blok 16 skenario 6

27
Diare Cair Akut dengan Dehidrasi Fauzan F. Pramuharsha 102010161 Ria Brillyanta Widyarta 102010232 Dian Yulita Sarapang 102013212 Dea Nur Puspita 102014060 Wayan Sadhira Gita 102014090 Nur Latifah Kurnia Fachrudin 102014134 Kurnia Datu K. Lethe 102014199 Marcho Tanzil 102014142

Upload: nur-latifah

Post on 07-Jul-2016

247 views

Category:

Documents


9 download

DESCRIPTION

BLOK 16 Skenario 6

TRANSCRIPT

Page 1: BLOK 16 SKENARIO 6

Diare Cair Akut dengan Dehidrasi

Fauzan F. Pramuharsha102010161Ria Brillyanta Widyarta102010232Dian Yulita Sarapang 102013212Dea Nur Puspita102014060Wayan Sadhira Gita102014090Nur Latifah Kurnia Fachrudin102014134Kurnia Datu K. Lethe102014199Marcho Tanzil102014142

Page 2: BLOK 16 SKENARIO 6

Skenario 6

• Seorang anak laki-laki berusia 7 tahun, mengalami diare sejak 2 hari yang lalu.

Page 3: BLOK 16 SKENARIO 6

Anamnesis Identitas Pasien : Nama , Umur ,

Alamat , PekerjaanPertanyaan UraianKU Sejak kapan keluhan di alami? Frekuensinya berapa kali ?

Volume? Konsistensi feses? Warna feses ? Baunya? Ada darah ? ada lendir? Rasa nyeri setiap buang air?

Keluhan Penyerta Nyeri? Demam? Pusing? Mual? Muntah? Anemia? Rasa penuh diperut? Diare?

Riwayat pengobatan Sudah pernah diobati? Hasilnya? Terapi apa?

Riwayat Pribadi Pernah kena sebelumnya ? Ada riwayat disentri ? Alergi?

Riwayat Keluarga tanyakan apakah di keluarga ada yang mengalami keluhan seperti ini juga?

Faktor pencetus Sebelum diare makan apa?

Riwayat Sosial Lokasi tempat tinggal? Lingkungan tempat tinggal? Konsumsi makanan sehari-hari? Dimasak matang, setengah matang, seperempat matang atau mentah? Sanitasi tempat makan? Lokasi tempat makan?

Page 4: BLOK 16 SKENARIO 6

Anamnesis

• Cair• Tanpa darah, bau, lendir, mual dan muntah• Frekuensi 6x sehari• Warnanya kuning• Berat badan tidak menurun• Mulut kering• Terakhir buang air kecil 4 jam yang lalu• Tidak sakit perut• Ada demam tapi turun setelah makan obat

Page 5: BLOK 16 SKENARIO 6

Pemeriksaan Fisik

o Keadaan umumo Kesadaran: lemaso turgor kulit: kembali sangat lambato kelopak mata : cekungo bibir kering & pecah-pecaho akral hangato Terakhir BAK 4 jam yg lalu

• TTV: o tekanan darah: 90/60 mmHgo denyut nadi: 90x/menito frekuensi nafas; 20x/menito Temperature tubuh: 39°C

Page 6: BLOK 16 SKENARIO 6

Pemeriksaan Fisik Tingkat dehidrasi

o Dehidrasi ringan (hilang cairan 2-5% BB): turgor kurang, suara serak, pasien belum jatuh dalam

presyok.o Dehidrasi sedang (hilang cairan 5-8% BB):

turgor buruk, suara serak, pasien dalam presyok atau syok, nadi cepat, napas cepat dan dalam

o Dehidrasi berat (hilang ciaran 8-10% BB): tanda dehidrasi sedang ditambah kesadaran menurun (apatis sampai koma), otot-otot kaku, sianosis.

