blok 18 tutorial skenario 5

Upload: arini-indrayani

Post on 12-Oct-2015

25 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    1/10

    1

    Learning Objective

    1. Obat antipsikosis, cara kerja, dan efek samping2. Macam-macam tes psikologi3. Hubungan konsumsi alcohol dan obat-obatan dengan kasus di skenario4. Mengapa pemeriksaan EKG dan EEG abnormal5. Prosedur pemeriksaan status mental

    Jawaban:

    1. Pada dasarnya obat anti-psikosis ini dibagi ke dalam dua golongan besar, yaitu anti-psikosistipikal dan anti-psikosis atipikal. Obat anti psikosis ini dibedakan menjadi dua golongan,

    karena terjadi perbedaan mekanisme kerja yang terjadi pada kedua obat ini. Obat tipikal

    hanya bekerja sebagai Dopamine D2 receptor antagonis yaitu mem-blokade Dopamine pada

    reseptor pasca-sinaptik neuron di otak, khususnya di sistem limbik dan sistem

    ekstrapiramidal. Sedanglan obat yang atipikal, pada Dopamine D2 Receptor dan Serotonin 5

    HT2 Receptor.

    Anti Psikosis Tipikal dibagi menjadi:

    Golongan Phenothiazine: Clorpromazine

    Efek samping:Batas keamanan CPZ cukup lebar sehingga obat ini cukup aman. Efek samping

    umumnya merupakan perluasan efek farmakodinamiknya. Gejala idiosinkrasi

    mungkin timbul, berupa icterus, dermatitis, dan leukopenia.

    Sediaan:

    CPZ tersedia dalam bentuk tablet 25 mg dan 100 mg. Selain itu juga tersedia dalam

    bentuk larutan suntik 25 mg/mL.

    Golongan Butyrophenone: Haloperidol

    Efek samping:

    Haloperidol menimbulkan reaksi ekstrapiramidal dengan insidens yang tinggi,

    terutama pada pasien usia muda. Pengobatan dengan haloperidol harus dimulai

    dengan hati-hati. Haloperidol sebaiknya tidak diberikan pada wanita hamil.

    Sediaan:

    Haloperidol tersedia dalam bentuk tablet 0,5 mg dan 1,5 mg. Selain itu juga tersedia

    dalam bentuk sirup 5 mg/100 ml dan ampul 5 mg/ml.

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    2/10

    2

    Anti Psikosis Atipikal dibagi menjadi:

    Golongan Dibenzodiazepine : Clozapine, Olanzapine, Quentiapine

    Clozapine

    Efek samping:

    Agranulositosis merupakan efek samping utama yang ditimbulkan pada

    pengobatan dengan klozapin. Gejala ini timbul paling sering 6-18 minggu

    setelah pemberian obat. Pengobatan tidak boleh > 6 minggu kecuali terlihat

    adanya perbaikan.

    Hipertermia, takikardia, sedasi, pusing, hipersalivasi.

    Sediaan:

    Klozapin tersedia dalam bentuk tablet 25 mg dan 100 mg

    Olanzapine

    Efek samping:

    berat badan, gangguan metabolik (hiperglikemia, hiperlipidemia)

    Sediaan:

    Tersedia dalam bentuk tablet 5 mg, 10 mg dan vial 10 mg.

    Quentiapine

    Efek samping:

    Sakit kepala, somnolen, dizziness, berat badan, gangguan metabolik,

    hiperprolaktinemia,

    Golongan Benzioxazole : Risperidone

    Efek samping:

    Insomnia, agitasi, ansietas, somnolen, mual, muntah, berat badan,

    hiperprolaktinemia.

    Sediaan:

    Tersedia dalam bentuk tablet 1 mg, 2 mg, dan 3 mg, sirup dan injeksi 50 mg/ml.

    2. Macam-macam tes psikologiTes Logika Aritmatika

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    3/10

    3

    Tes ini terdiri atas deret angka. Yang diukur dalam tes ini adalah kemampuan analisa

    anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam wujud deret angka)

    untuk kemudian memprediksikan hal-hal lain berdasarkan pola tersebut. Contoh:

    16 8 4 2 1 1/2

    45 15 18 6 9 3

    Tes Logika Penalaran

    Tes ini terdiri atas deret gambar baik 2 maupun 3 dimensi. Yang ingin diukur dalam tes

    ini adalah kemapuan anda dalam memahami pola-pola/kecenderungan tertentu (dalam

    wujud gambar) untuk kemudian melakukan prediksi berdasarkan pola anda tersebut.

