bpm bhl 3

10
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN JURUSAN KEDOKTERAN FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN BUKU PADUAN MAHASISWA BLOK BIOETHICS AND HEALTH LAW 3 SEMESTER 4 TH AJARAN 2013/2014

Upload: crystal-reed

Post on 23-Dec-2015

37 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

E

TRANSCRIPT

Page 1: bpm bhl 3

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMANJURUSAN KEDOKTERANFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU-ILMU KESEHATAN

BUKU PADUAN MAHASISWA

BLOK BIOETHICS AND HEALTH LAW 3SEMESTER 4 TH AJARAN 2013/2014

Page 2: bpm bhl 3

Nama Blok : Bioethics & Health Law (BHL) 3

Ruang Lingkup : Bioetika & Hukum Kesehatan

SKS : 1

Jadwal Pelaksanaan : Semester 4

Bidang Keilmuan : Bidang keilmuan yang terlibat dalam blok

BHL 3 adalah Bioetika, Hukum Kesehatan,

Filsafat dan Ilmu Kesehatan Masyarakat

Mahasiswa yang mengikutiblok BHL 3adalahmahasiswa semester

4danmahasiswa yang mengulangblokini.

Tidakadaprasyaratkhusustertentuuntukmengikutiblokini.

PIC 1 : dr. Retno Widiastuti M.S

PIC 2 : dr. Wiwiek F

PIC 3 : dr. Wahyu Dwi K

Administrasi Blok : Mega Rumbi Ayu, Amd

BagianKuliah

Diskusi Kelompok

Praktik Lapangan

Latihan Ketrampilan Klinik

Bermain Peran

Praktikum

x 50 menit

x 100 menit

x 100 menit

Drs. Uki DP, Grad,Dip.Sc,MSc

21 (DK 1, 1 film)

dr. Joko Mulyanto, MSc

11 (DK 1, 1 film)

dr.Retno Widiastuti, MS

21 (DK 2, 1 film)

dr. Amalia M, M.Sc

21 (DK 3, 1 film)

IKM(dr yudhi Wibow MPH)

2 1 DK

IKA(dr Mukhson sp.A)

2

Total = 11

Total = 4Total = 1

DESKRIPSI BLOK

KARAKTERISTIK PESERTA

ORGANISASI PENGELOLA BLOK

BAGIAN KONTRIBUTOR

JADWAL GLOBAL

Page 3: bpm bhl 3

Aktivitas Waktu

Pelaksanaan Proses Pembelajaran Senin -Rabu,14 – 16 Juli 2014

Pelaksanaan Assessment Kamis,17 Juli 2014

Pelaksanaan Remedial Jumat, 18 Juli 2014

1. Laporan merupakan notulensi hasil diskusi kelompok disusun langsung setelah diskusi selesai dikirim via email ke [email protected] dan [email protected]

2. Waktu pengumpulan paling lambat jam 17.00 pada hari yang sama diskusi berlangsung.

3. Tidak ada format khusus laporan, ditulis DK 1 atau DK 2, judul kasus, tanggal dan jam diskusi, nomor da nnama anggota kelompok.

4. Laporan hanya dalam bentuk softcopy dan dikirim lewat email .5. Waktu pengumpulan mempengaruhi penilaian.

Metode Pembelajaran Kelompok Tempat

Kuliah Ruang Kelas Smt 4

Diskusi Kelompok 1 – 14 Ruang PBL

Diskusi panel 1 –14 Ruang Kelas smt 2 & 4

DISKUSI KASUS

Kasus 1 :

LOKASI BERBAGAI METODE PEMBELAJARAN

Page 4: bpm bhl 3

Nasib Nenek Sebatang KaraNy. A, seorang perempuan tua berusia 70an tahun datang ke sebuah Klinik 24 Jam yang berlokasi di dekat sebuah pasar tradisional terbesar di kota S. Ny. S adalah seorang pendatang di Kota S dan tidak memiliki kartu identitas. Ia hidup seorang diri dan bekerja sebagai seorang pemulung. Ny. A datang ke klinik dengan keluhan gatal di daerah punggung. Saat Anda memeriksanya, tampak sebuah tumor berbentuk lingkaran (seperti piringan cakram) dengan diameter ±15cm dan tebal 1-2cm. Saat ditanyakan apakah Ny. A mengetahui bahwa ada benjolan di punggungnya, ia menyatakan bahwa ia mengetahuinya tapi tidak pernah melihat sendiri bentuk dan ukurannya. Keluhan yang dirasakan hanya gatal dan kadang sedikit nyeri. Ia hanya menginginkan obat untuk mengurangi gatalnya. Ia tidak pernah minum obat lain untuk keluhannya selain obat gatal yang ia dapatkan dari klinik tersebut dan hanya diminum jika rasa gatal cukup mengganggu. Saat ditanyakan jenis makanan yang ia konsumsi sehari-hari, ia hanya bercerita jika dirinya hanya mengkonsumsi sayuran dan kadang beberapa jenis protein yang terjangkau harganya seperti tempe, tahu serta ikan asin. Keadaan umum Ny. A cukup baik dan tak tampak lemah. Tanda-tanda vitalnya pun dalam batas normal. Melihat kondisi Ny. A, dokter menyarankan agar Ny. A memeriksakan diri ke rumah sakit karena kemungkinan tumor tersebut adalah jinak dan dapat diambil. Namun, Ny. A menyatakan bahwa ia tak memiliki biaya untuk ke rumah sakit, apalagi jika harus dioperasi. Ia juga menyatakan bahwa ia tak merasa terganggu dengan penyakitnya tersebut dan hanya minta obat untuk mengurangi rasa gatal.

