuntungan, biaya tidak langsung (overhead cost) dan harga satuan timpang sebagaimana tercantum dalam penawaran;
e. Penyesuaian harga satuan diberlakukan sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam Kontrak awal/adendum Kontrak;
f. Penyesuaian harga satuan bagi komponen pekerjaan yang berasal dari luar negeri, menggunakan indeks penyesuaian harga dari negara asal barang tersebut;
30
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
g. Jenis pekerjaan baru dengan harga satuan baru sebagai akibat adanya adendum Kontrak dapat diberikan penyesuaian harga mulai bulan ke-13 (tiga belas) sejak adendum Kontrak tersebut ditandatangani;
h. Indeks yang digunakan dalam pelaksanaan Kontrak terlambat disebabkan oleh kesalahan Penyedia adalah indeks terendah antara jadwal Kontrak dan realisasi pekerjaan;
i. Jenis pekerjaan yang lebih cepat pelaksanaannya diberlakukan penyesuaian harga berdasarkan indeks harga pada saat pelaksanaan.
Ketentuan lebih lanjut terkait penyesuaian harga diatur dalam SSKK.Ketentuan ganti rugi akibat Peristiwa Kompensasi mengacu pada pasal Peristiwa Kompensasi.
4. Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan/atau Masa PelaksanaanPerubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat diakibatkan oleh:a. Perubahan pekerjaan;b. Perpanjangan masa pelaksanaan; dan/ataua. Peristiwa kompensasi.Perpanjangan Masa Pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:a. Perubahan pekerjaan;b. Peristiwa kompensasi; dan/atauc. Keadaan kahar.Masa Pelaksanaan dapat diperpanjang paling kurang sama dengan waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan akibat dari ketentuan tersebut.PPK dapat menyetujui perpanjangan Masa Pelaksanaan atas Kontrak setelah melakukan penelitian terhadap usulan tertulis yang diajukan oleh Penyedia dalam jangka waktu sesuai pertimbangan yang wajar setelah Penyedia meminta perpanjangan. Jika Penyedia lalai untuk memberikan peringatan dini atas keterlambatan atau tidak dapat bekerja sama untuk mencegah keterlambatan sesegera mungkin, maka keterlambatan seperti ini tidak dapat dijadikan alasan untuk memperpanjang Masa Pelaksanaan.PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan dan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak harus telah menetapkan ada tidaknya perpanjangan dan untuk berapa lama,Persetujuan perubahan jadwal pelaksanaan dan/atau perpanjangan Masa Pelaksanaan dituangkan dalam Adendum Kontrak.
Jika terjadi Peristiwa Kompensasi sehingga penyelesaian pekerjaan akan melampaui Masa Pelaksanaan maka Penyedia berhak untuk meminta perpanjangan Masa Pelaksanaan berdasarkan data penunjang. PPK berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan memperpanjang Masa Pelaksanaan secara tertulis. Perpanjangan Masa Pelaksanaan harus dilakukan melalui adendum kontrak.
Contoh Adendum
31
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
KOP SURAT
LOGO
ADENDUM KONTRAK
Nomor : ……… / …….. / ……… 2019
Tanggal : ……… 2019
Tentang :
Pelaksanaan Kegiatan …………………………………………… Tahun 2019Pada hari ini …. Tanggal …. Bulan ….. tahun dua ribu sembilan belas, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
B. Nama : …………………………………………….
NIP : …………………………………………….
Jabatan : PPK ……
Alamat : ………………………………………
Yang selanjutnya disebut pihak KESATU
II. Nama : ………………………………………
NIP : ………………………………………
Jabatan : ………………………………………
Alamat : ………………………………………
Yang selanjutnya disebut Pihak KEDUA
Berdasarkan :
1. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Maka PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA sepakat melakukan perubahan/ Adedndum atas Surat Perjanjian …………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………Tahun 2019 Tanggal ………… 2019
Nomor : ……… / …….. / ……… 2019
32
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
1. Ketentuan Pasal …. Diubah, sehingga Pasal ……. berbunyi sebagai berikut:Pasal ………Biaya pelaksanaan kegiatan Swakelola adalah sebesar Rp. ………… (…………) Biaya tersebut sudah termasuk pajak-pajak yang berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yang dibebankan pada ……………………………………. Tahun Anggaran 2019,
Nomor : ……… / …….. / ……… 2019 tanggal ……….. 2019
Program : ……………………………..
Kegiatan : …………………………….
Kode Rekening : ……………………………
2. Selain ketentuan pada angka 1 tersebut di atas, ketentuan pada ………………………………………………………………………………………. Tahun 2019 tanggal …………….. 2019
Nomor : ……… / …….. / ……… 2019 tetap berlaku
Demikian adendum surat perjanjian kerjasama ……………………………… ini dibuat dengan sebenarnya pada hari …. Tanggal … dan bulan … tersebut di atas dalam rangkap 4 (empat), 2 lemabar dibubuhi materai cukup dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.
PIHAK KEDUA………………………….
………………………….NIP.
PIHAK KESATUPPK
…………………………………..NIP.
Disetujui,
KUASA PENGGUNA ANGGARAN…………………………NIP.
Mengetaui,
…………………………………………………
………………………
KEPALA BADAN………………………………………Selaku Pengguna Anggan,
…………………………………
33
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
NIP. NIP.
B. Surat Penawaran berikut Daftar Kuantitas/Keluaran dan Harga
BENTUK SURAT PENAWARAN ADMINISTRASI DAN TEKNIS (FILE I) PESERTA BADAN USAHA TUNGGAL/KSO
………, ………………….20……
Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth :
Pokja ……….. UKPBJ …………………. [K/L] ]diisi oleh Pokja Pemilihan]
di
…………………….
Perihal : Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan [nama pekerjaan diisi oleh Pokja Pemilihan]
Sehubungan dengan pengumuman tender dan Dokumen Pemilihan nomor … tanggal … [diisi oleh Pokja Pemilihan] dan setelah kami pelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan dan Berita Acara Pemberian Penjelasan [serta adendum Dokumen Pemilihan], dengan ini kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis untuk pekerjaan … [diisi oleh Pokja Pemilihan].
Penawaran administrasi dan teknis ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut.Penawaran ini berlaku selama … ( dalam huruf ) [diisi oleh Pokja Pemilihan] hari kalender sejak batas akhir pemasukan penawaran file I.
Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama Surat Penawaran ini kami lampirkan:1. Jaminan Penawaran Asli;2. Surat perjanjian Kerja Sama Operasi, [apabila ber-KSO];3. Dokumen penawaran teknis, terdiri atas:
a. Metode pelaksanaan pekerjaan;b. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan;c. Daftar isian peralatan utama beserta bukti/dokumen pendukung;d. Daftar isian personel manajerial beserta daftar riwayat pengalaman kerja atau
referensi kerja dari pemberi tugas dan Surat pernyataan kepemilikan sertifikat kompetensi kerja;
e. Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK);f. Daftar isian bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan (apabila disyaratkan);
dang. Dokumen lain yang disyaratkan (apabila ada).
4. Dokumen lain:
34
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
a. Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) (apabila memenuhi syarat untuk diberikan preferensi harga);
b. Daftar barang yang diimpor (apabila ada).
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja Pemilihan tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Fa/KSO ………..
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
……………………………
Jabatan
BENTUK SURAT PENAWARAN HARGA (FILE II)
Nomor :
Lampiran :
Kepada Yth. :
Pokja ……………… UKPBJ ………… [K/L] [di isi oleh Pokja Pemilihan]
Di …………………..
Perihal : Penawaran Harga untuk Pekerjaan ……. [nama pekerjaan diisi oleh Pokja Pemilihan]
Sehubungan dengan pengumuman tender dan Dokumen Pemilihan nomor … tanggal … [diisi oleh Pokja Pemilihan] dan setelah kami mempelajari dengan saksama Dokumen Pemilihan, Berita Acara Pemberian Penjelasan [dan adendum Dokumen Pemilihan], serta menunjuk Surat Penawaran Administrasi dan Teknis kami nomor … tanggal … perihal Penawaran Administrasi dan Teknis Pekerjaan dengan ini kami mengajukan penawaran harga untuk pekerjaan …. [diisi oleh Pokja Pemilihan] sebesar Rp ( ) termasuk PPN.
Penawaran harga ini sudah memperhatikan ketentuan dan persyaratan yang tercantum dalam Dokumen Tender untuk melaksanakan pekerjaan tersebut di atas.
35
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Penawaran ini berlaku sejak batas akhir pemasukan Dokumen Penawaran File II sampai dengan tanggal … [perkiraan tanggal penandatanganan kontrak, diisi oleh Pokja Pemilihan]Sesuai dengan persyaratan Dokumen Pemilihan, bersama surat penawaran ini kami lampirkan:1. Daftar Kuantitas dan Harga;2. Daftar Keluaran dan Harga.
Dengan disampaikannya Surat Penawaran ini, maka kami menyatakan sanggup dan akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Pemilihan serta Pokja Pemilihan tidak terikat untuk menetapkan penawaran terendah sebagai pemenang. Apabila dana dalam dokumen anggaran yang telah disahkan tidak tersedia atau tidak cukup tersedia dalam DIPA/DPA Tahun Anggaran, maka Pengadaan Barang/Jasa dapat dibatalkan dan kami tidak akan menuntut ganti rugi dalam bentuk apapun.
PT/CV/Fa/KSO ………..
[pilih yang sesuai dan cantumkan nama]
……………………………
Jabatan
Tabel 4.1 Contoh Data Peralatan
No Jenis Merk dan Tipe Lokasi Kapasitas Jumlah Kepemilikan/ Status
1.
2.
dst
Tabel 4.2 Contoh Data Personel Manajerial
No NamaTingkat
Pendidikan/ Ijazah
Jabatan dalam pekerjaan yang
akan dilaksanakan
Pengalaman Kerja Profesional (Tahun)
Sertifikat Kompetensi
Kerja
1.
2.
