botani farmasi morfologi tumbuhan

5
Tinjauan Pustaka 1. Perbedaan Akar Tunggang dan Serabut 2. Metamorfosa dari Akar Tunggang dan Serabut 3. Pengertian dan Ciri-Ciri dari Rimpang, Umbi Lapis, Umbi Batang, & Umbi Akar 1. PERBEDAAN AKAR TUNGGANG DAN SERABUT Perbedaan utama antara akar tunggang dan akar serabut yaitu pada strukturnya. Akar tunggang biasanya berbentuk seperti tombak dengan bagian bawah semakin mengecil. Biasanya akar tunggang masuk ke dalam tanah secara lurus ke bawah tanpa banyak percabangan. Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih kecil. Perbedaan ukuran antara akar pokok dengan akar cabang sangat nyata. Akar tunggang dimiliki oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil), misalnya tidak berakar tunggang jika ditanam dengan cara cangkok atau distek. Tumbuhan yang dicangkok atau distek menjadi berakar serabut. Akar serabut memiliki kesamaan dengan akar tunggang. Kedua jenis akar ini dapat bercabang-cabang. Tujuan percabangan akar untuk memperluas bidang penyerapan di dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya batang. Contoh tanaman berakar tunggang mangga, jambu, dan mahagoni Akar serabut sedikit berbeda strukturnya dengan akar tunggang. Perbedaannya yaitu pada bentuknya yang seperti serabut sehingga akar utamanya tidak terlihat dan lebih banyak percabangan keluar dari pangkal tumbuhan. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal batang. Akar serabut juga bercabang-cabang. Akan tetapi, ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar serabut dimiliki oleh tumbuhan biji keping satu (monokotil) Contoh tanaman berakar serabut jagung, padi, dan tebu. Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN Institut Ilmu Kesehatan BHAKTI WIYATA KEDIRI 2013 NAMA : ELISA GALUH SETYORINI NIM : 10112087 PRODI : S1- FARMASI TANGGAL : 12 APRIL 2013

Upload: elissa-sarwohono

Post on 05-Dec-2014

516 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN

TRANSCRIPT

Page 1: Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN

Tinjauan Pustaka

1. Perbedaan Akar Tunggang dan Serabut 2. Metamorfosa dari Akar Tunggang dan Serabut 3. Pengertian dan Ciri-Ciri dari Rimpang, Umbi Lapis, Umbi Batang, & Umbi Akar

1. PERBEDAAN AKAR TUNGGANG DAN SERABUT Perbedaan utama antara akar tunggang dan akar serabut yaitu pada strukturnya. Akar tunggang

biasanya berbentuk seperti tombak dengan bagian bawah semakin mengecil. Biasanya akar

tunggang masuk ke dalam tanah secara lurus ke bawah tanpa banyak percabangan.

Akar tunggang memiliki akar pokok. Akar pokok

bercabang-cabang menjadi bagian akar yang lebih

kecil. Perbedaan ukuran antara akar pokok dengan

akar cabang sangat nyata. Akar tunggang dimiliki

oleh tumbuhan berkeping dua (dikotil), misalnya

tidak berakar tunggang jika ditanam dengan cara

cangkok atau distek.

Tumbuhan yang dicangkok atau distek menjadi

berakar serabut. Akar serabut memiliki kesamaan

dengan akar tunggang. Kedua jenis akar ini dapat

bercabang-cabang. Tujuan percabangan akar untuk

memperluas bidang penyerapan di dalam tanah. Percabangan akar juga memperkuat berdirinya

batang.

Contoh tanaman berakar tunggang mangga, jambu, dan

mahagoni

Akar serabut sedikit berbeda strukturnya dengan akar

tunggang. Perbedaannya yaitu pada bentuknya yang

seperti serabut sehingga akar utamanya tidak terlihat

dan lebih banyak percabangan keluar dari pangkal

tumbuhan. Bagian ujung dan pangkal akar berukuran

hampir sama besar. Semua bagian akar keluar dari pangkal

batang. Akar serabut juga bercabang-cabang. Akan tetapi,

ukuran percabangannya tidak terlalu berbeda. Akar

serabut dimiliki oleh tumbuhan biji keping satu (monokotil)

Contoh tanaman berakar serabut jagung, padi, dan tebu.