    Contoh:

    Analog Verbal Test

    Tes ini terdiri atas 40 soal yang berisi sinonim / antonym / analog suatu kata. Yang diukur

    dalam tes ini adalah kemampuan logika anda terhadap sebuah kondisi, untuk melihat

    sejauh mana anda memahami sebab-akibat suatu permasalahan. Contoh:

    wanita : kebaya = pria :

    a. sepatu b. baju c. topi d. jas

    kubus : pyramid = empat persegi :a. peti b. mesir c. pentagon d. segitiga

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    4/10

    4

    Kraeplien/Pauli

    Tes ini terdiri atas gugusan angka-angka yang tersusun secara membujur (atas-bawah)

    dalam bentuk lajur-lajur. Kemudian diminta untuk menjumlahkan dua angka yang

    berdekatan dalam waktu tertentu di setiap kolom dan menuliskan disampingnya. Yang

    diukur dalam tes ini adalah konsistensi, ketahanan, sikap terhadap tekanan, kemampuan

    daya penyesuaian diri, ketelitian sekaligus kecepatan dalam mengerjakan suatu

    pekerjaan.

    Wartegg Test.

    Tes ini terdiri atas 8 kotak yang berisi bentukan-bentukan tertentu seperti titik, garis

    kurva, 3 garis sejajar, kotak, dua garis saling memotong, dua garis terpisah, tujuh buah

    titik tersusun melengkung dan garis melengkung. Anda akan diminta menggambar

    kemudian menuliskan urutan gambar yang telah anda buat, lalu menuliskan

    nomor gambar mana paling disukai, tidak disukai, sulit dan mudah menurut anda. Yang

    diukur dalam tes ini adalah emosi, imajinasi, intelektual dan aktifitas subjek. Contoh:

    Draw A Man Test(DAM)

    Tes ini mengharuskan anda untuk menggambar sesorang, untuk kemudian anda

    deskripsikan usia, jenis kelamin dan aktifitas orang tersebut. Tes ini dipergunakan untuk

    mengatahui tanggung jawab, kepercayaan diri, kestabilan dan ketahanan kerja.

    Army Alpha Intelegence Test

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    5/10

    5

    Tes ini terdiri atas 12 soal yang berisi kombinasi deretan angka dan deretan bentuk. Soal

    satu soal kadang terkait dengan soal sebelumya. Yang diukur dalam tes ini adalah

    kemampuan daya tangkap Anda dalam menerima dan melaksanakan instruksi dengan

    cepat dan tepat. Contoh:

    Narator akan mediktekan soal sebagai berikut : Coretlah angka ganjil dalam kotak dan

    coretlah angka genap yang berhuruf dalam lingkaran, kerjakan! dan pada lembar

    jawaban akan diberikan gambar sebagai berikut:

    Menggambar Pohon

    Tes ini terdiri atas tugas untuk menggambar pohon dengan kriteria : berkambium

    (dicotyl), bercabang dan berbuah. Sehingga tidak diperbolehkan kepada anda

    menggambar pohon jenis bambu, pisang, semak belukar ataupun jenis

    tanaman monocotyl lainnya.

    Edwards Personal Preference Schedule(EPPS).

    Tes ini terdiri atas pilihan-pilhan jawaban yang paling mencerminkan diri anda. Tes ini

    dipergunakan untuk mengetahui seberapa besar motivasi, kebutuhan dan motif

    seseorang. Contoh Soalnya:

    A. Saya suka memuji orang yang saya kagumi

    B. Saya ingin merasa bebas untuk melakukan apa saja yang saya kehendaki

    A. Saya merasa bahwa dalam banyak hal saya kalah dibandingkan orang lain

    B. Saya suka mengelakkan tanggung jawab dan kewajiban-kewajiban

    -

    3. Hubungan konsumsi alcohol dan obat-obatan dengan kasus di scenarioBila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan ganggguan

    mental organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan

    berprilaku. Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf

    pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa

    sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk.

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    6/10

    6

    Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya

    ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai

    realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis

    juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling.

    Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara

    ngawur, atau kehilangan konsentrasi.

    Mereka yang sudah ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom

    putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering

    gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak

    berhalusinasi.

    Minuman keras terbagi dalan 3 golongan yaitu:

    Gol. A berkadar Alkohol 01%-05%

    Gol. B berkadar Alkohol 05%-20%

    Gol. C berkadar Alkohol 20%-50%

    Penyalahgunaan narkoba1) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap fisik

    Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi,

    gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi

    Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi

    akut otot jantung, gangguan peredaran darah

    Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim

    Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan,

    kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru

    Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh

    meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur

    Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi adalah

    gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi

    (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    7/10

    7

    Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap kesehatan reproduksi pada remaja

    perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan

    menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid)

    Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum

    suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B,

    C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya

    Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi over dosis yaitu

    konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis

    bisa menyebabkan kematian

    2) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap psikisLamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah

    Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga

    Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal

    Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan

    Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri

    3) Dampak penyalahgunaan narkoba terhadap lingkungan socialGangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkunganMerepotkan dan menjadi beban keluarga

    Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram

    4. Mengapa pemeriksaan EKG dan EEG abnormalHal ini terjadi karena efek samping dari penggunaan obat antipsikosis. Fenotiazin

    mengakibatkan hipotensi ortostatik dan peningkatan denyut jantung saat istirahat.

