bm nov 2015 - mnc sekuritas · persediaan pribadi di as. untuk pdb menyarankan ... manufaktur dan...

11
1 www.mncsecurities.com MONTHLY NOVEMBER 2015 BIRD PERKEMBANGAN BURSA GLOBAL Bursa India pada bulan Oktober 2015 merupakan bursa yang mengalami pening- katan terendah secara global yaitu sekitar 1,92%. Bursa China termasuk bursa yang mengalami pertumbuhan tertinggi di Asia selama bulan Oktober 2015 sebesar 10,8%. BURSA GLOBAL INDEKS 30/12/14 % MoM % YTD IHSG 5,226.95 5.55% -14.71% DOW 17,823.07 8.47% -0.90% DAX 9,805.55 12.32% 10.65% SHANGHAI 3,234.68 10.80% 4.57% STI 3,366.11 7.45% -10.91% +/- 234 1,379 1,190 330 208 SENSEX 27,499.42 502 1.92% -3.06% KLSE 1,761.25 45 2.76% -5.42% FTSE 6,566.10 300 4.95% -3.11% NASDAQ 4,736.05 434 9.38% 6.71% S&P 500 2,058.90 156 8.13% 0.99% CAC 4,272.75 442 9.93% 14.63% 31/10/15 4,458.18 17,663.54 5,053.75 2,079.36 4,897.66 10,850.14 6,361.80 1,665.71 26,656.83 3,382.56 2,998.95 HANG SENG 23,501 22,640.04 1,794 8.60% -3.66% KOSPI 1,915.59 2,029.47 67 3.40% 5.94% NIKKEI 17,450.77 19,083.10 1,695 9.75% 9.35% HARGA KOMODITAS KOMODITAS 30/12/14 31/10/15 +/- % MoM % YTD NYMEX 53.27 46.39 1 2.27% -12.92% NICKEL 15,150 10,060. -340 -3.27% -33.60% TIN 19,400 14,995 -530 -3.41% -22.71% CPO 2,266 2,363 -12 -0.51% 4.28% GOLD 1,184.1 1,141.70 27 2.44% -3.58% COAL 62.75 53.25 1 1.14% -15.14% COPPER 2.83 2.30 0 -1.71% -18.73% NILAI TUKAR MATA UANG 30/12/14 31/10/15 +/- % MoM % YTD USD 12,440 13,639 -1,018 -6.95% 9.64% MYR 3,562 3,168 -129 -3.91% -11.05% THB 378 383 -20 -4.92% 1.28% AUD 10,218 9,686 -584 -5.69% -5.21% GBP 19,370 20,894 -1,314 -5.92% 7.87% EUR 15,133 14,973 -1,519 -9.21% -1.06% CNY 2,033 2,148 -156 -6.77% 5.66% HKD 1,604 1,759 -132 -6.99% 9.69% JPY 104 113 -10 -7.77% 8.20% SGD 9,422 9,732 -542 -5.27% 3.29% PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL The Fed diperkirakan akan menaikkan suku bunga 25 basis poin. Ekonomi AS tumbuh signifikan lebih cepat dari yang diperkirakan sampai akhir 2015. Inflasi di zona euro telah direvisi naik menjadi 0,1% pada Oktober oleh badan statistik Uni Eropa, Eurostat. Jepang mengalami resesi pada kuartal ketiga yang mana pada kuartal ketiga dan kuartal kedua, Jepang tetap mengalami penurunan PDB. PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA Deflasi Oktober 2015 sebesar –0,08% berdasarkan data BPS. Surplus neraca perdagangan Oktober 2015 senilai US$ 1,01 atau turun 0,98% dibandingkan surplus September 2015. Badan Pusat Statistuk (BPS) menyatakan pertumbuhan ekonomi indonesia triwulan III-2015 sebesar 4,73% yoy terhadap triwulan III-2014. PERKEMBANGAN BURSA INDONESIA Bursa Indonesia pada bulan Oktober 2015 mengalami penurunan sebesar 5,5%. Mata uang Rupiah mengalami depresiasi terhadap dolar AS pada bulan Oktober 2015 sebesar 6,95%. RINGKASAN Follow us on: BIRDMsec Bird Msec

Upload: others

Post on 21-Jan-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

1

www.mncsecurities.com

MONTHLY

NOVEMBER 2015 BIRD

PERKEMBANGAN BURSA GLOBAL

• Bursa India pada bulan Oktober 2015

merupakan bursa yang mengalami pening-katan terendah secara global yaitu sekitar

1,92%.