36
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
dst
Tabe; 4.3 Contoh Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Pengendalian Dan Peluang
Tabel 1. Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penetapan Pengendalian Risiko K3
Nama Perusahaan : ……………
Kegiatan : ……………
Lokasi : ……………
Tanggal dibuat : ……………
NoJenis/Tipe Pekerjaan
Identifikasi Bahaya
Dampak Kekerapan KeparahanTingkat Risiko
Skala Prioritas
Penetapan Pengendalian
Risiko K3
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
Dibuat oleh,
……………………………
JPJT (Penanggung Jawab Teknis)
C. Syarat-Syarat Umum Kontrak
1. Ketentuan Umum
Syarat-syarat umum kontrak (SSUK) adalah frase yang mengacu pada bagian yang terintegrasi dari suatu kontrak yang memuat syarat dan kondisi secara umum (tidak dikhususkan untuk satu transaksi) biasanya diaplikasikan dalam transaksi tertentu oleh suatu organisasi dalam dokumen pengadaan. Syarat-syarat kontrak (SSUK) memuat definisi umum dari suatu hubungan kontrak yang sah tentang tanggung jawab dari pihak-pihak yang menjalankan kontrak, serta mengatur bagaimana cara mengadministrasi pelaksanaan kontrak.
Berikut merupakan ketentuan penggunan SSUK:
a. Definisi
Seperti dijelaskan diatas, definisi adalah hal yang sangat penting untuk dibuat di dalam suatu kontrak dokumen, untuk menghindari adanya perbedaan interprestasi dari suatu istilah yang akan menyebabkan adanya perselisihan dalam pelaksanaan kontrak. Beberapa fungsi dari definisi dalam dokumen kontrak adalah sebagai berikut:
37
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
1) Definisi dipergunakan untuk memudahkan pemahaman bagi pihak-pihak yang melakukan kontrak
2) Membuat klausul kontrak lebih jelas 3) Mengurangi adanya kemungkinan penafsiran yang ambigu 4) Menjaga konsistensi dan akurasi.
Untuk memudahkan dalam perancangan kontrak dan pada saat pelaksanaan kontrak, beberapa petunjuk dalam penulisan definisi adalah sebagai berikut:
1) Hurup awal dari setiap kata sebaiknya diawali dengan hurup besar, kecuali kata penghubung seperti dan, atau ke dan lain-lain.Contoh: Harga Kontrak, Asuransi
2) Jikalau suatu istilah telah didefinisikan, maka sebaiknya jangan mengulangi sebagai dari istilah tersebut.
3) Suatu istilah yang digunakan dalam isi dokumen sebaiknya tidak digunakan sebelum didefinisikan.
4) Jangan menggunakan definisi, apabila tidak digunakan lebih dari sekali. Sekali istilah didefinisikan, maka harus dipergunakan secara konsisten.
5) Untuk kata-kata yang sudah menunjukkan artinya, sebaiknya tidak perlu didefinisikan. Contoh: pihak–pihak, perjanjian.
b. PenerapanDalam syarat-syarat umum kontrak (SSUK), yang dimaksud dengan penerapan adalah aplikasi dari SSUK kontrak itu sendiri terhadap dokumendokumen kontrak yang lain dalam pelaksanaan kontrak.Beberapa hal yang harus diperhatikan pada saat perancangan klausul penerapan adalah: 1) Menyebutkan lingkup dari penerapan SSUK2) Memberikan batasan kapan penerapan SSUK, sebagai contoh mulai dari
penandatanganan kontrak 3) Ketentuan penerapan terhadap urutan hierarki dokumen dalam kontrak.
Contoh Klausul Penerapan:
Syarat - Syarat Umum Kontrak (SSUK) diterapkan secara luas dalam pelaksanaan pekerjaan Jasa Kons truksi ini tetapi tidak dapat bertentangan dengan ketentuan ketentuan dalam Dokumen Kontrak lain yang lebih ting gi berdasarkan urutan hierarki dalam Surat Perjanjian.
c. Bahasa dan Hukum1) Bahasa Kontrak harus dalam bahasa Indonesia. 2) Dalam hal Kontrak dilakukan dengan pihak asing harus dibuat dalam bahasa
Indonesia dan bahasa Inggris. Dalam hal terjadi perselisihan dengan pihak asing digunakan Kontrak dalam bahasa Indonesia.
3) Hukum yang digunakan adalah hukum yang berlaku di Indonesia.d. Korespondensi
1) Semua korespondensi dapat berbentuk surat, e-mail dan/atau faksimili dengan alamat tujuan para pihak yang tercantum dalam SSKK.
2) Semua pemberitahuan, permohonan, atau persetujuan berdasarkan Kontrak ini harus dibuat secara tertulis dalam Bahasa Indonesia, dan dianggap telah diberitahukan jika telah disampaikan secara langsung kepada Wakil Sah Para
38
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Pihak dalam SSKK,atau jika disampaikan melalui surat tercatat dan/atau faksimili ditujukan ke alamat yang tercantum dalam SSKK.
e. Wakil Sah Para Pihak1) Setiap tindakan yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dilakukan, dan
setiap dokumen yang disyaratkan atau diperbolehkan untuk dibuat berdasarkan Kontrak ini oleh PPK atau Penyedia hanya dapat dilakukan atau dibuat oleh Wakil Sah Para Pihak atau pejabat yang disebutkan dalam SSKK.
2) Kewenangan Wakil Sah Para Pihak diaturdalam Surat Keputusan dari Para Pihak dan harus disampaikan kepada masing-masing pihak.
3) Direksi Lapangan yang ditunjuk menjadi Wakil Sah PPK memiliki tugas :a) melaksanakan pendelegasian sesuai dengan pelimpahan dari PPK;b) mengelola administrasi kontrak; dan mengendalikan pelaksanaan
pekerjaan.f. Larangan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), Penyalahgunaan Wewenang
serta Penipuan1) Berdasarkan etika pengadaan barang/jasa pemerintah, para pihak dilarang
untuk :a) menawarkan, menerima atau menjanjikan untuk memberi atau menerima
hadiah atau imbalan berupa apa saja atau melakukan tindakan lainnya untuk mempengaruhi siapapun yang diketahui atau patut dapat diduga berkaitan dengan pengadaan ini;
b) mendorong terjadinya persaingan tidak sehat; dan/atauc) membuat dan/atau menyampaikan secara tidak benar dokumen dan/atau
keterangan lain yang disyaratkan untuk penyusunan dan pelaksanaan Kontrak ini.
2) Penyedia menjamin bahwa yang bersangkutan termasuk semua anggota KSO (apabila berbentuk KSO) dan subpenyedianya (jika ada) tidak pernah dan tidak akan melakukan tindakan yang dilarang.
3) Penyedia yang menurut penilaian PPK terbukti melakukan larangan-larangan di atas dapat dikenakan sanksi-sanksi administratif oleh PPK sebagai berikut:a) Pemutusan Kontrak;b) Jaminan Pelaksanaan dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan
dalam SSKK;c) Sisa uang muka harus dilunasi oleh Penyedia atau Jaminan Uang Muka
dicairkan dan disetorkan sebagaimana ditetapkan dalam SSKK; dand) Pengenaan Sanksi Daftar Hitam.[catatan: pengenaan Sanksi Daftar Hitam ditetapkan oleh PA/KPA atas usulan PPK. PA/KPA menyampaikan dokumen penetapan Sanksi Daftar Hitam kepada:a) Penyedia yang dikenakan Sanksi Daftar Hitam; danb) Unit kerja yang melaksanakan fungsi layanan pengadaan secara elektronik,
untuk ditayangkan dalam Daftar Hitam Nasional]4) Pengenaan sanksi administrative di atas dilaporkan oleh PPK kepada
PA/KPA.5) PPK yang terlibat dalam KKN dan penipuan dikenakan sanksi berdasarkan
ketentuan peraturan perundang-undangan.g. Asal Material/ Bahan
Contoh Klausul Asal material/ bahan:
39
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
1) Pekerjaan Jasa Konstruksi ini dikerjakan terutama oleh tenaga Indonesia pada lokasi - lokasi yang tercantum dalam KAK. Jika lokasi untuk bagian pekerjaan tertentu tidak tercantum maka lokasi akan ditentukan oleh Pihak Pertama.
2) Jika dalam proses pekerjaan jasa konstruksi digunakan komponen berupa barang/jasa, atau gabungan keduanya yang tidak berasal dari dalam negeri (impor) maka penggunaan komponen impor harus sesuai dengan yang dicantumkan dalam dokumen.
3) Tindakan pencantuman komponen ompor yang tidak dapat dipertanggung jawabkan oleh pihak kedua dapat dipersamakan dengan tindakan penipuan dan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
h. PembukuanPenyedia diharapkan untuk melakukan pencatatan keuangan yang akurat dan sistematis sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini berdasarkan standar akuntansi yang berlaku.
i. PerpajakanPenyedia, Subpenyedia (jika ada), dan Tenaga Kerja Konstruksi yang bersangkutan berkewajiban untuk membayar semua pajak, bea, retribusi, dan pungutan lain yang dibebankan oleh peraturan perpajakan atas pelaksanaan Kontrak ini. Semua pengeluaran perpajakan ini dianggap telah termasuk dalam Harga Kontrak.
j. Pengalihan seluruh kontrakPengalihan seluruh Kontrak hanya diperbolehkan dalam hal pergantian nama Penyedia, baik sebagai akibat peleburan (merger) maupun akibat lainnya.
k. PengabaianJika terjadi pengabaian oleh satu pihak terhadap pelanggaran ketentuan tertentu Kontrak oleh pihak yang lain maka pengabaian tersebut tidak menjadi pengabaian yang terus-menerus selama Masa Kontrak atau seketika menjadi pengabaian terhadap pelanggaran ketentuan yang lain. Pengabaian hanya dapat mengikat jika dapat dibuktikan secara tertulis dan ditandatangani oleh Wakil Sah Pihak yang melakukan pengabaian.
l. Penyedia MandiriPenyedia berdasarkan Kontrak ini bertanggung jawab penuh terhadap Tenaga Kerja Konstruksi dan subpenyedianya (jika ada) serta pekerjaan yang dilakukan oleh mereka.
m. KSOKSO memberi kuasa kepada salah satu anggota yang disebut dalam Surat Perjanjian untuk bertindak atas nama KSO dalam pelaksanaan hak dan kewajiban terhadap PPK berdasarkan Kontrak ini.
n. Pengawasan Pelaksanaan PekerjaanPPK menetapkan Pengawas Pekerjaan (Direksi Teknis) untuk melakukan pengawasan pelaksanaan pekerjaan sesuai Kontrak ini. Pengawas Pekerjaan dapat berasal dari personel PPK atau Penyedia Jasa Pengawasan (Konsultan Pengawas). Pengawas bertindak secara Profesional.