Botani Farmasi

MORFOLOGI TUMBUHAN

Institut Ilmu Kesehatan

BHAKTI WIYATA KEDIRI

2013

NAMA : ELISA GALUH SETYORINI

NIM : 10112087

PRODI : S1- FARMASI

TANGGAL : 12 APRIL 2013

Page 2: Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN

2. METAMORFOSA DARI AKAR TUNGGANG DAN SERABUT Mengenal akar-akar pada sistem akar tunggang dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut :

a. Akar tunggang tidak bercabang atau sedikit bercabang dan jika ada cabang-cabangnya biasanya

terdiri atas akar-akar yang halus atau akar serabut. Akar tunggang yang bersifat demikian seringkali

berhubungan dengan fungsinya sebagai tempat penimbunan makanan lalu mempunyai bentuk

istimewa. Misalnya :

1. Berbentuk sebagai tombak (fusiformis) pangkalnya besar merunciing ke ujung dengan serabut-

serabut akar sebagai percabnagan biasanya menjadi tempat penimbuanan makanan. Misalnya

akar lobak (Raphanus sativus L.) wortel (Daucus carota l.) berdasarkan bentuk ini dinamakan

pula akar tombak atau akar pena.

2. Berbentuk gangsing (napiformis) pangkal akarnya besar mebulat akar-akar serabut sebagai

cabang hnya pada ujung yang sempit meruncing seperti terdapat pada bengkuang (Parchyrrhius

erosus Urb.) dan biet (Beta vulgaris L.)

3. Berbentuk benang (filiformis) jika akar tunggang kecil panjang seperti akar serabut saja dan juga

sedikit sekali bercabang, misalnya pada kratok (Phaseolus lunastus L.)

b. Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar tunggang ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh

lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak dan cabang-cabangnya bercabang lagi, sehinga dapat

memberi kekuatan yang lebih besar kepada batang dan juga memberi kekuatan yang besar

kepada batang dan juga daerah perakaran menjadi luas, sehinga dapat menyerap air dan zat-zat

makanan lebih banyak.

Mengenal akar-akar pada sistemakar serabut dapat di kemukakan hal-hal seperti berikut :

a. Akar yang menyusun akar serabut kecil-kecil berbnetuk benang, misalnya pada tanaman padi

(Oryza sativa L.)

b. Akar-akar serabut kaku keras dan cukup besar seperti tambnag mislnya pada pohon kelapa (Cocos

nucifera L.)

c. Akar serabut besar-besar, hampir sebesar lengan masing-masing tidak banyak meperhatikan

percabangan misalnya pandan (Pandanus tectorius.)

Berhubung dengan cara-cara hidup yang harus di sesuaikan dengan keadaan-keadaan tertentu pada

berbagai jenis tumbuhan kita dapati akar-akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus misalnya :

a. Akar udara atau akar gantung (radix aereus). Akar ini keluar dari bagian-bagian di dalam tanah

menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah. Bergantung pada tingginya tempat permukaan

keluarnya akar gantung dapat keluar sampai 30 m. Selama masih menggantung akar ini hanya

dapat menolong menyerap air dan gas dari udara.

b. Akar penggerek atau akar penghisap (haustrium) yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan

yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya

seperti kita dapati pada pohon benalu.

c. Akar pelekat (radix adligans), akar-aar yang keluar dari buku-buku batang tumbuhan memanjat dan

berguan unntuk menempel pada penunjangnya saja. Misalnya pada lada (Piper ningrum L.) sirih

(Piper betle L.)

d. Akar pembelit (cirrhus radicalis) juga memanjat tetapi dengan memeluk penunjangnya. Misalnya

pada panili (Vanila palnifolia Andr.)

e. Akar nafas (pneumatophora), yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga

muncuk dari permukaan tanah atau tempat tumbuhnya tumbuhan.

f. Akar tunjang, yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-

akan menunjang batang ini jangan sampai rebah, oleh sebab itu akar ini sering di sebut sebagai akar

egrang.

g. Akar lutut, yaitu akar tumbuhan atau lebih tepat jika di katakan bagian akar yang tumbuh ke atas

kemudian membentuk gambaran seperti lutut yang di bengkokan.

h. Akar banir, yaitu akar berbentuk seperti papan-papan yang di letakan miring untuk memperoleh

berdirinya batang pohon yang tingi besar. Misalnya pada sukun (Artocarpus communis G Forst.)

