blok18-skenario 6

21
Sesak napas pada anak berusia dua tahun Inge Pradita 102010234

Upload: giannaoshin

Post on 05-Dec-2015

242 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

blok 18 respiratorius 2

TRANSCRIPT

Sesak napas pada anak berusia dua tahun

Inge Pradita102010234

Skenario 6

Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dibawa ke puskesmas

dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. Keluhan

didahului oleh demam naik turun, batuk pilek sejak 1 minggu yang

lalu. Batuk disertai dengan dahak berwarna kuning. Nafsu makan

pasien juga menurun. Pada pemeriksaan fisik didapati compos

mentis, tampak sesak dan rewel, sianosis (-), BB 12 kg, frekuensi

nafas 55x/menit, denyut nadi 110x/menit, suhu 38,5 derajat

celcius, pernapasan cuping hidung (+), retraksi interkostal (+),

faring hiperemis, dan (+) ronkhi basah halus dan wheezing pada

kedua lapang paru.

Rumusan Masalah

Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dengan

keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. demam naik

turun, batuk dengan dahak berwarna kuning, dan pilek

sejak 1 minggu yang lalu.

Mind Map

Anamnesis

Pemeriksaan Fisik

Pemerikasaan Penunjang

Diagnosis

Epidemologi

EtiologiPatogenesisManifestasi Klinik

Penatalaksanaan

Pencegahan

Komplikasi

Prognosis

Seorang anak perempuan berusia 2 tahun dengan keluhan sesak nafas sejak 2 hari yang lalu. demam naik turun, batuk dengan dahak berwarna kuning, dan pilek sejak 1 minggu yang lalu.

Anamnesis

Anamnesis (Allo-) Identitas KU (sesak napas) RPS (batuk, demam, dll) RPD Riw. Pengobatan riwayat

imunisasi Riw. Keluarga Riw. Sosial (kebiasaan, dll)

Pemeriksaan Fisik

Keadaan umum CM, sesak, rewel TTV (TD, F.nadi, F.p, Suhu)

Untuk anak 1-5 tahun ( 2 tahun) TD = 95/65 mmHg F.nadi = 103 – 110 x/menit 110 x/menit F.p = 25 – 50 x/menit 55 x/menit Suhu (bervariasi, T.rektal kdg> 37oC, ± 3 th) 38 oC

• Inspeksi pernapasan cuping hidung, faring hiperemis

• Palpasi (fremitus) pneumonia = mengeras• Perkusi (hipersonor) pneumonia = pekak• Auskultasi ronkhi basah halus, wheezing

Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan sputum Pagi hari (akumulasi sputum malam) @

3x3hari. Perawatan mulut, batuk (15-30 mL),

perawatan mulut lagi. Kultur, sitologi, hasil terapi, dll

• Sel darah lengkap (leukosit, limfosit, neutrofil) LED Hb

• Uji tuberkulin (tuberkulosis paru)• Serologi

PCR (IgM mikoplasma, virus) ELISA (Ag)

(infeksi mukoplasma, virus,• Roentgenogram (infiltrat difus,

hiperinflasi), Ctscan, MRI, ultrasonografi• Bronkoskopi• Bilas bronkoalveolar• Biopsi paru

Diagnosa banding

Pneumonia Bronkitis Bronkiolitis Tuberkulosis Paru

Umum >2 tahun.

Inflamasi bronkiolus terminalis distal (alveolus).

Mikroorganisme (RSV, pneumoni pneumokokus, dll)

Inflamasi saluran bronkus.

Adenovirus, RSV, influenza virus, dll

6 bulan - 2 tahun.

Inflamasi saluran bronkiolus.

Mycobacterium tuberculosisM. bovis,, M. africanum

Kompleks paru tuberkulosis, limfonodi regional paru,

Riwayat keluarga (+)

Klinis Sesak napasNapas cuping hidungWheezing Retraksi Batuk ± Sianosis± Demam

Demam (37-39oC)Batuk kering produktif hilang ± 10 hari.

± DemamSianosisCuping hidung melebarwheezingRetraksi Batuk

DemamKeringat malamMenggigilBatukPenurunan BB

Roentgenografi

Konsolidasi (bronkopneumonia, pneumonia lobaris), hiperinflasi, infiltrat +.