o. Tugas dan Wewenang Pengawas PekerjaanPengawas Pekerjaan melaksanakan tugas dan wewenang paling sedikit meliputi:1) Mengevaluasi dan menyetujui rencana mutu pekerjaan konstruksi Penyedia
Jasa pelaksana konstruksi;2) Memberikan ijin dimulainya setiap tahapan pekerjaan;
40
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
3) Memeriksa dan menyetujui kemajuan pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sesuai dengan ketentuan dalam Kontrak;
4) Memeriksa dan menilai mutu dan keselamatan konstruksi terhadap hasil akhir pekerjaan;
5) Menghentikan setiap pekerjaan yang tidak memenuhi persyaratan;6) Bertanggungjawab terhadap hasil pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi sesuai
tugas dan tanggungjawabnya;7) Memberikan laporan secara periodik kepada PPK sesuai dengan ketentuan
dalam Kontrak.p. Penemuan-penemuan
Penyedia wajib memberitahukan kepada PPK dan kepada pihak yang berwenang semua penemuan benda/barang yang mempunyai nilai sejarah atau penemuan kekayaan di lokasi pekerjaan yang menurut peraturan perundang-undangan dikuasai oleh negara.
q. Akses ke Lokasi KerjaPenyedia harus dianggap telah menerima kelayakan dan ketersediaan jalur akses menuju lapangan. Penyedia harus berupaya menjaga setiap jalan atau jembatan dari kerusakan akibat penggunaan/lalu lintas Penyedia atau akibat personel Penyedia. Kecuali ditentukan lain maka:1) Penyedia harus bertanggung jawab atas pemeliharaan yang mungkin
diperlukan akibat penggunaan jalur akses;2) Penyedia harus menyediakan rambu atau petunjuk sepanjang jalur akses, dan
mendapatkan perizinan yang mungkin disyaratkan oleh otoritas terkait untuk penggunaan jalur, rambu, dan petunjuk;
3) biaya karena ketidaklayakan atau tidak tersedianya jalur akses untuk digunakan oleh Penyedia, harus ditanggung Penyedia; dan
4) PPK tidak bertanggung jawab atas klaim yang mungkin timbul akibat penggunaan jalur akses.
2. Pelaksanaan, Penyelesaian, Adendum dan Pemutusan Kontrak
a. Masa Pelaksanaan Kontrak Kontrak ini berlaku efektif sejak penandatanganan Surat Perjanjian oleh Para Pihak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan dan hak dan kewajiban Para Pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
b. Pelaksanaan Pekerjaan1) Penyerahan Lokasi Kerja
PPK berkewajiban untuk menyerahkan lokasi kerja sesuai dengan kebutuhan Penyedia yang tercantum dalam rencana kerja yang telah disepakati oleh para pihak dalam Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak, untuk melaksanakan pekerjaan tanpa ada hambatan kepada Penyedia sebelum SPMK diterbitkan.
2) Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK)PPK menerbitkan SPMK paling lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak tanggal penandatanganan Kontrak atau 14 (empat belas) hari kerja sejak penyerahan lokasi kerja pertama kali.
3) Rencana Mutu Pekerjaan Konstruksi (RMPK)RMPK disusun paling sedikit berisi:a) Rencana Pelaksanaan Pekerjaan (Method Statement );b) Rencana Pemeriksaan dan Pengujian/Inspection and Test Plan (ITP);
41
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
c) Pengendalian Subpenyedia dan Pemasok.4) Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK)
Penyedia berkewajiban untuk mempresentasikan dan menyerahkan RKK pada saat rapat persiapan pelaksanaan Kontrak, kemudian pelaksanaan RKK dibahas dan disetujui oleh PPK. Para Pihak wajib menerapkan dan mengendalikan pelaksanaan. RKK secara konsisten. RKK menjadi bagian dari Dokumen Kontrak.
5) Rapat Persiapan Pelaksanaan KontrakPaling lambat 7 (tujuh) hari kalender sejak diterbitkannya SPMK dan sebelum pelaksanaan pekerjaan, PPK bersama dengan Penyedia, unsur perancangan, dan unsur pengawasan, harus sudah menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak.
6) MobilisasiMobilisasi paling lambat harus sudah mulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh) hari kalender sejak diterbitkan SPMK, atau sesuai kebutuhan dan rencana kerja.
7) Pengukuran / Pemeriksaan BersamaPada tahap awal pelaksanaan Kontrak, PPK dan Pengawas Pekerjaan bersama-sama dengan Penyedia melakukan pengukuran dan pemeriksaan detail terhadap kondisi lokasi pekerjaan untuk setiap rencana mata pembayaran, Tenaga Kerja Konstruksi, dan Peralatan Utama (Mutual Check 0%).
8) Penggunaan Produksi Dalam NegeriDalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia berkewajiban mengutamakan material/ bahan produksi dalam negeri dan tenaga kerja Indonesia untuk pekerjaan yang dilaksanakan di Indonesia sesuai dengan yang disampaikan pada saat penawaran. Dalam pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi, bahan baku, Tenaga Kerja Konstruksi, dan perangkat lunak yang digunakan mengacu kepada dokumen:a) Formulir rekapitulasi perhitungan Tingkat Komponen Dalam Negeri
(TKDN), untuk Penyedia yang mendapat preferensi harga; danb) Daftar barang yang diimpor, untuk barang yang diimpor.
c. Pengendalian Waktu1) Masa Pelaksanaan
Kecuali Kontrak diputuskan lebih awal, Penyedia berkewajiban untuk memulai pelaksanaan pekerjaan pada Tanggal Mulai Kerja, dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan RMPK, serta menyelesaikan pekerjaan paling lambat selama Masa Pelaksanaan yang dinyatakan dalam SSKK.
2) Penundaan Oleh Pegawas PekerjaanPengawas Pekerjaan dapat memerintahkan secara tertulis Penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan. Setiap perintah penundaan ini harus segera ditembuskan kepada PPK.
3) Rapat PemantauanPengawas Pekerjaan atau Penyedia dapat menyelenggarakan rapat pemantauan, dan meminta satu sama lain untuk menghadiri rapat tersebut. Rapat pemantauan diselenggarakan untuk membahas perkembangan pekerjaan dan perencanaan atas sisa pekerjaan serta untuk menindaklanjuti peringatan dini. Dibuatkan Berita Acara.
42
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
4) Peringatan DiniPenyedia berkewajiban untuk memperingatkan sedini mungkin Pengawas Pekerjaan atas peristiwa atau kondisi tertentu yang dapat mempengaruhi mutu pekerjaan, menaikkan Harga Kontrak atau menunda penyelesaian pekerjaan. Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menyampaikan secara tertulis perkiraan dampak peristiwa atau kondisi tersebut di atas terhadap Harga Kontrak dan Masa Pelaksanaan. Pernyataan perkiraan ini harus sesegera mungkin disampaikan oleh Penyedia.
d. Serah Terima Pekerjaan1) Serah Terima Pekerjaan
a) Setelah pekerjaan selesai 100% (seratus perseratus), sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam Kontrak, Penyedia mengajukan permintaan secara tertulis kepada PPK untuk serah terima pertama pekerjaan.
b) Hasil pemeriksaan dari Pengawas Pekerjaan disampaikan kepada PPK, apabila dalam pemeriksaan hasil pekerjaan tidak sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam Kontrak dan/atau cacat hasil pekerjaan, PPK memerintahkan Penyedia untuk memperbaiki dan/atau melengkapi kekurangan pekerjaan.
c) Pembayaran dilakukan sebesar 95% (sembilan puluh lima perseratus) dari Harga Kontrak, sedangkan yang 5% (lima perseratus) merupakan retensi selama masa pemeliharaan, atau pembayaran dilakukan sebesar 100% (seratus perseratus) dari Harga Kontrak dan Penyedia harus menyerahkan Jaminan Pemeliharaan sebesar 5% (lima perseratus) dari Harga Kontrak.
d) Setelah penandatanganan Berita Acara Serah Terima Akhir Pekerjaan, PPK menyerahkan hasil pekerjaan kepada PA/KPA.
e) PPHP melakukan pemeriksaan administratif proses pengadaan barang/jasa sejak perencanaan pengadaan sampai dengan serah terima hasil pekerjaan, meliputi dokumen program/penganggaran, surat penetapan PPK, dokumen perencanaan pengadaan, RUP/SIRUP, dokumen persiapan pengadaan, dokumen pemilihan Penyedia, dokumen Kontrak dan perubahannya serta pengendaliannya, dan dokumen serah terima hasil pekerjaan.
2) PengambilalihanPPK akan mengambil alih lokasi dan hasil pekerjaan dalam jangka waktu tertentu setelahdikeluarkan surat keterangan selesai/pengakhiran pekerjaan.
3) Pedoman Pengoperasian dan Perawatan / PemeliharaanPenyedia diwajibkan memberikan petunjuk kepada PPK tentang pedoman pengoperasian dan perawatan/pemeliharaan sesuai dengan SSKK.
e. Adendum1) Perubahan Kontrak
Kontrak hanya dapat diubah melalui adendum Kontrak. Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang diakibatkan beberapa hal berikut meliputi:a) Perubahan pekerjaan;b) Perubahan harga kontrak;c) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau masa pelaksanaan;d) Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi.Untuk kepentingan perubahan Kontrak, PPK dapat meminta pertimbangan dari Pengawas Pekerjaan dan Panitia Peneliti Pelaksanaan Kontrak.
43
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
2) Perubahan PekerjaanDalam hal terdapat perbedaan antara kondisi lapangan pada saat pelaksanaan dengan gambar dan/atau spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen Kontrak, PPK bersama Penyedia dapat melakukan perubahan pekerjaan, yang meliputi:a) Menambah atau mengurangi volume yang tercantum dalam Kontrak;b) Menambah dan/atau mengurangi jenis kegiatan/pekerjaan;c) Mengubah spesifikasi teknis dan/atau gambar pekerjaan; dan/ataud) Mengubah jadwal pelaksanaan pekerjaan.
3) Perubahan HargaPerubahan Harga Kontrak dapat diakibatkan oleh:a) perubahan pekerjaan;b) penyesuaian harga; dan/atauc) Peristiwa Kompensasi.