• Bursa China termasuk bursa yang

mengalami pertumbuhan tertinggi di Asia selama bulan Oktober 2015 sebesar 10,8%.

BURSA GLOBAL

INDEKS 30/12/14 % MoM % YTD

IHSG 5,226.95 5.55% -14.71%

DOW 17,823.07 8.47% -0.90%

DAX 9,805.55 12.32% 10.65%

SHANGHAI 3,234.68 10.80% 4.57%

STI 3,366.11 7.45% -10.91%

+/-

234

1,379

1,190

330

208

SENSEX 27,499.42 502 1.92% -3.06%

KLSE 1,761.25 45 2.76% -5.42%

FTSE 6,566.10 300 4.95% -3.11%

NASDAQ 4,736.05 434 9.38% 6.71%

S&P 500 2,058.90 156 8.13% 0.99%

CAC 4,272.75 442 9.93% 14.63%

31/10/15

4,458.18

17,663.54

5,053.75

2,079.36

4,897.66

10,850.14

6,361.80

1,665.71

26,656.83

3,382.56

2,998.95

HANG SENG 23,501 22,640.04 1,794 8.60% -3.66%

KOSPI 1,915.59 2,029.47 67 3.40% 5.94%

NIKKEI 17,450.77 19,083.10 1,695 9.75% 9.35%

HARGA KOMODITAS

KOMODITAS 30/12/14 31/10/15 +/- % MoM % YTD

NYMEX 53.27 46.39 1 2.27% -12.92%

NICKEL 15,150 10,060. -340 -3.27% -33.60%

TIN 19,400 14,995 -530 -3.41% -22.71%

CPO 2,266 2,363 -12 -0.51% 4.28%

GOLD 1,184.1 1,141.70 27 2.44% -3.58%

COAL 62.75 53.25 1 1.14% -15.14%

COPPER 2.83 2.30 0 -1.71% -18.73%

NILAI TUKAR

MATA UANG 30/12/14 31/10/15 +/- % MoM % YTD

USD 12,440 13,639 -1,018 -6.95% 9.64%

MYR 3,562 3,168 -129 -3.91% -11.05%

THB 378 383 -20 -4.92% 1.28%

AUD 10,218 9,686 -584 -5.69% -5.21%

GBP 19,370 20,894 -1,314 -5.92% 7.87%

EUR 15,133 14,973 -1,519 -9.21% -1.06%

CNY 2,033 2,148 -156 -6.77% 5.66%

HKD 1,604 1,759 -132 -6.99% 9.69%

JPY 104 113 -10 -7.77% 8.20%

SGD 9,422 9,732 -542 -5.27% 3.29%

PERKEMBANGAN EKONOMI GLOBAL

• The Fed diperkirakan akan menaikkan

suku bunga 25 basis poin.

• Ekonomi AS tumbuh signifikan lebih cepat

dari yang diperkirakan sampai akhir 2015.

• Inflasi di zona euro telah direvisi naik

menjadi 0,1% pada Oktober oleh badan

statistik Uni Eropa, Eurostat.

• Jepang mengalami resesi pada kuartal

ketiga yang mana pada kuartal ketiga dan

kuartal kedua, Jepang tetap mengalami

penurunan PDB.

PERKEMBANGAN EKONOMI INDONESIA

• Deflasi Oktober 2015 sebesar –0,08%

berdasarkan data BPS.

• Surplus neraca perdagangan Oktober

2015 senilai US$ 1,01 atau turun 0,98%

dibandingkan surplus September 2015.