Page 7: BLOK 16 SKENARIO 6

Pemeriksaan Penunjang• Pemeriksaan darah tepi lengkap: hemoglobin,

hematokrit, leukosit, hitung leukosit, kadar elektrolit serum.Diare akut enterotoksigenik tidak ada leukosit dalam tinja

• Ureum & Creatinin: kekurangan volume cairan dan mineral tubuh. Diare akut enterotoksik meningkat → gagal ginjal akut

• Pemeriksaan tinja: Melihat sifat feses. Mencari adanya bakteri/virus/ parasit.

• Pemeriksaan ELISA (enzim-linked immunosorbent assay): mendeteksi rotavirus.

Page 8: BLOK 16 SKENARIO 6

Differential DiagnosisDiare Cair Akut Disentri

Waktu < 14 hari biasanya < 7 hari

< 24 jam

Penyebab Rotavirus, E. Coli, Kolera

Shigella, C. jejuni

Darah dan lendir pada tinja

- +

Komplikasi Asidosis metabolik, hipoglikemia, hipokalemia

Anoreksia, bb turun, sepsis

Page 9: BLOK 16 SKENARIO 6

Differential Diagnosis• Intoksikasi Makanan

o Keracunan pangan yang disebabkan oleh produk toksik bakteri pathogen

o Bakteri tumbuh pada pangan dan memproduksi toksin jika pangan ditelan, maka toksin tersebut yang akan menyebabkan gejala, bukan bakterinya

o Bakteri pathogen:• Bacillus cereus• Clostridium botulinum• Staphilococcus aureus• Clostridium perfringens

Page 10: BLOK 16 SKENARIO 6

Diagnosis KerjaDiare Cair Akut• Diare adalah buang air besar (defekasi) dengan

tinja berbentuk cair atau setengah cair (setengah padat), kandungan air tinja lebih banyak dari biasanya lebih dari 200gram atau 200ml/24jam.

• lebih dari 3 kali perhari. Buang air besar encer tersebut dapat atau tanpa disertai lendir dan darah.

• Diare akut yaitu diare yang berlangsung kurang dari 15 hari dengan konsistensi tinja cair.

Page 11: BLOK 16 SKENARIO 6

Epidemiologi• Di Amerika Serikat 3% pasien di rawat di

rumah sakit setiap tahun yang disebabkan karena diare atau gastroenteritis.

• Frekuensi kejadian diare pada negara-negara berkembang termasuk Indonesia lebih banyak 2-3 kali dibandingkan negara maju.

Page 12: BLOK 16 SKENARIO 6

Etiologi• Hygiene yang kurang • Faktor infeksi

o Bakteri, Virus, Parasit & faktor ekstraintestinal• Faktor Non-infeksi

o Malabsorpsi, obat-obatan, makanan, riwayat operasi, psikologis

• Malabsorpsi, • obat-obatan,• intoksikasi

makanan• riwayat operasi,• psikologis

Page 13: BLOK 16 SKENARIO 6

PatofisiologiFaktor kausal (agent) Faktor pejamu (host)

Daya penetrasi yang dapat merusak sel

mukosa, kemampuan menghasilkan

toksin yang mempengaruhi sekresi cairan

usus halus serta daya lekat kuman.

Kemampuan tubuh untuk mempertahan diri

terhadap organisme yang dapat

menimbulkan diare akut, terdiri dari faktor

pertahanan saluran cerna seperti keasaman

lambung, motilitas usus, imunitas dan

lingkungan flora normal usus.

Page 14: BLOK 16 SKENARIO 6

PatogenesisMasuknya

agent kedalam

usus halus

Multiplikasi

Mengeluarka

n toksiknya

Terjadi

hipersekresi

Bakteri akan menempel pada

mukosa usus

Kapasitas penyerapan berkurang

Sekresi cairan akan

meningkat

Absorpsi natrium berkurang dan sekresi klorida

akan meningkat

Bakteri akan mengeluarka

n toksin

Mukosa usus rusak lalu

menyebabkan ada darah di tinja.