4) Perubahan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan dan/atau Masa Pelaksanaana) Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dapat diakibatkan oleh:
(1) Perubahan pekerjaan;(2) Perpanjangan masa pelaksanaan; dan/atau(3) Peristiwa kompensasi.
b) Perpanjangan Masa Pelaksanaan dapat diberikan oleh PPK atas pertimbangan yang layak dan wajar untuk hal-hal sebagai berikut:(1) Perubahan pekerjaan;(2) Peristiwa kompensasi; dan/atau(3) Keadaan kahar
c) Masa Pelaksanaan dapat diperpanjang paling kurang sama dengan waktu terhentinya Kontrak akibat Keadaan Kahar atau waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan Pekerjaan.
f. Keadaan KaharDalam hal terjadi keadaan kahar, PPK atau Penyedia memberitahukan tentang terjadinya Keadaan Kahar kepada salah satu pihak secara tertulis dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari kalender sejak menyadari atau seharusnya menyadari atas kejadian atau terjadinya Keadaan Kahar, dengan menyertakan bukti serta hasil identifikasi kewajiban dan kinerja pelaksanaan yang terhambat dan/atau akan terhambat akibat Keadaan Kahar tersebut.
g. Penghentian dan Pemutusan Kontrak1) Penghentian Kontrak
Penghentian Kontrak dapat dilakukan karena terjadi Keadaan Kahar sebagaimana dimaksud pada pasal sebelumnya.
2) Pemutusan Kontrak Pemutusan Kontrak dapat dilakukan oleh PPK atau Penyedia. Pemutusan kontrak dilakukan sekurang- kurangnya 14 (empat belas) hari kalender setelah PPK/Penyedia menyampaikan pemberitahuan rencana Pemutusan Kontrak secara tertulis kepada Penyedia/PPK.
3) Pemutusan Kontrak oleh PPKMengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, PPK dapat melakukan pemutusan Kontrak apabila: Penyedia terbukti
44
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
melakukan KKN, kecurangan dan/atau pemalsuan dalam proses pengadaan yang diputuskan oleh Instansi yang berwenang;
4) Pemutusan Kontrak oleh PenyediaMengesampingkan Pasal 1266 dan 1267 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, Penyedia dapat melakukan pemutusan Kontrak apabila: setelah mendapatkan persetujuan PPK, Pengawas Pekerjaan memerintahkan Penyedia untuk menunda pelaksanaan pekerjaan atau kelanjutan pekerjaan, dan perintah tersebut tidak ditarik selama 28 (dua puluh delapan) hari kalender;
5) Berakhirnya KontrakKontrak berakhir apabila pekerjaan telah selesai dan hak dan kewajiban para pihak yang terdapat dalam Kontrak sudah terpenuhi.
6) Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan dan Kontrak KritisApabila Penyedia terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadwal, maka PPK harus memberikan peringatan secara tertulis atau memberlakukan ketentuan kontrak kritis
7) Pemberian KesempatanDalam hal diperkirakan Penyedia gagal menyelesaikan pekerjaan sampai Masa Pelaksanaan berakhir, namun PPK menilai bahwa Penyedia mampu menyelesaikan pekerjaan, PPK dapat memberikan
8) PeninggalanSemua bahan, perlengkapan, peralatan, hasil pekerjaan sementara yang masih berada di lokasi kerja setelah pemutusan Kontrak akibat kelalaian atau kesalahan Penyedia, dapat dimanfaatkan sepenuhnya oleh PPK tanpa kewajiban perawatan/pemeliharaan. Pengambilan kembali semua peninggalan tersebut oleh Penyedia hanya dapat dilakukan setelah mempertimbangka kepentingan PPK.
3. Hak dan Kewajiban Penyediaa. Hak dan Kewajiban Penyedia
Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh Penyedia dalam melaksanakan Kontrak, meliputi : menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan, meminta fasilitas-fasilitas, melaporkan pelaksanaan pekerjaan, melaksanakan, menyelesaikan dan menyerahkan pekerjaan, melaksanakan,mengambil langkah-langkah yang memadai dalam rangka memberi perlindungan kepada setiap orang yang berada di tempat kerja maupun masyarakat dan lingkungan sekita.
b. Penggunaan Dokumen- Dokumen Kontrak dan InformasiPenyedia tidak diperkenankan menggunakan dan menginformasikan dokumen Kontrak atau dokumen lainnya yang berhubungan dengan Kontrak untuk kepentingan pihak lain, misalnya spesifikasi teknis dan/atau gambar-gambar, serta informasi lain yang berkaitan dengan Kontrak, kecuali dengan izin tertulis dari PPK sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
c. Hak Kekayaan Intelektual
45
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Penyedia wajib melindungi PPK dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga yang disebabkan penggunaan atau atas pelanggaran Hak Kekayaan Intelektual oleh Penyedia.
d. Penanggungan RisikoPenyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian berat PPK) sehubungan dengan klaim yang timbul dari hal-hal berikut terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan.
e. Perlindungan Tenaga KerjaPenyedia dan Subpenyedia berkewajiban atas biaya sendiri untuk mengikutsertakan Tenaga Kerja Konstruksinya pada program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan.
f. Pemeliharaan LingkunganPenyedia berkewajiban untuk mengambil langkah- langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi gangguan lingkungan terhadap pihak ketiga dan harta bendanya sehubungan dengan pelaksanaan Kontrak ini, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai pengelolaan lingkungan hidup.
g. AsuransiPenyedia wajib menyediakan asuransi sejak SPMK sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan untuk barang yang mempunyai risiko tinggi terjadinya kecelakaan dalam pelaksanaan pekerjaan atas segala risiko terhadap kecelakaan, kerusakan akibat kecelakaan, kehilangan, serta risiko lain yang tidak dapat diduga.
h. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPK atau Pengawas PekerjaanPenyedia berkewajiban untuk mendapatkan lebih dahulu persetujuan tertulis PPK sebelum melakukan tindakan-tindakan berikut:1) Mensubkontrakkan sebagian pekerjaan dalam Lampiran A SSKK;2) Menunjuk Personel Manajerial yang namanya tidak tercantum dalam Lampiran
A SSKK;3) Mengubah atau memutakhirkan RMPK dan RKK;4) Tindakan lain yang diatur dalam SSKK.
i. Laporan Hasil PekerjaanPemeriksaan pekerjaan dilakukan selama pelaksanaan kontrak untuk menetapkan volume pekerjaan atau kegiatan yang telah dilaksanakan guna pembayaran hasil pekerjaan. Hasil pemeriksaan pekerjaan dituangkan dalam laporan kemajuan hasil pekerjaan. Semualaporan dicatat dalam laporan harian, mingguan dan bulanan dan dilakukan visualisasi.
j. Kepemilikan DokumenSemua rancangan, gambar, spesifikasi, desain, laporan, dan dokumen-dokumen lain serta piranti lunak yang dipersiapkan oleh Penyedia berdasarkan Kontrak ini sepenuhnya merupakan hak milik PPK. Penyedia paling lambat pada waktu pemutusan atau penghentian atau akhir Masa Kontrak berkewajiban untuk
46
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
menyerahkan semua dokumen dan piranti lunak tersebut beserta daftar rinciannya kepada PPK. Penyedia dapat menyimpan 1 (satu) buah salinan tiap dokumen dan piranti lunak tersebut. Pembatasan (jika ada) mengenai penggunaan dokumen dan piranti lunak tersebut di atas di kemudian hari diatur dalam SSKK.
k. Kerjasama Antara Penyedia dan SubpenyediaPenyedia hanya boleh melakukan subkontrak sebagian pekerjaan utama kepada Penyedia Spesialis dan/atau pekerjaan bukan pekerjaan utama kepada Penyedia Usaha Kecil. Apabila Penyedia yang ditunjuk merupakan Penyedia Usaha Kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh Penyedia yang ditunjuk dan dilarang dialihkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.
l. Penyedia LainPenyedia berkewajiban untuk bekerja sama dan menggunakan lokasi kerja termasuk jalan akses bersama-sama dengan Penyedia Lain (jika ada) dan pihak-pihak lainnya yang berkepentingan atas lokasi kerja. Jika dipandang perlu, PPK dapat memberikan jadwal kerja Penyedia Lain di lokasi kerja.
m. Alih Pengalaman/KeahlianDalam hal pelaksanaan paket pekerjaan konstruksi dengan nilai pagu anggaran di atas Rp50.000.000.000,00 (lima puluh miliar rupiah), Penyedia diwajibkan memberikan alih pengalaman/keahlian bidang konstruksi melalui sistem kerja praktik/magang sesuai dengan jumlah yang disepakati pada saat Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia.
n. Pembayaran DendaPenyedia berkewajiban untuk membayar sanksi finansial berupa denda sebagai akibat wanprestasi atau cidera janji terhadap kewajiban-kewajiban Penyedia dalam Kontrak ini. PPK mengenakan denda dengan memotong angsuran pembayaran prestasi pekerjaan Penyedia. Pembayaran denda tidak mengurangi tanggung jawab kontraktual Penyedia.
o. JaminanJaminan yang digunakan dalam pelaksanaan Kontrak ini dapat berupa bank garansi atau surety bond. Jaminan bersifat tidak bersyarat, mudah dicairkan, dan harus dicairkan oleh penerbit jaminan paling lambat 14 (empat belas) hari kerja setelah surat perintah pencairan dari PPK atau pihak yang diberi kuasa oleh PPK diterima.
4. Hak Dan Kewajiban PPKa. Hak dan Kewajiban PPK
Hak-hak yang dimiliki serta kewajiban-kewajiban yang harus dilaksanakan oleh PPK dalam melaksanakan Kontrak, meliputi :1) Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia;2) Menerima laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan
yang dilaksanakan oleh Penyedia;3) Menerima hasil pekerjaan sesuai dengan jadwal penyerahan pekerjaan dan
ketentuan yang telah ditetapkan dalam Kontrak.4) Membayar pekerjaan sesuai dengan harga yang tercantum dalam Kontrak
yang telah ditetapkan kepada Penyedia;5) Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh
Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sesuai ketentuan Kontrak; dan
6) Menilai kinerja Penyedia.
47
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
b. FasilitasPPK dapat memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana atau kemudahan lainnya (jika ada) yang tercantum dalam SSKK untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini.
c. Peristiwa KompensasiPeristiwa Kompensasi dapat diberikan kepada Penyedia yaitu:1) PPK mengubah jadwal pekerjaan yang dapat mempengaruhi pelaksanaan
pekerjaan;2) keterlambatan pembayaran kepada Penyedia;3) PPK tidak memberikan gambar-gambar, spesifikasi dan/atau instruksi sesuai
jadwal yang dibutuhkan;4) Penyedia belum bisa masuk ke lokasi sesuai jadwal dalam kontrak;5) PPK menginstruksikan kepada pihak Penyedia untuk melakukan pengujian
tambahan yang setelah dilaksanakan pengujian ternyata tidak ditemukan kerusakan/ kegagalan/ penyimpangan;
6) PPK memerintahkan penundaan pelaksanaan pekerjaan;7) PPK memerintahkan untuk mengatasi kondisi tertentu yang tidak dapat diduga
sebelumnya dan disebabkan/tidak disebabkan oleh PPK; atau8) ketentuan lain dalam SSKK.
