bombcalorimeter

3
BAB IV PEMBAHASAN Briket adalah gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Briket merupakan salah satubahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Karena, selain dari prosespembuatannya yang mudah, ketersediaan bahan bakunya juga mudah didapat. Beranjak dari kondisitersebut, peneliti berupaya membuat arang briket dengan kombinasi bahan arang tempurung kelapadan ampas tebu. Untuk mengetahui kualitas yang baik pada arang briket yang dihasilkan dapat dilihatdari hasil pengujian kimia meliputi kadar air, kadar abu dan kadar zat menguap sedangkan pengujianfisik dengan pengujian indrawi terhadap tekstur, warna dan lama pembakaran (Anonim 2009). Pada dasarnya briket briket yang di buat adalah salah satu inovasi energi alternatif sebagai pengganti arang, dan bahan bakar konvensional yang berasal dari kayu. Bahan dasarnya dapat di ambil dari serasah dan daun-daunkering lainnya. Keuntungan yang diperoleh dari briket bioarang ini antara lain adalah :1. Dapat menghasilkan panas pembakaran yang tinggi2. Asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang konvensional, sehingga meminimalisir pencemaran udara3. Bentuknya lebih seragam dan menarik, karena dicetak dengan menggunakan alat cetasederhana4. Pembuatan bahan baku tidak menimbulkan masalah dan dapat mengurangi pencemaranlingkungan5. Pada kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak tanah dan kayu bakar sebagai sumber energi bahan bakar untuk keperluan rumah tangga6. Lebih

Upload: psychopass

Post on 14-Nov-2015

216 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Bombcalorimeter

TRANSCRIPT

BAB IVPEMBAHASANBriket adalah gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Briket merupakan salah satubahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus untuk dikembangkan. Karena, selain dari prosespembuatannya yang mudah, ketersediaan bahan bakunya juga mudah didapat. Beranjak dari kondisitersebut, peneliti berupaya membuat arang briket dengan kombinasi bahan arang tempurung kelapadan ampas tebu. Untuk mengetahui kualitas yang baik pada arang briket yang dihasilkan dapat dilihatdari hasil pengujian kimia meliputi kadar air, kadar abu dan kadar zat menguap sedangkan pengujianfisik dengan pengujian indrawi terhadap tekstur, warna dan lama pembakaran (Anonim 2009).

Pada dasarnya briket briket yang di buat adalah salah satu inovasi energi alternatif sebagai pengganti arang, dan bahan bakar konvensional yang berasal dari kayu. Bahan dasarnya dapat di ambil dari serasah dan daun-daunkering lainnya. Keuntungan yang diperoleh dari briket bioarang ini antara lain adalah :1. Dapat menghasilkan panas pembakaran yang tinggi2. Asap yang dihasilkan lebih sedikit daripada arang konvensional, sehingga meminimalisirpencemaran udara3. Bentuknya lebih seragam dan menarik, karena dicetak dengan menggunakan alat cetasederhana4. Pembuatan bahan baku tidak menimbulkan masalah dan dapat mengurangi pencemaranlingkungan5. Pada kondisi tertentu dapat menggantikan fungsi minyak tanah dan kayu bakar sebagai sumberenergi bahan bakar untuk keperluan rumah tangga6. Lebih murah bila dibandingkan dengan minyak tanah atau arang kayu.7. Masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.

Kadar KaloriNilai kalori briket sangat berpengaruh pada efisiensi pembakaran briket. Makin tinggi nilai kalori briket makin bagus kualitas briket tersebut karena efisiensi pembakarannya tinggi. Syarat suatu limbah memiliki nilai bakar standar yakni diatas 5000/kal/gram sebagai pengganti minyak tanah. (Widyawati, 2006: 9)

Tabel 2.4 Mutu Briket Berdasarkan SNIParameterStandar Mutu Briket Arang Kayu(SNI No. 1/6235/2000)

Kadar Air (%) 8

Kadar Abu (%) 8

Kadar Karbon (%) 77

Nilai Kalor (kal/g) 5000

Sumber: Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan (1994)dalamSantosa.

Percobaan ini bertujuan untuk menentukan nilai kalor dengan menggunakan bom kalorimeter, dimana prinsip daripada bom kalorimeter adalah bekerja pada sistem terisolasi yang tidak ada perpindahan, baik energi maupun massa. Hal yang pertama dilakukan pada percobaan ini adalah mengisi tabung bom kalorimeter dengan sampel briket dan benang 10 j/g. dimana benang ini di gunakan sebagai inisiasi pembakaran yang hanya menyentuh sampel briket tanpa menyentuh wadah dari sampel maupun dari dinding tabung bom kalorimeter. Dari hasil data pengamatan yang di dapat Dari analisa data maka didapatkan sisa panjang kawat sebesar 17,02 kalori dan energi panas pembakaran dari sampel batu bara sebesar 9052,22 kalori/gram. Hal ini berarti dalam1 gram sampel batu bara terdapat 9052,22 kalori setiap gramnya yang ada dalam sampel tersebut sedangkan menurut teori batas antara batu bara muda dan batu bara tua terletak pada nilai kalori sebesar 5700 Kcal/Kg, hal ini berarti nilai kaori yang didapatkan pada percobaan sangat jauh berbeda nilai kalori secara teori. Hal ini dapat disebabkan batu bara yang digunakan pada percobaan sudah tersimpan lama di laboratorium sehingga mengakibatkan perbedaan nilai kalori yang sangat signifikan.

http://titinkita.blogspot.com/2013/03/karakteristik-briket_9029.htmlhttp://ummuworld.blogspot.com/2013/08/pengertian-briket.htmlhttp://eprints.undip.ac.id/36721/1/26.jurnal_briket.pdf