• Badan Pusat Statistuk (BPS) menyatakan

pertumbuhan ekonomi indonesia triwulan

III-2015 sebesar 4,73% yoy terhadap

triwulan III-2014.

PERKEMBANGAN BURSA INDONESIA

• Bursa Indonesia pada bulan Oktober 2015

mengalami penurunan sebesar 5,5%.

• Mata uang Rupiah mengalami depresiasi

terhadap dolar AS pada bulan Oktober

2015 sebesar 6,95%.

RINGKASAN

Follow us on:

BIRDMsec

Bird Msec

2

EKONOMI GLOBAL

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

AMERIKA SERIKAT

The Federal Reserve (The Fed) diperkirakan akan

menaikkan suku bunga. Kenaikan suku bunga

diperkiran 25 basis poin, seperti yang ditunjukkan

oleh Loretta Mester, presiden Cleveland Fed.

Karena didukung oleh ekonomi AS membaik, dan

inflasi di tingkat target 2 persen (New York Times,

Wall Street Journal). Terakhir kali The Fed

menaikkan suku bunga pada tahun 2006. Sekitar

92% dari ekonom bisnis dan akademis yang

disurvei oleh The Wall Street Journal berharap

bahwa Fed untuk menaikkan suku pada bulan

Desember (Wall Street Journal, November 12,

2015).

Ekonomi AS tumbuh signifikan lebih cepat dari yang

diperkirakan sampai akhir 2015. Produk domestik

bruto, naik pada posisi 2,1% pada kuartal ketiga,

Departemen Perdagangan mengatakan Selasa

(24/11), naik dari estimasi awal pertumbuhan

sebesar 1,5%.

Belanja konsumen naik 3,2% pada kuartal ketiga,

turun sedikit dari kuartal sebelumnya, ketika

tumbuh 3,6%. Faktor yang menguatkan

pertumbuhan kuartal ketiga adalah perubahan

persediaan pribadi di AS. Untuk PDB menyarankan

kepada perusahaan menjual barang yang habis

lebih cepat daripada yang diisi kembali pada kuartal

ketiga, hal ini dapat memotong 1,44 persen poin

dari tingkat pertumbuhan 1,5% dari bulan Juli

sampai September 2015.

3

EKONOMI GLOBAL

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

EROPA

Inflasi di zona euro telah direvisi naik menjadi 0,1%

pada Oktober oleh badan statistik Uni Eropa,

Eurostat. Sebelumnya telah diperkirakan bahwa

tingkat inflasi berada di level nol. European Central

Bank (ECB) tetap menjaga tekanan di zona eurp

untuk merevisi kebijakan moneter.

Eropa harus mengambil tindakan tegas untuk

mengatasi kredit macet (NPL) perbankan senilai

900 miliar euro (USD965 miliar). Indeks manajer

pembelian komposit (PMI) berada pada 54,4, atau

naik dari bulan sebelumnya pada level 53,9 dan di

atas ekspektasi. Angka di atas 50 menunjukkan

adanya ekspansi yang signifikan.

Alasan utama adanya jeda perlambatan

pertumbuhan disebabkan serangan pada 13

November di Paris oleh kelompok teroris yang

menyebut dirinya Negara Islam Irak dan Suriah

(ISIS).

Data awal dari Markit menunjukkan kelanjutan dari

tren positif dalam perekonomian terbesar di zona

Eropa, dimana PMI Jerman menjadi 54,9 pada

November, naik dari akhir Oktober dari 54,2.

Perusahan-perusahaan sektor swasta di Jerman

mengalami pertumbuhan yang cukup pesat pada

bulan November dalam tiga bulan terakhir

berdasarkan survey Markit Economics terhadap

1000 perusahaan yang bergerak dalam bisnis

manufaktur dan jasa. Ekspansi bisnis yang cukup

kuat didorong oleh membaiknya kinerja bisnis

sektor jasa Jerman dengan tingkat kenaikan yang

paling tinggi dalam 14 bulan.