5. Tenaga Kerja Konstruksi dan/atau Peralatan Penyedia a. Tenaga Kerja Konstruksi
Setiap Tenaga Kerja Konstruksi yang bekerja pada pekerjaan ini wajib memiliki sertifikat kompetensi kerja. Tenaga Kerja Konstruksi selain Personel Manajerial yang bekerja/akan bekerja pada pekerjaan ini dan belum memiliki sertifikat kompetensi kerja, maka Penyedia wajib memastikan dipenuhinya persyaratan sertifikat kompetensi kerja sepanjang Masa Pelaksanaan.
b. Personel Manajerial dan/atau Peralatan Utama1) Personel Manajerial yang ditempatkan dan diperkerjakan harus sesuai dengan
yang tercantum dalam Lampiran A SSKK.2) Peralatan Utama yang ditempatkan dan digunakan untuk pelaksanaan
pekerjaan adalah 3) Peralatan yang laik dan harus sesuai dengan yang tercantum dalam Lampiran
A SSKK.
6. Pembayaran Kepada Penyediaa. Harga Kontrak
1) PPK membayar kepada Penyedia atas pelaksanaan pekerjaan dalam Kontrak sebesar Harga Kontrak.
2) Harga Kontrak telah memperhitungkan meliputi :a) Beban pajak;b) Keuntungan dan biaya overhead (biaya umum);c) Biaya pelaksanaan pekerjaan; dand) Biaya penyelenggaraan keamanan dan kesehatan kerja serta keselamatan
konstruksi.Harga Kontrak bagian pekerjaan harga satuan sesuai dengan rincian yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga dan Harga Kontrak bagian pekerjaan lumsum sesuai dengan Daftar Keluaran dan Harga.
48
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
b. Pembayaran1) Uang Muka
a) Uang muka dibayar untuk membiayai mobilisasi peralatan/tenaga kerja konstruksi, pembayaran uang tanda jadi kepada pemasok bahan/material dan/atau untuk persiapan teknis lain.
b) Untuk usaha kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 30% (tiga puluh persen) dari Harga Kontrak.
c) Untuk usaha non kecil, uang muka dapat diberikan paling tinggi 20% (dua puluh persen) dari Harga Kontrak.
d) Untuk Kontrak Tahun Jamak, uang muka dapat diberikan paling tinggi 15% (lima belas persen) dari Harga Kontrak.
2) Prestasi pekerjaanPembayaran prestasi hasil pekerjaan yang disepakati dilakukan oleh PPK, dengan ketentuan:a) Penyedia telah mengajukan tagihan disertai laporan kemajuan hasil
pekerjaan; b) pembayaran dilakukan tidak boleh melebihi kemajuan hasil pekerjaan yang
telah dicapai dan diterima oleh PPK;c) pembayaran dilakukan terhadap pekerjaan yang sudah terpasang;d) pembayaran dilakukan dengan sistem termin yang ketentuan lebih lanjut
diatur dalam SSKK;e) pembayaran harus memperhitungkan:
(1) Angsuran uang muka;(2) Angsuran yang menjadi bagian permanen dari hasil pekerjaan yang
akan diserahterimakan (material on site) yang sudah dibayar sebelumnya;
(3) Denda (apabila ada);(4) Pajak; dan/atau(5) Uang retensi.
f) Bahan dan/atau peralatan yang menjadi bagian permanen dari hasil pekerjaan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam SSKK. Bahan dan/atau peralatan yang menjadi bagian dari hasil pekerjaan memenuhi ketentuan:(1) Berada di lokasi pekerjaan sebagaimana tercantum dalam Kontrak dan
perubahannya;(2) Memiliki sertifikat uji mutu dari pabrikan/produsen;(3) Bersertifikat garansi dari produsen/agen resmi yang ditunjuk oleh
produsen;g) Sertifikat uji mutu dan sertifikat garansi tidak diperlukan dalam hal peralatan
dan/atau bahan dibuat/dirakit oleh Penyedia;h) besaran yang akan dibayarkan dari material on site (berkisar antara 50%
sampai dengan 70%);i) ketentuan bahan dan/atau peralatan yang menjadi bagian permanen dari
hasil pekerjaan hanya diberlakukan untuk bagian pekerjaan harga satuan. Sedangkan besaran nilai pembayaran dan jenis material on site dicantumkan di dalam SSKK.
c. Hari Kerja
49
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
1) Orang hari standar atau satu hari orang bekerja adalah 8 (delapan) jam, terdiri atas 7 (tujuh) jam kerja (efektif) dan 1 (satu) jam istirahat.
2) Penyedia tidak diperkenankan melakukan pekerjaan apapun di lokasi kerja pada waktu yang secara ketentuan peraturan perundang-undangan dinyatakan sebagai hari libur atau di luar jam kerja normal, kecuali:a) Dinyatakan lain di dalam Kontrak;b) PPK memberikan izin; atauc) Pekerjaan tidak dapat ditunda, atau untuk keselamatan/perlindungan
masyarakat, dimana Penyedia harus segera memberitahukan urgensi pekerjaan tersebut kepada Pengawas Pekerjaan dan PPK.
d. Perhitungan Akhir 1) Pembayaran angsuran prestasi pekerjaan terakhir dilakukan setelah pekerjaan
selesai 100% (seratus perseratus) dan berita acara serah terima pertama pekerjaan telah ditandatangani oleh kedua pihak.
2) Sebelum pembayaran terakhir dilakukan, Penyedia berkewajiban untuk menyerahkan kepada Pengawas Pekerjaan rincian perhitungan nilai tagihan terakhir yang jatuh tempo. PPK berdasarkan hasil penelitian tagihan oleh Pengawas Pekerjaan berkewajiban untuk menerbitkan SPP untuk pembayaran tagihan angsuran terakhir paling lambat 7 (tujuh) hari kerja terhitung sejak tagihan dan dokumen penunjang dinyatakan lengkap dan diterima oleh Pengawas Pekerjaan.
3) Penangguhan PPK dapat menangguhkan pembayaran setiap angsuran prestasi pekerjaan Penyedia jika Penyedia gagal atau lalai memenuhi kewajiban kontraktualnya, termasuk penyerahan setiap Hasil Pekerjaan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
7. Pengawasan Mutua. Pengawasan dan Pemeriksaan
PPK berwenang melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia. PPK dapat memerintahkan kepada pihak ketiga untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia.
b. Penilaian Pekerjaan Sementara oleh PPKPPK dalam Masa Pelaksanaan pekerjaan dapat melakukan penilaian sementara atas hasil pekerjaan yang dilakukan oleh Penyedia.
c. Pemeriksaan dan Pengujian Cacat MutuPPK atau Pengawas Pekerjaan akan memeriksa setiap hasil pekerjaan dan memberitahukan Penyedia secara tertulis atas setiap Cacat Mutu yang ditemukan. PPK atau Pengawas Pekerjaan dapat memerintahkan Penyedia untuk menemukan dan mengungkapkan Cacat Mutu , serta menguji hasil pekerjaan yang dianggap oleh PPK atau Pengawas Pekerjaan mengandung Cacat Mutu . Penyedia bertanggung jawab atas perbaikan Cacat Mutu selama Masa Kontrak.
d. Perbaikan Cacat Mutu1) PPK atau Pengawas Pekerjaan akan menyampaikan pemberitahuan Cacat
Mutu kepada Penyedia segera setelah ditemukan Cacat Mutu tersebut. Penyedia bertanggung jawab atas Cacat Mutu selama Masa Kontrak.
50
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
2) Jika Penyedia tidak memperbaiki Cacat Mutu dalam jangka waktu yang ditentukan maka PPK, berdasarkan pertimbangan Pengawas Pekerjaan, berhak untuk secara langsung atau melalui pihak ketiga yang ditunjuk oleh PPK melakukan perbaikan tersebut. Penyedia segera setelah menerima klaim PPK secara tertulis berkewajiban untuk mengganti biaya perbaikan tersebut. PPK dapat memperoleh penggantian biaya dengan memotong pembayaran atas tagihan Penyedia yang jatuh tempo (jika ada) atau uang retensi atau pencairan Jaminan Pemeliharaan atau jika tidak ada maka biaya penggantian akan diperhitungkan sebagai utang Penyedia kepada PPK yang telah jatuh tempo.
e. Kegagalan Bangunan1) Apabila terjadi Kegagalan Bangunan maka PPK dan/atau Penyedia terhitung
sejak Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan bertanggung jawab atas Kegagalan Bangunan sesuai dengan kesalahan masing- masing selama Umur Konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun, dan dalam SSKK agar dicantumkan lama pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunan yang ditetapkan apabila rencana Umur Konstruksi kurang dari 10 (sepuluh) tahun.
2) Penyedia berkewajiban untuk melindungi, membebaskan, dan menanggung tanpa batas PPK beserta instansinya terhadap semua bentuk tuntutan, tanggung jawab, kewajiban, kehilangan, kerugian, denda, gugatan atau tuntutan hukum, proses pemeriksaan hukum, dan biaya yang dikenakan terhadap PPK beserta instansinya (kecuali kerugian yang mendasari tuntutan tersebut disebabkan kesalahan atau kelalaian PPK) sehubungan dengan klaim kehilangan atau kerusakan harta benda, dan cidera tubuh, sakit atau kematian pihak ketiga yang timbul dari kegagalan bangunan.
3) PPK maupun Penyedia berkewajiban untuk menyimpan dan memelihara semua dokumen yang digunakan dan terkait dengan pelaksanaan ini selama Umur Konstruksi yang tercantum dalam SSKK tetapi tidak lebih dari 10 (sepuluh) tahun.
8. Penyelesaian Perselisihana. Penyelesaian Perselisihan/Sengketa
1) Para Pihak berkewajiban untuk berupaya sungguh-sungguh menyelesaikan secara damai semua perselisihan yang timbul dari atau berhubungan dengan Kontrak ini atau interpretasinya selama atau setelah pelaksanaan pekerjaan ini dengan prinsip dasar musyawarah untuk mencapai kemufakatan.
2) Dalam hal musyawarah para pihak sebagaimana dimaksud pada pasal 77.1 tidak dapat mencapai suatu kemufakatan, maka penyelesaian perselisihan atau sengketa antara para pihak dalam Kontrak dapat dilakukan melalui, alternatif penyelesaian sengketa, dewan sengketa (menggantikan mediasi/konsiliasi), dan/atau arbitrase.