Normal Normal/hiperinflasi

Konsolidasi kavitasi (anak dewasa)Adenopati hilus

Laboratorium

± Leukositosis,Pemeriksaan mikrobiologik (+) Sputum, sekret nasofaring, pungsi pleura

- - Kultur (+)Tuberkulin test (+)limfositosis

Working diagnosa

Anamensis PF Pneumonia

• Radang parenkim paruDistribusi:• Pneumonia lobaris• Bronkopneumonia• Pneumonia inerstisialEtiologi• Pneumonia bakteri• Pneumonia virus

Pernapasan

Bagian konduksi meliputi : Bagian respirasi meliputi:orongga hidung 1. bronkiolus respiratoriusoNasofaringoLaringoTrakea 2. duktus alveolaris danoBronkusobronkiolus dan 3. alveolusobronkiolus terminalis

Patogenesis

Patogen mikroorga

nisme

Resolusi

Stadium hepatisasi abu-

abu

Stadium hepatisasi merah

Kolonisasi

Stadium kongesti

Hambat mekanisme pertahanan

Saluran pernapasan

distal

Eksudat di cerna

enzimatis, dibatukkan,

kuman hilang, degenerai jaringan pleura

Lisis eritrosit

Tetap: eksudat

fibrinosa, neutrofil

>> neutrofil, eritrost, fibrin,

eksudat fibrinosa &

fibrinopurulen(= hati)

Lobus (alveoli):

berat, merah, kongesti vaskular,

cairan bakteri + neutrofil+ mikroorganis

me

Pneumonia sangat berat

• Sianosis +• Minum –• Retraksi +• Takipnea

RAWAT

Pneumonia•Retraksi -•Sianosis –•Minum biasa•Napas cepat> 60x/menit (<2 bulan) > 50x/menit (2 bl – 1 th)> 40x/menit (1 – 5 th)

Pneumonia berat• Retraksi +• Sianosis –

• Minum berkurang RAWAT

Bukan PneumoniaGejala (-)

Pembagian Pneumonia menurut WHO

Manifestasi klinis

Takipnea Batuk malaise Demam Nyeri dada Pleuritus Retraksi Mengi/stridor Napas cuping

hidung Ronki (+)

• perkusi redup• hilangnya fremitus• palpasi dan vokal suara

pernapasan hilang• ronki halus dan krepitasi• Roentgenogram =

konsolidasi lobaris (pnumonia bundar) serta efusi pleura (10-30%)

• Leukosit perifer meingkat (> 15.000 – 20.000/mm3) + neutrofil pneumonia bakteri

Epidemiologi

Praktek umum di Amerika 80% kasus terjadi (infeksi saluran pernapasan) sekitar 15 – 20% kasus : Pneumonia

Departemen Kesehatan Indonesia Pneumonia pembunuh utama (> AIDS, Malaria,

Campak) Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007

prevalensi nasional ISPA: 25,5% (16 provinsi di atas angka nasional)

Morbiditas pneumonia Bayi: 2.2 % Balita: 3%

Mortalitas pneumonia Bayi 23,8% Balita 15,5%

Komplikasi

fungsi paru terganggu Bronkaltasis Atelektasis (pengembangan

paru yang tidak sempurna/bagian paru-paru yang diserang tidak mengandung udara dan kolaps).

Komplikasi sistemik (meningitis)

Penatalaksanaan

Suportif Ibuprofen : 20 mg/kgBB/hr Anti virus,

Ribavirin aerosol (nebulizer) : 20mg/mL @ 12-18 jam/hari

Antibiotik, Penisilin IM : dosis 25.000-400.000 unit/kg/ hari dibagi

dalam 4-6 dosis Pemberian oksigen dan cairan intravena, biasanya

diperlukan campuran glucose 5%, dan NaCl 0,9% dalam perbandingan 3:1 ditambah larutan KCl 10mEq/500 ml/botol infuse.

Prognosis Terapi yang tepat:

Baik

Kesimpulan :

Pneumonia adalah infeksi saluran pernafasan akut bagian bawah

yang mengenai parenkim paru. Pada kasus skenario 6 ini Anak

berumur 2 tahun dengan sesak napas sejak 2 hari menderita

pneumonia.