Page 3: Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN

Bagian-Bagian Lain Pada Tubuh Tumbuhan Metamorfosis Akar

a. Rimpang (Rhizoma)

Rimpang sesungguhnya adalah batang beserta daun yang terdapat didalam tanah, tumbuh

bercabang-cabang dan tumbuh mendatar.

b. Umbi (tuber)

Umbi pun biasanya merupakan suatu badan yang membengkak, bangun bulat seperti kerucut atau

tidak beraturan, merukan tempat penimbunan makanan, dapat pula merupakan penjelmaan batang

atau akar, oleh sebab itu umbi di bedakan menjadi dua macam yaitu :

Umbi batang (tuber coulogenium) kalau umbi ini merupakan penjelmaan dari batang

Umbi akar (tuber rhizogenum), merupakan metamorfosis akar Umbi batang umumnya tidak

memiliki sisa-sisa daun atau penjelmaannya, oleh karena itu seringkali permukaannya tampak

licin, buku-buku batang dan ruasnya tidak terlihat.

c. Alat pembelit atau sulur (cirrhus)

Yang dinamakan alat-alat pemebelit adalah bagaian-bagian tumbuhan yang biasanya menyerupai

spriral dan berguna untuk membelit benda-benda yang di sentuhnya, yaitu untuk berpegangan pada

waktu tumbuhan ini berusaha mendapatkan penunjang untuk dapat naik ke atas. Maka alat itu hanya

kita jumpai pada tumbuhan memanjat saja.

Alat-alat ini pada hakekatnya juga merupakan penjelmaan salah satu diantara ke tiga bagain pokok

tumbuhan. Biasanya merupakan metamorfosis dahan, daun atau merupakn metamorfosis akar

Akar pembelit, yaitu akar yang berubah menajadi suatu alat pembelit seperti misalnya pada panili

(Vanila plannifollia)

d. Piala (ascidium) dan gelembung (utriculus)

Beberapa jenis tumbuhan memperlihatkan alat-alat yang bentuknya dapat menyerupai piala atau

gelembung. Alat-alat tersebut biasanya meruapak metamorfosis daun atau sebagian daun.

e. Duri (spina)

Disamping bermacam-macam ata tersebut di atas yang umumnya merupak metamorfosis bagain-

bagian pokok tumbuhan, masih harus kita sebut duri-duri yang sering kita jumoai pada berbagai jenis

tumbuhan. Berdasarkan asalnya duri dapat dibedakan menajadi.

Duri dahan (spina caulogenum), jika meruapakn penjelmaan cabang atau dahan, misalanya

bogenvil (Bougainvillea spectabilis Willd) bagian tengah terdiri atas kayu yang bersambung

dengan kayu bagian batang.

Duri daun (spina phyllogenum) yaituduri yang berasal dari metamorfosis dari daun seperti

terdapat pada kaktus (Cactus) bahwasanya duri bersala dari daun, dapat terlihat dari adanya

kuncup dibagain ketiaknya.

Duri akar (spina rhizogenum) yaitu akar-akar yang menjadi kersa dan mempunnya ujung-

ujung yang tajam, misalnya pada gembili (Dioscorea aculeta. L.)

f. Alat-alat tambahan (organa accessoria)

Permukaan tubuh tumbuhan atau bagian-bagianya tidak selalu licin, tetapi permukaan tadi dapat

memperlihatkan benjolan-benjolan atau penonjolan yang sangat beraneka ragam. Alat-alat ini

bukanlah penjelmaan dari bagian-bagian pokok dari tumbuhan, oleh sebab itu dinamakn sebagai alat-

alat pembantu.

Papilia (papiliae) yaitu penonjolan-penonjolan pada permuakaan suatu alat yang hnaya

merupakn pada dinding sel yang sebelah luar.

Rambut-rambut atau trikoma (trichoma) yaitu alat-alat tambahan yang berupa rambut-

rambut atau sisik-sisik yang pada pembentukanya hanya terdapat pada kulit bagian luar saja.

Emergensia (emergentia) yaitu alat-alat tambahan yang tidak hanya tersusun atas bagian-

bagian kulit luar akan tetapi bagain yang lebih dakam dari pada kulit luar tersebut juga ikut

mengambil bagian dalam pembentukanya.

Page 4: Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN

3. PENGERTIAN DAN CIRI-CIRI DARI RIMPANG, UMBI LAPIS, UMBI BATANG, & UMBI AKAR

RIMPANG

Rimpang atau Rhizoma sesungguhnya adalah batang beserta

daunnya yang terdapat di dalam tanah,bercabang-cabang

dan tumbuh secara horizontal (mendatar), dan dari ujungnya

dapat tumbuh tunasyang muncul di atas tanah dan dapat

tumbuh menjadi individu baru. Jika tunas di ujung rhizoma

danketiak tumbuh menjadi tanaman baru, tanaman tersebut

tetap bergabung dengan tanaman induknyasehingga

membentuk rumpun.

Ciri-ciri umum rimpang yaitu panjang rimpang 15-35 cm, lebar rimpang 7-19 cm, tebal rimpang 1,

5-2, 8cm, warna kulit rimpang coklat keputihan, bentuk ruas panjang pipih besar, panjang ruas

pertama 3-8cm, jumlah ruas 3-5 /rimpang, warna daging rimpang putih kekuningan, rasa daging

rimpang hangat,aroma rimpang kurang menyangat, diameter akar 0, 1-0,28 cm, panjang akar 12-

20 cm, batang semuberair (herbacious) bentuk batang bulat, warna hijau, jumlah batang 3-5

rumpun, lilit batang 3-5 cm,tinggi batang semu 40-80 cm.