3) Penyelesaian perselisihan/sengketa yang dipilih ditetapkan dalam SSKK.b. Itikad Baik
1) Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak-hak yang terdapat dalam Kontrak.
2) Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Apabila selama Kontrak, salah satu pihak merasa
51
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
D. Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK)
Konsep SSKK berdasar Permen PUPR 7/2019
Syarat-syarat Khusus Kontrak berlandasarkan pada pasal-pasal yang ada dalam syarat-
syarat umum kontrak (SSUK) neliputi:
1. Korespondensi Alamat Para Pihak sebagai berikut:
a. Satuan Kerja PPK : …………………. [diisi nama satuan kerja PPK]Nama : …………………. [diisi nama PPK]Alamat : …………………. [diisi alamat PPK]Website : …………………. [diisi website PPK]E-Mail : …………………. [diisi nomor faksimili PPK]
b. Penyedia : …………………. [diisi nama badan usaha/ nama KSO]Nama : ………………….[diisi nama yang tandatangan surat Perjanjian]Alamat : …………………. [diisi alamat Penyedia]Website : …………………. [diisi website Penyedia]E-mail : …………………. [diisi nomor faksimili Penyedia]
2. Wakil Sah Para Pihak Wakil Sah Para Pihak sebagai berikut:
a. Untuk PPK:
Nama : ……..[diisi nama yang ditunjuk menjadi wakil sah PPK]
Berdasarkan Surat Keputusan PPK … nomor … tanggal ….
[diisi nomor dan tanggal SK Pengangkatan Wakil Sah PPK]
b. Untuk Penyedia :
Nama : …… [diisi nama yang ditunjuk menjadi wakil sah Penyedia]
Berdasarkan Surat Keputusan PPK … nomor … tanggal …. [diisi
nomor dan tanggal SK Pengangkatan Wakil Sah Penyedia].
3. Pencairan Jaminan Jaminan dicairkan dan disetorkan pada … [diisi nama kantor Kas Negara]
4. Masa Pelaksanaan Masa Pelaksanaan selama … [diisi jumlah hari kalender dalam angka dan huruf] hari
kalender terhitung sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK.
5. Masa Pelaksanaan untuk Serah Terima Sebagian Pekerjaan (Secara Parsial)a. Masa Pelaksanaan bagian pekerjaan ……………[diisi bagian pekerjaannya]
selama [diisi jumlah hari kalender dalam angka dan huruf] hari kalender terhitung
sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK.
52
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
b. Masa Pelaksanaan bagian pekerjaan ……………[diisi bagian pekerjaannya]
selama [diisi jumlah hari kalender dalam angka dan huruf] hari kalender terhitung
sejak Tanggal Mulai Kerja yang tercantum dalam SPMK.
c. Dst.
Catatan:
Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima sebagian pekerjaan (secara
parsial)
6. Masa PemeliharaanMasa Pemeliharaan berlaku selama [diisi jumlah hari kalender dalam angka dan
huruf] hari kalender terhitung sejak Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan (PHO).
7. Serah Terima Sebagian PekerjaanDalam Kontrak ini diberlakukan serah terima pekerjaan sebagian atau secara parsial
untuk bagian sebagai berikut:
a. . ............
b. . ............
c. . Dst
[diisi bagian pekerjaan yang akan dilakukan serah terima sebagian pekerjaan
(secara parsial)]
8. Masa Pemeliharaan untuk Serah Terima Sebagian Pekerjaan (Secara Parsial)a. Masa Pemeliharaan bagian pekerjaan…………… [diisi bagian pekerjaannya]
selama......... [diisi jumlah hari kalender dalam angka dan huruf] hari kalender
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama bagian pekerjaan
…………… [diisi bagian pekerjaannya].
b. Masa Pemeliharaan bagian pekerjaan…………… [diisi bagian pekerjaannya]
selama ......... [diisi jumlah hari kalender dalam angka dan huruf] hari kalender
terhitung sejak tanggal penyerahan pertama bagian pekerjaan
…………… [diisi bagian pekerjaannya].
c. Dst.
Catatan:
Ketentuan di atas diisi apabila diberlakukan serah terima sebagian pekerjaan
(secara parsial) dan sudah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan
9. Pedoman Pengoperasian dan Perawatan/PemeliharaanGambar ”As built” dan/atau pedoman pengoperasian dan perawatan/ pemeliharaan
harus diserahkan paling lambat ..... (...... dalam huruf .........) hari kalender setelah
Tanggal Penyerahan Pertama Pekerjaan.
10. Penyesuaian Harga
53
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Penyesuaian harga …………….. [dipilih: diberikan/tidak diberikan] dalam hal diberikan
maka rumusannya sebagai berikut:
Hn = Ho(a+b.Bn/Bo+c.Cn/Co+d.Dn/Do+ ……. )
Hn = Harga Satuan pada saat pekerjaan dilaksanakan;
Ho = Harga Satuan pada saat harga penawaran;
a = Koefisien tetap yang terdiri atas keuntungan dan overhead, falam
hal penawaran tidak mencantumkan besaran komponen
keuntungan dan overhead maka a = 0,15
b, c, d = Koefisien komponen kontrak seperti tenaga kerja, bahan, alat
kerja, dsb; Penjumlahan a+b+c+d+....dst adalah1,00
Bn,Cn,Dn = Indeks harga komponen pada bulan saat pekerjaan dilaksa
nakan .
Bo,Co, Do = Indeks harga komponen pada bulan penyampaian penawaran.
Rumusan tersebut diatas memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
a. Penetapan koefisien bahan, tenaga kerja, alat kerja, bahan bakar, dan sebagainya
ditetapkan seperti contoh sebagai berikut:
Pekerjaan Koefien Komponen
a. b. c. d. a + b + c + d
Timbunan 0,15 …….. …….. …….. 1,00
Galian 0,15 …….. …….. …….. 1,00
Galian dengan alat 0,15 …….. …….. …….. 1,00
Beton 0,15 …….. …….. …….. 1,00
Beton Bertulang 0,15 …….. …….. …….. 1,00
b. Koefisien komponen kontrak ditetapkan oleh PPK dari perbandingan antara harga
bahan, tenaga kerja, alat kerja, dan sebagainya (apabila ada) terhadap Harga
Satuan dari pembobotan HPS dan dicantumkan dalam Dokumen Pemilihan
(Rancangan Kontrak).
c. Indeks harga yang digunakan bersumber dari penerbitan BPS.
d. Dalam hal indeks harga tidak dimuat dalam penerbitan BPS, digunakan indeks
harga yang dikeluarkan oleh instansi teknis.
e. Rumusan penyesuaian Harga Kontrak ditetapkan sebagai berikut:
Pn = (Hn1xV1)+(Hn2xV2)+(Hn3xV3)+.... dst
Pn = Harga Kontrak setelah dilakukan penyesuaian Harga Satuan;
Hn = Harga Satuan baru setiap jenis komponen pekerjaan setelah dilakukan
54
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
penyesuaian harga menggunakan rumusan penyesuaian Harga Satuan;
V = Volume setiap jenis komponen pekerjaan yang dilaksanakan.
f. Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila Penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan beserta data-data dan telah dilakukan
audit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
g. Penyedia dapat mengajukan tagihan secara berkala paling cepat 6 (enam) bulan
setelah pekerjaan yang diberikan penyesuaian harga tersebut dilaksanakan.
h. Pembayaran penyesuaian harga dilakukan oleh PPK, apabila Penyedia telah
mengajukan tagihan disertai perhitungan beserta data-data dan telah dilakukan
audit sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Pembayaran TagihanBatas akhir waktu yang disepakati untuk penerbitan SPP oleh PPK untuk pembayaran
tagihan angsuran adalah ........... (...... dalam huruf .........) hari kerja terhitung sejak
tagihan dan kelengkapan dokumen penunjang yang tidak diperselisihkan diterima oleh
PPK.
12. Hak dan Kewajiban PenyediaHak dan kewajiban Penyedia :
a. ……….
b. ……….
c. Dst
[diisi hak dan kewajiban Penyedia yang timbul akibat lingkup pekerjaan selain yang
sudah tercantum dalam SSUK]
13. Tindakan Penyedia yang Mensyaratkan Persetujuan PPKTindakan lain oleh Penyedia yang memerlukan persetujuan Pengawas Pekerjaan
adalah: ....................[diisi selain yang sudah tercantum dalam SSUK, apabila ada]
14. Kepemilikan DokumenPenyedia diperbolehkan menggunakan salinan dokumen dan piranti lunak yang
dihasilkan dari Pekerjaan Konstruksi ini dengan pembatasan sebagai
berikut: .................... [diisi batasan/ketentuan yang dibolehkan dalam penggunaannya,
misalnya: untuk penelitian/riset setelah mendapat persetujuan tertulis dari PPK]
15. FasilitasPPK akan memberikan fasilitas berupa: ....................[diisi fasilitas milik PPK yang akan
diberikan kepada Penyedia untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan ini (apabila ada)]
16. Peristiwa KompensasiTermasuk Peristiwa Kompensasi yang dapat diberikan kepada Penyedia adalah …..
[diisi apabila ada Peristiwa Kompensasi lain, selain yang telah tertuang dalam SSUK]
17. Besaran Uang Muka
55
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Uang muka diberikan paling tinggi sebesar ….% (.....dalam huruf.) dari Harga
Kontrak.
18. Pembayaran Prestasi PekerjaanPembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Termin, dengan ketentuan
tahapan pembayaran sebagai berikut:
No Tahapan pembayaran
(milestone)
Besaran % pembayaran
dari Harga Kontrak
Keterangan
1 …………
[diisi dengan satu atau
gabungan keluaran/sub
keluaran yang akan
dibayarkan dan/atau
kombinasi dengan
realisasi pekerjaan]
…………
[diisi dengan ketentuan
persentase yang
dibayarkan maksimal
senilai pekerjaan yang
sudah terpasang]
…………
[diisi dengan bagian
pekerjaan lumsum
dan/atau harga satuan
yang akan dibayarkan]
2 ………… ………… …………
3 Dst.
Dokumen penunjang yang disyaratkan untuk mengajukan tagihan pembayaran
prestasi pekerjaan:
a. ……….
b. ……….
c. Dst
[diisi dokumen yang disyaratkan]
19. Pembayaran Bahan dan/atau PeralatanPenentuan dan besaran pembayaran untuk bahan dan/atau peralatan yang menjadi
bagian permanen dari pekerjaan utama (material on site), ditetapkan sebagai berikut:
a. ....[diisi bahan/peralatan].... dibayar .......% dari harga satuan pekerjaan;
b. ....[diisi bahan/peralatan].... dibayar .......% dari harga satuan pekerjaan;
b. dst.