4

EKONOMI GLOBAL

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

ASIA

Jepang mengalami resesi pada kuartal ketiga yang

mana pada kuartal ketiga dan kuartal kedua,

Jepang tetap mengalami penurunan PDB. Hal terse-

but disebabkan oleh investasi perusahaan yang

lrendah. Walaupun begitu, bank sentral Jepang tidk

menambah stimulus ekonomi ataupun mengubah

suku bunganya yang tetap berada pada level 0%.

Pada bulan Oktober, harga produsen (PPI) Jepang

melanjutkan kontraksi sebesar –0,6% yang mana

sama dengan penurunan PPI di bulan September

2015.

Sedangkan inflation rate September 2015 berada

pada level 0%. Namun, terjadi surplus perdagan-

gan kedua pada tahun ini yaitu bulan Oktober den-

gan nilai ¥ 111,5 miliar yang mana pada bulan se-

belumnya masih terjadi defisit senilai ¥ -114,48.

Perbaikan juga terlihat pada Indeks Manufaktur PMI

pada bulan November sebesar 52,8 poin (survei

cepat Markit Economics) yang mana pada bulan

Oktober sebsar 52,4 poin. Untuk keluar dari resesi,

pemerintah Jepang berencana untuk meningkatkan

upah minimum buruh sebesar 3% dan menurunkan

pajak badan.

Bank sentral Tiongkok memotong biaya pinjaman

perbankan menjadi 2,75% dari 4,5% untuk periode

satu malam dan untuk periode tujuh hari menjadi

3,25% dari yang sebelumnya 5,5%. Surplus perda-

gangan pada Oktober 2015 meningkat dibanding-

kan September 2015 dengan nilai US$ 616,4 miliar.

Inflasi Tiongkok mengalami penurunan menjadi

1,3% pada bulan Oktober 2015 yang dibandingkan

dengan September 2015 sebesar 1,6%. Pemerintah

juga berhasil menarik investasi langsung oleh asing

(FDI) senilai US$ 8,77 miliar atau naik 4,2% secara

tahunan.

5

EKONOMI INDONESIA

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

INFLASI

EKSPOR

Deflasi Oktober 2015 sebesar –0,08% dengan

Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 121,57

berdasarkan data BPS. Sementara tingkat inflasi

tahun kalender (Januari-Oktober) 2015 sebesar

2,16% dan tingkat inflasi tahun ke tahun (Oktober

2015 terhadap Oktober 2014) sebesar 6,25%.

Deflasi terjadi karena adanya penurunan yang

ditunjukkan oleh beberapa indeks kelompok

pengeluaran pada bulan Oktober 2015, yaitu:

kelompok bahan makanan –1,06%; dan kelompok

umum –0,05%.

IMPOR

Nilai impor Indonesia Oktober 2015 mencapai US$

11,07 miliar atau menurun sebesar 4,27% diband-

ingkan impor September 2015. Jika dibandingkan

dengan Oktober 2014, maka terjadi penuruna sebe-

sar 27,8% yoy. Impor nonmigas Oktober 2015 se-

besar US$ 9,31 miliar atau turun 3,5% dibanding-

kan September 2015 dan jika dibandingkan Okto-

ber 2014, maka terjadi penurunan sebesar 20,8%

yoy. Sedangkan untuk impor migas, Oktober 2015

mencapai US$1,76 miliar atau turun 8,12% dan

turun 50,9% yoy.

Nilai ekspor Indonesia Oktober 2015 mencapai US$

12,08 miliar atau menurun sebesar 4% dibanding-

kan ekspor September 2015. Jika dibandingkan den-

gan Oktober 2014, maka terjadi penurunan sebesar

16,9% yoy. Ekspor nonmigas Oktober 2015 yaitu

US$ 10,71 miliar atau turun 3,86% dibandingkan

September 2015 dan jika dibandingkan Oktober

2014 terjadi penurunan 16,9% yoy . Penurunan

ekspor Oktober 2015 yang terbesar terjadi pada

bijih, kerak, dan abu logam jika dibandingkan den-

gan September 2015.