    Tekanan arteri rata-rata (MAP), resistensi perifer dan curah jantung menurun namun

    frekuensi jantung meningkat. Thiriodazin pernah dilaporkan menyebabkan EKG yang

    abnormal, diantaranya pemanjangan interval QT dan abnormalitas dari segmen ST dan

    gelombang T. Haloperidol menyebabkan gangguan ekstrapiramidal (dystonia akut,

    sindrom Parkinson: tremor, bradikinesia, rigiditas), haloperidol dan CPZ berefek pada

    EEG yakni memperlambat dan menghambat jumlah gelombang teta.

    5. Prosedur pemeriksaan status mentalAnamnesis

    http://belajarpsikologi.com/cara-membuat-makalah-pendidikan/http://belajarpsikologi.com/cara-membuat-makalah-pendidikan/
  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    8/10

    8

    1. Meminta identitas / data pasien

    2. Menanyakan keluhan utama

    3. Bertanya tentang riwayat penyakit saat ini

    a . Permulaanb.Faktor yang mempercepat

    4. Bertanya tentang riwayat penyakit masa lalu

    a . Psikiatrikb. Medisc. Alkohol dan riwayat penggunaan zat lainnya

    5. Bertanya tentang riwayat keluarga

    6. Bertanya tentang riwayat pribadi

    a. Prenatal dan perinatalb. Anak usia dini (0-3 tahun)c. Anak usia pertengahan (3-11 tahun)d. Anak usia lanjut (pubertas sampai remaja)e. Dewasa: riwayat pekerjaan, riwayat perkawinan dan

    hubungan, riwayat pendidikan, agama, kegiatan sosial,

    kondisi kehidupan saat ini

    f. Riwayat seksualg. Fantasi dan impianh . Nilai

    Pemeriksaan status mental

    1. Penampilan umum sehat, sakit-sakitan, tidak nyaman,

    terlihat tua, terlihat muda, kekanak-

    kanakan, aneh

    2. Perilaku motorik echopraxia, hiperaktif, agitasi,

    fleksibilitas, kaku, lincah, gelisah,

    meremas-remas tangan, mondar-

    mandir, kegiatan tanpa tujuan

    3. Sikap selama wawancara Koperatif, ramah, penuh perhatian,

    tertarik, jujur, menggoda, defensif,

    menghina, bingung, apatis,bermusuhan, lucu, manis, mengelak

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    9/10

    9

    4. Suasana hati Tertekan, putus asa, mudah marah,

    cemas, marah, bersalah, putus asa, sia-

    sia, menghina diri sendiri, ketakutan,

    kebingungan

    5. Pengaruhnya Dalam kisaran normal, terbatas, datar,

    tepat, pantas

    6. Suara

    a. Kuantitas suara Bicara, cerewet, fasih, pendiam, non-spontan, biasanya responsif terhadap

    isyarat dari pewawancara

    b. Kualitas suara Cepat atau lambat, tertekan, ragu-ragu,emosional, dramatis, monoton, keras,

    berbisik, cadel, bergumam

    7. Gangguan Persepsi Halusinasi, ilusi, depersonalisasi,

    derealization, formification

    8. Konten Pemikiran Delusi, keasyikan, obsesi, kompulsi,

    fobia, rencana, niat, ide berulang

    tentang bunuh diri atau pembunuhan

    9. Proses Pemikiran Tangentiality (koheren, asosiasi

    dentang, punning, neologisme)

    10. Kewaspadaan Kesadaran lingkungan, rentang

    perhatian, mengaburkan kesadaran,

    fluktuasi tingkat kesadaran, mengantuk,

    pingsan, lesu, fugue state, koma

    11. Orientasi

    a.

    Waktub. Tempatc. Orang

    Baik / burukBaik / buruk

    Baik / buruk

    12. Ingatan

    a. Memori sebelumnyab. Memori yang baru sajac. Memori yang kemudian

    Baik / buruk

    Baik / buruk

    Baik / buruk

    13. Konsentrasi dan perhitungan Baik / buruk

    14. Informasi dan intelijen Baik / buruk

  • 5/22/2018 Blok 18 Tutorial Skenario 5

    10/10

    10

    15. Pertimbangan Baik / buruk

    16. Tingkat wawasan Baik / buruk