[contoh peralatan: eskalator, lift, pompa air stationer, turbin, peralatan
elektromekanik; contoh bahan fabrikasi: sheet pile, geosintetik, konduktor, tower,
insulator; contoh bahan jadi: beton pracetak]
20. Denda Akibat KeterlambatanUntuk pekerjaan ini besar denda keterlambatan untuk setiap hari keterlambatan
adalah
1/1000 (satu perseribu) dari ................... (sebelum PPN) [diisi dengan memilih salah
56
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
satu dari Harga Kontrak atau harga bagian Kontrak yang tercantum dalam Kontrak
dan
belum diserahterimakan apabila ditetapkan serah terima pekerjaan secara parsial]
21. Perbaikan Cacat MutuDenda keterlambatan akibat Cacat Mutu untuk setiap hari keterlambatan adalah
sebesar 1/1000 (satu perseribu) dari biaya perbaikan cacat mutu. Jangka waktu
perbaikan cacat mutu sesuai dengan perkiraan waktu yang diperlukan untuk perbaikan
dan ditetapkan oleh PPK.
22. Umur Konstruksi dan Pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunana. Bangunan Hasil Pekerjaan memiliki Umur Konstruksi selama ........
(.........dalam huruf ….) tahun sejak Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan [diisi
sesuai dengan yang tertuang dalam dokumen perancangan]
b. Pertanggungan terhadap Kegagalan Bangunan ditetapkan selama ........
(.........dalam huruf ….. ) tahun sejak Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan. [diisi
sesuai dengan umur rencana pada huruf a apabila umur konstruksinya tidak lebih
dari 10 (sepuluh) tahun]
23. Penyelesaian Perselisihan/SengketaDalam hal musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka para pihak sepakat
menyelesaikan perselisihan/sengketa melalui :
a. …………. [apabila menggunakan alternatif penyelesaian sengketa dipilih
mediasi/konsiliasi] menunjuk ………… [diisi nama mediator/konsiliator] Atau
Dewan Sengketa menunjuk [diisi nama sejumlah anggota dewan sengketa]
b. Arbitrase menunjuk ………… [diisi nama lembaga arbitrase yang berbadan hukum]
[dapat dipilih 1 (satu) atau lebih pilihan penyelesaian sengketa berdasarkan hasil
kesepakatan saat Rapat Persiapan Penandatanganan Kontrak]
E. Spesifikasi Teknis dan Gambar-Gambar
1. Uraian Spesifikasi TeknisUraian spesifikasi teknis disusun berdasarkan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai jenis pekerjaan yang akan ditenderkan, dengan ketentuan :a. Dapat menyebutkan merk dan tipe serta sedapat mungkin menggunakan produksi
dalam negeri;b. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);c. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;d. Jangka waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;e. Mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
57
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
f. Mencantumkan syarat-syarat bahan yang dipergunakan dalam pelaksanaan pekerjaan;
g. Mencantumkan syarat-syarat pengujian bahan dan hasil produk;h. Mencantumkan kriteria kinerja produk (output performance) yang diinginkan;i. Mencantumkan tata cara pengukuran dan tata cara pembayaran.j. Spesifikasi Bahan Bangunan Konstruksi:
a) Pokja Pemilihan harus memastikan bahan bangunan konstruksi sesuai hasil yang telah diidentifikasi oleh PPK.
b) Setiap jenis bahan bangunan konstruksi yang tergolong sebagai bahan berbahaya dan beracun (B3), seperti cat, thinner, gas acetylene, BBM, BBG, bahan peledak, dll, harus diberi penjelasan bahayanya, cara pengangkutan, penyimpanan, penggunaan, pengendalian risiko dan cara pembuangan limbahnya sesuai dengan prosedur dan/atau peraturan perundangan yang berlaku;
c) Informasi tentang penanganan B3 dapat diperoleh dari Lembar Data Keselamatan Bahan (Material Safety Data Sheet) yang diterbitkan oleh pabrik pembuatnya, atau dari sumber- sumber yang berkompeten dan/ atau berwenang.
k. Spesifikasi Peralatan Konstruksi dan Peralatan Bangunan:a) Pokja Pemilihan harus memastikan setiap jenis alat dan perkakas sesuai hasil
yang telah diidentifikasi oleh PPK.b) Alat dan perkakas yang digunakan harus dipastikan telah diberi sistem
perlindungan atau kelengkapan pengaman untuk mencegah paparan (expose) bahaya secara langsung terhadap tubuh pekerja;
c) Informasi tentang jenis, cara penggunaan/pemeliharaan/pengamanannya alat dan perkakas dapat diperoleh dari manual produk dari pabrik pembuatnya, ataupun dari pedoman/peraturan pihak yang kompeten.
l. Spesifikasi Proses/Kegiatan:a) Pokja Pemilihan (yang bersertifikat Ahli/petugas K3 Konstruksi atau dengan
melibatkan Ahli K3/Petugas K3 Konstruksi) harus menilai kesesuaianb) identifikasi bahaya dari setiap tahapan kegiatan yang sudah ditetapkan oleh
PPK;c) Setiap proses/kegiatan harus dilengkapi dengan prosedur kerja, sistem
perlindungan terhadap pekerja, perlengkapan pengaman, dan rambu-rambu peringatan dan kewajiban pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai dengan potensi bahaya pada proses tersebut;
d) Setiap jenis proses/kegiatan pekerjaan yang berisiko tinggi, atau pekerjaan yang berisiko tinggi pada keadaan yang berbeda, harus lebih dulu dilakukan analisis keselamatan pekerjaan (Job Safety Analysis) dan tindakan pengendaliannya;
e) Setiap proses/kegiatan yang berbahaya harus melalui prosedur izin kerja lebih dulu dari penanggung-jawab proses dan Ahli K3 Konstruksi;
f) Setiap proses dan kegiatan pekerjaan hanya boleh dilakukan oleh tenaga kerja dan/atau operator yang telah terlatih dan telah mempunyai kompetensi untuk melaksanakan jenis pekerjaan/tugasnya, termasuk kompetensi melaksanakan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang sesuai pada jenis pekerjaan/tugasnya tersebut.
m. Spesifikasi Metode Konstruksi/ Metode Pelaksanaan/Metode Kerja
58
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
a) Analisis Keselamatan Pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA) harus dilakukan terhadap setiap metode konstruksi/ metode pelaksanaan pekerjaan, dan persyaratan teknis untuk mencegah terjadinya kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
b) Metode kerja harus disusun secara logis, realistik dan dapat dilaksanakan dengan menggunakan peralatan, perkakas, material dan konstruksi sementara, yang sesuai dengan kondisi lokasi/tanah/cuaca, dan dapat dikerjakan oleh pekerja dan oprator yang terlatih;
c) Persyaratan teknis yang harus dipenuhi penyedia dalam menyusun dan menggunakan metoda kerja dapat meliputi penggunaan alat utama dan alat bantu, perkakas, material dan konstruksi sementara dengan urutan kerja yang sistematis, guna mempermudah pekerja dan operator bekerja dan dapat melindungi pekerja, alat dan material dari bahaya dan risiko kegagalan konstruksi dan kecelakaan kerja;
d) Setiap metode kerja/konstruksi yang diusulkan penyedia, harus dianalisis keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA), diuji efektifitas pelaksanaannya dan efisiensi biayanya. Jika semua faktor kondisi lokasi/tanah/cuaca, alat, perkakas, material, urutan kerja dan kompetensi pekerja/operator telah ditinjau dan dianalisis, serta dipastikan dapat menjamin keselamatan, kesehatan dan keamanan konstruksi dan pekerja/operator, maka metode kerja dapat disetujui, setelah dilengkapi dengan gambar dan prosedur kerja yang sistematis dan/atau mudah dipahami oleh pekerja/operator;
e) Setiap tahapan pelaksanaan konstruksi utama yang mempunyai potensi bahaya tinggi harus dilengkapi dengan metode kerja yang didalamnya sudah mencakup analisis keselamatan pekerjaan/Job Safety Analysis (JSA). Misalnya untuk pekerjaan di ketinggian, mutlak harus digunakan perancah, lantai kerja (platform), papan tepi, tangga kerja, pagar pelindung tepi, serta alat pelindung diri (APD) yang sesuai antara lain helm dan sabuk keselamatan agar pekerja terlindung dari bahaya jatuh. Untuk pekerjaan saluran galian tanah berpasir yang mudah longsor dengan kedalaman 1,5 meter atau lebih, mutlak harus menggunakan turap dan tangga akses bagi pekerja untuk naik/turun;
f) Setiap metoda kerja harus melalui analisis dan perhitungan yang diperlukan berdasarkan data teknis yang dapat dipertanggung-jawabkan, baik dari standar yang berlaku, atau melalui penyelidikan teknis dan analisis laboratorium maupun pendapat ahli terkait yang independen.
n. Spesifikasi Jabatan Kerja Konstruksia) Setiap kegiatan/pekerjaan perancangan, perencanaan, perhitungan dan
gambar-gambar konstruksi, penetapan spesifikasi dan prosedur teknis serta metode pelaksanaan/ konstruksi/kerja harus dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai kompetensi yang disyaratkan, baik pekerjaan arsitektur, struktur/sipil, mekanikal, elektrikal, plumbing dan penataan lingkungan maupun interior dan jenis pekerjaan lain yang terkait;
b) Setiap tenaga ahli tersebut pada butir a. di atas harus mempunyai kemampuan untuk melakukan proses manajemen risiko (identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian risiko) yang terkait dengan disiplin ilmu dan pengalaman profesionalnya, dan dapat memastikan bahwa semua potensi bahaya dan risiko yang terkait pada bentuk rancangan, spesifikasi teknis dan metode kerja/konstruksi tersebut telah diidentifikasi dan telah dikendalikan pada tingkat
59
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan baik dan benar!
1. Sebutkan beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perubahan suatu kontrak dokumen
2. Jelaskan apa yang dimaksud syarat-syarat umum kontrak menurut pemahaman Anda!
3. Uraian spesifikasi teknis disusun berdasarkan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai jenis pekerjaan yang akan ditenderkan. Sebutkan ketentuan spesifikasi teknis tersebut minimal 3!
Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang diakibatkan beberapa hal berikut, meliputi:
a. Perubahan pekerjaan;b. Perubahan harga kontrak;b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau masa pelaksanaan;c. Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi.