6

EKONOMI INDONESIA

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan surplus

untuk neraca perdagangan Oktober 2015 senilai

US$ 1,01 atau turun 0,98% dibandingkan surplus

September 2015. Surplus neraca perdagangan

Januari-Oktober 2015 mencapai US$ 8,16 miliar

secara kumulatif. Surplus Oktober 2015 ini jika di-

bandingkan dengan Oktober 2014 senilai US$ 0,02

miliar, maka meningkat secara signifikan. Penu-

runan impor yang lebih besa dibandingkan ekspor

menjadi faktor terjadinya surplus.

NERACA PERDAGANGAN

Badan Pusat Statistuk (BPS) menyatakan

pertumbuhan ekonomi indonesia triwulan III-2015

sebesar 4,73% yoy terhadap triwulan III-2014. dan

meningkat dibandingkan triwulan II-2015 yang

sebesar 4,67% yoy. Namun, melambat jika

dibandingkan triwulan III-2014 yang tumbuh

4,92%. Sedangkan terhadap triwulan-II 2015,

terjadi pertumbuhan sebesar 3,21%.

Berdasarkan sisi produksi, pertumbuhan didorong

trutama oleh sektor Informasi dan Komunikasi yang

tumbuh 10,8%. Sedangkan untuk sisi pengeluaran

didukung oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi

Pemerintah sebesar 6,56% dan Komponen

Pengeluaran Konsumsi LPNRT, serta Komponen

Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga.

PDB

7

REKOMENDASI SAHAM PILIHAN

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

BIRD Monthly

www.mncsecuritie

PT BISI International Tbk (BISI)

Rekomendasi : HOLD

Target Price : 1.555 (12 bulan)

Reasons:

• Permintaan benih didukung kebijakan nasional

tentang swasembada pangan dengan cukup

besarnya subsidi benih jagung 16 ribu ton

(1.120.000 ha) dan benih padi 65.000 ton per

tahun.

• Penjualan benih Jagung meningkat 40,2%

menjadi Rp 390 miliar, benih padi meningkat

1.051,5% dan produk agrokimia juga meningkat

12,4%.

• Sepanjang 9M 2015, BISI membukukan pen-

jualan Rp 995 miliar, meningkat 21,9% diband-

ingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp 816

miliar. COGS meningkat 14,7% menjadi Rp 619

miliar.

• Dengan dukungan tingginya pertumbuhan laba

usaha, net income perseroan juga meningkat

109,2% menjadi Rp 187 miliar dari periode yang

sama tahun 2014 sebesar Rp 89,7 miliar.

Price (01/09/2015) : 1.020

Price (01/10/2015) : 1.090

Change : +70 (+6,86%)

52wk Low—High : 515-1690

Market Capitalization : 4 triliun

EPS 2015F : Rp 72

P/E 2015F : 21,59x

PBV 2015F : 2,4x

Rekomendasi : BUY

Target Price : 13.830 (12 bulan)

Reasons:

• Target kerjasama perseroan dengan merchant

untuk produk e-money berbasis smartphone.

• ATM setor tarik (ATM Star) pada akhir tahun di-

targetkan mencapai 900-1.000 mesin.

• Perseroan tergabung dalam program Jangka, Si-

nergi dan Guideline (Jaring) yang mana target

pertumbuhan 2016 mencapai 15%.

• Perseroan menyiapkan dana Rp 1,5 triliun untuk

akuisisi atau suntikan anak usaha.

• Sepanjang 9M 2015, BBCA memberikan kredit

senilai Rp 364,85 triliun, meningkat 10,3% di-

bandingkan periode yang sama 2014 sebesar Rp

330,68 triliun.

• Laba bersih naik 9,6% menjadi Rp 13,37 triliun

dibandingkan 9M 2014 sebesar Rp 12,2 triliun

seiring pertumbuhan net interest income sebsar

11,4% dan NPL gross senilai 0,7%.

Price (01/09/2015) : 12.575

Price (01/10/2015) : 12.000

Change : -575 (-4,57%)

52wk Low—High : 11.000-15.600

Market Capitalization : 319,80 triliun

EPS 2015F : Rp 712

P/E 2015F : 18,2x

PBV 2015F : 2,9x

8

JADWAL RILIS DATA EKONOMI GLOBAL

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

Date Economic Data Country Period Prev

1/11 PMI Manufacturing Japan OCT F 51

PMI Manufacturing China OCT 47.2

PMI Manufacturing Indonesia OCT 47.4

2/11 CPI (M-o-M) Indonesia OCT -0.05%

CPI (Y-o-Y) Indonesia OCT 6.83%

Core CPI (M-o-M) Indonesia OCT 0.44%

Core CPI (Y-o-Y) Indonesia OCT 5.07%

PMI Manufacturing Eurozone OCT F 52

PMI Manufacturing United States OCT F 53.1

3/11 Factory Orders (M-o-M) United States SEP -2.1 (R) %

PMI Composite China OCT 48

PMI Services China OCT 50.5

4/11 Monetary Policy Meeting Eurozone

PMI Services Eurozone OCT F 53.7

PMI Composite Eurozone OCT F 53.6

Exports United States SEP $ 184.94

(R) B

Imports United States SEP $ 232.96

(R) B

Trade Balance United States SEP $ -48.02

(R) B

PMI Services United States OCT F 55.1

PMI Composite United States OCT F 55

Monetary Policy Meeting

Minutes

Japan

5/11 GDP (Q-o-Q) Indonesia Q3 3.78%

GDP (Y-o-Y) Indonesia Q3 4.67%

Retail Sales (M-o-M) Eurozone SEP 0.00%

Non-Farm Productivity (Y-

o-Y)

United States Q3 P 0.70%

Initial Jobless Claims United States 260 K

6/11 Official Foreign Reserves Indonesia OCT $ 101.72

B

8/11 Imports China OCT -18.80%

Exports China OCT -3.70%

Trade Balance China OCT $ 60.3 B

10/11 Exports (M-o-M) United States OCT -0.6 (R) %

Import Price Index (M-o-

M)

United States OCT -0.6 (R) %

13/11 Current Account Balance -

BoP

Indonesia Q3 $ -4.01

(R) B

GDP (Q-o-Q) Eurozone Q3 0.40%

GDP (Y-o-Y) Eurozone Q3 1.50%

Trade Balance Eurozone SEP € 19.0 (R)

B

Imports Eurozone SEP € 147.1

(R) B

Exports Eurozone SEP € 166.1

(R) B

PPI (M-o-M) United States OCT -0.50%

15/11 GDP (Q-o-Q) Japan Q3 P -0.30%

GDP (Y-o-Y) Japan Q3 P -1.20%

Date Economic Data Country Period Prev

16/11 Exports Indonesia OCT $ 12.59 (R)

B

Imports Indonesia OCT $ 11.56 (R)

B

Trade Balance Indonesia OCT $ 1.03 (R)

B

CPI (M-o-M) Eurozone OCT 0.20%

17/11 Interest Rate Decision Indonesia 7.50%

Monetary Policy Meeting Indonesia

CPI (M-o-M) United States OCT -0.20%

18/11 Monetary Policy Meeting Japan

Monetary Policy Meeting Eurozone

Exports Japan OCT 0.60%

Imports Japan OCT -11.10%

Trade Balance Japan OCT ¥ -115 B

19/11 Monetary Policy Meeting Japan

Interest Rate Decision Japan

Current Account Balance -

BoP

Eurozone OCT € 18.7 (R)

B

Monetary Policy Meeting

Minutes

Eurozone

20/11 Consumer Confidence

Index Eurozone NOV P -7.7

23/11 PMI Manufacturing Eurozone NOV P 52.3

PMI Services Eurozone NOV P 54.1

PMI Composite Eurozone NOV P 53.9

24/11 GDP (Q-o-Q) United States Q3 3.90%

GDP (Y-o-Y) United States Q3 2.70%

Monetary Policy Meeting

Minutes

Japan

25/11 Coincidence Index Japan SEP F 112.2

Initial Jobless Claims United States 21-Nov 271 K

CB Coincidence Index Eurozone OCT 0.10%

26/11 M3 Money Supply (3M) Eurozone OCT 5.00%

M3 Money Supply (Y-o-Y) Eurozone OCT 4.90%

House Price Index (Y-o-Y) Japan OCT -0.40%

Unemployment Rate Japan OCT 3.40%

Core CPI (M-o-M) Japan OCT 0.10%

CPI (M-o-M) Japan OCT 0.10%

27/11 Consumer Confidence

Index

Eurozone NOV -7.7

Services Confidence Index Eurozone NOV 11.9

29/11 Industrial Production (M-o

-M)