Pertanyaan:

1. Diskusikan kasus tersebut menggunakan metode “Seven-Step”!2. MenurutAnda, sistempembiayaankesehatansepertiapakah yang paling

tepatuntuksituasi di negarakita? DiskusikanhalinidalamkelompokAnda!3. Jika (kelompok) Andadimintauntukmemberikan saran

kepadalembagaprofesiataupemerintah, saran atauusulanapakah yang inginAndaberikan, dankepadasiapakahAndaakanmenyampaikannya? DiskusikanhalinidalamkelompokAnda!

Kasus 2:

Page 5: bpm bhl 3

Kisah Dokter Muda

Seperti biasa di pagi buta para dokter muda bagian penyakit dalam di sebuah RS pendidikan melakukan follow up (pemeriksaan harian) pasien untuk persiapan visit dokter spesialis. Saat itu yang bertugas follow up adalah dokter muda X, Y dan Z. Pukul 05.30 X dan Y sudah melakukan tugasnya, namun dari awal X dan Y tidak melihat batang hidung Z bahkan sampai menjelang waktu visit dating. Sepuluh menit sebelum waktu visit, Z menelpon Y dan meminta tolong untuk memeriksa pasiennya karena Z baru selesai jaga malam dan akan terlambat datang. Y merasa tidak enak jika menolak permintaan Z karena dia adalah teman dekatnya, sehingga dengan sedikit cemas dan kesal Y menyanggupinya dan mencoba meminta bantuan X. Karena X tidak mau membantu, Y melakukan follow up pasien sendiri. Menyadari waktunya tidak cukup untuk memeriksa pasien sebanyak itu dalam waktu singkat, maka Y mengarang sebagian data tentang pemeriksaan fisik pasien yang sebenarnya sangat penting sebagai dasar untuk merencanakan tindakan dan tatalaksana selanjutnya oleh dokter spesialis.

Saat visitasi, semua dokter muda sudah hadir termasuk Z. Saat melakukan pemeriksaan ulang kepada pasien, ternyata dokter menemukan kejanggalan hasil pemeriksaan pada beberapa pasien. Beberapa data dalam rekam medis yang ditulis oleh dokter muda tidak sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter. Setelah ditelusuri ternyata itu adalah pasien yang seharusnya diperiksa oleh Z. Karena masalah tersebut Z kemudian diberikan sanksi tdak boleh mengikuti ujian dengan dasar pemalsuan data pasien.

PERTANYAAN:1. Diskusikan kasus menggunakan metode Seven Step! 2. Menurut Anda, faktor apakah yang paling krusial dalam kerjasama tim

pelayanan kesehatan di Indonesia?3. Berdasarkan diskusi pada pertanyaan nomor 2, menurut Anda usaha-usaha

apakah yang dapat dilakukan untuk membenahi sistem yang ada, terkait dengan masalah atau faktor-faktor tersebut?

Page 6: bpm bhl 3

The Seven-Step Method for Ethical Case Discussion

1. Clarification of terms and context related to case (clarification)Before starting the discussion, students will have the chance to clarify terms which are not clear to their understanding or field, such as medical terms or new technology. They can also ask additional information related to the case, such as certain belief or culture related to the context or setting. This step can also include additional epidemiological data about a certain case or disease.

2. What is (are) the ethical problem(s) in this case? (brainstorming)Students will start by freely giving opinions and ideas (brainstorming) on what ethical issues might arise in this case. Any ideas or opinions should count and should be written or recorded for further discussion and clarification on the next step. Ethical issues perceived by students may be multiple, not necessarily one ethical issue.

3. Why are they considered as ethical problems? What values/norms/principles are at stake? (moral reasoning)This third step focuses on the reasoning. An ethical issue or problem will be related with different values, norms, or principles. Students are expected to be able to logically reason on their previous ideas or opinions, on why the issue they pointed out is an ethical issue. This step should be able to eliminate problems which are not ethical problems, such as medical problems, and also eliminate similar ethical problems which have been explained differently, but in fact are essentially the same ethical issue.

4. How do you see the problems from different perspectives(from different persons and different aspects)?(seeing from different perspective , reflection, empathy )This step will focus on each ethical issue which have been stated and agreed from the previous step. Each issue will be discussed more deeply and thoroughly. Students will practice viewing each problem from different persons and perspectives, in order to understand better their feelings being in other people’s shoes. In a clinical case, students may try playing a role as the doctor, nurse, patient, or patient’s family. Students arealso asked to see the problem from different aspects, to reflect deeper on the psychological and socio-cultural contexts which may be related to the case, and important in discussing ethical problems.

5. Are there any legal aspects to consider in this case?This particular step is to identify certain legal aspects related to the problem. This is not only important for students to know and understand the legal aspect, but also important to realize the solution or problem solving for this particular case. The solution may not be possible due to legal aspects in a particular setting or context in the case.

6. What are the alternatives in problem solving for these problems?The sixth step is to find the alternatives for problem solving. Students will need to discuss what alternatives are possible for the case and their reasoning behind that suggestion. If possible, students can come to one single best solution.

7. What is (are) the lesson learned from this case?

Page 7: bpm bhl 3

The last step and most important is to reflect on what lessons the students have learnt from the particular case. Lessons learned may involve multiple and various lessons from the student’s perspective. Tutors are asked to give ample time for this step and give each student the opportunity to reflect on at least one lesson he/she think is important from their own perspective.

LAMPIRAN

Laporan Diskusi Kasus ... (DK 1 atau DK 2)

Judul Kasus:

Hari/tanggal/jam: ...

Tutor:

Kelompok:

Anggota diskusi: