boraks berbahaya sebagai aditif makanan

5
Muh. Windi Zulfikar 10505038 BORAKS BERBAHAYA SEBAGAI ADITIF MAKANAN Salah satu zat pengawet anorganik yang tidak boleh digunakan adalah boraks. Boraks atau asam borat merupakan senyawa berwarna kristal putih, tidak berbau dan stabil pada suhu dan tekanan normal. Boraks dignakan untuk mematri logam, pembuatan gelas, pengawet kayu dan pembasmi kecoa. Namun sering disalahgunakan untuk membuat bakso, mie dan kerupuk. Boraks biasanya bersifat racun bagi sel-sel tubuh dan berbahaya bagi susunan saraf, ginjal dan hati. Kandungan boraks biasanya sering dijumpai pada mie basah, bakso dan empek-empek. Mie Basah Secara kualitatif sampel mie basah yang diteliti menunjukkan bahwa 72% mengandung boraks. Kisaran kadar boraks antara 0,17 ppm - 0,59 ppm. Kadar rata-rata adalah 0,25 ppm. Keberadaan boraks dalam mie basah selain sebagai pengawet, juga untuk menampakkan tekstur yang kenyal dapat memberikan rasa gurih.

Upload: roby-dwi-muharrom

Post on 12-Jan-2016

29 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

bers

TRANSCRIPT

Page 1: Boraks Berbahaya Sebagai Aditif Makanan

Muh. Windi Zulfikar

10505038

BORAKS BERBAHAYA SEBAGAI ADITIF MAKANAN

Salah satu zat pengawet anorganik yang tidak boleh digunakan adalah boraks. Boraks

atau asam borat merupakan senyawa berwarna kristal putih, tidak berbau dan stabil pada

suhu dan tekanan normal. Boraks dignakan untuk mematri logam, pembuatan gelas,

pengawet kayu dan pembasmi kecoa. Namun sering disalahgunakan untuk membuat

bakso, mie dan kerupuk. Boraks biasanya bersifat racun bagi sel-sel tubuh dan berbahaya

bagi susunan saraf, ginjal dan hati. Kandungan boraks biasanya sering dijumpai pada mie

basah, bakso dan empek-empek.

Mie Basah

Secara kualitatif sampel mie basah yang diteliti menunjukkan bahwa 72% mengandung

boraks. Kisaran kadar boraks antara 0,17 ppm - 0,59 ppm. Kadar rata-rata adalah 0,25

ppm. Keberadaan boraks dalam mie basah selain sebagai pengawet, juga untuk

menampakkan tekstur yang kenyal dapat memberikan rasa gurih.

Bakso

Beberapa publikasi menyebutkan bahwa boraks sering digunakan sebagai pengawet

dalam pembuatan bakso. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sampel bakso yang

diteliti ternyata 70% positif mengandung boraks. Konsentrasinya bervariasi mulai 0,21

ppm-0,90 ppm. Raya-rata 0,30 ppm. Biasanya oraks digunakan dalam pwmbuatan bakso

berkisar antara 0,1%-0,5% (berat adonan) atau antara 1000 ppm-5000 ppm.

Page 2: Boraks Berbahaya Sebagai Aditif Makanan

Empek-Empek

Dari sampel yang diteliti ternyata penggunaan boraks dalam empek-empek relatif kecil

yaitu 35%. Hal ini mungkin disebabkan empek-empek relatif tahan lama daripada mie

basah dan bakso. Kadar boraks dalam empek-empek berkisar antara 0,29 ppm-0,56 ppm.

Rata-rata 0,13 ppm.

Efek Samping Penggunaan Boraks Sebagai Aditif Makanan

Perlu diperhatikan boraks dalam makanan dapat membahayakan kesehatan. Gejala

keracunan yang disebabkan boraks dapat berupa mual-mual, muntah-muntah, diare,

kejang perutterjadi bercak-bercak merah pada kulit dan membran mukosa, berdebar-

debar, sianosis, kejang-kejang, pingsan, depresi dan koma. Selain itu pemakaian yang

lama menimbulkan efek borisme yaitu kulit kering, timbulnya bercak-bercak merah pada

kulit dan gangguan pencernaan makanan.

Mekanisme Keracunan Boraks

Mekanisme keracunan boraks dan senyawa borat lainnya belum diketahui. Secara klinis

dan patologis ditemukan kelainan pada susunan saraf pusat, saluran pencernaan, ginjal,

hati dan kulit. Senyawa borat dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan dan

pencernaan atau absorbsi melalui kulit yang luka atau membran mukosa. Absorbsi ini

berlangsung cepat dan sempurna sedangkan absorbsi pada kulit yang normal tak cukup

menimbulkan keracunan. Dalam lambung boraks akan diubah menjadi asam borat

sehingga gejalanya sama dengan asam borat. Setelah diabsorbsi akan terjadi kenaikan

konsentrasi dan ion borat dalam cairan serebrospinal. Konsentrasi tertinggi akan

ditemukan dalam jaringan otak, hati dan lemak. Dosis lethal pada orang dewasa adalah

1520 gram, sedangkan pada bayi adalah 36 graili.

Page 3: Boraks Berbahaya Sebagai Aditif Makanan