Japan OCT P 1.10%

Industrial Production (Y-o-

Y)

Japan OCT P -0.80%

30/11 Monetary Base (Y-o-Y) Japan NOV 32.50%

PMI Manufacturing Japan NOV F 52.4

PMI Manufacturing China NOV 48.3

PMI Manufacturing Indonesia NOV 47.8

9

REKOMENDASI TEKNIKAL

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

4,400 – 4,750

Berdasarkan chart bulanan, terbentuk Pola Bull-ish Engulfing atas IHSG mengindikasikan mun-culnya peluang aksi beli selama bulan November.

IHSG

11,100-11,550 Pola Three Inside Down terbentuk atas BBRI mengindikasikan Bearish Continuation.

Bank Rakyat Indonesia (BBRI)

9,625-10,300

Pola Inverted Hammer terbentuk atas SMGR mengindikasikan melambatnya tekanan jual.

Semen Indonesia (SMGR)

4,750-4,930

Pola Morning Doji Star terbentuk atas JSMR

mengindikasikan melambatnya tekanan jual.

Jasa Marga (JSMR)

10

REKOMENDASI TEKNIKAL

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

1580-1680

Pola Homing Pigeon terbentuk atas BSDE mengindikasikan munculnya profit taking

Bumi Serpong Damai (BSDE)

4765-4870

Pola Bullish Meeting Lines terbentuk atas BBNI

mengindikasikan melambatnya tekanan jual.

Bank Negara Indonesia (BBNI)

1310-1365

Pola Bearish Harami terbentuk atas KLBF men-

gindikasikan munculnya profit taking.

Kalbe Farma (KLBF)

5,550 – 7,350

Pola Bullish Engulfing terbentuk atas ASII men-gindikasikan Bullish Reversal.

Astra International (ASII)

11

BIRD Monthly

www.mncsecurities.com

MNC Securities MNC Financial Center Lt 14—16

Jl. Kebon Sirih No.21—27 Jakarta 10340 Phone 021-29803111 Fax 021-39836857

Disclaimer This research report has been issued by PT MNC Securities It may not be reproduced or further distributed or published, in whole or in

part, for any purpose. PT MNC Securities has based this document on information obtained from sources it believes to be reliable but

which it has not independently verified; PT MNC Securities makes no guarantee, representation or warranty and accepts no responsi-

bility to liability as to its accuracy or completeness. Expression of opinion herein are those of the research department only and are subject to change without notice. This document is not and should not be construed as an offer or the solicitation of an offer to pur-

chase or subscribe or sell any investment. PT MNC Securities and its affiliates and/or their offices, directors and employees may own

or have positions in any investment mentioned herein or any investment related thereto and may from time to time add to or dispose

of any such investment. PT MNC Securities and its affiliates may act as market maker or have assumed an underwriting position in

the securities of companies discusses herein (or investment related thereto) and may sell them to or buy them from customers on a

principal basis and may also perform or seek to perform investment banking or underwriting services for or relating to those compa-

nies.

Research

Edwin J. Sebayang Head of research

[email protected] ext.52233

mining, energy, company groups

Victoria Venny ext.52236

[email protected]

telecommunication, tower

Sharlyta L. Malique ext.52303

[email protected]

miscellaneous industry

Gilang A. Dhirobroto ext.52235

[email protected]

construction, property

Yosua Zisokhi ext.52234

[email protected]

plantation, poultry, cement

[email protected]

banking

Rr. Nurulita Harwaningrum ext.52237