Page 15: BLOK 16 SKENARIO 6

Gejala Klinis

Cengeng, gelisah, suhu tubuh Nafsu makan biasanya tidak ada

timbul diare Tinja cair mungkin disertai lendir dan atau

darah Warna tinja kehijau-hijauan

(tercampur empedu) Anus dan daerah sekitarnya lecet

(sering defekasi)

Page 16: BLOK 16 SKENARIO 6

Gejala Klinis

Muntah (sebelum/sesudah diare) lambung meradang atau ketidakseimbangan asam basa dan elektrolit

Kehilangan banyak cairan dan elektrolit dehidrasi (berat badan , turgor kulit berkurang, mata dan ubun-ubun besar cekung, selaput lendir bibir dan mulut serta kulit tampak kering)

Page 17: BLOK 16 SKENARIO 6

Komplikasi Dehidrasi (Ringan, sedang, berat, hipotonik,

isotonik atau hipertonik) Renjatan hipovolemik Hipokalemia (hipotoni, bradikardia, perubahan

EKG) Hipoglikemia Intoleransi laktosa sekunder defisiensi

enzim laktase Kejang

Page 18: BLOK 16 SKENARIO 6

• Berdasarkan prinsipnya ada lima pilar tatalaksana diare menurut WHO :

1. Rehidrasi,2. Dukungan nutrisi3. Pemberian antibiotik sesuai indikasi,4. Pemberian zinc5. Edukasi pada orang tua.

Penatalaksanaan

• Obat anti diareo Anti motilitas : loperamido Pengeras tinja : atapulgite (4

x 2 tab/hari)

Page 19: BLOK 16 SKENARIO 6
Page 20: BLOK 16 SKENARIO 6

Penatalaksanaan• Pembagian derajat dehidrasi dan terapinya

menurut WHO

Page 21: BLOK 16 SKENARIO 6

Penatalaksanaan TerapiTanpa Dehidrasi:Terapi dirumah, Edukasi Ortuo Memberi cairan lebih banyak,

oralit, (5-10ml kg/BB, setiap habis BAB – diare berhenti)

o Memberikan zinc 10 hari (10 mg pd < 6bln, 20mg pd > 6 bln),

o Memberi makanan sesuai umur atau ASI

o Edukasi

Page 22: BLOK 16 SKENARIO 6

Penatalaksanaan Terapi

Dehidrasi ringan-sedang :

Pojok URO (Upaya Rehidrasi Oral)Pemantauano Memberi larutan oralit

(75ml/kgBB selama 3 jam),

o Memberikan zinco Memberi makanan sesuai

umur atau ASIo Edukasi

Page 23: BLOK 16 SKENARIO 6

Penatalaksanaan Terapi:

Dehidrasi Berat :Sesuaikan dengan keadaano Infus, rehidrasi IV

100cc/kgBB (6 jam pd < 12 bln, 3 jam pd >12 bln) Ex Ringer laktat.

o NGTo Oralit

Page 24: BLOK 16 SKENARIO 6
Page 25: BLOK 16 SKENARIO 6

Prognosis

• Sembuh dengan baik tanpa komplikasi jika diberikan terapi rehidrasi yang tepat.

• Tetapi, pada tahap dehidrasi berat tanpa terapi rehidrasi → syok hipovolemik → kematian

Page 26: BLOK 16 SKENARIO 6

Kesimpulan • Diare akut yaitu buang air besar dengan tinja

yang cair dengan frekuensi lebih dari 3 x sehari dan berlangsung di bawah 14 hari, biasanya kurang dari 7 hari.

• Terapi yang tepat dan cepat diperlukan pada diare yang sudah berlangsung lebih dari 2 hari karena biasanya sudah disertai dengan dehidrasi.

• Prinsip awal terapi pada pasien adalah rehidrasi. Pemberian obat bisa diberikan antidiare seperti antimotilitas dan obat pengeras tinja.

Page 27: BLOK 16 SKENARIO 6

Terima kasih