bottoom trawl.press

10
Makalah Hari/Tgl : Jum’at/ 22 Januari 2010 m.k. Metode Penangkapan Ikan PENGENALAN ALAT TANGKAP BOTTOM TRAWL Oleh: Winda Deviana M C54080009 Arif Baswantara C54080027 Conny Ayuningtyas C54080052 Genadi Algadri C54080054

Upload: baswantara

Post on 18-Jun-2015

689 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Metode penangkapan ikan menggunakan bottom trawl..

TRANSCRIPT

Page 1: Bottoom Trawl.press

Makalah Hari/Tgl : Jum’at/ 22 Januari 2010m.k. Metode Penangkapan Ikan

PENGENALAN ALAT TANGKAPBOTTOM TRAWL

Oleh:Winda Deviana M C54080009Arif Baswantara C54080027Conny Ayuningtyas C54080052Genadi Algadri C54080054

DEPARTEMEN PEMANFAATAN SUMBERDAYA PERIKANANFAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR2010

Page 2: Bottoom Trawl.press

I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemenuhan kebutuhan akan konsumsi ikan tidak hanya kita dapatkan dari

hasil budidaya. Perlu ada kegiatan pemanfaatan hasil perikanan secara langsung

yang ada di alam. Kegiatan tersebut adalah yang kita kenal dengan kegiatan

perikanan tangkap.

Dalam perkembangannya, kegiatan perikanan tangkap ternyata memiliki

arti yang besar terhadap ekonomi nasional dan penjagaan teritorial. Untuk

menjamin kelangsungannya, maka diperlukan pengembangan ilmu pengetahuan

dan teknologi dalam kegiatan perikanan tangkap, dan perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi tersebut terlihat dari alat-alat tangkap yang digunakan.

Untuk makalah kali ini, kita memilih alat tangkap bottom trawl. Bottom

trawl termasuk kedalam kelas trawl. Trawl dikenal sebagai alat tangkap yang

efektif karena dalam satu kali pengoperasiannya, alat tangkap ini dapat

menghasilkan tangkapan yang banyak. Namun dibalik efektifitas alat tangkap

tersebut, trawl juga banyak mencatat hal negatif seperti merusak ekosistem

terumbu karang.

2.1 Tujuan

Makalah ini dibuat dengan tujuan mengetahui karakteristik dari alat

tangkap bottom trawl baik itu konstruksi, metode penggunaan, dan unit

penangkapan yang menyertainya.

Page 3: Bottoom Trawl.press

II. PEMBAHASAN

2.1 Kapal

Kapal merupakan unit penangkapan ikan yang menjadi tempat

berfungsinya suatu alat tangkap. Setiap alat tangkap mempunyai jenis kapalnya

masing-masing, dan setiap kapal mempunyai ciri yang membedakan dengan kapal

lainnya.

Untuk alat tangkap jenis bottom trawl, kapal yang digunakan adalah kapal

trawler. Kapal ini digerakan oleh tenaga penggerak steam engine hingga 10 000

HP. Trawl memiliki deck belakang yang lebih luas dibandingkan dengan jenis

kapal perikanan lainnya karena di deck ini dilakukannya semua kegiatan

penangkapan. Semua trawler memiliki trawl winches untuk mengatur dan

menyimpan trawl dan juga gallows untuk mempermudah masuknya trawl ke

kapal setelah operasi penangkapan.

Dalam satu kali operasi penangkapan, hanya satu kapal trawler yang

digunakan. Namun untuk bottom trawl jenis pair trawl, dibutuhkan dua buah

kapal dalam sekali pengoperasiannya dengan ukuran kapal yang sama.

2.2 Alat Tangkap

Bottom trawl merupakan alat tangkap yang berupa jaring ikan berbentuk

kerucut dengan jangkauan yang luas dan lebar. Bottom trawl dipasang di

sepanjang dasar laut ( bottom ) sampai kedalaman tertentu dan dioperasikan

dengan cara ditarik oleh kapal. Bottom trawl digunakan untuk menangkap ikan

demersal yaitu ikan – ikan yang mencari makan di dasar perairan maupun

ditengah perairan. Ikan yang ditangkap dengan cara bottom trawl bisa beraneka

macam karena penggunaannya di dasar perairan yang merupakan jalur ikan

mencari makan.