Rimpang merupakan organ modifikasi batang bukan akar dengan ciri sebagai berikut:

1) berdaun, tetapi daun melekat pada buku, telah menjelma menjadi sisik-sisik yang tipis seperti

selaput dan tidak hijau.

2) Mempunyai kuncup-kuncup

3) Tumbuhnya tidak ke pusat bumi atau air, kadang ke atas dan muncul ke tanah

4) beruas-ruas, berbuku-buku.Rimpang disamping sebagai alat perkembangbiiakan atau

reproduksi yaitu secara vegetatif.

UMBI LAPIS

Penjelmaan batang dan daun terdiri dari subang atau cakram (discus),

sisik - sisik (tunica atau squama), kuncup pokok (gemma bulbi), kuncup

samping dan akar serabut.

Umbi ini terselubung oleh lapisan luar yang kering dan tipis seperti

selaput. Penutup yang dinamakan tunika, berperan sebagai pelindung

terhadap kekeringan dan luka mekanik terhadap umbi. Sisik berdaging

tersusun sebagai lapisan continue dan konsentris sehingga berstruktur

padat. Umbi lapis jika ditinjau asalnya adalah penjelmaan batang beserta

daunnya.

Dinamakan umbi lapis karena memperlihatkan susunan yang berlapis-

lapis yaitu yang terdiri dari daun-daun yang telah menjadi tebal, lunak dan

berdaging, merupakan bagian umbi yang menyimpan zat cadangan,

sedang batangnya hanya bagian yang kecil pada bagian bawah umbi lapis

itu.

Umbi lapis menurut sisiknya :

- berlapis (bulbus tunicatus)

- bersisik ( bulbus squamosus)

UMBI BATANG

Batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya untuk

keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan

dan untuk fotosintesis. Umbi batang merupakan salah satu

bentuk modifikasi batang yang berguna untuk menyimpan

cadangan makanan. Umbi batang merupakan pembengkakan

batang yang di dalamnya terdapat jaringan yang digunakan untuk

menyimpan zat cadangan makanan.

Page 5: Botani Farmasi MORFOLOGI TUMBUHAN

Ciri dari umbi batang adalah :

- Berada di bawah permukaan tanah

- Terdapat tunas

- Batang menebal namun tidak tertutup daun sisik

- Buku pada kuncup tiap ketiak tetap tampak

Contoh dari umbi batang adalah Kentang ( Solanum tuberosum ). Pada pangkal batang kentang

diatas tanah, tumbuh sejumlah geragih yang memasuki tanah dan menjadi panjang. Di saat

kegiatan meristem apeks di ujung geragih terhenti sehinnga tidak bertambah panjang. Sebagian

tumbuh menjadi umbi kentang. Perbanyakan vegetative dapat dilakukan dengan menanam

sebagian batang dengan tunas ketiaknya.

UMBI AKAR

Umbi akar adalah akar yang berubah fungsi sebagai penyimpan

cadangan makanan dan hanya dapat tumbuh menjadi individu baru

apabila ditanam bersama sedikit batang yang bertunas

Ciri-ciri umbi akar adalah umbi tidak berbuku-buku , umbi tidak

mempunyai kuncup dan daun, dan umbi tidak mempunyai mata tunas

Jika umbi akar ditanam, maka akan tumbuh tunas-tunas baru dari

bagian yang merupakan sisa batang.

Tunas inilah yang kemudian menjadi individu baru.

Contoh tumbuhan umbi akar adalah singkong , dahlia dan wortel.

Daftar Pustaka

Tjitrosoepomo,Gembong.1985. Morfologi Tumbuhan. Gadjah Mada University Press - Yogyakarta

http://isnanbio.blogspot.com/2010/03/struktur-luar-organ-vegetatif-akar.html

http://informasidantips.com/search/umbi+batang/

http://www.sentra-edukasi.com/2011/06/struktur-jaringan-jenis-fungsi-akar.html

http://yudiagussaputra.blogspot.com/2012/10/normal-0-false-false-false-en-us-x-none_6214.html

http://sayedmaulana.blogspot.com/2011/11/akar-tumbuhan.html

http://strukturdanfungsibagiantumbuhan.blogspot.com/

http://oryza-sativa135rsh.blogspot.com/2010/01/adaptasi-dan-modifikasi-batang.html