bph aini
DESCRIPTION
BPTRANSCRIPT
I. IDENTITAS PASIENNo.CM : 01546823Nama : Tn. AUmur : 67 thPendidikan : SMUPekerjaan : buruh Agama : IslamSuku : SundaAlamat : kp. Sawah garut, sukaweningMasuk RS : 28-11-2013Ruang : Topaz.
II. ANAMNESIS Tanggal 30 Oktober 2013Keluhan Utama : Tidak bisa BAK sejak 3
bulan sebelum masuk RS.
Riwayat Perjalanan Penyakit :Os datang dengan keluhan tidak bisa BAK
sejak 3 bulan SMRS. Os mengeluh bila BAK sering tidak merasa puas serta pancaran kencing lemah dan urin menetes pada akhir BAK diakui oleh pasien. Riwayat sering BAK 3-4 x pada malam hari diakui oleh pasien. Os selalu merasa ingin buang air kecil dan tidak bisa menahan pada saat ingin buang air kecil. Os merasa bila ingin memulai BAK os harus mengejan terlebih dahulu. Kencing berdarah disangkal Os, kencing berpasir disangkal Os
Riwayat Penyakit dahuluRiwayat menderita penyakit hipertensi
disangkal, penyakit jantung disangkal, riwayat penyakit DM disangkal, riwayat benturan di daerah panggul disangkal.
Riwayat Penyakit KeluargaOs mengaku keluarga nya ada yang pernah
mengalami penyakit seperti ini
III. PEMERIKSAAN FISIK, 30 Oktober 2013
Status PresentKeadaan umum : Tampak sakitKesadaran : Compos MentisTekanan Darah : 120/80 mmHgNadi : 84 x/mntRR : 24 x/mntSuhu : 36,1o CKeadaan gizi : Cukup
Status GeneralisKEPALA- Bentuk : Simetris- Rambut : Hitam sedikit beruban, lurus,
tidak mudah dicabut- Mata : Palpebra oedem, konjungtiva
ananemis, sklera anikterik, pupil isokor, reflek
cahaya (+/+) - Hidung : Tidak ada pernafasan cuping
hidung, mukosa tidak hiperemis, sekret tidak ada, tidak
ada deviasi septum.- Mulut : Bibir tidak sianosis, gusi tidak
ada pendarahan, lidah tidak kotor,faring tidak hiperemis
- Telinga : Liang lapang, serumen tidak ada, serumen (-)
LEHERTidak ada deviasi trakhea, tidak ada
pembesaran kelenjar
PARU- Inspeksi : Bentuk dada barrel chest- Palpasi : Fremitus taktil simetris
kanan-kiri- Perkusi : hipersonor pada kedua
lapang paru- Auskultasi : Suara nafas vesikuler pada
seluruh lapangan paru, wheezing (- /-), ronkhi (+/+)
JANTUNG - Inspeksi : Ictus cordis tidak terlihat - Palpasi : Ictus cordis teraba di ICS VI linea
aksilaris anterior. - Perkusi : Batas atas ICS III linea parasternalis
sinistra Batas kanan ICS IV linea
parasternalis dekstra Batas kiri ICS VI linea aksilaris
anterior - Auskultasi : BJ I–II murni, HR 84x/menit reguler,
murmur & gallop (-)ABDOMEN - Inspeksi : Perut datar, simetris. - Palpasi : Hepar dan Lien tidak membesar,
Nyeri tekan (-) Nyeri Lepas (-) - Perkusi : Timpani pada ke-4 kuadran abdomen - Auskultasi : Bising usus (+) normal
EKSTREMITAS- Superior : Sianosis (-/-), oedem
(-/-)- Inferior : Sianosis (-/-), oedem (-/-)
COLOK DUBUR (ATAS INDIKASI)Spincter Ani : kuatAmpula : tidak kolapsProstat : konsistensi kenyal Mukosa licin, tidak ada nodul
simetris, berat ± 60 Gram, nyeri tekan (-) Darah (-) Feses (+) Lendir (-)
Skoring Madsen InversenPancaran = Lemah (3)Mengedan saat kemih = Iya (2)Harus menunggu = Iya (3)BAK terputus-putus = Iya (3)Tidak lampias = berubah-ubah (1)Inkontinensia = tidak (0)BAK sulit ditunda = sedang (2)Kencing malam hari = 3-4 (2)Kencing siang hari = setiap 2 jam/x (2)Jumlah skor : 18 (sedang)
PEMERIKSAAN PENUNJANGLABORATORIUM : tgl : 2 April 2013Haemoglobin : 7.6 gr/dlHematokrit : 23 %Leukosit : 8.500/mm3
Eritrosit : 2.80Trombosit : 240.000/mm3
GDS : 125 mg/dlUreum : 43 mg/dlCreatinin : 0.63 mg/dlProtein total : 5.94 g/dlAlbumin : 2.75SGOT : 35 U/LSGPT : 34 U/LKalium : 3.1 mEq/LNatrium : 139 mEq/LKlorida : 107 mEq/LKalsium : 4.24 mg/dL
IV. RESUMEPasien laki-laki 67 tahun datang dengan
keluhan anuria sejak 3 bulan sebelum masuk RS. Keluhan dirasakan semakin memberat. Frekuensi miksi meningkat, susah miksi, hesitansi (+), miksi tidak puas (+), nokturi (+)
V. DIAGNOSIS KERJARetensio urin e.c BPH VI. DIAGNOSIS BANDINGCa prostat
VII. PEMERIKSAAN ANJURANLab darah rutin+kimia darah
(SGPT,SGOT,ureum,kreatinin,GDS,Na,K) pre-op
Thorak foto (pre op)USG trans abdominalEKGBiopsi jaringan tumorPSA
VIII. PenatalaksanaanMedikamentosa : infus RL 20 gtt/menit Cefotaxime 2 x 1 gr Ranitidine 2 x 1 amp Ketorolac 2 x 1 ampOperatif : Open prostatektomi
IX. PROGNOSISQuo ad vitam : Dubia ad bonamQuo ad functionam : Dubia ad bonam
PermasalahanApakah diagnosis pada pasien ini sudah
benar?Apakah tindakan yang ambil tepat?