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) adalah ketentuan-ketentuan khusus yang terdapat
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
yang dapat diterima sesuai dengan standar teknik dan standar K3 yang berlaku;
c) Setiap kegiatan/pekerjaan pelaksanaan, pemasangan, pembongkaran, pemindahan, pengangkutan, pengangkatan, penyimpanan, perletakan, pengambilan, pembuangan, pembongkaran dsb, harus dilakukan oleh tenaga ahli dan tenaga terampil yang berkompeten berdasarkan gambar gambar, spesifikasi teknis, manual, pedoman dan standar serta rujukan yang benar dan sah atau telah disetujui oleh tenaga ahli yang terkait;
d) Setiap tenaga ahli dan tenaga terampil dibidang K3 Konstruksi di atas harus melakukan analisis keselamatan pekerjaan (job safety analysis) setiap sebelum memulai pekerjaannya, untuk memastikan bahwa potensi bahaya dan risiko telah diidentifikasi dan diberikan tindakan pencegahan terhadap kecelakaan kerja dan/atau penyakit di tempat kerja;
2. Keterangan GambarGambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas, antara lain :a. Peta Lokasi;b. Lay out;c. Potongan memanjang;d. Potongan melintang;e. Detail-detail konstruk
F. Latihan
G. Rangkuman
60
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang diakibatkan beberapa hal berikut, meliputi:
a. Perubahan pekerjaan;b. Perubahan harga kontrak;b. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau masa pelaksanaan;c. Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi.
Syarat-Syarat Khusus Kontrak (SSKK) adalah ketentuan-ketentuan khusus yang terdapat
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
A. Evaluasi Kegiatan Belajar
61
PENUTUP
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Cocokan jawaban anda dengan Kunci Jawaban, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Modul.
Hitunglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi pada Modul ini.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang BenarX 100%
Jumlah Soal
Untuk latihan soal, setiap soal memiliki bobot nilai yang sama, yaitu 20/soal.
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
1. Kesamaan pemahaman dan kemauan antara dua pihak atau lebih tentang akibat yang berhubungan dengan hak dan kewajiban masing-masng atas fakta atau kinerja di masa lalu ataupun di masa akan datang, disebut …a. Kontrakb. Penandatangananc. Perjanjiand. Pesetujuan
2. Menetapkan pemenang pemilihan/penyedia adalah tugas dan kewenangan sebagai …a. Pokja Pemilihanb. PPKc. KPAd. Agen Pengadaan
3. Jangka waktu berlakunya Kontrak terhitung sejak tanggal penandatangananan Kontrak sampai dengan Tanggal Penyerahan Akhir Pekerjaan disebut …a. Masa Pemeliharaanb. Masa Pelaksanaanc. Masa Pekerjaand. Masa Kontrak
4. Perubahan Kontrak dapat dilaksanakan apabila disetujui oleh para pihak, yang diakibatkan beberapa hal berikut, kecuali …a. Perubahan pekerjaanb. Perubahan PPKc. Perubahan jadwal pelaksanaan pekerjaan dan/atau masa pelaksanaand. Perubahan kontrak yang disebabkan masalah administrasi
5. Gambar-gambar untuk pelaksanaan pekerjaan harus ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) secara terinci, lengkap dan jelas antara lain yaitu …a. Peta lokasi, lay out, detail konstrukb. Lay out, potongan lurus, globec. Peta lokasi, potongan melingkar, detail konstrukd. Detail konstruks, potongan melingkar, globe
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
B. Umpan Balik
62
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Cocokan jawaban anda dengan Kunci Jawaban, untuk mengetahui tingkat penguasaan Anda terhadap materi Modul.
Hitunglah jawaban anda yang benar, kemudian gunakan rumus di bawah ini untuk mengetahui tingkat penguasaan anda terhadap materi pada Modul ini.
Tingkat penguasaan =
Jumlah Jawaban yang BenarX 100%
Jumlah Soal
Untuk latihan soal, setiap soal memiliki bobot nilai yang sama, yaitu 20/soal.
Arti tingkat penguasaan yang Anda capai:
90 – 100 % = Baik Sekali
80 – 89 % = Baik
70 – 79 % = Cukup
Tujuan dari Pelatihan Hukum Kontrak ialah agar para ASN mampu memahami dokumen kontrak serta dapat menetapkan rancangan kontrak yang mencakup pelaksanaan kontrak dan penyelesaian sengketa kontrak konstruksi.
Pentingnya kompetensi ini dimiliki agar para ASN memiliki kualitas dan komitmen yang tinggi dalam bekerja sesuai dengan bidang dan unit organisasiya. Uraian dari materi pokok 1 sampai dengan materi pokok 4, baru menjelaskan mengenai Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi.
Masih banyak hal-hal yang tidak disampaikan dalam modul ini, ada pula yang menjadi mata pelatihan pada program pelatihan jenjang yang lebih tinggi. Oleh karena itu untuk lebih memahami mengenai Pengantar Hukum Kontrak Kerja Konstruksi, peserta dianjurkan untuk mempelajari, antara lain:
1. Bahan bacaan yang telah digunakan untuk menulis modul ini, sebagaimana tersebut dalam daftar pustaka.
2. Modul mata pelajaran lain yang terkait.
Latihan Materi 1
1. Tiga sifat yang harus ada dalam perjanjian, termasuk kontrak kerja konstruksi:a. Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya;
b. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik ·kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau kareria alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu;
c. Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.
2. PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa memiliki tugas dan kewenangan yaitu:
a. Menyusun Perencanaan Pengadaan;
b. Menetapkan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (Kak);
c. Menetapkan Rancangan Kontrak;
d. Menetapkan Hps;
e. Menetapkan Besaran Uang Muka Yang Akan Dibayarkan Kepada Penyedia;
Latihan Materi 2
1. Jenis Kontrak dalam jasa Konsultansi Konstruksi terdiri atas Kontrak lumsum dan Kontrak waktu penugasan.1) Kontrak lumsum untuk jasa Konsultansi Konstruksi digunakan dalam hal:
a. Kontrak yang didasarkan atas produk/keluaran (output based);b. ruang lingkup kemungkinan kecil berubah; dan
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
C. Tindak Lanjut
D. Kunci Jawaban
63
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
Latihan Materi 1
1. Tiga sifat yang harus ada dalam perjanjian, termasuk kontrak kerja konstruksi:a. Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya;
b. Suatu perjanjian tidak dapat ditarik ·kembali selain dengan sepakat kedua belah pihak, atau kareria alasan-alasan yang oleh undang-undang dinyatakan cukup untuk itu;
c. Suatu perjanjian harus dilaksanakan dengan itikad baik.
2. PPK dalam Pengadaan Barang/Jasa memiliki tugas dan kewenangan yaitu:
a. Menyusun Perencanaan Pengadaan;
b. Menetapkan Spesifikasi Teknis/Kerangka Acuan Kerja (Kak);
c. Menetapkan Rancangan Kontrak;
d. Menetapkan Hps;
e. Menetapkan Besaran Uang Muka Yang Akan Dibayarkan Kepada Penyedia;
Latihan Materi 2
1. Jenis Kontrak dalam jasa Konsultansi Konstruksi terdiri atas Kontrak lumsum dan Kontrak waktu penugasan.1) Kontrak lumsum untuk jasa Konsultansi Konstruksi digunakan dalam hal:
a. Kontrak yang didasarkan atas produk/keluaran (output based);b. ruang lingkup kemungkinan kecil berubah; dan
Latihan Materi 4
1. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan perubahan suatu kontrak dokumen adalah sebagai berikut: a. Perubahan kontrak harus dilakukan secara tertulis. b. Setiap pengecualian dalam kontrak harus dinyatakan dalam bentuk yang tertulis. c. Tujuan dari pembuatan perubahan kontrak haruslah khusus (spesifik) dan sejelas
mungkin. d. Dokumen dapat saja berupa formal atau informal tetapi harus menyatakan suatu
persetujuan seperti surat perjanjian. Bisa ditulis dalam suatu kertas dokumen atau di kontrak dokumen yang asli.
2. Syarat-syarat umum kontrak (SSUK) adalah frase yang mengacu pada bagian yang terintegrasi dari suatu kontrak yang memuat syarat dan kondisi secara umum (tidak dikhususkan untuk satu transaksi) biasanya diaplikasikan dalam transaksi tertentu oleh suatu organisasi dalam dokumen pengadaan.
3. Uraian spesifikasi teknis disusun berdasarkan spesifikasi teknis yang ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sesuai jenis pekerjaan yang akan ditenderkan, dengan ketentuan :a. Dapat menyebutkan merk dan tipe serta sedapat mungkin menggunakan produksi
dalam negeri;b. Semaksimal mungkin diupayakan menggunakan standar nasional (SNI);c. Metoda pelaksanaan harus logis, realistik dan dapat dilaksanakan;d. Jangka waktu pelaksanaan harus sesuai dengan metoda pelaksanaan;e. Mencantumkan macam, jenis, kapasitas dan jumlah peralatan utama minimal yang
diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan;
Evaluasi Kegiatan Belajar
1. C2. A3. D4. B5. A
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI 64
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
• UU RI No 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi• UU RI No 30 Tahun 1999 tentang Arbritase dan Penyelesaian Sengketa• KUH Perdata Pasal 1320 sahnya kontrak• PP No 79 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi• Perpres No 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah• Permen PUPR No 7 Tahun 2019 tentang Standar dan Pedoman Pengadaan Jasa
Konstruksi melalui Penyedia• Permen PUPR No 288 Tahun 2019 tentang UKPBJ dan UPT PBJ • Peraturan LKPP No 7 tahun 2018 tentang Pedoman Perencanaan PBJ Pemerintah• Peraturan LKPP No 9 Tahun 2018 tentang Pedoman Pelaksanaan PBJ Melalui
Penyedia• Perlem LKPP No 18 Tahun 2018 tentang Layanan Penyelesaian Sengketa Kontrak
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
65
DAFTAR PUSTAKA
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi
PUSDIKLAT SDA DAN KONSTRUKSI
Contract agreement : Perjanjian kontrak
Letter of Tender : Surat Penawaran
PA : Pengguna Anggaran
KPA : Kuasa Pengguna Anggaran
PPK : Pejabat Pembuat Komitmen
Output/based : Produk/keluaran
SSKK : Syarat-syarat Khusus Kontrak
SSUK : Syarat-syarat Umum Kontrak
66
GLOSARIUM
Modul 4: Dokumen Kontrak Kerja Konstruksi