Bottom trawl menangkap hampir semua jenis ikan di daerah dasar perairan

seperti ikan cod, cumi, udang dan berbagai ikan yang hidup di karang – karang.

Ikan besar dan kecil serta berbagai macam molusca biasanya ikut terbawa oleh

jaring pukat ini. Tidak jarang juga anak-anak ikan ikut tertangkap oleh bottom

trawl ini. Untuk mengantisipasinya, bottom trawl saat ini ada yang telah

Page 4: Bottoom Trawl.press

dilengkapi oleh By catch Excluder Device (BED). BED adalah bingkai berjeruji

yang dipasang antara bagian badan dan kantong, yang fungsinya untuk menyaring

atau meloloskan ikan yang bukan menjadi tujuan utama penangkapan. Dengan

BED ini, penangkapan ikan menggunakan trawl diharapkan tidak lagi

mengganggu keanekaragaman hayati perairan.

2.3 Nelayan

Nelayan adalah salah satu unit penangkapan ikan yang sangat penting.

Karena nelayan adalah yang melakukan kegiatan penangkapan, jadi mereka yang

mengoperasikan kapal dan alat tangkapnya. Untuk alat tangkap bottom trawl,

diperlukan sekitar 20 nelayan setiap kapalnya dalam sekali operasi penangkapan.

Nelayan ini bertugas pada bagian navigasi, anak buah kapal, teknisi peralatan, dan

pengolahan ikan dalam kapal.

2.4 Deskripsi alat tangkap yang masuk sub kelas bottom trawl

Alat tangkap jenis bottom trawl dapat kita bagi lagi ke dalam tiga kategori.

Tiga kategori bottom trawl dapat dibedakan berdasarkan bagaimana mereka

membuka dipertahankan horizontal. Tiga kategori tersebut adalah beam trawl,

bottom otter trawl, dan bottom pair trawl.

Beam trawl umumnya dirancang tanpa sayap. Trawl dibuka secara

horizontal menggunakan bingkai yang terbuat dari kayu ataupun besi. Secara

vertikal, trawl dibuka dengan penyangga biasa seperti pada trawl umumnya.

Beam trawl akan terus terbuka tanpa perlu gaya hydrodinamika dari air.

Bottom otter trawl dirancang seperti trawl pada umumnya. Memiliki sayap

yang panjang dan memiliki otter board pada bagian sayapnya. Otter board

memanfaatkan gaya hydrodinamika agar trawl tetap terbuka saat trawl ditarik

oleh kapal.

Bottom pair trawl tetap dirancang seperti trawl pada umumnya, namun

bottom pair trawl tidak memiliki otter board pada bagian sayapnya.

Pengoperasian bottom pair trawl menggunakan dua buah kapal, sehingga bukaan

trawl diatur oleh kedua kapal.

Page 5: Bottoom Trawl.press

III. KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan

Bottom trawl merupakan alat tangkap yang termasuk dalam kelas trawl.

Rancangannya serupa dengan trawl pada umumnya. Bottom trawl di bedakan

menjadi beam trawl, bottom otter trawl, dan bottom pair trawl. Trawl dioperasikan

oleh kapal trawler dan dioperasikan dengan menyisir di dasar perairan.

3.2 Saran

Rancangan bottom trawl sebaiknya menggunakan BED, sehingga hasil

tangkapannya lebih terkontrol. Penggunaan bottom trawl juga harus di ikuti

dengan pegetahuan tentang letak ekosistem terumbu dan daerah schooling ikan-

ikan yang telah dewasa.

Page 6: Bottoom Trawl.press

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2010 . Fisheries and Aquaculture. http//www.fao.org. [20 januari 2010]

Diniah. 2008. Pengenalan Perikanan Tangkap. Bogor : Departemen Pemanfaatan

Sumberdaya Perikanan FPIK IPB

Page 7: Bottoom Trawl.press

Lampiran

Bottom otter trawl Beam trawl

Trawler

Bottom pair trawl