Pembahasan Benign Prostat Hyperplasia
AnatomiKelenjar prostat adalah salah satu organ genitalia pria yang terletak di sebelah inferior buli-buli dan membungkus uretra posterior. Bila mengalami pembesaran, organ ini akan menutup uretra pars prostatika dan menyebabkan terhambatnya aliran urin keluar dari buli-buli.
Definisi
BPH atau disebut tumor prostat jinak adalah pertumbuhan berlebih dari sel-sel prostat yang tidak ganas
Etiologi
(1)Teori dihidrotestosteron
(2)adanya ketidakseimbangan antara estrogen-testosteron
(3)interaksi antara sel stroma dan sel epitel prostat
(4)berkurangnya kematian sel (apoptosis)
(5) teori stem sel.
patofisiologi
Gambaran KlinisKeluhan pada saluran kemih bagian
bawah.Gejala obstruktif : hesitensi, pancaran kencing
lemah,menetes setalh miksi, susah miksi, hematuria
Gejala Iritatif : frekuensi meningkat, nokturia, disuria, urgensi
Pertanyaan
1 2 3 4 5
Pancaran Normal Berubah-ubah Lemah Menetes
Mengedan pada saat berkemih
Tidak Ya
Harus menunggu pada saat akan kencing
Tidak Ya
Buang air kecil terputus-putus
Tidak Ya
Kencing tidak lampias
Tidak tahu Berubah-ubah Tidak lampias 1 kali retensi >1 kali retensi
Inkontinensia Ya
Kencing sulit ditunda
Tidak ada Ringan Sedang Berat
Kencing malam hari
0-1 2 3-4 >4
Kencing siang hari
>3 jam sekali Setiap 2-3 jam sekali
Setiap 1-2 jam sekali
<1 jam sekali
Gejala pada saluran kemih bagian atasnyeri pinggang, benjolan di pinggang (yang
merupakan tanda dari hidronefrosis), atau demam yang merupakan tanda dari infeksi atau urosepsis
Gejala di luar saluran kemihadanya hernia inguinalis atau hemoriod.
Timbulnya kedua penyakit ini karena sering mengejan pada saat miksi sehingga mengakibatkan peningkatan tekanan intraabdominal.
PEMERIKSAAN FISIKColok dubur pada pemeriksaan hiperplasia
prostat benigna menunjukkan konsistensi kenyal seperti meraba ujung hidung, lobus kanan dan kiri simetris dan tidak didapatkan nodul, sedangkan pada karsinoma prostat, konsistensi prostat keras/teraba nodul dan mungkin di antara lobus prostat tidak simetri
PEMERIKSAAN PENUNJANGLaboratoriumPencitraan : -foto polos abdomen
-Pemeriksaan ultrasonografi transrektal atau TRUS
Diagnosis 1.anamnesis2.pemeriksaan fisik3. pemeriksaan laboratorium4. pemeriksaan pencitraan
Diagnosis BandingNeuropathic bladderCa prostatProstatitis akutStriktur uretra
Penatalaksanaan Penatalaksanaan BPH berupa :
A. Watchful waiting Dilakukan pada penderita dengan keluhan ringan.
Tindakan yang dilakukan adalah onservasi saja tanpa pengobatan
B. Terapi Medikamentosapilihan terapi non-bedah adalah pengobatan dengan obat
C. Terapi bedah konvensionalopen simple prostatectomy dengan indikasi jika prostat berukuran besar diatas 100 gram atau bila disertai divertikulum atau batu buli-buli
D. Terapi invasif minimal 1. transurethral resection of the prostate (TUR-P)
2. transurethral incision of the prostateE. Terapi laserF. Terapi alat
1. microwave hypertermia2. trans urethral needle ablation (TUNA)3. High Intensity focused Ultrasound (HIFU)4. Intraurethral stent5. Transurethral baloon dilatation